SISTEM
REPRODUKSI PADA UNTUK SMP/MTs
KELAS IX SEMESTER 1
MANUSIA
Acer
[Type the company name]
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga Handout “Sistem Reproduksi Pada Manusia” dapat terselesaiakan.
Penulis mengembangkan Handout IPA “Sistem Reproduksi Pada Manusia” sesuai dengan KD
3.1 dan 4.1 pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas IX Semester 1. Handout ini menghadirkan
metode saintifik agar siswa menemukan sendiri konsep IPA yang harus dipahami.
Handout ini merupakan pengembangan dari buku siswa dan buku guru IPA Terpadu
Kelas VII Semester 2 yang didesain dengan menambahkan beberapa fitur seperti gambar
pendukung, kegiatan siswa, dan latihan soal yang bertujuan untuk membantu siswa
mengembangkan kemampuan berpikir siswa yang konstruktivitis dan memandu siswa
menjadi pelajar yang mandiri.
Handout ini akan membahas tentang Sistem Reproduksi Pada Manusia yang terdiri
dari sub bab; pembelahan sel secara mitosis dan meiosis, organ dan fungsi Sistem
Reproduksi Pada Manusia, siklus menstruasi, fertilisasi, dan proses kehamilan, serta penyakit
dan kelainan pada sistem reproduksi manusia . Materi yang disajikan relevan dengan kegiatan
yang dilakukan oleh siswa sehingga dapat menjadi referensi bagi siswa.
Dalam penyusunan pengembangan bahan ajar berupa handout ini penulis menyadari
masih jauh dari kesempurnaan. Saran dan kritik dari pembaca atau pengguna sangat
diharapkan untuk penyempurnaan Handout ini. Penulis berharap semoga Handout ini dapat
memberikan manfaat dan kemudahan bagi para pembaca dan pengguna pada proses
pembelajaran IPA Terpadu pada khususnya.
Terima Kasih.
Penulis
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2
KOMPETENSI INTI...................................................................................................... 3
A. Pembelahan Sel......................................................................................................... 6
B. Organ dan Fungsi Sistem Reproduksi Manusia ......................................................... 9
C. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio ....................................................................... 17
D. Siklus Menstruasi ....................................................................................................... 19
E. Gangguan pada Sistem Reproduksi Manusia ............................................................. 21
F. Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Manusia .......................................................... 28
4.1. Menyajikan hasil penelusuran 4.1.1. Membuat mading tentang upaya pencegahan
informasi dari berbagai sumber dan penularan penyakit sistem reproduksi
terkait kesehatan dan upaya manusia.
pencegahan gangguan pada organ
reproduksi.
PETA KONSEP
Bagaimana kamu bisa terlahir di dunia ini? Berapa lamakah kamu ada di perut
ibumu dan dari mana kamu mendapat nutrisi selama dalam kandungan? Sungguh
menarik bukan pertanyaan-pertanyaan tersebut? Mari kita cari tahu bersama
jawaban pertanyaan tersebut dengan mempelajari bab ini dengan penuh
semangat!
Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya
(omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855.
Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat
terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan
mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik)
makhluk hidup. Pada pembelahan ini, dihasilkan sel anak yang mempunyai kromosom
yang jumlahnya sama dengan kromosom sel induk. Bagaimanakah dengan
pembelahan secara meiosis? Pembelahan secara meiosis hanya terjadi pada organ
kelamin. Pembelahan ini berfungsi untuk menghasilkan sel gamet (sel telur dan sel
sperma). Melalui pembelahan ini akan dihasilkan sel anak yang mempunyai
kromosom setengah dari kromosom sel induk.
A. Pembelahan Sel
Sebelum mempelajari sistem reproduksi coba kamu pahami dulu materi
tentang pembelahan sel ini. Sebelumnya kamu telah mengetahui bahwa pada
awalnya manusia berasal dari satu sel. Akan tetapi, karena sel tersebut mengalami
pem belahan, maka jumlah sel manusia pada saat dewasa sekitar 200 triliun. Nah,
2. Pembelahan Meiosis
Pembelahan meiosis yang disebut juga sebagai pembelahan reduksi merupakan
pembelahan sel induk dengan jumlah kromosom diploid (2n) menghasilkan
empat sel anakan. Setiap sel anakan mengandung separuh kromosom sel induk
atau disebut haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi pada proses pembentukan
sel gamet (sel kelamin) pada organ reproduksi (testis dan ovarium). Pada
manusia dan hewan, sperma yang haploid dihasilkan di dalam testis dan sel telur
yang juga haploid dihasilkan di dalam ovarium.
Tubulus Seminiferus
Kapsul Testis
Saluran Epididimis
2) Saluran reproduksi
Saluran reproduksi pada pria terdiri atas duktus epididimis dan vas
deferens. Duktus epididimis adalah organ kecil seperti tabung sempit yang
sangat panjang dan berliku-liku, melekat di belakang testis. Epididimis
berfungsi sebagai tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat
penyimpanan sperma sementara. Dari epididimis, sperma masuk ke dalam
saluran vas deferens menuju vesikula seminalis (kantung sperma). Vas
deferens adalah sebuah saluran dari bagian bawah epididimis yang
mengarah ke atas, kemudian melingkar dan salah satu ujungnya berakhir
pada kelenjar prostat. Saluran vas deferens bersatu membentuk duktus
ejakularotius pendek yang berakhir di uretra. Kemudian, uretra dan duktus
ejakularotius berakhir di ujung penis.
3) Kelenjar kelamin
Pada pria terdapat tiga kelenjar yang dapat menunjang kehidupan sperma.
Kelenjar-kelenjar ini adalah vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan
kelenjar cowper (bulbuuretral).
a) Vesikula seminalis
Vesikula seminalis adalah kantung sperma berupa dua buah kelenjar
tubulus yang terletak di kanan dan kiri di belakang kandung kemih.
Vesikula seminalis mengeluarkan cairan berwarna jernih dan kental,
mengandung lendir, asam amino, dan fruktosa. Cairan ini berfungsi
sebagai persediaan makanan bagi sperma.
b) Kelenjar prostat
Kelenjar prostat memiliki ukuran kira-kira sebesar buah kenari besar,
terletak di bawah kandung kemih mengelilingi uretra. Kelenjar prostat
mengeluarkan cairan yang encer seperti susu dan bersifat alkalis atau
basa untuk menyeimbangkan keasaman vagina.
c) Kelenjar cowper
Kelenjar cowper yang disebut juga kelenjar bulbuuretral memiliki bentuk
kecil, berjumlah sepasang, dan terletak di sepanjang uretra. Kelenjar ini
menghasilkan cairan yang kental untuk membersihkan uretra dari residu
urine. Setelah uretra bersih, barulah sperma (semen) dikeluarkan. Uretra
2) Uterus (rahim)
Uterus adalah organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pir, terletak di
dalam pelvis antara rektum dan kandung kencing. Di dalam uterus terdapat
Ovarium
Endometrium
4) Ovarium
Ovarium adalah organ yang berfungsi menghasilkan ovum. Ovarium
memiliki bentuk seperti biji buah kenari, terletak di kanan dan kiri uterus, di
D. Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet pada suatu individu.
Gametogenesis dibagi menjadi dua macam, yaitu spermatogenis dan oogenesis.
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma. Sedangkan, oogenesis
adalah pembentukan sel telur (ovum).
Pada saat gametogenesis berlangsung, terjadi pembelahan secara meiosis
untuk mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah dari kromosom induknya
(n). Jika ovum dan sperma bersatu akan membentuk zigot yang memiliki kromosom
2n.
Oogonium
Spermatogonium
Mitosis Mitosis
Oosit Primer
Spermatosit Primer
Badan Polar
Spermatosit Skunder
Oosit Skunder
Oosit Sekunder
Badan Polar
Spermatid
Sel telur
Diferensiasi
Pertumbuhan
Sel Sperma Matang
S i s t e m R e p r o d u Sel
k sTelur
i MMatang
anusia 34
Gambar 10. Tahapan dua macam
Gametogenesis.
moodle2.rockyview.ab.ca
1. Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di dalam testis, yaitu di bagian tubulus
seminiferus. Di setiap satu bagian tubulus terjadi beberapa tahapan yang
berlangsung secara berurutan. Sperma yang dihasilkan di tubulus seminiferus
adalah sperma muda yang memiliki banyak sitoplasma. Proses pendewasaannya
terjadi di epididimis. Sperma ini dipelihara oleh sel sertoli.
Spermatogenesis dimulai dari pertumbuhan spermatogonium menjadi
spermatosit primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis menjadi dua spermatosit
sekunder. Kemudian, spermatosit membelah secara meiosis menjadi empat
spermatid yang sama besar. Spermatid merupakan gamet muda dan memiliki
banyak protoplasma. Setelah mengalami diferensiasi yang rumit, spermatid
berubah menjadi sperma yang fungsional. Nukleus mengecil menjadi kepala
sperma dan sebagian besar sitoplasma dibuang. Hal ini dilakukan agar sperma
mudah bergerak. Sperma ini mengandung enzim yang memiliki peranan penting
untuk menembus membran sel telur (ovum).
Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon, seperti Follicle
Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), dan hormon
testosteron.
2. Oogenesis
Setelah memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mengalami
menstruasi. Hal ini menandakan alat reproduksinya mulai berfungsi. Oosit primer
yang terbentuk melakukan pembelahan secara meiosis menghasilkan oosit
sekunder dan satu badan polar. Kemudian, oosit sekunder membelah kembali
menjadi ootid dan satu sel badan polar kedua. Sedangkan, badan polar I
membelah menjadi dua badan polar. Menjelang terjadinya peleburan inti sel telur
dan sperma, ootid berkembang menjadi ovum. Ketiga badan polar yang
Catatan
Tabel 1. Perbandingan antara Spermatogenesis dengan Oogenesis
Objek Spermatogenesis Oogenesis
Tempat Testis Ovarium
Waktu terjadinya Mulai pubertas, selama Pra lahir, pasca lahir, pasca
hidupnya pubertas hingga menopause
Tipe pembelahan Mitosis, Meiosis I, Meiosis Mitosis, Meiosis I, Meiosis II
II
Sel induk yang Spermatogonium (2n) Oogonium (2n)
membelah
Hasil 4 spermatozoid (n) 1 ovum (n) dan 3 badan polar
(n)
Gambar 12. Tahapan perkembangan Embrio mulai dari usia (a) 6 minggu, (b) 8
minggu, (c) 12 minggu, (d) 20 minggu, (e) 32 minggu, dan (f) 40 minggu.
tipsibuhamil.com
40 MINGGU
1. Usia 6 minggu, sudah tampak pertumbuhan mata dan telinga dan terdengar
detak jantung serta darah mengalir kedalam janin melalui plasenta.
2. Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak
tangan, jari tangan, hidung, dan kaki serta berukuran sekitar 1,3 cm
3. Usia 12 minggu, panjang janin lebih kurang 9 cm dan sudah terlihat seperti
bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan. Kepala bulan dan
kelopak mata menutupi mata.
4. Usia 20 minggu, panjang janin sekitar 16 cm, dan massanya 135 gram. Rambut
halus telah tumbuh di seluruh tubuh janin.
5. Usia 32 minggu, janin memiliki massa 1,8 kg dan panjang sekitar 41 cm.
6. Usia 40 minggu, janin memiliki massa 2,5 – 3,5 kg dan panjang 44 – 55 cm.
Janin ini sudah lengkap organ-organnya.
7. Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui
plasenta. Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
F. Siklus Menstruasi
Pada pelajaran sebelumnya telah
dikatakan bahwa ovum yang telah dibuahi
akan menjadi embrio kemudian menjadi janin,
tetapi jika ovum tidak dibuahi, ovumtersebut
akan meluruh dan keluar dari rahim. Peristiwa Gambar 13. Alur Melingkar Fae-fase
Menstruasi
ini disebut menstruasi. Menstruasi disebut medicastore.com
juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah
dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan
endometrium dipersiapkan untuk menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi
pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar melalui
serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antara
menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus
menstruasi.
Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari.
Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus
ini terdiri atas 4 fase, yaitu:
1. Fase Menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus
luteum menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya
kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium
yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan.
Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama
menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.
2. Fase pra-ovulasi
3. Fase ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada
hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH,
kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon.
Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel,
peristiwa ini disebut ovulasi.
4. Fase pasca ovulasi
4. Ketidaksuburan (Infertilitas)
Infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat
terjadi pada pria maupun wanita. Pada wanita,
ketidaksuburan disebabkan oleh tersumbatnya
tuba fallopi, menstruasi tidak teratur, kelainan
pada lendir leher rahim, dan obesitas.
Sedangkan, pada pria karena adanya penyakit
seperti impotensi, ejakulasi dini, dan rusaknya Gambar 17. Infertilitas
tips-sehat-keluarga-sehat.blogspot.com
testis. Beberapa langkah untuk pencegahan
gangguan ini adalah :
a. Berbagai macam infeksi menyebabkan infertilitas terutama infeksi prostat,
penis, maupun saluran sperma. Karena itu, setiap infeksi di daerah tersebut
harus ditangani serius (Steven RB, 1985).
b. Beberapa zat dapat meracuni sperma. Banyak penilitian menunjukkan
pengaruh buruk rokok terhadap jumlah dan kualitas sperma (Steven RB,
1985).
Selain beberapa gangguan sistem reproduksi diatas yang dapat terjadi pada pria
maupun wanita, gangguan lainnya juga dapat terjadi hanya pada pria saja atau wanita
saja. Berikut penjelasannya
1. Gangguan Sistem Reproduksi Pria
a. Kanker penis
Biasanya terjadi pria yang tidak dikhitan, sehingga terjadi penimbunan sekresi
kental di bawah prepusium. Hal tersebut meningkatkan resiko infeksi menular
seksual. Gejala yang terjadi diantaranya berupa daerah kemerahan pada kepala
atau pada lubang pengeluaran air seni. Awalnya seperti terjadi luka atau proses
radang atau luka pada kepala penis yang bida diobati dengan pengobatan biasa.
Lama kelamaan luka melebar hingga merusak daerah tersebut. Beberapa tips
untuk pencegahannya ialah; menghindari berhubungan intim dengan berganti-
ganti pasangan, melakukan khitan (sunat), menghindari merokok, dan selalu
menjaga kebersihan pada daerah organ intim.
b. Kriptorkidisme
Kegagalan testis turun ke dalam skrotum sejak masih bayi, sehingga testis berada
pada lingkungan suhu yang lebih tinggi daripada suhu optimum spermatogenesis.
Testis yang tidak turun tidak menimbulkan gejala. Tanda utama tidak turunnya
testis adalah testis tidak tampak atau tidak teraba di dalam skrotum. Testis yang
tidak turun bisa terpuntir di dalam perut (torsio testis), sehingga mengganggu
produksi sperma di kemudian hari, dan meningkatkan resiko terjadinya hernia
dan kanker testis. Kriptorkidisme dapat ditangani dengan cara pemberian hormon
HCG (Human Chorionic Gonadotropin) dan pembedahan.
c. Kanker prostat
Kanker prostat adalah penyakit kanker yang menyerang kelenjar prostat, dimana
sel-sel kelenjar prostat tumbuh secara abnormal sehingga mendesak dan merusak
c. Kanker
1) Kanker serviks, terjadi pertumbuhan sel
abnormal pada lapisan epitel mulut rahim.
Selain itu juga bisa disebabkan infeksi Human
Virus Papilloma (HPV). Seseorang yang
menderita kanker vagina mungkin akan
mengalami perdarahan melalui vagina atau Gambar 20. Kanker Serviks
sakitprostat.com
keluar cairan encer dari vagina yang
umumnya timbul usai melakukan hubungan intim. Untuk pengobatan bisa
dilakukan pembedahan dan operasi pengangkatan.
2) Kanker ovarium, ditandai dengan rasa pegal pada panggul yang luar biasa,
sering muntah dan buang air besar, berat badan turun signifikan, sering merasa
lelah dan sakit kepala, serta perdarahan pada vagina. Kanker ovarium
merupakan sebuah penyakit di mana ovarium yang dimiliki wanita memiliki
perkembangan sel-sel abnormal. Secara umum, kanker ovarium merupakan
suatu bentuk kanker yang menyerang ovarium. Untuk pengobatan bisa
dilakukan pembedahan dan operasi pengangkatan.
3) Mioma uteri
Adalah tumor jinak berupa daging yang
tumbuh pada dinding rahim. Gejala yang
ditimbulkan diantaranya perdarahan yang
banyak, rasa nyeri, dan penekanan pada
organ di sekitar tumor tersebut.
Bila tumor berukuran kecil dan tidak
membesar, cukup dilakukan pemeriksaan
rutin setiap 3-6 bulan sekali, pengecilan
Gambar 21. Mioma Uterus
tumor sementara dengan obat- obatherbaljantungkoroner.web.id
LATIHAN SOAL
Pilihan Ganda
PETUNJUK : Pilihlah sata satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternative
jawaban yang disediakan.
1. Pernyataan yang benar mengenai fungsi bagian-bagian alat reproduksi pria berikut adalah
….
Testis Vas deference Epididimis
3. Pada spermatogenesis terjadi beberapa kali pembelahan sel. Pada proses tersebut satu
spermatogenium akan menghasilkan ….
A. 1 sperma
B. 2 sperma
C. 3 sperma
D. 4 sperma
E. 5 sperma
8. Hormon yang berperan dalam fase praovulasi saat siklus menstruasi adalah hormon ….
A. FSH dan LH
B. Estrogen dan LH
C. FSH dan progesteron
D. Estrogen dan FSH
E. Estrogen dan progesterone
9. Saat ovum mengalami pembuahan, zigot yang dihasilkan akan berkembang dan menempel
pada dinsing endoterium. Oleh karena itu, keberadaan endoterium harus dipertahankan
selama kehamilan. Mekanisme hormonal yang berperan mempertahankan endoterium
adalah ….
A. Kadar progesteron yang tinggi
B. Kadar estrogen yang tinggi
C. Kadar estrogen yang tinggi, progesteron rendah
D. Kadar estrogen rendah, progesteron tinggi
E. Kadar estrogen dan progesteron tinggi
10. Lapisan ektoderma yang terbentuk pada fase gastrula, pada tahap elanjutnya mengalami
diferensiasi menjadi ….
A. Otot dan rangka
B. Kulit dan sistem saraf
C. Usus dan hati
D. Kulit dan otot
E. Jaringan ikat dan alat reproduksi
11. Selaput pembungkus embrio yang berfungsi memberi makan bagi embrio adalah ….
A. Amnion
B. Koroin
C. Allantois
D. Kantong kuning telur
E. Plasenta
15. Gangguan pada sistem reproduksi dengan gejala yang timbul adalah luka pada kemaluan,
bintik atau bercak merah ditubuh, kelainan saraf, jantung, pembuluh saraf dan kulit disebut
….
A. Sifilis
B. Endometriosis
C. Gonorea
D. Herpes simpleks
E. Klamidia
16. Salah satu teknologi yang menggebirakan bagi pasangan yang sukar memperoleh
keturunan adalah ….
A. Amniosentesis
B. Bayi tabung
C. Kontrasepsi
D. Pencitraan ultrasound
E. Vasektomi
Irmaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Hal. 403-428. Jakarta : Erlangga.
Pratiwi, dkk. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Rabiah, Gelmani.
http://segiempat.com/sehat/solusi-kesehatan/kesehatan-reproduksi/gejala-dan-
pencegahan-uretritis/.
http://doktersehat.com/kriptorkidisme-penyakit-pada-organ-reproduksi-pria/.
http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/07/gejala-kanker-prostat-penyebab-
dan.html.
http://kankervagina.com/.
http://mediskus.com/penyakit/penyebab-nyeri-haid-dan-cara-mengatasinya.html.