disusun untuk memenuhi syarat mengikuti mata kuliah Kajian Prosa Fiksi
LOGO (5×5)
Oleh:
Kelompok 3 Kelas A
UNIVERSITAS SILIWANGI
2024
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Struktural
Dalam buku Kritik Sastra, Atar Semi menyebutkan bahwa pendekatan
struktural disebut juga sebagai pendekatan objektif. Pendekatan ini membatasi
diri pada penelaahan karya sastra itu sendiri, terlepas dari soal pengarang dan
pembaca. Dalam hal ini kritikus memandang karya sastra sebagai suatu
kebulatan makna, akibat perpaduan isi dengan pemanfaatan bahasa sebagai
alatnya. Dengan kata lain, pendekatan ini memandang dan menelaah sastra
dari segi intrinsik yang membangun suatu karya sastra, yaitu tema, alur, latar,
penokohan, dan gaya bahasa. Perpaduan yang harmonis antara bentuk dan isi
merupakan kemungkinan kuat untuk menghasilkan sastra yang bermutu.
Penelaahan sastra melalui pendekatan struktural ini menjadi panutan para
kritikus aliran strukturalis, di Indonesia tercetak pada kelompok Rawamangun.