Anda di halaman 1dari 2

Ditetapkan

Direktur
STANDAR PROSEDUR
Tanggal
OPERASIONAL Terbit
2 April 2018 Dr. Harry Hartanto,
SPO MM
NIP.19580522 198803 1
003

Pengertian : Penatalaksanaan konstruksi dan renovasi bangunan adalah proses atau


tahapan yang harus dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait sebelum
pelaksanaan bangunan dimulai
Tujuan : 1. Untuk mengurangi resiko terjadinya HAIs pada pasien,petugas dan
pengunjung Rumah Sakit akibat tersebarnya jamur atau bakteri di udara
melalui debu atau aerosol air selama proses konstruksi,renovasi atau
maintanance bangunan dan pengendalian penyebaran debu dan
komponen-komponen bangunan selama renovasi di fasilitas pelayanan
RS
2. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah alur penatalaksanaan
konstruksi dan renovasi bangunan.
Kebijakan : 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah “Kanjuruhan”
Kepanjen Kabupaten Malang Nomor: 180/65.B/KEP/421.215/2015
tentang Kebijakan Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah
“Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang.
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ”Kanjuruhan”
Kepanjen Kabupaten Malang Nomor: 180/65.C/Kep/421.215/2015
tentang Kebijakan Pelayanan Administrasi di Rumah Sakit Umum
Daerah “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang
Prosedur : 1. Rumah sakit melaksanakan rapat koordinasi dengan unit-unit terkait
apabila ada perencanaan bangunan di rumah sakit 
2. Instalasi Pemeliharaan Sarana menyerahkan rencana konstruksi dan
atau renovasi bangunan kepada Komite PPI
3. Komite PPI melakukan analisis terhadap rencana konstruksi dan atau
renovasi bangunan 
4. Komite PPI mengeluarkan rekomendasi “Surat Ijin Konstruksi dan
Renovasi” yang ditanda tangani oleh Ketua Komite PPI, Kepala
Instalasi Pemeliharaan Sarana, Ketua K3 dan diserahkan kepada
Vendor

5. Selanjutnya Vendor mempelajari rekomendasi dan menanda


tangani apabila sudah menyetujui isi rekomendasi tersebut
6. Dokumen rekomendasi “Surat Ijin Konstruksi dan Renovasi” yang
sudah ditanda tangani oleh Ketua Komite PPI, Kepala Instalasi
Pemeliharaan Sarana, Ketua K3 dan Vendor disimpan di Komite
PPI
7. Secara periodic dan berkala, Komite PPI mengkoordinasikan unit
terkait untuk melakukan pemeriksaan, pengawasan, sebelum,
selama dan sesudah pelaksanaan konstruksi dan atau renovasi di
rumah sakit dengan mengisi form monitoring
8. Selanjutnya form monitoring dianalisis untuk dilaporkan kepada
direktur yang disertai dengan rekomendasi
9. Sebelum pelaksanaan konstruksi dan renovasi bangunan,pihak
pelaksana proyek harus menutup area kerja.Komite PPI akan
memastikan dengan checklist “Konstruksi  dan Renovasi”
bangunan dan memastikan kontraktor memasang bahwa area
tersebut sedang ada konstruksi dan renovasi bangunan sesuai
standart K3 RS dan PPI
10. Selama proses pembangunan ,pelaksana proyek wajib mengenakan
APD sesuai K3
11. Selama proses konstruksi dan renovasi bangunan ,Tim Pengawas
Proyek (Bagian Tehnik,Komite PPI,K3RS dan Instalasi Sanitasi
Lingkungan) melakukan monitoring terhadap pelaksanaan
pekerjaan sesuai surat kesepakatan bersama antara lain
pengumuman adanya proses renovasi,pemantauan aliran
udara,pemantauan area sekitar renovasi,pembersihan
rutin,pembersihan akhir secara keseluruhan)
12. Setelah konstruksi dan renovasi bangunan selesai vendor
melaporkan kepada pihak-pihak terkait
13. Komite PPI melakukan evaluasi kembali melalui check list konstruksi
dan renovasi bangunan setelah bangunan selesai
Unit : 1. Instalasi Pemeliharaan Sarana
Terkait 2. Tim K3
3. Sub Bagian Umum
4. Bidang Sarana dan Pelayanan Penunjang

Anda mungkin juga menyukai