Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN
SET 1

Sistem
Reproduksi Pada
Manusia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Madrasah : MTs. Ma’ arif Lasepang


Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas/ Semester : IX / Ganjil
Alokasi Waktu : 13 jampel (5x pertemuan)

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengetahuan

Pertemuan I

1. Melalui literasi, pengamatan gambar, dan diskusi peserta didik dapat


mendeskripsikan fase-fase pembelahan mitosis dan meiosis.
2. Melalui literasi, diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan ciri setiap
fase pembelahan mitosis dan meiosis.
3. Melalui literasi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan
karakter atau sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis dan meiosis.

Pertemuan II

1. Melaui pengamatan gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi organ-


organ penyusun sistem reproduksi pada lakilaki.
2. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi organ-
organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki
3. Melalui literasi peserta didik dapat mendeskripsikan manfaat berkhitan.
4. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik dapat menuliskan fungsi beberapa
zat yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis.
5. Melalui literasi, pengamatan gambar, dan diskusi kelas, peserta didik dapat
mengidentifikasi proses pembentukan sperma (spermatogenesis).

Pertemuan III

1. Melalui pengamatan gambar, peserta didik dapat mengidentifikasi organ-


organ penyusun sistem reproduksi pada perempuan.
2. Melalui literasi dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi organ-
organ penyusun sistem reproduksi perempuan.
3. Melalui literasi dan pengamatan gambar peserta didik dapat
mengidentifikasi proses pembentukan sel telur (oogenesis).
4. Melalui literasi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat mendeskripsikan
proses pembentukan sel telur (oogenesis).
5. Melalui literasi dan diskusi kelas, peserta didik dapat menerapkan konsep
pembelahan meiosis pada proses spermatogenesis dan oogenesis.

Pertemuan IV

1. Melalui literasi peserta didik dapat mendeskripsikan siklus menstruasi yang


terjadi pada dinding rahim
2. Melalui literasi, peserta didik dapat menjelaskan jenis dan fungsi hormon
yang berperan pada siklus menstruasi.
3. Melalui pengamatan gambar peserta didik dapat membuat grafik level
hormon dalam siklus menstruasi.
4. Melalui literasi dan pengamatan gambar, peserta didik dapat
mendeskripsikan proses fertilisasi dan kehamilan.
5. Melalui literasi dan pengamatan gambar, peserta didik dapat menjelaskan
proses perkembangan janin selama dalam kandungan.
6. Melalui literasi peserta didik dapat mendeskripsikan fungsi cairan ketuban
bagi janin.
7. Melalui literasi dan diskusi kelas, peserta didik dapat menjelaskan gaya
dorong dan gaya gesek yang terjadi pada proses melahirkan.

Pertemuan V

1. Melalui literasi peserta didik dapat menjelaskan berbagai macam penyakit


pada sistem reproduksi manusia.
2. Melalui literasi dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menjelaskan
upaya pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia.

Keterampilan

1. Melalui pengamatan dan kunjungan ke Faskes, peserta didik dapat


menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi.
2. Melalui pengamatan dan literasi, peserta didik dapat membuat poster
tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual.

II. KOMPETENSI DASAR


3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem
reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi.

4.1Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait


kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi.

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Pengetahuan

3.1.1 Mendeskripsikan fase-fase pembelahan mitosis dan meiosis.

3.1.2 Menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis.

3.1.3 Menjelaskan karakter atau sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis dan
meiosis.

3.1.4 Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada lakilaki dan


perempuan.

3.1.5 Menjelaskan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki


dan perempuan.

3.1.6 Mendeskripsikan manfaat berkhitan.


3.1.7 Menuliskan fungsi beberapa zat yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula
seminalis.

3.1.8 Mengidentifikasi proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan proses


pembentukan sel telur (oogenesis).

3.1.9 Mendeskripsikan proses pembentukan sel telur (oogenesis).

3.1.10 Menerapkan konsep pembelahan meiosis pada proses spermatogenesis dan


oogenesis.

3.1.11 Mendeskripsikan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding rahim

3.1.12 Menjelaskan jenis dan fungsi hormon yang berperan pada siklus
menstruasi.

3.1.13 Membuat grafik level hormon dalam siklus menstruasi.

3.1.14 Mendeskripsikan proses fertilisasi dan kehamilan.

3.1.15 Menjelaskan proses perkembangan janin selama dalam kandungan.

3.1.16 Mendeskripsikan fungsi cairan ketuban bagi janin.

3.1.17 Menjelaskan gaya dorong dan gaya gesek yang terjadi pada proses
melahirkan.

3.1.18 Menjelaskan berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi manusia.

3.1.19 Menjelaskan upaya pencegahan penyakit pada sistem reproduksi manusia.

Keterampilan

4.1.1 Menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi.

4.1.2 Membuat poster tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual.

IV. MATERI PEMBELAJARAN


a. Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk
hidup. Ada tiga alasan penting sel mengalami pembelahan, yaitu untuk
pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.
b. Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada
sebelumnya (omnis cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf
Virchow pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel
yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel.
Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis
c. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2
sel anakan yang mempunyai karakter sama dengan sel induk. Jumlah
kromosom yang dimiliki oleh sel anakan adalah 2n atau disebut dengan
diploid. Sel diploid adalah sel yang kromosomnya berpasangan (2n).
Tahapan pada pembelahan mitosis, yaitu profase, metafase, anafase, dan
telofase. Pembelahan ini terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk
hidup.
d. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel
anakan yang memiliki kromosom haploid (n) yang berasal dari sel induk
diploid (2n). Sel haploid adalah sel yang kromosomnya tidak berpasangan
(n). Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat, yaitu meiosis I dan
meiosis II. Tahapan pembelahan pada meiosis I yaitu, profase I, metafase I,
anafase I, dan telofase I. Tahapan pembelahan pada meiosis II yaitu, profase
II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Pembelahan ini hanya terjadi pada
sel kelamin.
e. Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat
kelamin luar dan dalam. Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang
terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara langsung. Alat
kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam
tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung.
f. Pada laki-laki, alat kelamin luar adalah penis dan skrotum, dan alat
kelamin dalam meliputi testis, saluran sperma (tersusun atas epididimis,
vas deferens, dan uretra), dan kelenjar reproduksi (terdiri atas vesikula
seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper atau bulbouretra).
g. Pada anak laki-laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis mulai
memproduksi sel kelamin laki-laki yang disebut sperma dan hormon
testosteron. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis.
Spermatogenesis terjadi di testis. Proses pembentukan sperma bermula dari
sel induk sperma atau spermatogonium (2n). Selanjutnya, sel
spermatogonium membelah secara mitosis membentuk sel spermatosit
primer (2n). Spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua
sel spermatosit sekunder (n). Setiap sel spermatosit sekunder melanjutkan
pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid. Selanjutnya, spermatid
mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa.
h. Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur
perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki, serta mengatur
perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki. Hormon testosteron ini
mulai aktif saat anak laki-laki memasuki masa pubertas.
i. Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva dan labium, sedangkan
yang termasuk alat kelamin dalam yaitu ovarium dan saluran kelamin yang
terdiri atas saluran telur (tuba fallopii), rahim (uterus), dan vagina.
j. Sel kelamin perempuan disebut ovum atau sel telur. Proses pembentukan
sel telur disebut oogenesis. Oogenesis terjadi di ovarium. Oogenesis dimulai
pada saat seorang perempuan berada dalam kandungan. Sel primordial
akan membelah secara mitosis membentuk oogonium (2n). Oogonium
membelah secara mitosis membentuk oosit primer (2n). Oosit primer akan
membelah secara meiosis I dan menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak
sama, yaitu oosit sekunder (berukuran besar) dan polosit atau badan polar
primer (berukuran kecil). Oosit sekunder akan melanjutkan pembelahan
yaitu meiosis II sehingga terbentuk ootid dan badan polar sekunder. Begitu
pula badan polar primer, akan membelah menghasilkan dua badan polar
sekunder. Pada akhirnya ootid akan berkembang menjadi ovum.
k. Setiap bulan ovum yang matang akan dilepaskan. Proses pelepasan sel telur
dari indung telur (ovarium) disebut ovulasi. Biasanya setiap ovarium
bergiliran melepaskan ovum (sel telur) setiap bulan.
l. Ovarium menghasilkan hormon perempuan yaitu estrogen dan progesteron.
Hormon ini mengatur siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan
ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan.
m. Menstruasi merupakan suatu keadaan alami pada perempuan, yang
ditandai dengan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel
yang menyusun dinding rahim. Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak
dibuahi oleh sel sperma.
n. Siklus menstruasi dibagi menjadi beberapa fase sebagai berikut. 1) Fase
pertama adalah fase menstruasi. Pada fase ini hormon follicle stimulating
hormone (FSH) memicu berkembangnya folikel dalam ovarium. Pada proses
perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang, tetapi hanya
ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya. Pada saat ini,
dinding rahim luruh dan seorang perempuan mengalami menstruasi. 2)
Fase kedua adalah fase proliferasi. Fase ini ditandai dengan menebalnya
dinding rahim. Penebalan dinding rahim ini dipicu oleh hormon estrogen
dan hormon progesteron yang dihasilkan oleh folikel pada saat awal
perkembangannya. 3) Fase ketiga adalah fase sekretori. Fase ini terjadi
setelah folikel melepaskan sel telur dan berubah menjadi korpus luteum.
Jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi
fertilisasi), akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak
memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi. Dengan demikian,
pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron pada perempuan
rendah. Rendahnya hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan
jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada
pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami
menstruasi.
o. Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur
sehingga membentuk zigot. Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba
fallopii. Setelah terjadi fertilisasi, zigot yang terbentuk akan melakukan
pembelahan dan berkembang menjadi embrio yang selanjutnya tertanam ke
dalam endometrium (mengalami implantasi), pada kondisi ini seseorang
mengalami kehamilan.
p. Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi menjadi beberapa
periode, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
q. Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain gonore,
sifilis, herpes simplex genitalis, HIV/AIDS, keputihan, dan epididimitis.
r. Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satu faktor penyebab penyakit adalah kurang menjaga kebersihan
organ reproduksi. Apabila kebersihan organ reproduksi kurang dijaga, akan
dapat terjangkit penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, atau pun
parasit lain
V. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintific, TPACK

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, observasi.

Model : Problem Based Learning

VI. MEDIA / ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


Media : Powert point, google classroom

Alat : Laptop, Proyektor, Koneksi Internet, LKPD, HP

Sumber belajar :

 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa


Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(halaman 52)
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata
Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(halaman 268)

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan I (3 jp)
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1 Peserta didik menyimak  membuka pembelajaran dengan 10 menit
penjelasan dari guru mengucapkan salam dan berdoa.
(Religius dan kemandirian)
 mengecek kehadiran peserta didik. PK
 Memberikan pre test (bila ada) PCK
 Melakukan appersepsi
 “Kalian harus bersyukur kepada Kritis dan
Allah SWT, karena diberikan komunikatif
kesempatan untuk lahir di dunia C4
sehingga dapat melihat keindahan
berbagai ciptaann-Nya”
“ Tahukah kalian bahwa awalnya
manuasia berasal dari satu sel?”
 Memberikan motivasi kepada
peserta didik dan manfaat dari PCK
materi pelajaran yang dipelajari hari
ini.
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran. PCK
 Menyampaikan bentuk penilaian
sikap, pengetahuan, dan PK
keterampilan.
KEGIATAN INTI
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Peserta didik mengamati  Guru mengajukan pertanyaan alas 100 menit
gambar tentang pembelahan an sel melakukan pembelahan.
sel.  Guru mengarahkan peserta didik
 Setiap peserta didik mencari untuk berdiskusi dan melakukan
jawaban dari pertanyaan yang literasi. PCK
diberikan melalui literasi.  Guru membagikan LKPD kepada
(Kritis, komunikatif, problem peserta didik. PK
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
solving, C4, Literasi)  Guru meminta peserta didik untuk
membaca tantangan yang akan
dikerjakan dengan memperhatikan
batasan yang ada dalam LK.

2  Melalui LKPD, peserta didik  Guru mengarahkan peserta didik


diminta untuk menjawab untuk mengumpulkan informasi
soal-soal yang telah melalui bahan ajar, buku teks
dicantumkan. pelajaran atau buku lain yang
(Kritis, kreatif, kolaboratif, relevan. PCK
komunikatif, literasi C4)  Guru membimbing peserta didik
dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan pada LKPD. PCK

3  Peserta didik melakukan  Guru memantau aktivitas peserta


aktivitas kegiatan diskusi. didik dengan mengacu pada rubrik
( Kritis, kolaboratif, penilaian sikap dan keterampilan.
komunikatif, C4) PK

4.  Peserta didik melakukan  Guru memberikan kesempatan


presentasikan di depan kelas. kepada peserta didik untuk
membacakan hasil LKPD di depan
kelas. PK
 Guru mengingatkan kepada Peserta
Didik untuk menyimak jawaban
dari teman sekelasnya..PK
5.  Peserta Didik  Guru memberikan penjelasan terkait
mengomunikasikan hasil fase-fase pembelahan mitosis,
diskusi kelompok tentang sifat atau karakter hasil anakan
pembelahan mitosis dan yang dihasilkan dari pembelahan
meiosis mitosis dan meiosis dan tempat
terjadinya pembelahan mitosis
dan meiosis . PCK
 Guru menayangkan video
pembelajaran terkait pembelahan
mitosis dan meiosis. TPACK

KEGIATAN PENUTUP
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Membuat kesimpulan  Peserta Didik dibimbing oleh guru 10 menit
 Melakukan refleksi menyusun kesimpulan tentang
pembelahan mitosis dan meiosis.
 Guru memberikan penghargaan
kepada peserta didik yang memiliki
kinerja yang baik.
 Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran tentang
pembelahan sel, yang meliputi
pembelahan mitosis dan meiosis.
 Mengungkapkan kekurangan yang
perlu diperbaiki untuk
pembelajaran selanjutnya.
 Guru menginformasikan kegiatan
pembelajaran berikutnya, peserta
didik diminta mencari informasi
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
tentang organ penyusun alat
reproduksi laki-laki.
 Guru memberikan post test melalui
aplikasi Google form, dengan
membagikan link melaui grup WA.
(bila ada).
 Guru mengingatkan kembali
tentang perlunya menjaga
kesehatan di masa pandemic Covid
19, dengan tetap mematuhi protocol
kesehatan.

Pertemuan II ( 2 jp)

KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1 Peserta didik menyimak  membuka pembelajaran dengan 10 menit
penjelasan dari guru mengucapkan salam dan berdoa.
(Religius dan kemandirian)
 mengecek kehadiran peserta didik. PK
 Memberikan pre test (bila ada) PCK
 Melakukan appersepsi
 “ masih ingatkah kalian bila manusia Kritis dan
berasal dari satu sel?” komunikatif
 “ lantas apa yang terjadi sehingga C4
dapat tercipta makhluk hidup dengan
beragam bentuk dan rupa?”
 Memberikan motivasi kepada
peserta didik dan manfaat dari
materi pelajaran yang dipelajari hari
ini. PCK
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
 Menyampaikan bentuk penilaian
sikap, pengetahuan, dan PCK
keterampilan.
PK

KEGIATAN INTI
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Peserta didik menjawab  Guru mengajukan bebrapa 60 menit
pertanyaan yang diajukan pertanyaan , seperti: 1) “Bagaimana
oleh guru. ibu dapat mengandung?” 2) “Apakah
(Kritis, komunikatif, problem ibu dapat mengandung tanpa
solving, C4, Literasi)
kehadiran ayah kita?”
 Guru mengarahkan peserta didik
untuk berdiskusi dan melakukan
literasi. PCK
 Guru membagikan LKPD kepada
peserta didik. PK

2  Melalui LKPD, peserta didik  Guru mengarahkan peserta didik


diminta untuk menjawab untuk mengumpulkan informasi
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
soal-soal yang telah melalui bahan ajar, buku teks
dicantumkan. pelajaran atau buku lain yang
(Kritis, kreatif, kolaboratif, relevan. PCK
komunikatif, literasi C4)  Guru membagi peserta didik ke
dalam beberapa kelompok.
 Guru mengajak peserta didik
untuk melengkapi gambar organ-
organ penyusun sistem reproduksi
pada laki-laki.

3  Peserta didik melakukan  Guru membimbing peserta didik


aktivitas kegiatan diskusi. dalam menjawab pertanyaan yang
 Peserta didik mengidentifikasi diajukan pada LKPD. PCK
organ-organ penyusun sistem  Guru memantau aktivitas peserta
reproduksi pada laki-laki. didik dengan mengacu pada rubrik
( Kritis, kolaboratif, penilaian sikap dan keterampilan.
komunikatif, C4) PK
 Guru dapat mengingatkan peserta
didik untuk membaca dan
mencermati bahan ajar dan
melengkapi gambar dengan teliti
dan cermat.
 Guru juga perlu mengingatkan agar
peserta didik bekerja sama dengan
teman satu kelompoknya selama
menyelesaikan tugas ini

4.  Peserta didik melakukan  Guru memberikan kesempatan


presentasikan di depan kelas. kepada peserta didik untuk
membacakan hasil LKPD di depan
kelas. PK
 Guru mengingatkan kepada Peserta
Didik untuk menyimak jawaban
dari teman sekelasnya..PK
5.  Peserta Didik  Guru memberikan penjelasan terkait
mengomunikasikan hasil organ –organ penyusun alat
diskusi kelompok tentang reproduksi pada laki-laki disertai
organ –organ penyusun alat dengan fungsinya. PCK
reproduksi pada laki-laki  Guru memberikan tugas mencari
informasi tentang fungsi zat-zat
yang dihasilkan oleh vesikula
seminalis.
 Guru dapat mengajukan pertanyaan
untuk mengawali materi tentang
spermatogenesis. Misalnya; “masih
ingatkah kalian di mana terjadi
proses pembentukan sperma?
Proses apakah yang sebenarnya
terjadi di dalam organ tersebut
sehingga dapat terbentuk sperma?”
 Guru memberikan kesempatan dan
motivasi kepada peserta didik agar
bertanya tentang spermatogenesis.

KEGIATAN PENUTUP
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Membuat kesimpulan  Peserta Didik dibimbing oleh guru 10 menit
 Melakukan refleksi menyusun kesimpulan tentang
organ –organ penyusun alat
reproduksi pada laki-laki dan
spermatogenesis.
 Guru memberikan penghargaan
kepada peserta didik yang memiliki
kinerja yang baik.
 Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran tentang
organ –organ penyusun alat
reproduksi pada laki-laki dan
spermatogenesis.
 Mengungkapkan kekurangan yang
perlu diperbaiki untuk
pembelajaran selanjutnya.
 Guru menginformasikan kegiatan
pembelajaran berikutnya, peserta
didik diminta mencari informasi
tentang organ penyusun alat
reproduksi perempuan.
 Guru memberikan post test melalui
aplikasi Google form, dengan
membagikan link melaui grup WA.
(bila ada).
 Guru mengingatkan kembali
tentang perlunya menjaga
kesehatan di masa pandemic Covid
19, dengan tetap mematuhi protocol
kesehatan.

Pertemuan III (3 jp)

KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1 Peserta didik menyimak  membuka pembelajaran dengan 10 menit
penjelasan dari guru mengucapkan salam dan berdoa.
(Religius dan kemandirian)
 mengecek kehadiran peserta didik. PK
 Memberikan pre test (bila ada) PCK
 Melakukan appersepsi
 “ adakah yang bisa menjelaskan Kritis dan
ulang apa yang dimaksud dengan komunikatif
spermatogenesis? C4
 Memberikan motivasi kepada PCK
peserta didik dan manfaat dari
materi organ penyusun alat
reproduksi pada perempuan.
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran. PCK
 Menyampaikan bentuk penilaian
sikap, pengetahuan, dan PK
keterampilan.
KEGIATAN INTI
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Peserta didik menjawab  Guru mengajukan bebrapa 100 menit
pertanyaan yang diajukan pertanyaan , seperti: 1) “Apabila
oleh guru. proses pembentukan sperma disebut
(Kritis, komunikatif, problem dengan spermatogenesis, disebut
solving, C4, Literasi) apakah proses pembentukan sel
telur?”
 Peserta didik mencermati  Guru memotivasi peserta didik agar
gambar tentang proses bertanya tentang Oogenesis.
pembentukan sel telur  Guru mengarahkan peserta didik
(Oogenesis) untuk berdiskusi dan melakukan
literasi. PCK
 Guru membagikan LKPD kepada
peserta didik. PK

2  Melalui LKPD, peserta didik  Guru mengarahkan peserta didik


diminta untuk menjawab untuk mengumpulkan informasi
soal-soal yang telah melalui bahan ajar, buku teks
dicantumkan. pelajaran atau buku lain yang
(Kritis, kreatif, kolaboratif, relevan. PCK
komunikatif, literasi C4)  Guru membagi peserta didik ke
dalam beberapa kelompok.
 Guru mengajak peserta didik untuk
melengkapi gambar organ-organ
penyusun sistem reproduksi pada
perempuan dan menguraikan
proses Oogenesis.

3  Peserta didik melakukan  Guru membimbing peserta didik


aktivitas kegiatan diskusi. dalam menjawab pertanyaan yang
 Peserta didik mengidentifikasi diajukan pada LKPD. PCK
organ-organ penyusun sistem  Guru memantau aktivitas peserta
reproduksi pada perempuan. didik dengan mengacu pada rubrik
( Kritis, kolaboratif, penilaian sikap dan keterampilan.
komunikatif, C4) PK
 Guru dapat mengingatkan peserta
didik untuk membaca dan
mencermati bahan ajar dan
melengkapi gambar dengan teliti
dan cermat.
 Guru juga perlu mengingatkan agar
peserta didik bekerja sama dengan
teman satu kelompoknya selama
menyelesaikan tugas ini

4.  Peserta didik melakukan  Guru memberikan kesempatan


presentasikan di depan kelas. kepada peserta didik untuk
membacakan hasil LKPD di depan
kelas. PK
 Guru mengingatkan kepada Peserta
Didik untuk menyimak jawaban
dari teman sekelasnya..PK
5.  Peserta Didik  Guru memberikan penjelasan terkait
mengomunikasikan hasil organ –organ penyusun alat
diskusi kelompok tentang reproduksi pada perempuan disertai
organ-organ penyusun sistem dengan fungsinya. PCK
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
reproduksi pada perempuan.  Guru memberikan tugas mencari
informasi tentang fungsi lain
hormone estrogen dan progesteron.

KEGIATAN PENUTUP
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Membuat kesimpulan  Peserta Didik dibimbing oleh guru 10 menit
 Melakukan refleksi menyusun kesimpulan tentang
organ –organ penyusun alat
reproduksi pada perempuan dan
peristiwa Oogenesis.
 Guru memberikan penghargaan
kepada peserta didik yang memiliki
kinerja yang baik.
 Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran tentang
organ –organ penyusun alat
reproduksi pada perempuan dan
peristiwa Oogenesis.
 Mengungkapkan kekurangan yang
perlu diperbaiki untuk
pembelajaran selanjutnya.
 Guru menginformasikan kegiatan
pembelajaran berikutnya, peserta
didik diminta mencari informasi
tentang menstruasi, fertilisasi, dan
kehamilan.
 Guru memberikan post test melalui
aplikasi Google form, dengan
membagikan link melaui grup WA.
(bila ada).
 Guru mengingatkan kembali
tentang perlunya menjaga
kesehatan di masa pandemic Covid
19, dengan tetap mematuhi protocol
kesehatan.

Pertemuan IV (2 jp)

KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1 Peserta didik menyimak  membuka pembelajaran dengan 10 menit
penjelasan dari guru mengucapkan salam dan berdoa.
(Religius dan kemandirian)
 mengecek kehadiran peserta didik. PK
 Memberikan pre test (bila ada) PCK
 Melakukan appersepsi
 “ Siapa yang sudah mengalami Kritis dan
menstruasi? komunikatif
 “ Kapan mulai mengalami C4
menstruasi?”
 Memberikan motivasi kepada PCK
peserta didik dan manfaat dari
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
materi menstruasi, fertilisasi, dan
kehamilan.
 Menyampaikan tujuan PCK
pembelajaran.
 Menyampaikan bentuk penilaian PK
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

KEGIATAN INTI
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Peserta didik menjawab  Guru mengajukan beberapa 60 menit
pertanyaan yang diajukan pertanyaan , seperti: 1) “Tahukah
oleh guru. kamu apa itu sebenarnya
(Kritis, komunikatif, problem menstruasi?” 2) “Bagaimana proses
solving, C4, Literasi) lengkap menstruasi?”
 Guru mengarahkan peserta didik
untuk berdiskusi dan melakukan
literasi. PCK
 Guru membagikan LKPD kepada
peserta didik. PK

2  Melalui LKPD, peserta didik  Guru mengarahkan peserta didik


diminta untuk menjawab untuk mengumpulkan informasi
soal-soal yang telah diberikan melalui bahan ajar, buku teks
pada LKPD. pelajaran atau buku lain yang
(Kritis, kreatif, kolaboratif, relevan. PCK
komunikatif, literasi C4)  Guru membagi peserta didik ke
dalam beberapa kelompok.
 Guru mengajak peserta didik untuk
melengkapi gambar organ-organ
penyusun sistem reproduksi pada
laki-laki.

3  Peserta didik melakukan  Guru membimbing peserta didik


aktivitas kegiatan diskusi. dalam menjawab pertanyaan yang
 Peserta didik mengidentifikasi diajukan pada LKPD. PCK
perbedaan antara  Guru memantau aktivitas peserta
menstruasi, fertilisasi, dan didik dengan mengacu pada rubrik
kehamilan. penilaian sikap dan keterampilan.
( Kritis, kolaboratif, PK
komunikatif, C4)  Guru dapat mengingatkan peserta
didik untuk membaca dan
mencermati bahan ajar dan
menjawab soal dengan teliti dan
cermat.
 Guru juga perlu mengingatkan agar
peserta didik bekerja sama dengan
teman satu kelompoknya selama
menyelesaikan tugas ini

4.  Peserta didik melakukan  Guru memberikan kesempatan


presentasikan di depan kelas. kepada peserta didik untuk
membacakan hasil LKPD di depan
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
kelas. PK
 Guru mengingatkan kepada Peserta
Didik untuk menyimak jawaban
dari teman sekelasnya..PK
5.  Peserta Didik  Guru memberikan penguatan
mengomunikasikan hasil tentang siklus menstruasi. PCK
diskusi kelompok tentang  Guru mendorong peserta didik
menstruasi, fertilisasi, dan untuk bertanya tentang siklus
kehamilan. menstruasi.
 Guru meminta peserta didik untuk
mencermati kembali gambar tentang
skema proses fertilisasi hingga
implantasi.
 Guru memberikan tugas peserta
didik mencari informasi tentang
kandungan anti-bakteri yang
terdapat pada air ketuban.

KEGIATAN PENUTUP
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Membuat kesimpulan  Peserta Didik dibimbing oleh guru 10 menit
 Melakukan refleksi menyusun kesimpulan tentang
menstruasi, fertilisasi, dan
kehamilan.
 Guru memberikan penghargaan
kepada peserta didik yang memiliki
kinerja yang baik.
 Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran tentang
menstruasi, fertilisasi, dan
kehamilan.
 Mengungkapkan kekurangan yang
perlu diperbaiki untuk
pembelajaran selanjutnya.
 Guru memberikan tugas peserta
didik untuk membaca materi
tentang proses kelahiran dan
peristiwa bayi kembar di rumah.
 Guru mengingatkan untuk
senantiasa berbakti kepada ibu
yang telah bersusah payah
menggendong dan berjuang untuk
melahirkan anaknya. Karena hal
tersebut juga tidak dibenarkan oleh
ajaran agama.

Pertemuan V (3 jp)

KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1 Peserta didik menyimak  Membuka pembelajaran dengan 10 menit
penjelasan dari guru mengucapkan salam dan berdoa.
(Religius dan kemandirian)
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
 Mengecek kehadiran peserta didik. PK
 Memberikan pre test (bila ada) PCK
 Melakukan appersepsi Kritis dan
 “ Apakah kalian sudah membaca komunikatif
tentang proses kelahiran manusia?” C4
 Memberikan motivasi kepada PCK
peserta didik dan manfaat yang bisa
diperoleh dari materi penyakit pada
system reproduksi manusia dan
upaya pencegahan penyakit pada
system reproduksi manusia.
 Menyampaikan tujuan
PCK
pembelajaran.
 Menyampaikan bentuk penilaian
sikap, pengetahuan, dan PK
keterampilan.
KEGIATAN INTI
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Peserta didik menyimak  Guru memberikan penjelasan 100 menit
penjelasan guru tentang kepada peserta didik bahwa sistem
kerawanan sistem reproduksi reproduksi sangat rawan terhadap
terhadap penyakit. penyakit.
 Peserta didik menjawab  Guru mengarahkan peserta didik
pertanyaan yang diajukan untuk berdiskusi dan melakukan
oleh guru. literasi. PCK
(Kritis, komunikatif, problem  Guru memberikan pertanyaan, “apa
solving, C4, Literasi) saja macam-macam kelainan dan
penyakit pada sistem reproduksi
manusia?”

2  Peserta didik ditugaskan  Guru memberikan tugas (proyek) Kunjungan


untuk melakukan studi untuk melakukan studi lapangan dilakukan di
lapangan. tentang penyakit pada system luar jam
 Peserta didik menyusun reproduksi. pelajaran
daftar pertanyaan yang akan  Guru membagi peserta didik ke
IPA.
ditanyakan kepada petugas dalam beberapa kelompok.
kesehatan.  Guru mengarahkan peserta didik
(Kritis, kreatif, kolaboratif, untuk menyusun daftar pertanyaan
komunikatif, literasi C4) yang akan ditanyakan kepada
petugas kesehatan.
 Guru mengarahkan peserta didik
untuk mengumpulkan juga
informasi melalui bahan ajar, buku
teks pelajaran dan internet. PCK
 Guru membagikan LKPD. PK
3  Peserta didik melakukan  Guru membimbing peserta didik
aktivitas kegiatan diskusi. dalam menjawab pertanyaan yang
 Peserta didik mengidentifikasi diajukan pada LKPD. PCK
tentang upaya yang dapat  Guru memantau aktivitas peserta
dilakukan untuk menjaga didik dengan mengacu pada rubrik
kesehatan organ penilaian sikap dan keterampilan.
reproduksinya dan beberapa PK
penyakit yang terjadi pada  Guru mengingatkan peserta didik
system reproduksi. untuk membaca dan mencermati
( Kritis, kolaboratif, bahan ajar dan menjawab
komunikatif, C4) pertanyaan dengan teliti dan
KEGIATAN PENDAHULUAN
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
cermat.
 Guru juga perlu mengingatkan agar
peserta didik bekerja sama dengan
teman satu kelompoknya selama
menyelesaikan tugas ini

4.  Peserta didik melakukan  Guru memberikan kesempatan


presentasikan di depan kelas. kepada peserta didik untuk
membacakan hasil LKPD di depan
kelas. PK
 Guru mengingatkan kepada Peserta
Didik untuk menyimak jawaban
dari teman sekelasnya. PK
5.  Peserta Didik  Guru memberikan penguatan
mengomunikasikan hasil tentang upaya untuk menjaga
diskusi kelompok tentang kesehatan organ reproduksi. PCK
organ-organ penyusun sistem  Guru memberikan tugas untuk
reproduksi pada perempuan. mengerjakan proyek menyusun
poster yang berisi informasi
pencegahan penyakit seksual. PCK

KEGIATAN PENUTUP
No. Aktivitas Peserta Didik Aktivitas Guru Waktu
1  Membuat kesimpulan  Peserta Didik dibimbing oleh guru 10 enit
 Melakukan refleksi menyusun kesimpulan tentang
penyakit yang terjadi pada sistem
reproduksi dan upaya yang dapat
dilakukan untuk menjaga
kesehatan organ reproduksi.
 Guru melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran tentang
system reproduksi pada manusia.
 Mengungkapkan kekurangan yang
perlu diperbaiki untuk
pembelajaran selanjutnya.
 Guru menginformasikan kegiatan
ulangan harian I pada pembelajaran
berikutnya.
 Guru mengingatkan kembali
tentang perlunya menjaga
kesehatan di masa pandemic Covid
19, dengan tetap mematuhi protocol
kesehatan.

VIII. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Pertemuan I

Bentuk Waktu
No Teknik
Aspek Indikator instrumen Pelaksanaan

1 Sikap Menunjukkan Perilaku yang Observasi Rubrik penilaian Sinkronus/


tampak (aspek karakter) Sikap asinkronus
(Instrumen
terlampir
2 Penge  Mengidentifikasi organ Tes Tulis Pilihan ganda Sinkronus/
tahuan dan fungsi organ dan uraian asinkronus
reproduksi laki-laki (Instrumen
 Mengidentifikasi organ terlampir)
dan fungsi organ
reproduksi perempuan
 Menjelaskan proses
spermatogenesis
 Menjelaskan proses
oogenesis
 Menjelaskan proses
fertilisasi dan kehamilan
 Menjelaskan proses
menstruasi
 Mengidentifikasi jenis
dan fungsi hormone yang
berperan pada proses
menstruasi
 Menjelaskan penyakit
yang menyerang system
reproduksi
 Menganalisis upaya
pencegahan penyakit dan
kelainan pada system
reproduksi manusia
3 Keterampil - Rumusan masalah Penilaian Rubrik Penilaian Sinkronus/
an - Komunikatif Kinerja Kinerja asinkronus
- Hasil pengamatan (Instrumen
terlampir)

Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.


Oleh karena itu pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum pembelajaran
pertama dimulai, setelah pembelajaran selesai, atau pada selang waktu
tertentu yang tidak mengganggu kegiatan pembelajaran peserta didik yang
lain. Dengan kriteria sebagai berikut:

 JIka terdapat lebih dari 50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah
KKM; maka dilaksanakan pembelajaran remedial (remedial teaching),
terhadap kelompok tersebut.
 Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM;
maka dilaksanakan penugasan dan tutor sebaya terhadap kelompok
tersebut.
 Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik yang mendapat nilai di bawah
KKM; maka diberikan tugas terhadap kelompok tersebut.
Setelah pembelajaran remedial dilaksanakan kemudian dilaksanakan
tes ulang pada indikator-indikator pembelajaran yang belum tercapai oleh
masing-masing peserta didik

Pengayaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai


ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk
perluasan /pendalam materi antara lain dalm bentuk tugas mengerjakan soal-
soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi atau meringkas buku-buku
referensi.
Bantaeng, 18 Juli 2022
Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

MAHRUS, S. Pd.I SULVIANI, S. Pd


NIP. 197807022007101002 NIP. 198110052006042022

Anda mungkin juga menyukai