Anda di halaman 1dari 12

Makalah

ILMU PENGETAHUAN ALAM

Guru pembimbing :

LUTFI M. FAUZI

Penyusun :

Nazla Ramadhani Syadiah

Wanakerta, Kec. Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44185

SMP Plus NUrul Qodir

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah IPA tepat pada
waktu. Terima kasih juga saya ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan
dukungan dan bimbingannya. Makalah ini saya buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai
tugas IPA. Tak hanya itu, saya juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah IPA ini bisa memberikan informasi dan ilmu
yang bermanfaat bagi kita semua. Saya juga mengucapkan terima kami kepada para
pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

Garut, 19 September 2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organ reproduksi merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan

setiap manusia. Dulu, pembicaraan tentang organ reproduksi masih sangat

tabu, bukan berarti sekarang sudah tidak lagi hanya saja masih ada kalangan

orang yang menganggap hal itu tidak pantas untuk dibicarakan. Promosi

kesehatan reproduksi pada remajapun sering dikonotasikan sebagai pendidikan

seks di mana sebagian masyarakat di Indonesia masih menganggap tabu hal ini.

Telah banyak berita-berita yang tersiar melalui media elektronik

ataupun media cetak yang memuat berita tentang kesehatan reproduksi dan

kaitannya dengan seks. Sekarang, informasi tentang seks dapat diperoleh dan

diakses dengan mudah melalui internet. Bila tidak didasari dengan pengetahuan

yang cukup, mencoba hal baru yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi

bisa memberikan dampak yang akan menghancurkan masa depan remaja dan

keluarga.

Menurut Barbara Nash dan Patricia Gilbert, organ-organ reproduksi

merupakan subyek dari berbagai penyakit. Untuk mencegah hal tersebut

pengetahuan dan pemahaman sejak dini tentang organ reproduksi dan

kesehatan reproduksinya merupakan hal yang sangat penting bagi setiap remaja

baik pria maupun wanita sehingga ia akan lebih mampu menjaga kesehatan
reproduksinya.

Untuk itu, perempuan dan laki-laki perlu meningkatkan

pengetahuannya mengenai kesehatan reproduksi agar tercipta kondisi

kesehatan reproduksi yang optimal. kesehatan reproduksi yang dimaksud yaitu

suatu keadaan yang sejahtera baik secara fisik, mental dan sosial secara utuh,

tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang

berkaitan dengan sistem reproduksi serta fungsi dan prosesnya.

Namun demikian, survei-survei telah banyak membeberkan pengabaian

dan kecerobohan untuk menghargai kesehatan organ reproduksi yang

cenderung sering mengakibatkan penderitaan fisik dan emosional dengan

kehamilan yang tidak diinginkan, infeksi-infeksi dan penyakit-penyakit yang

merusak sehingga berpotensi mengancam hidup merupakan konsekuensi dari

kurangnya pengetahuan atau kesalahan dalam memperoleh informasi mengenai

hal tersebut.

Mengenai permasalahan itu, sangat diharapkan setiap orang dari usia

yang relatif muda (remaja) memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik

tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksinya. Elizabeth B.

Hurlock menjelaskan bahwa rentangan usia remaja antara 13-21 tahun.

B. Tujuan Makalah

1. Sejalan dengan rumusan di atas, makalah ini disusun untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:

2. Pengertian anatomi fisiologi sistem reproduksi perempuan;

3. Anatomi sistem reproduksi perempuan;


4. Fisiologi sistem reproduksi perempuan;

5. Pengertian siklus menstruasi;

C. Kegunaan Makalah

Penyusunan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan pengetahuan
mengenai reproduksi wanita. Secara praktis makalah ini berguna bagi:

1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan keilmuan di bidang


kebidanan khususnya tentang anatomi fisiologi system reproduksi wanita dan siklus
menstruasi.

2. Pembaca / dosen, sebagai media informasi dalam pembuatan makalah.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Sistem reproduksi wanita adalah sistem biologis yang terdiri dari organ dan jaringan yang
digunakan untuk reproduksi atau berkembangbiak pada perempuan. Terdapat sejumlah organ
sistem reproduksi wanita yang berbeda dengan laki-laki.

Fungsi sistem reproduksi wanita dirancang untuk menghasilkan sel telur atau disebut ovum.
Sistem reproduksi akan mengangkut sel telur ke tempat pembuahan yang biasanya terjadi di
saluran tuba.

Sel telur yang sudah dibuahi akan menuju ke dinding rahim membentuk janin. Proses ini
merupakan tahap awal kehamilan.

SISTEM atau alat reproduksi wanita menjadi organ penting yang perlu diketahui dan dijaga
kesehatannya. Organ reproduksi wanita merupakan sekelompok organ yang terlibat dalam
sistem reproduksi, dalam hal ini untuk mempersiapkan kehamilan hingga melahirkan. Setiap
organ reproduksi dirancang dengan fungsinya masing-masing. Organ-organ ini dimiliki wanita
sejak lahir. Namun kemampuan reproduksinya baru akan dimulai setelah masa pubertas.

B. ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN LUAR

1. Labia majora

Anda juga bisa menyebut salah satu organ reproduksi wanita ini sebagai bibir besar karena
fungsinya melindungi organ luar lainnya.

Pada masa puber, area kulit di labia majora akan tumbuh bulu atau rambut yang juga
mengandung kelenjar penghasil minyak.

2. Labia minora

Labia minora atau bibir kecil merupakan alat reproduksi wanita yang mempunyai berbagai
ukuran.

Letaknya tepat di dalam labia majora, mengelilingi bukaan ke vagina dan uretra (saluran
pembawa urine). Kulitnya sangat halus, mudah teriritasi, dan bengkak.

3. Kelenjar Bartholin

Kelenjar ini berada di setiap sisi sebelah lubang vagina dan bisa mengeluarkan sekresi cairan
(lendir) untuk melumasi area miss V.

4. Klitoris

Organ reproduksi wanita yang satu ini merupakan tonjolan kecil dan sensitif. Klitoris ditutupi
oleh lipatan kulit disebut sebagai preputium, mirip dengan kulup di ujung penis.

C. ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN DALAM

1. Vagina

Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim) dengan bagian
luar tubuh. Letaknya di dalam tubuh, belakang kandung kemih, lebih rendah dari rahim.

Fungsi vagina sebagai alat reproduksi wanita adalah menjadi jalan keluar darah saat
menstruasi, jalan lahir bayi, serta jalan masuk sperma menuju rahim.

2. Ovarium
Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang bersebelahan
dengan bagian rahim atas.

Alat atau organ reproduksi wanita yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi
hormon seperti estrogen, progesteron dan ovum atau yang biasa disebut sel telur.

3. Tuba falopi

Tuba falopi atau oviduk memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-masing
membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium.

Organ reproduksi yang satu ini mempunyai fungsi untuk mengangkut ovum dan membawanya
ke dalam infundibulum (bagian ujung tuba falopi) menuju rahim.

Pembuahan sel telur dengan sperma juga terjadi di tuba falopi. Kemudian, telur yang sudah
dibuahi pindah dan ditanamkan pada lapisan rahim.

4. Rahim (uterus)

Rahim (uterus) adalah organ reproduksi wanita yang berongga dan bentuknya seperti buah pir.
butIni merupakan rumah bagi janin yang sedang berkembang. Ada dua bagian rahim, yaitu
sebagai berikut.

 Serviks, merupakan leher rahim yang berada di bagian bawah dan menjadi jalan
menuju vagina serta tubuh utama rahim yaitu korpus.

 Korpus, area fleksibel karena bisa mengembang sesuai perkembangan bayi. Ini juga
merupakan saluran untuk darah menstruasi dan sperma.

Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap perkembangan awal. Otot-otot dinding
rahim berkontraksi persalinan normal untuk mendorong janin melewati jalan lahir.

5. Leher rahim (serviks)

Leher rahim atau serviks adalah organ berbentuk silinder atau tabung yang menghubungkan
vagina dengan rahim.

Serviks terdiri dari dua bagian, yaitu ektoserviks (dinding luar leher rahim) dan endoserviks
(bagian dalam leher rahim).

Serviks memproduksi lendir yang akan berubah selama siklus menstruasi. Perubahan tekstur
lendir serviks bertujuan untuk mencegah atau membantu terjadinya kehamilan.

organ reproduksi wanita membantu agar tubuh dapat melakukan fungsi berikut.

 Menghasilkan sel telur.


 Melindungi dan memelihara sel telur yang telah dibuahi sperma, hingga berkembang
seutuhnya.

 Melakukan hubungan seksual.

 Melahirkan bayi.

Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur dan tempat
pembuahan. Ovarium (indung telur) menghasilkan sel telur (oosit).

Sel telur ini akan diangkut menuju tuba falopi, yaitu tempat pembuahan dengan sperma. Saat
pembuahan berhasil, maka akan pindah ke lapisan rahim yang akan menebal.

Cara kerja sistem reproduksi wanita tidak dapat berjalan tanpa adanya kelenjar seks atau
gonad.

Baik pria mau pun wanita memiliki gonad sebagai salah satu organ reproduksi. Pada wanita,
gonad berupa ovarium yang menghasilkan sel telur (ovum).

Seiring berjalannya waktu, kinerja alat reproduksi wanita akan mencapai titik akhir.

Yakni, saat siklus menstruasi berhenti dan tubuh tidak lagi menghasilkan hormon seks.
Kondisi ini disebut dengan menopause.

Tidak ada perbedaan dari alat reproduksi wanita dengan organ tubuh lainnya. Sebaiknya, Anda
tetap merawat dan menjaga kesehatan reproduksi karena sebagian orang tidak menyadari
kerentanannya.

Hal ini tentunya dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan seperti masalah kesuburan
dan penyakit lainnya.

D. FISIOLOGI ALAT-ALAT REPRODUKSI WANITA

Dalam masa kanak – kanak, indung telur masih masa istirahat, belum berfungsi dengan
baik.setelah akil baliq,maka terjadilah perubahan –perubahan besar pada seluruh tubuh
wanita. Pubertas tercapai pada usia sekitar 12 – 16 tahun, namun hal ini di pengaruhi oleh
keturunan , bangsa,iklim,dan lingkungan. Ciri khas kedewasaan manusia di tandai dengan
adanya perubahan – perubahan siklik pada alat kandungan sebagai persiapan untuk suatu
kehamilan. Peristiwa penting tersebut di tandai dengan datangnya haid,yaitu pengeluaran
darah tiap bulan dari dalam rahim. Selain itu , pada ketiak dan alat kemaluan luar tumbuh
rambut, buah dada ( payudara ) bertambah besar, panggul dan pinggul menjadi luas, sehingga
tubuh remaja putri ini mempunyai bentuk khas wanita. Dengan akil baliq ini, seorangb remaja
putri mulai memasuki kurun waktu reproduktif, artinya masa mendapatkan keturunan yang
berlangsung kira – kira 30.
Haid yang pertama kali terjadi di sebut Minarche. Setelah masa reproduksi, wanita masuk
dalam masa Klimakterium yang terjadi secara berangsur – angsur di mana haid akan menjadi
tidak teratur, lalu akhir nya berhenti sama sekali sesuai dengan lanjutnya usia. Keadaan ini di
sebut Menopause ( stop haid ). Perubahan – perubahan yang kompleks dan harmonis ini di
atur oleh Serebrom, Hipotalamus, Hipofise,Alat – alat kandungan, Korteks Adrenal ,Kelenjar
Tiroid dan kelenjar – kelenjar lainnya.
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil implementasi media penyuluhan kesehatan

reproduksi berbasis multimedia dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

a. Penelitian ini telah berhasil membuat media penyuluhan kesehatan

reproduksi yang mampu menampilkan materi dalam bentuk teks, video,

dan animasi sehingga dapat menyampaikan kepada pengguna materi

secara lebih jelas dengan tampilan yang menarik.

b. Media penyuluhan kesehatan reproduksi telah dilakukan pengujian sistem

dan sistem dapat berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari nilai

terbanyak hasil uji coba yang dilakukan yaitu uji coba tampilan aplikasi

67% menjawab sangat menarik, kemudahan memahami materi 50%

menjawab mudah, efektivitas media penyuluhan 60% menjawab sangat

efektif, kemudahan menjalankan program 77% menjawab mudah, dan

kelengkapan materi 53% menjawab lengkap.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan media penyuluhan

kesehatan reproduksi berbasis multimedia yaitu media penyuluhan kesehatan reproduksi


dibuat lebih interaktif bagi pengguna, dapat ditambahkan materi yang lebih lengkap
tambahkan animasi yang lebih menarik.

Anda mungkin juga menyukai