Anda di halaman 1dari 3

CODE BLUE

No. Dokumen : No. Revisi : Hal : 1/2

Tgl. Terbit : Ditetapkan Tgl.

SPO
I. PENGERTIAN : Satu kode prosedur emergensi yang harus segera diaktifkan
jika ditemukan seseorang dalam kondisi cardiac respiratory
arrest didalam area rumah sakit.
II. TUJUAN : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam Code Blue.
III. KEBIJAKAN : Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon
Nomor. HK 61/2/11/RSP.Cbn-2022 Tentang Kebijakan
Pelayanan di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon.
IV. PROSEDUR : 1. Memastikan pasien memang membutuhkan pertolongan
segera demi menyelamatkan hidupnya.
2. Penolong pertama yang menemukan memastikan
lingkungan aman untuk dilakukan pertolongan
3. Lakukan cek respon penderita dengan memanggil nama
atau menepuk bahu.
4. Meminta bantuan pertolongan
5. Penolong kedua yang akan menolong segera
menghubungi operator (222 atau 272) untuk
mengumumkan status Code Blue dengan menyebut lokasi
kejadian.
6. Bila pada pasien tidak didapatkan nadi, penolong pertama
mulai melakukan RJP sebanyak 30x dengan minimal
interupsi sampai Tim Code Blue datang
7. Tim Code Blue terdiri atas dokter jaga sebagai pemimpin
dan perawat jaga
8. Setelah Tim Code Blue datang lakukan RJP pada pasien
sesuai dengan algoritma ACLS
9. Membebaskan jalan nafas :
a. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger, lihat
adanya benda – benda asing, bersihkan.
b. Posisi kepala extensi dengan teknik head tilt, chin lift
10. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila
tidak teraba denyut nadi, lakukan kompresi jantung
dengan cara 30 kompresi dan 2x ventilasi dengan
kecepatan kompresi 100x per menit
11. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5 siklus
kompresi jantung dan paru
12. Memasang monitor EKG dan lihat nilai irama jantung,
jika :
a. VT/VF tanpa nadi, lakukan defibrilasi dengan
hitungan joule : 200 J (bifasik) atau 360 J
(monofasik) serta pemberian epinefrin (setiap 3-5
menit)
b. Asistole /PEA lanjutkan dengan kompresi serta
pemberian epinefrin (setiap 3-5 menit)

CODE BLUE
No. Dokumen : No. Revisi : Hal : 2/2

Tgl Terbit ; Tanggal Terbit


SPO
PROSEDUR 13. Melakukan evaluasi tindakan diatas, jika belum
berhasil, lakukan intubasi dan pemasangan infus jika
belum terpasang
14. Jika pasien sudah terintubasi maka kompresi jantung
dan ventilasi berjalan masing – masing dengan
kecepatan kompresi 100x/menit, kecepatan bagging
1x/6 detik atau 10x/menit
15. Memberi terapi sesuai sesuai instruksi dokter : adrenalin
0,1 cc/kgBB dengan konsentrasi 1/10.000
16. Melakukan RJP maksimal 30 menit, jika tidak berhasil
atau setelah ada tanda kematian, hentikan RJP, jika
berhasil observasi tanda vital, kesadaran,pupil dan
warna kulit. Jika memungkinkan pasien dipindahkan ke
IGD.
17. Membereskan pasien dan alat – alat.
18. Mencuci tangan
19. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien
V. UNIT TERKAIT Seluruh Karyawan RS Pelabuhan Cirebon

Anda mungkin juga menyukai