Anda di halaman 1dari 10

Filsafat

Strukturalisme
Siska Safira Nabilah
1185030190
Pengertian Filsafat Strukturalisme
Strukturalisme adalah faham atau pandangan yang menyatakan bahwa
semua masyarakat dan kebudayaan memiliki suatu struktur yang sama dan tetap.
Strukturalisme berasal dari bahasa Inggris, structuralism; dan bahasa
latin struere (membangun) atau structura yang berarti bentuk bangunan.

2
Sturkturalisme merupakan aliran filsafat yang berkembang di Perancis pada
pertengahan abad ke-20. Strukturalisme sebagai aliran filsafat yang bereaksi terhadap
subjektivisme yang didewakan oleh eksistensialisme mempunyai ciri-ciri:
✘ “Desentralisasi” manusia.
✘ “Kematian” manusia sebagai subjek.
✘ Manusia dibicarakan dalam rangka struktur bahasa, sosial, ekonomi, dan politik.

3
Menurut Ferdinand de Saussure Strukturalisme memiliki dua pengertian, yaitu:
✘ Strukturalisme adalah metode atau metodologi yang digunakan untuk mempelajari
ilmu-ilmu kemanusiaan dengan bertitik tolak dari prinsip-prinsip Linguistik.
✘ Strukturalisme adalah aliran filsafat yang hendak memahami manusia, sejarah dan
kebudayaan serta hubungan kebudayaan dengan alam dengan memakai metode
struktural. Strukturalisme menyelidiki pola-pola dasar yang tetap dalam berbagai
realitas.

4
Tokoh-Tokoh Filsafat Strukturalisme
✘ Claude Levi-Strauss (1857-1913) ✘ Jacques Lacan (1901-1981 M)
Strukturalisme adalah sebuah metode yang ia Lacan mengungkapkan bahwa:
percayai sanggup menjadikan data-data empiris  Manusia tidak dikuasai oleh unsur kesadaran,
tentang institusi-institusi dalam kekerabatan dan tetapi oleh unsur ketidak sadaran. Ketidak
mite-mite lebih dapat dipahami. Strukturalisme sadaran merupakan stuktur yang menguasai
melampaui penjelasan atau penguraian data-data manusia.
belaka, karena dari data-data tersebut ia
mengidentifikasikan sifat dasar spesifik dan  Mimpi, gejala, salah tindak
universal dari pikiran manusia itu sendiri. merupakan siqnificant.
 Ketidak sadaran merupakan logos yang
mendahului manusia dan manusia
menyesuaikan diri dengannya.

5
✘ Roland Barthes (1915-1980 M) ✘ Louis Althusser (1918-1990 M)
Roland Barthes adalah pemikir yang ikut Althusser dikenal dengan sikap anti-humanisme.
meramaikan pemikiran kesusastraan. Karya Menurut Louis Althusser manusia dalam
Barthes The Fashion System menjelaskan beberapa pandangan Das Kapital telah tergeser dari
aspek pendekatan struktural atau semiotik terhadap pusatnya, manusia merupakan produk sekaligus
analisis gejala sosial. Barthes menerapkan metode dikuasai oleh struktur-struktur sosiso-ekonomi
strukturalis untuk menganalisis perkembangan yang berasal dari luar dirinya dan manusia bukan
mode pakaian wanita. Mode pakaian sebagaimana subjek otonom.
bahasa juga memiliki struktur yang ditandai oleh
sistem relasi-relasi dan oposisi-oposisi.

6
Ciri-Ciri Strukturalisme
Yaitu pemusatan pada deskripsi keadaan aktual objek melalui penyelidikan,
penyingkapan tabiat, dan sifat-sifat yang terkait dengan suatu hal melalui pendidikan.
Ciri-ciri itu bisa dilihat dari beberapa hal diantaranya; hirarki, komponen atau unsur-
unsur, terdapat metode, model teoritis yang jelas dan distingsi yang jelas.

7
Pengaruh Filsafat Strukturalisme
 Pengaruh pada individu yaitu, Strukturalisme  Pengaruh pada masyarakat merujuk pada
mengkaji pikiran-pikiran yang terjadi dalam diri seluruh penjelasan mengenai strukturalisme,
manusia. Strukturalisme menganalisa proses bahwa strukturalisme membahas mengenai
berfikir manusia dari mulai konsep hingga perubahan dalam skala mayor. Layaknya sebuah
munculnya simbol-simbol atau tanda-tanda peta, strukturalisme sebagai sebuah pedoman
 (termasuk didalamnya upacara-upacara, dan dalam menentukan arah politik-politik
sebagainya) sehingga membentuk sistem bahasa. pembangunan. Strukturalisme tidak hanya
Bahasa yang diungkapkan dalam percakapan sebagai konsep-konsep perubahan pada sistem-
sehari-hari juga mengenai proses kehidupan yang sistem masyarakat, tetapi juga dalam
ada dalam kehidupan manusia. Sehingga pemerintahan.
memunculkan sifat sosialitas pada diri manusia
dan membentuk sebuah struktur dalam
kehidupan sehari-hari.

8
Kesimpulan
Strukturalisme adalah metode atau metodologi yang digunakan untuk mempelajari ilmu-ilmu
kemanusiaan dengan bertitik tolak dari prinsip-prinsip linguistik yang dirintis oleh Ferdinand de
Saussure. Strukturalisme merupakan aliran filsafat yang hendak memahami masalah yang
muncul dalam sejarah filsafat. Metodologi struktural dipakai untuk membahas tentang manusia,
sejarah, kebudayan dan alam, yaitu dengan membuka secara sistematik struktur-struktur
kekerabatan dan struktur-struktur yang lebih luas dalam kesusasteraan dan dalam pola-pola
psikologi tak sadar yang menggerakkan tindakan manusia.

9
Terima Kasih!
Semoga Bermanfaat

10

Anda mungkin juga menyukai