Anda di halaman 1dari 2

INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT PADA TERAPI CAIRAN

Sistem Saat Ini


Probabilitas Kejadian Risiko / Dampak Klinis (Kebijakan, SPO, Panduan,
Pelaksanaan oleh Tenaga Medis)
Sangat Sering Mung Jarang Sangat Mengan Kemung Memper Damp Tidak
Sering (4-5 kin (1-2 Jarang cam kinan panjang ak signifik
(≥1 kali / Terjad kali / ( < 4 nyawa / kehilang masa klinis / an
No Resiko yang diidentifiasi kali / minggu i bulan) kali / anggota an rawat finansi (Damp Skors
hari) (5-10 tahun) tubuh / fungsi inap al ak Sangat Tidak
Baik Cukup Kurang
kali / fungsi tubuh/an moder klinis / Baik ada
bulan) ggota ate finansi
gerak al
sedikit
)
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1 Kurangnya kepatuhan 4 3 3 36
mencuci tangan sebelum
pemasangan infus
2 Tindakan aseptik dan 3 3 2 18
antiseptik yang kurang /
tidak tepat
3 Abbocath tidak steril (telah 1 3 4 12
tersentuh tangan perawat /
lingkungan sekitar pasien)
4 Teknik pemasangan infus 1 3 4 12
yang salah
5 Penyuntikan obat tidak 5 2 1 2 20
melalui threeway
6 Penambahan obat 2 1 3 6
kedalam botol cairan infus
melalui penusukan badan
botol / dasar botol.
(Tidak melalui mulut botol)
7 Abbocath dan set infus 5 3 3 45
tidak diganti setelah 3 hari
8 Penggantian infus tidak 4 3 3 36
segera dilakukan setelah
dijumpai tanda awal
phlebitis.
9 Infus yang telah dibuka 2 3 3 18
lebih 24 jam masih
digunakan kembali.
10 Infusion set yang telah 3 3 3 27
terhubung dengan botol
infus dibiarkan terbuka
saat pemasangan infus
11 Pemberian cairan infus 2 4 3 24
dengan osmolaritas tinggi
tanpa pengenceran
dengan kecepatan tetes
yang tinggi.
12 Pack cairan infus yang 1 3 3 9
mengandung unsur lipid
digunakan lebih dari 24
jam.
13 Penusukan botol infus 2 1 3 6
dengan jarum suntik pada
saat resusitasi cairan infus
14 Kejadian perawat tertusuk 1 1 4 4
jarum

Anda mungkin juga menyukai