I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Sekolah : SMKS PELAYARAN JAKARTA
Nama Guru : Muflia Dika Eridani, S.Sos
Tahun Penyusunan : 2023
Kelas : XI – A, B.
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (3 x pertemuan)
Fase :F
Elemen/ Domain : Pemahaman Konsep Sejarah/Konsep Dasar Ilmu Sejarah
CP : Fase F, peserta didik di Kelas XI mampu mengembangkan konsep
konsep dasar sejarah untuk mengkaji peristiwa sejarah dalam dimensi
manusia, ruang, dan waktu. Melalui literasi, diskusi, dan penyelidikan
(penelitian) berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu
menjelaskan berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia dan
dunia meliputi Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia,
Pergerakan Kebangsaan Indonesia, Pendudukan Jepang di Indonesia,
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Perjuangan Mempertahankan
Kemerdekaan, Pemerintahan Demokrasi Liberal dan Demokrasi
Terpimpin,
Peserta didik di Kelas XI mampu menggunakan sumber primer dan
sekunder untuk melakukan penelitian sejarah nasional dan sejarah lokal
secara diakronis atau sinkronis kemudian mengomunikasikannya dalam
bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga mampu
menggunakan keterampilan sejarah untuk menganalisis dan
mengevaluasi peristiwa sejarah.
B. Kompetensi Awal
Pembelajaran dengan muatan materi kolonialisme di Indonesia akan memberikan penguatan rasa
nasionalisme dan melatih siswa belajar sejarah secara kritis. Siswa dalam pembelajaran tema ini
dapat mengembangkan kemampuan keterampilan konsep sejarah, keterampilan berpikir sejarah,
keterampilan meneliti, ketrampilan praktis, dan tumbuhnya jiwa kesadaran sejarah.
B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik, melalui literasi, diskusi, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik
mampu menjelaskan hal yang menyebabkan orang-orang Eropa berlomba-lomba melakukan
pelayaran ke Timur.
C. Pertanyaan Pemantik
Mengapa orang-orang Eropa berlomba-lomba melakukan pelayaran ke Timur?
D. Persiapan Pembelajaran
Verification (Memverifikasi) :
1. Siswa secara terbuka mengajukan pertanyaan terkait
pokok permasalahan berdasarkan gambar yang
disajikan di depan kelas, ssebagai bentuk
pengembangan kemampuan berpikir kritis (Critical
Thingking).
2. Guru mengarahkan fokus pertanyaan-pertanyaan pada
beberapa hal berikut:
a. Siapakah tokoh-tokoh yang ada di gambar?
b. Bagaimankah perannya dalam perjuangan melawan
penjajah ?
c. Bagaimanakah strategi perjuangan mereka dalam
Verification (Memverifikasi) :
1. Guru melakukan asesmen dan umpan balik selama
proses pembelajaran berlangsung
Penutup 1. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai 10 menit
peristiwa masa lalu, konsep manusia, ruang, dan waktu
dalam sejarah;
2. Peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan
mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan hari ini;
3. Evaluasi dilaksanakan secara tertulis;
4. Refleksi.
F. Asesmen
KONSEP DASAR ILMU SEJARAH |5
1. Asesmen Diagnostik Nonkognitif
Siswa diberikan motivasi berupa tebak gambar asal bendera bangsa-bangsa di dunia
a. Siswa di dalam kelas dibagi dalam kelompok belajar yang terdiri atas 4-5 siswa,
ssebagai bentuk pembelajaran kolaboratif (Collaborative)
b. Siswa diberikan Lembar Kerja Sejarah
FORMAT ANALISIS
1. Perlawanan Pattimura
2. Perlawanan Hasnuddin
3. Perlawanan Antasari
4. Perlawanan Diponegoro
5. Perlawanan Padri
6. Perlawanan
Sisingamangaraja
7. Perlawanan Bali
8. Perlawanan Aceh
2. Remidial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang pemahamannya masih di bawah rata-rata.
Tahun 1453, Sultan Mehmed II melarang keras bangsa Barat berdagang di Konstantinopel
sehingga satu-satunya akses Eropa menikmati komoditas perdagangan Asia tertutup. Untuk
itu, mereka berusaha keras untuk menuju ke Asia dalam usaha berdagang lewat jalan lain.
Dalam perkembangannya, bangsa Barat, terutama bangsa Portugis, merasa keuntungan akan
bertambah besar bila berdagang secara langsung dengan sumbernya dengan tidak melalui
pedagang perantara di Konstantinopel. Mereka ingin datang sendiri ke India, Cina, Indonesia,
dan lain-lain. Untuk itulah bangsa-bangsa Barat mulai melakukan penjelajahan ke dunia
Timur.
b. Pelarangan terhadap orang-orang Aceh untuk berdagang dan berlayar ke Laut Merah.
c. Penangkapan kapal-kapal Aceh oleh Portugis. Oleh sebab itulah Kesultanan Aceh tetap
pada pendiriannya bahwa Portugis harus segera diusir dari Malaka. Tindakan kapal-kapal
Portugis telah mendorong munculnya perlawanan rakyat Aceh. Sebagai persiapan, Aceh
melakukan langkah-langkah antara lain sebagai berikut.
d. Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan, meriam, dan prajurit.
e. Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara, dan beberapa ahli dari Turki pada
tahun 1567.
f. Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut dan Jepara.
Setelah berbagai bantuan berdatangan, Aceh segera melancarkan serangan terhadap Portugis
di Malaka. Portugis harus bertahan mati matian di Formosa/Benteng. Portugis harus
mengerahkan semua kekuatannya sehingga serangan Aceh ini dapat digagalkan. Sebagai
tindakan balasan, pada tahun 1569 Portugis balik menyerang Aceh, tetapi serangan Portugis
di Aceh ini juga dapat digagalkan oleh pasukan Aceh.
Sejak Kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636), perjuangan
mengusir Portugis mencapai puncaknya. Untuk mencapai tujuannya, Sultan Iskandar Muda
menempuh beberapa cara untuk melumpuhkan kekuatan Portugis, seperti blokade
perdagangan. Sultan Aceh melarang daerah-daerah yang dikuasai Aceh menjual lada dan
timah kepada Portugis. Cara ini dimaksudkan agar kekuatan Portugis benar-benar lumpuh
karena tidak memiliki barang yang harus dijual di Eropa.
Upaya ini ternyata tidak berhasil sepenuhnya, karena raja-raja kecil yang merasa
membutuhkan uang secara sembunyi-sembunyi menjual barang dagangannya kepada
Portugis. Gagal dengan taktik blokade ekonomi, Sultan Iskandar Muda menyerang kedudukan
Portugis di Malaka pada tahun 1629. Seluruh kekuatan tentara Aceh dikerahkan. Namun,
upaya itu mengalami kegagalan. Pasukan Kesultanan Aceh dapat dipukul mundur oleh
pasukan Portugis. Faktor penyebab kegagalan serangan Aceh terhadap Portugis di Malaka
adalah sebagai berikut.
a. Tidak dipersiapkan dengan baik.
b. Perlengkapan senjata yang digunakan masih sederhana.
c. Terjadi konflik internal di kalangan pejabat Kerajaan Aceh.
Penyerangan dilakukan sekali lagi bersama Aceh dan Kerajaan Johor, tetapi tetap berhasil
dipatahkan oleh Portugis. Perjuangan Kerajaan Demak terhadap orang-orang Portugis tidak
berhenti sampai di situ. Kerajaan Demak selalu menyerang dan membinasakan setiap kapal
dagang Portugis yang melewati jalur Laut Jawa. Oleh sebab itulah kapal dagang Portugis
yang membawa rempah-rempah dari Maluku (Ambon) tidak melalui Laut Jawa, tetapi
melalui Kalimantan Utara.
Upaya Demak untuk mengusir Portugis diwujudkan dengan ditaklukkannya Kerajaan
Pajajaran oleh Fatahilah pada tahun 1527. Penaklukkan Pajajaran ini disebabkan Kerajaan
Pajajaran mengadakan perjanjian perdagangan dengan Portugis, sehingga Portugis
diperbolehkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa. Ketika orang orang Portugis mendatangi
Sunda Kelapa (sekarang Jakarta), terjadilah perang antara Kerajaan Demak di bawah
pimpinan Fatahilah dengan tentara Portugis.
Dalam peperangan itu, orang-orang Portugis berhasil dipukul mundur pada 22 Juni 1527.
Kemudian, pelabuhan Sunda Kelapa diganti namanya oleh Fatahilah menjadi Jayakarta yang
berarti kejayaan yang sempurna.
Setelah kepergian Portugis, Ternate berkembang menjadi kerajaan Islam terkuat di Maluku.
Sultan Baabullah berhasil membawa Ternate mencapai puncak kejayaan. Wilayah kekuasaan
Ternate membentang dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Timur di bagian
barat hingga Kepulauan Marshall di bagian timur, dari Filipina Selatan di bagian utara hingga
Kepulauan Kai dan Nusa Tenggara di bagian selatan.
Setiap wilayah atau daerah ditempatkan wakil sultan yang disebut sangaji. Sultan Baabullah
diberi gelar “Heer van twee en zeventig eilanden” atau “Penguasa atas 72” pulau berpenghuni
yang meliputi pulau-pulau di Nusantara bagian timur, Mindanao Selatan, dan Kepulauan
Marshall. Pulau-pulau tersebut semuanya berpenghuni dan memiliki raja yang tunduk kepada
Sultan Baabullah
LKPD
c. Glosarium
Kolonialisme : upaya yang dilakukan untuk memperluas wilayah oleh negara-negara
penguasa dalam rangka menguasai suatu daerah atau wilayah untuk mendapatkan sumber
daya. Kolonialisme umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan lebih
dibandingkan dengan negara lain.
d. Daftar Pustaka
Indsejarah.net. 2016. Sejarah Penjajahan Belanda di Indonesia. ww.idsejarah.net /2016/10/
sejarah-penjajahan-belanda-di-indonesia.html
------------. 2016. Sejarah Penjajahan Inggris di Indonesia. ww.idsejarah.net /2016/10/sejarah-
penjajahan-belanda-di-indonesia.html
Kemendikbud. 2016. Guru Pembelajar, Modul Pelatihan Guru Mata Pelajaran Sejarah
SMA/SMK. Jakarta: Kemendikbud
Mengetahui,
Kepala SMK Pelayaran Jakarta