RIWAYAT DOKUMEN……………………………………………………………………….4
BAB I PENDAHULUAN…..………………………………………………………………….9
A.LATAR BELAKANG…………………………………………………………………. 7
B. RUANG LINGKUP ………………………………………………………………….. 7
C. BATASAN OPERASIONAL………………………………………………………… 8
D. LANDASAN HUKUM………………………………………………………………... 9
A. DENAH RUANGAN……………………………………………….……………….15
B. STANDAR FASILITAS…………………………………………………............... 15
BAB IV. TATALAKSANA PELAYANAN…………………………………………………..24
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Tanggal Review:
Siklus Review 1 tahun √ 3 tahun 15 Juli 2025
Persetujuan
Nama Nama
dr Linda Devita, MHKes Dr. Vandra Yovano, MARS
Jabatan Jabatan:
Ketua Komite Mutu Manajer Pelayanan Medis
Tanda tangan Tanda Tangan
Tanggal Tanggal
15 Juli 2022 15 Juli 2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 15 Juli 2022
DIREKTUR RS. AWAL BROS PEKANBARU,
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Unit Gawat Darurat (UGD) perlu
dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata
cara pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien
UGD RS Awal Bros Pekanbaru khususnya. Berkaitan dengan hal tersebut diatas
maka, dalam melakukan pelayanan gawat darurat di UGD RS Awal Bros Pekanbaru
harus berdasarkan standar pelayanan Gawat Darurat RS Awal Bros Pekanbaru
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
STANDAR KETENAGAAN
Kualifikasi
No Jenis Ketenagaan Jumlah
Pendidikan dan Pelatihan Unit Keja
Sertifikasi BTCLS/PPGD
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Terdiri dari 2 (dua) orang dokter umum jaga UGD dan 1 orang dokter umum
jaga triase/EMS dengan standar minimal bersertifikat ATLS/ACLS dan 9
(Sembilan) orang perawat dengan standar minimal bersertifikat BLS
Terdiri dari 2 (dua) orang dokter umum dan 1 orang dokter umum jaga
triase/EMS dengan standar minimal bersertifikat ATLS/ACLS dan 8 (Delapan)
orang perawat dengan standar minimal bersertifikat BLS
Terdiri dari 2 (dua) orang dokter umum dan 1 orang dokter umum jaga
triase/ems dengan standar minimal bersertifikat ATLS/ACLS dan 8 (Delapan)
orang perawat dengan standar minimal bersertifikat BLS
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
5 Defibrilator Phillip 1
6 Defibrilator Phillip 1
Lampu periksa
Hereaus 1
9 portable double
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Perlengkapan Emergency
1. Tourniquet (1 buah)
2. Stetoskop (1 buah)
3. Senter (1 buah)
4. Gunting verban (1 buah)
5. End to end (1 buah)
6. Orofaringeal tube / guidel no 2 (1 buah)
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
a. Perlengkapan Ambulance
1. Air Conditioner (AC)
2. Sirine
3. Lampu rotator
4. Sabuk pengaman
5. Sumber listrik / stop kontak
6. Lemari untuk alat medis
7. Lampu ruangan
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
− Petugas Operator
− Dokter / perawat UGD
1. Antara UGD dengan unit lain dalam RS Awal Bros Pekanbaru adalah
dengan nomor extension masing-masing unit.
2. Antara UGD dengan dokter konsulen / rumah sakit lain / yang terkait
dengan pelayanan diluar rumah sakit adalah menggunakan pesawat
telepon langsung dari UGD dengan menggunakan kode internal (3
angka)yang sudah ditetapkan RS atau melalui bagian operator
3. Antara UGD dengan petugas ambulans yang berada di lapangan
menggunakan pesawat telepon dan telepon genggam
4. Antara UGD dengan RS lain yang ada dalam Kota Pekanbaru maupun di
luar Kota Pekanbaru dapat langsung melalui operator.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
- Perawat UGD
- Tensimeter
- Status medis
1. Pasien gawat darurat di triase oleh petugas triase UGD. Seluruh petugas
UGD menunggunakan APD sesuai dengan regulasi yang berlaku.
2. Semua pasien dilakukan skrining Emerging Disease, bila ada pasien
dengan keluhan Demam, batuk dan atau sesak napas dengan riwayat
bepergian dari daerah terjangkit, dilakukan penilaian status pasien apakah
termasuk kriteria suspect, probable, atau terkonfirmasi Covid-19 sesuai
kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dilakukan pemeriksaan
darah rutin, CRP, PCR dan Rontgen Thorax. Pasien di konsulkan ke dokter
Spesialis Paru yang on call pada saat itu, dan kemudian akan ditetapkan
status nya
3. Bila pasien termasuk kriteria suspect / probable, maka pasien ditempatkan
dalam ruang isolasi UGD, selanjutnya dilakukan observasi dan penanganan
keluhan pasien.
4. Bila pasien termasuk OTG (Orang Tanpa Gejala) dengan hasil swab PCR
positif , maka pasien disarankan untuk isolasi mandiri di rumah sesuai
regulasi yang berlaku
5. Pasien dengan kondisi yang mengancam nyawa (ESI level 1 dan II)
langsung ditempatkan pada bed resusitasi (bed 1 atau 2) dan ditangani
segera. Pasien yang termasuk ESI level 3-5 diarahkan ke Area Triase.
6. Berdasarkan hasil Triase, setiap pasien ditentukan termasuk dalam salah
satu Kategori Triase ;
a. ESI 1 merupakan pasien – pasien dengan kondisi impending life/limb
threatening problem sehingga membutuhkan immediate life – saving
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
11. Mendaftarkan pasien sesuai prosedur penerimaan pasien rawat jalan dan
prosedur penerimaan pasien rawat inap.
12. Hasil penilaian triase harus dituliskan dalam rekam medis pasien.
13. Pasien diperiksa ulang secara berkala sesuai dengan kriteria ESI.
14. Pasien dipindahkan ke ruang rawat inap dalam kondisi stabil sesuai
kemampuan optimal Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru.
15. Pada keadaan bencana, petugas melakukan triase menggunakan kriteria
sesuai prosedur triase pada disaster.
16. Pasien yang memerlukan prosedur isolasi covid 19, petugas menggunakan
alat pelindung diri (APD) level 2.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
- Perawat UGD
- Supir Ambulan
- Ambulan
- Alat Tulis
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
- Senter
- Stethoscope
- EKG
- Surat Keterangan Death on Arrival (DOA)
1. Pasien dilakukan triase dan pemeriksaan oleh perawat dan atau dokter
jaga UGD
2. Bila dokter sudah menyatakan meninggal, maka dilakukan perawatan
jenazah
3. Dokter jaga UGD membuat surat keterangan death on arrival (DOA)
4. Jenazah dipindahkan / diserah terimakan di ruangan jenazah dengan
bagian umum / keamanan .
- Ambulan
- Telepon seluler
III. Tata Laksana Sistem Informasi Pelayanan Pra Rumah Sakit
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
- Ambulan
- Formulir persetujuan tindakan
- Formulir rujukan
1. Alih Rawat
- Pendaftaran/perawat UGD menghubungi rumah sakit yang akan dirujuk
- Dokter jaga UGD memberikan informasi pada dokter jaga rumah sakit
rujukan mengenai keadaan umum pasien
- Bila tempat telah tersedia di rumah sakit rujukan, perawat UGD
menghubungi RS rujukan dan menginformasikan sesuai kondisi pasien
2. Pemeriksaan Diagnostik
- Pasien / keluarga pasien dijelaskan oleh dokter jaga mengenai tujuan
pemeriksaan diagnostik, bila setuju maka keluarga pasien harus mengisi
informed consent
- Perawat UGD menghubungi rumah sakit rujukan
- Perawat UGD menghubungi petugas ambulan RS Awal Bros Pekanbaru
3. Spesimen
- Pasien / keluarga pasien dijelaskan mengenai tujuan pemeriksaan
spesimen
- Bila keluarga setuju maka harus mengisi informed consent
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Logistik adalah bagian dari instansi yang bertugas menyediakan bahan dan
barang yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional suatu instansi dalam
jumlah,kualitas dan pada waktu yang tepat ( sesuai dengan kebutuhan ) dengan
tujuan logistik Agar tersedia barang serta bahan yang tepat dengan mutu yang
memadai. Pengelolaan perbekalan / logistik ruang UGD merupakan suatu siklus
kegiatan dimulai dari pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, administrasi dan pelaporan serta evaluasi yang
diperlukan bagi kegiatan pelayanan.
1. Logistik medis
Merupakan sarana penyedia berbagai kebutuhan pelayanan khusus
bagian medis seperti obat obatan dan alat kesehatan yang dibutuhkan
dalam pelayanan UGD selain apotik. Alur permintaan logistik medis:
2. Logistik umum
Sarana yang menyediakan kebutuhan berupa perlengkapan administrasi yang
mendukung pelayanan UGD. Alur permintaan logistik umum:
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
6.1 Pengertian
Adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman.
● Asesmen resiko
● Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien
● Pelaporan dan analisis insiden
● Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
● Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
6.2 Tujuan
● Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
● Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
● Menurunkan Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD ) di rumah sakit
● Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan Kejadian Tidak Diharapkan ( KTD )
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
7.1 Pendahuluan
HIV / AIDS telah menjadi ancaman global.Ancaman penyebaran HIV
menjadi lebih tinggi karena pengidap HIV tidak menampakkan gejala.Setiap
hari ribuan anak berusia kurang dari 15 tahun dan 14.000 penduduk berusia 15
- 49 tahun terinfeksi HIV.Dari keseluruhan kasus baru 25% terjadi di Negara -
negara berkembang yang belum mampu menyelenggarakan kegiatan
penanggulangan yang memadai.
7.2 Tujuan
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
i. Bila terjadi kecelakaan kerja, baik diluar atau di dalam rumah sakit maka
harus melengkapi formulir:
i. Kecelakaan internal
1. Formulir laporan insiden ke Tim K3 Rumah Sakit Awal
Bros Pekanbaru/Formulir laporan kecelakaan kerja
tertusuk jarum benda tajam infeksius atau terpapar cairan
tubuh
2. Schedule/jadwal kerja
3. Fotokopi kartu peserta BPJS
4. Fotokopi KTP
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
1. Pemberian Antibiotik dalam 1 Jam Sejak Pasien Didiagnosis Sepsis oleh Dokter Jaga UGD dengan target 100 %
Tabel . Kamus Indikator Mutu Pemberian antibiotik dalam 1 jam sejak pasien didiagnosis sepsis oleh dokter jaga UGD dengan target 100 %
Methodologi pemantauan : Bulanan Nama staf/Gelar : Petugas UGD Tanggal penyelesaian: 5 setiap awal bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
Pemberian antibiotik dalam 1 jam sejak pasien Alasan pemilihan indicator : Meningkatkan DefenisiOperasional :
didiagnosis sepsis oleh dokter jaga UGD kecepatan proses pelayanan pasien di UGD
Waktu yang dibutuhkan untuk memberikan
Numerator : Type of Measure (Check one) antibiotik di Unit Gawat Darurat sejak pasien
didiagnosis sepsis oleh dokter jaga UGD sampai
Jumlah pasien yang diberikan antibiotik < 60 menit Jenis indikator, pilih satu : obat tersebut diberikan kepada pasien dan
setelah didiagnosis sepsis oleh dokter jaga UGD didokumentasikan dalam rekam medis pasien
Structure
yang didokumentasikan dalam rekam medis pasien
Denominator : Process
Outcome
Jumlah seluruh pasien UGD yang didiagnosis sepsis
oleh dokter jaga UGD Process and Outcome
Original Source of Measure Sumber indicator :
Formulir pengkajian UGD, Formulir Pemberian Obat
- Semua pasien unit gawat darurat yang didiagnosis sepsis oleh dokter - Menunggu persetujuan keluarga / asuransi / perusahaan
jaga UGD
Anticipated reporting time period Waktu pelaporan data : Frequency of Data Assessment/Frekuensi pengumpulan data
Data collection methodology Metode pengumpulan data : Target sample and sample size (n) : Total Sampling
Retrospective Concurrent
Data diambil dengan melakukan pengecekan waktu pemberian antibiotik di formulir tindakan perawat di EMR dan waktu pasien didiagnosis sepsis
formulit pengkajian UGD, data yang ditampilkan dalam bentuk persentase.
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Hasil akan disosialisasikan di rapat presentasi oleh Manajer Pelayanan Medis kepada anggota rapat
Audit tool name or file name (attach the audit form tool) Judul form pengawasan (lampirkan)
Formulir audit Pemberian antibiotik dalam 1 jam sejak pasien didiagnosis sepsis oleh dokter jaga UGD dengan target 100 %
2. Door To Head- CT Scan Time < 20 menit pada Pasien dengan Diagnosa Suspek Stroke
Tabel . Kamus Indikator Mutu Door To Head- CT Scan Time < 20 menit
Methodologi pemantauan : Bulanan Nama staf/Gelar : Petugas UGD Tanggal penyelesaian: Tanggal 5
setiap bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
Door to CT Scan Time pada pasien Stroke < 20 Alasan pemilihan indikator: Defenisi Operasional:
Menit
Meningkatkan kecepatan proses pelayanan Waktu yang dibutuhkan untuk
pasien di UGD melakukan pemeriksaan CT Scan
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
- Semua pasien dengan diagnosis suspek stroke yang masuk - Menunggu persetujuan keluarga / perusahaan / asuransi
via Unit Gawat Darurat
Anticipated reporting time period Waktu pelaporan data Frequency of Data Assessment/Frekuensi pengumpulan data
Data collection methodology Metode pengumpulan data : Target sample and sample size (n):
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Please explain the data aggregation and analysis plan Penjelasan cara pengolahan data dan penarikan kesimpulan
Data diambil harian dari register pasien UGD, direkapitulasi dan dianalisis setiap akhir bulan. Data dipresentasikan dalam bentuk
grafik line. Penarikan kesimpulan diambil dari persentase yang sudah dilakukan perhitungan dengan target pencapaian.
Please indicate how the data result will be disseminated to staff Penjelasan cara penyampaian hasil kepada staf
pencapaian indikator mutu dilaporkan setiap bulan kepada Manajer Pelayanan dan Penunjang Medik, Komite Mutu, dan KPRS.
Direkapitulasi setiap triwulan dan setiap tahun. dilakukan analisis setiap bulan dengan metode PDSA.
Audit tool name or file name (attach the audit form tool) Judul form pengawasan (lampirkan)
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Methodologi pemantauan : Bulanan Nama staf/Gelar : petugas UGD Tanggal penyelesaian: 5 setiap awal bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
One Puncture pemasangan infus pada pasien Alasan pemilihan indicator : Meningkatkan DefenisiOperasional :
dewasa dengan target 90 % kecepatan proses pelayanan pasien masuk
ruang perawatan. Pasien yang mendapatkan satu kali tusukan
(one puncture) saat pemasangan infus di Unit
Gawat Darurat
Numerator : Type of Measure (Check one)
Jumlah pasien yang mendapatkan satu kali tusukan Jenis indikator, pilih satu :
IV cath saat pemasangan infus di UGD
Structure
Denominator :
Process
Jumlah seluruh pasien UGD yang dilakukan
Outcome
pemasangan infus
- semua pasien dewasa di Unit Gawat Darurat yang dilakukan - Pasien dengan komplikasi : syok, edema anasarka, obesitas
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Anticipated reporting time period Waktu pelaporan data : Frequency of Data Assessment/Frekuensi pengumpulan data
Data collection methodology Metode pengumpulan data : Target sample and sample size (n) : Pengambilan sampel dengan
sample size slovin atau raosoft
Retrospective Concurrent
Data diambil dengan melakukan pengecekan jumlah pemakaian IV Cath pada pasien yang dilakukan pemasangan infus di UGD, data yang
ditampilkan dalam bentuk persentase.
Please indicate how the data result will be disseminated to staff Penjelasan cara penyampaian hasil kepada staf
Hasil akan disosialisasikan di rapat presentasi oleh Manajer Pelayanan Medis kepada anggota rapat
Audit tool name or file name (attach the audit form tool) Judul form pengawasan (lampirkan)
Form Audit One Puncture pemasangan infus pada pasien dewasa dengan target 90 %
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Methodologi pemantauan : Standar JCI Nama staf/Gelar : petugas UGD Tanggal penyelesaian: 5 setiap awal bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
5. Door to Needle Time < 60 Menit sejak pasien masuk Alasan pemilihan indicator : Meningkatkan DefenisiOperasional :
UGD pada Pasien dengan Diagnosis STEMI yang kecepatan proses pelayanan pasien
Diindikasikan Pemberian Terapi Trombolitik serangan jantung di UGD Mengukur waktu pemberian terapi trombolitik
pada pasien dengan diagnosis STEMI onset <
Numerator : Type of Measure (Check one) 12 jam di Unit Gawat Darurat
Jumlah pasien STEMI onset < 12 jam yang Jenis indikator, pilih satu :
mendapatkan terapi trombolitik di UGD < 60 menit
Structure
sejak pasien datang ke UGD
Denominator : Process
Outcome
Jumlah seluruh pasien STEMI onset < 12 jam di UGD
yang mendapatkan terapi trombolitik Process and Outcome
Original Source of Measure Sumber indicator :
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
- Semua pasien pasien STEMI onset < 12 jam yang diindikasikan - Observasi klinis
pemberian terapi trombolitik di UGD - Menunggu persetujuan keluarga / perusahaan / asuransi
Anticipated reporting time period Waktu pelaporan data : Frequency of Data Assessment/Frekuensi pengumpulan data
Data collection methodology Metode pengumpulan data : Target sample and sample size (n) : Pengambilan sampel dengan
sample size slovin atau raosoft
Retrospective Concurrent
Data diambil dengan melakukan pengecekan waktu pasien dating ke UGD dan waktu pemberian obat trombolitik, data yang ditampilkan dalam bentuk
persentase.
Please indicate how the data result will be disseminated to staff Penjelasan cara penyampaian hasil kepada staf
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Audit tool name or file name (attach the audit form tool) Judul form pengawasan (lampirkan)
Form Audit Door to Needle Time < 60 Menit sejak pasien masuk UGD
Methodologi pemantauan : Bulanan Nama staf/Gelar : SOD / Keperawatan Tanggal penyelesaian: 5 setiap awal bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
Boarding Time pasien UGD yang masuk ruang rawat Alasan pemilihan indicator : Meningkatkan DefenisiOperasional :
inap < 150 menit kecepatan proses pelayanan pasien masuk
ruang perawatan. Mengukur waktu (jam) pasien ditransfer dari
Unit Gawat Darurat ke Unit Perawatan yang
Numerator : Type of Measure (Check one) dibutuhkan pasien dilihat dari jam yang terteradi
formulir pendaftaran rawat inap oleh admission
Jumlah pasien yang ditransfer dari UGD ke ruang Jenis indikator, pilih satu : dan jam yang tertera di formulir transfer pasien.
rawat inap < 150 menit
Structure
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
- Semua pasien yang direncanakan rawat inap oleh dokter jaga Unit - Observasi klinis
Gawat Darurat - Pasien retensi
- Pasien yang wajib di visite di UGD oleh DPJP dengan kriteria ESI 1
dan ESI 2.
Anticipated reporting time period Waktu pelaporan data : Frequency of Data Assessment/Frekuensi pengumpulan data
Data collection methodology Metode pengumpulan data : Target sample and sample size (n) : Pengambilan sampel dengan
sample size slovin atau raosoft
Retrospective Concurrent
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Data diambil dengan melakukan pengecekan waktu pernyataan rawat inap oleh dokter UGD di formulir permohonan rawat inap dan waktu masuk
ruang rawat di formulit transfer pasien, data yang ditampilkan dalam bentuk persentase.
Please indicate how the data result will be disseminated to staff Penjelasan cara penyampaian hasil kepada staf
Hasil akan disosialisasikan di rapat presentasi oleh Manajer Pelayanan Medis kepada anggota rapat
Audit tool name or file name (attach the audit form tool) Judul form pengawasan (lampirkan)
Form Audit boarding time pasien UGD ke ruang rawat inap < 150 menit.
6. Pemberian obat anti nyeri pada pasien dengan Skala nyeri sedang
Tabel . Kamus Indikator Pemberian obat anti nyeri pada pasien dengan Skala nyeri sedang berat dari pasien terdaftar di UGD sampai obat
nyeri di injeksikan dalam jangka waktu < 15 menit
Methodologi pemantauan : Bulanan Nama staf/Gelar : petugas UGD Tanggal penyelesaian: 5 setiap awal bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
Pemberian obat anti nyeri pada pasien dengan Skala Alasan pemilihan indicator : Meningkatkan DefenisiOperasional :
nyeri sedang berat dari pasien terdaftar di UGD UGD kecepatan proses pelayanan dan
sampai obat nyeri di injeksikan dalam jangka waktu < Mengukur waktu (menit) pasien diberikan terapi
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Jumlah pasien yang di berikan obat anti nyeri pada Jenis indikator, pilih satu :
pasien dengan skala nyeri sedang berat < 15 menit
Structure
Denominator :
Process
Jumlah seluruh pasien UGD yang Skala nyeri sedang
Outcome
berat
- Semua pasien yang masuk unit Gawat darurat dengan skala nyeri - Nyeri Kronis (cancer Pain)
sedang sampai berat - Nyeri pada pasien dyspepsia
Anticipated reporting time period Waktu pelaporan data : Frequency of Data Assessment/Frekuensi pengumpulan data
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Data diambil dengan melakukan pengecekan waktu dari pasien terdaftar di UGD sampai obat nyeri di injeksikan dalam jangka waktu < 15 menit
Please indicate how the data result will be disseminated to staff Penjelasan cara penyampaian hasil kepada staf
Hasil akan disosialisasikan di rapat presentasi oleh Manajer Pelayanan Medis kepada anggota rapat
Audit tool name or file name (attach the audit form tool) Judul form pengawasan (lampirkan)
Form Audit obat anti nyeri pada pasien dengan Skala nyeri sedang berat dari pasien terdaftar di UGD sampai obat nyeri di injeksikan dalam jangka
waktu < 15 menit
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Methodologi pemantauan : Bulanan Nama staf/Gelar : petugas UGD Tanggal penyelesaian: 5 setiap awal bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
Revisite UGD < 24 jam dengan masalah yang sama Alasan pemilihan indicator : Meningkatkan DefenisiOperasional :
karena tatalaksana yang tidak tepat pelayanan dan meningkatkan kepuasan
pasien di UGD Mengukur pasien yang datang kembali ke UGD
dengan masalah yang sama karena tatalaksana
Numerator : Type of Measure (Check one) yang tidak tepat
Jumlah pasien yang dating < 24 jam dengan masalah Jenis indikator, pilih satu :
yang sama karena tatalaksana yang tidak tepat
Structure
Denominator :
Process
Jumlah seluruh pasien UGD yang rawat jalan
Outcome
Original Source of Measure Sumber indicator :
Process and Outcome
Hystori Pemeriksaan di EMR
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
- Semua pasien yang masuk unit Gawat darurat denganmasalah yang - Pasien yang PAPS
sama - Cancer pain
Anticipated reporting time period Waktu pelaporan data : Frequency of Data Assessment/Frekuensi pengumpulan data
Data collection methodology Metode pengumpulan data : Target sample and sample size (n) : Pengambilan sampel dengan
sample size slovin atau raosoft
Retrospective Concurrent
Areas of monitoring : Unit Gawat Darurat
Data diambil dengan melakukan pengecekan dari history EMR waktu kunjungan UGD pasien sebelumnya.
Please indicate how the data result will be disseminated to staff Penjelasan cara penyampaian hasil kepada staf
Hasil akan disosialisasikan di rapat presentasi oleh Manajer Pelayanan Medis kepada anggota rapat
Audit tool name or file name (attach the audit form tool) Judul form pengawasan (lampirkan)
Form Audit Revisite UGD < 24 jam dengan masalah yang sama karena tatalaksana yang tidak tepat
KEPUTUSAN DIREKTUR
PEDOMAN PELAYANAN UNIT GAWAT DARURAT
NOMOR 875/01.00/DIR/RSAB-PKU/SK/VII/2022
Methodologi pemantauan : Bulanan Nama staf/Gelar : petugas UGD Tanggal penyelesaian: 5 setiap awal bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
Ketepatan identifikasi pasien dengan benar oleh Alasan pemilihan indicator : Pasien safety DefenisiOperasional :
perawat dengan benar.
Mengukur kepatuhan identifikasi pasien dengan
Numerator : Type of Measure (Check one) benar oleh staf penunjang medik, dokter umum,
dokter spesialis, dan perawat..
Jumlah staf yang melakukan identifikasi secara benar Jenis indikator, pilih satu :
Denominator : Structure
Data collection methodology Metode pengumpulan data : Target sample and sample size (n) : 3 sample perhari
Please indicate how the data result will be disseminated to staff Penjelasan cara penyampaian hasil kepada staf
Audit tool name or file name (attach the audit form tool) Judul form pengawasan (lampirkan)
9. Angka kepatuhan cuci tangan dengan benar oleh perawat, dengan target 85%
10. Kepatuhan upaya pencegahan resiko pasien jatuh oleh perawat, dengan target 100%
Tabel Kepatuhan upaya pencegahan resiko pasien jatuh oleh perawat, dengan target 100%
What (Measure Category) Staff Name/Title When (Completion Date)
Methodologi pemantauan : Bulanan Nama staf/Gelar : perawat UGD Tanggal penyelesaian: 5 setiap awal bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
Kepatuhan upaya pencegahan resiko pasien jatuh Alasan pemilihan indicator : Pasien Safety DefenisiOperasional :
Numerator : Type of Measure (Check one) Mengukur jumlah pasien berisiko tinggi jatuh
yang mendapatkan keriga upaya resiko jatuh
Jumlah pasien yang beresiko tinggi jatuh, yang Jenis indikator, pilih satu : terhadap seluruh jumlah pasien beresiko tinggi
mendapatkan ketiga upaya pencegahan resiko jatuh jatuh yang di survey
Structure
Denominator : Kepatuhan upaya pencegahan pasien resiko
Process
Jumlah pasien rawat inap beresiko tinggi jatuh yang jatuh di nilai dari dilakukannya assessment
Data collection methodology Metode pengumpulan data : Target sample and sample size (n) : Semua populasi yang memenuhi
kriteria inklusi
Retrospective Concurrent
Areas of monitoring : Unit Gawat Darurat
Please indicate how the data result will be disseminated to staff Penjelasan cara penyampaian hasil kepada staf
Audit tool name or file name (attach the audit form tool) Judul form pengawasan (lampirkan)
11. Ketepatan komunikasi serah terima pasien dengan teknik ISBAR oleh perawat. Target 100%
Tabel Ketepatan komunikasi serah terima pasien dengan teknik ISBAR oleh perawat. Target 100%
What (Measure Category) Staff Name/Title When (Completion Date)
Methodologi pemantauan : IPSG 2.2 Nama staf/Gelar : Keperawatan Tanggal penyelesaian: 5 setiap awal bulan
Performance Measure Name Nama indikator Rationale for Measure Selection Operational Defenition :
Ketepatan komunikasi serah terima Alasan pemilihan indicator : Masih ada kejadian DefenisiOperasional :
menggunakan teknik SBAR Perawat. insiden akibat tidak melaksanakan serah terima teknik Teknik SBAR dilakukan pada saat operan
SBAR dengan baik (Keselamatan pasien). jaga antar perawat yang memuat hal – hal
Numerator: Type of Measure (Check one) sebagai berikut :
Proses komunikasi serah terima (operan jaga) Jenis indikator, pilih satu : - S : Situasi
yang dilakukan dengan teknik SBAR oleh Structure - B : Background/latar belakang penyakit
perawat Process - A : Assessment
Denominator: Outcome - R : Rekomendasi
Seluruh proses serah terima (operan jaga) yang Process and Outcome Didokumentasikan pada catatan