A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk
hidup. Ada 3 alasan mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan,
perbaikan, dan reproduksi.
b. Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis
cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf
Virchow pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada
sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan
menjadi pembelahan mitosis dan meiosis.
c. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan
2 sel anakan yang mempunyai karakter sama dengan sel induk. Jumlah
kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan
diploid. Sel diploid adalah sel yang kromosomnya berpasangan (2n). Tahapan pada
pembelahan mitosis yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Pembelahan ini terjadi
pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup.
d. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel
anakan yang memiliki kromosom haploid (n) yang berasal dari sel induk
diploid (2n). Sel haploid adalah sel yang kromosomnya tidak berpasangan
(n). Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat yaitu, meiosismI dan meiosis II.
Tahapan pembelahan pada meiosis I yaitu, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I.
Tahapan pembelahan pada meiosis II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase
II. Pembelahan ini hanya terjadi pada organ kelamin.
e. Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar
dan dalam. Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar
tubuh atau dapat diamati secara langsung. Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin
yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung.
f. Alat kelamin antara laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki, alat kelamin luar
adalah penis dan skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi testis, saluran sperma, uretra,
dan kelenjar reproduksi.
g. Pada anak laki- laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis memproduksi sel
kelamin laki-laki yang disebut sperma dan hormon testosteron. Proses
pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis. Proses pembentukan
sperma bermula dari sel induk sperma atau spermatogonium (2n). Selanjutnya, sel
spermatogonium membelah secara mitosis membentuk
sel spermatosit primer (2n). Spermatosit primer membelah secara
meiosis membentuk dua sel spermatosit sekunder (n). Setiap sel spermatosit sekunder
melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid. Selanjutnya, spermatid
mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa.
h. Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan
fungsi alat kelamin laki-laki, mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder. Pada
masa ini anak laki-laki sedang mengalami masa pubertas.
i. Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva, labium, dan saluran
kelamin. Sedangkan yang termasuk alat kelamin dalam yaitu ovarium,
saluran telur (tuba fallopi), rahim (uterus), dan vagina.
j. Sel kelamin perempuan disebut ovum atau sel telur. Proses pembentukan
sel telur disebut oogenesis. Oogenesis terjadi di ovarium. Oogenesis
dimulai pada saat seorang wanita berada dalam kandungan. Sel primordial akan
membelah secara mitosis membentuk oogonium (2n). Oogonium membelah secara
mitosis membentuk oosit primer (2n). Oosit primer akan membelah secara meiosis I dan
menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama, yaitu oosit sekunder (berukuran besar)
dan polosit atau badan polar primer (berukuran kecil). Oosit sekunder akan melanjutkan
pembelahan yaitu meiosis II sehingga terbentuk ootid dan badan polar sekunder. Begitu
pula badan polar primer, akan membelah menghasilkan dua badan polar sekunder. Pada
akhirnya ootid akan berkembang menjadi ovum.
k. Setiap bulan ovum yang matang akan dilepaskan. Proses pelepasan sel telur dari indung
telur (ovarium) disebut ovulasi. Biasanya setiap ovarium bergiliran melepaskan ovum
(telur) setiap bulan.
l. Ovarium menghasilkan hormon perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Hormon ini
mengatur siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder
pada perempuan.
m. Menstruasi merupakan suatu keadaan dimana keluarnya darah, cairan
jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Menstruasi terjadi
apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.
n. Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga
membentuk zigot. Proses fertilisiasi ini terjadi di dalam tuba fallopi. Setelah terjadi
fertilisasi, zigot yang terbentuk akan melakukan pembelahan dan berkembang menjadi
embrio yang selanjutnya tertanam ke dalam endometrium (mengalami implantasi, pada
kondisi ini seseorang mengalami kehamilan.
o. Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi menjadi beberapa
periode, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
p. Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain Gonorhoe, Sifilis,
Herpes Simplex Genitalis, HIV/ AIDS, keputihan, dan epididimitis.
2. Materi Pengayaan
Dilakukan pada kegiatan peserta didik yang melampau persyaratan minimal yang ditentukan
oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya.langkah- langkah program
pengayaan adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi kemampuan belalajar peserta didik. 2.
Pelaksanaan pembelajaran pengayaaan.
Pada bab ini yang dijadikan materi pengayaan adalah Spermatogenesis dan Oogenesis ( Buku
Guru halaman 142 s/d 145 )
3. Materi Remidial
Materi remedial merupakan materi regular . Materi ini diberikan kepada peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan belajar.Materi yang diberikan disesuaikan dengan bagian materi
yang belum dikuasai oleh peserta didik pada indicator indicator pencapaian kompetensi tertentu
dan guru dapat menggunakan strategi dan metode yang berbeda dengan pembelajaran
sebelumnya ( regular )
Konsep sulit yang diprediksi harus diulang melalui pembelajaran remidial, yaitu:
a. Pembelahan sel
b. Siklus menstruasi
2. Bahan:
a. Kertas plano
b. Spidol
3. Sumber Belajar
a. Kemdikbud. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Buku Siswa . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan: hal 1-50.
b. Kemdikbud. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP. Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan: hal 121-148
c. .Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 JP)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam dan menyapa Peserta Didik
2) Guru berdoa bersama Peserta Didik
3) Guru menanyakan Peserta Didik yang tidak hadir pada hari ini
4) Guru mengaitkan materi pelajaran sebelumnya dengan materi yang akan di pelajari.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu:.
b. KegiatanInti
Sintaksis DL Kegiatan
Stimulation 1) Guru meminta Peserta Didik mengamati foto
(stimullasi/Pemberian gambar keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan
rangsangan) anak.
2) Guru memberikan pengarahan bahwa pada
awalnya manusia berasal dari satu sel. Sel
tersebut kemudian mengalami pembelahan.Sel
mengalami pembelahan tujuannya untuk:
pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi.
c. Penutup
1) Guru bersama peserta didik merefleksi hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan
pembelajaran hari ini.
2) Guru mengadakan evaluasi untuk mengukur kompetensi pembelajaran saat itu, misalnya
dengan memberi pertanyaan lisan atau kuis kecil.
3) Guru menyampaikan kegiatan untuk pertemuan berikutnya tentang sistem reproduksi
pada manusia.
5) Guru mengarahkan peserta didik untuk mengagumi keteraturan serta kekompleksan tubuh
manusia, selain itu peserta didik juga diingatkan untuk berterima kasih serta menghormati
orang tua, terutama ibu yang telah mengandung, melahirkan dan merawat kita sejak kecil.
6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini, yaitu mendeskripsikan organ-organ
reproduksi pada laki-laki dan perempuan berserta fungsinya.
b. Kegiatan Inti
Sintaksis DL Kegiatan
Stimulation Guru meminta dua anak laki-laki dan perempuan
(stimullasi/Pemberian untuk maju ke depan kelas.
rangsangan) Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang sama dan
berbeda dari kedua teman mereka tersebut.
c. Kegiatan Penutup
1) Guru bersama peserta didik merefleksi hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan
pembelajaran hari ini.
2) Guru mengadakan evaluasi untuk mengukur kompetensi pembelajaran saat itu, misal
dengan memberi pertanyaan lisan atau kuis kecil.
3) Guru menyampaikan kegiatan untuk pertemuan berikutnya tentang pembentukan sel
kelamin (sel gamet).
b. Kegiatan Inti
Sintaksis DL Kegiatan
Stimulation 1) Peserta didik mengamati gambar perbandingan
(stimullasi/Pemberian sel telur dan sel sperma, misalnya seperti
rangsangan) gambar berikut.
c. Kegiatan Penutup
1) Guru dan peserta didik merefleksi hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan
pembelajaran hari ini.
2) Guru memberi penghargaan untuk kelompok dengan kinerja terbaik.
3) Guru memberi tugas untuk membuat grafik level hormon dalam siklus menstruasi.
4. Pertemuan Keempat (3 JP)
Kegiatan 1 (2 JP)
a. Pendahuluan
1) Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
2) Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
3) Guru menanyakan penyelesaian tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
4) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menayangkan ppt IBU. Guru memberi
gambaran kepada peserta didik tentang perjuangan seorang ibu ketika mengandung,
melahirkan dan membesarkan seorang anak.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran, yaitu
mendeskripsikan proses fertilisasi dan kehamilan.
b. Kegiatan inti
Sintaksis DL Kegiatan
Stimulation Guru menayangkan video “in the womb” tentang
(stimullasi/Pemberian perkembangan janin di dalam rahim. Peserta didik
rangsangan) diminta mengamati dan mengidentifikasi proses-
proses yang terjadi pada janin tersebut. Hasil
identifikasi dicatat dalam buku catatan peserta didik.
Guru mengklarifikasi hasil identifikasi peserta didik:
proses fertilisasi, pertumbuhan dan perkembangan
zigot, perkembangan janin dalam kandungan.
c. Penutup
1) Guru beserta peserta didik membuat rangkuman dari hasil pembelajaran yang telah
dilakukan dan menuliskannya di papan tulis.
2) Peserta didik dengan dibantu guru melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum
dikuasai).
3) Guru mendorong peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang proses yang terjadi pada tubuh
perempuan sebagai seorang ibu yang akan menghasilkan generasi penerus bangsa.
4) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
5) Guru memberikan tugas untuk menyiapkan alat/bahan untuk pertemuan berikutnya yaitu
membuat poster.
b. Kegiatan Inti
Sintaksis PjBL Kegiatan pembelajaran
Penentuan 1) Peserta didik diminta mengamati video/gambar
pertanyaan mendasar tentang narkoba atau HIV/AIDS.
2) Peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk
mengemukakan rasa ingin tahunya tentang
penyakit dan dampak penggunaan narkoba
/HIV/AIDS kaitannya dengan system reproduksi
pada manusia. Misalnya :penyakit apa saja yang
dapat menyerang sistem reproduksi pada
manusia?
Mendesain 1) Guru mengajak peserta didik untuk merancang
perencanaan proyek sebuah proyek wawancara tentang penyakit pada
system reproduksi (aktivitas 1.3 halaman 39 pada
buku siswa) dan membuat poster tentang upaya
pencegahan penularan penyakit seksual.
2) Peserta didik mengumpulkan informasi tentang
penyakit pada system reproduksi dan membuat
poster tentang upaya pencegahan penularan
penyakit seksual.dari berbagai sumber.
3) Peserta didik mengasosiasi informasi yang
diperoleh sehingga dapat membuat rancangan
proyek wawancara tentang penyakit pada system
reproduksi dan membuat poster tentang upaya
pencegahan penularan penyakit seksual.
4) secara kolaboratif dengan pengajar agar merasa
memiliki atas proyek tersebut.
5) Guru dan peserta didik membuata aturan
penyelesaian proyek,misalnya :
- dilakukan secara kelompok
- waktu kegiatan untuk melakukan perancangan
- mempelajari bahan yang diperlukan untuk
bahan wawancara.
Menyusun jadwal 1) Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian
proyek
2) Guru mengingatkan peserta didik untuk
menyelesaikan tugas proyek di rumah dan
dilaporkan pada pertemuan selanjutnya.
3) Guru menyampaikan kegiatan lanjutan tugas
proyek yang akan diselesaikan pada pertemuan ini.
Memonitor peserta 1). Peserta didik melaksanakan proyek membuat
didik dan kemajuan penyakit pada system reproduksi dan membuat poster
proyek tentang upaya pencegahan penularan penyakit seksual
sesuai rancangan bersama-sama kelompoknya
2) Peserta didik melakukan ujicoba membuat penyakit
pada system reproduksi dan membuat poster
tentang upaya pencegahan penularan penyakit
seksual
3) Peserta didik mencatat data wawancawa.
4) Peserta didik mengolah data wawancawa
5) Selama penyelesaian proyek, guru memonitor
aktivitas yang penting dari peserta didik,
menanyakan masalah-masalah yang ditemui pada
saat membuat laporan penyakit pada system
reproduksi dan membuat poster tentang upaya
pencegahan penularan penyakit seksual.
6) Peserta didik membuat laporan proyek
2. Instrumen penilaian
Instrumen penilaian
Pertemuan ke-....
1 √
2 √
3 √
4 √ √
5 √ √
6 √ √
LAMPIRAN 2
Kelas/Semester : IX / 1
A. I dan II
B. I dan III
C. II dan IV
D. III dan IV
Menjelaskan proses A 1
fertilisasi dan
Kehamilan
Ruang Lingkup:
1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil karya yang dikumpulkan pada Bab I. Sistem
Reproduksi pada Manusia.
2. Penilaian portofolio dilaksanakan setelah ulangan harian pada bab tersebut dilakukan.
Nama:............
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 4
1. Kebenaran konsep
2. Penggunaan bahasa
3. Tampilan hasil karya secara keseluruhan
Berilah tanda centang (V) pada kolom yang sesuai dengan kriteria:
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor perole h an
x 100=skor ak h ir
Skor maksimal
Lampiran 3.2. Instrumen Penilaian Keterampilan Proyek
Indikator:
Membuat poster tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual.
Tugas:
Tentu kamu tidak ingin ada teman atau keluargamu yang terkena penyakit atau kelainan pada sistem
reproduksinya bukan? Oleh karena itu ayo secara berkelompok buatlah poster tentang upaya pencegahan
penularan penyakit seksual! Jika telah selesai, presentasikan hasilnya di depan kelas!
KOMPETENSI DASAR
3.1. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan penyakit pada
sistem reproduksi dan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
4.1.Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang penyakit menular seksual dan
upaya pencegahannya.
PETUNJUK UMUM
Tugas proyek di sekolah (tatap muka 1 = 1 JP)
o Pelajari konsep cara membuat pertanyaan untuk wawancara dan membuat poster
o Buat rancangan pertanyaan wawancara dan pembuatan poster dengan cara sebagai berikut :
- Tentukan tujuan proyek
- Tentukan alat dan bahan yang diperlukan
- Susunlah rancangan wawancara dan gambarkan rancangan poster
-
o Presentasikan hasil rancangan wawancara
NO ASPEK Skor ( 1 – 4)
1 PERENCANAAN
c. Rancangan pertanyaan/wawancara
d. Uraianwawancara
2 PELAKSANAAN
a. Kearutan sumber data / informasi wawancara
b. Kuantitas sumber data
c. Analisis data
d. Penarikan kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK
a. Sistematika laporan
b. Presentasi
TOTAL SKOR
Tugas LaporanKegiatan
Mempelajari Tanggal :
konsep wawancara
dan pembuatan Laporan :
poster
Membuat TujuanPercobaan :
Rancangan
wawancara dan Tempa twawancara :
membuat poster
Hasil Wawancara :
HasilPembuatan Poster (terlampir)
Instrumen penilaian:
Skor
No. Aspek Penilaian
1 2 3 4
1. PERENCANAAN
a. Rancangan materi poster
b. Rencana kegiatan
c. Jadwal kegiatan
2. PELAKSANAAN
a. Keakuratan sumber informasi
b. Kuantitas sumber informasi
c. Proses pembuatan poster
d. Kesesuaian kegiatan dengan jadwal yang direncanakan
3. PELAPORAN
a. Kerapian poster
b. Proporsi tulisan dan gambar
c. Tampilan poster secara keseluruhan
Berilah tanda centang (V) pada kolom yang sesuai dengan kriteria:
4 = sangat baik , 3 = baik , 2 = cukup , 1 = kurang
Skor perole h an
x 100=skor ak h ir
Skor maksimal