1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah swt. Tuhan Yang Maha Esa Karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah kami dengan judul TEORI SASTRA memang dalam pembuatan
makalah ini sangat banyak perjuangan- perjuangan yang didapatkan, dan kami
juga sadar banyak kekurangan di dalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan pembaca serta pengetahuan kita mengenali landasan pendidikan sastra.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan jauh dan terbelakangi dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami juga
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
tulis , akan kami perbaiki dan kami tuangkan ide-ide baru dengan penuh kreatif di
lembaran kertas pada waktu yang akan datang , mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun . Makalah sederhana ini dapat dipahami
bagi siapapun yang membacanya.
Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah
ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan
untuk kesempurnaan
Penulis.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 4
1.1 Latar Belakang................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 6
2.1 Pengertian Srukturalisme.................................................................. 6
2.2. Tujuan Strukturalisme..................................................................... 7
2.3. Masa Strukturalisme........................................................................ 7
2.4. Ciri strukturalisme........................................................................... 7
2.5. Tokoh strukturalisme....................................................................... 7
2.6. Kelemahan Prinsip Strukturalisme.................................................. 9
2.7. Macam Teori Strukturalisme........................................................... 9
BAB III PENUTUP...................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 13
3.2 Saran............................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
4
semua pemikiran strukturalisme dapat dipersatukan dengan adanya pembaruan
dalam ilmu bahasa yang dirintis oleh Ferdinand de Saussure. Jadi walaupun
terdapat banyak perbedaan antara pemikir-pemikir strukturalis, namun titik
persamaannya adalah bahwa mereka semua memiliki kaitan tertentu dengan
prinsip-prinsip dasar linguistik Saussure (Bertens, 1985: 379-381).
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
nyak intelektual Perancis lainnya yang dianggap memberi pengaruh lebih luas.
Aliran ini kemudian diterapkan pula pada bidang lain, seperti sosiologi,
1960-an. Menurut Alison Assiter, ada empat ide umum mengenai strukturalisme
setiap elemen dari keseluruhan. Kedua, kaum strukturalis percaya bahwa setiap
terakhir struktur merupakan ‘hal nyata’ yang terletak di bawah permukaan atau
6
2.2 Tujuan Strukturalisme
Tujuan Strukturalisme adalah mencari struktur terdalam dari realitas yang tampak
kacau dan beraneka ragam di permukaan secara ilmiah (obyektif, ketat dan
berjarak).
7
Sebagai penemu stuktur bahasa, Saussure berargumen dengan melawan para
sejarawan yang menang dalam pendekatan filologi. Dia mengajukan pendekatan
ilmiah, yang didekati dari sistem terdiri dari elemen dan peraturannya dalam
pembuatannya yang bertujuan menolong komununikasi dalam masyarakat.
Dipengaruhi oleh Emile Durkheim dalam sebuah social fact, yang berdasar pada
objektivitas di mana psikologi dan tatanan sosial dipertimbangkan. Saussure
memandang bahasa sebagai gudang (lumbung) dari tanda-tanda diskusif yang
dibagikan oleh sebuah komunitas. Bahasa bagi Saussure adalah modal
interpretasi utama dunia, dan menuntut suatu ilmu yang disebut semiologi.
8
berbeda-beda Tugas kritik sastra adalah terjemahan, yaitu mengekspresikan
sistem formal yang telah dibentangkan penulisnya dengan suatu bahasa. Hal ini
terkait dengan kondisi zamannya.
9
2. Semiotik memandang bahwa karya sastra merupakan struktur tanda yang
bermakna. Tanpa memperhatikan sistem tanda, makna dan konvensi tanda,
stuktur karya sastra tidak dapat dimengerti maknanya secara optimal sehingga
dapat dikatakan bahwa strukturalisme tidak dapat dipisahkan dari semiotik.
10
3. TEORI STRUKTURALISME GENETIK
3.1 Pendekatan Strukturalisme Genetik
Pendekatan struktularisme genetik berpijak pada prinsip struktularisme yang
diperbaiki dengan memasukan faktor genetik dalam memahami karya sastra.
faktor yang terkait dengan karya sastra adalah pengarang dan sejarah yang turut
mengkondisikan saat karya sastra itu diciptakan
AKU
Karya Chairil Anwar
11
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perrduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
(DCD, 1959;7)
HasilbAnalisis
12
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
3.2 Saran
Semestinya kita memahami Teori struktual sastra untuk menambah pemahaman
kita tentang teori sastra, ada baiknya kita menambah pengetahuan kita dengan
beberapa referensi yang relavan.hal ini sangat penting bagi pengetahuan dan
pemahaman kita.
13
DAFTAR PUSTAKA
Teeuw,A. 1988. Sastra dan Ilmu Satra, Teori pengantar Sastra .Pustaka Jaya :
Jakarta
https://www.scribd.com/doc/7597613334/ STRUKTURALISME
http://dianrahmawati050197.blogspot.co.id/2015/06/teori-strukturalisme-
murni_6.html
14