Pengertian Strukturalisme
Strukturalisme adalah cara berpikir tentang dunia terutama yang berhubungan dengan
tanggapan dan deskripsi dalam unsur suatu karya sastra (cerpen, novel, roman dan
sebagainya). Strukturalisme mengkaji tentang struktur karya sastra dimana struktur itu
merupakan satu kesatuan yang bulat dengan arti lain tidak dapat berdiri sendiri di luar dari
pada struktur itu. Strukturalisme memandang teks sebagai sebuah struktur. Struktural
merupakan pendekatan yang memandang suatu karya sastra terlihat dari karya itu sendiri
terdapat dari unsur pembangun. Ciri khas strukturalisme ialah pemusatan pada deskripsi
keadaan aktual obyek melalui penyelidikan, penyingkapan sifat-sifat instrinsiknya yang tidak
terikat oleh waktu dan penetapan hubungan antara fakta atau unsur-unsur sistem tersebut
melalui pendidikan. Strukturalisme menyingkapkan dan melukiskan struktur inti dari suatu
obyek (hirarkinya, kaitan timbal balik antara unsur-unsur pada setiap tingkat) (Bagus, 1996:
1040)
Sejarah strukturalisme
Teori strukturalisme memiliki latar belakang sejarah evolusi yang cukup panjang dan
berkembang secara dinamis. Dalam perkembangannya, terdapat banyak konsep dan istilah
yang berbeda, bahkan saling bertentangan. Misalnya strukturalisme Perancis yang diwakili
oleh Roland Barthes dan Julia Kristeva, mengembangkan seni penafsiran structural
berdasarkan kode-kode bahasa teks sastra. melalui kode bahasa itu, diungkap kode-kode
reptorika, psikoanalitis, sosiokultural. Mereka menekankan bahwa sebuah karya sastra harus
di pandang secara otonom. Puisi khususnya dan sastra umumnya harus diteliti secara
objektif (yakni aspek intrisiknya). keindahan sastra terletak pada penggunaan bahasa yang
khas yang mengandung efek-efek estetika. Aspek-aspek ekstrisik seperti idiologi, moral,
sosiokultural, psikologi, dan agama tidaklah indah pada dirinya sendiri melainkan karena
dituangkan dalam cara tertentu melalui sarana bahasa puitik.
Jenis-Jenis Strukturalisme
1. Strukturalisme Formalis
Istilah Formalisme (dari kata Latin forma yang berarti bentuk, wujud) berarti cara
pendekatan dalam ilmu dan kritik sastra yang mengesampingkan data biografis, psikologis,
ideologis, sosiologis dan mengarahkan perhatian pada bentuk karya sastra itu sendiri.
2. Strukturalisme Dinamik
3. Strukrutalisme Genetik
Merupakan jembatan penghubung antara teori struktural formalis dan teori semiotik.
Hampir sama dengan struktural genetik (mengaitkan dengan asal-usul teks) tetapi
penekanannya berbeda, Struktural Dinamik menekankan pada struktur, tanda, dan realitas.
Daftar Pustaka
A, Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.