0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang Asesmen Risiko Prakonstruksi (PCRA) yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko yang dapat timbul selama proses konstruksi atau renovasi bangunan rumah sakit guna meminimalkan risiko tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur PCRA mulai dari informasi manajemen rumah sakit kepada unit K3, analisis risiko oleh tim, rekomendasi dari K3 kepada tim konstruksi, pengawasan
Dokumen ini membahas tentang Asesmen Risiko Prakonstruksi (PCRA) yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko yang dapat timbul selama proses konstruksi atau renovasi bangunan rumah sakit guna meminimalkan risiko tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur PCRA mulai dari informasi manajemen rumah sakit kepada unit K3, analisis risiko oleh tim, rekomendasi dari K3 kepada tim konstruksi, pengawasan
Dokumen ini membahas tentang Asesmen Risiko Prakonstruksi (PCRA) yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko yang dapat timbul selama proses konstruksi atau renovasi bangunan rumah sakit guna meminimalkan risiko tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur PCRA mulai dari informasi manajemen rumah sakit kepada unit K3, analisis risiko oleh tim, rekomendasi dari K3 kepada tim konstruksi, pengawasan
Rumah Sakit Tk.II 02.05.01 285/II/2019 01 1/2 dr.AK Gani
SPO Tanggal Terbit
( STANDAR PROSEDUR 28/02/2019 OPERASIONAL )
Pra-Contruction Risk Assessment (PCRA) atau Asesmen risiko
prakonstruksi adalah penilaian risiko prakonstruksi secara komprehensif dan proaktif digunakan untuk mengevaluasi risiko dan Pengertian kemudian mengembangkan rencana agar dapat meminimalkan dampak konstruksi. Tujuan PCRA adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko yang bisa timbul dari asi risiko untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. Tujuan kegiatan prakontrusi/ renovasi dan untuk mengembangkan strategi mitigasi. Surat keputusan kepala rumah sakit nomer : Kep/247/III/2019 tentang
Kebijakan kebijakan pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Rumah
sakit Tk.II 02.05.01 dr.AK Gani 1. Managerial RS menginformasikan kepada K3RS tentang rencana pembangunan / renovasi gedung rumah sakit 2. Tim menganalisa dampak pembangunan terhadap lingkungan rumah sakit dengan menggunakan langkah-langkah PCRA 3. Telaah PCRA menghasilkan rekomendasi dari K3RS kepada Prosedur Tim konstruksi / renovasi bangunan 4. Tim konstruksi / renovasi bangunan menyetujui rekomendasi K3RS maka K3RS dan Tim Konstruksi dan Renovasi menandatangani format kesepakatan Pengendalian Infeksi Dampak Konstruksi dan Renovasi Bangunan ASESMEN RISIKO PRAKONSTRUKSI (PCRA)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Rumah Sakit 285/II/2019 01 2/2
Tk.II 02.05.01 dr.AK Gani 5. Pembangunan dapat dilanjutkan bila Tim Konstruksi dan Renovasi bangunan telah melaksanakan Rekomendasi K3 6. K3RS bersama Managemen Rumah Sakit mengawasi jalannya pekerjaan Konstruksi / Renovasi Bangunan Prosedur 7. Bila dalam pekerjaannya Tim Konstruksi / Renovasi bangunan tidak menjalankan rekomendasi yang dianjurkan K3RS, maka Pihak managemen dapat meninjau kembali izin pelaksanaan konstruksi / renovasi bangunan tersebut 1. Manajemen Rumah sakit 2. K3RS 3. Sanitarian Unit Terkait 4. PPI 5. Tim Konstruksi