Anda di halaman 1dari 15

Arya Primawiradhika

XI MIPA 6
03

UKBM PENDUDUKAN JEPANG

1. IDENTITAS UKBM

a. Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia


b. Semester : 4 (Empat)
c. Kompetensi Dasar : 3.5 dan 4.5
d. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menganalisis sifat pendudukan 4.5.1 Mengidentifikasi latar belakang
Jepang dan respon bangsa pendudukan Jepang di
Indonesia Indonesia.
4.5 Menalar sifat pendudukan 4.5.2 Menganalisis proses
Jepang dan respon bangsa kedatangan Jepang ke
Indonesia dan menyajikannya Indonesia.
dalam bentuk cerita sejarah 4.5.3 Menguraikan 2 sifat
pendudukan Jepang di
Indonesia.
4.5.4 Menganalisis kebijakan
Pemerintahan Pendudukan
Jepang di Indonesia dalam
bidang politik.
4.5.5 Menganalisis kebijakan
Pemerintahan Pendudukan
Jepang di Indonesia dalam
bidang militer.
4.5.6 Menganalisis kebijakan
Pemerintahan Pendudukan
Jepang di Indonesia dalam
bidang sosial dan ekonomi.
4.5.7 Menganalisis kebijakan
Pemerintahan Pendudukan
Jepang di Indonesia dalam
bidang pendidikan.
4.5.8 Menganalisis kebijakan
Pemerintahan Pendudukan
Jepang di Indonesia dalam
bidang budaya.
4.5.9 Menganalisis respon bangsa
Indonesia terhadap
pendudukan bangsa Jepang.

e. Materi Pokok : Pendudukan Jepang di Indonesia


f. Alokasi Waktu : 2 x 2 JP ( 2 X 45’)
g. Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran project based learning diharapkan siswa
mampu mengidentifikasi latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia,
menganalisis proses kedatangan Jepang ke Indonesia, menguraikan 2 sifat
pendudukan Jepang di Indonesia, menganalisis kebijakan Pemerintahan
Pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang politik, sosial, ekonomi,
Pendidikan, dan budaya, menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap
pendudukan Jepang,
h. Materi Pembelajaran:

Faktual
1. Restorasi Meiji dan imperialisme Jepang
2. Kedatangan Jepang ke Indonesia
3. Sifat pendudukan Jepang
4. Respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang
Konseptual
1. Pendudukan
2. Restorasi
3. Propaganda
4. Doktrin
5. Patriotisme
6. Romusha
7. Asia Timur Raya
Prosedural
1. Menghubungkan pristiwa Restorasi Meiji dengan terjadinya
pendudukan Jepang sebagai awal dari imperialisme Jepang.
2. Menganalisis sifat pendudukan Jepang.
3. Menganalisis kebijakan Pemerintahan Pendudukan Jepang di
Indonesia dalam bidang politik, sosial, ekonomi, Pendidikan,
dan budaya.
4. Menganalisis respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan
Jepang.

PETA KONSEP
2.2. PETA KONSEP
3. PROSES BELAJAR

a. Petunjuk Umum Penggunaan UKBM


1) Baca dan pahami BTP (Buku Teks Pembelajaran) berikut:
a) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Sejarah Indonesia Kelas
XI Semester 2. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b) Mustopo, M. H. dkk. (2017). Sejarah Indonesia Program Wajib. Jakarta:
Yudhistira.
c) Rachmawati, H. D. (2016). Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
2) Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman
belajar melalui tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan belajar 1, 2, dan 3,
baik yang harus kalian kerjakan sendiri maupun bersama teman
sebangku atau teman lainnya sesuai instruksi guru.
3) Kerjakan tugas-tugas di buku kerja yang sudah kalian siapkan
sebelumnya.
4) Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar, kalian boleh
sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes
formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya (jika belum
memenuhi KKM kalian harus mempelajari ulang materi ini kemudian
minta tes lagi sampai memenuhi KKM).
5) Jangan lupa melalui pembelajaran ini kalian dapat mengembangkan
sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi,
kolaborasi, kreativitas.

b. Pendahuluan
Sebelum masuk pada materi, coba amati baik-baik gambar di bawah ini.

Pertanyaan:

1. \Apa yang Anda ketahui tentang Jepang?


Negara Jepang Adalah negara kepulauan. Negara
Jepang disebut Negara Matahari terbit dan negara
jepang pernah menjajah indonesia dengan sangat keji,
walaupun begitu banyak ajaran ajaran jepang yang
masih dipakai di indonesia contohnya seperti pelatihan
TNI setiap orang yang ingin masuk TNI kepalanya
dibotakin dan pada saat senam pagi melepas baju dan
menghadap matahari. Dan masih banyak lagi
2. Tahukah Anda tentang Restorasi Meiji?
Restorasi Meiji adalah reformasi negara Jepang
yang terjadi hanya selama 3 tahun. Restorasi
Meiji menandakan jatuhnya keshogunan Tokugawa dan
menjadi awal kebangkitan negara Jepang. Ada
beberapa perubahan yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat Jepang, seperti pendidikan dan sistem
1. Mengapa Jepangmiliter.
menjadi negara penjajah?
Jepang
3. menjadi
Mengapa Negara imperalis
Jepang padapenjajah?
menjadi negara awalnya disebabkan karena adanya
embargo
4. minyak
Bagaimana oleh bisa
Jepang Amerika Serikat
sampai sehingga Jepang mencari
menjajah Indonesia? daerah
Men
jadikan
Indonesia
sebagai
pemasok
yang menjadi sumber
bahan- dari penghasil minyak. Selain itu karena adanya proses
restorasi
bahan yang terjadi di jepang
2. Bagaimana Jepang bisa sampai menjajah Indonesia?
mentah
untuk
industri dan
mesin
perang,
Jepang
mengincar
wilayah
yang kaya
minyak
bumi
seperti
Tarakan,
Balikpapan
Kalimantan
Timur dan
Palembang

Men
jadikan
Indonesia
tempat
pemasaran
hasil
industri
Jepang
karena
jumlah
penduduk
Indonesia
sangat
banyak. 
Men
ggalang
rakyat
Indonesia
untuk
Pengawasan terhadap produksi perkebunan dilakukan secara
kepentinga
ketat. Jepang hanya mengizinkan dua jenis tanaman perkebunan yaitu
n perang
karet dan kina. Kedua jenis tanaman itu berhubungan langsung
menghada
pi sekutu.
dengan kepentingan perang. Sedangkan tembakau, teh, kopi harus
Untuk itu
dihentikan penanamannya karena hanya berhubungan dengan
Jepang
kenikmatan. Padahal, ketiga jenis tanaman itu sangat laku di pasaran
memberlak
dunia. Dengan demikian, kebijakan pemerintah Jepang di bidang
ukan kerja
ekonomi
paksa sangat merugikan rakyat.
Romusha
dalam
rangka
membangu
n kubu-
Kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang di bidang ekonomi telah
mengakibatkan kehidupan rakyat Indonesia semakin sengsara dan
penuh penderitaan. Penderitaan dan kesengsaraan rakyat Indonesia
selama pendudukan Jepang lebih buruk apabila dibandingkan dengan
penderitaan dan kesengsaraan pada masa penjajahan Belanda.
Padahal, Jepang menduduki Indonesia hanya tiga setengah tahun,
sedangkan Belanda menjajah Indonesia selama tiga setengah abad.
b. Bidang pemerintahan
Pada dasarnya pemerintahan pendudukan Jepang adalah
pemerintahan militer yang sangat diktator. Untuk mengendalikan
keadaan, pemerintahan dibagi menjadi beberapa bagian. Jawa dan
Madura diperintah oleh Tentara ke 16 dengan pusatnya di Jakarta
(dulu Batavia). Sumatera diperintah oleh Tentara ke 25 dengan
pusatnya di Bukittinggi (Sumbar). Sedangkan Indonesia bagian Timur
diperintah oleh Tentara ke 2 (Angkatan Laut) dengan pusatnya di
Makasar (Sulsel). Pemerintahan Angkatan Darat disebut Gunseibu,
dan pemerintahan Angkatan Laut disebut Minseibu. Masing-masing
daerah dibagi menjadi beberapa wilayah yang lebih kecil. Pada
awalnya, Jawa dibagi menjadi tiga provinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah,
dan Jawa Timur) serta dua daerah istimewa, yaitu Yogyakarta dan
Surakarta. Pembagian ini diang-gap tidak efektif sehingga dihapuskan.
Akhirnya, Jawa dibagi menjadi 17 Karesidenan (Syu) dan diperintah
oleh seorang Residen (Syucokan). Keresidenan terdiri dari kotapraja
(Syi), kabupaten (Ken), kawedanan atau distrik (Gun), kecamatan
(Son), dan desa (Ku).
Sumatera dibagi menjadi 10 karesidenan dan beberap sub-
karesidenan (Bunsyu), distrik, dan kecamatan. Sedangkan daerah
Indonesia Timur yang dikuasai Angkatan Laut Jepang dibagi menjadi
tiga daerah kekuasaan, yaitu: Kalimantan, Sulawesi, dan Seram
(Maluku dan Papua). Masing-masing daerah itu dibagi menjadi
beberapa karesidenan, kabupaten, sub-kabupaten (Bunken), distrik,
dan kecamatan. Pembagian daerah seperti di atas dimaksudkan agar
semua daerah dapat diawasi dan dikendalikan untuk kepentingan
pemerintah balatentara Jepang. Namun, untuk menjalankan
pemerintahan yang efektif dibutuhkan jumlah personil (pegawai) yang
banyak jumlahnya. Sedangkan jumlah orang Jepang yang ada di
Indonesia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga dalam
bidang pemerintahan.
Untuk mengawai dan menjalankan pemerintahan secara efektif
merupakan tantangan yang berat karena terbatasnya jumlah pegawai
atau orang-orang yang dapat dipercaya untuk memegang jabatan
penting dalam pemerintahan. Untuk mengatasi kekurangan jumlah
pegawai, pemerintah Jepang dapat menempuh beberapa pilihan, di
antaranya: 1. Memanfaatkan orang-orang Belanda yang masih ada di
Indonesia. Pilihan ini sangat tidak mungkin karena Jepang sedang
menanamkan sikap anti Belanda di kalangan pen-duduk Indonesia. 2.
Menggunakan tenaga Timur Asing (Cina). Pilihan ini juga sangat berat
karena Cina dianggap sebagai lawan politik Jepang yang paling
berbahaya untuk mewujudkan cita-cita Jepang, yaitu membangun Asia
Timur Raya. Memanfaatkan penduduk Indonesia. Pilihan ini dianggap
yang paling realistik karena sesuai dengan semboyan ‘Jepang sebagai
saudara tua’ yang ingin membebaskan suadara mudanya dari
belenggu penjajahan bangsa Eropa. Di samping itu, pemakaian bangsa
Indonesia sebagai dalih agar bangsa Indonesia benar-benar bersedia
membantu untuk memenangkan perang yang sedang dilakukan
Jepang.
c. Bidang militer
Sejak awal pendudukannya, Jepang selalu berusaha menarik hati
bangsa Indonesia agar bersedia membantu pemerintah Jepang dalam
usaha untuk memenangkan peperangan melawan Sekutu. Bangsa
Indonesia hampir selalu dilibatkan dalam berbagai organisasi militer
maupun organisasi semi militer. Beberapa organisasi militer yang
dibentuk pemerintah Jepang, diantaranya:
1) Heiho (pembantu prajurit Jepang) adalah kesatuan militer yang
dibentuk oleh pemerintah Jepang yang beranggotakan para
pemuda Indonesia.
2) Pembela Tanah Air (PETA) dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943.
Para pemuda yang menjadi anggota PETA dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu; (1) mereka yang menjadi anggota PETA dengan
semangat yang tinggi, (2) mereka yang menjadi anggota PETA karena
dipengaruhi orang lain, dan (3) mereka yang menjadi anggota PETA
dengan perasaan acuh tak acuh. Di antara mereka ada yang
beranggapan bahwa kemenangan Jepang dalam Perang Pasifik akan
membawa perubahan hidup bangsa Indonesia, yaitu sebagai bangsa
yang merdeka. Di samping itu, ada yang percaya pada ramalan
Joyoboyo bahwa Jepang akan meninggalkan Indonesia dan Indonesia
akan menjadi negara yang merdeka. Untuk itu, Indonesia
memerlukan tentara untuk mengamankan wilayahnya.
Para anggota PETA mendapat pendidikan militer di Bogor pada
lembaga Jawa Boei Giyugun Kanbu Renseitai (Korps Latihan
Pemimpin Tentara Sukarela Pembela Tanah Air di Jawa). Nama
lembaga itu kemudian berubah menjadi Jawa Boei Giyugun Kanbu
Kyoikutai (Korps Pendidikan Pemimpin Tentara Sukarela Pembela
Tanah Air di Jawa). Setelah mendapat pendi-dikan, mereka
ditempatkan pada daidan-daidan yang tersebar di Jawa, Madura, dan
Bali. Dalam perkembangannya, beberapa anggota PETA mulai
kecewa terhadap pemerintah Balatentara Jepang. Kekecewaan itu
berujung pada meletusnya pemberontakkan. Pemberontakkan PETA
terbesar terjadi di Blitar pada tanggal 14 Februari 1945 yang djipimpin
oleh Supriyadi. Pemberontakkan itu dipicu karena kekejaman Jepang
dalam memperlakukan para pemuda yang dijadikan tenaga romusha.
d. Bidang sosial
Salah satu kebijakan yang cukup penting dalam bidang sosial
adalah pembagian kelas masyarakat seperti pada zaman Belanda.
Masyarakat hanya dibedakan menjadi ‘saudara tua’ (Jepang) dan
‘saudara muda’ (Indonesia). Sedangkan penduduk Timur asing,
terutama Cina adalah golongan masyarakat yang sangat dicurigai
karena di negeri leluhurnya bangsa Cina telah mempersulit bangsa
Jepang dalam mewujudkan cita-citanya. Hal ini sesuai dengan
propaganda Jepang bahwa ‘Asia untuk bangsa Asia’. Namun dalam
kenyataannya, Indonesia bukan untuk bangsa Asia, melainkan untuk
bangsa Jepang. Untuk mencapai tujuannya, Jepang mengeluarkan
beberapa kebijakan di bidang sosial, seperti:
1) Pembentukkan Rukun Tetangga (RT);
2) Romusha adalah pengerahan tenaga kerja secara paksa untuk
membantu tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Jepang.
3) Penggunaan Bahasa Indonesia.
4) Pendidikan. Pada zaman Jepang, pendidikan mengalami peru-
bahan. Sekolah Dasar (Gokumin Gakko) diperuntukkan untuk
semua warga masyarakat tanpa membedakan status sosialnya.
Pendidikan ini ditempuh selama enam tahun. Sekolah menengah
dibedakan menjadi dua, yaitu: Shoto Chu Gakko (SMP) dan Chu
Gakko (SMA). Di samping itu, ada Sekolah Pertukangan (Kogyo
Gakko), Sekolah Teknik Menengah (Kogyo Sermon Gakko), dan
Sekolah Guru yang dibedakan menjadi tiga tingkatan. Sekolah
Guru dua tahun (Syoto Sihan Gakko), Sekolah Guru empat tahun
(Guto Sihan Gakko), dan Sekolah Guru dua tahun (Koto Sihan
Gakko).
- Latihan 2
1. Mengapa kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang di bidang
ekonomi mengakibatkan kehidupan rakyat Indonesia semakin
sengsara dan penuh penderitaan?
Karena, pada saat itu kebijakan jepang di bidang ekonomi
sangat ketat. Pada hasil pertanian 40% untuk petani, 30% harus dijual
kepada pemerintah Jepang dengan harga yang sangat murah, dan
30% harus diserahkan ke ‘lumbung desa’. Pada bidang perkebunan
hanya diizinkan menanam dua jenis tanaman yaitu karet dan kina.
Ketentuan itu sangat merugikan petani dan yang berani melakukan
pelanggaran akan dihukum berat.
2. Apa tujuan pemerintah Jepang membentuk Putera?
Tujuan pemerintah jepang membentuk Putera adalah untuk
membujuk kaum Nasionalis dan intelektual untuk mengabdikan pikiran
dan tenaganya untuk kepentingan perang melawan Sekutu dan
diharapkan dengan adanya pemimpin orang Indonesia, maka rakyat
akan mendukung penuh kegiatan ini. Selain tugas
propaganda, Putera juga bertugas memperbaiki bidang sosial
ekonomi. 
3. Jelaskan struktur masyarakat pada masa Pendudukan Jepang!
struktur masyarakat (pelapisan masyarakat) pada masa
pendudukan jepang yaitu:
 kedudukan l : Bangsa Jepang
 kedudukan ll : Bangsa Bumi Putera
 kedudukan lll : Bangsa China dan Eropa
4. Jelaskan kebijakan pemerintah Jepang dalam bidang Pendidikan!
Kebijakan-kebijakan Jepang dalam bidang pendidikan :
  Mendirikan sekolah-sekolah seperti SD (6 tahun), SMP (3 tahun)
dan SMA (3 tahun)
 Menghilangkan perbedaan lapisan masyarakat dalam memperoleh
pendidikan formal.
 Memperkenalkan kegiatan upacara di sekolah-sekolah.
 Memperkenalkan sistem olahraga di sekolah-sekolah.
 Mewajibkan siswa hormat kepada guru.
Intinya pemerintah Jepang di bidang pendidikan adalah
menghilangkan diskriminasi/perbedaan yang diterapkan Belanda.
Pada pemerintahan Jepang, siapa saja boleh
mengenyam/merasakan pendidikan.
(Apabila kalian telah selesai, mintalah gurumu untuk menilai
ketepatan hasil kerjamu. Kemudian diskusikan jawaban yang tepat)

Kegiatan Belajar 3
 Uraian singkat materi
RESPON BANGSA INDONESIA TERHADAP PENDUDUKAN
JEPANG
Pasukan Jepang selalu berusaha untuk dapat memikat hati rakyat
Indonesia. Hal ini dilakukan dengantujuan agar bangsa Indonesia
member bantuan kepada pasukan Jepang dalam setiap
peperanganyang dilakukannya. Untuk menarik simpati bangsa
Indonesia. Pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia mendirikan
badan-badan resmi seperti Gerakan Tiga A, kemudian Putera, dan
selanjutnyaPETA. Gerakan ini disebut dengan gerakan Tiga A karena
semboyannya adalah Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia,
Nippon Pemimpin Asia. Gerakan ini dipimpin oleh Syamsuddin SH.
Namun dalam perkembangan selanjutnya gerakan ini tidak dapat
menarik simpati atau perhatian rakyat, sehinggapada tahun 1943
Gerakar Tiga A dibubarkan dan diganti dengan Putera.
Organisasi ini dibentuk pada tahun 1943 di bawah pimpinan
“Empat Serangkai”, yaitu Bung Karno,’Bung Hatta, Ki Hajar
Dewantara, Kiyai Haji Mas Mansyur. Gerakan Putera ini pun
diharapkan dapat menarik perhatian bangsa Indonesia agar’membantu
pasukan Jepang dalam setiap peperangan yang dilakukannya. Tetapi
gerakan Putera yang merupakan bentukan Jepang ini ternyata menjadi
bumerangbagi Jepang. Hal ini disebabkan oleh anggota-anggota dan
Putera yang meiniliki sifat nasionalisme yang tinggi. Propaganda anti-
Sekutu yang selalu didengung-dengungkan oleh pasukan Jepang
kepadabangsa Indonesia ternyata tidak membawa hasil seperti yang
diinginkan oleh Jepng. Propaganda antiSekutu itu sama halnya dengan
anti imperialisme. Padahal Jepang termasuk negara imperialisme,maka
secara tidak langsung juga anti terhadap kehadiran Jepang di buini
Indonesia.
Di pihak lain, adasegi positif selama masa pendudukan Jepang di
Indonesia, seperti berlangsungnya proses Indonesianisasi dalam
banyak hal, di antaranya bahasa Indonesia dijadikan bahasa resini,
nama-namadiindonesiakan, kedudukan seperti pegawai tinggi sudah
dapat dijabat oleh orang-orang Indonesia dansebagainya. PETA
merupakan sebuah organisasi bentukan Jepang dengan
keanggotaannya terdiri dan pemuda-pemuda Indonesia. Dalam
organisasi PETA ini para pemuda bangsa Indonesia dididik
ataumendapatkan latihan kemiliteran dan pasukan Jepang. Pemuda-
pemuda inilah yang menjadi tiangutama perjuangan kemerdekaan
bangsa dan negara Indonesia.Pada awalnya pembentukan organisasi
PETA ini adalah untuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di
Lautan Pasifik dalam menghadapi pasukan Sekutu.
Dalam perkembangan berikutnya,ternyata PETA justru sangat
besar manfaatnya bagi bangsa Indonesia untuk meraih
kemerdekaanmelalui perjuangan fisik. Inisalnya Jenderal Sudirman
dan Jenderal A.H. Nasution adalah dua orangtokoh iniliter Indonesia
yang pernah menjadi pemimpin pasukan PETA pada zaman Jepang.
Namunkarena PETA terlalu bersifat nasional dan dianggap sangat
membahayakan kedudukan Jepang atas wilayah Indonesia, maka pada
tahun 1944 PETA dibubarkan. Berikutnya Jepang mendirikan
organisasi lainnya yang bernama Perhimpunan Kebaktian Rakyat yang
lebih terkenal dengan nama Jawa Hokokai (1944).Kepemimpinan
organisasi ini berada di bawah Komando Iniliter Jen Melalui berbagai
peristiwa ataukejadian-kejadian itu, kepercayaan Jepang mulai luntur
kepada para peinimpin bangsa Indonesia danterlebih lagi peperangan
yang terjadi di wilayah Pasifik atau perang Asia Timur Raya sangat
menyulitkan kedudukan Jepang, karena pada saat itu, Jepang terus-
menerus mengalaini kekalahan,akibat serangan-serangan balasan dan
pasukan Amerika Serikat di Pasifik.
Di samping organisasi-organisasi tersebut di atas yang menjadi
wadah untuk mempersiapkan gerakan-gerakan yang akan dilakukan
oleh bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya, juga terdapat
golongan-golongan yang terorganisir rapi yang bergerak di bawah
tanah dan menjalin hubungan rahasia dengan Bung Karno dan Bung
Hatta. Golongan-golongan itu di antaranya:
Golongan Amir Syarifuddin
Amir Syarifuddin adalah seorang tokoh yang sangat anti fasisme. Hal
ini sudah diketahui oleh Jepang,sehingga pada tahun 1943 ia
ditangkap dan diputuskan untuk menjatuhkan hukuman mati
kepadanya.Tetapi atas peiuangan diplomasi Bung Karno terhadap
para peinimpin Jepang, maka Ainir Syarifuddintidak jadi dijatuhi
hukuman mati, melainkan hukuman seumur hidup.
Golongan Sutan Syahrir
Golongan ini mendapatkan dukungan dari kaum terpelajar dari
berbagai kota yang ada di Indonesia.Cabang-cabang yang telah
dimiliki oleh golongan Sutan Syahrir ini seperti di Jakarta, Garut,
Cirebon,Surabaya dan lain sebagainya.
Golongan Sukarni
Golongan ini mempunyai peranan yang sangat besar menjelang
proklamasi kemerdekaan Indonesia.Pengikut golongan ini seperti
Adam Malik, Pandu Kerta Wiguna, Khairul Saleh, Maruto Nitiiniharjo.
Golongan Kaigun
Golongan ini dipimpin oleh Ahmad Subardjo dengan
anggotaa nggotanya terdiri dan AA Marainis, SH.,Dr. Samsi, Dr.
Buntaran Gatot, SH., dan lain-lain. Golongan ini juga mendirikan
asrama yang bernama Asrama Indonesia Merdeka dengan
ketuanya Wikana. Para pengajarnya antara lain Bung Karno,
BungHatta, Sutan Syahrir dan lain-lain.Di antara golongan-golongan
itu juga terjadi hubungan kerja sama, walaupun hubungan itu
sangatterbatas. Hal ini dilakukan semata-mata karena situasi yang
tidak memungkinkan, yang penuh denganancaman-ancaman polisi
rahasia Jepang (Kempetai) dan kaki tangannya, sehingga perlawanan-
perlawanan itu banyak memakai selubung agar tidak diketahui oleh
lawan yang bertindak dengansangat kejam dan ganas itu
- Latihan 3
1. Siapakah yang termasuk ke dalam tokoh empat serangkai?
 Ir. Soekarno
 M. Hatta
 Ki Hajar Dewantoro
 K.H. Mas Mansyur.
2. Tuliskan aktivitas yang dilakukan oleh gerakan bawah tanah pada
masa pendudukan Jepang!
 Menjalin komunikasi untuk memelihara semangat nasionalisme.
 Menyiapkan kekuatan yang diperlukan untuk menyambut
kemerdekaan Indonesia.
 Mempropagandakan semangat dan kesiapan untuk merdeka di
kalangan rakyat.
 Memantau perkembangan perang pasifik melalui siaran radio luar
negeri.

3. Mengapa pada tahun 1944 PETA dibubarkan?


Dibubarkannya PETA  karena ingin membuktika pada dunia bahwa
Indonesia merdeka di atas kaki sendiri. Sehingga setiap senjata yang
dipakai untuk melawan negara mana pun nantinya adalah senjata milik
sendiri dengan prajurit dari dalam negeri sendiri.
4. Apa tujuan dibentuknya Jawa Hokokai?
Tujuan pendirian organisasi ini adalah untuk penghimpunan tenaga
rakyat, baik secara lahir ataupun batin sesuai dengan hokosishin
(semangat kebaktian). Adapun yang termasuk semangat kebaktian itu di
antaranya mengorbankan diri, mempertebal persaudaraan, dan
melaksanakan sesuatu dengan bukti.
5. Strategi apa yang dilakukan bangsa Indonesia dalam melawan
pendudukan Jepang?
strateginya melalui organisasi-organisasi yang dibentuk oleh
Jepang, dan juga melalui gerakan-gerakan bawah tanah. Bentuk
perlawanan rakyat Indonesia yang berbeda dilakukan oleh bangsa
kita, akan tetapi tujuan dan cita-cita perjuangan mereka tetaplah
sama.
(Apabila kalian telah selesai, mintalah gurumu untuk menilai
ketepatan hasil kerjamu. Kemudian diskusikan jawaban yang tepat)

Setelah kalian selesai mengerjakannya,


temuilah guru untuk menilai ketepatan hasil kerjamu!

e. Penutup
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2,
dan 3 isilah tabel berikut untuk mengukur diri kalian terhadap materi
yang telah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan
materi pada UKBM ini.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pernyataan Ya Tidak

1 Apakah kalian sudah mengerti tentang latar ya


belakang pendudukan Jepang ke Indonesia?

2 Apakah kalian sudah mengerti tentang proses ya


kedatangan Jepang ke Indonesia?

3 Apakah kalian sudah mengerti tentang ya


kebijakan pemerintah Jepang dalam bidang
sosial, militer, dan pendidikan?

4 Apakah kalian sudah mengerti tentang respon ya


bangsa Indonesia terhadap pendudukan
Jepang?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka


pelajarilah kembali materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
2, dan 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau
teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila
kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjut ke berikut.

Dimana Posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi mengembangkan pendapat
dalam teks eksposisi dalam rentang 0-100, tuliskan ke dalam kotak yang
tersedia.

95

Yuk cek pemahamanmu terhadap materi ini!


Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi proses masuk dan
berkembangnya kolonialisme bangsa Eropa di Indonesia, maka kerjakan soal
berikut secara mandiri di buku kerja kalian.

LATIHAN SOAL-SOAL
1. Jelaskan hubungan antara doktrin Hakko I Chiu dan kemunculan Jepang
sebagai negara imperialis!
Hakko Ichiu adalah slogan dalam Bahasa Jepang, yang berarti “Delapan
penjuru bumi di bawah kaisar Jepang”. Semboyan ini menjadi alasan para
kaum fasis dan ultranasionalis di Jepang untuk melancarkan ekspansi dan
melakukan imperialisme dengan pertama menduduki Mancuria pada tahun
1932, menyerang China pada tahun 1937 dan akhirnya menyerang Amerika
Serikat di Pearl Harbor dan koloni Inggris serta Belanda di Asia Tenggara
pada tahun 1941.
2. Mengapa Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di
Pearl Harbour?
Serangan itu dimaksudkan sebagai antisipasi Jepang untuk mencegah
armada Pasifik AS melakukan tindakan militer terhadap Kekaisaran Jepang.
Pemimpin Jepang tak mau jika Amerika Serikat terlalu mengintervensi
aksinya dalam peperangan di Asia Pasifik.
3. Jelaskan motif utama pendudukan Jepang di Indonesia!
Motif utama jepang menduduki bangsa Indonesia adalah ingin menerapkan
Imperialisme industri yaitu Hakko ichiu, karena indonesia terletak di daerah
geografis dan banyak rempah-rempah, Indonesia terletak di jalur
perdagangan internasional.
4. Bagaimana sikap pemerintah Jepang terhadap tokoh nasionalis dan tokoh
agama di Indonesia?
Jepang bersikap baik karena bila Jepang sudah dapat menguasai tokoh
nasionalis dan agama, Jepang dengan mudah akan mendapat dukungan dan
bantuan rakyat Indonesia dalam memenangkan perang asia timur raya.
5. Jelaskan kebijakan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia di bidang
militer!
kebijakan militer jepang di Indonesia:

Semua partai politik di Indonesia pada tahun 1939 dibubarkan oleh


Jepang. Yang diperbolehkan berdiri yaitu anya organisasi keagamaan seperti
MIAI (Majelis Islam A'la Indonesia) yang kemudian pada tahun 1943 diubah
menjadi Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia).

Dampak dari dibubarkannya partai politik maka para tokoh pergerakan


yang melakukan pergerakan secara under ground (bawah tanah).Pemimipin
dari gerakan  under ground yakni Sutan Sjahrir. Sutan Syahrir merupakan
Mahasiswa Asrama Mampang Prapatan 10. Dahulu Sutan Syahrir pernah
belajar di STOVIA, dan Kelompok Menteng 31.

Rakyat diminta untuk bekerja tanpa diberi upah. Kerja paksa tersebut
dinamakan ROMUSHA. Romusha dipekerjakan di seluruh nusantara dan
juga negara yang merupakan jajahan jepang lainnya yang meliputi Malaysia,
Vietnam, Korea, Hongkong dan Myanmar.

Jepang membentuk Jugun Ianfu (kelompok tentara pemuas seks


tentara Jepang). Para pekerja seks tersebut berasal dari seluruh pelosok
desa di nusantara. Yang menjadi koordinasi dari mereka yaitu tidak lain ialah
para bupati-bupati yang bekerjasama dengan Jepang.

Membentuk Tonarigumi atau satuan kekuasaan terkecil.

Bahasa Belanda tidak diijinkan untuk digunakan . Yang diperbolehkan


hanya bahasa Indonesia dan bahasa Jepang.

Lagu Indonesia Raya dan pengibaran bendera Merah Putih


diperdengarkan setelah lagu kebangsaan dan bendera Jepang : Kimigayo
dan Hi-No-Maru.

Nama kota  Batavia diubah menjadi Jakarta, dan Kota Buitenzorg


diubah dengan nama Bogor.

Kalender Masehi diubah menjadi Kalender Jepang

Pembentukan Kempetai (Polisi Rahasia) . Kempetai memiliki tugas


untuk mengawasi gerak gerik dari para pejuang Indonesia.

Mengekploitasi hasil tambang Indonesia dan mendirikan perkebunan


jarak. Tanaman Jarak dibuat untuk bahan  pelumas mesin yang digunakan
oleh perang tentara Jepang.

Upacara Seikerei yaitu tubuh dibungkukkan menghadap arah


matahari terbit.

upacara bendera yang dilaksanakan pada waktu hari senin setelah


matahari terbit.

Men-sosialisasikan SKJ / senam pasca pelaksanaan Upacara


Bendera.

SEMOGA SUKSES,
KALIAN ADALAH GENERASI CERDAS DAN BERKARAKTER

Anda mungkin juga menyukai