Anda di halaman 1dari 6

Kerajaan Siak Sri Indrapura

 Sejarah Kerajaan Siak

Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar
Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah putera Raja Johor (Sultan Mahmud Syah) dengan istrinya Encik
Pong, dengan pusat kerajaan berada di Buantan.

 Raja-raja

Berikut ini urutan raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Siak :


1. Sultan Abdul Jalil Rakhmad Syah Almarhum Buantan (1723 - 1744)
2. Sultan Mohamad Abdul Jalil Jalaladdin Syah (1744-1760)
3. Sultan Ismail Abdul Jalil Jalaluddin Syah (1760 - 1761)
4. Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (1761-1766)
5. Sultan Mohamad Ali Abdul Jalil Mu’azam Syah (1766 - 1779)
6. Sultan Ismail Abdul Jalil Rakhmat Syah (1779 - 1781)
7. Sultan Yahya Abdul Jalil Muzafar Syah (1782 - 1784)
8. Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin (1784 - 1811)
9. Sultan Assyaidis Syarif Ibrahim Abdul Jalil Kholiluddin (1811-1827)
10. Sultan Assyaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Syaifuddin (1827 - 1864)
11. Sultan Assyaidis Syarif Kasim I Abdul Jalil Syaifuddin (1864 - 1889)
12. Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin (1889 - 1908)
13. Sultan Assyaidis Syarif Kasim II Abdul Jalil Syaifuddin (1908 - 1946).

 Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan di Kesultanan Siak mengatur bahwa Sultan


memiliki Dewan Kesultanan sebagai pembantu Sultan dan fungsinya sebagai
Pelaksana dan Penasihat Sultan
Dewan Kesultanan terdiri atas :
1. Datuk Tanah Datar dengan gelar Sri Paduka Raja
2. Datuk Lima Puluh dengan gelar Sri Bejuangsa
3. Datuk Pesisir dengan gelar Sri Dewa Raja
4. Datuk Kampar dengan gelar Maharaja Sri Wangsa
Ada pula selain keempat datuk tersebut adalah Datuk Bintara kanan dan
Bintara Kiri yang bertugas dalam pengaturan tata pemerintahan, hukum dan
undang-undang kesultanan, Datuk Laksmana bertugas dalam pengaturan
kelautan, dan Panglima untuk mengatur wilayah daratan .

 kehidupan ekonomi
Time Pires menjelaskan wilayah Riau merupakan wilayah yang cukup
ramai dikunjungi oleh pedagang asing. Barang-barang yang di
perdagangkan oleh 3 kerajaan di Riau bervariasi. Kerajaan Siak penghasil
padi, madu, lilin, rotan, obat-obatan, dan berkembang menjadi kawasan
pengumpulan berbagai produk perdagangan seperti kapur barus, timah,
dan emas, serta menjadi eksporit kayu utama di Selat Malaka.

 Kehidupan sosial budaya


Kerajaan Siak pada masa pemerintahan Sultan Assyahidis Syarif Kasim
Abdul Djalil mendirikan Madrasah Taufiqiyah al Hasyimiyah sebagai
pendidikan anak laki-laki. Dapun pendidikan anak perempuan yaitu
Madrasahtun Nisak. Salah satu warisan kerajaan Siak adalah Tari Zapin,
Istana Siak Sri Indra Pura san Masjid

 Kejayaan Kerajaan Siak


Pada puncak kejayaannya Kesultanan Johor-Riau mencakup wilayah
Johor sekarang, Pahang, Selangor, Singapura, Kepulauan Riau, dan daerah-
daerah di Sumatera seperti Riau Daratan dan Jambi.

 Kemunduran Kerajaan Siak


Kerajaan Johor-Riau mulai mengalami kemunduran pada tahun 1812
setelah wafatnya Sultan Mahmud Syah lll Yang Dipertuan Besar Johor-
Pahang-Riau-Lingga ke XVl, hal ini disebabkan oleh perebutan kekuasaan
antara dua putra sultan, Yaitu Tengku Hussain/ Tengku Long dan Tengku
Abdul Rahman. Ketika putra tertua Sultan Mahmud Syah lll yaitu Tengku
Hussain/Tengku Long sedang berada di Pahang, dengan tidak diduga pada
tanggal 12 januari 1812 Sultan Mahmud Syah lll mangkat.

 Peninggalan Kerajaan Siak


Mahkota K. Siak Istana Siak Komet

 Daftar Pustaka
https://siakkab.go.id/sejarah-siak/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Yang_Dipertuan_Besar_Siak

https://brainly.co.id/tugas/22697866

https://brainly.co.id/tugas/9350453

https://brainly.co.id/tugas/10685921

Kerajaan Kampar

 Sejarah kerajaan kampar


Kerajaan Kampar saat ini berada di kabupaten Pelalawan (Dahulu Pelalawan
menjadi bagian dari Kampar). Provinsi Riau. Kerajaan Kampar Kiri
Kesultanan Kuntu Kampar terletak di Minangkabau Timur, daerah hulu dari
aliran Kampar Kiri dan Kanan. Kesultanan Kuntu atau juga disebut dengan
Kuntu Darussalam. Kampar ditaklukkan oleh Melaka di bawah pimpinan
Tun Mutahir dan harus menerima instruksi langsung dari Melaka. Kampar
sangat strategis, karena merupakan jalur lalu lintas pengiriman emas dan
lada dari Minangkabau.
 Raja kerajaan kampar
1. Munawar Syah (1505-1511)
2. Raja Abdullah (1511-1515)
3. Sultan Mahmud Syah I (1526-1528 )
4. Raja Ali/Sultan Alauddin Riayat Syah II (1528-1530)
5. Tun Perkasa/ Raja Muda Tun Perkasa (1530-1551)
6. Tun Hitam (1551-1575)
7. Tun Megat (1575-1590)
8. Raja Abdurrahman/Maharaja Dinda (1590-1630)
9. Maharaja Lela I/Maharaja Lela Utama (1630-1650)
10.Maharaja Lela Bangsawan (1650-1675 ).

 Masa kejayaan kerjaan kampar


Di masa lalu adalah daerah yang kaya penghasil lada dan menjadi rebutan
Kerajaan lain, hingga akhirnya Kesultanan Kampar dikuasai oleh Kerajaan
Singasari dan Kerajaan Majapahit. Kampar di masa dahulu adalah sebuah
daerah yang sangat strategis baik dalam perjalanan sungai maupun darat.
Satu petunjuk bahwa Kampar dulu merupakan daerah yang cukup ramai
adalah ditemukannya empat buah pandam perkuburan yang tua sekali
sehingga hampir seluruh batu nisan yang umumnya terbuat dari kayu
sungkai sudah membatu (litifikasi).
Zaman dahulu, Kuntu dikenal sebagai daerah yang subur dan berperan
sebagai gudang penyedia bahan baku lada, rempah-rempah dan hasil hutan.
Pelabuhan ekspornya adalah Samudra Pasai, dengan pasar besarnya di
Gujarat. Kuntu juga adalah wilayah yang strategis sebab terletak terbuka ke
Selat Melaka, tanpa dirintangi pegunungan.
 Peninggalan Kerajaan Kampar

1 2

3 4
1. Kerajaan Gunung Sahilan
2. Mesjid Jami’ Airtiris
3. Candi Muara Takus
4. Makam Syekh Burhanuddin

 daftar pustaka
 Sejarah kerajaan kampar : https://brainly.co.id/tugas/10322431
 Raja kerajaan kampar :
https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sumatera/pekantua-
kampar-kerajaan-1505-1675-riau/
 Masa kejayaan kerajaan kampar : https://brainly.co.id/tugas/9541546
 https://kumpulanmakalah-mey.blogspot.com/2015/03/sejarah-kabupaten-kampar-
dan.html

Anda mungkin juga menyukai