Anda di halaman 1dari 3

Dosen Pengampu:

Nainunis Aulia Izza, S.Pd., M. Hum.

Dibuat oleh:
Haryanto Armadha Saputra
(I1C118053)

Kepurbakalaan Indonesia C (Islam Kolonial)

Program Studi Arkeologi

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Jambi

2019
MANUSIA PURBA DI SUMATRA SELATAN
SITUS
Situs Gua Harimau berada dikawasan karst Padang Bindu yang merupakan wilayah hujan
tropis, dengan vegetasi dan fauna yang kaya. Secara Administratif Gua Harimau terletak di Desa
Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering.Titik kordinat Gua
Hariamu terletak diantara 4°4’26,5’’ Lintang Selatan dan 103°55’52,0’’ Bujur Timur, dengan
ketinggian sekitar 164 Mdpl.
TEMUAN
Di situs Gua Hariamu ini ditemukan 66 kerangka manusia. Penelitian yang dilakukan oleh
Puslit Arkenas pada tahun 2009 hingga 2012, sebanyak 66 kerangka individu manusia telah
ditemukan. Hingga akhir penelitian pada tahun 2012 (awal bulan Desember 2012), distribusi
lateral dan vertikal himpunan komponen manusia ini sangat mengesankan, karena mengokupasi
sebagian besar ruang gua yang digali, pada kotak-kotak berukuran 1,5 x 1,5 meter, yaitu pada
kotak-kotak G7-G8, H7-H8, I7-I8, M6-M7, N6-N7, O6-O11, P6-P11, Q6-Q11, dan S6, S7, serta
S8. Kedalamannya bervariasi di sekitar 50-100 cm dari permukaan tanah saat ini. Rangka-rangka
manusia itu, dengan orientasi penguburan timur-barat (kepala berada di timur) dan tenggara-barat
daya (kepala berada di tenggara), menunjukkan teknis penguburan yang menarik, karena
menunjukkan penguburan kelompok (dua hingga 4 individu dalam sebuah kelompok), usia
individu yang sangat bervariasi dari usia bayi hingga dewasa, maupun jender yang hampir
seimbang antara laki-laki dan perempuan. Temuan-temuan kerangka manusia tersebut juga
didukung penemuan-penemuan berupa ekofak dan artefak.
CIRI-CIRI MANUSIA PURBA
Manusia purba yang ditemukan di Gua Harimau merupakan manusia purba berjenis
Homo Sapiens dengan ciri-ciri Ras Mongoloid. Ciri-ciri Ras Mongoloid yaitu bentuk tengkorak
yang meninggi dan membundar, tulang tengkorak bagian belakang yang datar, morfologi gigi
seri, bentuk orbit mata, kedalaman tulang hidung, postur tulang dan postur tubuh yang khas.
Hasil indentifikasi jenis kelamin pada setiap individu yang ditemukan di Gua Harimau,
terdapat 17 individu berjenis laki-laki, 13 individu berjenis perempuan, dan 33 individu yang
belum diketahui jenis kelaminnya. Penentuan jenis kelamin pada sisa rangka manusia dapat
dilakukan berdasarkan pengamatan ciri-ciri morfologinya, terutama pada karakter kranial dan
tulang pinggul yang lebih kuat hasilnya. Sedangkan penentuan jenis kelamin berdasarkan
kekekaran tulang dan postur tubuh lebih lemah hasilnya.
PERKIRAAN USIA
Berdasarkan hasil penentuan usia menunjukan adanya 4 kategori usia, yaitu dewasa
sebanyak 27 individu, remaja sebanyak 7 individu, anak-anak sebanyak 8 individu, dan janin-
orok sebanyak 15 individu. Sedangkan 21 individu lainnya belum dapat di indentifikasi.
Komposisi usia seperti ini sangat menarik, karena menunjukan dari usia dini sampai usia lanjut.
Dalam ini penemuan orok jelas merupakan penumuan yang sangat penting, karena penumuan
tersebut sangat jarang ditemukan pada himpunan sisa manusia prasejarah di Indonesia. Penentuan
usia individu tersebut dapat dilihat pada pertautan tulang tengkorak dan erupsi gigi. Usia rata-
rata penghuni Gua Hariamu sekitar 18-50 tahun.
HASIL BUDAYA
1. Industri Litik Gua Harimau, menunjukan bahwa pemerolehan bahan baku yang tidak
hanya di sungai namun juga di wilayah lainnya, metode serta teknik pengerjaan, hingga
adaptasi terhadap bentuk alami dari bahan baku.
2. Pengerjaan tulang di Gua Harimau, pemanfaatan tulang tersebut tidak terbatas untuk
bahan peralatan, namun juga sebagai perhiasan.
3. Wadah tembikar, berdasarkan hasil temuan sebaran tembikar di Gua Hariamu dapat
diketahui bahwa terdapat lebih dari satu lapisan budaya.
4. Benda-benda logam di Gua Harimau, terdapat perunggu dan besi yang digunakan sebagai
perhiasan dan peralatan sehari-hari. Benda-benda logam tersebut ialah, gelang, kapak
corong, mata pisau, spatula besi, dan benda logam lainya.
5. Lukisan cadas di Gua Harimau.

Anda mungkin juga menyukai