Anda di halaman 1dari 4

Makalah hasil observasi lubang buaya

Disusun oleh :

Mella Monica Astriyani (1120190037)


Sejarah Lubang Buaya

Nama daerah ini dari dulu memang Lubang Buaya. Jadi, tidak ada sangkut pautnya nama
‘Lubang Buaya’ dengan tragedi tersebut. Menurut warga sekitar, bahwa tempat tersebut lebih
banyak didiami oleh masyarakat asal Cirebon. Konon, menurut cerita masyarakat setempat,
nama ‘Lubang Buaya’ dikarenakan kejadian setelah banjir. Sebelum terjadinya banjir, banyak
warga yang tinggal di situ.

Namun, legenda Lubang Buaya telah ternoda oleh tragedi G 30 S-PKI, pada tanggal 30
September 1965. Pada masa penjajahan, daerah Lubang Buaya ini merupakan daerah sentral
pelatihan Sejarah PKI (Partai Komunis Indonesia). Lubang Buaya merupakan daerah yang
menjadi tempat sejarahnya para PKI mengumbar dosa. Dalam buku ‘Bahaya Laten Komunisme
di Indonesia’ terbitan Pusat Sejarah dan Tradisi Markas Besar ABRI, juga pernah difilmkan oleh
TVRI dengan durasi 4 jam yang diputar setiap malam 30 September ini telah menunjukkan
dengan jelas dosa-dosa para PKI pada tahun 1965.

Tragedi 30 September PKI

Peristiwa (G-30S/PKI) adalah salah satu pemberontakan komunis yang terjadi di bulan
september tahun 1965. Dalam kudeta ini, setidaknya 7 perwira tinggi militer yang terbunuh.
Hingga saat ini, peristiwa (G-30 S/PKI) tetap menjadi perdebatan antara benar atau tidaknya
partai komunis IDN yang bertanggung jawab dalam peritiwa tersebut.

Masyarakat curiga karena adanya isu yang menyatakan bahwa PKI adalah dalang dibalik
terjadinya peristiwa 30 september, yang mana pada saat itu parlemen sedang dibubarkan dan
Soekarno sendiri justru menetapkan bahwa konstitusi harus berada di bawah dekrit presiden.
Kronologi peristiwa (G-30 S/PKI) bermula pada tanggal 1 oktober. Dimulai dengan kasus
penculikan 7 jendral dari anggota staff tentara oleh sekelompok pasukan yang bergerak dari
lapangan udara menuju jakarta daerah selatan. Tiga dari tujuh jendral tersebut dibunuh di rumah
mereka masing-masing yakni antara lain seperti :
1. Ahmad Yani.
2. MT Haryono.
3. Di Panjaitan.

Sementara itu, ketiga target lainnya yaitu Soeprapto, S Parman dan Sutoyo ditangkap secara
hidup-hidup. Abdul Harris Nasution yang menjadi target utama berhasil kabur setelah melompati
dinding batas kedubes irak.
Meskipun begitu, Pierre Tendean dan anaknya Ade Irma S Nasution ditangkap dan tewas pada 6
oktober oleh regu sergap. Korban lainnya adalah seorang polisi penjaga rumah tangga nasution,
dan juga Abert Naiborhu. Jendral yang masih hidup lalu dibunuh dan dibuang di lubang buaya.

Pukul 07.00 pagi, Radio Republik Indonesia (RRI) menyiarkan sebuah pesan dari Komandan
Cakrawibawa, Untung Syamsuri bahwa (G-30 S/PKI) telah berhasil diambil alih di beberapa
lokasi strategis Jakarta beserta anggota militer lainnya. Mereka bersi keras bahwa gerakan
tersebut didukung CIA yang bertujuan melengserkan Soekarno dari posisinya.

Para pelaku pembunuh Jendral melewatkan (tidak membunuh) Soeharto yang dikira bukan tokoh
politik. Begitu Soeharto mendengar kabar pembunuhan para jendral, beliau segera ke markas
KOSTRAD dan menghubungi anggota Angkatan Laut (AL) dan polisi. Soeharto berhasil
membuat 2 batalyon pasukan kudeta menyerah. (G-30 S/PKI) dapat dihentikan pada jam 19.00
(atau jam 7 malam), setelah pasukan pimpinan Soeharto berhasil mengambil alih seluruh fasilitas
(G-30 S/PKI).

Pukul 21.00 (atau jam 9) malam Soeharto dan Nasution mengumumkan bahwa sekarang ia telah
mengambil alih tentara yang pernah dikuasai oleh PKI dan akan terus berusaha menghancurkan
pasukan kontra revolusioner demi melindungi posisi Soekarno. Adapun Ke 7 jasad jendral yang
terbunuh adalah antara lain sebagai berikut :
7 nama jenderal yang terbunuh pada peristiwa G-30 S/PKI

1. Jendral Ahmad Yani.


2. Mayjend Donald Isaac Panjaitan.
3. Brijen Katamso Darmokusumo.
4. Letjen Mas Tirtodarmo Haryono.
5. Letjen Suprapto.
6. Kapten Pierre Tandean.
7. K.S Tubun.

Ke 7 jasad Jendral itu ditemukan di Lubang Buaya pada tanggal 3 oktober dan kemudian
dikuburkan secara layak pada tanggal 5 oktober. Demikian pembahasan mengenai contoh
rangkuman sejarah peristiwa G-30S/PKI.

Anda mungkin juga menyukai