Anda di halaman 1dari 10

K TURA LISME

STR U
BUDAYA

S IA L B UD AYA DASAR
ILMU SO
PENGERTIAN STRUKTURALISME BUDAYA

Strukturalisme adalah faham atau pandangan yang menyalakan bahwa semua warga dan norma
budaya etika memiliki suatu struktur yang sama dan tetap. Strukturalisme juga adalah suatu
pembedaan secara tajam tentang warga dan ilmu kemanusiaan dari tahun 1950 sampai 1970,
khususnya yang terjadi di Prancis. Strukturalisme berasal dari bahasa Inggris, strukturalisme ; latin
struere (membangun), structura berfaedah wujud kontruksi. Trend metodologis yang menyetapkan
penelitian sbg tugas menyingkapkan struktur objek-objek ini dikembangkan oleh para pandai
humaniora. Struktualisme berkembang pada seratus tahun 20, muncul reaksi sbg terhadap
evolusionisme positivis dengan memakai metode-metode riset struktural yang dihasilkan oleh
matematika, fisika dan ilmu-ilmu lain.
TUJUAN STRUKTURALISME BUDAYA
Tujuan strukturalisme adalah mencari struktur terdalam dari realitas yang
tampak acak-acakan dan beraneka ragam di permukaan secara ilmiah
(obyektif, sempit dan berjarak). Ciri-ciri itu bisa diamati
strukturnya:Bahwa yang tidak beraturan hanya dipermukaan, namun
sesungguhnya di balik itu terdapat suatu mekanisme generatif yang
semakin konstan. Mekanisme itu selain bersifat konstan, juga terpola dan
terpola dan terorganisasi, terdapat blok-blok unsur yang dikombinasikan
dan dipakai sbg menjelaskan yang dipermukaan. Pendekatan dengan
memakai sifat bahasa, yaitu mengidentifikasi unsur-unsur yang selaras sbg
menyampaikan pesan. Seperti bahasa yang selalu terdapat unsur-unsur
mikro sbg menandainya, salah satunya adalah bunyi atau cara
pengucapan. Strukturalisme diasumsikan melampaui humanisme , karena
cenderung mengurangi, mengabaikan bahkan menegasi peran subjek.
CIRI CIRI STRUKTUALISME
Ciri-ciri strukturalisme adalah pemusatan pada deskripsi keadaan
objek aktual melewati penyelidikan, penyingkapan tabiat, sifat-sifat
yang terkait dengan suatu hal pendidikan . Ciri-ciri itu dapat
diamati dari beberapa hal; hirarki , komponen atau unsur-unsur,
terdapat cara , model teoritis yang jelas dan distingsi yang jelas.

Para pandai strukturalisme perlawanan eksistensialisme dan


fenomenologi yang mereka anggap terlalu individualistis dan kurang
ilmiah . Salah satu yang terkenal adalah pandangan Maurice Meleau-
Ponty yang melawan fenomenologi dan eksistensialisme tubuh
manusia. Kekuatan tekanan bahwa hal yang mendasar dalam identitas
manusia adalah bahwa kita adalah objek-objek fisik yang masing-
masing mempunyai letak yang berbeda-beda dan unik dalam ruang
dan waktu.
LAHIRNYA STRUKTURALISME
BUDAYA
Strukturalisme sebagai sebuah disiplin dalam bidang
humaniora memberikan sumbangan yang sangat besar bagi
kehidupan kita dan bahkan pada masa depan peradapan
manusia. Metode-metode yang mengiringi kemunculan disiplin
ini memberikan alternatif lanjutan yang memungkinkan manusia
untuk mengerti, memahami, dan menemukan berbagai macam
cara dalam menghadapi dan menjalani berbagai fenomena yang
selama ini berada di sekitar kita. Berbagai macam perubahan
dan kejadian yang tidak jarang menimbulkan keterkejutan
bagi kita semua memerlukan perlakuan dan pengelolaan
yang produktif untuk kehidupan.
Dalam memahami strukturalisme budaya ini kita harus mendasari
cara berfikir kita dengan menggunakan kerangka berpikir yang
besar. Kita diharapkan tidak terjebak dalam kaitannya dengan
pendekatan strukturalisme karena pendekatan ini memungkinkan kita
untuk melakukan penelitian dan pembelajaran dalam semua segi
kehidupan. Strukturalisme tidak hanya merupakan pendekatan sempit
yang hanya bisa dipratikkan dalam bidang sastra atau kesusastraan
saja. Pembelajar awam mungkin akan terjebak pada pengetahuan
yang mereka dapatkan dan mereka miliki ketika belajar analisis
strukturalisma sastra dengan aspek “tema, tokoh, setting, dan
amanat”. Paradigma berpikir ini juga sedikit banyak bisa dikatakan
terlalu kaku karena analisis strukturalisme dalam ranah sastra juga
lebih luas daripada itu sebenarnya.
TEORI STRUKTURALISME
Teori Strukturalisme termasuk teori Sosiologi Modern dan juga Post Modern,
karena dalam perkembangannya, teori ini terus dikembangkan dan menjadi teori
Post Strukturalisme. Walaupun teori ini jelas memusatkan perhatiannya pada
struktur, tetapi tidak sepenuhnya sama dengan struktur yang menjadi sasaran
perhatian teoritisi Fungsionalisme Struktural (salah satu teori Sosiologi klasik).
Perbedaanya pada tekanannya, yaitu Fungsionalisme Struktural memusatkan
perhatiannya pada struktur sosial, sedangkan Teori Strukturalisme memusatkan
pada struktur linguistik. Strukturalisme merupakan suatu gerakan pemikiran filsafat
yang mempunyai pokok pikiran bahwa semua masyarakat dan kebudayaan
mempunyai suatu struktur yang sama dan tetap. Ciri khas strukturalisme ialah
pemusatan pada deskripsi keadaan aktual obyek melalui penyelidikan,
penyingkapan sifat-sifat instrinsiknya yang tidak terikat oleh waktu dan penetapan
hubungan antara fakta atau unsur-unsur sistem tersebut melalui pendidikan.
Strukturalisme menyingkapkan dan melukiskan struktur inti dari suatu obyek
(hirarkinya, kaitan timbal balik antara unsur-unsur pada setiap tingkat)
KAJIAN TENTANG
STRUKTURALISME
Kajian tentang strukturalisme meliputi lapangan yang cukup
luas dan melibatkan banyak ahli sastra dan linguistik. Dari sisi
subtansi dan pandangan para ahli, strukturalisme juga
mempunyai aspek yang luas, antara lain ia dapat dipahami
sebagai: • Movement of mind (gerakan pemikiran)
• Sebagai metode
• Sebagai evolusi kajian linguistik dari Saussure sampai
Jacobson
• Sebagai kajian polemik tentang teori puisi antara
Jacobson dan Levi-Strauss versus Riffaterre dengan
konsep superreadernya (scholes,1997).
JENIS JENIS STRUKTURALISME

Dengan adanya perbedaan pendapat dalam teori


strukturalisme sendiri dapat dibagi menjadi tiga jenis
yaitu strukturalisme formalis , strukturalisme genetik,
strukturalisme dinamik yang pada dasarnya secara
global strukturalisme menganut paham penulis paris
yang dikembangkan oleh Ferdinand de Sausessure,
yang memunculkan konsep bentuk dan makna ( sign
and meaning).
1. Strukturalisme Formalis
2. Strukturalisme Dinamik
3. Strukturalisme Genetik
Sekian
Dan
Terimah kasih.

Anda mungkin juga menyukai