Anda di halaman 1dari 33

KEGIATAN PPL I KELOMPOK I

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Yohanes Susanto, S.Pd

NIM : 20150323093

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN(RPP) AKSI I
PPG DALJAB KATEGORI I
GELOMBANG II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAK Frateran Maumere


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis proses masuk dan perkembangan
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menganalisis proses masuk dan 3.1.1 Menganalisis(C4) latar belakang
perkembangan penjajahan bangsa kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Indonesia
Inggris) ke Indonesia 3.1.2 Mengaitkan (C4) kronologi kedatangan
bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia
3.1.3 Menelaah (C4) tujuan kedatangan
bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia
4.1 Mengolah informasi tentang proses 4.1.1 Membuat review (P5) tentang proses
masuk dan perkembangan masuk dan perkembangan penjajahan
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, bangsa Eropa ke Indonesia
Spanyol, Belanda, Inggris) ke 4.1.2 Mempresentasikan (P6) hasil review
Indonesia dan menyajikannya tentang proses masuk dan perkembangan
dalam bentuk cerita sejarah penjajahan bangsa Eropa ke Indonesia
C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pengamatan video youtube (Condition)TPACK peserta didik (Audience)


mampu menganalisis (Behaviour) latar belakang dan tujuan kedatangan bangsa-
bangsa Eropa ke Indonesia dengan benar (Degree)
2. Melalui ceramah bervariasi (Condition) peserta didik (Audience) dapat mengaitkan
(Behaviour) kronologi kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia dengan benar
(Degree)
3. Melalui metode diskusi(Condition) kelompok Buzz Group peserta didik (Audience)
dapat menelaah (Behaviour) tujuan kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia
dengan benar (Degree)
4. Peserta didik (Audience) Membuat review (P5) (Behaviour) tentang latar belakang
dan tujuan kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia dengan benar (Degree)
5. Peserta didik mempresentasikan (P6) hasil review tentang proses masuk dan
perkembangan penjajahan bangsa Eropa ke Indonesia

D. Materi Pembelajaran
1. Latar belakang dan tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
2. Jalur pelayaran dan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia

E. Pendekatan & Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik TPACK
Metode : Ceramah bervariasi,diskusi buzz group,tanya-jawab,dan penugasan
Model : Problem Based Learning

F. Media Pembelajaran
Media :
1. PPT yang sesuai dengan materi yang dibahas tentang latar belakang dan tujuan
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
2. Video youtube tentang latar belakang penjelajahan samudera bangsa eropa ke
Nusantara melalui Google Classroom
(https://www.youtube.com/watch?v=q9Wzz8FdyfE ) (TPACK)
3. Gambar rempah-rempah,kapal dagang,tokoh penjelajah samudera
4. Modul/bahan ajar
5. LKPD
6. Lembar penilaian
7. Internet

Alat/Bahan :
1. Laptop
2. Proyektor / Infocus
3. Speaker
4. HP
5. Spidol
G. Sumber Belajar
 Buku Sejarah Indonesia, Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016, Sardiman AM,
dan Amurwani Dwi Lestariningsih Hal 6-51
 Buku Solatif Sejarah Indonesia edisi revisi 2016,I Made Ratih Rosanawati
 Modul materi ajar kolonialisme bangsa Eropa
 JAMBI MASA KOLONIALISME DAN IMPERIALISME SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH: STUDY
KASUS PERKEMBANGAN KOTA MODERN MUARO TEMBESI (1906-1942) https://online-
journal.unja.ac.id/krinok/article/view/18355
 Organisasi Negara-Negara Persemakmuran Inggris: Kesuksesan Filosofi Inggris dalam
Mendominasi Kolonialisme dan Imperialisme Modern https://solidarity.iain-
jember.ac.id/index.php/solid/article/view/79
 Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I

Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi


Pembelajaran Waktu
A.Kegiatan
Pendahuluan
 Guru masuk kelas tepat waktu dan  Peserta didik masuk kelas tepat 10 Menit
Persiapan/Orientasi mengucap salam waktu dan membalas salam
 Guru mengajak peseta didik untuk  Peserta didik melakukan doa
berdoa (Religius) bersama
 Guru Memeriksa kehadiran peserta  Peserta didik memeriksa
didik,kerapihan dan kebersihan kerapian diri
(Disiplin) kelas  Peserta didik memeriksa
 Guru mengkondisikan kelas dalam kesiapan diri dan bersikap
suasana kondusif, menyiapkan fisik dan disiplin sehingga siap untuk
psikis peserta didik dalam mengawali mengikuti pembelajaran
kegiatan pembelajaran

 Guru memberikan gambaran tentang  Peserta didik menyimak


Apersepsi manfaat mempelajari materi yang akan penjelasan dari guru tentang
dipelajari dalam manfaat mempelajari materi
kehidupan sehari-hari yang berguna bagi kehidupan
 Memberikan materi prasyarat dengan sehari-hari
mengajukan pertanyaan

 Guru menyampaikan tujuan  Peserta didik menyimak apa


Motivasi pembelajaran pada pertemuan yang disampaikan guru
berlangsung mengenai tujuan pembelajaran
 Guru menyampaikan materi,kompetensi hari ini
inti, kompetensi dasar,IPK,KKM dan  Peserta didik menyimak
penilaian yang akan dilakukan penjelasan dari guru mengenai
kompetensi inti,kompetensi
dasar,indikator pencapaian
kompetensi,KKM dan penilaian
yang akan dilakukan
Penyampaian  Guru menyampaikan tujuan
Tujuan pembelajaran(Comunication) pada  Peserta didik menyimak tujuan
pertemuan yang berlangsung yaitu : pembelajaran yang disampaikan
Menganalisis latar belakang dan tujuan oleh guru
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia  Peserta didik menyimak tentang
 Guru menyampaikan sumber belajar apa yang disampaikan guru
yang dapat digunakan dalam dalam pembelajaran
pembelajaran ini

B. Kegiatan Inti  Guru mengarahkan perhatian dan  Peserta didik mendengarkan apa 70 Menit
FASE 1 melibatkan peserta didik pada masalah yang diarahkan guru berkaitan
yang nantinya akan di diskusikan dalam dengan masalah yang akan di
ORIENTASI pembelajaran yaitu Latar belakang dan diskusikan dalam pembelajaran
SISWA PADA tujuan kedatangan bangsa Eropa ke  Peserta didik menjawab
MASALAH (PBL) Indonesia(Literasi numerasi). pertanyaan yang diajukan oleh
 Guru menayakan pertanyaan kepada guru
peserta didik. Menurut kalian, mengapa
bangsa Barat datang ke wilayah
Indonesia?
Pemberian Stimulus
 Guru menayangkan beberapa gambar
untuk menarik reaksi peserta didik dan  Peserta didik mengamati apa
menayangkan video tentang latar yang dijelaskan guru dan
belakang penjelajahan bangsa eropa ke memberikan tanggapan tentang
Indonesia dan guru menanyakan stimulus yang diberikan oleh
pertanyaan pemantik kepada peserta guru.
didik.(TPACK)
 Tahukah kalian ini gambar apa? Apa
yang kalian lihat di dalam gambar
tersebut?
 Tahukah kalian video apakah yang anda  Peserta didik menjawab
amati tadi (TPACK) pertanyaan yang diajukan oleh
 Kemudian guru akan mengaitkan guru tentang gambar dan video
jawaban peserta didik ini dengan yang diamati oleh peserta didik
materi yang akan di bahas yaitu latar
belakang dan tujuan kedatangan bangsa
Eropa ke Indonesia  Peserta didik mendengarkan
 Guru memberikan penjelasan materi penjelasan dari guru tentang
melalui media PPT (TPACK) tentang latar belakang dan tujuan
perdagangan kuno yang dilakukan kedatangan bangsa Eropa ke
bangsa-bangsa di dunia termasuk bangsa Indonesia
Eropa.
 Guru membuka kesempatan bagi peserta
didik untuk bertanya dan selanjutnya  Peserta didik mendengarkan
mengarahkan siswa pada kegiatan penjelasan dari guru tentang
diskusi kelompok. latar belakang dan tujuan
kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia
 Peserta didik bertanya kepada
guru tentang materi yang
dijelaskan oleh guru

FASE 2 (Metode Diskusi Buzz Group) (Metode Diskusi Buzz Group)

MENGORGANISA 1. Guru membentuk kelompok besar dan 1. Peserta didik dipilih salah
SIKAN PESERTA memilih satu orang peserta didik untuk satu orang menjadi
DIDIK menjadi pemimpin kelompok besar pemimpin dalam kelompok
2. Pemimpin kelompok besar dibantu guru besar
memecah anggota kelompoknya 2. Peserta didik yang dipilih
menjadi 4 kelompok yang bersifat menjadi pemimpin
heterogen dari segi kemampuan kognitif kelompok besar bersama
dan jenis kelamin guru membagi
3. Setelah selesai pembentukan kelompok kelompoknya menjadi 4
besar menjadi kelompok kecil, guru kelompok
memberikan LKPD yang berisikan 3. Peserta didik mengerjakan
masalah yang sama kepada 4 kelompok LKPD yang berisikan
kecil dan ke-4 kelompok kecil tersebut masalah sesuai waktu yang
wajib menyelesaikan LKPD sesuai telah ditentukan oleh guru
waktu yang telah ditentukan

FASE 3 MENGUMPULKAN INFORMASI / MENGUMPULKAN


MEMBIMBING EKSPERIMEN (5 M) INFORMASI /
PENYELIDIKAN (Metode Diskusi Buzz Group) EKSPERIMEN (5 M)
INDIVIDU DAN  Guru membimbing dan mengarahkan (Metode Diskusi Buzz Group)
KELOMPOK peserta didik dalam mengumpulkan  Peserta didik di dalam
informasi di kelompok diskusi yang kelompoknya masing-masing
sudah dibentuk sebelumnya mencari informasi yang relevan
 Guru memfasilitasi pembagian untuk menjawab pertanyan /
kelompok dengan memilih pemimpin memecahkan masalah dari
kelompok besar untuk mengkoordinir sumber-sumber yang tersedia
anggota kelompok agar diskusi berjalan dan dapat diakses
dengan baik dan tepat waktu  Pemimpin kelompok
mengkoordinir (Mandiri)
anggota kelompok agar diskusi
kelompok kecil dapat berjalan
baik dan tepat waktu
 Pemimpin kelompok juga ikut
membantu setiap kelompok
kecil dalam menyelesaikan
tugas/permasalahan yang
diberikan oleh guru
FASE 4 MENGASOSIASI / MENALAR & MENGASOSIASI / MENALAR
MENGEMBANGK MENGKOMUNIKASIKAN (5 M) & MENGKOMUNIKASIKAN
AN & (Metode Diskusi Buzz Group) (Metode Diskusi Buzz Group)
MENYAJIKAN  Guru mengamati jalannya proses diskusi  Peserta didik bergabung
HASIL KARYA dan presentasi hasil diskusi masing- kembali ke kelompok
masing kelompok besar.Pemimpin kelompok
 Guru mengecek pemahaman peserta besar memimpin jalannya
didik dengan mempersilahkan salah satu diskusi kelompok kecil
anggota kelompok besar untuk
mempresentasikan hasil diskusi. Pada  Setiap kelompok kecil
saat salah satu anggota kelompok besar mengutus wakilnya untuk
mempresentasikan hasil diskusi, mempesentasikan hasil diskusi
 Guru mempersilahkan kelompok lain dan setelah itu anggota
untuk memberikan tanggapan kelompok lain dapat
memberikan tanggapan.
 Pemimpin kelompok
merangkum hasil diskusi
kelompoknya untuk
dikumpulkan dan
dipresentasikan dalam diskusi
kelas
 Pemimpin kelompok
merangkum hasil diskusi
kelompoknya untuk
dikumpulkan dan
dipresentasikan dalam diskusi
kelas
FASE 5 MENANYA (5 M) MENANYA (5 M)
MENGANALISIS (Metode Diskusi Buzz Group) (Metode Diskusi Buzz Group)
&  Guru bersama peserta didik membahas  Peserta didik bersama guru
MENGEVALUASI materi yang telah dipelajari melalui membahas materi yang telah
PROSES LKPD dipelajari melalui LKPD
PEMECAHAN  Guru memberi kesempatan kepada  Peserta didik yang masih
MASALAH peserta didik untuk bertanya merasa bingung atau kurang
memahami materi diberi
kesempatan untuk bertanya
PENUTUP Kegitan Guru Peserta Didik 10 Menit
 Guru memeriksa LKPD yang telah  Peserta didik membuat resume
selesai dikerjakan oleh peserta didik dengan bimbingan guru tentang
tentang latar belakang dan tujuan point-point penting yang
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia muncul dalam kegiatan
 Guru memberi penguatan dan apresiasi pembelajaran tentang materi
kepada seluruh peserta didik yang telah latar belakang dan tujuan
bekerjasama dan berpartisipasi aktif kedatangan bangsa Eropa ke
dalam pembelajaran Indonesia
 Guru bersama peserta didik  Peserta didik mengagendakan
menyimpulkan materi tentang latar materi yang harus dipelajari
belakang dan tujuan kedatangan bangsa pada pertemuan berikutnya di
Eropa ke Indonesia luar jam sekolah / di rumah
 Guru menyampaikan salam mengakhiri  Peserta didik di bantu oleh guru
pembelajaran kemudian menunjuk salah menyimpulkan tentang latar
satu peserta didik untuk berdoa belakang dan tujuan kedatangan
bangsa Eropa ke Indonesia
 Peserta didik membalas salam
dari guru dan berdoa penutup
bersama-sama

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Sikap
a. Teknik Penilaian : Pengamatan langsung
b. Bentuk : Hasil pengamatan langsung
c. Instrument : Jurnal
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk : Uraian / Essay tes
c. Instrument : Lembar Evaluasi Peserta Didik
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk : Hasil Diskusi
c. Instrument : LKPD
i) Penilaian Proses
ii) Penilaian Hasil Belajar

J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian


a. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik y a n g t e l a h m e n c a p a i K K M
dalam bentuk Belajar Mandiri
b. Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik dalam bentuk Tugas Mandiri (TM)
jika peserta didik memperoleh nilai kurang dari KKM

Mengetahui, Maumere,…Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Florentinus Minarta Nua,S.Pd, M.M Yohanes Susanto,S.Pd


2

KISI-KISI SOAL EVALUASI


Sekolah : SMAK Frateran Maumere
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Pelajaran : Sejarah Indonesia
Bentuk Soal : Uraian / Essay Test

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL NO.


SOAL
Menganalisis proses masuk dan Peserta didik dapat menganalisis 1.
perkembangan penjajahan bangsa faktor kedatangan bangsa Eropa ke
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Indonesia
Inggris) ke Indonesia Peserta didik dapat menjelaskan 2
tujuan kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia
Peserta didik dapat menganalisis 3
kronologi tentang kedatangan bangsa
Eropa ke Indonesia

LEMBAR EVALUASI PESERTA DIDIK

PETUNJUK UMUM
1. Tulis namamu di sudut kanan atas
2. Baca dan pahamilah soal dengan cermat sebelum menjawab

SOAL URAIAN
1. Terdapat berbagai peristiwa yang terjadi di belahan dunia dan melatar belakangi
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia di masa lampau. Menurutmu, faktor manakah yang
paling mempengaruhi kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia? Jelaskan
jawabanmu.
2. Berbagai peristiwa yang terjadi di belahan dunia kala itu dan dinamika kehidupan dalam
bidang perdagangan yang terus berkembang mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk
datang ke Indonesia. Jelaskan apa tujuan awal kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke
Indonesia?
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu faktor pendukung
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia. Meskipun demikian, kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia tidak terjadi secara bersamaan. Mengapa terjadi demikian? Dan uraikan
kronologi kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia.
KUNCI JAWABAN

1. Faktor utama kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah karena peristiwa jatuhnya
Konstantinopel ke tangan kekuasaan Turki Usmani. Dengan jatuhnya Konstantinopel,
bangsa Eropa kesulitan berdagang karena :
 kedudukan perdagangan bangsa Italia di Konstantinopel dihancurkan
 Konstantinopel ditutup untuk perdagangan. Konstantinopel tidak boleh dijadikan
lintas barang dagangan dari Asia.
Hal inilah yang kemudian menjadi ancaman bagi perekonomian bangsa Eropa
Barat/Timur sebab Konstantinopel tidak boleh lagi digunakan sebagai tempat lalu
lintas barang dagangan dari Asia. Bangsa Eropa pun berusaha mencari daerah
penghasil barang-barang yang mereka butuhkan, utamanya mencari rempah-rempah
langsung dari sumbernya (Indonesia).
2. Tujuan awal kedatangan bangsa barat ke Indonesia adalah untuk mencari rempah-
rempah. Selain mencari rempah-rempah, bangsa barat ini juga mempunyai tujuan lain
yang dirumuskan dalam semboyan “3 G” yaitu Gold, Gospel, dan Glory yaitu tujuan
untuk mencari kekayaan, menyebarkan agama, dan mencari kejayaan, kekuasaan.
3. Di masa lalu, bangsa Indonesia pernah menerima kedatangan bangsa Eropa. Semua
bangsa Eropa yang datang membawa misi negaranya masing-masing. Bangsa Eropa
datang ke Indonesia tidak bersamaan. Hal ini disebabkan oleh keadaan politik dan
ekonomi di Eropa, perkembangan teknologi perkapalan yang dimiliki oleh bangsa
Eropa, dan pengaruh keberadaan navigator serta ahli pelayaran yang dimiliki oleh
masing-masing negara. Bangsa Portugis menjadi negara pertama yang berhasil sampai
ke Indonesia.karena didukung oleh keberadaan ahli pelayaran dan navigator ulungnya
yaitu Bartolomeus Diaz. Sedangkan kronologi kedatangan bangsa barat ke Indonesia
adalah sebagai berikut
 Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque (1511)
 Spanyol di bawah pimpinan Ferdinand Magelhaens (1521)
 Inggris di bawah pimpinan Francis Drake dan Thomas Cavendish pada tahun
(1579)
 Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman (1596)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DISKUSI


LATARBELAKANG & TUJUAN KEDATANGAN BANGSA EROPA KE INDONESIA

Tujuan Pembelajaran
 Menganalisis latarbelakang kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia
dengan benar
 Menganalisis kronologi kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia
dengan benar
 Menganalisis respon bangsa Indonesia dalam menerima kedatangan bangsa-
bangsa Eropa ke Indonesia dengan baik

Nama Kelompok :
Kelas :
Anggota :
1.
2.
3.
4.
Bacalah pernyataan di bawah ini kemudian diskusikan bersama di dalam
kelompokmu masing-masing untuk mendapatkan jawabannya.

Pada gambar yang telah anak-anak semua lihat tadi ada gambar kapal-kapal dagang
yang besar, peta pelayaran kuno bangsa Eropa, dan gambar komoditas yang bernilai
tinggi yang diperjualbelikan pada masa itu. Rempah-rempah yang banyak terdapat di
negara kita ini harga jualnya sangat tinggi dan menjadi komoditas rebutan para
pedagang dari seluruh pelosok dunia terlebih oleh bangsa-bangsa Eropa yang datang
satu per satu ke Indonesia. Diskusikanlah poin-poin berikut ini di dalam kelompok
masing-masing :
1. Mengapa bangsa Eropa datang ke Indonesia? Apakah hanya demi mencari
rempah-rempah?
2. Apa faktor penyebab rempah-rempah tersebut menjadi rebutan bangsa Eropa?
3. Bagaimana respon/reaksi dari masyarakat Indonesia dalam menerima
kedatangan bangsa Eropa?
4. Saat ini, komoditas rempah masih banyak di negara kita,namun rempah-rempah
ini tidak lagi menjadi rebutan para pedagang Eropa dan harga jualnya pun biasa-
biasa saja tidak lagi setinggi harga jualnya di masa lampau. Apa yang
menyebabkan terjadinya hal ini dan apa solusi yang dapat kita lakukan untuk
mengatasi permasalahan ini?

Jawab : ……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………....
PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL, DAN PENGAYAAN
Penilaian Sikap
1. Penilaian Observasi
Penilaian observasi dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap sikap dan perilaku
peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum.

Aspek Perilaku yang


Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x
4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian terhadap tes tertulis yang dikerjakan peserta didik
Nama Indikator Penilaian Penugasan
Jumlah
No Peserta Sistematika Data Yang
Tatabahasa Kesimpulan Skor
Didik Penulisan Dianalisis
1
2

3. Penilaian Keterampilan
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

K. PROGRAM REMEDIAL
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka
akan diberikan soal tambahan sebagai berikut :
1) Jelaskan makna semboyan 3G
2) Uraikan latarbelakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
3) Analisislah tentang respon bangsa Indonesia terhadap kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia

PROGRAM REMIDI

Satuan Pendidikan : …
Kelas/Semester : …
Mata Pelajaran : …
Ulangan Harian Ke : …
Tanggal Ulangan Harian : …
Bentuk Ulangan Harian : …
Materi Ulangan Harian : …
(KD / Indikator) : …
KKM : …
Nama Indikator yang Bentuk
Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3

L. PROGRAM PENGAYAAN
Program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM. Guru
memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM. Guru
memberikan tugas pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang latarbelakang dan kronologi kedatangan bangsa Eropa
ke Indonesia?
2. Mencari informasi secara online tentang latarbelakang dan kronologi kedatangan
bangsa Eropa ke Indonesia?
3. Membaca dan mengamati langsung tentang dampak kedatangan bangsa Eropa ke
Indonesia?
LAMPIRAN

1. BAHAN AJAR / MATERI


Latarbelakang Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia
Kolonialisme atau Penjajahan adalah suatu sistem di mana suatu negara
menguasai rakyat dan sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan
dengan negara asal, istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan
yang digunakan untuk melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama
kepercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang
dikolonikan. Negara kolonialisme pertama adalah inggris dan spanyol. Pendukung
dari kolonialisme berpendapat bahwa hukum kolonial menguntungkan negara
yang dikolonikan dengan mengembangkan infrastruktur ekonomi dan politik yang
dibutuhkan untuk pemodernisasian dan demokrasi. Mereka menunjuk ke bekas
koloni seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Hong Kong dan
Singapura sebagai contoh sukses pasca-kolonialisme.

Collins English Dictionary mendefinisikan kolonialisme sebagai "kebijakan


dan praktik kekuatan dalam memperluas kontrol atas masyarakat lemah atau
daerah." The Merriam-Wester Dictionary menawarkan empat definisi,
termasuk "karakteristik sesuatu koloni" dan "kontrol oleh satu kekuatan di daerah
yang bergantung atau orang- orang".
The Encyclopedia 2.006 Stanford Filsafat "menggunakan istilah
'kolonialisme' untuk menggambarkan proses penyelesaian Eropa dan kontrol
politik atas seluruh dunia, termasuk Amerika, Australia, dan sebagian Afrika dan
Asia." Ini membahas perbedaan antara kolonialisme dan imperialisme dan
menyatakan bahwa "mengingat kesulitan konsisten membedakan antara dua
istilah, entri ini akan menggunakan kolonialisme sebagai suatu konsep umum
yang mengacu pada proyek dominasi politik Eropa dari keenam belas hingga abad
kedua puluh yang berakhir dengan gerakan- gerakan pembebasan nasional dari
tahun 1960-an".
Dalam pengantarnya untuk Jürgen Osterhammel yang Kolonialisme:
Sebuah Tinjauan Teoretis, Roger Tignor mengatakan, "Untuk Osterhammel,
esensi kolonialisme adalah adanya koloni, yang secara definisi diatur berbeda dari
wilayah lain seperti protektorat atau bola informal pengaruh." Dalam buku
tersebut, Osterhammel bertanya, "Bagaimana bisa kolonialisme didefinisikan
secara independen dari koloni?” Ia menempel pada definisi tiga-kalimat:
Kolonialisme adalah hubungan antara mayoritas (atau paksa diimpor) adat
dan minoritas penyerbu asing. Keputusan fundamental yang mempengaruhi
kehidupan masyarakat terjajah yang dibuat dan dilaksanakan oleh penguasa
kolonial demi kepentingan yang sering didefinisikan dalam sebuah metropolis
yang jauh. Menolak kompromi budaya dengan penduduk terjajah, penjajah yakin
superioritas mereka sendiri dan mandat mereka dihabiskan untuk memerintah.
Istilah imperialisme yang diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830-an,
imperium Napoleon Bonaparte. Pada tahun 1830-an, istilah ini diperkenalkan
oleh penulis Inggris untuk menerangkan dasar-dasar perluasan kekuasaan yang
dilakukanoleh Kerajaan Inggris. Orang Inggris menganggap merekalah yang
paling berkuasa (Greater Britain) karena mereka telah banyak menguasai dan
menjajah di wilayah Asia dan Afrika. Mereka menganggap bahwa penjajahan
bertujuan untuk membangun masyarakat yang dijajah yang dinilai masih
terbelakang dan untukkebaikan dunia.
Dasar imperialisme awalnya bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan
kebuadayaan Barat ke seluruh dunia. Oleh karena itulah, imperialisme bukan
hanyadilihat sebagai penindasan terhadap tanah jajahan tetapi sebaliknya dapat
menjadi dijajah adalah wilayah yang kaya akan bahan mentah,
keperluan untuk mendapatkanbahan mentah adalah dampak dari terjadinya
Revolusi Industri di Inggris. Sedangkan Imperialisme modern bermula setelah
Revolusi Industri diInggris tahun 1870-an. Hal yang menjadi faktor
pendorongnya adalah adanyakelebihan modal dan Barang di negara-negara Barat.
Selepas tahun 1870-an, negara-negaraEropa berlomba- lomba mencari daerah
jajahan di wilayah Asia, Amerika dan Afrika. Mereka mencari wilayah jajahan
sebagai wilayah penyuplai bahan baku danjuga sebagai daerah pemasaran hasil
industri mereka. Dasar Imperialisme ini dilaksanakan demi agama, mereka
menganggap bahwamenjadi tugas suci agama untuk menyelamatkan manusia dari
segala macampenindasan dan ketidakadilan terutama di negara-negara yang
dianggap terbelakangseperti para misionaris Kristen yang menganggap misi
penyelamat ini sebagai The White Man Burden
Perkataan Imperialisme pertama kali muncul di Inggris pada akhir abad
XIX. Disraeli, perdana menteri Inggris, ketika itu menjelmakan politik yang
ditujukan pada perluasan kerajaan Inggris hingga suatu "impire" yang meliputi
seluruh dunia. Politik Disraeli ini mendapat opisisi atau pertentangan yang kuat.
Golongan oposisi takut kalau-kalau politik Disraeli itu akan menimbulkan krisis-
krisis internasional. Karena itu mereka menghendaki pemusatan perhatian
pemerintah pada pembangunan dalam negeri dari pada berkecimpung dalam sola-
soal luar negeri.
Perkataan imperialisme berasal dari kata Latin "imperare" yang artinya
"memerintah". Hak untuk memerintah (imperare) disebut "imperium". Orang
yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut "imperator". Yang lazimnya diberi
imperium itu ialah raja, dan karena itu lambat-laun raja disebut imperator dan
kerajaannya (ialah daerah dimana imperiumnya berlaku) disebut imperium. Pada
zaman dahulu kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja
suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara
lain. Tindakan raja inilah yang disebut imperialisme oleh orang-orang sekarang,
dan kemudian ditambah dengan pengertian-pengertian lain hingga perkataan
imperialisme mendapat arti-kata yang kita kenal sekarang ini hingga kata
imperealisme ini bisa digunakan untuk dan menetap dimana saja. Adapun tujuan
dari Imperialisme pada awalnya ada 3 macam yaitu: Gold, Glory, dan Gospel
(Mencari kekayaan, Menyebarkan Agama dan kejayaan).
Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia
untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya. "Menguasai"
disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan
dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi, asal saja dengan paksaan.
Imperium disini tidak perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi
dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri.
Lazimnya imperialisme dibagi menjadi dua: Imperialisme Kuno (Ancient
Imperialism). Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan gold, gospel, and
glory (kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara
lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah
kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan
dipelopori oleh Spanyol dan Portugal. Dan Imperialisme Modern (Modern
Imperialism). Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi.
Imperialisme modern timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran
(akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar
yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan
pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebgai tempat penanaman modal
bagi kapital surplus.
Pendukung dari ideologi imperialisme antara lain: Hobson, menurutnya
Imperialisme yang baru berbeda dengan yang lama, pertama imperialisme yang
baru menggantikan ambisi sebuah kekaisaran tunggal dengan teori dan praktik
kekaisaran- kekaisaran yang saling bersaing, tiap-tiap dari mereka termotifasi
oleh nafsu kemegahan politik dan laba komersial yang serupa. Kedua: dalam
dominasi finansial atau investasi terhadap kepentingan perdagangan. Pieter Jelles
Troelstra (Gedenscriften III) Imperialisme ialah kejadian, bahwa kapital besar
suatu negara yang sebagian di kuasai bank-bank, mempergunakan politik luar
negeri untuk kepentingan sendiri. Perkembangan ekonomi yang cepat dalam abad
ke 19. Menimbulkan persaingan hebat di industri dan pertanian. Salah satu akibat
dari ini adalah politik proteksi(melindungi negara sendiri). Lahirlah industri yang
modern dan memasarkan ke negeri lain. Selanjutnya Lenin menerangkan ciri-ciri
pokok Iperialisme ada lima macam yaitu: (i) Pemusatan produksi dan modal yang
telah mencapai tingkat perkembangan yang jauh dengan mengadakan monopoli-
monopoli yang akan memegang peranan dalam kehidupan ekonomi yang
menentukan; (ii) Peleburan modal bank dengan modal industri dan adanya
keuangan dengan dasaar “kapitalisme keuangan”; (iii) ekspor modal dibedakan
dari ekspor barang-barang yang mempunyai arti yang besar dan istimewa; (iv)
Terbentuknya persekutuan kapitalis-kapitalis internasional yang melakukan
monopoli dengan mengadakan pembagian dunia untuk golongan mereka dan (v)
Pembagian tanah di dunia diantara negara-negara kapitalis besar telah
dilaksanakan.
Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism). Inti dari imperialisme kuno adalah
semboyan gold, gospel, and glory (kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu
negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan
menambah kejayaanna. Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan
dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.
Imperialisme kuno berlangsung sejak penjelajahan samudera yang dilakukan oleh
bangsa Spanyol dan Portugis pada abad XV-XVI. Mereka bertujuan mencari kekayaan
berupa emas, menyebarkan agama Nasrani, dan berjuang demi kejayaan negara atau
raja. Oleh karena itu, semboyan mereka adalah gold, gospel, dan glory. Semakin luas
wilayah yang dikuasai, semakin kuat dan termasyhurlah negara beserta rajanya.
Imperialisme modern berkembang sejak Revolusi Industri pada abad XVIII. Inti dari
imperialisme modern adalah kemajuan ekonomi dan bertumpu pada industrialisasi.
Pendorong munculnya imperialisme modern antara lain adanya kepentingan untuk
penanaman modal, pemasaran hasil industri, memperoleh bahan baku, dan karena
kelebihan penduduk Eropa. Pelopor imperialisme modern adalah Inggris. Tokoh
pertama yang memperkenalkan imperialisme pada abad XIX adalah PM Disraeli dari
Inggris.
Tabel 1 Perbandingan Imperialisme Kuno dan Modern
No Imperialisme Kuno Imperialisme Modern
1 Dipelopori Portugis dan Spanyol Dipelopori Inggris
2 Bertujuan 3 G (Gold, Gospel, Tujuan dapat bahan mentah dan daerah
Glory) pemasaran
3 Muncul Abad Ke-15 Muncul Abad ke-18 (setelah Rev. Industri)
4 Komoditas utama rempah- Komoditas banyak/beragam, bahan
rempah industri
Pada masa-masa ini belum dilakukan secara luas pendudukan wilayah
secara politis, atau membentuk koloni (kolonialisme). Para pedagang Eropa baru
berfokus pada membeli rempah-rempah dengan harga murah dan
memonopolinya. Sehingga beberapa sejarawan beranggapan bahwa pada masa
VOC berada di Nusantara belumlah dapat dikatakan Belanda menjajah Indonesia,
karena hubungannya adalah berdagang. Meskipun demikian, tekanan-tekanan
untuk mempengaruhi kebijakan para penguasa feodal (Raja) sudah dilakukan.
Bahkan Pemerintah Inggris menolak membentuk koloni di daerah Sungai Congo,
Afrika, yang jelas-jelas sudah ditemukan potensinya oleh penjelajah dan
ilmuwan Henry Morton Stanley di tahun 1874. Alasan pemerintah Inggris saat
itu adalah tidak ingin menambah beban pemerintahan Inggris dalam segi biaya.
Ternyata pada masa itu, memiliki tanah jajahan bukanlah sesuatu yang terutama.
Sebab-sebab munculnya Imperialisme: (i) Keinginan untuk menjadi jaya,
menjadi bangsa yang terbesar di seluruh dunia (ambition, eerzucht). Tiap bangsa
ingin menjadi jaya. Tetapi sampai di manakah batas-batas kejayaan itu? Jika suatu
bangsa tidak dapat mengendalikan keinginan ini, mudah bangsa itu menjadi bangsa
imperialis. Karena itu dapat dikatakan, bahwa tiap bangsa itu mengandung benih
imperialisme; (ii) Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa
istimewa di dunia ini (racial superiority). Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika
harga diri ini menebal, mudah menjadi kecongkakan untuk kemudian
menimbulakan anggapan, bahwa merekalah bangsa teristimewa di dunia ini, dan
berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin bangsa-bangsa lainnya; (iii)
Hasrat untuk menyebarkan agama atau ideologi dapat menimbulkan
imperialisme. Tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama atau ideologi.
Imperialisme di sini dapat timbul sebagai "bij-product" saja. Tetapi jika
penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah negara, maka sering tujuan
pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk membenarkan tindakan
imperialisme; (iv) Letak suatu negara yang diangap geografis tidak
menguntungkan. Perbatasan suatu negara mempunyai arti yang sangat penting
bagi politik negara; dan (v) Sebab-sebab ekonomi. Sebab-sebab ekonomi inilah
yang merupakan sebab yang terpenting dari timbulnya imperialisme, teristimewa
imperialisme modern.

Para pedagang dari Eropa membawa barang dagangan berupa rempah-rempah


dan sutera dari Laut Tengah. Komoditas tersebut dibawa ke Venesia atau Genoa
melalui para pedagang Portugis dan Spanyol yang aktif berdagang di Laut
Tengah. Rempah-rempah dan sutera itu kemudian dibawa ke pasaran Eropa Barat,
seperti Lisabon. Dari Lisabon rempah-rempah dibawa ke Eropa Utara oleh para
pedagang Inggris dan Belanda.Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu
selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096-1291). Dengan jatuhnya
kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani,
aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Sultan Mahmud II,
penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi
di daerah kekuasannya.
Bangsa Barat menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh
karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumber daya baru dengan
melakukan penjelajahan samudera. Ada beberapa faktor yang mendorong
penjelajahan samudra/dilakukannya kolonialisme dan imperialisme oleh Bangsa
Eropa, antara lain:
a. Semangat reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam
di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib.
b. Semangat gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan agama Nasrani.
c. Semangat glory, yaitu semangat memperoleh kejayaan atau daerah jajahan.
d. Semangat gold, yaitu semangat untuk mencari kekayaan/emas.
e. Perkembangan teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayaran dan
perdagangan yang lebih luas, termasuk menyeberangi Samudra Atlantik.
f. Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo ke
Dunia Timur (1271-1292).
g. Perjalanan Ordoric da Pardenone menuju Campa yang sempat singgah di Jawa
pada abad ke-14. Ordoric melaporkan sekilas mengenai kebesaran Majapahit.
h. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa
bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda
antariksa. Bumi dan benda-benda antariksa lainnya beredar mengelilingi
matahari (teori Heliosentris).
Kemajuan teknologi pada saat itu juga mendorong bangsa barat untuk melakukan
penjelahan yang pada akhirnya menemukan bumi Nusantara, penemuan seperti
kompas, navigasi dan mesiu juga menjadi hal yang sangat penting. Hal itu dibuktikan
dengan diketemukanya benua Amerika oleh Colombus.

Jalur Pelayaran Bangsa Eropa ke Indonesia


Negara-negara yang memelopori penjelajahan samudera adalah Portugis dan
Spanyol, menyusul Inggris, Belanda, Prancis, Denmark, dan lainnya. Untuk
menghindari persaingan antara Portugis dan Spanyol, maka pada tanggal 7 Juni
1494 lahirlah Perjanjian Tordesillas. Paus membagi daerah kekuasaan di dunia non-
Kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis demarkasi/khayal yang
membentang dari kutub Utara ke kutub Selatan(Kartodirdjo, 1987a). Daerah sebelah
Timur garis khayal adalah jalur/kekuasaan Portugis, sedangkan daerah sebelah
Barat garis khayal adalah jalur Spanyol. Pembagian garis ini dimaksudkan untuk
memudahkan pelayaran dan mensukseskan misi yang mereka bawa ke Dunia
Timur.
Gambar 1 Peta Pelayaran Bangsa Barat ke
Nusantara

Anda mungkin juga menyukai