XI MIPA 6
03
1. IDENTITAS UKBM
Faktual
1. Restorasi Meiji dan imperialisme Jepang
2. Kedatangan Jepang ke Indonesia
3. Sifat pendudukan Jepang
4. Respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang
Konseptual
1. Pendudukan
2. Restorasi
3. Propaganda
4. Doktrin
5. Patriotisme
6. Romusha
7. Asia Timur Raya
Prosedural
1. Menghubungkan pristiwa Restorasi Meiji dengan terjadinya
pendudukan Jepang sebagai awal dari imperialisme Jepang.
2. Menganalisis sifat pendudukan Jepang.
3. Menganalisis kebijakan Pemerintahan Pendudukan Jepang di
Indonesia dalam bidang politik, sosial, ekonomi, Pendidikan,
dan budaya.
4. Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan
Jepang.
PETA KONSEP
2.2. PETA KONSEP
3. PROSES BELAJAR
b. Pendahuluan
Sebelum masuk pada materi, coba amati baik-baik gambar di bawah ini.
Pertanyaan:
Kegiatan Belajar 3
Uraian singkat materi
RESPON BANGSA INDONESIA TERHADAP PENDUDUKAN
JEPANG
Pasukan Jepang selalu berusaha untuk dapat memikat hati rakyat
Indonesia. Hal ini dilakukan dengantujuan agar bangsa Indonesia
member bantuan kepada pasukan Jepang dalam setiap
peperanganyang dilakukannya. Untuk menarik simpati bangsa
Indonesia. Pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia mendirikan
badan-badan resmi seperti Gerakan Tiga A, kemudian Putera, dan
selanjutnyaPETA. Gerakan ini disebut dengan gerakan Tiga A karena
semboyannya adalah Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia,
Nippon Pemimpin Asia. Gerakan ini dipimpin oleh Syamsuddin SH.
Namun dalam perkembangan selanjutnya gerakan ini tidak dapat
menarik simpati atau perhatian rakyat, sehinggapada tahun 1943
Gerakar Tiga A dibubarkan dan diganti dengan Putera.
Organisasi ini dibentuk pada tahun 1943 di bawah pimpinan
“Empat Serangkai”, yaitu Bung Karno,’Bung Hatta, Ki Hajar
Dewantara, Kiyai Haji Mas Mansyur. Gerakan Putera ini pun
diharapkan dapat menarik perhatian bangsa Indonesia agar’membantu
pasukan Jepang dalam setiap peperangan yang dilakukannya. Tetapi
gerakan Putera yang merupakan bentukan Jepang ini ternyata menjadi
bumerangbagi Jepang. Hal ini disebabkan oleh anggota-anggota dan
Putera yang meiniliki sifat nasionalisme yang tinggi. Propaganda anti-
Sekutu yang selalu didengung-dengungkan oleh pasukan Jepang
kepadabangsa Indonesia ternyata tidak membawa hasil seperti yang
diinginkan oleh Jepng. Propaganda antiSekutu itu sama halnya dengan
anti imperialisme. Padahal Jepang termasuk negara imperialisme,maka
secara tidak langsung juga anti terhadap kehadiran Jepang di buini
Indonesia.
Di pihak lain, adasegi positif selama masa pendudukan Jepang di
Indonesia, seperti berlangsungnya proses Indonesianisasi dalam
banyak hal, di antaranya bahasa Indonesia dijadikan bahasa resini,
nama-namadiindonesiakan, kedudukan seperti pegawai tinggi sudah
dapat dijabat oleh orang-orang Indonesia dansebagainya. PETA
merupakan sebuah organisasi bentukan Jepang dengan
keanggotaannya terdiri dan pemuda-pemuda Indonesia. Dalam
organisasi PETA ini para pemuda bangsa Indonesia dididik
ataumendapatkan latihan kemiliteran dan pasukan Jepang. Pemuda-
pemuda inilah yang menjadi tiangutama perjuangan kemerdekaan
bangsa dan negara Indonesia.Pada awalnya pembentukan organisasi
PETA ini adalah untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di
Lautan Pasifik dalam menghadapi pasukan Sekutu.
Dalam perkembangan berikutnya,ternyata PETA justru sangat
besar manfaatnya bagi bangsa Indonesia untuk meraih
kemerdekaanmelalui perjuangan fisik. Inisalnya Jenderal Sudirman
dan Jenderal A.H. Nasution adalah dua orangtokoh iniliter Indonesia
yang pernah menjadi pemimpin pasukan PETA pada zaman Jepang.
Namunkarena PETA terlalu bersifat nasional dan dianggap sangat
membahayakan kedudukan Jepang atas wilayah Indonesia, maka pada
tahun 1944 PETA dibubarkan. Berikutnya Jepang mendirikan
organisasi lainnya yang bernama Perhimpunan Kebaktian Rakyat yang
lebih terkenal dengan nama Jawa Hokokai (1944).Kepemimpinan
organisasi ini berada di bawah Komando Iniliter Jen Melalui berbagai
peristiwa ataukejadian-kejadian itu, kepercayaan Jepang mulai luntur
kepada para peinimpin bangsa Indonesia danterlebih lagi peperangan
yang terjadi di wilayah Pasifik atau perang Asia Timur Raya sangat
menyulitkan kedudukan Jepang, karena pada saat itu, Jepang terus-
menerus mengalaini kekalahan,akibat serangan-serangan balasan dan
pasukan Amerika Serikat di Pasifik.
Di samping organisasi-organisasi tersebut di atas yang menjadi
wadah untuk mempersiapkan gerakan-gerakan yang akan dilakukan
oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya, juga terdapat
golongan-golongan yang terorganisir rapi yang bergerak di bawah
tanah dan menjalin hubungan rahasia dengan Bung Karno dan Bung
Hatta. Golongan-golongan itu di antaranya:
Golongan Amir Syarifuddin
Amir Syarifuddin adalah seorang tokoh yang sangat anti fasisme. Hal
ini sudah diketahui oleh Jepang,sehingga pada tahun 1943 ia
ditangkap dan diputuskan untuk menjatuhkan hukuman mati
kepadanya.Tetapi atas peiuangan diplomasi Bung Karno terhadap
para peinimpin Jepang, maka Ainir Syarifuddintidak jadi dijatuhi
hukuman mati, melainkan hukuman seumur hidup.
Golongan Sutan Syahrir
Golongan ini mendapatkan dukungan dari kaum terpelajar dari
berbagai kota yang ada di Indonesia.Cabang-cabang yang telah
dimiliki oleh golongan Sutan Syahrir ini seperti di Jakarta, Garut,
Cirebon,Surabaya dan lain sebagainya.
Golongan Sukarni
Golongan ini mempunyai peranan yang sangat besar menjelang
proklamasi kemerdekaan Indonesia.Pengikut golongan ini seperti
Adam Malik, Pandu Kerta Wiguna, Khairul Saleh, Maruto Nitiiniharjo.
Golongan Kaigun
Golongan ini dipimpin oleh Ahmad Subardjo dengan
anggotaa nggotanya terdiri dan AA Marainis, SH.,Dr. Samsi, Dr.
Buntaran Gatot, SH., dan lain-lain. Golongan ini juga mendirikan
asrama yang bernama Asrama Indonesia Merdeka dengan
ketuanya Wikana. Para pengajarnya antara lain Bung Karno,
BungHatta, Sutan Syahrir dan lain-lain.Di antara golongan-golongan
itu juga terjadi hubungan kerja sama, walaupun hubungan itu
sangatterbatas. Hal ini dilakukan semata-mata karena situasi yang
tidak memungkinkan, yang penuh denganancaman-ancaman polisi
rahasia Jepang (Kempetai) dan kaki tangannya, sehingga perlawanan-
perlawanan itu banyak memakai selubung agar tidak diketahui oleh
lawan yang bertindak dengansangat kejam dan ganas itu
- Latihan 3
1. Siapakah yang termasuk ke dalam tokoh empat serangkai?
Ir. Soekarno
M. Hatta
Ki Hajar Dewantoro
K.H. Mas Mansyur.
2. Tuliskan aktivitas yang dilakukan oleh gerakan bawah tanah pada
masa pendudukan Jepang!
Menjalin komunikasi untuk memelihara semangat nasionalisme.
Menyiapkan kekuatan yang diperlukan untuk menyambut
kemerdekaan Indonesia.
Mempropagandakan semangat dan kesiapan untuk merdeka di
kalangan rakyat.
Memantau perkembangan perang pasifik melalui siaran radio luar
negeri.
e. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2,
dan 3 isilah tabel berikut untuk mengukur diri kalian terhadap materi
yang telah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan
materi pada UKBM ini.
Dimana Posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi mengembangkan pendapat
dalam teks eksposisi dalam rentang 0-100, tuliskan ke dalam kotak yang
tersedia.
95
LATIHAN SOAL-SOAL
1. Jelaskan hubungan antara doktrin Hakko I Chiu dan kemunculan Jepang
sebagai negara imperialis!
Hakko Ichiu adalah slogan dalam Bahasa Jepang, yang berarti “Delapan
penjuru bumi di bawah kaisar Jepang”. Semboyan ini menjadi alasan para
kaum fasis dan ultranasionalis di Jepang untuk melancarkan ekspansi dan
melakukan imperialisme dengan pertama menduduki Mancuria pada tahun
1932, menyerang China pada tahun 1937 dan akhirnya menyerang Amerika
Serikat di Pearl Harbor dan koloni Inggris serta Belanda di Asia Tenggara
pada tahun 1941.
2. Mengapa Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di
Pearl Harbour?
Serangan itu dimaksudkan sebagai antisipasi Jepang untuk mencegah
armada Pasifik AS melakukan tindakan militer terhadap Kekaisaran Jepang.
Pemimpin Jepang tak mau jika Amerika Serikat terlalu mengintervensi
aksinya dalam peperangan di Asia Pasifik.
3. Jelaskan motif utama pendudukan Jepang di Indonesia!
Motif utama jepang menduduki bangsa Indonesia adalah ingin menerapkan
Imperialisme industri yaitu Hakko ichiu, karena indonesia terletak di daerah
geografis dan banyak rempah-rempah, Indonesia terletak di jalur
perdagangan internasional.
4. Bagaimana sikap pemerintah Jepang terhadap tokoh nasionalis dan tokoh
agama di Indonesia?
Jepang bersikap baik karena bila Jepang sudah dapat menguasai tokoh
nasionalis dan agama, Jepang dengan mudah akan mendapat dukungan dan
bantuan rakyat Indonesia dalam memenangkan perang asia timur raya.
5. Jelaskan kebijakan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia di bidang
militer!
kebijakan militer jepang di Indonesia:
Rakyat diminta untuk bekerja tanpa diberi upah. Kerja paksa tersebut
dinamakan ROMUSHA. Romusha dipekerjakan di seluruh nusantara dan
juga negara yang merupakan jajahan jepang lainnya yang meliputi Malaysia,
Vietnam, Korea, Hongkong dan Myanmar.
SEMOGA SUKSES,
KALIAN ADALAH GENERASI CERDAS DAN BERKARAKTER