Anda di halaman 1dari 6

ALIRAN STRUKTURALISME DALAM SASTRA

Claudi Levi-Strauss mengatakan bahwa objek dari ilmu-ilmu structural adalah hal-hal yang memperlihatkan
sifat-sifat suatu system yaitu semua kesatuan yang salah satu unsurnya tidak dapat diubah tanpa mengubah
semua unsur lainnya (Todorov,1985) .Yang paling penting dari semua adalah cara bahwa prinsip-prinsip
strukturalisme pada akhirnya mempertanyakan sifat wacana kritik itu sendiri.Dalam teori
struktualisme ,bahasa- berfungsi mengkritik masalah-masalah yang ada dalam teks sebagai bahasa sastra
(Jefferson 1987).Artinya ,struktutalisme membuka diri terhdap kritik atas konsepnya sendiri dari kaum
strukturalis dan juga dari ahli teori lainnya.Makanya ,tidaklah heran apabila muncul strukturalisme visi-
otonomi,strukturalisme dinamik,strukturalisme naratid dan strukturalisme fungsional.
Dalam perjalanan teoretik selanjutnya ,strukturalisme ini dikembangkan di Cekoslowakia,oleh Roman
Jacobson,Jan Mukarovsky,dan Felix Vodicka yang dikemudian disebut dengan aliran
strukturalisme .Aliran strukturalisme ini berpandangan bahwa ada hubungan antara seni (sastra) dan estetika,
dan hubungan antara karya sastra ,individu pencipta ,pembaca yang menerima,dan konteks social.Konsep
utama yang dia perkenalkan ialah konsep kembar mengenai artefact (karya seni sebagai tanda),dan objek
estetik(pengertian yang dikongkretkan oleh pembaca).Artefact itu tetap sama ,tidak mengalami
perubahan ,sedangkan objek estetik selalu berubah .
 Menurut Riswandi dan Titin Kusmini ,aliran strukturalisme menjadi kiblat lahirnya
teori pendekatan structural ,yang sering juga disebut pendekatan objektif,pendekatan
formal atau pendekatan analitik.
TEORI STRUKTURALISME

• Menurut Ferdinand de Saussure strukturalisme merupakan pendekatan ilmu humanis yang mencoba
untuk menganalisis bidang tertentu(misalnya mitologi sebagai system kompleks saling berhubungan.
• Menurut Yuhada ,pelopor dari teori Strukturalisme adalah Levi –Strauss,yang mengatakan bahwa
strukturalisme adalah segala ilmu yang mempersoalkan struktur,yaitu cara yang bagian bagian sebuah
system saling berkaitan.
• Lebih lanjut Luxemburg menyebut pengertian struktur pada pokoknya berarti ,bahwa sebuah karya atau
peristiwa di dalam masyarakat menjadi suatu keseluruhan karena ada relasi timbal balik antar bagian-
bagiannya dan antara bagian dan keseluruhan

Menurut Jean Peaget strukturalisme mengandung tiga hal pokok.Pertama,gagasan keseluruhan,dalam arti bahwa
bagian-bagian atau unsurnya menyesuaikan diri dengan seperangkat kaidsh instrinsik yang menentukan baik
kseluruhan struktur maupun bagian-bagiannya.Kedua,gagasan transformasi ,struktur itu menyanggupi prosedur
transformasi yang terus-menerus memungkinkan pembentukan bahan-bahan baru.Ketiga, keteraturan yang
mandiri yaitu memerlukan hal-hal diluar dirinya untuk mempertahankan prosedur transformasinya ,struktur itu
otonom terhadap rujukan system lain.
Dalam perkembangannya ,terdapat banyak konsep dan istilah yang berbeda ,bahkan saling
bertentangan tentang teori strukturalisme.Misalnya strukturalisme Perancis yang terutama
diwakili oleh Ronald Barthes dan Julia Kristeva,mengembangkan seni penafsiran structural
berdasarkan kode-kode Bahasa teks sastra.Melalui kode Bahasa tersebut diungkap kode-kode
reptorika,psikoanalitis,sosiokultural.Mereka menekankan bahwa sebuah karya sastra harus
dipandang secara otonom,puisi khusunya dan sastra umumnya harus diteliti secara objektif
(yakni aspek instrinsiknya).
HAKIKAT STRUKTURALISME

• Abrams ( Dalam Nurgiyantoro ) Strukturalisme merupakan salah satu pendekatan kesastraan yang
lebih menekankan pada kajian hubungan antar unsur pembangun karya yang bersangkutan.Jadi
strukturalisme (disamkan dengan pendekatan objektif )dapat dipertentangkan dengan pendekatan
lain,seperti pendelatan mimetic,eksprsif,dan pragmatic.
• Haweks (dalam Nurgianto ) Strukturalisme pada dasarnya dapat dipandang sebagai cara berpikir
tentang dunia yang lebih merupakan susunan hubungan daripada susunan benda.
• Teew mengatakan bahwa dasar struktur sebuah karya sastra merupakan keseluruhan,kesatuan makna
yang bulat ,mempunyai kohesi instrinsik,dalam keseluruhan itu setiap bagian dan unsur memainkan
peranannya yang hakiki,sebaliknya unsur dan bagian mendapat makna seluruhnya dari makna
keseluruha teks.
TUJUAN STRUKTURALISME

Menurut Nurgianto pada dasarnya analisis structural bertujuan untuk memaparkan secerma
mungkin fungsi dan keterkaitan antarberbagai unsur karya sastra yang secara bersamaan
menghasilkan sebuah kemenyeliruhan .Analisis structural ini tidak hanya terbatas kepada
menganalisis unsur instrinsiknya saja tetapi yang lebih penting yaitu mengaitkan hubungan
antar unsur tersebut.Hal ini dilakukan karena karya sastra merupakan sesuatu yang kompleks
dan unik.

Anda mungkin juga menyukai