Anda di halaman 1dari 25

RPIJM Kabupaten Kampar

BAB II – PROFIL KABUPATEN


KAMPAR

2.1. Wilayah Administrasi


Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Riau yang
letak astronomisnya 01o 00’40’’ Lintang Utara sampai 00o 27’00’’ Lintang Selatan,
dan 100o 28’30’’ – 101o 14’30’’ Bujur Timur, dengan batas wilayah sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera
Barat
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten
Siak.

Di Kabupaten Kampar terdapat dua buah sungai besar, yaitu Sungai Kampar
yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 413,5 km dengan kedalaman
ratarata 7,7 M lebar rata-rata 143 M. Sungai Kampar membujur dari barat ke
timur melewati beberapa kecamatan yaitu Kecamatan XIII Koto Kampar,
Bangkinang, Bangkinang Barat, Bangkinang Seberang, Kampar, Kampar Timur,
Rumbio Jaya, Kampar Utara, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Selain itu terdapat pula
Sungai Siak yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 90 KM dengan
kedalaman rata-rata 8 –12 M yang melintasi Kecamatan Tapung dan bermuara ke
Selat Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Sungai-sungai tersebut diatas memiliki fungsi
yang strategis dalam kehidupan ekonomi masyarakat, berfungsi sebagai
prasarana perhubungan, sebagai sumber air bersih, budi daya ikan, tempat

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 1


RPIJM Kabupaten Kampar

mencari mata pencarian petani nelayan maupun sebagai sumber energi listrik
(PLTA Koto Panjang).
Luas wilayah Kabupaten Kampar ± 10.983,46 km2 atau ± 11,62 % dari luas
wilayah Provinsi Riau (94.561,60 km2). Kabupaten Kampar terdiri dari 21 kecamatan
dengan rincian kecamatan dan luasnya pada tabel berikut.

Tabel 2. 1 Luas Wilayah Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan

Luas Wilayah
No. Kecamatan Ibukota
Ha (%)
1 Kampar Kiri Lipat Kain 915,33 8,11
2 Kampar Kiri Hulu Gema 1.301,25 11,53
3 Kampar Kiri Hilir Sungai Pagar 759,74 6,73
4 Kampar Kiri Tengah Simalinyang 330,59 2,93
5 Gunung Sahilan Gunung Sahilan 597,97 5,30
6 XIII Koto Kampar Batu Bersurat 732,40 6,49
7 Koto Kampar Hulu Tanjung 674,00 5,97
8 Bangkinang Barat Kuok 151,41 1,34
9 Salo Salo 207,83 1,84
10 Tapung Patapahan 1.365,97 12,10
11 Tapung Hulu Senama Nenek 1.169,15 10,36
12 Tapung Hilir Kota Garo 1.013,56 8,98
13 Bangkinang Bangkinang 177,18 1,57
14 Bangkinang Seberang Muara Uwai 253,50 2,25
15 Kampar Air Tiris 136,28 1,21
16 Kampar Timur Kampar 173,08 1,53
17 Rumbio Jaya Teratak 76,92 0,68
18 Kampar Utara Sawah 79,84 0,71
19 Tambang Tambang 371,94 3,29
20 Siak Hulu Pangkalan Baru 689,80 6,11
21 Perhentian Raja Perhentian Raja 111,54 0,99
Jumlah 11.289,28 100,00
Sumber : Kampar Dalam Angka, 2014

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 2


RPIJM Kabupaten Kampar

Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kabupaten Kampar

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 3


RPIJM Kabupaten Kampar

2.2. Potensi Wilayah Kabupaten


2.2.1. Bahan Galian
Di wilayah Kabupaten Kampar terdapat beberapa potensi bahan galian
tambang non migas. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan
Pertambangan Kabupaten Kampar, maka potensi bahan galian wilayah ini terdiri
dari pasir, batubara, kerikil, dan pasir kuarsa, batu gamping/batu kapur, timah
putih, timah hitam, mangan dan bitumen. Potensi bahan galian tersebut terdapat
di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar meliputi Kecamatan
Kampar Kiri, Kampar Kiri Hulu, XIII Koto Kampar, Bangkinang Barat, Salo,
Tapung, Bangkinang, Kampar, Tambang, dan Siak Hulu. Untuk lebih lengkapnya
mengenai potensi pertambangan Di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel
berikut ini.

Tabel 2. 2Sebaran Potensi Pertambangan Di Kabupaten Kampar

Jenis
Kecamatan
Pertambangan
Bangkinang Barat
Kampar Kiri Hulu
Bangkinang Barat
Tapung Hulu
BATUAN
Tapung
Kampar Kiri Hulu
XIII Koto Kampar
Bangkinang Barat, Bangkinang Seberang, Salo
XIII Koto Kampar
Kampar Kiri Hulu
BATUBARA
Kampar Kiri
Kampar Kiri Hulu
Kampar Kiri Hulu
Kampar Kiri
MINERAL LOGAM XIII Koto Kampar
Bangkinang Barat, XIII Koto Kampar
Salo, Kampar Kiri
Sumber: Dinas Pertambangan Kabupaten Kampar, 2016

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 4


RPIJM Kabupaten Kampar

Untuk tambang migas, Kabupaten Kampar mempunyai produksi yang cukup


besar. Produksi tambang migas tersebar di beberapa kecamatan yaitu: Tapung,
Tapung Hulu, dan Tapung Hilir.

2.2.2. Pariwisata
Candi Muara Takus, PLTA Koto Panjang, Pacu Sampan, Buluh Cina, Tesso Nilo
adalah sebagian dari puluhan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dalam
dan luar negeri. Di Kabupaten Kampar terdapat hampir semua jenis wisata, mulai
dari wisata alam, buatan, budaya, smpai wisata religi. Lebih lengkapnya di bawah ini
dipaparkan berbagai jenis wisata utama yang terdapat di Kabupaten Kampar.

❖ Candi Muara Takus


Terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar atau jaraknya
kurang lebih 135 kilometer dari Kota Pekanbaru. Jarak antara kompleks candi ini
dengan pusat desa Muara Takus sekitar 2,5 kilometer dan tak jauh dari pinggir
sungai Kampar Kanan. Kompleks candi ini dikelilingi tembok berukuran 74 x 74
meter, diluar arealnya terdapat pula tembok tanah berukuran 1,5 x 1,5 kilometer
yang mengelilingi kompleks ini sampai ke pinggir sungai Kampar Kanan. Di dalam
kompleks ini terdapat pula bangunan candi Tua, Candi Bungsu dan Mahligai
Stupa serta Palangka. Bahan bangunan candi terdiri dari batu pasir, batu sungai
dan batu bata. Menurut sumber tempatan, batu bata untuk bangunan ini dibuat di
desa Pongkai, sebuah desa yang terletak di sebelah hilir kompleks candi. Bekas
galian tanah untuk batu bata itu sampai saat ini dianggap sebagai tempat yang
sangat dihormati penduduk. Untuk membawa batu bata ke tempat candi,
dilakukan secara beranting dari tangan ke tangan. Cerita ini walaupun belum pasti
kebenarannya memberikan gambaran bahwa pembangunan candi itu secara
bergotong royong dan dilakukan oleh orang ramai.Selain dari candi Tua, candi
Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka, di dalam kompleks candi ini ditemukan
pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia.
Diluar kompleks ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari
batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunannya. Kompleks candi
Muara Takus, satu-satunya peninggalan sejarah yang berbentuk candi di Riau.
Candi yang bersifat budhistis ini merupakan bukti pernahnya agama Budha
berkembang di kawasan ini beberapa abad yang silam. Kendatipun demikian,

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 5


RPIJM Kabupaten Kampar

para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan candi ini
didirikan. Ada yang mengatakan abad kesebelas, ada yang mengatakan abad
keempat, abad ketujuh, abad kesembilan dan sebagainya. Tapi jelas kompleks
candi ini merupakan peninggalan sejarah masa silam.

❖ Istana Kerajan Gunung Sahilan


Istana ini terletak di Kampar Kiri di Desa Gunung Sahilan, dari Pekanbaru
menuju jalan ke arah Kuantan Singingi dengan perjalanan sekitar 1 jam, maka
akan sampai ke Lokasi ini.

❖ Taman Rekreasi Stanum


Merupakan sebuah tempat rekreasi yang terletak di Ibukota Kabupaten
Kampar, berjarak 1 Km dari pusat kota. Tempatnya menarik dan strategis, yakni
berada di atas perbukitan yang berhawa sejuk dengan pepohonan yang rindang.
Kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya tempat pemandian,
Musholla, Gedung Perternuan, Motel, Restoran, Panggung Hiburan, Bioskop dan
Kolam Renang “INDOPURA” berskala Internasional, yang pembangunannya
merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan angkatan udara
pemerintah Singapura.

❖ Air Terjun Merangin


Terletak Di Desa Merangin Kecamatan Bangkinang Barat, merupakan objek
wisata yang memiliki keindahan alam berupa air terjun dan kawasan hutan yang
masih asli dengan flora yang sangat khas. Jenis objek wisata ini adalah wisata
petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan
ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut.
❖ Mesjid Jami’
Berlokasi Di Air Tiris Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Mesjid Jami’
dekat Pasar Air Tiris Kecamatan Kampar, mesjid ini juga memiliki keunikan
tersendiri jika dibandingkan dengan mesjid-mesjid lain di Provinsi Riau. Mesjid ini
dibangun pada Tahun 1901. Pada puncak atapnya terdapat tingkatan menara
yang cukup tinggi dan bahan bangunannya terbuat dari kayu tanpa menggunakan
paku besi. Di luar mesjid terdapat sebuah sumur yang di dalamnya terendam batu
besar yang mirip kepala kerbau. Konon, batu tersebut selalu berpindah tempat
Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 6
RPIJM Kabupaten Kampar

tanpa ada yang memindahkannya. Oleh masyarakat setempat mesjid ini dianggap
keramat dan kini banyak mendapat kunjungan wisatawan nusantara maupun
mancanegara, terutama dari Singapura dan Malaysia untuk membayar nazar dan
mandi di sumurnya. Kunjungan yang terbanyak sesudah Bulan Puasa atau pada
hari raya Puasa Enam.

❖ Museum Kandil Kemilau Emas


Berlokasi di Pulau Belimbing Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.
Museum ini resminya baru pada tanggal 22 Mei 1988 berada di pulau Belimbing
Kuok Bangkinang. Museum ini adalah sebuah rumah berbentuk rumah Adat Lima
Koto Kampar yang dibangun sekitar tahun 1900 oleh almarhum Haji Hamid. Kini
dalam museum ini tersimpan berbagai barang antik koleksi yang memiliki nilai
sejarah seperti Barang tembikar, Alat Pertukangan, Alat Pertanian, Alat-alat
penangkap ikan, alat-alat kesenian, Alat-alat pelaminan, Alat-alat perdagangan,
Alat pesta dan lain-lain. Disamping alat-alat tersebut tersimpan pula dayung
perahu dagang terbuat dari kayu yang sangat kuat berasal dari abad ke 18, serta
sebuah kompas yang terbuat dari bambu yang dibuat oleh bangsa China karena
angka-angka yang tertulis pada kompas tersebut ditulis dalam aksara China. Ada
dua ratus lima puluh (250) macam barang antik koleksi musium Kandil Kemilau
Emas yang semuanya merupakan koleksi warisan yang telah turun temurun
sebagai barang pusaka.

❖ Makam Syekh Burhanuddin


Berlokasi di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Almarhum Syekh
Burhanuddin adalah salah seorang penyebar Agama Islam, makamnya terletak di
Kuntu Lipat Kain Kabupaten Kampar. Tempat ini banyak mendapat kunjungan
terutama pada hari besar Islam dan menjelang bulan Ramadhan tiba.

❖ PLTA Koto Panjang


Berlokasi di Desa Merangin, Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar, ± 88 km
dari kota Pekanbaru. Di Danau PLTA Koto Panjang ini dapat kita saksikan
pemandangan alam yang sangat indah, dengan deretan bukit-bukit yang
ditumbuhi pepohonan dengan jenis yang beragam. Luas areal PLTA Koto
Panjang ini sekitar 12.900 Ha.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 7


RPIJM Kabupaten Kampar

❖ Hutan Wisata Rimbo Terantang


Objek wisata ini berada di desa Padang Lawas yang merupakan objek wisata
yang memiliki keindahan alam kawasan hutan yang masih asli dengan flora yang
sangat khas. Hutan wisata ini juga berfungsi sebagai tempat penelitian. Terutama
fenomena alam baik flora maupun fauna. Jenis objek wisata ini adalah wisata
petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan
ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut.

❖ Kawasan Bangkinang Siabu


Memiliki daya tarik alam yang khas dan indah, kondisi floranya cukup terjaga
dengan baik khawasan juga dijadikan pusat perternakan lebah madu yang
menghasilkan tawon yang berkualitas baik, dan di dalamnya dijadikan tempat
pembibitan ikan. Objek wisata ini terletak di desa Siabu Kecamatan Bangkinang
Barat yang memiliki keindahan alam kawasan hutan yang masih asli dengan flora
yang sangat khas. Hutan wisata ini juga berfungsi sebagai tempat penelitian.
Terutama fenomena alam baik flora maupun fauna. Jenis objek wisata ini adalah
wisata petualangan dengan menelusuri hutan sambil menikmati kesegaran dan
ketenangan serta keindahan alam di dalam dan disekitar hutan tersebut.

❖ Taman Rekreasi Bukit Cadika


Dikembangkan dari keindahan alam yang ada disekitarnya dengan menata
dan melengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan sehingga membentuk taman
rekreasi dan juga dipergunakan sebagai tempat camping (bumi perkemahan) dan
area bermain (play ground). Kawasan ini terletak di tengah Kota Bangkinang.

❖ Rumah Asli Lontiok


Terletak di desa Sipungguk Kecamatan Bangkinang Barat yang berusia lebih
dari 100 tahun, daya tariknya terletak pada arsitekturnya yang mencerminkan
budaya masyarakat Melayu Darat, dengan perpaduan budaya Islam.

❖ Kawasan Kuala
Merupakan objek wisata alam yang memiliki Keindahan alam yang sangat
menarik dan menabjubkan yang terletak 40 menit dari desa Air Tiris Kecamatan

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 8


RPIJM Kabupaten Kampar

Kampar. Daya tarik kawasan ini adalah keindahan alamnya yang ditunjang oleh
lansekap yang masih alami dan atraktif.

❖ Alam Muara Mentawai


Merupakan objek wisata alam yang memiliki Keindahan alam yang sangat
menarik dan menakjubkan yang terletak 30 menit dari desa Air Tiris Kecamatan
Kampar. Daya tariknya adalah kawasan taman suaka marga satwa yang menjadi
habitat bagi berbagai jenis burung serta keindahan floranya yang ditunjang oleh
kawasan lansekap yang masih alami dan atraktif.

❖ Taman Wisata Margasatwa


Obyek wisata ini berupa kawasan taman suaka marga satwa yang menjadi
habitat bagi berbagai jenis burung, baik burung yang sepanjang masa menetap di
kawasan ini, maupun burung-burung yang secara teratur bermigrasi dan menetap
sementara dikawasan ini. Kekayaan fauna, diantaranya kupu-kupu dan kumbang-
kumbang yang memiliki keterkaitan dengan habitat ini, yang keindahan ditunjang
oleh keberadaan flora-flora khas yang tumbuh dikawasan ini, baik dari jenis
tumbuhan kecil, perdu hingga pohon-pohon besar lainnya menjadi dayatarik objek
wisata ini. Lokasi objek wisata ini berada Di Desa Sialang Kubang Kecamatan
Siak Hulu. Lansekap kawasan yang masih alami dilokasi obyek wisata ini menjadi
daya tarik yang sangat kuat, sehingga banyak dikunjungi para wisatawan,
terutarna bagi wisatawan yang tertarik untuk mempelajari fenomena alam, baik
flora maupun fauna.

❖ Pemandian Alam Petapahan


Pemandian Alam Petapahan ini terletak Di Desa Petapahan Kecamatan
Tapung. Merupakan tempat pemandian dengan sumber mata air berasal dari
alam. Daya tarik objek wisata ini adalah keindahan alam di sekitar tempat
pemandian Petapahan ini, terdapat jalan setapak untuk mencapai ke pemandian
dan untuk menikmati keindahan alamnya. Lokasi obyek wisata ini sangat menarik,
terutama suasana alami yang ada, dan struktur lansekap disekitar lokasi yang
sangat atraktif, sangat sesuai untuk bersantai melepas lelah, karena ketersediaan
fasifitas-fasilitas pendukung yang disediakan, seperti warung, rumah makan
bersuasana tradisional, shefter-shelter yang nyaman untuk bercengkrama.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 9


RPIJM Kabupaten Kampar

❖ Taman Rekreasi Sekijang


Taman Rekreasi Sekijang ini dikembangkan dari sejarah yang dimiliki oleh
tempat ini, yaitu sebagai tempat persembunyian sepasang pengantin yang
melakukan kawin lari. Lokasi wisata ini berada di desa Sekijang di Kecamatan
Tapung Hilir. Perkawinan kawin lari merupan adat istiadat yang masih ada sampai
saat ini terutama dilakukan oleh keturunan asli masyarakat kecamatan ini. Selain
sejarah tempat ini, daya tarik objek wisata ini adalah keindahan alam yang telah
tertata baik yang berada di sekitar taman rekreasi tersebut.

❖ Air Terjun Alahan


Merupakan objek wisata berupa keadaan Sungai kampar yang memiliki
banyak jeram dengan air terjun yang sangat indah untuk dinikmati serta menarik
untuk diarungi dengan menggunakan perahu khusus. Lokasi objek wisata
tersebut terletak hulu sungai Kampar Kecamatan XIII Koto Kampar. Daya tarik
obyek wisata ini adalah keindahan serta kesegaran udara dan yang mengundang
wisatawan terutama bagi wisatawan yang memiliki jiwa petualangan dalam
mengangumi keberadaan alam. Kekayaan fauna yang terdapat di obyek wisata ini
yang memiliki keterkaitan dengan habitat ini, keindahan yang ditunjang oleh
keberadaan flora flora khas yang tumbuh dikawasan ini, serta Lansekap kawasan
yang masih alami dilokasi obyek wisata ini menjadi daya tarik yang sangat kuat

Adapun secara lebih rinci objek dan daerah tujuan wisata di Kabupaten Kampar
adalah sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. 3 Daerah Objek Tujuan Wisata di Kabupaten Kampar Tahun 2008

No. Nama Objek Daerah Tujuan Wisata Kecamatan


1 Taman Rekreasi Sekijang -
2 Balimau Kasai Bangkinang
3 Taman Mini Kembang Sungkai Bangkinang
4 Bukut Candika Bangkinang
5 Stanum Bangkinang
6 Rumah Adat Lontiok Bangkinang Barat
7 Jembatan Berayun Bangkinang Barat
8 Lobang Kelam Bangkinang Barat
9 Desa Wisata Pulau Belimbing Bangkinang Barat

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 10


RPIJM Kabupaten Kampar

No. Nama Objek Daerah Tujuan Wisata Kecamatan


10 Museum Kandul Kemilau Emas Bangkinang Barat
11 Bukit Na'ang Bangkinang Seberang
12 Kebun Binatang Kasang Kulim Biak hulu
13 Kerajaan Gunung Sahilan Gunung Sahilan
14 Mesjid Ikhsan Kampar
15 Rumah Adat Suku Bendan Kampar
16 Bendungan S. Tibun Kampar
17 Bendungan Kampar Kampar
18 Mesjid Jami Kampar
19 Makam Datuk Alif & Wahid Kampar
20 Makam Cina Kampar
21 Benteng Tanah Nagaro Kampar
22 Masjid Kubro Kampar
23 Danau Harapan Kampar
24 Bendungan Sungai Paku Kampar Kiri
25 Tugu Khatulistiwa/Equator Kampar Kiri
26 Air Terjun 7 tingkat kampar Kiri Hulu
27 Makam Syech Burhanudin Kampar Kiri Hulu
28 Masjid Balah Rumbia Jaya
29 Danau Lancang Rumbio Jaya
30 Danau Bekas Tambang Salo
31 Desa Wisata Buluh Cina Siak Hulu
32 Danau Bakuok Tambang
33 Kuburan Cina Tapung Hilir
34 Pusaka Adat Tapung Hilir
35 Kuburan Cina (keramat) Tapung Hilir
36 Budaya Desa Sekijang Tapung Hilir
37 Wisata Alam Sekijang Tapung Hilir
38 Budaya Desa Sekijang Tapung Hilir
39 Air Panas Tapung Hulu
40 Perumtel PLTA XIII Koto Kampar
41 Puncak Panorama XIII Koto Kampar
42 PLTA Koto Panjang XIII Koto Kampar
43 Batu Bersurat XIII Koto Kampar
44 Danau Rusa XIII Koto Kampar
45 Aquari XIII Koto Kampar
46 Rumah Godang XIII Koto Kampar
47 Makam Syech Abdul Ghani XIII Koto Kampar
48 Air Terjun Sungai Osang XIII Koto Kampar
49 Candi Muara Takus XIII Koto Kampar
50 Rumah Adat Suku Domo XIII Koto Kampar
51 Air Terjun Sungai Binamang XIII Koto Kampar
52 Rimbo Tarantang XIII Koto Kampar
53 Lubuk Balung Kampar
54 Puasa Enam Bangkinang Seberang
55 Mesjid Balai XIII Koto Kampar
56 Muara Mahat XIII Koto Kampar
57 Ngalau Pasuok XIII Koto Kampar
58 Trianggulasi I,II, III XIII Koto Kampar

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 11


RPIJM Kabupaten Kampar

No. Nama Objek Daerah Tujuan Wisata Kecamatan


59 Air Terjun Merangin Bangkinang Barat
60 Air Terjun Alahan XIII Koto Kampar
62 TN Bukit Baling-Rimbang XIII Koto Kampar
63 SM Tessa Nilo XIII Koto Kampar
64 Mesjid Batu XIII Koto Kampar
65 Peti Berindik XIII Koto Kampar
66 Bangkinang Kuok Bangkinang Barat
67 Kawasan Kuala Air Tiris
68 Muara Mentawai Air Tiris
69 Taman Wisata Kuang Siak Hulu
Sumber : Dinas Perhubungan Pariwisata & Infokom Kabupaten Kampar, Tahun
2016.

2.3. Demografi dan Urbanisasi


2.3.1. Jumlah penduduk
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Kampar, jumlah penduduk Kabupaten
Kampar pada tahun 2013 adalah sebesar 753.376 jiwa yang terdiri dari 387.096
laki-laki dan 366.280 perempuan.
Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kampar yaitu
358 jiwa/Km2, diikuti oleh Kecamatan Rumbio Jaya 216 jiwa/Km2. Sedangkan
dua kecamatan yang relatif jarang penduduknya yaitu Kecamatan Kampar Kiri
Hulu 9 jiwa/Km2 dan Kampar Kiri Hilir 15 jiwa/Km2.

Tabel 2. 4 Jumlah Penduduk dan kepadatan Penduduk Kabupaten Kampar


Tahun 2013

Kepadatan
Laki – Laki Perempuan Jumlah
Kecamatan Penduduk
(jiwa) (jiwa) (jiwa)
(jiwa/km2)
Kampar Kiri 14.804 13.886 28.690 31
Kampar Kiri Hulu 5.850 5.698 11.547 9
Kampar Kiri Hilir 5.769 5.282 11.051 15
Kampar Kiri Tengah 13.485 12.353 25.839 78
Gunung Sahilan 9.862 8.916 18.780 32
XIII Koto Kampar 11.844 11.350 23.194 32
Koto Kampar Hulu 9.355 8.867 18.222 27
Kuok 12.185 12.054 24.238 160
Salo 12.679 12.269 24.947 120

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 12


RPIJM Kabupaten Kampar

Kepadatan
Laki – Laki Perempuan Jumlah
Kecamatan Penduduk
(jiwa) (jiwa) (jiwa)
(jiwa/km2)
Tapung 47.035 43.052 90.091 66
Tapung Hulu 39.719 36.374 76.097 65
Tapung Hilir 29.697 27.393 57.092 56
Bangkinang 19.114 18.669 37.781 213
Bangkinang Seberang 16.067 15.796 31.860 126
Kampar 24.399 24.399 48.793 358
Kampar Timur 11.794 11.541 23.334 135
Rumbio Jaya 8.400 8.224 16.623 216
Kampar Utara 8.235 8.369 16.602 208
Tambang 29.588 28.065 57.652 155
Siak Hulu 48.426 45.643 94.069 136
Perhentian Raja 8.791 8.081 16.873 151
Jumlah 387.096 366.280 753.376 114
Sumber : BPS Kabupaten Kampar, 2014

2.3.2. Jumlah penduduk miskin


Kemiskinan merupakan permasalahan yang selalu terjadi di belahan
dunia dengan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Berdasarkan data
yang diperoleh dari BPS Riau, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kampar
pada tahun 2012 sebesar 62.343 jiwa dengan garis kemiskinan sebesar Rp
340.261. Jumlah penduduk miskin ini mengalami kecenderungan penurunan
dari tahun 2003 sampai tahun 2012. Ada tahun 2003, jumlah penduduk
miskin sebesar 81.200 jiwa. Sedangkan pada tahun 2012, jumlah penduduk
miskin mengalami penurunan sebesar 2,5 % menjadi sebesar 62.343 jiwa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada berikut.

Tabel 2. 5 Jumlah Penduduk Miskin Tahun Kabupaten Kampar Tahun


2003-2012

Jumlah Penduduk
No Tahun
Miskin
1 2003 81.200
2 2004 79.300
Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 13
RPIJM Kabupaten Kampar

3 2005 71.800
4 2006 64.900
5 2007 64.180
6 2008 71.571
7 2009 65.576
8 2010 72.300
9 2011 61.204
10 2012 62.343
Sumber : BPS Riau, 2013

Gambar 2. 2Grafik Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Kampar Tahun


2003-2012

Sumber : Analisa, 2015

2.3.3. Laju pertumbuhan penduduk


Laju pertumbuhan penduduk selama 10 tahun (2004 – 2013) tercatat
semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan yang giat
dilaksanakan. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2005 – 2010
adalah 3,89 % per tahunnya.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 14


RPIJM Kabupaten Kampar

Tabel 2. 6Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kampar Tahun 2004-


2013

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

2004 274.818 269.725 544.543

2005 283.613 275.973 559.586

2006 309.345 292.561 601.906

2007 315.608 299.909 615.517

2008 324.916 308.404 633.320

2009 351.793 327.492 679.285

2010 354.836 333.368 688.204

2011 369.111 346.271 715.382

2012 389.148 364.533 753.681

2013 395.970 370.381 766.351

Gambar 2. 3Grafik Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kampar


Tahun 2004-2013

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 15


RPIJM Kabupaten Kampar

2.3.4. Persebaran penduduk


Pola distribusi penduduk di Kabupaten Kampar dicerminkan oleh besar
kecilnya jumlah penduduk dan tingkat kepadatan penduduk yang terdistribusi
pada setiap kecamatan. Seperti halnya yang terjadi pada kota – kota lainnya,
bahwa penyebaran penduduk relatif dipengaruhi oleh kecenderungan
penduduk terkonsentrasi pada tempat dimana askes terhadap faslilitas
pelayanan kota dengan biaya transportasi yang rendah merupakan pilihan
utama penduduk dalam menentukan tempat tinggal.
Dalam hal ini, rendahnya nilai lahan tidak akan banyak memberikan daya
tarik yang dapat mempengaruhi minat penduduk untuk bertempat tinggal di
lokasi-lokasi yang relatif masih kosong, namun memiliki tingkat pelayanan
prasarana dan sarana kota yang rendah.

Tabel 2. 7 Penyebaran Penduduk Kabupaten Kampar Menurut


Kecamatan Tahun 2013

Kepadatan Penduduk
Kecamatan Jumlah (jiwa) Persentase (%)
(jiwa/km2)

Kampar Kiri 28.690 31 3,81

Kampar Kiri Hulu 11.547 9 1,53

Kampar Kiri Hilir 11.051 15 1,47

Kampar Kiri Tengah 25.839 78 3,43

Gunung Sahilan 18.780 32 2,49

XIII Koto Kampar 23.194 32 3,08

Koto Kampar Hulu 18.222 27 2,42

Kuok 24.238 160 3,22

Salo 24.947 120 3,31

Tapung 90.091 66 11,96

Tapung Hulu 76.097 65 10,10

Tapung Hilir 57.092 56 7,58

Bangkinang 37.781 213 5,01

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 16


RPIJM Kabupaten Kampar

Kepadatan Penduduk
Kecamatan Jumlah (jiwa) Persentase (%)
(jiwa/km2)

Bangkinang Seberang 31.860 126 4,23

Kampar 48.793 358 6,48

Kampar Timur 23.334 135 3,10

Rumbio Jaya 16.623 216 2,21

Kampar Utara 16.602 208 2,20

Tambang 57.652 155 7,65

Siak Hulu 94.069 136 12,49

Perhentian Raja 16.873 151 2,24

Jumlah 753.376 114 100,00

Sumber : Kampar Dalam Angka 2014

Pada tahun 2013, jumlah penduduk tertinggi berada di Kecamatan Siak


Hulu dengan jumlah 94.069 jiwa atau sebesar 12,49% dan diikuti oleh
Kecamatan Tapung dengan jumlah penduduk sebesar 90.091 jiwa atau
sebesar 11,96%. Kedua kecamatan ini berada pada kawasan perbatasan
dengan Kota Pekanbaru.

2.4. Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan


2.4.1. PDRB
Pendapatan regional merangkum perolehan nilai tambah yang tercipta
dari seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah pada periode waktu
tertentu. PDRB juga dapat menunjukkan laju pertumbuhan erkonomi suatu
daerah. Dari hasil perhitungan PDRB Kabupaten Kampar dapat diketahui
besarnya laju pertumbuhan dan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Bila
dilihat dari angka PDRB atas dasar harga konstan tanpa migas, maka telah
terjadi kenaikan dari Rp. 4.661,07 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp.
4.989,17 milyar pada tahun 2011. Artinya pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Kampar pada tahun 2011 sebesar 7,04%.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 17


RPIJM Kabupaten Kampar

Gambar 2. 4 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha, di


Kabupaten Kampar Tahun 2011

PDRB perkapita atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
konstan mengalami peningkatan. Dari tabel dapat diketahui bahwa nilai
PDRB perkapita atas harga berlaku tahun 2011 yang dicapai Kabupaten
Kampar adalah sebesar Rp. 26.265.083,56,- sedangkan atas dasar harga
konstan 2000 sebesar Rp. 6.996.661,04,-. Salah satu indikator yang banyak
digunakahn untuk melihat tingkat keberhasilan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat adalah PDRB perkapita.

Perkembangan PDRB Kabupaten Kampar

Uraian 2009 2010 2011


PDRB ADHK (2000=100) 4.353,92 4.661,07 4.989,17
(Milyar Rp)
PDRB ADHB (Milyar Rp) 13.323,77 16.425,47 18.729,05
PDRB/ Kapita ADHK (ribu Rp) 6.552,90 6.772,80 6.996,66
PDRB/ Kapita ADHB (ribu Rp) 18.625,00 22.172,59 26.265,08
Pertumbuhan Ekonomi (%) 6,86 7,05 7,04
Sumber: Susenas 2012

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 18


RPIJM Kabupaten Kampar

2.4.2. Topografi
Secara topografis, Kabupaten Kampar merupakan daerah bergelombang
dan dataran rendah, rawa-rawa, dataran tinggi atau perbukitan dan
sedikit bergunung, dengan ketinggian antara 0 – 1000 Meter dari
permukaan air laut. Di Kabupaten Kampar terdapat 5 (lima) jenis klasifikasi
tanah yaitu organosol, glei humus dengan bahan aluvial, podsolik merah
kuning dengan bahan induk batuan endapan dan batuan beku, podsolik
merah kuning latosol, dan litosol dengan bahan induk batuan beku. Tekstur
tanah yang ada di Kabupaten Kampar pada umumnya liat berpasir dan
lempung pasir.

Kabupaten Kampar secara umum beriklim tropis dengan suhu udara


rata-rata 210 C – 350 C, kelembapan nisbi rata-rata 78 – 94 persen dan curah
hujan rata-rata 38 mili meter per tahun. Dari 1.128.928 Ha luas lahan
Kabupaten Kampar, dapat dibagi dalam komposisi sebagai berikut :

• Tanah sawah (10.173 Ha / 0,90%);


• Pekarangan, bangunan dan halaman (84.162 Ha / 7,46%);
• Tegal kebun (92.539 Ha / 8,20%);
• Ladang huma (91.969 Ha / 8,15%);
• Padang rumput (9.876 Ha / 0,87%);
• Rawa (19.652 Ha / 1,74%);
• Kolam (1.434 Ha / 0,13%);
• Lahan sementara tidak diusahakan (12.093 Ha / 3,73%);
• Hutan Negara dan Hutan Rakyat (227.987 Ha / 20,19%);
• Perkebunan (397.023 Ha / 35,17%); dan
• Tanah lain-lain (156.181 Ha / 13,47%).

2.4.3. Hidrologi
Kabupaten Kampar memiliki 2 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang besar
dan beberapa sungai kecil yaitu Sungai Kampar yang panjangnya ±413,5
km dengan kedalaman rata-rata 7,7 m dengan lebar rata-rata 143 meter.
Seluruh bagian sungai ini termasuk dalam Kabupaten Kampar yang meliputi
Kecamatan XIII Koto Kampar, Bangkinang, Bangkinang Barat, Kampar, Siak
Hulu dan Kampar Kiri. Sungai Siak bagian hulu yakni panjangnya ±90 km

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 19


RPIJM Kabupaten Kampar

dengan kedalaman rata-rata 8–12 m yang melintasi Kecamatan Tapung.


Sungai-sungai besar yang terdapat di Kabupaten Kampar ini sebagian
masih berfungsi baik sebagai prasarana perhubungan, sumber air bersih,
budi daya ikan maupun sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto
Panjang).

Tingginya sedimentasi, berkurangnya jumlah dan debit mata air, serta


semakin meluasnya wilayah bukaan di bagian hulu DAS menunjukkan kondisi
DAS sebagian besar mengalami degradasi sehingga upaya rehabilitasi perlu
segera dilakukan.

2.4.4. Geologi
Kabupaten Kampar sebagaimana sebagian wilayah Indonesia terletak
ditengah-tengah Pulau Sumatra. Dimana keadan alam sangat dipengaruhi
dengan curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi geologis tersebut
menyebabkan Kabupaten Kampar kaya akan hasil tanah dan pertanian
sekaligus rawan terhadap bencana alam.

Sedangkan dari segi kerawanan bencana, Kabupaten Kampar memiliki


ancaman bencana longsor yang cukup tinggi dengan jumlah lokasi sebanyak
lima titik. Titik rawan longsor ini tersebar di Desa Pulau Gadang, Desa
Merangin, dan sepanjang jalan perbatasan Sumbar-Riau. kondisi tanah tebing
yang terus tergerus air, disepanjang jalan sangat memungkinkan terjadinya
longsor. Bencana alam lainnya yang perlu diwaspadai adalah banjir
dengan seringnya meluap air Sungai Kampar, Sungai Subayang dan Sungai
Tapung di Kabupaten Kampar ynag mengakibatkan terendamnya sepertiga
dari jumlah desa di Kampar, tepatnya 82 desa dari 250 desa dan kelurahan di
Kabupaten Kampar. Hingga waktu belakangan terakhir 16 Wilayah
Kecamatan dari 20 Kecamatan di Kabupaten Kampar masih terendam banjir.

Kondisi geologis seperti itu memberikan peluang sekaligus tantangan bagi


Kabupaten Kampar dalam pembangunan daerah. Pengelolaan potensi
sumberdaya geologis yang berwawasan lingkungan sekaligus mitigasi
bencana alam dalam konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 20


RPIJM Kabupaten Kampar

development) menjadi jawaban untuk dapat mengoptimalkan potensi


sumberdaya geologis yang dimiliki Kabupaten Kampar.

2.4.5. Klimatologi
Kabupaten Kampar beriklim tropis yang dipengaruhi oleh dua musim
yakni musim hujan dan kemarau. Kabupaten Kampar pada umumnya beriklim
tropis. Temperatur minimum terjadi pada bulan November Dan Desember
yaitu sebesar 210C. Temperatur maksimum terjadi pada Juli dengan
temperatur 350C. Jumlah hari hujan dalam Tahun 2009, yang terbanyak
adalah disekitar Bangkinang Seberang dan Kampar Kiri Pada Tahun 2009,
jumlah hari hujan setahun rata-rata 256 hari. Kondisi klimatologis demikian
amat cocok dalam pengembangan berbagai komoditi pertanian, peternakan,
perikanan dan beberapa jenis komoditi perkebunan. Dalam 5 (lima) Tahun
belakangan ini belum menggambarkan terjadinya kondisi ekstrim pada
musim hujan dan musim kemarau.

Tabel 2. 8 Statistik Geografi dan iklim Kabupaten Kampar

Uraian Satuan 2012

Luas Km 11.289,28

Hari hujan Hari 10,24

Kecamatan Kecamatan 21

Desa Desa 242

Panjang Sungai Kampar Km 413,5

Panjang Sungai Siak bagian Hulu Km 90

Kelurahan Kelurahan 8
Sumber: Susenas 2012
Curah hujan tertinggi selama tahun 2012 terjadi di Kecamatan Salo pada
bulan November ketinggian curah hujan mencapai 925 mm. jumlah hari hujan
dalam tahun 2012, yang terbanyak adalah di Kecamatan Gunung Sahilan
yang menunjukkan peningkatan dari bulan juni sampai Desember.

2.4.6. Potensi Bencana Alam

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 21


RPIJM Kabupaten Kampar

Kawasan Rawan Bencana Alam, bencana alam potensial mengancam


sejumlah kawasan wilayah Riau adalah banjir yang terjadi hampir setiap
tahun di musim penghujan. Kawasan yang potensial mengalami banjir adalah
sepanjang sungai-sungai besar (Sungai Indragiri, Kampar, Siak, dan Rokan).
Kawasan Rawan Bencana Alam; berada pada daerah aliran sungai (DAS)
Kampar, S. Siak, S. Indragiri dan S. Rokan. Sungai yang melintasi Kabupaten
Kampar adalah Sungai Kampar (melintang di tengah-tengah wilayah Kampar
dari Barat ke Timur) dan Sungai Siak (berada di bagian Utara Kampar
melintang dari Barat ke Timur). Untuk Kabupaten Kampar, kawasan rawan
bencana alam meliputi kawasan-kawasan rawan banjir disepanjang aliran
sungai (DAS) Sungai Kampar dan Sungai Siak. Pada tahun 2006, 8
kecamatan di Kabupaten Kampar, khususnya yang berada disisi kedua
sungai tersebut mengalami banjir.

Potensi bencana alam terkait dengan kondisi geologi, adalah kerawanan


bencana berupa sesar yang menyebabkan seringnya terjadi longsor badan
jalan khususnya yang menghubungkan Bangkinang dengan Payakumbuh,
tepatnya pada daerah perbatasan (Batu Bersurat) yang disebabkan oleh
sesar. Berdasarkan peta geologi, terdapat 2 jalur sesar direka yang
diperkirakan menjadi penyebab terjadinya longsor pada badan jalan
Bangkinang-Payakumbuh tersebut.

Potensi bencana lain, adalah potensi kebakaran hutan. Hal ini sering
terjadi pada saat musim kemarau, baik yang disebabkan karena gesekan
antara vegetasi kering dan diduga mungkin juga terjadi akibat ulah manusia.
Apapun penyebabnya tentu potensi kebakaran ini perlu ditangani dalam
konteks penataan ruang. Pada tahun 2008 terdapat puluhan titik kebakaran
api yang tersebar di wilayah utara, selatan dan barat Kabupaten Kampar.

2.4.7. Isu-Isu Strategis


Isu strategis terkait dengan pembangunan bidang cipta karya di Kabupaten
Kampar adalah:

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 22


RPIJM Kabupaten Kampar

Perkembangan kawasan perkotaan Bangkinang; perkembangan kota


Bangkinang sangat dipengaruhi oleh ibukota Provinsi Riau dan lokasinya yang
berada pada jalur lintasan nasional antara PKN Padang dengan PKN Pekanbaru.
Pada konstelasi regional keberadaan Bangkinang sudah menjadi satelit dari Kota
Pekanbaru. Dengan adanya pembangunan jalan dua jalur dan rencana
pembangunan jalan bebas hambatan (RTRWN), maka perkembangan Bangkinang
perlu dikelola dengan baik sehingga memberikan kemanfaatan bagi sistem
perkotaan untuk Kabupaten Kampar.
Kawasan perbatasan dengan Kota Pekanbaru; Kecamatan Tambang menjadi
buffer bagi Kota Pekanbaru, khsusunya dalam penyediaan kawasan permukiman
dan potensi SDA yang dapat dimanfaatkan mendukung Kota Pekanbaru
Banjir; terlepas dari isu global warming atau pengaruh iklim makro, bahwa setiap
tahun cakupan banjir di Kabupaten Kampar semakin meluas. Hal ini dapat
disebabkan oleh iklim makro, wilayah yang datar atau cekungan, ataupun akibat
deforestasi pada kawasan hulu sungai. Namun pada prinsipnya perlu dilakukan
penanganan banjir melalui berbagai upaya mitigasi, dintaranya melalui pendekatan
penataan ruang.
Aksesibilitas; Pengembangan sistem jaringan transportasi untuk menjangkau
wilayah yang selama ini tidak terjangkau serta pengembangan transportasi
perdesaan. Pengembangan sistem jaringan transportasi merupakan tulang
punggung penumbuhan ekonomi wilayah. Mengingat Kabupaten Kampar yang
sangat luas serta terjadi kesenjangan pertumbuhan antara wilayah tengah dengan
wilayah utara dan selatan, peningkatan aksesibilitas yang menghubungkan sub-sub
wilayah serta akses ke pasar perlu ditingkatkan.
Disparitas; kendati hal ini umum terjadi di berbagai daerah, namun tetap menjadi
salah satu isu yang perlu dikelola sehingga terjadi keseimbangan pembangunan
antara wilayah utara, tengah dan selatan di Kabupaten Kampar. Sebagaimana
diketahui bahwa wilayah tengah koridor Kota Panjang-Tambang merupakan jalur
perkotaan dengan perkembangan yang lebih cepat dibanding dengan selatan.
Namun wilayah utara lebih lambat lagi dibanding wilayah tengah dan selatan.

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 23


RPIJM Kabupaten Kampar

BAB II – PROFIL KABUPATEN KAMPAR .......................................................................... 1

2.1. Wilayah Administrasi ................................................................................................. 1

2.2. Potensi Wilayah Kabupaten ................................................................................... 4

2.2.1. Bahan Galian ................................................................................................. 4

2.2.2. Pariwisata ........................................................................................................ 5

2.3. Demografi dan Urbanisasi.................................................................................... 12

2.3.1. Jumlah penduduk ......................................................................................12

2.3.2. Jumlah penduduk miskin .......................................................................13

2.3.3. Laju pertumbuhan penduduk ...............................................................14

2.3.4. Persebaran penduduk .............................................................................16

2.4. Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan ......................................... 17

2.4.1. PDRB ................................................................................................................17

2.4.2. Topografi ........................................................................................................19

2.4.3. Hidrologi .........................................................................................................19

2.4.4. Geologi ...........................................................................................................20

2.4.5. Klimatologi.....................................................................................................21

2.4.6. Potensi Bencana Alam ............................................................................21

2.4.7. Isu-Isu Strategis ...........................................................................................22

Tabel 2. 1 Luas Wilayah Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan ...................... 2

Gambar 2. 1 Peta Administrasi Kabupaten Kampar ................................................ 3

Tabel 2. 2Sebaran Potensi Pertambangan Di Kabupaten Kampar ................. 4

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 24


RPIJM Kabupaten Kampar

Tabel 2. 3 Daerah Objek Tujuan Wisata di Kabupaten Kampar Tahun 2008


...............................................................................................................................................................10

Tabel 2. 4 Jumlah Penduduk dan kepadatan Penduduk Kabupaten Kampar


Tahun 2013 ......................................................................................................................................12

Tabel 2. 5 Jumlah Penduduk Miskin Tahun Kabupaten Kampar Tahun


2003-2012 ........................................................................................................................................13

Gambar 2. 2Grafik Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Kampar Tahun


2003-2012 ........................................................................................................................................14

Tabel 2. 6Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kampar Tahun 2004-


2013 ....................................................................................................................................................15

Gambar 2. 3Grafik Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Kampar


Tahun 2004-2013 .........................................................................................................................15

Tabel 2. 7 Penyebaran Penduduk Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan


Tahun 2013 .....................................................................................................................................16

Sumber : Kampar Dalam Angka 2014 .................................................................17

Gambar 2. 4 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha, di


Kabupaten Kampar Tahun 2011 ...........................................................................................18

Perkembangan PDRB Kabupaten Kampar ..............................................................18

Tabel 2. 8 Statistik Geografi dan iklim Kabupaten Kampar ...............................21

Bab II –Profil Kabupaten Kampar II - 25

Anda mungkin juga menyukai