Anda di halaman 1dari 41

Pengertian Renaissance

Kata renaissance, aslinya berasal dari bahasa


Prancis, yang artinya adalah kelahiran kembali.
Selain itu kata renaissence kemudian sering
dipakai untuk mengemukakan perubahan
kebudayaan dalam arti kebangkitan kembali
(revivals/flowering), dari berbagai jaman di
berbagai tempat. Sering pula dalam bahasa
Indonesia diartikan sebagai pencerahan yang
cukup jauh dari asal kata tersebut. Namun artinya
adalah perubahan menjadi lebih baik, jelas dan
terang.
Sejarah
Pada abad XIV dan XV, di
Itali terlihat adanya
kesadaran dari
pembaharuan dari seni
termasuk sastra. Ide
dimulai dari siklus
kebudayaan pada abad
abad antara sebelum
jatuhnya kekuasaan
Romawi. Oleh karena itu
terbentuk priodisasi
penting dalam sejarah
barat khususnya klasik
Eropa yaitu Jaman Kuno,
Jaman Pertengahan
(mediaval) dan Jaman
Modern dimulai dari
Jaman Renaissance.
Perkembangan
-Arsitektur Renaissance di Flirence, Itali
Peta kota florence kuno
(abad XV)
1. Karedral Florence
2. Kompleks Gereje Santissima
Annunziata
3. Gereja S. Groce
4. Palazzo Vecchio
5. Gereja Santo Sprito
6. Gereja Santa Maria Del Carmine
7. Gereja Santa maria Novella
8. Biara S. Marco
9. Spedale degli Innocenti
10. Palazzo Medici-Ricardi
11. S. Lorenzo
12. Galleria degli Uffizi
13. Palazzo pitti
14. Giardino di Boboli
15. Jembatan Veccio
16. Palazzo de Boboli
17. Rotonde S. Maria degli Angeli
18. Bib oteca.
Dapat dikatakan bahwa arsitektur Renaissence
dimulai dari Florence, sebuah kota dibagian
utara tengah kota Itali. Oleh karena itu kota
sering disebut sebagai kota proto-
Renaissence. Arsitektur pertama bergaya
Renaissence disebut oleh banyak penulis
dalam berbagai buku, sejarah arsitektur
adalah Rumah Sakit Bayi Terlantar (foundling
Hospital / Ospedale degli Innocenti) (1421-25)
di Florence rancangan Filiippo Brunellschi.
Rumah Sakit Bayi Terlantar (foundling Hospital / Ospedale degli Innocenti
Piazza de la Signoria adalah suatu pelataran
(plaza / square) terbentuk sebagai salah satu
pusat kota (urban center) Florence, sejak
jaman pertengahan.
Kawasan Piazza de La Signoria, Florence
pada abad XIV
A. Piazza della Signoria
1. Katedral Florence
8. Orsanmichele
9. Palazzo Vecchio
10. Galeria degli Uffizi
11. Apartemen tempat tinggal para hakim
12. Jembatan
13. Patung Bartolommeo Colleoni
14. Logia della Signoria
15. Patung Neptunus
16. Capanil
17. Babtisary
Katedral Florence (1296-
1462), merupakan
arsitektur gotik. Namun
kubahnya (1420-34)
adalah rancangan
brunalleschi, menjadikan
katedral pusat baik secara
visual maupun psikologis
terlihat dari seluruh
bagian kota, merupakan
salah satu konsep dari
arsitektur Renaissence.
Gereja San Lorenzo (st. Laurent)
Gereja S. Spirito (1445 1482)

berada diseberang selatan Sungai


Arno, mulanya rancangan arsitektur
Filipo Brunelleschi dua tahun
sebelum meninggal. Denahnya
silang salib dibentuk oleh transept,
nave, dan sanctuary (ruang
disekitar altar).
Palazzo Medici-Riccardi (Medici Pallace) di flrence
(1444-1459)

Palazzo Medici-Riccardi terketak


bersebrangan dengan gereja
San Lorenzo. Tata letak
lingkungan dimana bangunan
berdiri sangat khas pada pusat
kota di Eropa model jaman
pertengahan, tdi mana gedung
berdempet satu dengan lain,
tanpa halaman samping
maupun depan (kecuali
bangunan publik serta gereja,
gedung pemerintahan).
Pienza, Itali
Kata Pienza, sebuah
kota kecil dalam
wilayah Toscane
bagian utara Itali,
sekitar 150 Km
diselatan Florence.
Pienza adalah salah
satu kota penting lain
dalam sejarah
arsitektur
Renaissence. Tata
kotanya juga bercorak
Renaissence bermula
dari kota jaman
Medieval, yaitu kota
didalam benteng.
Bila tokoh arsitektur Renaissence domina di Florence
adalah Brunelleschi, maka di Pienza adalah Bernando
Roselino (1409-1461). Seperti kebanyakan arsitektur pada
jaman klasik , Roselino adalah juga senimsn dalam hal ini
pematung. Rosalino terlibat dalam proyek besar menata,
merancang dan membangun kembali Koota Pienza, ketika
dia diangkat oleh Paus Pius II Piccolomini menjadi
pemimpin proyek dan arsitek perancang.

Proyek besar tersebut mencakup antara lain perancangan


dan perombakan Palazzo Piccolomini, katedral , istana
Communal (communal Palace/Palazzo pubblieeo) kediaman
untuk beberapa pejabat curia (semacam dewan penaseaht
kota ) pemerintah kota rumah untuk kaum tidak mampu
dan penataan pelataran kota.
Palazzo Piccolomini (1459-1464)

berada di sebelah barat katedral,


denahnya khas arsitektur
Renaissence, mirip dengan berbagai
istana (palazzo) di Florence. Terdiri
dari satu unit bangunan, tiga lantai,
denah segi empat hampir bujur
sangakar.
Katedral Pienza (1459-1464)

merupakan unsur sentar dari


prouek penataan, perancangan
kembali dan perombakan pusat kota
dibawah pimpinan Rosallino
Bernado.
Urbino, Itali
Kota Urbino, terletak diwilayah (sekarang
menjadi semacam provinsi) Marches di
utara barat Itali, sekitar 30 Km dari pantai
laut Adriatik. Seperti kota kota kecil
Eropa umunya khususnya di Itali, kota ini
berkembang dari sistem foedal, tuan
tanah yang kaya dan menjadi pusat
pemerintahan, ekenomi dan budaya dari
wilayah belakang disekitarnya

Peta Kota Urbino (XV)


A. Gerbang Valbonia
B. Gerbang Lavagine
10. Mercantal
12. Istana ducal
Pusat atau bangunan dominasi dalam kota
adalah istana ducal atau Palazzo ducal.
Meskipun bersikap pusat, istana ducal tidak
terletak di tengah tengah kota, namun
dipinggiran sebelah barat tengah, berada 30
M diatas Mercatale. Mungkin tempat ini
merupakan bagian strategi dalam kota,
mengarah pada pandangan luas terbuka dan
indah dari datarannya.
Palazo ducale

Palazzo ducale mulai dibangun


sekitar 1444 atas perintah
Federico, dan sejak 1466
,mempercayakan pendekoran
istana pada arsitek (seniman)
Luciano Laurana. Pada jaman
mediavel, lahan dimana istana
berdiri, berupa rumah rumah
dan istana tidak besar yaitu
Palazzo Antonio.
Gereja San Bernandino
Gereja San Bernandino berada sekitar
disebelah timur dari urbino, pada
persimpangan tiga, utara ke Pesaro selatan ke
Fano. Kedua kota disebut terakhir adalah kota
pantai laut Adriantik. Gereja diperkirakan di
rancang oleh Francesco di Giorgio pada masa
masa akhir hidupnya sekitar 1482 hingga
1491. Ada pendapat lain yang mengatakan
bahwa yang merancang gereja ini adalah
arsitek dan seniman Donato Bramente (1444-
1514).
Mantua, Itali
Kota Mantua (Mantoue, Mantove), termasuk dalam
wilayah Lombardie di Italia bagian utara tengah.
Posisi kota ini cukup unik, yaitu ditepian perairan dari
tiga buah danau di Lago Superiore, di utara Lago di
Mezzo dan di timur Lago Inferiore.
Peta Kota Mantua
1. San Sebastiano
2. Sant Andrea
3. Mantegna House
4. Giulio Romano House
5. Katedral (duomo)
6. Ducal Palace
7. Palazzo Te
8. Palazzo Sordello
A. LOGO DI Mezzo
B. Logo Inferiore
C. Ujung jembatan
D. Dinding benteng
E. Piazza sordello
F. Domus Magna
G. Bangunan abad XIV
H. Puri S. Giorgio
I. Domus Nova
J. Appartamento
K. Palazzina della Paleologa
L. Rustica
M. Mostra
N. Theater
O. Bangunan abad XVII
P. Barbara
Gereja San Sebastiano

Gereja di rancang oleh Leon Battista


Alberti (1404-1472), salah seorang
arsitek terbesar abad XV, merancang
bangunan-bangunan penting
termasuk di Florence. Didepan
terdapat pintu masuk melalui
kontruksi semacam loggia.
Gereja Sant Andrea di Mantua

(dibangun antara 1470-1472, selesai


sesudah 1481), juga dirancang oleh
Alberti, pada masa mendekati akhir
hidupnya, menjadi salah satu karya
besarnya. Gereja terletak, di pusat
kota lama, hanya beberapa puluh
meter dari Piazza Sordelo.
Palazzo del Te

Tata ruag dan tata leta Palazzo del Te


seangat khas Renaissance dengan ciri
antara lain dengan bentuknya simetris,
unit menyambung segi empat hampir
bujur sangkar, di tengahnya ada halaman
dalam atau cortile. Unit-unit tipis dalam
arti jarak antara dinding sisi dan sisi lainya
reltif tidak besar, sehingga cahaya dan
udara dapat masuk keseluruh ruangan
dengan baik, juga merupakan ciri dari
arsitektur Renaissance.
Venasia (Venice),Italia
Venasia adalah sebuah kota pulau sering
disebut Ratu Adriatik (Queen of Adriatik )
di provinsi Venetie. Itali bagian utara-barat di
tepian laut Adriatik. Venesia berkembang pesat
ketika menjadi pusat perdagangan dan
pelabuhan dari pemerintahan Bisantin
(Byzantine) bagian barat yang berpusat di
Ravena (sekitar 100 km di selatanya).Venesia
menjadi kota pusat dari kawasan terdiri dari
100 pulau. Mempunyai 100 kanal, yang
terbesar membalah kota dalam bentuk huruf S
disebut kanal besar (Grand Canal), Panjangnya
sekitar 3.50 km. Kota mempunyai lebih dari
400 jembatan, dibangun dengan konsolidasi
lahan, dimula dari pulau-pulau kecil sejak 451
(menjadi tahun dirikanya Venesia), diperluas
dan beberapa pulau desatukan dengan
ditimbun menjadi bentuknya sekarang.
Model jaman pertengahan.jalan-jalan tidak lebar, bangunan langsung di tepian jalan tanpa
halaman depan.Sejalan dengan sejarah kota Venesia, masa perkembangan awal sekitar abad IV yang
sangat dekat dengan kerajaan Bisantin, maka bangunan bangunan penting didirikan pada masa itu
bercorak Bisantin, hingga akhir jaman pertengahan. Masa antara abad XIII-XIV, venesia terus berkembang
terutama setelah Doge Enrico Dandolo menaklukan konstantinopel. Arsitektur masa itu didominasi oleh
corak gotik. Setelah konstantinopel jatuh ketangan orang-orang turki, kekuasaan dan peranan venesia
sedikit menurun. Venesia, kemudian agak terlambat dibanding kota-kota lain di itali, pada abad XV mulai
menerapkan konsep arsitektur Renaissance dalam perancangan bangunan-bangunan penting dan tata
ruang kota.

Konsep pusat kota venesia ini, mirip dengan piazza della signoria di florence. Namun dari segi
topografi dan geografi ada perbedaan prinsip dibanding pusat kota Florence, yaitu venesia adalah kota
tepian air. Keadaan ini membuat kota selain ber orientasi pada pusat kota yaitu piazza San Marco, juga
pada pelabuhan dan laut sebagai ruang terbuka luas tak terbatas. Pusat kota dimana elemen utamanya
berupa peralatan luas terbuka (piazza San Marco ), dengan pelabuhan, ruang terbuka berdiri maritim dari
Grand Canal, dihubungkan dengan sebuah koridor sangat luas disebut piazzetta San Marco. Kedua
peralatan membentuk sudut siku dimana pada ujungnya terdapat katedral Saint Mark (San Maco). Bila di
kota Florence, landmark-nya katedral dengankubahnya, di Venesia adalah menara lonceng gereja
(campanile), tinggi lebih dari 100 M terlihat dari eluruh pelosok kota dari pulau-pulau tersebar di
sekitarnya. Dengan dengan demikian dapat dikatakan bahwa campanil dan Piazza San Marco, mengikat
dan menyatukan seluruh kota,salah satu konsep dari tata ruang arsitektur renaissance. Fungsi Venesia
selain sebagai pusat budaya,pemerintahan, perdagangan dan pelabuhan penting di laut Adriatik .
membuat pelabuhan menjadi pintu gerbang kota, bila masuk dari arah laut.
Untuk membuat pelabuhan lebih megah, indah, pada ujung selatan
Piazzeta San Marco dibuat monumen kembar, di kiri-kanan atau timur-
barat, berupa patung di atas kolom tinggi besar silindris. Pada puncak
kolom menjadi gerbang masuk kota dari arah laut tersebut, di timur di
letakan patung singa bersayap simbol dari Saint Mark yang di sebelah
barat patung dari Saint Theodore. Selain basilika, (berarsitektur bisantin),
bangunan penting megah, indah dan bersejarah di sekeliling Piazza San
Marco, adalah istana Doge (Doges Palace) (1309-1424). Istana ini menjadi
simbol dari kejayaan para ducal
Grand Cortile
Bagian ini di rancang oleh Antonio Rizzo mulai sekitar 1485, dilanjutkan oleh
pietro Lombardo dari 1499-1511 dan diselesaikan oleh Antonio searpagino dari
1545 hingga 1550.
Istana terdiri dari tiga lantai, panjang sisi yang
berada di tepian lapangan tidak kurang dari 150 M. Di
bagian bawah berupa arcade terbuka dengan
pelengkung setangah lingkaran dan kolom model
Romawi. Lantai dua juga berupa arcade namun
pelengkugnya patah dan bagian atas berderet sejajar
dengan pelangkungnya hiasan model rayonnant, dari
gotik. Dinding luar lantai tiga masif, terdapat deretan
tidak rapat dari jendela, juga model rayonnant gotik. Di
atas selang seling dengan jendela pada dinding lantai
tiga tersebut terdapat oculus. Ada hal unik dari bagian
luar depan dari istana, yaitu pada dinding atas, dihias
dengan pola geometris seperti anyaman bambu. Selain
dengan molding diatas sebagai pengakhiran, dinding
dihas berderet bentuk hiasan geometris segi tiga, tidak
figuratif. Semua unsur di bagian luar tersebut
membentuk bangunan berkarakter horisontal,ciri utama
arsitektur renaissance.
Di depan (sebelah barat), dari istana (Doges Palace) menyebrang piazzeta
San Marco, terdapat perpustakaan bernama Liberia Vecchia, juga sering disebut
Library of S.Mark (1536-53). Perpustakaan adalah karya paling indah daro Jacopo
Sansovino, seniman arsitek itali terkemuka pada jaman renaissance. Bangunan
terdiri dari dua lantai, panjang-melebar dari utara dan selatan, sejajar dengan sisi
barat istana Doge. Seperti sebagian besar bangunan penting di ligkungan Piazza
San Marco,bagian bawah dari Liberia Vecchia, berupa arcade, dalam hal ini berupa
deretan pelengkung Romawi, ditumpu oleh dertan kolom kombinasi Ionik dan
Dorik.
CadOro (1426-36)
salah satu rumah mewah di Venesia. Di
tepian. Menghadap Grand Canal beberapa
ratus meter di sebelah utara- barat dari doges
Palace. Seperti kebanyakan tata letak
bangunan jaman pertengahan; gedung ini
berdempetan dengan bangunan di
sebelahnya tanpa halaman samping. Halaman
depan juga tidak ada, bahkan langsung di
tepian air dari salah satu kanal.
Perancanganya sama dengan perancangan
istana disebut terakhir, mungkin karena itulah
ada sedikkit persamaan antara keduanya.,
meskipun yang satu jauh lebih besar dadri
lainya. CadOrdo berlantai tiga, masing-
masing lantai mulai bagian bawah, kedua dan
ketiga bagian depanya berupa arcade.
Persamaan lainya dibanding istana. Doge
terlihat jelas dari luar, lantai satu dengan lanin
bertumpuk karena diperlihatkan (di expose)
dengan molding maupun dengan balustrade.
Palazzo Grimani di venesia (1556-?),
salah satu dari banyak istana di tepian air dan
menghadap ke Grand Canal merupakan karya
terbaik dari arsitek dan seniman Michele
Sanmicheli. Palazzo Grimani berbentuk unit
memanjang dari depan ke belakang (timur-barat),
di batasi di depan (timur) telah disebut diatas oleh
Grand Canal, sisi kanan (utara) oleh sebuah kanal
kecil, di belakang (barat) dan di sisi kiri (selatan)
oleh jalan tidak lebar. Dengan demikian selain
halaman depanya berupa kanal terbesar di
venesia, istana tidak mempunyai halaman
samping, merupakan pola tata letak permukimam
jaman pertengahan. Wajah depan simetris epeeti
kebanyakan bangunan bercorak renaissance. Di
depan tengah (timur) ada tangga cukup lebar,
langsung dari kanal, membuat bentuk simetris
semakin tegas. Lebar bagian depan,27,50 m,
tinggi 29,50 membuat pandangan perspektif
wajah depanya terlihat seperti bujur sangkar.
Palazzo Corner Della CaGrande (Granda) di venesia (1537-56)

berada di sekitar 800 M di sebelah barat


Palazzo Ducal. Seperti istana dikemukakan
sebelum ini, istana berdiri di tepian Grand
Canal, lokasinya kemudian di pakai untuk
mengabadikan namanya (CaGrande/Granda
artinya kanal besar).
Gereja II Redentore (1577-92)
merupakan rancangan Palladio yang lain di Venesia,
juga berada di sebuah pulau. Nama pulaunya
Giudecca, berseberangan beberapa puluh meter di
pisahkan oleh selat kecil dengan pulau S.Giorgio
dimana gereja di bahas sebelum ini berada. Gereja
berada di tepian utara hampir di ujung timur pulau,
sekitar limaratus meter berseberangan kanal San
Marco dari Piazza S.Marco, menjadi pusat kota.
Denahnya hampir sama dengan gereja S.Giorgio
Maggiore, bedanya transept yang menjadi lengan dari
bentuk silang pendek,hanya berbeda kurang dari satu
meter dengan lebar badan gereja. Ujung-ujung dari
transept berdenah setengah lingkaran tidak untuk
kapel eperti S.Giorgio Maggiore, namun menyatu
dengan sentral dan menjadi bagian dari sanctuary.
Pada sudut-sudut dari sentral yang dalam posisi titik
sudut dari sebuah bujur sangkar terdapat sepassang
kolom, masing-masing silindris berkepala model
korintien. Kolom-kolom ini, menjadi penumpuh dari
sebuah kubah. Kubah di atas sentral ini bentuknya
sama dengan yang ada di gerja S.Giorgio Maggiore,
setengah bola, pada puncaknya juga di hias dengan
lantern.
Vicenza, Itali
Basilica

Terdiri diatas bangunan jaman pertengahan


sudah ada sejak 1444. Perancang Basalica
adalah Palladio, selesai di bangun 1614.Karena
terkenalnya sang arsitek perancangnya, maka
bangunan ini sering di sebut Basilica Palladiana.
Denahnya terlihat sebagai suatu hall luas model
jaman pertengahan segi empat 52.50 x 20.70
meter peraegi terdiri dari dua lantai, denah
lantai dasar dan lantai atasnya sama. Lantai
satu dan lantai dua di kelilingi penuh oleh
arcade, yang bentuk dan dekorasinya mirip
dengan arcade Libreria Vecia di Venesia
rancangan sansovino. Pandangan sisi-sisi
sekeliling bangunan berupa arcade tersebut
sama semuanya, berupa deretan pelengkung
setengah lingkaran, model Romawi.
Bentuk atap basilica unik ,
penampang melintangnya
pelengkung setengah lingkaran
namun ujung-ujungnya juga
berpenampang bagian dari
lingkaran (seperempat lingkaran).
Bentuk atap demikian sejauh ini
belum pernah ada pada bangunan
di bahas sebelum ini. Atap unik
berdiri di atas tumpuan berupa
dinding keliling cukup tinggi, pada
setiap dinding sisinya terdapat
deretan oculus.
Villa Capra (1552-?)
Villa Capra adalah salah satu rancangan Palladio di Vicenza
lebih dikenal dengan nama Villa rotonda, terletak di luar
kota, 2 km ke arah selatan-timur dari pusat kota. Denah
bagian utama gedung bujur sangkar, berdiri terkesan
monumental di atas semacam platform dibentuk oleh lantai
dasar, tingginya sekitar empat meter. Pada setiap sisinya
ada portico bentuk dan arsitekturnya sama seperti pada
banyak kuil romawi, lengkap dengan : tangga selebar
portico-nya, kolom (dalam hal ini Ionik), entablature dan
pediment pada setiap titik sudut segi tiga pediment dari ke
empat portico ini di hias oleh patung manusia. Selain itu,
pada ujung kiri dan kanan balustrade pengapit tangga, juga
ada patung lagi unsur dekorasi berupa patung khususnya
patung manusia seperti ini, selalu ada dalam bangunan
rancangan Palladio, sehingga salah satu cirinya
Palazzo Thiene
berada di jalan (Corso) porti, salah satu cabang dari jalan utama membujur timur-
barat ditengah kota Vicenza, yaitu corso Andrea Palladio. Ciri khas dari arsitektur
rancangan Palladio yan juga menjadi ciri Renaissance yaitu simetrisisme terlihat
jelas baik dalam denah maupun pandangan depan.Dalam gedung berupa unit
tunggal istana Thien, terdapat cortile bujur sangkar di kelilingi oleh arcade.
Dibanding dengan lebar bangunan yang mengelilinginya, cortile ini cukup luas.
Semua bagian bertingkat, denah lantai satu identik dengan lantai dua. Kostruksi
utama dinding dari blok-blok batu besasr, pada lantai satu spasinya membentuk
texture dan garis-garis horisontal.Pada dinding lantai dua texture dindingnya lebih
halus di banding lantai bawah dan ada deretan pilaster model korintien, bertumpu
di atas molding horisontal tersebut. Setiap pilaster masing-masing berpasangan
mengapit jendela. Elemen-elemen tadi, membuat terlihat lantai dasar menjadi
menumpu lantai diatasnya (bertumpukan) yang merupakan salah satu ciri dari
arsitektur Renaissance. Jendela lantai satu segi empat, tetapi dihias di atasnya
dengan suatu bentuk lengkung dari vouscoris. Jendela pada dinding lantai dua di
depan, ambang atasnya dihias dengan fronton, selang seling ada yang segi tiga ada
yang lengkung. Seperti pada hampir semua istana model Renaissance di bahas
sebelum ini, jung dinding atas depan sebagai pengakhiran dihias dengan
entablature. Pada bagian dalam tepatnya pada sisi kiri-kanan portico, di atas
entablature dari arcade di letakan patung-patung manusia masing-masing sisi lima
berderet. Hiasan atau dekorasi berupa patung, telah di sebut di atas sangat di
sukai oleh Palladio.
Palazzo Iseppo-porto
Palazzo Iseppo-porto di Vicenza (1547/1549-
1552), juga rancangan Palladio. Istana sering
disebut palace of Giuseppe Porto dirancang
dan dibangun bersamaan dengan cukup
banyak rancangan Palladio lainya. Hal ini
menunjukan sangat produktifnya sang arsitek
besar ini, bangunan-bangunan di maksud
antara lain: Villa Giovani di Vancimuglio (1547-
1554), Istana Giralmo di Vicenza (1546-1557).
DAFTAR PUSTAKA
ARSITEKTUR KLASIK EROPA

Anda mungkin juga menyukai