12/4/10-24
1. Ide¹ntitas
a. Nama Mata Pelajaran : BIOLOGI (Peminatan)
b. Semester : IV
c. MateriPokok : Sistem Reproduksi Manusia
d. AlokasiWaktu : 4 JP ( 4 x 45 menit )
e. Kompetensi Dasar :
f. TujuanPembelajaran:
g. Materi Pembelajaran
1. BukuTeksPelajaran(BTP), Endah Sulistyowati.Edisi Revisi 2016. CV Intan Pariwara.
2. Irmaningtyas. Kurikulum 2013. Penerbit Erlangga.
3. Akses Internet.
Petunjuk Umum
Jika tahapan-tahapan telah kalian lewati, kalian boleh meminta tes formatif kepada Bp/Ibu
guru sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke UKBM berikutnya. Oke.?!
h. KegiatanPembelajaran
a) Pendahuluan
Sebelumbelajarpadamateriinisilahkan kalian perhatikan gambar di bawahini.
Anda tentunya sudah pernah melihat anak kembar. Bagaimanakah terjadinya peristiwa anak kembar?
Hal ini ada hubungannya dengan pertemuan antara sel sperma (spermatozoid) dan sel telur (ovum)
yang dipengaruhi faktor-faktor genetis yang dimiliki individu.
Terjadinya embrio dan perkembangannyamenjadi seorang bayi , biasa dibahas pada sistem reproduksi
pada manusia.
Jawaban :
= Anak kembar terjadi ketika satu telur yang dibuahi oleh satu sperma membelah menjadi dua atau
lebih embrio yang tumbuh menjadi bayi yang terpisah. Proses pembelahan ini dapat terjadi pada
tahap yang berbeda-beda dalam perkembangan embrio, tergantung pada jenis kembarannya.
Jenis kembar yang paling umum adalah kembar identik atau monozigot, di mana satu telur yang
dibuahi oleh satu sperma membelah menjadi dua embrio yang identik secara genetik. Kembar
identik ini biasanya memiliki jenis kelamin yang sama dan terlihat sangat mirip satu sama lain.
Sementara itu, kembar fraternal atau dizigot terjadi ketika dua telur yang terpisah dibuahi oleh dua
sperma yang berbeda, sehingga terbentuk dua embrio yang berbeda secara genetik. Kembar
fraternal dapat memiliki jenis kelamin yang sama atau berbeda dan tidak selalu terlihat mirip satu
sama lain seperti kembar identik.
Meskipun faktor genetik dapat mempengaruhi kemungkinan terjadinya anak kembar, namun
sebagian besar kasus terjadi secara spontan dan tidak dapat diprediksi. Faktor-faktor lain yang dapat
meningkatkan kemungkinan terjadinya anak kembar termasuk usia ibu, sejarah keluarga, dan
penggunaan teknologi reproduksi seperti fertilisasi in vitro.
b) PetaKonsep
2. Kegiatan Inti
Pertemuan Ke 1
Dari pengamatan Gambar yang ditayangkandapat Anda fikirkan permasalahan berikut
Setelah pembuahan, zigot mulai berkembang dan membelah secara berulang-ulang untuk membentuk
bola sel yang disebut morula. Morula kemudian berubah menjadi blastula yang memiliki rongga di
dalamnya. Blastula kemudian mengalami pembentukan lapisan-lapisan sel yang berbeda untuk
membentuk embrio.
Embrio ini kemudian mengalami diferensiasi sel yang lebih kompleks dan membentuk berbagai organ
dan jaringan dalam tubuh janin. Proses ini melibatkan interaksi yang rumit antara berbagai faktor
biologis dan lingkungan di dalam tubuh wanita.
Secara umum, pembentukan janin terjadi melalui proses reproduksi yang terjadi secara alami di dalam
tubuh wanita. Proses ini diatur oleh berbagai faktor biologis dan lingkungan, dan melibatkan interaksi
antara materi genetik dari ibu dan ayah serta lingkungan yang ada di dalam tubuh wanita.
Bagaimana proses tersebut dan organ-organ apa saja yang berfungsi dalam reproduksi ?
Jawab : Proses pembentukan janin dimulai dari pembuahan, di mana sel telur yang matang dari ovarium
bertemu dengan sperma dari testis dan bergabung membentuk zigot. Selanjutnya, zigot akan terus
membelah dan berkembang menjadi embrio, dan akhirnya menjadi janin.
Selama masa perkembangan janin, organ-organ utama yang berfungsi dalam reproduksi termasuk:
Gonad atau kelenjar kelamin: Kelenjar kelamin pada pria adalah testis, yang memproduksi sperma dan
hormon seksual seperti testosteron. Pada wanita, gonad adalah ovarium, yang memproduksi sel telur
dan hormon seksual seperti estrogen dan progesteron.
Saluran reproduksi: Pada pria, saluran reproduksi meliputi epididimis, vas deferens, vesikula seminalis,
dan prostat. Pada wanita, saluran reproduksi meliputi vagina, serviks, rahim, dan tuba falopi.
Hormon reproduksi: Hormon reproduksi memainkan peran penting dalam perkembangan organ
reproduksi dan pengaturan siklus menstruasi. Hormon seksual seperti estrogen, progesteron, dan
testosteron diproduksi oleh kelenjar kelamin dan juga kelenjar lain seperti kelenjar pituitari dan kelenjar
adrenal.
Sistem saraf: Sistem saraf juga berperan dalam fungsi reproduksi, terutama dalam mengatur respon
seksual dan orgasme.
Kelenjar susu: Kelenjar susu pada wanita berfungsi untuk memproduksi dan mengeluarkan ASI (Air Susu
Ibu) bagi bayi setelah kelahiran.
Semua organ dan sistem ini saling berhubungan dan bekerja sama untuk memastikan reproduksi
berjalan dengan baik dan sehat.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, marilah kita pelajari sistem reproduksi dan organ-organ
reproduksi yang terlibat didalamnya.
KegiatanBelajar 1
Gambar A
(1) Skrotum
(2) Testis
(3) Epididimis
(4) Ductus Deferens
(5) Vasikula Seminalis
(6) Saluran Ejakulasi
(7) Kelenjar Prostat
(8) Kelenjar Cowper
(9) Uretra
(10) Penis
Gambar B
(1) Skrotum
(2) Testis
(3) Epididimis
(4) Vas Deferens
(5) Vasikula Seminalis
(6) Kelenjar Prostat
(7) Kelenjar Bulbouretralis
(8) Kelenjar Cowper
(9) Uretra
(10) Penis
Gambar C
(1) Ovary
(2) Uterine Tube
(3) Perimetrium
(4) Cervix
(5) Vagina
(6) Paraurethral Glanda
(7) Lablum Minus
(8) Lablum Majus
Gambar D
KegiatanBelajar 2
Pertemuan Ke 2
Kegiatan Belajar 3
KegiatanBelajar 4
Jika proses fertilisasi atau pembuahan berhasil maka akan terbentuk ZIGOT. Zigot ini kemudian
akan bergerak dan melewati saluran oviduk kemudian menempel pada dinding rahim.
2. Carilah infosmasi baik dari buku literatur maupun internet tentang jenis-jenis penyakit yang menyerang
sistem reproduksi manusia, penyebab dan cara penularannya!
Jawab : 1. Gonore (GO) Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Neisseria gonorrhoeae. Masa tunas penyakit gonore pada pria, yakni 2-5 hari,
yang berarti 2-5 hari sebelumnya terjadi kontak seksual dengan "tersangka".
Sedangkan, pada wanita sulit ditentukan oleh karena pada umumnya tidak
2. Infeksi genital nonspesifik atau urethritis nonspesifik Infeksi genital nonspesifik adalah infeksi traktus
genital yang disebabkan oleh penyebab yang tidak spesifik Namun, paling banyak infeksi ini disebabkan
oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum. Istilah infeksi genital nonspesifik lebih
sering dipakai untuk wanita, sedangkan untuk pria dipakai istilah urethritis nonspesifik (UNS).
3. Sifilis (raja singa) Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri Treponema pallidum dan bersifat kronis. Sifilis atau sering juga disebut
penyakit raja singa dapat menyerang semua organ tubuh dan bisa menyerupai banyak penyakit. 4. Ulkus
mole atau chancroid Ulkus mole adalah infeksi genital akut, setempat yang
5. Herpes genitalis Herpes genitalis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Herpes
simplex virus (HSV), terutama HSV tipe-2 yang sering bersifat berulang.
6. Kondiloma akuminata Kondiloma akuminata atau jengger ayam atau kutil kelamin adalah penyakit
menular seksual yang disebabkan oleh virus Human Papilloma virus (HPV).
7. HIV HIV adalah virus human immunodeficiency yang tersebar melalui cairan tubuh dan menyerang
sistem kekebalan tubuh. HIV di awal penyebarannya tidak akan menujukkan gejala, karena virus akan
tidur" sementara waktu. Namun pada gilirannya, yakni ketika sistem imun melemah, HIV dapat
berkembang menjadi AIDS yang sangat mematikan.
3. Perhatikan gambar berikut!
Bagaimana pendapat anda dengan adanya pernikahan dini? Jelaskan dampak negatif dan
positifnya menurut anda! Tuliskan contoh perilaku negatif remaja yang berkaitan dengan
sistem reproduksi! Jelaskan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya perilaku negatif
berkaitan dengan sistem reproduksi!
Jawaban :
Pendapat saya mengenai adanya pernikahan dini akan berdampak pada pendidikan, belum lagi
masalah ketenaga kerjaan dan kehidupan keluarganya. Dari segi psikologi, pernikahan dini dapat
mengurangi harmonisasi keluarga. Hal ini disebabkan oleh emosi yang masih labil, gejolak darah
muda dan cara pikir yang belum matang Selain itu berdampak pula terhadap kesehatan
perempuan yang menikah di usia dini kurang dari 15 tahun memiliki banyak resiko, sekalipun ia
sudah mengalami haid atau menstruasi.
Ada dua dampak yang ditimbulkan pernikahan usia dini yakni, dampak pada kandungan dan
kebidanan
Risiko meninggal Selain tingginya angka KDRT, perkawinan dini berdampak pada kesehatan
reproduksi anak perempuan. Anak perempuan berusia 10-14 tahun memiliki kemungkinan
meninggal lima kali lebih besar, selama kehamilan atau melahirkan, dibandingkan dengan
perempuan berusia 20-25 tahun. Sementara itu, anak yang menikah pada usia 15-19 tahun
memiliki kemungkinan dua kali lebih besar.
3. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan....., berikut untuk
mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.Jawablah sejujurnya terkait dengan
penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.
TabelRefleksiDiriPemahamanMateri
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda dapat menjelaskan struktur dan fungsi V
organ reproduksi manusia, Pria dan Wanita?
2. Apakah Anda dapat menjelaskan proses V
pembentukan sel kelamin?
3. Apakah Anda dapat menjelaskan proses V
terbentuknya anak kembar?
4 Apakah Anda dapat menjelaskan dampak pergaulan V
bebas, penyakit dan kelainan sistem reproduksi?
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang UKBM ini dengan bimbingan Guru
atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab
“YA” pada semua pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap
untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya... Oke.?