PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akar peradaban ialah adab berasal dari bahasa Jawa kawi, peranakan dari bahsa
Sangsakerta, yang ucapannya adab berarti kesopanan, hormat-menghormati budi bahasa, etiket,
dan lain-lain. Sebelum munculnya Islam sebagai pembaharu dalam kehidupan baik secara social
kebudayaan maupun pemerintahan telah berkembang kebudayaan besar didunia ini yang
memiliki peran yang sangat besar yaitu Kebudayaan Romawi Timur, Kebudayaan Persia dan
Kebudayaan Arab Jahiliyah yang nantinya akan turut mempengaruhi kemajuan kekuatan dari
“Agama dan Imperium” yang dijadikan sebagai dasar dalam pertumbuhan kebudayaan dan
kerajaannya.
Dengan kekuatan agama mereka menyembah berhala-berhala atau mempunyai tuhan lebih
dari satu (politheism).Dimana raja-raja menerapkan otoritas kesucian dan menjadi pimpinan
persembahan dewa. Mereka menjalankan fungsi meditasi antara dewa dan manusia. Imperium
Kondisi sosial keagamaan, politik, pemerintahan dan lain-lain yang terjadi pada kebudayaan
Romawi Timur, Kebudayaan Persia maupun Kebudayaan Arab Jahiliah, memberikan gambaran
adanya berbagai macam interaksi yang kompleks bahwa telah terjadi pembentukan strata dalam
lingkungan masyarakat. Serta bahkan pemimpin agama, pemerintah serta kaum politik
merupakan orang-orang yang memiliki kedudukan elit. Oleh karena itu lewat makalah ini,
Peradaban dunia menjelang lahirnya islam telah menyimpang jauh dari ketentuan ajaran
Allah. Pada masa pra-islam. Terdapat dua kekuatan peradaban dunia, yaitu peradaban romawi
timur dan peradaban Persia, dua kerajaan yang menjadi tetangga Arab, tempat lahirnya islam.
Dua kekuatan besar tersebut merupakan dua super power dunia pada masa itu sekaligus
merupakan adikuasa dunia. Arab sebagai tempat munculnya agama islam belum dikenal dalam
1
Peradaban Arab ketika itu memiliki corak, yaitu bobroknya moralitas, bahkan sama
sekali tidak mencerminkan budaya yang positif, sehingga peradaban Arab ketika itu di sebut
sebagai peradaban jahiliah. Dalam situasi dan kondisi peradaban dunia yang semacam itulah
Nabi Muhammad Saw diutus oleh Allah untuk membawa agama islam dengan menjunjung
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kerajaan Romawi didirikan pada tahun 753 sebelum masehi (SM). Roma menjadi pusat
mercusuar Romawi sekaligus Ibu kota kerajaan. Secara usia kota Roma lebih tua dari kerajaan
Romawi karena jauh sepuluh abad sebelum kerajaan Romawi lahir, kota Roma sudah lama
berdiri kokoh. Namun sayangnya, pada 395 SM setelah kematian Thedosius I, kekaisaran
Romawi pecah menjadi dua bagian, kerajaan Romawi Barat (Roma) dan Kerajaan Romawi
Timur, dengan beribu kota di Konstantinopel dan Konstantinus Agung (kaisar Constantin)
sebagai Maharaja.
Seperti biasa, dalam sebuah kerajaan pasti terjadi pasang surut masa kejayaan. Begitu
pula kerajaan Romawi, masa kejayaan disandang kerajaan Romawi ketika di bawah pimpinan
Maharaja Yustianus I (527-565 M). Di era ini pula terjadi peperangan sengit dengan kerajaan
Persia Sasanid, dan berujung pada sebuah perjanjian yang disebut “Perjanjian Damai Kekal”
walaupun dalam praktik perjalanannya tidak kekal. Berkat jasa panglima Belisarius dan Narses,
Romawi di bawah Yustianus I berhasil menaklukkan Afrika Utara, Italia, dan beberapa kawasan
Membicarakan kebudayaan Romawi tidak dapat dilepaskan dari afiliasi Yunani yang
menghegemoninya. Pengaruh budaya Yunani sangat besar terhadap corak kebudayaan Romawi.
Filsafat, kesenian, Ilmu pengetahuan, dan Kesusastraan Romawi secara esensial merupakan
1.Agama
Negeri-negeri yang berada dibawah kekuasaan Romawi Timur pada umumnya beragama
nasrani yang pada waktu itu terpecah dalam berbagai aliran. Adapun yang termasyur diantara
Diantara ketiga aliran ini terdapat perbedaan keyakinan. Aliran Yaaqibah berkeyakinan
bahwa Isa Al-Masih adalah Allah dengan pengertian bahwa Allah dan manusia bersatu dalam
3
diri Al masih. Sedangkan aliran Nasathirah dan Mulkaniyah berkeyakinan bahwa dalam diri Al-
Masih terdapat dua tabiat, yaitu tabiat ke Tuhanan dan tabiat kemanusiaan.
Perbedaan seru terus-menerus terjadi antara aliran-aliran ini tertang keyakinan kepercayaan
kepada Allah. Dilukiskan dalam Al-qur’an tentang kepercayaan mereka itu.Firman Allah SWT :
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih
putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku
dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti
Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari
yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak
berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai 'Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan
kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah ?". 'Isa menjawab:
"Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya).
Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan
aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
2.Filsafat
Jurji Zaidan, membagi kebudayaan Yunani kepada tujuh zaman, yaitu sebagai berikut :
1. Masa dongeng (mitologi), yaitu zaman Yunani purba, dimana seluruh kebudayaannya penuh
dengan dongeng dan khurafat.
2. Masa Pahlawan (Heroik)(900-700 SM). Pada zaman ini hasil-hasil kebudayaan menggambarkan
semangat kepahlawanan. Terkenalah sekumpulan syair yang bernama Ilias dan Odyssa ciptaan Homerus,
yang melukiskan kisah perang.
4
3. Masa Lyric (Perasaan)(700-500 SM), yaitu masa kolonisasi Yunani di daerah Timur Tengah
dan Afrika Utara: masa berkuasanya “para Titan”. Karena itu puja dan puji menjadi sangat
berpengaruh. Pada waktu itu banyak tercipta sajak-sajak lyric.
4. Masa Keemasan (500-323 SM). Pada masa ini menjelmalah sajak-sajak tamsil (dramatik),
filsafat, khithabah, dan sejarah.
5. Masa Iskandary (323-146 SM). Pada masa ini pusat kebudayaan berpindah dari Athena ke
Iskandary (Alexandria), sehingga Iskandary menjadi pusat segala kegiatan ilmu, filsafat, dan
sebagainya.
6. Masa Yunani-Romawi (142-550 SM). Pada masa ini daerah-daerah wilayah Yunani telah
jatuh kedalam kekuasaan kerajaan Romawi. Dengan demikian, jatuhlah (mundurlah) kebudayaan
Yunani. Akan tetapi, orang-orang kristen memperbaharui, megubah dan sebagainya, dan daerah-
daerah wilayah Yunani dimasukan kedalam wilayah Romawi Timur.
7. masa Byzantium (550-1453m), yaitu zaman kegemilangan romawi timur (konstatinopel), di
mana menjadi pusat beradaban dan kebudayaan yunanni.
Ada tiga bahasa yang berpengaruh, yaitu bahasa latin, bahasa Greek dan bahasa Survani.
Dalam bahasa ini ditulis kitab suci, undang-undang cerita, sajak-sajak dan sebagainya. Kesenian
dan kesustraan Bizantium timbul kira-kira pada abad kelima dalam kemaharajaan Romawi
Timur. Kesenian ini terus berkembang di Rusia dan Balkan. Kesenian Romawi sangat maju pada
Itali Utara. Patung-patung sangat banyak dibuat orang. Demikian pula bangunan-bangunan
gereja yang berkubah yang sangat terkenal yaitu gereja Aya Sophia dan banyak didirikan gereja-
gereja yang berbentuk silang Yunani berkubah lima. Disamping itu juga ada kegiatan seni lukis,
seni pahat,, seni suara, filsafat dan lainnya yang semuanya berjiwa dan bersemangat gereja.
Dalam makalah ini kita akan menyinggung sedikit tentang raja-raja yang berkuasa di
1. Justin I (518-527M)
Kaisar inilah yang memerintahkan kepada Negus untuk memerangi negeri Yaman (kerajaan
Himyariyah)
5
Kaisar ini mahsyur namanya, karena dengan kepintaran dan kecakapannya ia dapat
mengembalikan kewibawaan negara, berkat keperwiraan dua panglimanya, yaitu Belicarius dan
Narcea
3. Justin II
Pada tahun-tahyn pertama dari masa pemerintahannya dia berhasil membendung serangan-
serangan bangsa Persia. Pada masa ininlah nabi Muhammad dilahirkan yaitu pada tahun 571 M
4. Maurice
5. Heraclius I
Dialah kaisar yang bertarung dengan umat islam, dimasa pemerintahanyalah Suriah, tanah
jajahan Romawi Timur itu seluruhnya jatuh dibawah kekuasaan kaum muslimin, yaitu pada masa
Romawi Timur memiliki wilayah meliputi: Semenanjung Balkan, Asia Kecil (sampai
Armenia), Syiria sampai Eufrat dan Mesir. Setelah tahun 476 M, hubungan Romawi Barat dan
Romawi Timur praktis putus. Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1453 dengan
melakukan perdagangan dan setiap serangan dari bangsa Barbar disikapi dengan memberi upeti.
Sebagai penguasa dunia orang-orang Romawi ternyata tidak berhasil menguasai orang
Arab. Pengiriman pasukan sebanyak 10.000 dari mesir serta dukungan dari sekutunya ternyata
menemui kegagalan, tujuan ekspansi tersebut untuk menguasai rute perjalanan yang dimonopoli
oleh orang arab untuk kepentingan Romawi. Ketertarikan bangsa Romawi terhadap kawasan ini
karena kawasan ini dikenal sebagai kawasan wangi, sebagai penghasil wewangian dan rempah-
Pada abad ke-5 kerajaan Romawi Barat sangat lemah sehingga Kaisar yang cakap dan
kerajaan Barat. Sedangkan pada abad yang sama Kerajaan Timur bisa mengefektifkan sumber
daya, energi, dan kebijakan kerajaanya, dan dari 414 sampai 518, kerjaan Romawi Timur
6
Pemerintah Romawi Timur menjauhkan para tuan tanah yang secara politik bisa
menjadi daerah-daerah yang independen dari jabatan publik dan mengisinya dengan, dari tingkat
hakim tinggi ke bawah dengan kelompok profesional kelas menengah, banyak diantara mereka
adalah ahli hukum. Kaum profesional ini boleh jadi korup, tetapi mereka lebih patriotik dalam
arti mereka menyadari bahwa kepentingan pribadi mereka menuntut tegaknya negara Romawi
Timur.
administrator keuangan pejabat, dan sekitar setengah perjalanan abad ke-5, kekuasaan hakim
tinggi dikerajaan timur dibatasi dengan melarang mereka menunjuk hakim-hakim dibawahnya.
B. PERADABAN PERSIA
Kerajaan Persia merupakan saingan dari kerajaan Romawi Timur. Dimana peperangan
antara keduanya terus-menerus terjadi karena kepentingan dan ambisi masing-masing yang ingin
merebut daerah kekuasaan dan pengaruh. Ketika Romawi Timur mencapai masa keemasan di
bawah kepemimpinan Yustinus I, kerajaan Persia di bawah tangan pemimpin adil bernama
berkuda dan pejalan kaki menyerang daerah-daerah Romawi Timur, dan penyerbuaannya pun
membawa hasil. Satu per satu daerah-daerah di kawasan Romawi Timur dikuasai Persia. Akibat
pasukan di bawah komando Panglima, Belisarius, sehingga meledak dengan terjadinya perang
selama 20 tahun (541-461M). Perseteruan panjang ini akhirnya berakhir dengan suatu janji
perdamaian. Yustianus harus memyar upeti kepada Anusyarwan tiap tahun sebanyak 30.000
dinar.
Secara teoritis perseteruan antara keduanya sudah selesai, namun praksisnya permusuhan
Datangnya Islam memberikan angin segar bagi keduanya untuk bersatu dalam koridor Islam.
7
A. Agama
Masyarakat Persia pada umumnya cenderung menuhankan berbagai realitas alam, seperti
langit biru, cahaya, api, udara, air dan sebagainya, yang semua makhluk itu mereka pandang
sebagai Tuhan. Ada alam yang merupakan Tuhan baik dan ada alam yang merupakan Tuhan
jahat. Antara Tuhan baik dan Tuhan jahat selalu terjadi permusuhan dan perkelahian. Api
(cahaya) adalah lambang dari Tuhan Baik sehingga menyebabkan mereka menyembah api
sebagai tuhan, yang selalu mereka nyalakan di dalam rumah-rumah ibadat mereka.
Dari pendewaan alam di atas muncullah beberapa paham keagamaan di kalangan masyarakat
a. Zoroaster
Padal abad VII SM muncullah seorang pemimpin bernama Zoroaster yang lebih terkenal dengan
“nabi orang Persia”. Zoroaster membawa ajaran baru dengan didasarkan pada dua prisipagama
lama yang telah diperbaiki. Ia lahir dalam lingkungan suku Midia di daerah Azerbaijan, dan
Ajaran Zoroaster terdiri dari dua prinsip (seperti agama lama), yaitu sebagai berikut:
2.Dalam alam selalu ada pertentangan antarberbagai kekuatan, antara cahaya dengan gelap,
Masyarakat Persia sebelum Zoroaster menyembah arwah orang-orang baik yang banyak
sekali; sementara Zoroaster telah menyatukan Tuhan-Tuhan baik itu dalam “satu Tuhan” yang
diberi nama Ahuramazda, demikian pula Tuhan-Tuhan jahat disatukan dalam satu Tuhan yang
Kitab suci Zoroaster bernama Avesta dan kitab komentarnya bernama zamdavesta. Menurut
Zoroaster, antara Tuhan baik dengan tuhan jahat selalu bermusuhan, yang menjelma pada
makhluk kedua Tuhan itu, sementara manusia menjadi tempat pertarungan antara kedua Tuhan
itu. Ditambah lagi, ajaran Zoroaster menganggap bahwa hidup ada dua, yaitu hidup pertama
8
b. Almanuwiyah
Selain itu, ada lagi agama almanuwiyah, yaitu campuran antara ajaran agama Zoroaster dengan
ajaran agama nasrani. Dan banyak dianut oleh banyak penduduk Asia dan Eropa. Agama ini
diciptakan langsung oleh pemimpinnya Manu atau Mani pada tahun 215 M.
c. Mazdak
Ada pula ajaran Mazdak, yang dibawa oleh seorang bernama Mazdak, seorang ahli filsafat
(pengikut Mani)pada sekitar tahun 487 SM. Mazdak membawa faham baru dalam agama dua
Tuhan, tuhan cahaya dan tuhan gelap. Dan bahkan menurut Ahmad Amin, sebagaimana dikutip
Samsul Munir, mazdakisme adalah komunisme tertua dunia. Karena ia berasumsi bahwa
manusia dilahirkan sama dan oleh karena itu haruslah hidup sama pula. Persamaan yang
terpenting yaitu dalam hal memiliki harta dan wanita. Menurut Mazdak, pangkal perselisihan
adalah harta dan wanita. Oleh karena itu, terhadap harta dan wanita tidak boleh ada pemiliknya
B. Bahasa
Pada masa pemerintahan “ Dinasti Sassanid” bahasa pahlawi menjadi bahasa resmi Persia
sedangkan bahasa kitab suci mereka adalah avesta.oleh karena itu, pengaruh kitab agama ini
Sastra Persia dalam bahasa Pahlawi sedikit sekali yang masih tersisa, karena sastranya, pada
umumnya, bersemangat agama yang berkeyakinan dua Tuhan. Karena itu islam telah mengganti
bahasa dan huruf pahlawi dengan huruf dan bahasa arab. Yang masih tersisa dari bahasa dan
sastra pahlawi hanyalah batu-batu tertulis, sejumlah peraturan dari kerajaan Sassanid mengenai
C. Kesenian
Ada banyak Kesenian Persia, dan kesenian yang paling kuno, yaitu keramik, patung-patung, dan
berbagai perabot dari perunggu dan lain-lain (5000-1000SM), seni lukis dan arsitektur (550-
1600M).
a. Masa Dinasti Akhaeminid (sampai tahun 350 SM). Sisa peninggalannya tampak pada
runtuhan-runtuhan istana Babilon, Susa, Persepolis; pusara-pusara dalam bukit batu; gambar
9
b. Masa dinasti seleukos dan Arsacid ( sampai kira-kira 250 SM), peninggalannya berupa
runtuhan Assyaria dan tugu peringan Antochus, istana-istana bergaya iwan dan lain-lain.
c. Masa Dinasti Sassanid (sampai kira-kira 650 SM), peninggalannya berupa istana bergaya
iwan , yang dibelakang iwan utama didirikan balairung berkubah,jembatan -jembatan dengan
busur meruncing, gambar timbul pada bukit berbatu, dan barang-barang perak anggun, beberapa
Jazirah arabiah adalah tempat lahirnya islam dan kemudian menjadi pusat islam, merupakan
pusat dari peradaban dan kebudayaan islam. Oleh karena itu, perlu dijelaskan mengenai keadaan
geografi, penduduk, politik, ekonomi, dan sosial, bahkan agama, sebelum lahirnya agama islam.
Negeri Arabia terletak di sebelah barat daya Asia, dan merupakan semenanjung yang
dikelilingi laut dari tiga jurusan; Laut Merah, Lautan Hindia, dan Teluk Persia.
Negeri-negeri Arabia pada umumnya terdiri dari padang pasir (sahara), tetapi tidak
a. Arabia Petrix, yaitu daerah-daerah yang terletak di sebelah barat daya Lembah Syria.
c. Arabia Felix, yaitu negeri Yaman, yang terkenal dengan sebutan “Bumi Hijau”.
a. Arab Baidah (bangsa Arab yang telah punah), yaitu orang-orang Arab yang telah lenyap
jejaknya dan tidak diketahui lagi, kecuali karena tersebut dalam kitab-kitab suci, seperti kaum
Ad, dan Samud. Di antara kabilah meraka yang termashyur, yaitu Ad, Samud, Thasam, Jadis,
dan Jurham.
. Arab Baqiyah (bangsa Arab yang masih lestari), dan mereka terbagi dalam dua kelompok, yaitu
sebagai berikut:
Arab Aribah, yaitu kelompok Qahthan, dan tanah air mereka yaitu Yaman. Di antara kabilah-
kabilah mereka yang terkenal, yaitu Jurham, Ya’rab, dan dari Ya’rab ini lahirlah suku-suku
Arab Musta’rabah, mereka adalah sebagian besar penduduk Arabia, dari dusun sampai ke
kota, yaitu mereka yang mendiami bagian Jazirah Arabia dan negeri Hijaz sampai ke Lembah
10
Syria. Mereka dinamakan Arab Musta’rabah karena pada waktu Jurham dari suku Qathaniyah
mendiami Mekah, mereka tinggal bersama Nabi Ibrahim as. serta ibunya, di mana kemudian
Menurut ahli riwayat Abul Fidaa mengatakan bahwa bangsa Arab terbagi tiga bagian,
Arab Musta’ribah, Arab Adnaniyah akhirnya bercabang menjadi dua suku besar yaitu
Kabiah dan Mudlar. Dari Kabiah muncul kabilah Asad yang menempati utara lembah Rimmah
dan kabilah Wail yang bercabang menjadi kabilah Qais Ailan yang menurunkan marga Hawazin
dan Sulaiman; kabilah Tamim, kabilah Hudzail menempati pegunungan dekat Mekah, dan
B. Kerajaan-Kerajaan Arab
Sebelum Islam, di negeri-negeri Jazirah Arabia, telah berdiri beberapa kerajaan, yang sifat
a. Kerajaan yang berdaulat, tetapi tunduk kepada kerajaan lain (mendapat otonomi dalam
negeri).
b. Kerajaan tidak berdaulat, tetapi mempunyai kemerdekaan penuh, ini lebih tepat disebut Induk
Suku dengan kepala sukunya. Ia memiliki apa yang dimiliki oleh kerajaan-kerajaan yang
sebenarnya.
Menurut A. Hasjmy, ada beberapa Kerajaan Arabia yang berdaulat, di antaranya sebagai
berikut:
a. Kerajaan Makyan, kerajaan ini terletak di selatan Arabia, yaitu di daerah Yaman.
b.Kerajaan Saba, kerajaan ini juga berdiri di daerah tanah Yaman, yang pada waktu kerajaan
Saba ini menggantikan kerajaan Makyan. Kerajaan Saba sangat maju dan terkenal dalam sejarah,
terutama terkenal dengan bendungan raksasanya “Saddul Maarib”, sebagai bendungan raksasa
pertama di dunia.
c. Kerajaan Himyar, kerajaan ini terletak antara Saba dan Laut Merah, yang meliputi daerah-
daerah yang bernama Qitban sehingga kerajaan ini kadang-kadang dinamakan juga Kerajaan
Qitban.
Daerah-daerah Yaman, dimana tempat berdirinya tiga kerajaan tersebut diatas kemudian dijajah
oleh kerajaan Habsyah (kerajaan Habsyah dibawah naungan kerajaan Romawi Timur).
Kemudian dijajah lagi oleh kerajaan Persia, dimana seluruh orang Habsyah dibunuh habis.
11
d. Kerajaan Hirah, beberapa kabilah Arab yang tinggal dekat dengan perbatasan Kerajaan
Romawi dan Persia mengenyam kemerdekaannya yang penuh. Mereka mendirikan kerajaan-
kerajaan dan mereka menganut politik bersahabat dengan kerajaan besar tetangganya (Persia dan
Romawi).
e. Kerajaan Ghasan, kerajaan ini terletak di daerah Syam. Kerajaan ini sangat rapat hubungannya
dengan Kerajaan Romawi Timur, sehingga satu waktu menjadi wilayah dari Kerajaan Romawi.
f. Negeri Hijaz, Hijaz mempertahankan kemerdekaannya sejak lama, juga kerajaan Romawi dan
Persia tidak dapat menjajah Hijaz.Penduduk Arab mempunyai satu agama, sedangkan aqidah
g. Mekah, kota tempat berdirinya ka’bah dikuasai oleh Nabi Ismail, kemudian putra sulungnya,
Nabit, kemudian oleh penguasa-penguasa dari Kabilah Jurham. Kemudian Kabilah Jurham
digantikan oleh Kabilah Khuza’ah yang datang dari Yaman setelah runtuhnya bendungan Maarib
yang dapat berkuasa selam lebih kurang 300 tahun. Pada masa itu mereka banyak berbuat
Pada abad V masehi kaum Quraisy merebut pimpinan Mekah dan Ka’bah dari Khuza’ah.
Dibawah pimpinan kaum Quraisy, dan waktu itu Mekah menjadi maju.
Untuk mengurus Mekah dan sekitarnya, didirikanlah semacam pemerintahan oleh kaum
Quraisy. Pada zaman Abdul Muthalib, Mekah lebih maju dan sumur zamzam disempurnahkan
C. Keadaan Politik
Masyarakat pada zaman jahiliah tidak memiliki pemerintahan seperti sekarang. Mereka
hanya memiliki pimpinan yang mengurus berbagai hal dalam keadaan perang dan damai. Sering
terjadi perang antar kaum, antarkabilah, dan antar suku. Bahkan ada peperangan yang terjadi
a. Perang Busus, perang initerjadi antara kabilah Bakar dengan Kabilah Taghlib selama 40 tahun,
b. Perang Dahis; perang ini terjadi antara pimpinan suku Al-Ghubara dan suku Dahis, juga
c. Perang Fujar; peperangan ini terjadi kira-kira 268 tahun sebelum Nabi Muhammad diutus
menjadi Rasul.
12
Perang terjadi antara beberapa kabilah dan suku, terjadi selama bulan haram, pada
masa berlangsungnya “pasar Ukaz”. Masalah perang hanya diesebabkan masalah kecil, yaitu
Sesuai dengan tanah Arab yang sebagian besar terdiri dari padang sahara, ekonomi mereka
yang terpenting yaitu perdagangan. Masyarakat Quraisy berdagang sepanjang tahun. Di musim
dingin mereka mengirim kafilah dagang ke Yaman, sedangkan di musim panas kafilah dagang
Perdagangan yang paling ramai di Kota Mekah yaitu selama musim “Pasar Ukaz”, yaitu
pada bulan Zulqaidah, Zulhijjah, dan Muharram. Adapun keadaan social mereka, terdapat
beberapa segi yang baik dan ada pula yang buruk. Segi-segi yang baik, misalnya setia kepada
kawan dan setia kepada janji, menghormati tamu, tolong menolong antara anggota-anggota
kabilah. Segi-segi yang buruk, misalnya merendahkan derajat wanita, suka bermusuhan atau
E. Kehidupan Intelektual
Sekalipun Jazirah Arab, terutama Hijaz dan Najd, terpencil dari dunia luar, namun mereka
memiliki daya intelektual yang sangat cerdas. Bukti dari kecerdasan mereka dapat dilihat pada
berbagai peninggalan mereka, baik dalam bidang politik, ekonomi, dan social. Bukti kecerdasan
1. Ilmu astronomi. Bangsa Kaidan (Babilon) adalah guru dunia bagi ilmu astronomi. Mereka
telah menciptakan ilmu astronomi dan membina asas-asasnya. Pada waktu tentara Persia
menyerbu negeri Babilon, sebagian besar dari mereka termasuk ahli ilmu astronomi mengungsi
2. Ilmu meteorologi. Mereka menguasai ilmu cuaca dan ilmu iklim (meteorologi) yang dalam
istilah mereka waktu itu disebut Al-anwa wa mahabburriyah atau istilah bahasa arab moderen
3. Ilmu mitologi. Ini semacam ilmu pengetahuan beberapa kemungkinan terjadinya peristiwa
(seperti perang, damai, dan sebagainya), yang disarkan oada bintang-bintang. Seperti halnya
13
4. Ilmu tenung. Ilmu tenung juga berkembang pada mereka, dan ilmu ini dibagi oleh bangsa
Kaldan (Babilon) ke tanah Arab. Kemudian ilmu tenung berkembang sangat luas dalam kalangan
mereka
5. Ilmu thib (kedokteran). Ilmu thib ini berasal dari bangsa Kaldan (Babilon). Mereka
menanyakan kepada siapapun yang melalui jalan tersebut mengenai obatnya lalu dicatat. Dengan
percobaaan terus menerus akhirnya mereka mendapat ilmu pengobatan bagi ornag sakit.
Pada awalnya pengobatan dilakukan oleh tukang tenung, kemudian dukun (tabib) hingga
akhirnya berkembang. Ilmu kedokteran dari bangsa babilon diambil oleh bangsa lain, termasuk
oleh orang Arab, sehingga ilmu tersebut menjadi berkembang dikalangan bangsa arab.
F. Bahasa
Dalam bidang bahasa dan seni bahasa, bangsa Arab sebelum Islam sangat maju. Bahasa
mereka sangat indah dan kaya. Syair-syair mereka sangat banyak. Dalam lingkungan mereka
seorang penyair sangat dihormati. Setiap tahun di “pasar Ukaz” diadakan deklamasi sajak yang
sangat luas. Hal tersebut terbukti dengan diadakannya beberapa kegiatan rutin antara lain:
Khithabah
Khithabah (retorika) sangat maju, dan inilah satu-satunya alat komunikasi yang sangat luas
medannya. Di samping sebagai penyair, bangsa Arab Jahiliah pun sangat fasih berpidato dengan
bahasa yang sangat indah dan bersemangat. Ahli pidato mendapat derajat tinggi dalam
Telah menjadi kebiasaan masyarakat Arab Jahiliyah, yaitu mengadakan majelis atau nadwah
(klub), di tempat inilah mereka mendeklamasikan sajak, bertanding pidato, tukar-menukar berita
dan sebagainya. Terkenallah dalam kalangan mereka “Nadi Quraisy” dan “Darun Nadwah” yang
Disamping itu mereka mengadakan Aswaq ( pekan) pada waktu tertentu, dibeberapa
tempat dalam negeri Arab. Tiap-tiap ada sauq berkumpullah saudagar dengan barang
sebagainya. Adapun yang sngat terkenal di antara Aswaq mereka yaitu sauq Ukaz atau “pekan
Ukaz” yang diadakan pada suatu tempat tidak jauh dari kota Mekah menuju ke Thaif.
G. Catatan Keturunan
14
Satu hal yang menjadi sangat penting bagi bangsa arab Jahiliah, yaitu Al-Ansab atau
catatan keturunan, yaitu untuk memlihara asal-usul keturunan. Oleh karena itu, bangsa Arab
pada umumnya menghafal silsilah keturunannya, sampai sejauh-jauhnya, dan mungkin ini
pulalah yang menyebabkan mereka memiliki kecakapan khusus dalam memlihara riwayat hadis.
H. Sejarah
Sejarah (tarikh) seperti yang dipahami sekarang, tidak terdapat pada bangsa arab jahiliah.
Mereka hanya memindahkan akhbar (berita) yang berserak tentang negeri mereka dan kabar-
kabar yang dibawa bangsa lain kepada mereka, seperti perang kabilah-kabilah, kisah bendungan
Maarib, kedatangan pasukan gajah ke Mekah, riwayat ka’bah, ad, Samud, dan sebagainya.
Pengertian Jahiliah
Kata –kata “Arab jahiliah” sering digunakan namun sering pula pengerian
mengenai “jahiliah” itu salah. Terkadang ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
“Arab Jahiliah” yaitu bangsa Arab yang bodoh. Pengertian ini jelas tidak tepat.
Dari uraian terdahulu sangat jelas, bahwa orang-orang Arab sebelum islam (orang
Seorang pulangga Arab Syria, Jarji zaidan, membagi masa jahiliah kepada dua
masa yaitu:
1. Arab Jahiliah pertama (Al-Arabul jahiliyatul Ula), yaitu zaman sebelum sejarah sampai
2. Arab jahiliah kedua ( Al-arabul Jahiliyatuts Tsaniyah), yaitu Arab dari abad ke lima
Apabila diperhatikan, bangsa Arab pada kedua zaman tersebut tidak semuanya
bodoh. Seorang penulis dan ahli sejarah islam terkenal, Ahmad Amin, memberi definisi
mengenai “Arab jahiliah”, yaitu orang-orang arab sebelum islam yang membangkan kepada
kebenaran. Mereka terus melawan kebenaran, sekalipun telah dketahui bahwa itu benar.
Menurut Ahmad Amin, Jahiliah bukanlah Jahl yang berarti “tiada ilmu”, namun jahl
dalam perngertian safah, ghadhab,anfah (sedai, berang, tolol). Jadi tepatnya, jahiliah yang
dimaksud adalah jahiliah (bodoh) dalam menerima kebenaran ajaran agama yang lurus dan
benar.
15
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Samsul Munir Amin, M.A, 2013, Sejarah peradaban Islam,Wonosobo, AMZAH
https://docs.google.com/document/d/1LwXZVwnEcCy0kc5T5niJUs7HjePAzhpQnbAdOAkUk2
o/edit
http://www.kompasiana.com/amie.andari/ayasofya-saksi-kisah-dramatis-jatuhnya-
konstantinopel_5510a522a333117c39ba8834
16