Dibuat oleh:
I1C118053
Universitas Jambi
2018
Bagaimana teori-teori yang berkembang di zaman modern sangat memempengaruhi dalam
pemebentukan logika ilmu arkeologi ?, dan bagaimana teori tersebut berkembang ?
Akibat dari perkembangan teori-teori yang berkembang di zaman modern mempengaruhi cara
berpikir manusia, dan menciptakan bidang-bidang ilmu pengetahuan baru. Salah satu bidang ilmu
pengetahuan tersebut adalah arkeologi. Arkeologi adalah ilmu mempelajari kehidupan manusia di masa
lamapau melalui sisa-sisa tinggalannya yang bersifat fisik.
Semua ilmu pengerahuan Humaniora dan ilmu-ilmu budaya berawal adari asumsi bahwa bidang
objek yang dikaji dan peristiwa yang dikaji itu terstruktur. Strukturalisme adalah prinsip-prinsip dan
metode dari bidang-bidang yang paling empiris tidak bisa diamati secara langsung. Strukturalisme
pertama kali muncul di era modern adalah teori dari Karl Marx tentang nilai-nilai komoditas.
Strukturalisme Marx berfungsi sebagai inspirasi model dari satu strukturalisme yang nyaris murni dari
ilmu-ilmu sosial. Marx mengaitkan komoditas yang merupkan unit terkecil dalam perekonomian dengan
tersturktur terpentingnya dalah pasar.
Secara epistemology, para arkeolog merumsukan tujuan penelitiannya dala tiga pokok, yaitu
rekonsturksi kehidupan di masa lampau, rekonsturksi serjarah kebudayaan, dan merekonstruksi prose-
proses perubahan kebudayaan. Akibat dari tujaun tersebut maka dalam perkembangannya arkeologi
muncul dua paradigma utama, yaitu sejarah budaya yang didukung oleh arkeologi tradisonal dan proses
perubahan budaya yang dianut arkeologi baru. Arkeologi tradisonal menggunakan pandangan normative
dan arkeologi baru menggunakan pandangan sistematik. Cara pengoperasian pandangan sistematik
menutut suatu strategi penelitian lapangan yang tepat dengan melalui pendekatan kongjungtif yang tidak
hanya menganalisis setiap benda arkeologi, tetapi menyertakan ekofak (benda alam; biotic-abiotik).