DISUSUN OLEH:
PMM-1/SEMESTER IV
2020
1. Identitas Judul : Model Integrasi dengan Nilai-Nilai Islam dan Kearifan Lokal
Budaya dalam Pembelajaran Matematika
Penulis : Mutijah
Penerbit : IAIN Kudus
Tahun : 2018
Link : http://journal.staimkudus.ac.id/index.php/jmtk
2. Masalah Dalam menyajikan gagasan rumusan model integrasi matematika dalam
islam dan budaya kita harus mencari atau mengeksplor banyak literatur.
Model pembelajaran ini harus dikembangkan atas dasar teori pembelajaran
berdasar alqur’an dan budaya. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana
model integrasi matematika dengan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal budaya
dalam pembelajaran matematika?
3. Solusi Untuk menyelesaikan masalah peneliti melakukan pemelitian kualitatif
studi literarur dimaksudkan untuk mendeskripsikan model integrasi
matematika dengan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal budaya dalam
pembelajaran matematika. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
dokumentasi dan kajian literatur. Teknik analisis data yang digunakan adalah
content analysis.
4. Hasil Penelitian Integrasi sains (matematika) dan agama (islam) bertujuan untuk
menyeimbangkan sisi intelektual dan spiritual. Namun untuk ummat Islam
juga berguna untuk mengenang kejayaan matematikawan muslim dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan seperti Al-Khawarizmi, Ibnu Alhaytam,
Al-Biruni dan tokoh-tokoh lainnya. Dalam konsep pembelajaran, integrasi
matematika dan nilai – nilai Islam khususnya integrasi matematika dan Al-
qur’an merupakan suatu model pembelajaran yang dapat diteapkan dalam
pembelajaran matematika baik tingkat dasar atau perguruan tinggi.
Ada beberapa model integrasi matematika dan Al-qur’an dalam
pembelajaran matematika menurut Abdussakir (2018):
1) Menggembangkan matematika dari Al-qur’an
2) Menggunakan matematika untuk melaksanakan Al-qur’an
3) Menggunakan Al-qur’an untuk menguak keajaiban matematis
4) Mengajarkan matematika dengan nilai-nilai Al-qur’an
Pendidikan dan kebudayaan merupakan satu kesatuan. Pendidikan menitik
beratkan kepada manusia yang berbudi luhur, beradab dan berwawasan
keilmuan yang mumpuni. Model integrasi matematika dan Kearifan lokal
budaya dam praktik pembelajaran adalah:
Sebagai contoh dalam mengajarkan matematika dapat
menginternalisasikan nilai luhur dan kearifan lokal misal nilai dari
hasil budaya berupa bangunan Masjid Saka Tunggal di Kabupaten
Banyumas dikaitkan dengan pembuktian bahwa sebarang bilangan riil
jika dipangkatka dengan nol hasilnya satu , sebagai berikut :
∀ a ∈ Ɍ → a0 = 1
Nilai yang terkandung dalam matematika tersebut adalah jika kitamembuat
0 pikiran kita (berpasrah diri pada Allah SWT) justru akan mendapatkan
sesuatu yang sempurna. Orang yang senantiasa berpasrah diri pada Allah akan
mendapat satu dasar yang kuat dalam hidup.