Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (5)

(RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 2 LIMA PULUH


Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA
Komp. Keahlian :ATR dan ATP
Kelas/Semester : X/ 1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 x pertemuan )

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian Sejarah Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI. 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian Sejarah
Indonesia
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Inti Indikator Pencapaian Kompetensi
KD. 3.5 Menganalisis proses masuk dan 1. Mengemukakaan proses masuk
perkembangan penjajahan bangsa bangsa Eropa (Eropa (Portugis,
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Inggris) ke Indonesia Indonesia
2. Mengemukakan perkembangan
penjajahan Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) ke Indonesia
KD. 4.5 Mengolah informasi tentang proses 1. Menceritakan kembali latar
masuk dan perkembangan belakang terjadinya penjelajahan
penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
samudera dan hubungannya
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikannya dengan perdagangan rempah
dalam bentuk cerita sejarah rempah di indonesia
2. Menjelaskan kolonialisme dan
imperialisme di Indonesia dari VOC
sampai dengan pemerintahan Hindia
Belanda
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran discovery,
siswa dapat:
1. Menceritakan kembali Latar belakang terjadinya penjelajahan samudera
2. Mengemukakan proses masuk bangsa Eropa penuh tanggung jawab
3. Menunjukan jalur pelayaran pada masuknya bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) keIndonesia dengan jujur
4. Membedakan antara kolonialisme dan Imperialisme dengan jujur
5. Mengidentifikasi negara-negara yang melakukan koloni terhadap Indonesia dengan penuh
tanggung jawab.
6. Mempresentasikan pengaruh penjelajahan samudera terhadap bangsa-bangsa di luar benua
Eropa

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa
2. Perebutan politik hegemoni bangsa Eropa
3. Strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa
4. Tujuan VOC ke Indonesia
5. Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning

F. MEDIA/ALAT DAN BAHAN


 Media : Power point,video pembelajaran, peta,buku-buku,
pendukung,internet, lingkungan sekitar siswa
 Alat dan bahan : Infocus, papan tulis, handphone

G. SUMBER BELAJAR
• Buku Sejarah Indonesia, Kelas X Puskurbuk 2016
• Gambar gambar yang relevan
• Video Pembelajaran
• Peta
• dan buku-buku pendukung
• Internet

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
No Kegiatan Alokasi
Waktu

1 Memberi Salam 10
menit
2 Mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa (khusus jam pertama)

3 Memeriksa kesiapan tempat pembelajaran (kebersihan dan kenyamanan) dan


kerapian pakaian

4 Memeriksa kehadiran siswa

5 Mengingatkan kembali materi sebelumnya melalui tanya jawab


Menyampaikan tujuan pembelajaran
6
b. Kegiatan Inti ( 70 menit)
No Kegiatan Uraian Alokasi
Waktu

1 Mengamati Mengamati : 70
Menit
a. Siswa mengamati tayangan gambar proses
penjelajahan samudera dari awal hingga
kedatangan mereka di Indonesia

b. Siswa mengamati tayangan gambar tentang peta


penjelajahan samudera

2 Menanya Menanya :

a. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun


pertanyaan mengenai proses penjelajahan
samudera dari awal hingga kedatangan
mereka di Indonesia

3 Menalar/Mengeksplorasi Menalar :

a. Melalui kerja kelompok siswa diminta


menjelaskan alasan kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia dengan benar

a. Masing-masing kelompok menunjukkan hasil


kerjanya pada guru untuk

4 Mencoba/Mengasosiasi Mengumpulkan Informasi:

b. Membaca buku teks, browsing internet tentang


proses penjelajahan samudera dari awal hingga
kedatangan mereka di Indonesia

b. Materi yang didiskusikan antara lain : 1) Latar


belakang terjainya penjelajahan samudera, 2)
Penjelajahan Samudera yang dipelopori bangsa
portugis, 3) penjelajahan samudera yang
dipelopori bangsa Spanyol, 4) penemuan benua
Amerika, 5) Kedatangan Belanda di Indonesia

5 Membuat jejaring Mengkomunikasikan :


/Mengomunikasikan
a. Di hadapan teman-teman dan secara bergantian
siswa diminta menceritakan kembali proses
penjelajahan samudera dari awal hingga
kedatangan mereka di Indonesia

b. masing-masing kelompok mempresentasikan


hasil kerja kelompoknya tentang penjelajahan
samudera

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


No Kegiatan Alokasi
Waktu
1 Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan pembelajaran dan hasil 10
belajarnya menit

2 Peserta didik diberikan pertanyaan secara lisan/tertulis

3 Peserta didik membuat kesimpulan materi yang baru dibahas

4 Guru memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas minggu depan dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi dulu dirumah sebagai
tugas

5 Siswa mencatat kesimpulan dari guru

6 Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

Pertemuan ke-2
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
No Kegiatan Alokasi
Waktu

1 Memberi Salam 10
menit
2 Mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa (khusus jam pertama)

3 Memeriksa kesiapan tempat pembelajaran (kebersihan dan kenyamanan) dan


kerapian pakaian

4 Memeriksa kehadiran siswa

5 Mengingatkan kembali materi sebelumnya melalui tanya jawab

Menyampaikan tujuan pembelajaran


6

b. Kegiatan Inti (70 menit)


No Kegiatan Uraian Alokasi
Waktu

1 Mengamati Mengamati : 70
a Siswa diminta untuk mencari referensi melalui menit
internet untuk mempelajari perkembangan
penjajahan bangsa Eropa di Indonesia
2 Menanya Menanya :
a Masing-masing kelompok diminta untuk
membuat pertanyaan untuk dijawab kelompok
lain tentang penjajahan bangsa Eropa di
Indonesia
b Setiap siswa diberi kesempatan untuk
bertanya dan menjawab.
3 Menalar/Mengeksplorasi Menalar :
a. Melalui kegiatan diskusi siswa diminta untuk
memberikan alasan bahwa bangsa Eropa dapat
dengan mudah menjajah Indonesia
b. Masing-masing kelompok mempresentasikan
dan menunjukkan hasil kerja diskusinya kepada
guru
c. Siswa mengumpulkan tugas
4 Mengumpulkan Mengumpulkan Informasi:
Data a. Siswa membaca buku teks. Sejarah
Indonesia untuk SMK serta browsing
internet untuk melengkapi materi di buku
dan sumber lainnya yang relevan.
b. Materi yang didiskusikan antara lain : 1)
Kedatangan awal Belanda ke Indonesia, 2)
VOC, 3) perlawanan bangsa Indonesia
terhadap VOC, 4) Pemetintahan Hindia
Belanda, 5) Kultuur stelsel dan politik pintu
terbuka,6) perlawanan bangsa Indonesia
terhadap pemerintah Hindia Belanda, 7)
penjajahan Inggris di Indonesia
5 Membuat jejaring Mengkomunikasikan :
/Mengomunikasikan a. secara bergantian siswa diminta untuk
mempresetasikan hasil diskusinya tentang
bangsa Eropa yang datang ke Indonesia, di
hadapan teman- teman
b. Guru menyimpulkan materi yang didiskusikan
secara menyeluruh dan siswa mencatat
kesimpulan guru

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


No Kegiatan Alokasi
Waktu

1 Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan pembelajaran dan hasil 10
belajarnya menit

2 Peserta didik diberikan pertanyaan secara lisan/tertulis

3 Peserta didik membuat kesimpulan materi yang baru dibahas

4 Guru memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas minggu depan dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi dulu dirumah sebagai
tugas

5 Siswa mencatat kesimpulan dari guru

6 Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

Pertemuan ke 3
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
No Kegiatan Alokasi
Waktu

1 Memberi Salam 10
menit
2 Mempersilakan salah satu peserta didik memimpin doa (khusus jam pertama)

3 Memeriksa kesiapan tempat pembelajaran (kebersihan dan kenyamanan) dan


kerapian pakaian

4 Memeriksa kehadiran siswa

5 Mengingatkan kembali materi sebelumnya melalui tanya jawab


Menyampaikan tujuan pembelajaran
6

b. Kegiatan Inti (70 menit)


No Kegiatan Uraian Alokasi
Waktu

1 Mengamati Mengamati : 70
a Siswa menyaksikan tayangan gambar-gambar menit
pahlawan yang mengadakan perlawanan
terhadap VOC maupun pemerintah Hindia
Belanda
2 Menanya Menanya :
a Masing-masing kelompok diminta untuk
menyusun pertanyaan untuk dijawab kelompok
lain tentang perlawanan bangsa Indonesia
terhadap penjajah
3 Menalar/Mengeksplorasi Menalar :
a. Masing-masing kelompok mengumpulkan
hasil kerjanya kepada guru untuk
mendapatkan penilaian perlawanan bangsa
Indonesia terhadap penjajah
b. Siswa menunjukkan keteladanan para
pahlawan bagi generasi muda sekarang
sebagai bahan refleksi diri
4 Mengumpulkan Mengumpulkan Informasi:
Data a. a Siswa membaca buku teks dan browsing
internet tentang perlawanan bangsa Indonesia
terhadap penjajah
b. Membahas tentang tokoh-tokoh yang
mengadakan perlawanan terhadap penjajah,
latar belakang, peristiwa penting, dan
dampak yang terjadi : 1) Sultan Hasanudin,
2) Sultan Agung, 3) Patimura, 4) Pangeran
Diponegoro, 5) Imam Bonjol, 6) Teuku
Umar & Cut Nyak Dhien, 7) Pangeran
Antasari
5 Membuat jejaring Mengkomunikasikan :
/Mengomunikasikan a. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya di hadapan teman-
teman tentang perlawanan bangsa Indonesia
terhadap penjajah
b. Bersama siswa guru menyimpulkan materi yang
telah dibahas oleh masing-masing kelompok

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


No Kegiatan Alokasi
Waktu

1 Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang kegiatan pembelajaran dan hasil 10
belajarnya menit

2 Peserta didik diberikan pertanyaan secara lisan/tertulis

3 Peserta didik membuat kesimpulan materi yang baru dibahas

4 Guru memberikan informasi tentang materi yang akan dibahas minggu depan dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi dulu dirumah sebagai
tugas

5 Siswa mencatat kesimpulan dari guru

6 Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

I. PENILAIAN DAN PROSES HASIL BELAJAR


1. Jenis Tes :
a Lisan
b Tertulis
c Penugasan
2. Bentuk Tes :
a Pilihan Ganda
b Essay
c Pengamatan
3. Alat Evaluasi :

Pilihan Ganda
NO PERTANYAAN KUNCI
PG
1 Penjelajahan samudera diperngaruhi oleh beberapa faktor, antara lain B
sebagai berikut, kecuali

... (a) kekalahan bangsa Eropa dalam perang salib, (b) keinginan bangsa
Eropa untuk menguasai dunia, (c) harga rempah-rempah di Eropa sangat
mahal setellah berakhirnya perang salib, (d) semboyan gold, glory, dan
gospel, (e) keinginan bangsa Eropa menjadi penguasa

2 Salah seorang tokoh yang melakukan penjelajahan samudera dan A


berhasil menemukan benua Amerika adalah .... (a) Christoporus
Colombus, (b) Magelheins, (c) Alfonso de Albuquerque, (d) Sebastian
Del Cano, (e) Cornelis De Houtman

3 Salah seorang tokoh penjelajah samudera yang terdampar di daerah C


A adalah ... (a) Vasco De Gama, (b) Amerigo Vespuci, (c)
Bartolomeus Diaz,(d) Alfonso de Albuquerque, (e) Christoporus
Colombus

4 Perbedaan kolonialisme dengan imperialisme adalah .... (a) E


kolonialisme bersifat kuno sedangkan imperialisme bersifat modern,
(b) kolonialisme dilengkapi dengan tentara sedangkan imperialisme
dilengkapi dengan teknologi, (c) kolonialisme lepas dari negeri
penjajah, sedangkan imperialisme terikat dengan negeri penjajah, (d)
kolonialisme di bidang
pemerintahan sedangkan imperialisme menitikberatkan sektor
ekonomi, (e) Kolonialisme menguras habis summber alam daerah
dikuasai sedangkan imperialisme dengan caram menanamkan
pengaruh dalam semua bidang untuk mengambil keuntungan
daerah yang

5 Bangsa Eropa yang memiliki jajahan paling luas adalah ... (a) D
Belanda, (b) Jerman, (c) Perancis, (d) Inggris, (e) Portugis

6 Negera-negara berikut adalah negara yang pernah menjajah Indonesia, A


kecuali .... (a) Amerika

Seriikat, (b) Inggris, ( c) Belanda, (d) Portugis, (e) Jepang

7 Salah satu dampak penjelajahan samudera yang dilakukan oleh bangsa B


Eropa terhadap bangsa- bangsa di luar benua Eropa adalah .... (a)
bangsa di Amerika tumbuh menjadi negara maju, (b) daerah daerah di
luar benua Eropa menjadi koloni/ jajahan bangsa Eropa, (c) bangsa di
Asia dan Afrika mengikuti jejak bangsa Eropa, (d) bangsa-bansa Asia
Berkembang menjadi bangsa yang maju, (e) bangsa di Asia dan Afrika
banyak belajar dari bangsa Eropa

8 Alasan semula kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia adalah .... C


(a) mencari tanah jajahan, (b) berdagang rempah-rempah, (c)
menguasai daerah rempah-rempah, (d) kerja sama dengan pemerintah
daerah setempat, (e) memperluas pasar hasi industri

9 VOC adalah salah satu kongsi dagang milik bangsa Eropa yang E
didirikan di Indonesia. Bansa Eropa yang mendirikan kongsi dagang
tersebut adalah ... (a) Portugis, (b) Spanyol, (c) Inggris, (d) Perancis,
(e) Belanda

10 Berikut ini adalah bangsa di Asia yang pernah menjadi koloni/ D


jajhan Inggris, kecuali.... (a) India, (b) Pakistan, (c) Malaysia, (d).
Thailand. (e) Singapura

Essay

1 Sebutkan 3 orang Spanyol yang mengawali penjelajahan samudera !


2 Ceritakan kembali secara singkat tentang latar belakang terjadinya penjelajahan
3 samudra
Jelaskan !semboyan gospel, yang menyebabkan bangsa Eropa melakukan
penjelajajahan samudera !
4 Kemukakan pendapat anda tentang perbedaan antara kolonialisme dan
5 imperialisme !
Kemukakan pendapat anda tentang sebab dibubarkannya VOC oleh pemerintah
Belanda. !

Kunci Jawab Essay

1. Penjelajah Spanyol yang yang mengawali penjelajahan : Colombus, Magelheins, Sebastian


Del Cano

2. Penjelajahan samudera diawali dengan kekalahan bangsa Eropa dalamperang salib, bangsa
Turki menguasai kawasan perdagangan rempah-rempah di Laut Tengah menaikkan harga
rempah-rempah yang berasal dari Indonesia, Bangsa Eropa berusaha keras untuk dapat
membalas kekalahannya dengan cara memotong jalur perdagangan rempah-rempah dan
menaklukkan bangsa lain yang mendukung bangsa Turki. Tujuan lain dari penjelajahan
samudera juga didorong semangat jiwa advonturisme an semboyan gold, glory, dan gospel.
3. Yang dimaksud semboyan gospel adalah upaya untuk menyebarkan agama kristiani guna
mengalahkan bangsa Turki

4. Perbedaan kolonialisme dengan imperialisme adalah ..Kolonialisme menguras habis summber


alam daerah dikuasai sedangkan imperialisme dengan caram menanamkan pengaruh dalam
semua bidang untuk mengambil keuntungan daerah yang dikuasai

5. Sebab dibubarkannya VOC oleh pemerintah Belanda karena VOC banyak mengalami
kerugian akibat : (a) wilayah kekuasaan terlalu luas, (b) perlawanan dari bangsa pribumi di
berbagai daerah, (c) korupsi di kalangan pegawai VOC, (d) banyak rempah-rempah yang lolos
dari pengawasan VOC, (e) biaya angkatan perang cukup tinggi

RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Lima puluh


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Bidang Keahlian : Peternakan dan Perkebunan
Program Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia dan Perkebunan
Kelas/Semester : X /1

Tugas:
 Peserta didik diminta membuat kajian dalam bentuk portofolio tentang cara menganalisis unsure
kebahasaan dan ide pokok dari teks narrarive
Rubric penilaian portofolio untuk membuat kliping/makalah sebagai media pengamatan
No Aspek yang Dinilai Skor
5 4 3 2 1
1 Pemahaman terhadap artikel … … … … …
2 Aktif bertanya seputar materi yang dibahas … … … … …
3 Menggunakan sumber referensi yang relevan … … … … …
4 Membuat laporan pengamatan sederhana … … … … …
5 Mempublikasikan laporan pengamatan di depan … … … … …
Pedoman penskoran
 Beri tanda cetang (√) pada kolom skor di atas.
 Skor 5, jika peserta didik melakukan kegiatan sangat tepat.
 Skor 4, jika peserta didik melakukan kegiatan tepat.
 Skor 3, jika peserta didik melakukan kegiatan agak tepat.
 Skor 2, jika peserta didik melakukan kegiatan kurang tepat.
 Skor 1, jika peserta didik melakukan kegiatan tidak tepat.

Rubric penilaian portofolio untuk mengumpulkan lembar kegiatan


No Aspek yang Dinilai Skor
5 4 3 2 1
1 Mengumpulkan semua lembar kegiatan dengan lengkap. … … … … …
2 Mengelompokkan lembar kegiatan kegiatan berdasarkan jenisnya. … … … … …
3 Memasukkan lembar kegiatan ke dalam map plastic yang rapi. … … … … …
4 Memberikan keterangan dengan lengkap. … … … … …
5 Mengumpulkan tugas kepada bapak/ibu guru dengan tepat waktu. … … … … …
Pedoman penskoran
 Beri tanda cetang (√) pada kolom skor di atas.
 Skor 5, jika peserta didik melakukan kegiatan sangat tepat.
 Skor 4, jika peserta didik melakukan kegiatan tepat.
 Skor 3, jika peserta didik melakukan kegiatan agak tepat.
 Skor 2, jika peserta didik melakukan kegiatan kurang tepat.
 Skor 1, jika peserta didik melakukan kegiatan tidak tepat.

TES KINERJA KETERAMPILAN


Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Lima puluh
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Bidang Keahlian : Peternakan dan Perkebunan
Program Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia dan Perkebunan
Kelas/Semester : X /1

Tugas
 Mempratikan dan menceritakan pengalaman di masa lampau (recount text)
Aspek yang Dinilai Skor
1 2 3 4

JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL :20
Keterangan:
 Skor 4, bila mengucapkan kalimat dengan jelas dan fasih
 Skor 3, bila menguasai 3 kalimat dengan jelas dan fasih
 Skor 2, bila menguasai 2 kalimat dengan jelas dan fasih
 Skor 1, bila menguasai 1 kalimat dengan jelas dan fasih

FORMAT REMEDIAL
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Lima puluh
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Bidang Keahlian : Peternakan dan Perkebunan
Program Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia dan Perkebunan
Kelas/Semester : X /1

Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penialaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta
didik, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Kelulusan Belajar Minimal) yang telah ditentukan, berikut
contoh formatnya: remedial terhadap tiga peserta didik.
No Nama KD Aspek Materi Indikator KB Bentuk Nilai
Peserta Remedial
Didik
Awal Remedial

FORMAT PENGAYAAN
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Lima puluh
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Bidang Keahlian : Peternakan dan Perkebunan
Program Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia dan Perkebunan
Kelas/Semester : X/1

Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penialaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta
didik, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Kelulusan Belajar Minimal) yang telah ditentukan, berikut
contoh formatnya: pengayaan terhadap tiga peserta didik.
No Nama KD Aspek Materi Indikator KB Bentuk Nilai
Peserta Remedial
Didik
Awal Pengayaan

Mengetahui Pasir Permit, 15 Juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mapel Sejarah Indonesia
SMK NEGERI 2 LIMA PULUH

( PATRIZAL, SP ) (RIA FITRIANI, SP.d )


NIP.197211102008011002 NIP.
LAMPIRAN MATERI PELAJARAN

Faktor penyebab kedatangan bangsa Eropa datang ke timur adalah:


1. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang geografi dan navigasi,
2. kisah perjalanan Marcopolo dalam bukunya Imago Mundi (citra dunia) dan Il Milione
(sejuta keajaiban),
3. jatuhnya kota Konstantinopel pada tahun 1453 yang menghentikan perdagangan Asia-
Eropa,
4. mewujudkan Gold, Glory, dan Gospel,
5. politik merkantilisme.

1. Bangsa Portugis
Melalui penjelajahan samudra, bangsa Portugis berhasil mencapai India (Calcuta)
tahun 1498 dann berhasil mendirikan kantor dagangnya di Goa (1509). Tahun 1551,
Portugis berhasil menguasai malaka, selanjutnya Portugis mengadakan hubungan dagang
dengan Maluku yang merupakan daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia. Tahun
1512, Alfonso de Albuquerque mengurumkan beberapa buah kapal ke Maluku. Awalnya
masyarakat Maluku menyambut baik dan saling berebut menanamkan pangaruh kepada
Portugis agar dapat membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat Maluku
menghadapi musuh-musuhnya.
Pada saat itu, kesultanan Ternate di Maluku diperintah oleh Kaicil Darus. Sultan
ternate itu meminta bantuan Portugis untuk mendirikan benteng di Ternate dengan tujuan
agar ternate terhindar dari kemungkinan serangan dari daerah lain. Tahun 1522 Portugis
mengabulkan pemintaan Sultan Ternate dengan mendirikan benteng Saint jhon. Pendirian
benteng tersebut ternyata harus dibayar mahal oleh Ternate,Sultan ternate terpaksa harus
menandatangani perjanjian monopoli pendagangan dengan Portugis. Perjanjian monopoli
pendagangan rempah-rempah menimbulkan kesengsaraan. Rakyat tidak dapat menjual
rempah-rmpah secara bebas, rakyat ternate harus menjualnya kepada Portugis. Hal itu
merugikan rayat.Oleh karena itu tejadi permusuhan antara rakyat ternate dan Portugis.
Selain mengadakan monopoli pendagangan rempah-rempah di maluku, portugis juga aktif
menyebarkan agama katolik dengan tokohnya Franciscus Xaverius.

2. Bangsa Spanyol
Tahun 1521 bangsa spanyol berhasil tiba di Tidore (Maluku) kemundian siggah di
Bacan dan Jailolo. Mereka tergabung dalam ekspedisi megelhaens-del cano. Kedatangan
bansa spanyol di sambut baik oleh masyarakat setepat karena pada saat itu rakyat Maluku
sedang bersengketa dengan Portugis. Kedadatangan spanyol di Maluku merupakan
keberhasilan bangsa spanyol dalam mencapai daerah yang di idam-idamkan, yaitu daerah
penghasil rempah-rempah.Bagi portugis,kehadiran spanyol merupakan pelanggaran atas
hak monopolinya. Akibatnya timbul persaingan antara Portugis dan Spanyol. Sultan ternate
bersekutu dengan portugis, sendangkan sultan tidore bersekutu dengan Spanyol. Puncaknya
Portugis dan Spanyol menempuh jalan perundingan yang di laksanakan di Saragosa
(Spanyol) tahun 1529
Perundigan itu menghasilkan kesepakatan yang disebut dengan Pejanjian Saragosa
yang berisi :
1. Spanyol harus meninggalkan maluku dan melakukan perdagangan di Filipina
2. Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kep Maluku.
Setelah membuat persetujuan tersebut, Spanyol akhirnya meninggalkan Maluku, bangsa
portugis berusaha keras menguasai monopoli pedangangan rempah-rempah di Maluku.

3. Bangsa Belanda
Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah hasil
kekayaan alam indonesia di Lisabon (ibukota Portugis) Pada masa itu, Belanda masih
dalam penjajahan Spanyol. Tahun 1585 Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari
Lisabon karena Portugis di kuasai oleh bangsa Spanyol. Bulan April 1595 Belanda
memulai pelayaranya menuju nusantara dengan empat buah kapal dibawah pimpinan
Cornelis de houtman dan De Keyzer, Pelayaran bangsa Belanda ke Indonesia melaui jalur
palayaran Portugis, Pelayaran de houtman memasuki wilayah Nusantara melalui selat
sunda.
Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat pergi ke dunia Timur, antara lain
sebagai berikut:
1.Dikuasainya rute dan pusat-pusat perdagangan di Timur Tengah oleh orang-orang
Islam.
2.Adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu dengan
ditemukan peta dan kompas yang sangat penting bagi pelayaran.
3.Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal sehingga
harganya lebih murah dan dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
4.Adanya keinginan untuk melanjutkan Perang Salib dan menyebarkan agama
Nasrani ke daerah-daerah yang dikunjungi.
5.Adanya jiwa petualangan sehingga menggugah semangat untuk melakukan
penjelajahan samudra.

Kedatangan Bangsa Barat di Nusantara


Bangsa barat datang ke Indonesia pada awalnya bertujuan untuk menguasai
Indonesia. Karena Indonesia kaya akan hasil buminya. Termasuk rempah-rempah, bangsa
barat datang ke Indonesia. Di samping itu, mereka ke Indonesia membawa misi
menyebarkan agama, mereka melakukan penjelajahan samudra, karena memiliki keinginan
mencari kekayaan dan kejayaan. Bangsa Eropa melakukan penjajahan ke Indonesia bukan
sekedar berdagang mereka ingin mencari kekayaan dan kejayaan. Hal ini terbukti selama
350 tahun Indonesia di bawah naungan kekuasaan penjajah. Berbagai organisasi rakyat
muncul. Tujuannya untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah dengan berbagai cara.
Kekuasaan bangsa portugis ke Indonesia tahun 1511 armada penjajahan portugis dibawah
pimpinan Alfonso De Alberqueque tiba di malaka berperang melawan Sultan malaka yaitu
Sultan Mahmud Syah ( 1488-1528). Bangsa portugis melanjutkan perjalanan dari pulau
Hituoke Ternate maluku, dengan tujuan menguasai daerah penghasil rempah-rempah
portugis dapat diusir dari wilayah maluku pada tahun 1575.

Pekembangan Kolonialisme dan Imperalisme Barat


Faktor-faktor pndorong bangsa Eropa ke Indonesia. Akibat terjadinya perubahan
politik di Eropa yang disebabkan runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat, Perang salib, dan
jatuhnya Kekaisaran Byzantium, maka berpengaruh terhadap perubahan ekonomi dan
sosial di Eropa. Hal ini mendorong bangsa Eropa menyebar ke berbagai belahan dunia
termasuk ke kepulauan Indonesia.
Kedatangan Bangsa Portugis dan Spanyol, Sebelum bansa Eropa datang, di
Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Islam. Kerajaan tersebut menjadi pusat
perdagangan kerajaan itu antara lain, Aceh, Banten, Demak, Cirebon, Banjar, Ternate,
Makasar, dan Tidore. Bangsa barat yang datang pertama kali di Indonesia yaitu
bangsaPortugis. Pada tahun 1521 bangsa Spanyol datang ke Maluku dari Filipina melalui
Kalimantan, kemudian menuju Tidore. Wilayah ternate bersekutu dengan Portugis
sedangkan wilayah Tidore bersekutu dengan Spanyol. Karena itu terjadi persaingan antara
Portugis dan Spanyol. Persaingan diatasi dengan perjanjian Tordesilas pada tahun 1534.
Dalam perjanjian itu disebutkan, bahwa Maluku sebagai daerah jajahan Portugis. Akhirnya
Spanyol meninggalkan Maluku dan kembali ke Filipina.
Pengaruh Impetialisme dan Kolonialisme terhadap bangsa Indonesia
1. Bidang Politik
2. Bidang Ekonomi
3. Bidang Soaial
4. Bidang Budaya

Kekuasaan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC)


Bangsa Belanda pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1596 di bawah
pimpinan Cornelis de Houtman. Mereka mendarat di Banten. Kedatangan mereka pada
awal memang dicurigai, tetapi setelah menerangkan maksud kedatangannya hanyalah untuk
berdagang, maka penguasa dan rakyat Banten menyambut dengan baik, Hal ini atas
pertimbangan bahwa dengan kedatangan mereka selain dapat menambah pendapatan
kerajaan melalui perdagangan, dapat juga dijadikan sekutu melawan Portugis, Akan tetapi
suasana persahabatan itu tidak berlangsung lama karena timbul persaingan diantara
pedagang-pedagang Eropa. Orang-orang belanda bersikap kasar sehingga menimbulkan
keonaran. Akibatnya, penguasa Banten menangkap orang-orang Belanda termasuk Cornelis
de Houtman. Orang-orang Belanda membalas dengan menembaki Banten dari kapal-kapal
mereka. Hal ini menimbulkan suasana permusuhan. Untuk mengatasi hal ini kemudian
diadakan perjanjian, yang menerangkan bahwa penguasa Banten akan melepas orang-orang
Belanda asal mereka mau memberikan tebusan dan setelah itu harus meninggalkan Banten.
Akhirnya, dengan tebusan uang mereka dibebaskan. Belanda meneruskan perjalanan
ke timur menyusuri Pantai Utara Jawa. Mereka tidak singgah di pelabuhan itu karena
pelabuhan itu tidak mau menerima kedatangannya, Mereka segera kembali ke negrinya.
Keuntungan yang diperoleh Belanda adalah mengetahui secara langsung jalur pelayaran
dan daerah penghasil rempah-rempah.Tahun 1598, Belanda datang di Indonesia yang kedua
kalinya menuju Banten di dibawah pimpinan Jacob van Neck, Meskipun sebelumnya
Belanda sudah menimbulkan keonaran, tetapi ternyata kedatangan yangke dua kali di
Banten disambut baik. Kedatangan Jacob van Neck segera diikuti oleh pedagang Belanda
lainnya.

Tujuan VOC ke Indonesia


Belanda membentuk suatu kongsi dagang bersama yang disebut Vereeningde Oost
Indische Compagnie (VOC) pada tahun 1602 terbentuknya maskapai Hindia Timur (VOC)
yang dimarkaskan di Amsterdam, Pembentukan VOC atas usul Johan van Oldenborneve.
Dibentuknya VOC selain untuk menghindari persaingan di antara pedagangan Belanda
sendiri, juga bertujuan menyaingi kongsi dagang Inggris yang sudah terlebih dahulu ada di
India, yaitu EIC (East India Company). Tujuan VOC di Indonesia, antara lain menguasai
pelabuhan-pelabuhan penting, menguasai kerajaan di Indonesia, dan melaksanakan
monopoli perdagangan rempah-rempah. Setelah berhasil menguasai pelabuhan-pelabuhan
penting, dengan politik Devide et Impera (Memecah dan Menguasai ).
Untuk mendukung keberadaan VOC, parlemen Belanda memberi Hak Oktoori, yang
isinya :
1) Hak Monopoli perdagangan di wilayah antara Amerika Selatan dan Afrika.
2) Hak memiliki angkatan perang dan membangun benteng pertahanan.
3) Hak untuk mengadakan perang dan menjajah.
4) Hak sebagai wakil pemerintah Belanda di Indonesia.
5) Hak untuk mengikat perjanjian dengan raja-raja di Indonesia.
6) Hak untuk mengangkat pegawa.
7) Hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri.
8) Hak untuk memungut pajak.

Dalam Monopoli Perdagangan rempah-rempah di Indonesia VOC memberlakukan


Hal-hal berikut :
 Hak Eksteerposi (Hak untuk mengurangi hasil rempah-rempah dengan cara
menebang/memusnahkannya bila perlu
 Pelayaran Hongi (Hongi Tochtan, pengawasan terhadap pelaksanaan
monopoli perdagangan di Indonesia

Berakhirnya VOC
Setelah berjalan sekitar 200 tahun, VOC mengalami kemunduran dan tidak dapat
melaksanakan tugasnya karena mengalami kebrangkrutan. Pada tanggal 31 Desember 1799
secara resmi VOC dibubarkan.

Pelaksanaan Tanam Paksa


Van Den Bosch, seorang tokoh Belanda yang mengusulkan dilaksanakannya Cultuur
Stelsel “Tanam Paksa“. Latar belakang dilaksanakannya tanam paksa yaitu karena terjadi
kesulitan keuangan yang dialami pemerintah Belanda pada awal abad 19 kas negeri
Belanda kosong. Di samping itu Belanda sedang menghadapi Belgia yang berusaha
melepaskan diri. Di Indonesia terjadi perlawanan Diponegoro. Dalam upaya mengatasi
keadaan tersebut, Van Den Bosch mengusulkan agar pemerintah belanda meningkatkan
produksi tanam perdagangan. Usul tersebut disetujui oleh pemerintah Belanda dan Van Den
Bosch diangkat menjadi Gubernur Jendral Hindia Belanda sekaligus pelaksanaan tanam
paksa. Cultuurprocenten adalah semacam persen atau hadiah bagi para pelaksana tanam
paksa dapat menyerahkan hasil persen melebihi ketentuan yang telah ditetapkan dengan
tepat waktu. Kesempatan ini digunakan oleh para pelaksana tanam paksa untuk memaksa
rakyat bekerja ekstra keras, agar hasil panen meningkat demi kepentingan pribadinya.

Akibat pelaksanaan Tanam Paksa


Hal ini membawa akibat yang sangat berat bagi rakyat Indonesia, Misalnya, akibat
tanah terbengkala, panen gagal, kemiskinan, kemelaratan, wabah penyakit, kematian.
Daerah-daerah yang paling banyak mengalami penderitaan ini adalah Demak, Purwodadi,
dan Priangan. Sedangkan bagi Belanda membawakan keuntungan yang melimpah. Berjuta-
juta gulden uang mengalir ke negeri Belanda sehingga dapat digunakan untuk : Mengisi
kekosongan kas negara, melunasi hutang, membuat jalan kereta api dan pelabuhan, dan
membangun pusat perindustrian.

Reaksi terhadap Tanam Paksa


Tanam paksa mendapat reaksi yang cukup keras dari masyarakat. Reaksi ini datang dari
Douwes Dekker dan Frans van der Putte ,yang berisi :

1) Max Hevelaar karya Douwes Dekker (Multatuli). Dalam buku yang berarti
“Lelang Kopi”, dijelaskan bagaimana penderitaan penduduk Pulau Jawa, khususnya
Banten dan Priangan. Mereka diperas oleh pegawai Belanda dengan cara harus
menanam kopi yang hasilnya harus diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda
atas tekanan para pegawainya.
2) Suiker Contracten (Kontrak Gula) Karya Frans van der putte. Pada tahun 1850,
timbulah perdebatan mengenai pelaksanaan tanam paksa. Ada yang Pro dan ad yang
Kontra.Mereka yang menyetujui terutama para pegawai pemerintah dan para
pengelola NHM (Nederlandsche Handel Maatschappij), Suatu perusahaan
pengangkutan. Golongan yang menentang yaitu golongan liberal dan agama.

Penghapusan Tanam paksa


Karena banyak reaksi yang muncul, Pemerintah Belanda mulai berusaha untuk
menghapuskan tanam paksa secara bertahap, Misalnya menghapuskan tanam paksa lada
pada tahun 1860 dan tanam paksa nilai serta teh pada tahun 1865. Keseluruhan tanam
paksa dihapuskan pada tahun 1870, tanam paksa dilaksanakan di Indonesia sejak tahun
1830-1870 (40 tahun).

Politik Kolonial Liberal


Di Indonesia tidak terlepas dari perubahan politik di Belanda. Pada tahun 1850,
golongan liberal di negeri Belanda mulai memperoleh kemenagan dalam pemerintah.
Kemenangan itu di peroleh secara mutlak pada tahun 1870, sehingga tanam paksa dapat
dihapuskan. Pada tahun 1870 di Indonesia dilaksanakan politik kolonial liberal atau sering
disebut “Politik pintu terbuka” (Open door policy). Sejak itu pemerintah Hindia Belanda
membuka Indonesia dari para pengusaha swasta asing untuk menanamkan modalnya,
khusus di bidang perkebunan.

Pelaksanaan ditandai dengan keluarga Undang-undang De Waal, yaitu Undang-


undang Agraria dan Undang-undang Gula. Undang-undang Agraria (Agrarische wet)
menjelaskan, Bahwa semua tanah di Indonesia adalah milik pemerintah kerajaan Belanda.
Oleh karena itu pihak swasta boleh menyewakan dengan jangka waktu antara 50-75 tahun
di luar tanah yang digunakan oleh penduduk untuk bercocok tanam. Dalam Undang-undang
Gula (Suiker Wet) ditetapkan bahwa tebu tidak boleh diangkut ke luar Indonesia tetapi
harus di proses di dalam negeri.

Munculnya peerkebunan swasta di Indonesia


Terbukanya Indonesia bagi swasta asing berakibat munculnya pekebunan-perkebunan
swasta asing di Indonesia seperti perkebunan teh dan kina di Jawa Barat, perkebunan
tembakau di Deli, perkebunan tebu di Penanaman modal di bidang pertambangan seperti
tambang timah di Bangka dan tambang batu bara di Umbilin. Pengaru gerakan liberal
terhadap Indonesia secara umum :
1) Tanam paksa dihapus.
2) Modal swasta asing mulai ditanamkan di Indonesia.
3) Usaha kerajinanrakyat terdesak oleh barang impor.
4) Pemerintah Hindia Belanda membangun prasarana-prasarana.
5) Hindia Belanda menjadi penghasil barang perkebunan yang penting.
6) Rakyat perdesaan mulai mengenal arti pentingnya uang.

Para pekerja perkebunan diikat dengan sistem kontrak, mereka harus mau menerima
semua yang telah ditetapkan oleh perusahaan pihak pengusaha memang mempunyai
peraturan yang disebut Poenale Sanctie yaitu peraturan yang menetapkan pemberian sanksi
hukuman bagi para buruh yang melarikan diri dan tertangkap kembali.

Kaum liberal memandang Hindia Belanda sebagai ladang pihak swasta sehingga
dapat menimbulkan akibat-akibat :
1) Timbulnya Urbanisasi. hal ini terjadi karena rakyat yang tidak mempunyai tanah,
pergi ke kota untuk mencari kehidupan dengan bekerja pada pabrik-pabrik yang telah
didirikan oleh swasta maupun pemerintah.
2) Penduduk kota semakin bertambah pesat
3) Timbulnya kaum buruh.
4) Tanah perkebunan semakin luas.

Anda mungkin juga menyukai