Integritas Struktural
Sebelum mempertimbangkan fungsi lain sebagai filter, Curtain wall harus dirancang untuk mampu
berdiri dan menerima beban baik dari material itu sendiri, seperti berat kaca, berat aluminium,
aluminium composite panel, metal sheet. dll atau gaya-gaya yang ditimbulkan oleh faktor luar seperti
angin hujan, salju, ekspansi alibat panas, gempa bumi.BebanPerlu diingat bahwa Curtain Wall adalah
elemen arsitektural, semua beban yang diterima akan disalurkan melalui sistem bracket atau fastener ke
elemen struktural seperti balok atau kolom pada bangunan tersebut.Beban Mati
Seperti dijelaskan di atas beban mati berasal dari berat curtain wall itu sendiri, baik dari mullion,
transoms, kaca Anchor, dan elemen-elemen lain curtain wall.Beban AnginAngin merupakan faktor alam
yang cukup rumit untuk diantisipasi dalam merancang curtain wall, tanpa kombinasi dengan hujan dan
salju, angin dengan kecepatan tinggi akan mampu meruntuhkan curtain wall yang tidak dirancang
dengan benar. selain harus mempertimbangkan angin yang bertiup menuju bangunan (+ wind load)
perancang harus lebih berhati-hati terhadap angin yang meninggalkan gedung (- wind load). Tekanan
positif yang ditimbulkan oleh angin yang bergerak menuju gedung akan ditopang oleh semua elemen
struktural curtain wall, tetapi untuk tekanan angin negatif, hanya beberapa elemen curtain wall yang
bekerja untuk menahannya.
Beban Gempa
Beban akibat gempa bumi harus diperhitungkan, mengingat di Indonesia merupakan wilayah potensi
gempa. Curtain wall harus mampu mengakomodasi pergerakan bangunan yang ditimbulkan oleh gempa
bumi. Dalam merencanakan curtain wall harus diperhitungkan agar sistem secara keseluruhan mampu
menahan pergerakan bangunan akibat gempa tanpa mengalami kerusakan atau kebocoran air. Sistem
anchor Curtain wall terhadap struktur bangunan mempunyai peran penting dalam menyelesaikan
masalah ini, tentu saja struktur utama bangunan juga harus dirancang untuk mampu mengakomodasi
gerakan akibat gempa.
Di daerah bersalju, sistem curtain wall harus juga mampu menahan beban akibat akumulasi salju yang
akan timbul. Karena sebagian besar curtain wall di rancang secara vertikal, pertimbangan salju ini
berlaku untuk curtain wall yang membentuk sudut lebih dari 20 derajad.
Mengingat sebagian besar curtain wall adalah aluminium yang mempunyai koefisien ekspansi panas
yang sangat tinggi, hal ini akan menyebabkan ekspansi yang cukup tinggi akan terjadi setelah beberapa
lantai terakumulasi dalam perbedaan suhu yang tinggi. Hal ini biasanya diatasi dengan detail gap dengan
penyelesaian gasket.