Anda di halaman 1dari 35

PERADABAN ROMAWI KUNO

Tugas Kelompok 6 Kelas X IPS 2

Anggota:
1. Firdaisyah Az Zahra (13)
2. Galuh Pramudya Viradita (15)
3. Nur Isma Karima Anisa (24)
4. Yemima Priscilla Mentari Gheanova (36)

Jl. Raya Ijen No.9, Wates, Magersari, Mojokerto.


www.sman2mojokerto.sch.id
Tahun 2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rahmat
sehingga makalah ini bisa diselesaikan. Adapun judul makalah kami adalah "Peradaban Romawi Kuno".
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dari guru mata pelajaran Sejarah Peminatan. Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan mengenai peradaban romawi kuno. Kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu di dalam penyusunan
makalah ini

Selanjutnya kami tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberi motivasi bagi pembaca untuk
selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semoga Allah SWT akan memberikan
limpahan balasan yang setimpal dan akhimya tim penulis mengharapkan agar makalah yang sederhana ini
dapat memberi manfaat terhadap semua pihak yang berkepentingan. Amin.

Yemima Priscilla M.G/36

2
DAFTAR ISI
Sampul Depan........................................................................................................................ 1
Kata Pengantar ....................................................................................................................... 2
Daftar Isi ................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
A. Letak Geografis ............................................................................................................. 6
1. Peta Romawi Kuno .................................................................................................... 6
2. Batas - batas Wilayah dan Keadaan Lingkungannya ................................................ 6
B. Kisah Singkat tentang berdirinya kota Romawi ............................................................ 7
C. Sistem Pemerintahan dan Hukum .................................................................................. 7
1. Masa Pemerintahan Kerajaan .................................................................................... 7
2. Masa Pemerintahan Republik .................................................................................... 8
3. Masa Pemerintahan Kekaisaran................................................................................. 9
D. Agama dan kepercayaan .............................................................................................. 10
E. Keadaan Ekonomi Masyarakat ................................................................................... 13
F. Pencapaian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.............................................................. 14
G. Hasil Budaya yang Ditinggalkan ................................................................................. 18
1. Seni ........................................................................................................................... 18
a. Bangunan ............................................................................................................. 18
b. Relief/lukis........................................................................................................... 24
c. Seni porselin/gerabah ........................................................................................... 25
d. Pahat pada logam ................................................................................................. 25
2. Seni Sastra dan Drama .............................................................................................. 25
3. Filsafat ...................................................................................................................... 28
4. Bahasa ....................................................................................................................... 29
H. Perang Phunesia ........................................................................................................... 29
I. Hancurnya Peradaban Romawi Kuno ........................................................................... 30
BAB III KESIMPULAN .................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 33
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... 34
3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Romawi adalah sebuah kota yang selalu disandingkan dengan Yunani, yang mempunyai hubungan erat
antara kedua kota ini. Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat dikota Roma masa kini.
Peradaban Romawi dikembangkan suku Latia yang menetap di lembah sungai Tiber. Suku Latia
menamakan tempat tinggal mereka latium. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang
tanahnya baik untuk pertranian. Penduduk latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, didaerah
Latium inilah bangsa latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya.

Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak dimuara sungai Tiber. Waktu berdirinya kota
Roma yang terletak dilembah sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma
didirika oleh dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus pada tahun 750 SM.
Romus dan Romulus ini anak Rhea Silva, turunan Aenas-seorang pahlawan Troya juga dapat melarikan
diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Yunani. Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan
terhadap dewa-dewa di Romawi berbeda dengan di Yunani.

Sebelum itu, sekitar tahun 492 SM, daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh
kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah utara sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM, bangsa
Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekakan diri

B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana letak letak geografis peradaban Romawi Kuno?
b. Bagaimana kisah singkat berdirinya kota Romawi?
c. Bagaimana sistem pemerintahan dan hukum peradaban Romawi Kuno?
d. Apa agama dan kepercayaan bangsa Romawi?
e. Bagaimana keadaan ekonomi bangsa Romawi?
f. Bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Romawi?
g. Apa saja hasil budaya yang ditinggalkan bangsa Romawi?
h. Bagaimana terjadinya perang phunesia?
i. Bagaimana hancurnya peradaban Romawi Kuno ?

4
C. TUJUAN PENULISAN
a. Untuk mengetahu letak letak geografis peradaban Romawi Kuno.
b. Untuk mengetahui kisah singkat berdirinya kota Romawi.
c. Untuk mengetahui sistem pemerintahan dan hukum peradaban Romawi Kuno.
d. Untuk mengetahui agama dan kepercayaan bangsa Romawi.
e. Untuk mengetahui keadaan ekonomi bangsa Romawi.
f. Untuk mengetahui ilmu pengetahuan dan teknologi bangsa Romawi.
g. Untuk mengetahui hasil budaya yang ditinggalkan bangsa Romawi.
h. Untuk mengetahui terjadinya perang phunesia.
i. Untuk mengetahui hancurnya peradaban Romawi Kuno.

Yemima Priscilla M.G/36

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. LETAK GEOGRAFIS
1. Peta Romawi Kuno

2. Batas – batas Letak Wilayah dan Keadaan Lingkungannya


Utara: Pegunungan Alpen
Barat: Laut Tirenia dan Laut Liguri
Timur: Laut Adriatik dan Laut Ionia
Selatan: Laut Sicilia

Dari segi geografis, Romawi merupakan daerah yang strategi dikawasan laut tengah, yang memungkinkan
lahirnya perdagangan didaerah ini, saat akan berdagang mereka menggunakan peta yang digambar
digulungan kertas. Lembah pegunungan Alpenina merupakan lahan subur dan cocok dijadikan sebagai
lahan pertanian. Oleh karena itu,bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam yang menghasilkan jagung,
gandum, sayur-sayuran, padi,anggur dan lain-lain. Di pegunungan Alpenina juga di temukan berbagai
tambang mineral. Karena letak Romawi yang dikelilingi lautan dan gunung juga menghindari serbuan dari
bangsa lain. Menurut mitos, romawi kuno didirikan oleh dua saudara keturunan Aenas dari Yunani yaitu,
Remus dan Romulus pada abad 8 SM ditepi sungai Tiber. Perbedaan Romawi Kuno banyak mendapat
pengaruh dari Yunani kuno baik dalam bidang seni, sastra, filsafat, maupun budaya. Seperti tradisi

6
Etruscan yang seperti alfabet yang dipelajari dari peradaban Yunani, kemudian bangsa Roma
mengembangkannya menjadi alfabet yang dikenal sekarang.

Galuh P.V/15

B. KISAH SINGKAT BERDIRINYA KOTA ROMAWI


Kota Roma dimulai dari perkampungan kecil di bukit-bukit Palatine dan Aventine. Diceritakan bahwa
Romulus adalah raja pertama Roma, dan pendirian Roma secara tradisional terjadi pada 753 SM. Menurut
legenda, Romulus merupakan keturunan pahlawan Troya, Aineias, yang bermigrasi ke Latium (Italia)
setelah kejatuhan Troya. berdirinya Roma pada sekitar tahun 753 SM, situs ini telah dihuni jauh
sebelumnya, menjadikannya salah satu situs tertua di Eropa yang secara kontinu ditempati. Populasi awal
kota ini bersumber daricampuran orang Latin, Etruskan, dan Sabini. Pada akhirnya, kota ini berturut turut
menjadi ibu kota Kerajaan Romawi, Republik Romawi, dan Kekaisaran Romawi, serta dipandang sebagai
salah satu tempat kelahiran peradaban Barat dan dipandang sebagai metropolis pertama oleh beberapa
kalangan. Kota ini disebut sebagai "Roma Aetema" (Kota Abadi) dan "Caput Mundi" (Ibu Kota Dunia),
dua konsep sentral dalam budaya Romawi Kuno.

GALUH P.V/15

C. SISTEM PEMERINTAHAN DAN HUKUM


1. Masa Pemerintahan Kerajaan
Wilayah Italia Selatan dan Pantai Sicilia merupakan koloni dari Yunani pada abad ke 8 – 7 SM meskipun
begitu koloni Yunani di Italia tidak pernah dianggap oleh bangsa Romawi. Alhasil, kedua bangsa tersebut
tidak benah bersatu dan hubungan diantara keduanya cenderung tidak baik.

Pada saat yang sama, bangsa Etruska tiba di pantai barat Italia dari Asia Kecil dengan memiliki
kemampuan teknologi yang lebih maju dan juga tidak melakukan percampuran darah dengan bangsa
Romawi asli ataupun dengan bangsa pendatang. Mereka membangun polis – polis (negara kota) karena
berhasil menguasai beberapa kota di Romawi yang sudah dibentuk sebelumnya.

Pada abad ke 8 SM, Romawi dikuasai oleh Etruska dimana kekuasaan Etruska merebut kota Roma dan
menjadikannya sebagai ibukota. Kota Roma pun sangat maju dalam bidang perdagangan dengan bangsa –
bangsa lain yang berada di sekitar Laut Tengah. Namun, mereka merasa tersaingi oleh Yunani maka dari
itu Etruska bersekutu dengan Kartago pada tahun 535 SM dan berhasil mengusir bangsa Yunani dari Italia.
7
Pada zaman ini, pemerintahan dipegang oleh raja dengan kekuasaan yang absolut dimana raja juga
merupakan panglima perang, hakim tertinggi dan kepala agama. Undang – undang pemerintahan dibentuk
oleh raja dan senat ( terdiri atas 300 orang dan teridiri atas kaum bangsawan dan rakyat biasa)

Karena ancaman dan krisis yang dialami, Yunani dan Romawi membuat aliansi untuk mengusi Kartago
dan Etruska (509 SM) lalu berhasil merebut dan menguasai ibukota Roma. Di Italia sendiri, terjadi
percampuran kebudayaan karena adanya interaksi antar bangsa-bangsa yang datang seperti bangsa
Romawi mengambil budaya Etruska dan Yunani kemudian mengembangkannya sebagai contoh huruf
alfabet.

2. Masa Pemerintahan Republik


Sejak bangsa Etruska terusir, bangsa Roma kemudian membentuk sistem pemerintahan republik yang
teridir dari negara – negara kota ( polis ) di Yunani. Bangsa Romawi terdiri dari dua kelompok penduduk
sosial yang besar yakini Patricia dan Plebeia.

Patricia terdiri atas penguasa tanah dan kalangan masyarakat atas sedangkan Plebeia terdiri dari kalangan
masyarakat kecil dan menengah seperti petani, pedangan dan lainnya. Jumlah kelompok Patriacia sangat
sedikit sekitar 8% dari seluruh bangsa Romawi meskipun begitu kelompok Patricia sangat berpengaruh
dalam pemerintahan sehingga republik ini disebut juga Republik Kaum Patricia.

Sejak lima tahun kemenangan Romawi atas Etruska, sistem pemerintahan diubah dari polis (negara kota)
menjadi imperium dengan dikuasai oleh dua orang konsul. Dimana kedua konsul tersebut harus berasal
dari kaum Patricia. Meskipun begitu, kaum Plebei kurang menerima perbedaan golongan maka diajukan
petisi persamaan hak dengan Patricia dalam hal berpolitik. Terbentuklah Tribunate of Pleibei yang
memperbolehkan hak veto dari Comitia Cuarita kepada Senat dan Comitia Centuriata.

Banyak hal yang terjadi sejak sering terjadi peperangan, misalnya pemberontakan oleh Spartacus ( 71 – 73
SM) yang dipicu oleh kecemburuan sosial di kalangan masyarakat bawah karena kaum Patricia cenderung
memiliki kekuasaan kepemilikan tanah, munculnya perang saudara, adanya kaum proletar ( prajurit yang
menjadi gelandangan) serta ancaman perang dari bangsa lain yang berlangsung lama.

8
Akibatnya, senat menjadi kewalahan. Lalu, pada tahun 44 SM muncul Triumvirat ( persekutuan tiga
serangkai) yakini Pompeius, Crassus dan Yulius Caesar dimana mereka selalu bersaing untuk menjadi
orang nomor satu di Romawi.

Crassus meninggal dalam pertempuran di Mesopotamia. Kemudian, Pompeius mencoba menyingkirkan


Yulius dengan cara merangkul Senat. Tapi, pada akhirnya Yulius Caesar-lah yang berhasil menguasai
Peninsula (semenanjung Italia) dan membunuh Pompeius di Yunani. Yulius Caeras menjadi pemimpin
tunggal Romawi dan menjadi diktator selama masa pemerintahannya. Yulius pada akhirnya dibunuh oleh
anak angkatnya, Brutus.

Kekacauan yang timbul akibat kematian Yulius membuat senat ingin menguasai pemerintahan. Untuk
menyikapi hal tersebut, dibentuklah Triumvirat baru yang terdiri atas Antonius, Lepidus, dan Octavianus
oleh para panglima Yulius Caesar.

Romawi berhasil dikendalikan dan Brutus berhasil dibunuh. Karena jasa itulah, ketiga panglima diberi
hadiah yaitu Antonius menguasai wilayah sebelah Timus ( Mesir dan Asia Kecil), Lepidus menguasai
wilayah Selatan ( Afrika Utara ) dan Octavianus menguasai wilayah Barat ( Spanyol dan Yunani).

Sama seperti Triumvirat sebelumnya, terjadi perselisihan antara Octavianus dan Antonius karena curiga
akan menjadi penguasa tunggal di Imperium Romawi. Apalagi, perselisihan terus memuncak saat
Antonius menikah dengan Putri Cleopatra dari Mesir. Di lain cerita, Lepidus pun meninggal. Tahun 31
SM Octavianus berhasil menghancurkan kekuatan Antonius. Senat kemudian mengangkatnya menjadi
kaisar dan memberi gelar Augustus (Yang Maha Mulia).

Perselisihan pun terjadi antara Octavianus dan Antonius terkait pemimpin tunggang di Imperium Romawi.
Sedangkan Lepidus sudah meninggal. Pada akhirnya, Octavius menang dan diangkat menjadi kaisar oleh
senat dan diberi gelas Augustus ( Yang Maha Mulia).

3. Masa Pemerintahan Kekaisaran


Sejak, Octavianus diangkat menjadi kaisar, bentuk pemerintah Romawi menjadi kekaisaran dimana
Octavianus sebagai kaisar pertama. Zaman ini disebut sebagi Pax Romana, artinya Roma yang damai.
Pada zaman ini, pembaharuan banyak dilakukan antara lain peningkatan subsidi gandum, kota Roma
dilengkapi polisi dan juga pemadam kebakaran serta membangun kuil.

9
Setelah Octavianus meninggal, kaisar selanjutnya adalah Tiberius ( 14 – 37 SM). Pada masa inilah, awal
penyebaran agama Nasrani oleh Nabi Isa a.s. Karena ajaran monoteisme maka kaum Nasrani dianggap
sebagai pemberontak lalu Nabi Isa a.s. dicari untuk dihukum mati dengan disalib dan pengikutnya
ditindas.

Setelah Octavianus meninggal, kekuasaan diserahkan kepada Tiberius (14 – 37 M). Pada masa ini timbul
penyebaran agama Kristen oleh Nabi Isa (Yesus Kristus). Agama Kristen mengajarkan monotheisme dan
tidak mendewakan manusia. Karena demikian, kaum Kristen dianggap sebagai pemberontak yang akan
menjadi raja maka Yesus Kristus pun dihukum mati dengan cara disalib dan penganutnya ditindas.

Pada masa Konstantin Agung (312-337 M), kaum Nasrani tidak lagi ditindas bahkan agama Nasrani
dijadikan sebagai agama negara. Selain itu, ia memindahkan ibukota Roma ke Konstantinopel. Hal itu
menyebabkan kekuasaan Romawi terbagi atas dua bagian yakni Imperium Romawi Barat dengan ibukota
Roma dan Imperium Roma Timur dengan ibukota Konstantinopel.

Pada akhirnya, Imperium Romawi Barat hancur pada penyerangan bangsa Jerman di tahun 476 M.
Sedangkan Imperium Romawi Timus hancur oleh serangan bangsa Turki di tahun 1543 M.

GALUH P.V/15

D. AGAMA DAN KEPERCAYAAN


Dalam beberapa hal, agama Romawi sangat mirip dengan agama Yunani, namun dalam hal lain, keduanya
juga cukup berbeda. Seperti orang Yunani, bangsa Romawi juga mempercayai banyak dewa, dan masing-
masing dewa mengendalikan berbagai unsur dunia dan kehidupan, misalnya badai, samudra, pernikahan,
pandai besi, dll. Namun bangsa Romawi lebih tertarik pada konsep kontrak, dibandingkan bangsa Yunani
yang lebih menyukai konsep keseimbangan. Salah satu konsep agama Romawi adalah "do ut des" (aku
beri maka kau akan balas memberi). Orang-orang memberi persembahan pada para dewa sehingga para
dewa akan memberi mereka pertolongan sebagai balasannya.

Dewa utama Romawi adalah Jupiter. Namanya berkaitan dengan dewa utama Yunani, Zeus, dan mereka
pun banyak memiliki kemiripan. Keduanya sama-sama dewa langit dan memiliki senjata berupa petir.
Semntara itu, dewi Romawi Juno dan Minerva berkaitan dengan dewi Yunani Hera dan Athena.

10
Setelah ditaklukan oleh Romawi, bangsa Afrika (termasuk Mesir), Eropa, dan Asia Barat (termasuk
Yahudi) tetap menyembah tuhan masing-masing sambil mengadopsi pemujaan dewa Romawi. Para
pemimpin Romawi tidak keberatan dengan orang-orang yang menyembah banyak dewa, berapapun
banyaknya. Namun mereka tidak suka jika orang Yahudi dan Nasrani menolak untuk menyembah dewa
Romawi.

Pada awalnya, dewa Romawi dan dewa Yunani sangat berbeda walaupun sedikit berkaitan. Namun setelah
bangsa Romawi mengenal agama Etruska dan Yunani, bangsa Romawi sangat mengagumi dewa-dewa
mereka, dan bangsa Romawi pun mulai mengadopsi banyak dewa Yunani sambil tetap menyembah dewa
Romawi, contoh dewa Yunani yang banyak disembah oleh Romawi adalah Kastor dan Pollux. Selain itu,
bangsa Roamwi juga menyerap dewi Isis dai Mesir dan dewa Mithra dari Suriah.

Bagi orang Romawi, kaisar mereka adalah dewa, atau orang yang dekat dengan dewa. Di bagian timur
Kekaisaran Romawi, orang-orang memuja kaisar sebagai dewa, sementara di bagian barat kekaisaran,
orang-orang lebih memuja dewa pelindung sang kaisar, alih-alih kaisar itu sendiri.

1. Dewa Dewi Romawi


a. Jupiter-Juno-Minerva
Jupiter adalah pemimpin para dewa Romawi, seperti halnya Zeus di Yunani. Kemungkinan, keduanya
berasal dari satu dewa langit Indo-Eropa. Nama Jupiter sendiri berasal dari "Ju-pater" (Ju-sang ayah). Di
sini kita bisa melihat bahwa "Ju" pada dasarnya adalah sama dengan "Zeus".

Bangsa Romawi kadang melihat Jupiter sebagai bagian dari tga dewa (Jupiter, Juon, dan Minerva).
Nampaknya mereka memperoleh konsep ini dari bangsa Etruska. Banyak kuil Etruska dan Romawi
didirikan untuk memuja ketiga dewa ini bersama-sama. Juno adalah istri Jupiter, seperti halnya Hera, istri
Zeus, di Yunani. Sementara Minerva adalah putri Jupiter, dan diasosiasikan dengan Athena, yang
merupakan putra Zeus, di Yunani.

b.Venus
Venus adalah dewi cinta dan kesuburan. Orang Romawi memberi persembahan padanya jika mereka ingin
punya bayi, atau supaya dicintai oleh orang idaman mereka. Dalam kepercayaan Romawi, Venus sangatlah
mirip dengan dewi Afrodit, dewi cinta dari Yunani.

11
c. Kastor dan Pollux
Kastor dan Pollux aslinya adalah dewa Yunani, namun ketika Romawi bertempur melawan Etruska pada
496 SM, para prajurit Romawi melihat citra Kastor dan Pollux ikut bertempur di pihak Romawi. Romawi
akhirnya menang dan sejak itu bangsa Romawi terus berusaha suapaya Kastor dan Pollux tetap mmebantu
mereka. Orang Romawi membangun kuil yang indah untuk Kastor dan Pollux supaya kedua dewa itu
betah berada di Romawi. Kastor dan Pollux pun akhirnya menjadi dewa Romawi.

Kastor dan Pollux adalah kembar, putra Leda, dan saudara Helena dari Troya dan Klitemnestra. Dalam
beberapa versi, Kastor dan Pollux adalah putra Jupiter sehingga mereka berdua abadi. Dalam versi lainnya,
Pollux abadi sedangkan Kastor tidak.

2. Pemujaan Pemimpin
Jenderal Romawi Pompey, ketika menaklukan Asia Barat sekitar 50 SM, merasa malu ketika menyadari
bahwa orang-orang di sana menyembahnya sebagai dewa. Mereka berdatangan dari kota untuk berdoa
padanya, bersujud di depannya, membuat patungnya dan menaruhnya di kuil, serta melakukan
persembahan untuknya. Ketika Pompey bertanya, mereka menjawab bahwa mereka sudah biasa
menyembah penguasa sejak masa Aleksander Agung, sekitar 300 tahun sebelumnya.

Setelah Pompey terbunuh dan Augustus berkuasa, Augustus membiarkan pemujaan kaisar berlanjut,
sehingga orang-orang di Asia Barat dan Mesir terus menyembah kaisar Romawi sebagai dewa sampai
nantinya mereka dikristenkan pada 300 M. Pada kenyataannya, penyembahan kaisar adalah salah satu
tradisi pagan yang paling sulit dihilangkan dan baru benar-benar berhenti pada 400 M.

Kita mungkin akan merasa heran pada orang-orang yang menyembah manusia sebagai dewa, namun
sebenarnya praktik ini tidak seaneh itu. Bangsa Roamwi menyembah banyak dewa, beberapa dewa lebih
kuat dari beberapa yang lain, namun tidak ada satupun dari dewa-dewa itu yang lebih berkuasa daripada
Tuhan yang disembah oleh orang Muslim, Nasrani, atau Yahudi pada saat ini. Selain itu, banyak pula
dewa yang kurang berkuasa. Karena itu kaisar dipercaya bisa mencapai derajat dewa. Bagi rakyat jelata,
kaisar sama jauhnya dengan para dewa, kaisar sulit ditemui dan tidak sembarang orang bisa bertemu atau
berbicara dengannya. Kaisar juga berkuasa, dia bisa mengirim makanan jika rakyat menderita kelaparan,
dia bisa membangun kanal jika dibutuhkan, dia bisa membuat seluruh kota dihancurkan jika mau. Pada
kenyataannya, dia melakukan semua hal tersebut lebih sering daripada para dewa. Karena itulah orang-
orang menyembahnya.

12
NUR ISMA K.A/24

E. KEADAAN EKONOMI MASYARAKAT


Sebagian besar orang di Romawi adalah petani, dan beberapa petani adalah budak meskipun sebagian
besarnya adalah orang merdeka. Mereka menanam gandum, barley, zaitun, anggur, apel, bawang, dan
seledri. Mereka biasanya menjual hasil panen mereka di pasar kota. Petani Romawi membayar pajak
sebagian dengan uang, sebagian lagi dengan hail panen.

Dengan uang dari penjualan hasil panen, para petani bisa membeli makanan, pakaian, dan barang-barang
lainnya. Mereka juga membeli hewan untuk dipersembahkan pada dewa.

Banyak petani tinggal di desa kecil, namun banyak juga yang tinggal di kota yang agak besar, dan pergi ke
ladang mereka setiap hari. Di desa, orang-orang kebanyakan tinggal di bangunan dari batu bata yang
dilengkapi halaman. Orang yang tinggal di kota biasanya tinggal di bangunan apartemen kecil tanpa
halaman dan dapur, sehingga mereka harus membeli makanan di pedagang jalanan atau restoran.

Orang kaya beserta budak-budak mereka juga tinggal di kota. Beberapa dari orang kaya ini adalah tuan
tanah, yang menyewakan tanah mereka pada para petani miskin, atau menyuruh budak untuk
mengurusnya. Beberapa orang kaya menjalankan bisnis pembuatan pakaian atau peralatan. Beberpa orang
yang lebih miskin menajdi pengajar, dokter, pemabawa air, atau pengemis. Kaum perempuan menjual
barang-barang di toko, menjadi penjahit, atau mengemis. Perempuan biasanya tidak menjadi pengajar di
sekolah.

Bangsa Romawi juga melakukan perdagangan dengan bangsa-bangsa lainnya. Mereka menyeberangi Laut
Tengah untuk membeli papirus dari Mesir, kaca dari Fenisia, daging babi dan garam dari Austria, timah
dari Inggris, saus ikan, alat masak, dan piring dari Afrika Utara, dan minyak zaitun dari Spanyol. Bahkan
petani biasa mampu membeli banyak dari benda-benda tersebut.

Beberapa pedagang bahkan pergi lebih jauh, ke Samudra Hindia atau menyebrangi Asia Barat, untuk
berdagang dengan orang india dan memperoleh kapas, kayu manis, bumbu-bumbu, dan bahkan sutra yang
datang dari Tiongkok. Benda-benda ini tergolong mahal dan hanya mampu dibeli oleh golongan orang
kaya.

NUR ISMA K.A/24


13
F. PENCAPAIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
 ILMU PENGETAHUAN
1. Pengobatan
Pencapaian ilmu pengetahuan Romawi kebanyakan terjadi dalam bidang pengobatan dan teknik.
Sebenarnya dalam bidang sains, orang Romawi tidak begitu banyak berkontribusi karena Bangsa Romawi
pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa Yunani. Faktanya, sebagian besar dokter Romawi
berasal dari Yunani, atau merupakan keturunan Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya
pada empat cairan tubuh (empedu hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan metode pengobatan
dengan cara pengeluaran darah. Dokter Romawi yang paling penting adalah Galenus, yang hidup pada
131-201 Masehi dan menulis sebuah buku tentang pengobatan. Buku Galenus tersebut (sebenarnya
merupakan versi pendeknya) menjadi buku pengobatan utama yang digunakan oleh para dokter di Eropa
selama ratusan tahun berikutnya. Galenus mengulangi banyak penelitian Hippokrates mengenai empat
cairan, tetapi dia juga menambahkan banyak sekali hasil penelitiannya tentang tubuh manusia. Galenus
mempelajari bagian dalam tubuh manusia dengan cara memeriksanya langsung. Biasanya dia mengamati
tubuh prajurit atau gladiator yang terluka. Dan dia membedah banyak hewan untuk mengetahui cara kerja
tubuh mereka. Galenus tentunya mengetahui tentang anatomi lebih banyak daripada Hippokrates. Galenus
memahami bahwa darah dialirkan ke seluruh tubuh oleh jantung. Dan dia sudah mengungkap bahwa saraf
mengendalikan gerakan tubuh, dan bahwa manusia berpikir menggunakan otak. Namun dia tidak membuat
banyak kemajuan dalam hal metode pengobatan terhadap manusia. Dia masih berpikiran bahwa metode
pengeluaran darah adalah cara yang baik.

2. Teknik
Menurut buku National Geographic (2007), Bangsa Romawi menemukan cara yang sangat pintar dalam
infrastruktur berbagai konstruksi bangunan yang terdapat di kota seperti Forum Romunum yang berfungsi
sebagai tempat bertransaksi, Colloseum, kubah pantheon yang kubahnya membentuk setengah lingkaran
dan bangunan lainnya. Masyarakat Romawi menggunakan beton yang memiliki berat lebih ringan
dibanding dengan batu, disamping itu orang Romawi juga menetapkan satu ukuran standar untuk
pembuatan batu bata yang berukuran panjang dan tipis sehingga memberikan ciri khas pada penampilan
kota Romawi. Orang Romawi juga telah sadar akan kebersihan, mereka membangun toilet yang diatur
sesederhana mungkin dalam satu ruangan, pembangunan ini untuk menjaga kota tetap bersih dan sehat.

3. Angka
Bangsa Romawi tidak mengalami banyak perkembangan dalam bidang matematika, namun mereka
berhasil menciptakan sistem penulisan angka mereka sendiri. Bangsa Romawi mempergunakan beberapa
14
sistem berbeda untuk penulisan angka. Kadang mereka menulis angka seperti ini: I II III IV V dan di lain
waktu mereka mempergunakan angka Yunani. Angka Romawi tidak selalu ditulis dengan cara yang sama.
Berikut ini adalah tabel angka Romawi :
Lambang Nilai Lambang Nilai Lambang Nilai
I 1 XI 11 CC 200
II 2 XIV 14 CD 400
III 3 XIX 19 D 500
IV (atau IIII) 4 XX 20 DC 600
V 5 XXX 30 CM 900
VI 6 XL 40 M 1000
VII 7 L 50
VIII 8 LX 60
IX (atau VIIII) 9 XC 90
X 10 C 100

Jadi, MMIII adalah 2003, dan XXIV adalah 24, dan CLVII adalah 157. Menaruh angka yang lebih besar
seperti V setelah angka yang lebih kecil seperti I berarti V dikurangi I atau 5 dikurangi 1 yang berarti 4.

Dengan sistem penulisan seperti ini, anak-anak Romawi mengalami kesulitan ketika melakukan perkalian,
pembagian, atau penambahan angka dalam jumlah besar. Karena itu, anak-anak Romawi, bahkan anak-
anak yang bersekolah, tidak melakukan perkalian dan pembagian angka besar di kertas, tetapi mereka
menghafal tabel perkalian. Untuk angka-angka besar, mereka mempergunakan papan hitung atau abacus.
Tetapi banyak perkalian dan pembagian angka besar biasanya dilakukan oleh orang Romawi yang ahli,
bukan oleh orang biasa.

4. Sanitasi

Di kota-kota besar, orang-orang sering sakit karena meminum air yang telah terkontaminasi kotoran
manusia. Untuk menyelesaikan masalah ini, banyak kota di Romawi yang membangun akuaduk untuk

15
menyediakan air bersih dari perbukitan di sekitar kota. Pemerintah juga membangun toilet umum Ada juga
toilet umum yang memiliki jamban untuk banyak orang sekaligus. Beberapa saluran pembuangannya
masih dipergunakan hingga saat ini.

5. Pelayaran

Mosaik kapal Romawi berlayar segi empat

Hingga Perang Punisia Pertama, pada tahun 264 SM, bangsa Romawi bukanlah pelaut, dan mereka tidak
memiliki angkatan laut. Namun ketika mereka harus berperang melawan Kartago, yang merupakan
keturunan bangsa Fenisia yang merupakan pelaut tangguh, orang Romawi pun belajar cara membuat kapal
dengan cara meniru kapal-kapal Kartago. Tidak lama setelah itu, pada tahun 100-an SM, Romawi berhasil
menaklukan Fenisia dan sejak itu kemampuan pembuatan kapal Romawi merupakan keberlanjutan dari
pembuatan kapal Asia Barat. Para pelaut Fenisia tetap membangun kapal seperti sebelumnya, namun kini
sebagai warga Romawi.

Ketika Romawi menaklukan Fenisia, mereka sudah menguasai seluruh Laut Tengah, jadi sebenarnya
mereka tidak terlalu membutuhkan angkatan laut lagi - hanya sejumlah kapal patroli untuk membasmi
bajak laut, serta kapal dagang untuk ekonomi. Sebagian besar kru pada kapal-kapal Romawi adalah orang
Fenisia, Yunani atau Mesir, karena bangsa-bangsa tersebut memang terkenal memiliki kebudayaan
berlayar. Pada masa akhir Kekaisaran Romawi, semua uang pajak digunakan untuk membiayai angkatan
darat, sehingga angkatan laut tidak lagi diperhatikan.

Meskipun angkatan laut Romawi tak lagi terlalu penting, ketika Romawi menguasai seluruh Laut Tengah,
ada banyak kapal dagang yang berlayar menjelajahi Laut Tengah. Orang-orang yang merancang kapal-
kapal itu terus berusaha meningkatkan rancangan kapal selama masa Kekaisaran Romawi. Peningkatan
yang paling penting adalah perkembangan berangsur dari layar segitiga, yang pertama kali muncul pada

16
masa akhir Republik, sekitar tahun 50 SM. Layar segitiga ini secara perlahan menggantikan layar segi
empat. Layar segitiga ini kini disebut layar "latin" karena diciptakan oleh para penutur bahasa Latin. Layar
latin memiliki kelebihan karena dapat memanfaatkan angin dengan lebih baik. Dengan menggunakan layar
latin, kapal dapat berlayar lebih cepat daripada ketika menggunakan layar segi empat, dan tidak
membutuhkan angin yang terlalu kencang untuk membuat kapal melaju.

 TEKNOLOGI

Teknologi Romawi adalah kumpulan teknik, keterampilan, metode, proses, dan praktik
rekayasa yang mendukung peradaban Romawi dan memungkinkan perluasan ekonomi dan
militer Roma kuno (753 SM - 476 M).

The Kekaisaran Romawi adalah salah satu peradaban paling berteknologi maju kuno, dengan
beberapa konsep yang lebih maju dan penemuan dilupakan selama era turbulen dari Antiquity
Akhir dan awal Abad Pertengahan . Secara bertahap, beberapa prestasi teknologi Romawi
ditemukan kembali dan / atau diperbaiki selama Abad Pertengahan dan awal Era Modern ;
dengan beberapa di bidang seperti teknik sipil, bahan konstruksi, teknologi transportasi, dan
penemuan tertentu seperti mesin penuai mekanik , tidak diperbaiki sampai abad ke-19. Bangsa
Romawi mencapai teknologi tingkat tinggi sebagian besar karena mereka meminjam teknologi
dari Yunani , Etruria , Celtic , dan lainnya.

Teknologi yang dikembangkan oleh suatu peradaban dibatasi oleh sumber energi yang
tersedia, dan orang Romawi tidak berbeda dalam pengertian ini. Sumber energi yang dapat
diakses menentukan cara-cara di mana daya dihasilkan. Jenis utama kekuatan yang diaksesoleh
orang Romawi kuno adalah manusia, hewan, dan air.

NUR ISMA K.A/24

17
G. HASIL BUDAYA YANG DITINGGALKAN
1. Seni
a. Bangunan

 Colosseum

Foto: britannica
Colosseum atau Koloseum adalah bangunan arsitektur Romawi yang merupakan tempat
pertunjukan besar dan berbentuk elips.
Bangunan ini menjadi salah satu keajaiban dunia yang terletak di Italia, Roma.
Colosseum ini didirikan oleh wali kota Vespasian pada masa Domitianus tahun 72 M, dan
diselesaikan pada tahun 80 M.
Ahli sejarah mengatakan bahwa di bangunan berbentuk lingkaran ini ada sekitar 9000 hewan buas
yang terbunuh.
Maka dari itu, lantai arena Colosseum tertutupi pasir untuk mencegah darah yang amis tidak
mengalir ke sembarang arah.

18
Foto: meredithcorp
Bangunan pertunjukan ini berukuran cukup besar yaitu memiliki tinggi 48 m, panjang 188 m dan
lebar 156 m dengan keseluruhan luas banguan mencapai 2.5 hektare.
Material yang digunakan bangunan Romawi ini terbuat dari kayu berukuran 86 m x 54 m.
keseluruhan bangunan pun tertutup pasir dan bebatuan.
Fungsi dari bentuknya yang bulat atau elips adalah untuk mencegah para pemain yang sedang
bertarung untuk kabur ke sudut sekaligus memberikan jarak untuk penonton lebih dekat saat
pertunjukan berlangsung.

 Kuil Saturnus

Foto: advisor.travel
Terletak di belakang Colosseum, Kuil Saturnus yang berada di Roma merupakan bangunan
arsitektur Romawi yang paling penting dan bersejarah bagi bangsa Romawi.

19
Bangunan Kuil Saturnus merupakan tempat untuk melayani pertemuan politik, sosial dan
keagamaan pada masanya.
Saturnus sendiri merupakan karakter mitologi berupa seorang dewa dalam agama Romawi kuno.
Untuk dedikasi Dewa Saturnus, maka bangunan arsitektur Romawi kuno ini pun dibangun pada 497
SM di bawah perintah Raja Roma.

 Circus Maximus

Foto: thoughtco
Circus Maximus sering digunakan untuk festival keagamaan Romawi ini berukuran panjang 621m
dengan lebar 118 m. Hingga saat ini, Circus Maximus menjadi stadion pertama dan terbesar di
Romawi kuno.

20
 Menara Hercules

Foto: wixstatic
Terletak di Spanyol, Menara Hercules merupakan salah satu arsitektur sejarah romawi kuno yang
menjadi warisan dunia UNESCO.
Dikenal sebagai mercusuar romawi kuno menara setinggi 55 meter (180ft) ini menghadap ke pantai
Atlantik Utara Spanyol. Struktur bangunan yang telah berusia hampir 1900 tahun ini direhabilitasi
tahun 1791.

 Castle Sant’Angelo

Castle San’t Angelo merupakan peninggalan romawi kuno yang juga sering disebut sebagai
Mausoleum Hadrian.
21
Bangunan ini merupakan sebuah kastil dan sekarang dijadikan sebuah museum.
Catle San’t Angelo yang dibuat oleh kekaisaran Roma menjadi salah satu bangunan tertinggi di
Roma, Italia.
Museum ini pun memiliki patung romawi yang ikonik dari suatu jembatan yang
menggambarkan para malaikat.

 Pantheon
Pantheon adalah bangunan yang dikhususkan sebagai rumah para dewa Romawi.

 Aqueduct

Untuk membawa air bersih yang sering kali bersumber dari tempat yang jauh dari kota, yang
digunakan untuk mensuplai pemandian umum, toilet, air mancur dan rumah-rumah pribadi.
22
Aqueduct juga menyediakan air bagi operasional tambang, penggilingan, pertanian dan taman -
taman.

 Roman Forum

Foto: theculturetrip
Roman Forum atau Forum Romawi merupakan sebuah alun-alun berbentuk persegi panjang yang
dikelilingi reruntuhan bangunan kuno pemerintah Romawi.
Terletak di pusat kota Roma, Forum ini pada zaman dahulu digunakan sebagai lokasi kehidu pan
masyarakat untuk pemilihan umum, tempat pidato, pertandingan gladiator, perdagangan, prosesi
kemenangan hingga pengadilan kriminal.
Bangunan Romawi ini pun dilengkapi berbagai patung dan tugu untuk memberi peringatan bagi
para pahlawan.
Hingga saat ini Roman Forum menjadi lokasi wisata yang banyak dikunjungi setelah Colosseum di
Roma, Italia.

23
 Arco di Costantino

Arco di Costantino atau Pelengkung Konstantinus menjadi bangunan Romawi kuno yang terakhir.
Bangunan ini merupakan sebuah pelengkung kemenangan di Roma yang terletak di antara
Colosseum dan Lembah Palatine.
Arco di Costantino memiliki jenis bangunan yang tinggi besar dilengkapi tiang dan lingkungan
yang tinggi.
Bangunan ini terasa megah dan besar dengan berbagai patung dan ornamen yang terlet ak di dinding
bangunan.
Dibangun pada 315 M, Arco di Costantino menjadi daftar monumen kuno di Roma yang wajib
Anda kunjungi saat berlibur.

b. Relief & Lukisan

24
c. Porselin / Gerabah
Tembikar Romawi diawali dengan meniru gaya tembikar Etruria, namun kemudian berkembang dengan
gayanya sendiri.

d. Patung

2. Seni Sastra dan Drama


 SENI SASTRA
A. Titus Livius Patavinus adalah sejarawan Romawi yang lahir di Italia utara
sekitar tahun 59 SM, pada masa akhir Republik, ketika Julius Caesar mengawali
karirnya. Livius pindah ke kota Roma dan menulis buku pada masa pemerintahan
kaisar pertama Romawi, Augustus. Diamenulis tentang sejara Romawi mulai dari
berdirinya Republik pada tahun 509 SM sampai masa pemerintahan Agustus.
Karyanya terdiri dari 142 seri. Sebagian besar dari karyanya telah hilang, yang
tersisa pada masa sekarang hanyalah 35 seri.

B. Polybios adalah seorang pria Romawi yang kaya. Dia lahir di kota Athena di
Yunani sekitar 200 SM. Ketika Romawi menaklukan kota itu,mereka menuntut
beberapa sandera. Mereka lalu membawa para sandera itu ke kota Roma. Romawi
mengancam bahwa jika negara kota itu berusaha memerdekakan diri dari
kekuasaan Romawi, atau melakukan apapun yang tidak disukai oleh Romawi,
maka Romawi akan membunuh para sandera itu.

25
C. Tacitus terkenal karena kemampuan menulis sejarahnya selainjuga karena nilai
fakta yang dia berikan. Penyusunan kata-kata yang efektif namun indah,
kemampuannya untuk menghidupkan tokoh, kesediannya untuk memberikan
informasi secara adil dan langsung, semua itu telah menginspirasi banyak
sejarawan untuk menirunya.

D. Gaius Suetonius Tranquillus hidup tidak lama setelah Seneca, padamasa


dinasti Flavius dan kemudian sampa pada masa pemerintahan Trajanus dan
Hadrianus. Dia hidup pada masa yang sama dengan Plinius Muda, dan memang
merupakan sahabatnya. Dia tidak terlalubanyak terlibat dalam politik, dan tidak
berasal dari keluarga berpengaruh di kekaisaran. Akan tetapi dia bekerja di istana
dan bertugas membuat catatan para kaisar mengenai apa yang mereka lakukan.

E. Plinius Tua menulis sebuah karya Sejarah Alam yang sangat panjang, dalam
banyak volume, yang berupa ensiklopedia berisi segala sesuatu yang diketahui
orang pada masa tersebut. Dia menjelaskan rempah- rempah yang dapat ditemukan
di India, kebiasaan lebah madu, beragamjenis pohon, dan segala benda yang
terpikirkan. Tidak semua bagian dari karya ini masih tersisa, namun sebagian
besarnya masih tersisa.
Tentu saja dia tidak selalu benar dalam menjelaskan sesuatu benda, namun
menarik untuk melihat apa yang orang Romawi pikirkan mengenai cara sesuatu
bekerja, bahkan jika itu bukan yang kita pikirkanpada masa sekarang.

26
 DRAMA
A. Plautus adalah orang pertama yang menulis drama berbahasa Latin pada akhir
tahun 200-an SM. Semua drama yang dia tulis adalah drama komedi. Diatinggal di
kota Roma. Biasanya Plautus menerjemahkan naskah drama Yunani ke dalam
bahasa Latin. Tapi dia menerjemahkannya sedemikian rupa sehingga hasil
akhirnya adalah drama berbahasa Latin yang lucu bagi orang Romawi.
Sebagian besar drama karya Plautus telah hilang. Yang tersisa sekarang hanyalah
dua puluh satu drama saja. Kedua puluh satu drama itu adalah drama yang
dipelajari di sekolah Romawi. Drama Plautus yang paling terkenal adalah
Amphitryon, tentang kelahiran Herkules.

B. Terentius menulis drama pertamanya, Andria, ketika baru berusia 19 tahun,


dan drama itu dipentaskan di Roma pada tahun 170 SM. Dia jugamenulis drama-
drama lainnya, namun tidak diketahui berapa banyak drama yang dia tulis. Semua
drama karya Terentius, seperti halnya drama karya penulis drama Romawi awal
seperti Plautus, merupakan terjemahan dari drama-drama komedi Yunani.
Terentius banyak menerhemahkan drama karya Menandros, namun dia juga
menerjemahkan setidaknya satu drama, berjudul Phormio, karya penulisdrama
Yunani lainnya, Apollodoros. Namun, jika Plautus mengubah latar dramanya
menjadi Romawi ketika menerjemahkan drama Yunani, Terentius tetap
menggunakan latar asli Yunani. Banyak orang menaganggap bahasa Latin dalam
drama karya Terentius lebih elegan dan indah daripada karya Plautus.

C. Lucius Annaeus Seneca adalah salah satu penulis besar pada periode dinasti
Julius-Claudius di Romawi. Dia lahir di provinsi Spanyol sekitarabad ke-3 SM,
namun bibinya membawanya ke kota Roma pada masa pemerintahan kaisar
Claudius, supaya Seneca dapat memperoleh pendidikan yang layak.

27
3. Filsafat
Orang Romawi mulai mempelajari filsafat sejak sekitar 200 SM. Ketika itu, bangsa Romawi menaklukan
Yunani, karena itu banyak prajurit dan jendral Roma ці хi yang melakukan kontak dengan para filsuf
Yunani.

Bangsa Romawi menyadari bahwa filsuf Yunani semacam Sokrates, Plato, dan Aristoteles telah banyak
berkontribusi untuk filsafat. Beberapa orang Romawi menjadi tertarik, dan pada sekitar 50 SM, orang
Romawi mulai menulis filsafat mereka sendiri, meskipun sebagian besarnya masih merupakan terjemahan
dari bahasa Yunani ke bahasa latin. Sementara itu Perempuan tidak diperbolehkan belajar filsafat.

Salah satu orang Romawi pertama yang menulis mengenai filsafat adalah Lucretius. Dia mengikuti
pandangan filsafat Epikurean Yunani. Dia menulis sebuah syair panjang berjudul Sifat Benda, yang
menjelaskan mengenai filsafat Epikurean dalam bahasa latin untuk orang yang tidak bisa berbahasa
Yunani.

Filsuf Romawi lainnya adalah Cicero, yang menulis filsafat pada waktu yang hampir sama dengan
Lucretius. Cicero merupakan filsuf skeptis. Seperti orang Skeptis lainnya, Cicero berpikir bahwa kita
harus mempertanyakan setiap gagasan atau fakta yang kita dapatkan, dan harus selalu bertanya,
"Bagaimana mereka tahu itu?" atau "Bagaimana mereka yakin?" atau "Bagaimana dengan hal lainnya?".
Cicero mencoba menggunakan filsafat untuk membuat manusia berpikir lebih logis, supaya mereka bisa
lebih baik dalam membuat keputusan dalam pemerintahan. Namun Cicero juga mengikuti beberapa
gagasan Stoik, terutama bahwa manusia harus mencoba menjadi sebaik mungkin.

Kira-kira seratus tahun kemudian, pada masa kaisar Claudius dan Nero, seorang filsuf bernama Seneca
menulis esai mengenai filsafat Stoik. Seneca beranggapan bahwa manusia tidak boleh menghabiskan
waktu untuk hal-hal yang tidak penting. Manusia seharusnya mempergunakan waktunya dengan baik,
membuat dunia menjadi lebih baik, dan memperluas pemikiran dengan mempelajari filsafat.

Pada masa-masa akhir Kekaisaran Romawi, banyak pria dan wanita yang mulai berpikir tentang dunia
dalam sudut pandang Nasrani. Santo Augustinus dan Santo Ambrosius mempelajari filsafat dari masa
sebelumnya dan berusaha menciptakan filsafat Nasrani yang bisa mencakup gagasan Nasrani maupun
filsafat Yunani dan Romawi. Setelah Kekaisaran Romawi runtuh,orang-orang tetap berpikir mengenai
gagasan tersebut, bahkan ada beberapa perempuan juga. Baik di Kekaisaran Islam maupun Eropa Abad

28
pertengahan, orang-orang seperti Maimonides dan Dante terus berusaha menyatukan agama dengan
filsafat.

4. Bahasa
Kekaisaran Romawi bertahan selama lebih dari seribu tahun, jadi banyak tulisan yang dihasilkan oleh
orang Romawi. Bahasa Latin, sebagai bahasa orang Romawi, ditulis memakai alfabet yang diadaptasi dari
alfabet Yunani dengan beberapa perubahan. Alfabet Latin atau Romawi pada dasarnya merupakan alfabet
yang digunakan oleh banyak bangsa di dunia pada saat ini, termasuk di Indonesia. Untuk penggunaan di
masa sekarang, alfabet Romawi ditambahi dnegan huruf J, Y, U, dan W.

Sebagian besar tulisan Romawi telah hilang dan hanya beberapa yang tersisa. Hampir semuas naskah Latin
yang kita punya saat ini mampu bertahan karena selama berabad-abad disalin dari generasi ke generasi.
Pada masa Romawi, orang-orang menulis di papirus atau perkamen, yang tidak mampu bertahan lama.
Akibatnya orang-orang harus terus menyalinnya supaya tulisan tersebut bisa tetap ada. Untuk beberapa
buku, banyak salinanya yang tersisa, untuk beberapa lainnya, hanya satu atau dua.

FIRDAISYAH A.Z/13

H. PERANG PHUNESIA
Perang Punisia adalah peperangan yang terjadi antara Romawi dengan Kartago antara
tahun 264 hingga 146 SM, dan merupakan perang terbesar di dunia kuno. Kata Punisia sendiri berasar dari
kata Punici, yang memiliki arti Bangsa Fenisia dalam bahasa Latin.

Perang ini terjadi akibat adanya keinginan Republik Romawi untuk memperluas daerah kekuasaannya.
Niat ini awalnya berlangsung tanpa hambatan yang berarti (hambatan disini berarti perlawanan dari
penduduk asli) hingga akhirnya Republik Romawi berhadapan dengan Kerajaan Kartago. Pertempuran
berlangsung dengan korban mencapai ratusan ribu prajurit. Sebelum serangan Republik Romawi
pada Perang Punisia I, Kekaisaran Kartago adalah penguasa daerah Mediterania dengan maritimnya yang
kuat. Hingga akhirnya pada Perang Punisia III, Republik Romawi berhasil menghancurkan Kartago dan
menghancurkan ibu kotanya, sehingga menjadikan Republik Romawi sebagai penguasa terkuat di
Mediterania bagian barat.

Peperangan ini merupakan titik balik yang berarti bahwa peradaban Mediterania kuno akan menjadi dunia
modern melalui Eropa, bukan melalui Afrika. Kemenangan Romawi terhadap Kartago dalam peperangan
29
ini memberikan Romawi status unggul hingga pembagian Romawi menjadi Romawi
Barat dan Timur oleh Diocletian tahun 286 M.

FIRDAISYAH A.Z/13

I. HANCURNYA PERADABAN ROMAWI KUNO


Bangsa Romawi memang telah berhasil menguasai daerah-daerah di sekitarnya, tetapi untuk
mengendalikan semua daerah itu memerlukan tenaga dan strategi yang matang. Daerah-daerah tersebut
memiliki struktur dan kondisi masyarakat yang berbeda dengan sebelumnya, tumbuhnya perbudakan dan
bertambahnya kemiskinan di kalangan petani, munculnya kelas-kelas baru. Permasalahan yang terjadi di
Romawi menyebabkan kehancuran bagi Romawi pada 476 M, berikut adalah faktor-faktor kehancuran
Romawi:

1. Tumbuhnya kemakmuran di kalangan atas. Pada daerah yang ditaklukan, uang dan barang-barang hasil
produksi para budak terus mengalir di kalangan atas Roma, hal ini menimbulkan kelas baru yaitu
pedagang kaya.
2. Penyalahgunaan pemerintahan di propinsi-propinsi. Di propinsi, Roma tidak menerapkan sistem
demokrasi yang telah diterapkan di pusat Italia sendiri. Setiap propinsi dipimpin oleh seorang Gubernur
yang berasal dari golongan patrisia, ia diangkat oleh senat, dengan menjadi gubernur ia semakin
bertambah kaya karena menerima hasil pajak yang diperas dari rakyatnya.
3. Meluasnya jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. Orang kaya menjadi semakin kaya, hal ini
terjadi ketika hendak perang. Semua peralatan dan suplai makanan diperlukan dengan sesegera
mungkin, disamping itu Roma juga membangun jembatan-jembatan, kapal untuk perang, jalan-jalan,
keuangan semakin menipis dan tidak ada pilihan lain selain meminjam uang meskipun dengan bunga
yang tinggi. Contoh kejadian lain adalah wilayah pertanian atau farms yang luas (latifundia)
membutuhkan tenaga pengolah yang banyak pula sehingga petani banyak yang mengimpor tenaga
manusia. Akan tetapi, semakin banyak budak yang dibawa ke Italia terpaksa semakin banyak pula
petani-petani kecil yang menganggur. Hak suara yang mereka milikipun dibeli oleh politikus-politikus
yang tidak bertanggung jawab, mereka membelinya dengan “roti dan sirkus”. Sirkus yang dimaksudkan
disini adalah pertarungan gladiator antar orang-orang yang diadu misalnya perlombaan kuda di circus
maximus ataupun pertarungan yang dipertontonkan di amfiteater-amfiteater seperti colloseum.
4. Serdadu profesional menggantikan sukarelawan. Walaupun sukarelawan, mereka mempunyai semangat
yang lebih tinggi dibanding serdadu profesional.

30
5. Martabat Romawi kuno lenyap. Kehidupan yang semakin nyaman menggantikan kerja keras sehingga
nilai tersebut luntur digantikan dengan korupsi dan hidup yang foya-foya.

FIRDAISYAH A.Z/13

31
BAB III
KESIMPULAN

Romawi kuno adalah peradaban yang tumbuh dari Negara-kota Roma yang didirikan disemenanjung Italia
disekitar abad ke-8 SM. Romawi terletak disemenanjung Alpenina (sekarang Italia). Lembah pegunungan
Alpenina merupakan lahan subur dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.

Peradaban Romawi terletak di Negara Italia yang beribukata di Roma. Menurut kepercayaan, kata Romawi
berasal dari nama Nenek Moyang bangsa Romawi, yaitu Remus dan Romulus yang merupakan anak dari
Rhea Silva, salah satu keturunan Aeneas (pahlawan peranag Troya). Kepercayaan masyarakat masih
bersifat animisime, kemudian berkembang menjadi kepercayaan politheisme dan menjadi agama Kristen.

FIRDAISYAH A.Z/13

32
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11620900/Makalah_Peradaban_Romawi 24/03/21 Pukul 14.05
https://www.dosenpendidikan.co.id/peradaban-romawi-kuno/ 24/03/21 Pukul 14.11
https://www.coursehero.com/file/58866613/SEJARAH-ROMAWI-KUNOdocx/ 24/03/21 Pukul 14.18
id.m.wikibooks.org 24/03/21 Pukul 14.26
https://sejarahlengkap.com/dunia/peradaban-romawi 24/03/21 Pukul 14.37
https://id.scribd.com/doc/92591918/Peradaban-Romawi-Kuno 25/03/21 Pukul 15.03
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perang_Punisia#:~:text=Perang%20Punisia%20adalah%20peperangan%20
yang,perang%20terbesar%20di%20dunia%20kuno 25/03/21 Pukul 15.12
https://www.99.co/id/panduan/arsitektur-romawi 26/03/21 Pukul 16.20
https://id.m.wikibooks.org/wiki/Romawi_Kuno/Filsafat 26/03/21 Pukul 16.29
https://id.m.wikibooks.org/wiki/Romawi_Kuno/Sastra 26/03/21 Pukul 16.48

33
DAFTAR GAMBAR
arialbanna.blogspot.com
https://www.99.co/id/panduan/arsitektur-romawi
https://id.m.wikibooks.org/wiki/Romawi_Kuno/Filsafat
https://id.m.wikibooks.org/wiki/Romawi_Kuno/Sastra
https://images.app.goo.gl/k79sRVR2sNzBcBjE7
https://images.app.goo.gl/tTjbJFdMwvexDamTA
https://images.app.goo.gl/kub7nMCytQnkxMHq7
https://images.app.goo.gl/2ryfyNFPZTnwdi78A
https://images.app.goo.gl/z1a3pW1YMN2kqj6v5
https://images.app.goo.gl/1ZmCwn2JPLhpxcGq7
https://images.app.goo.gl/MG6kjTsPhCQQX3sSA
https://images.app.goo.gl/6QpFnmx5qMnYrNUC8
https://images.app.goo.gl/2pjw9DDt2TbhekRX7

34
35

Anda mungkin juga menyukai