Kelas/Sem : PMM-1/ IV
Nim : 0305183174
Islam sebagai sasaran studi social ini dimaksudkan sebagai studi tentang Islam sebagai
gejala social. Hal ini menyangkut keadaan masyarakat penganut agama lengkap dengan struktur,
lapisan serta berbagai gejala social lainnya yang saling berkaitan.
Dengan demikian yang menjadi obyek dalam kaitan dengan Islam sebagai sasaran studi
social adalah Islam yang telah menggejala atau yang sudah menjadi fenomena Islam. Yang
menjadi fenomena adalah Islam yang sudah menjadi dasar dari sebuah perilaku dari para
pemeluknya.
M. Atho Mudzhar, menulis dalam bukunya, pendekatan Studi Islam dalam Teori dan
Praktek, bahwa ada lima bentuk gejala agam yang perlu diperhatikan dalam mempelajari atau
menstudi suatu agama. Pertama, scripture atau naskah-naskah atau sumber ajaran dan symbol-
simbol agama. Kedua, para penganut atau pemimpin atau pemuka agama, yaitu yang berkenaan
dengan perilaku dan penghayatan para penganutnya. Ketiga, ritus-ritus, lembaga-lembaga dan
ibadat-ibadat, seperti shalat, haji, puasa, perkawinan dan waris. Keempat, alat-alat, organisasi-
organisasi keagamaan tempat penganut agama berkumpul, seperti NU dan lain-lain.5
Jadi dengan demikian menstudi Islam dengan mengadakan penelitian social. Penelitian
social berada diantara ilmu budaya mencoba memahami gejala-gejala yang tidak berulang tetapi
dengan cara memahami keterulangan.
4 Endang Saifuddin Anshari. Pokok-pokok Pikiran Tentang Islam. (Bandung: C.V.
Pelajar, 1996), hal.46
5
DAFTAR PUSTAKA
M. Echols John dan Hasan Shadily. kamus Inggris Indonesia. ( Gramedia : Jakarta. 1990)
M. Atho Mudzhar. Pendekatan Studi Islam ; dalam Teori dan Praktek. (Pustaka Pelajar :
Yogyakarta. 1998)
Suparlan Persudi. Kebudayaan dan Pembangunan. (Jakarta: Balitbang Agama. Departemen
Agama.1992)
Saifuddin Anshari Endang. Pokok-pokok Pikiran Tentang Islam. (Bandung: C.V. Pelajar. 1996)
M. Atho Mudzhar. Pengantar Studi Islam dalam Teori dan praktek. Pustaka Pelajar :
Yogyakarta. 1998)