Dengan membandingkan persamaan (1) dan (2), terlihat bahwa persamaan (1) bersifat
pasti (exact) jika ada suatu fungsi f(x,y) yang bersifat :
∂u
a) =M
∂x
∂u
b) =N
∂y
Jika fungsi-fungsi M dan N terdefinisikan dan terdiferensiabel di semua titik pada bidang
xy dalam kurva tertutup dan tidak memotong kurva fungsi itu sendiri, maka dari
persamaan diatas diperoleh:
∂M ∂ 2u ∂N ∂ 2u
= dan = , sehingga
∂y ∂ y∂ x ∂ x ∂x ∂ y
∂M ∂ N
=
∂ y ∂x
Merupakan syarat perlu dan syarat cukup agar Mdx + Ndy = 0 merupakan persamaan
diferensial exact. 1
u = ∫ Mdx+ k ( y )
du
k(u) konstanta pengintegralan dan nilainya dapat ditentukan dengan =N
dy
1
Dwi Lestari, Persamaan Diferensial, ( Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta, 2013), h. 18-20
u = ∫ Ndy +l ( x )
du
l(x): konstanta pengintegralan dan nilainya dapat ditentukan dengan =M
dx
Contoh 1 :
Misalnya F fungsi dua variable dengan rumus: F: (x,y) = xy3 + sin(x + y2)
M (x, y) dx + N (x,y) dy
Contoh 2:
Sehingga
∂ M ( x , y)
= 3y2 – 2y sin (x+ y2)
∂y
∂ M ( x , y)
= 3y2 – 2y sin (x+ y2)
∂x
karena
∂ M ( x , y) ∂ M ( x , y)
=¿3y2 – 2y sin (x+ y2) =
∂y ∂x
∂ f ( x , y) ∂ f ( x , y)
= M (x,y) dan = N (x,y)
∂x ∂y
Mempunyai derivatif parsial orde dua kontinu pada D . Persamaan difrensial eksak pada D jika
dan hanya jika
Bukti: Jika persamaan difrensial adalah eksak , maka terdapat suatu fungsi difrensial f(x,y)
sehingga d[f(x,y)] = 0 dipunyai Sebagai suatu syarat keeksakan .
Contoh 1:
Persamaan Difrensial
2
Nuryadi, Persamaan Diferensial Eksak, (Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta, 2018), h.31-35
Langkah 3 : Jika eksak, integralkan M(x,y) terhadap x atau N(x,y) terhadap y . Misal dipilih
M(x,y), maka:
Contoh 2 :
Selesaikan PD
Penyelesaian:
Langkah 4 : Samakan
∂F (x , y)
dengan N (x,y)
∂y
∂F (x , y)
= N(x,y)
∂y
1
∂( x 2−2 xy + h ( y ) )
2 = y 2 – 2x
∂y
h’(y) = y 2 – 2x + 2x = y 2
∫ h ( y ) dy=∫ y2 dy
d (h ( y))
∫ . dy=∫ y 2 dy
dy
F (x,y) = C
1 2 1
x – 2xy + y 3 = C
2 3
Contoh 3:
Penyelesaian :
∂ M (x , y)
M (x,y) = y → =1
∂y
∂ N (x , y)
N (x,y) = 2x → =2
∂x
Karena :
∂ M ( x , y) ∂N (x, y)
≠
∂y ∂x
ydx + 2xdy = 0
ydx = -2xdy
1 1
- dx = dy
2 y
1 1 1
-
2 ∫ x dx = ∫ y dy
−1
ln x = ln y + C
2
−1
ln x 2 = ln y + C
Sifat logaritma e logx = e lnx= x, sehingga kedua ruas dipanngkatkan dalam bentuk eksponential
−1
e
ln x 2
= e lny+ C
−1
x 2 =y+C
1
y= −1 +C
2
x
1
y= +C
√x
LATIHAN SOAL
Selidiki apakah persamaan di bawah ini eksak atau tidak. Jika eksak, tentukanlah solusi
umum dari persamaaan tersebut !