Anda di halaman 1dari 178

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

Status Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/ Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Materi Pokok : Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menganalisis proses masuk 3.1.1 Menjelaskan masa Penjelajahan


dan perkembangan penjajahan Samudra oleh Bangsa Barat
Bangsa Eropa (Portugis, 3.1.2 Menganalisis latar belakang
Spanyol, Belanda , Inggris) ke Penjelajahan Samudra oleh Bangsa
Hindia Belanda Barat
3.1.3 Membedakan antara Kolonialisme
dan Imperialisme

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Memproses Informasi tentang


proses masuk dan Penjelajahan Bangsa Barat
perkembangan penjajahan
bangsa Eropa (Portugis, Menyajikan Informasi tentang
Spanyol, Belanda, Inggris) ke 4.1.2 Latar Belakang dari Penjelajahan
Indonesia dan menyajikan Bangsa Barat
dalam bentuk essay

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menjelaskan masa
Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat, menganalisis latar belakang Penjelajahan
Samudra oleh Bangsa Barat, membedakan antara Kolonialisme dan Imperialisme,
memproses Informasi tentang Penjelajahan Bangsa Barat dan menyajikan Informasi
tentang Latar Belakang dari Penjelajahan Bangsa Barat dalam bentuk cerita sejarah, dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

D. Materi Pembelajaran

No Fakta Konsep Metakognisi Prosedur


1  Penjelajaha  Penjelajahan  Dominasi  kolonialisme>Pe
 Bangsa barat
n samudra Ekonomi njajahan
 Mencari sumber  Imprealisme >
bangsa barat
daya di wilayah pendudukan
koloni

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : Ceramah Bervariasi,diskusi dan tanya jawab
3. Model : Discovery learning

F. Sumber Belajar
 Hadiyansyah. 2015. Mandiri Sejarah Indonesia untuk SMA dan MA kelas XI,
Kurikulum 2013.Jakarta: Erlangga
 Mendikbud, 2013, Sejarah Indonesia untuk SMA dan MA kelas XI, Kurikulum
2013.Jakarta: SBN
 Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk
SMA/MA Kelas XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara
Pratama, Jakarta .2013

G. Media Pembelajaran
1. Media : Buku Paket Mandiri Sejarah Indonesia untuk
SMA dan MA kelas XI, Kurikulum 2013
2. Alat dan pembelajaran : PPT, Video Pembelajaran, LCD, pengeras suara,
spidol
Dan Papan Tulis

H. Langkah Langkah Pembelajaran

No Jenis Kegiatan Kegiatan Nilai karakter Alokasi


Waktu

1 Kegiatan 1. Mengkondisikan peserta Nilai karakter yang 15 menit


Pendahuluan didik untuk belajar serta muncul
memotivasi peserta didik
terkait dengan materi yang nasionalisme,
akan diajarkan. disiplin, rasa

2. Mengajak peserta didik percaya diri,


untuk mengulas kembali berperilaku jujur,
pelajaran yang telah tangguh
dipelajari pada pertemuan
menghadapi
yang lalu.
masalah, tanggung
3. Guru menyampaikan tujuan
jawab, rasa ingin
pembelajaran
tahu, peduli
lingkungan

2 Kegiatan Inti MENGAMATI 50 menit

1. Peserta Didik diminta


membaca buku tentang materi
penjelajahan samudra oleh
bangsa barat.

2. Guru menjelaskan materi


pembelajaran dengan bantuan
media PPT

3. Guru menayangkan video


pembelajaran tentang materi
penjelajahan samudra oleh
bangsa barat

4. Perserta didik diminta


mengamati tayangan video
pembelajaran yang ditampilkan

MENANYA

1. Guru memotivasi peserta didik


untuk mengajukan pertanyaan
terkait film yang ditayangkan
2. Guru memberikan pengantar
materi tentang kondisi di Eropa
yang kemudian menyebabkan
bangsa-bangsa Eropa mencari
cara untuk menuju dunia timur.

MENGUMPULKAN
INFORMASI/MENCOBA.

1. Peserta didik diajak


merencanakan prosedur atau
langkah-langkah
pengumpulan dan analisis
data melalui kelompok kecil
2. Setiap kelompok
mendapatkan tugas untuk
melakukan ekplorasi /
mengumpulkan informasi
dan mengasosiasi melalui
diskusi kelompok dengan
waktu 15 menit.

1. Kelompok 1

bertugas mendiskusikan
tentang Penjelajahan
Samudra oleh Bangsa Barat

2. Kelompok 2

Bertugas mendiskusikan dan


merumuskan materi tentang
latar belakang kedatangan
bangsa Barat ke Indonesia

3. Kelompok 3

berdiskusi dan merumuskan


tentang tujuan datangnya
bangsa Barat ke Indonesia

4. Kelompok 4

mendiskusikan dan
merumuskan tentang
kekayaan alam Indonesia
yang dibutuhkan pasar
dunia internasional
5. Kelompok 5

mendiskusikan pengertian
kolonialisme dan
impralisme

MENALAR/MENGASOSIASI.

1. Peserta didik mengumpulkan


informasi, fakta, maupun
data.
2. Peserta didik melakukan
kegiatan menganalisisya.

MENGOMUNIKASIKAN.

1. Setiap kelompok kemudian


mempresentasikan hasil
diskusi kelompok dalam
diskusi kelas
2. Setiap kelompok Menarik
simpulan kerja kelompoknya
3. Setiap kelompok diminta
untuk mengeksplorasi
pertanyaan-pertanyaan atau
permasalahan lanjutan untuk
dicari jawabnya

3 Penutup 1. Peserta didik dibimbing oleh 25 menit


guru menyimpulkan materi
tentang Penjelajahan
Samudra oleh Bangsa Barat
hingga Latar Belakang
Terbentuknya Kolonialisme
dan Imperialisme bersama
sama.

2. Guru memberikan tes lisan

3. Guru memberikan
pengulangan berupa tugas
kepada siswa.

4. Guru menyampaikan materi


yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.

I. Teknik Penilaian Hasil Belajar


1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaian


Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama


pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi.

Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

Palembang, Agustus
2018
Dosen PDS Guru Mata Pelajaran,

Dr. Hudaidah, M.Pd Wirda Indraswari, S.Pd,


M.Si
197608202002122001 197411142008012005

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd, Ph.D


196109231987031001
BAHAN AJAR

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / I

Materi Pokok : Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam bentuk essay.

Indikator Pencapaian kompetensi


1. Menjelaskan masa Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

2. Menganalisis latar belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat


3. Membedakan antara Kolonialisme dan Imperialisme
4. Memproses Informasi tentang Penjelajahan Bangsa Barat

5. Menganalisis latar belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menjelaskan masa
Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat, menganalisis latar belakang penjelajahan
Samudra oleh bangsa Barat, membedakan antara Kolonialisme dan Imperialisme,
memproses Informasi tentang Penjelajahan Bangsa Barat dan menyajikan Informasi
tentang latar belakang dari penjelajahan bangsa Barat dalam bentuk cerita sejarah, dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Bahan Ajar

LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA


BARAT KE DUNIA TIMUR

Pada permulaan abad pertengahan (500 M), bangsa Eropa sudah mengenalhasil
bumi dari dunia Timur, terutama rempah-rempah yang berasal dari Indonesia. Pada
awalnya hasil bumi dari Indonesia dan wilayah lain di Asia sampai ke Eropa karena
adanya sistem perdagangan berantai . Para pedagang India, Persia, dan Arab membawa
barang dagangan dari bandar-bandar Indonesia menuju Teluk Persia dan Laut Merah.
Selanjutnya, barang dagangan diangkut melalui darat oleh para pedagang Persia dan Arab
ke pelabuhan-pelabuhan di pantai Laut Tengah bagian timur, seperti Iskandariah, Tyre,
Sidon, dan Konstantinopel. Para pedagang Eropa kemudian membelinya dan
membawanya ke pelabuhan di Eropa Selatan, seperti Venesia dan Genoa . DariVenesia
dan Genoa, barang dagangan dipasarkan ke Eropa Barat dan Eropa
Utara. Kerajaan Byzantium (Romawi Timur) dengan ibu kota Konstantinopel jatuh ke
tangan Turki (1453). Oleh karena itu, seluruh Jazirah Balkan dapat dikuasai oleh Turki.
Dengan demikian, hubungan perdagangan antara Eropa dan dunia Timur melalui Laut
Tengah seluruhnya di bawah pengawasan Turki. Bangsa Turki mempersulit kedatangan
para pedagang Eropa di daerah kekuasaannya. Akibatnya, perdagangan antara Eropa
dan dunia timur mengalami kemunduran, bahkan terputus. Wilayah di sekitar Laut Tengah
yang sebelumnya ramai dikunjungi para pedagang dari berbagai negara menjadi sepi.

Hal ini menyebabkan keguncangan perekonomian di wilayah sekitar Laut Tengah


(Mediterania). Perekonomian di wilayah Mediterania mengalami kemerosotan.
Kemunduran perdagangan di Laut Tengah dan terputusnya hubungan antara dunia Timur
dan Eropa menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-
rempah. Akibatnya, rempah-rempah dari dunia Timur menjadi barang langka dan
harganya sangat mahal. Hal itu tentu saja menimbulkan kegoncangan perekonomian di
Eropa. Dampak lainnya,mendorong bangsa Eropa mencari dunia Timur sebagai tempat
komoditasrempah-rempah melalui penjelajahan samudera.
Kondisi Sosial, Politik, dan Ekonomi di Eropa
1. Kekalahan Eropa pada Perang Salib 1453 M dengan berakibat ditutupnya
Konstantinopel oleh Turki Utsmani terhadap Eropa
2. Munculnya Semangat Renaissance yang memuat agenda untuk kembali ke ajaran
Yunani dan Romawi Kuno (klasik) untuk mengejar ketertingalan ilmu pengetahuan
dan teknologi dari Islam di Asia dan Afrika
3. Semangat Reconqista (penaklukan kembali) untuk membalas dendam terhadap
islam dan portugis
4. Kebutuhan Komoditi rempah-rempah menjelang musim dingin sebagai obat-obatan,
pengawet makanan, penghangat, dan bumbu dapur
5. Berkembangnya wabah penyakit di Eropa yaitu Black Death 14-15 M yang
menewaskan setengah penduduk Eropa

Faktor-Faktor Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

Faktor-Faktor Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat - Latar belakang bangsa


eropa datang ke Indonesia yaitu pada awalnya, bangsa-bangsa Eropa mencari kepulauan
Indonesia karena ingin mencari sumber rempah-rempah. Pada tahap selanjutnya, mereka
berusaha menjajah Indonesia. Kaum penjajah berusaha menguasai kekayaan bumi
Indonesia dengan menempuh berbagai cara untuk mencari keuntungan.

Faktor-faktor yang mendorong penjelajahan samudra, antara lain sebagai berikut.

a. Jatuhnya Kerajaan Bizantium (Romawi Timur) dengan ibu kotaKonstantinopel ke tangan


Turki Utsmani tahun 1453. Pada saat itu, Bizantium merupakan daerah transit dan
penghubung perdagangan antara Eropa dan Asia

b. Bangsa Eropa ingin mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal dengan harga yang
lebih murah.

c. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi seperti penemuan kompas yang
dapat memperlancar kegiatan penjalajahan samudra

d. Adanya prinsip 3G, yaitu mencari logam mulia atau kekayaan (gold), mendapatkan
kejayaan bangsa (glory), dan menyebarkan agama Nasrani (gospel).

e. Adanya keinginan untuk membuktikan pendapat bahwa bentuk bumi itu bulat, seperti
yang dikemukakan oleh Copernicus (1473-1543).

f. Semangat reconquesta atau semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun
yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib.

Faktor Pendukung
1. Perkembangan Teknologi Pelayaran dengan dibukanya kembali peta-peta kuno,
kemudian bangsa Portugis mendirikan sekolah pembuatan peta : Hendrique The
Sailor yang dicatut dari nama Raja Hendrick
2. Suksesnye perjalanan Marcopolo seorang pelaut Venesia menuju Asia yang
berangkat lewat darat dan pulang lewat laut
3. Dukungan Gereja Vatikan kepada ekspedisi pelayaran Portugis dan Spanyol,
dengan membuat suatu perjanjian, yaitu :

Perjanjian Tordesillas 1473

Portugis berlayar ke Timur ( Pantai barat Afrika)


Spanyol berlayar ke Barat ( Samudera Atlantik)

Perjanjian Saragosa 1521


Portugis wilyah kekuasaan Maluku hingga arah selatan
Spanyol berlayar meninggalkan Maluku ke arah utara ( sampai di Filipina )

1. Referensi

Hadiyansyah. 2015. Mandiri Sejarah Indonesia untuk SMA dan MA kelas XI, Kurikulum
2013.Jakarta: Erlangga

Mendikbud, 2013, Sejarah Indonesia untuk SMA dan MA kelas XI, Kurikulum
2013.Jakarta:
SBN

Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas
XI,
Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta .2013

http://the-divider.blogspot.com/2013/10/faktor-faktor-penjelajahan-samudra-
oleh.html
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / I

Materi Pokok : Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam bentuk essay

Indikator Pencapaian kompetensi


1. Menjelaskan masa Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

2. Menganalisis latar belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat


3. Membedakan antara Kolonialisme dan Imperialisme
4. Memproses Informasi tentang Penjelajahan Bangsa Barat
5. Menganalisis latar belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menjelaskan
masa Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat, menganalisis latar belakang Penjelajahan
Samudra oleh Bangsa Barat, membedakan antara Kolonialisme dan Imperialisme,
memproses Informasi tentang Penjelajahan Bangsa Barat dan menyajikan Informasi
tentang Latar Belakang dari Penjelajahan Bangsa Barat dalam bentuk cerita sejarah, dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Informasi Pendukung ( Ringkasan materi yang terkait dengan LKPD)


Abad XV merupakan fase baru bagi bangsa-bangsa Barat (Eropa).Pada abad XV
bangsa-bangsa Barat mengalami kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan berkembangnya pengetahuan dan didukung oleh teknologi maka bangsa-
bangsa Barat memiliki keingintahuan tentang adanya "Dunia Lain" selain negara-negara di
sekitarnya. Mereka yakin bahwa ada negara di belahan dunia lainnya dan ini perlu
dibuktikan .Semangat keingintahuan tentang adanya negara di belahan dunia lainnya
memotivasi negara-negara Barat untuk menjelajahi dunia. Mereka yakin, tentu ada yang
berbeda dari daerah-daerah lain di belahan dunia dengan negaranya sendiri (Eropa) baik
dari segi peradaban maupun kekayaan alamnya.

B. Langkah Kerja/Petunjuk Kerja

1. Buatlah sebuah essay tentang penjelajahan samudra oleh bangsa Barat, dengan isi
yaitu:
a. Latar belakang
b. Pembahasan
c. Kesimpulan

2. Isilah tabel persamaan dan perbedaan kolonialisme dan imperialisme !

Persamaan Perbedaan
Kolonialisme

Imperialism
e

MEDIA PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI/ I

Materi Pokok : Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat


Alokasi Waktu : 2x45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam bentuk essay

Indikator Pencapaian kompetensi


1. Menjelaskan masa Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

2. Menganalisis latar belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat


3. Membedakan antara Kolonialisme dan Imperialisme
4. Memproses Informasi tentang Penjelajahan Bangsa Barat
5. Menganalisis latar belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menjelaskan
masa Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat, menganalisis latar belakang Penjelajahan
Samudra oleh Bangsa Barat, membedakan antara Kolonialisme dan Imperialisme,
memproses Informasi tentang Penjelajahan Bangsa Barat dan menyajikan Informasi
tentang Latar Belakang dari Penjelajahan Bangsa Barat dalam bentuk cerita sejarah, dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Nama Media

PPT Penjelajahan Samudra Oleh Bangsa Barat


D. Alat dan Bahan

Laptop yang terdapat program PPT, dan proyektor

E. Cara Membuat Media

Dengan menggunakan Media Powerpoint 2017

F. Penggunaan Media Pembelajaran

Media Powerpoint akan digunakan untuk menampilkan slide baik itu tulisan
maupun gambar yang mengenai materi penjelajahan samudra bangsa barat.

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI /I

Materi Pokok : Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

Alokasi Waktu : 1 X 30 MENIT


A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi
3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam bentuk essay

Indikator Pencapaian kompetensi


1. Menjelaskan masa Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

2. Menganalisis latar belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat


3. Membedakan antara Kolonialisme dan Imperialisme
4. Memproses Informasi tentang Penjelajahan Bangsa Barat

5. Menganalisis latar belakang Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menjelaskan
masa Penjelajahan Samudra oleh Bangsa Barat, menganalisis latar belakang Penjelajahan
Samudra oleh Bangsa Barat, membedakan antara Kolonialisme dan Imperialisme,
memproses Informasi tentang Penjelajahan Bangsa Barat dan menyajikan Informasi
tentang Latar Belakang dari Penjelajahan Bangsa Barat dalam bentuk essay sejarah, dengan
mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Metode dan Bentuk Instrument

1. Sikap : Observasi, rubrik


2. Kognitif : Tes, soal pilihan ganda berjumlah 5 buah
3. Psikomotorik : Penilaian kinerja, rubrik

1. Penilaian Pengetahuan

Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama dan setelah proses
pebelajaran berlangsung, untuk menentukan kemempuan peserta didik dalam
menyerap informasi yang diberikan ada saat proses pembelajaran. Penilaian dapat
diperoleh dari aktivitas peserta didik dan tingkat perhatian mereka di dalam kelas
serta penilaian dalam bentuk tugas.

Instrument Soal :
Pilihan Ganda
1. Berikut Ini yang tidak termasuk bangsa Eropa penjelajah samudra pada zaman
penjelajahan abad ke 15-17 adalah bangsa
a. Portugis
b. Spanyol
c. Belanda
d. Yunani
e. Inggris

2. Faktor pemicu zaman penjelajahan samudra bagi Bangsa Eropa adalah


a. Keinginan untuk membuktikan teori Copernicus yang menyatakan bahwa
buni itu bulat
b. Catatan perjalanan Marco Polo
c. Jatuhnya Konstantinopel pada Tahun 1453 ke tangan Turki Ottoman
d. Perkembangan peralatan kompas dan teleskop
e. Ditemukannya perahu jenis kavarel yang mampu menjelajahi samudra

3. Penjelajah Portugis yang berhasil menaklukkan Malaka pada Tahun 1511 adalah
a. Bartholomeus Diaz
b. Vasco da Gama
c. Alfonso de Albuquerque
d. Fransisco Serrao
e. Ferdinand Mageland

4. Perbedaan antara Kolonialisme dan Imperialisme adalah


a. Kolonialisme merupakan paham penguasaan terhadap wilayah di luar
batas wilayahnya, sedangkan Imperialisme merupakan paham
penguasaan terhadap manusia di luar batas wilayahnya
b. Kolonialisme merupakan paham penguasaan terhadap manusia d luar
batas wilayahnya, sedangkan Imperialisme merupakan paham
penguasaan terhadap wilayah di luar batas wilayahnya
c. Kolonialisme lebih diartikan sebagai proses pembentukan atau
penguasaan wilayah jajahan, sedangkan Imperialisme sebagai praktik
penjajahannya
d. Kolonialisme lebih diartikan sebagai praktik penjajahan, sedangkan
Imperialisme sebagai proses pembentukan atau penguasaan wilayah
jajahan
e. Kolonialisme merupakan sistem penjajahan, sedangkan Imperialisme
merupakan paham penjajahan

5. Perbedaan antara Imperialisme Kuno dengan Imperialisme Modern adalah....


a. Imperialisme Kuno bertujuan untuk melaksanakan semangat 3G,
sedangkan Imperialisme Modern bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
industry
b. Imperialisme Kuno bertujuan untuk mencari daerah baru, sedangkan
Imperialisme Modern bertujuan untuk menjajah negara lain
c. Imperialisme Kuno bertujuan mencari rempah-rempah, sedangkan
Imperialisme Modern bertujuan menyebarkan agama
d. Imperialisme Kuno bertujuan untuk menyebarkan agama, sedangkan
Imperialisme Modern bertujuan untuk mengembangkan kebudayaan
baru
e. Imperialisme Kuno bertujuan mencari rempah rempah, sedangkan
Imperialisme Modern bertujuan mengembangkan paham paham baru
ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

2. Penilaian Sikap

No A. B. C. Jumla
Nama 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 h Nilai
.
1
2
3
4
Dst

Keterangan:
A Mensyukuri Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
. Karunia Tuhan (1-
4)
• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran

• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi


sesuai agama yang dianut

• Saling menghormati, toleransi

• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman


sekelas.

Rubrik pemberian skor:


4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut

3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan


tersebut

2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan


tersebut

1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat)


kegiatan tersebut.
B Jujur dan Indikator sikap sosial “jujur”
. Bertanggung Jawab • Tidak berbohong
Terhadap Tugas(1-
4) • Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan
sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Mengerjakan tugas dengan tepat waktu.
Rubrik pemberian skor.
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut

3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan


tersebut

2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan


tersebut

1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat)


kegiatan tersebut.
C Kerja Sama (1-4) Indikator sikap sosial “kerja sama”
. • Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.
Rubrik pemberian skor.
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut

3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan


tersebut

2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan


tersebut

1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat)


kegiatan tersebut.

3. Penilaian Keterampilan

Lembar Pengamatan Rubrik Kegiatan Diskusi dan Presentasi

Aspek Pengamatan

Komunikasi Jumlah
Partisipasi
Nama Mendengar non verbal Skor Ke
No (menyampai Nilai
Siswa (kontak mata, Keruntunan t
kan kan ide,
bahasa tubuh, berbicara
perasaan,
ekspresi wajah,
pikiran)
suara)

Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi dengan kriteria :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : BAIK SEKALI
B = 70 – 79 : BAIK
C = 60 – 69 : CUKUP
D = 60 : KURANG
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 2
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Jalur Pelayaran Dunia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret da ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 Menganalisis jalur perlayaran bangsa
dan perkembangan penjajahan Portugis ke dunia Timur
Bangsa Eropa (Portugis, 3.1.2 Menjelaskan jalur perlayaran bangsa
Spanyol, Belanda , Inggris) ke Spanyol ke dunia Timur
Hindia Belanda 3.1.3 Mendeskripsikan jalur perlayaran
bangsa Inggris ke dunia Timur
3.1.4 Mendeskripsikan jalur perlayaran
bangsa Belanda ke dunia Timur

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat peta jalur pelayaran dunia
proses masuk dan
perkembangan penjajahan 4.1.2 Menyajikan informasi pelayaran dunia
bangsa Eropa (Portugis, menuju dunia Timur
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikan
dalam bentuk cerita sejarah.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis


jalur perlayaran bangsa Portugis ke dunia Timur, mejelaskan jalur perlayaran bangsa
Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
dan mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Belanda ke dunia Timur serta dapat
membuat dan menyajikan pelayaran dunia melalui peta jalur pelayaran dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

D. Materi Pembelajaran
No Fakta Konsep Metakognisi Prosedur
1 NUSANTARA STRATEGIS NUSANTARA PELAYARAN=NU
BERADA MENJADI SANTARA=PERD
DAERAH
PADA JALUR PERSINGGAHAN AGANGAN
PERDAGANG
AN DUNIA

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : diskusi, tugas dan tanya Jawab
3. Model : Cooperatif Learning dengan Discovery Learning
F. Media Pembelajaran
2. Media : Gambar dan film pelayaran oleh tokoh besar
3. Alat : PPT,VIDEO, Papan Tulis, Layar, Proyektor, sound system
4. Sumber Belajar :
 A. M, Sardiman. dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
 A. M. Sardiman, dkk. 2013. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

G.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


No Jenis Kegiatan Kegiatan Nilai karakter Alokasi
Waktu

1 Kegiatan 1. Kelas dipersiapkan agar lebih Nilai karakter yang 15 menit


Pendahuluan kondusif untuk proses belajar
muncul
mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas, nasionalisme,
presensi, menyiapkan media dan disiplin, rasa
alat serta buku yang
diperlukan). percaya diri,
2. Peserta didik ditanyakan tentang berperilaku jujur,
materi minggu lalu sebagai
apersepsi. tangguh
3. Guru menyampaikan topik menghadapi
tentang kemaharajaan VOC dan
masalah
guru memberi motivasi
pentingnya topik ini. tanggungjawab,
4. Guru menyampaikan tujuan rasa ingin tahu,
pembelajaran dan kompetensi
yang harus dikuasai para peserta peduli lingkungan
didik. Guru menekankan
pemaknaan dan kemampuan
menerapkan bukan hafalan.
5. Peserta didik dibagi menjadi
empat kelompok (kelompok I,
II, III, IV).
2 Kegiatan Inti MENGAMATI 50 menit
Pesera didik diminta mengamati
video pembelajaran

MENANYA
Guru memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk
menanyakan hal-hal berkaitan
dengan materi dalam video

MENCOBA
1. Peserta didik berkumpul di
kelompok masing-masing
untuk membuat Peta

2. Kelompok 1
Mendiskusikan dan
menganalisis peta pelayaran
Spanyol

3. Kelompok 2 mendiskusikan
dan mengenalisis peta
pelayaran Portugal

4. Kelompok 3
mendiskusikan dan membuat
peta pelayaran Inggris

4. Kelompok 4
mendiskusikan dan
menganalisis peta pelayaran
Belanda

MENALAR/MENGASOSIASI.

1. Peserta didik mengumpulkan


informasi, fakta, maupun
data.
2. Peserta didik melakukan
kegiatan menganalisisya.

MENGKOMUNIKASIKAN

1. Peserta didik menyampaikan


pemikirannya mengenai
materi yang telah
didiskusikan dengan teman
sekelompok
2. Peserta didik yang lain
diberikan kesempatan untuk
memberikan pendapat,
komentar, dan masukan pada
hasil temuan materi yang
telah disajikan.
3. Guru menilai kemampuan
peserta didik berkomunikasi
lisan
3 Penutup 1. Bersama peserta didik 25 menit
menyimpulkan materi
2. Evaluasi pembelajaran akhir
3. Memberikan tugas membuat
resume dampak positif dan
negatif Indonsia berada di
jalur perdagangan dunia

H.Teknik Penilaian Hasil Belajar

1. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes lisan.

2. Aspek dan Instrumen penilaian


Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama


pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi

Instrumen tes menggunakan tes lisan uraian dan/atau pilihan ganda

Palembang, Agustus
2018
Dosen PDS Guru Mata Pelajaran,

Dr. Hudaidah, M.Pd Wirda Indraswari, S.Pd,


M.Si
197608202002122001 197411142008012005

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd, Ph.D


196109231987031001
BAHAN AJAR

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / I

Materi Pokok : Jalur Pelayaran Dunia

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi

1. Menganalisis jalur perlayaran bangsa Portugis ke dunia Timur


2. Menjelaskan jalur perlayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur
3. Mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
4. Mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Belanda ke dunia Timur

5. Membuat peta jalur pelayaran dunia


6. Menyajikan informasi pelayaran dunia menuju dunia Timur

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis
jalur perlayaran bangsa Portugis ke dunia Timur, mejelaskan jalur perlayaran bangsa
Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
dan mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Belanda ke dunia Timur serta dapat
membuat dan menyajikan pelayaran dunia melalui peta jalur pelayaran dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Bahan Ajar

Penjelajahan Samudra Bangsa Barat (Portugis,Spanyol,Inggris,dan Belanda)

Penjelajahan samudra oleh bangsa Barat/Eropa dipelopori oleh para pelaut antara lain
dari negara-negara Portugis,Spanyol,inggris,dan Belanda.

A. Pelaut Portugis

Para pelaut Portugis juga mengadakan penjelajahan samudra.Beberapa pelaut tersebut


antara lain sebagai berikut :

1. Bartholomeus Diaz

yang mencoba melakukan pelayaran mencari jalan ke timur untuk menemukan tanah
Hindia.Namun,ia hanya sampai ke Tanjung Harapan

2. Vasco da Gama (1460-1542)

Ia berlayar atas perintah dari Raja Portugis.Pada bulan Juli 1497,Vasco da Gama dengan
empat buah kapal layar beserta 170 anak buahnya bertolak dari Pelabuhan Lisabon ke arah
selatan.Ia mengikuti jalur yang pernah ditempuhBartholomeus Diaz dan tiba di
Kalikut,India.Di India,orang-orang Portugis memborong berbagai rempah-rempah seperti
cengkih,lada,kayu manis,pala,kemenyan,dan kayu wangi,serta porselein untuk dibawa ke
Portugis.Di Goa didirikan kantor dagang Portugis yang dilengkapi dengan benteng.Atas
keberhasilan ini Vasco da Gama diangkat sebagai laksamana dan berkuasa di India (Goa).

3. Alfonso d'Albuquerque
Dikirim untuk menemukan tempat penghasil rempah-rempah yang sebernya karena
India ternyata bukanlah pusat penghasil rempah-rempah.Pada tahun 1511,ekspedisi Alfonso
d'Albuquerque sampai di perairan Selat Malaka dan menguasai Kerajaan Malaka.Sejak itu
Portugis menguasai pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara.

B. Pelaut Spanyol

1. Christoper Colombus (1451-1506)

Yang mengarungi samudra atas dukungan Ratu Isabella di Spanyol dengan Kapal Santa
Maria,nina,dan Pinta.Setelah beberapa kali melakukan ekspedisi,Colombus berhasil
menemukan daerah-daerah di sekitar Laut Karibia.

2. Magelhaens dan Del Cano

Terdorong karena keberhasilan Colombus pada 10 Agustus 1519,bersama dengan lima


kapal lengkap beserta peralatan dan kebutuhan hidup di laut,bertolak meninggalkan
Spanyol.

3. Herdinan Cortez

Pada tahun 1517 ia berhasil menguasai Kerajaan Aztec di meksiko dan Kerajaan Suku
Maya di Semenanjung Yucatan.

4. Pezzaro

Pelaut Spanyol yang pada tahun 1532-1533 berhasil merampas kekuasaan Kerajaan Inka
di daerah pedalaman Peru.

C. Pelaut Inggris dan Belanda

1. Pilgrim Father

Kelompok laut inggris yang berlayar menggunakan Kapal Mayflower.Kelompok


Pelgrim Father berlayar sampai Amerika Utara dan membangun koloni di Massachusetts
pada tahun 1607.

2. Barents
Pelaut Belanda berlayar melalui daerah kutub utara.Namun,ia gagal karena kepalanya
terjepit es sehingga berhenti di sebuah pulau yang dinamakan Novaya Zemlya.Ia berusaha
keras kembali ke negerinya,tetapi ia meninggal di perjalanan.

3. Cornelis de Houtman

Pelaut Belanda yang pada tahun 1595 ia melalui jalur orang-orang Portugis.Cornelis de
Houtman beserta rombongan berhasil mencapai kawasan Indonesia dan mendarat di Banten
pada tahun 1595.

4. Abel Tasman

Pelaut, penjelajah,dan musafir Belanda.Ia bertugas sebagai nahkoda VOC.PAda tahun


1639, ia berlayar ke daerah selatan di Kepulauan Mas dan tahun 1642 menemukan Pualu
Van Diemens's atau Pulau Tasmania.

D. Referensi

A. M, Sardiman. dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

https://www.academia.edu/31084133/PENJELAJAHAN_SAMUDRA_DAN_KEDATANG
AN_BANGSA_BARAT_DI_INDONESIA
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester :XI / I

Materi Pokok : Jalur Pelayaran Dunia

Alokasi Waktu :2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi

1. Menganalisis jalur perlayaran bangsa Portugis ke dunia Timur


2. Menjelaskan jalur perlayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur
3. Mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
4. Mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Belanda ke dunia Timur

5. Membuat peta jalur pelayaran dunia


6. Menyajikan informasi pelayaran dunia menuju dunia Timur

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis
jalur perlayaran bangsa Portugis ke dunia Timur, mejelaskan jalur perlayaran bangsa
Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
dan mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Belanda ke dunia Timur serta dapat
membuat dan menyajikan pelayaran dunia melalui peta jalur pelayaran dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Informasi Pendukung ( Ringkasan materi yang terkait dengan LKPD)

Setelah Konstatinopel jatuh ke tangan bangsa Turki Ottoman pada abad XV,
pedagang Eropa tidak dapat berdagang di Laut Tengah.Padahal pada masa ini permintaan
Eropa terhadap rempah-rempah mengalami peningkatan.Kondisi ini menjadi salah satu
faktor pendorong bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra ke dunia Timur
untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah yang dibutuhkan
bangsa Barat sebagian besar ada di Indonesia. Rempah-rempah tersebut antara lain cengkih,
pala, bunga pala, dan lada. Cengkih merupakan tanaman yang tumbuh subur di Ternate,
Tidore, Moti, Makian, dan Bacan. Pala dan bunga merah diperoleh dari pohon pala yang
merupakan tanaman endemik Pulau Banda. Sementara itu, lada ditemukan di sebagian
besar wilayah Sumatra dan Jawa.Ketiga jenis rempah-rempah ini paling banyak diburu oleh
pedagang Eropa.

D. Langkah Kerja/Petunjuk Kerja

1. Buatlah peta pelayaran bangsa Barat ke Nusantara, bedakan warna jalur untuk
membedakan antara negara satu dengan yang lainya !

2. Rekonstuksi jalur dan kota-kota persinggahan sampai ke Nusatara, berdasarkan


kota yang menjadi tujuan negara Barat.

Negara Kota yang disinggahi Kota tujuan


Spanyol
Portugal

Inggris

Belanda

3. Buatlah kesimpulan yang dapat kamu temukan dari kajian di atas

MEDIA PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI/ I

Materi Pokok : Jalur Pelayaran Dunia

Alokasi Waktu : 2x45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
4.1 Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi

7. Menganalisis jalur perlayaran bangsa Portugis ke dunia Timur


8. Menjelaskan jalur perlayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur
9. Mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
10. Mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Belanda ke dunia Timur

11. Membuat peta jalur pelayaran dunia


12. Menyajikan informasi pelayaran dunia menuju dunia Timur

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis
jalur perlayaran bangsa Portugis ke dunia Timur, mejelaskan jalur perlayaran bangsa
Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
dan mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Belanda ke dunia Timur serta dapat
membuat dan menyajikan pelayaran dunia melalui peta jalur pelayaran dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Nama Media

Peta jalur Pelayan Dunia


Sumber : agooddaytolearnhistory.wordpress.com

D. Alat dan Bahan

Kertas Karton, spidol, pincil, mistar, pewarna

E. Cara Membuat Media

1. Siapkan karton berwarna putih


2. Ukur karton sesuai dengan ukurun peta yang akan dibuat
3. Gambarlan peta
4. Warnai peta sesuai dengan petunjuk pembuatan peta

E.Penggunaan Media Pembelajaran

Peta akan digunakan untuk menjelaskan bagaimana jalur pelayaran dan perdangan
menuju di Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah.

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI /I
Materi Pokok : Jalur Pelayaran Dunia

Alokasi Waktu : 1 X 45 MENIT

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi

1. Menganalisis jalur perlayaran bangsa Portugis ke dunia Timur


2. Menjelaskan jalur perlayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur
3. Mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
4. Mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Belanda ke dunia Timur

5. Membuat peta jalur pelayaran dunia


6. Menyajikan informasi pelayaran dunia menuju dunia Timur

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis
jalur perlayaran bangsa Portugis ke dunia Timur, mejelaskan jalur perlayaran bangsa
Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
dan mendeskripsikan jalur perlayaran bangsa Belanda ke dunia Timur serta dapat
membuat dan menyajikan pelayaran dunia melalui peta jalur pelayaran dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Metode dan Bentuk Instrument

1. Sikap : Observasi, rubrik


2. Kognitif : Tes, soal esai berjumlah 5 buah
3. Psikomotorik : Penilaian kinerja, rubrik

1. Penilaian Pengetahuan

Instrument Soal :
Essay
1. Jelaskan jalur pelayaran bangsa Spanyol!
2. Jelaskan jalur pelayaran bangsa Portugal!
3. Jelaskan jalur pelayaran bangsa Inggris!
4. Jelaskan jalur pelayaran bangsa Belanda!
5. Deskripsikan kota-kota pelabuhan sebagai tempat pesinggahan sebelum
menuju Nusantara !

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

2. Penilaian Sikap

No A B C Jumla
Nama 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 h Nilai
.
1
2
3
4
Dst

Keterangan:
A Mensyukuri Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
. Karunia Tuhan • Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
(1- 4)
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi
sesuai agama yang dianut

• Saling menghormati, toleransi

• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman


sekelas.

Rubrik pemberian skor:


4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut

3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan


tersebut

2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan


tersebut

1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat)


kegiatan tersebut.

B Jujur dan Indikator sikap sosial “jujur”


. Bertanggung • Tidak berbohong
Jawab Terhadap • Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan
Tugas(1- 4)
sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Mengerjakan tugas dengan tepat waktu.
Rubrik pemberian skor.
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut

3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan


tersebut

2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan


tersebut

1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat)


kegiatan tersebut.

C Kerja Sama (1-4) Indikator sikap sosial “kerja sama”


. • Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.
Rubrik pemberian skor.
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut

3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan


tersebut

2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan


tersebut

1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat)


kegiatan tersebut.

3. Penilaian Keterampilan

Lembar Pengamatan Rubrik hasil kerja (PETA)

Aspek Pengamatan

Jumlah
Kesesuaian Skor Ke
No Nama Unsur- Nilai
dengan Penggunaan t
unsur peta Ketepatan
peta warna
terpenuhi
sebenarnya

3
Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi dengan kriteria :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : BAIK SEKALI
B = 70 – 79 : BAIK
C = 60 – 69 : CUKUP
D = 60 : KURANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Tokoh Pelayaran Samudera
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret da ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 Menjelaskan propfil tokoh pelayaran


dan perkembangan penjajahan bangsa Portugis ke dunia Timur
Bangsa Eropa (Portugis, 3.1.2 Menjelaskan propfil tokoh pelayaran
Spanyol, Belanda , Inggris) ke bangsa Spanyol ke dunia Timur
Hindia Belanda 3.1.3 Mendeskripsikan propfil tokoh
pelayaran bangsa Inggris ke dunia
3.1.4 Timur
Mendeskripsikan propfil tokoh
pelayaran bangsa Belanda ke dunia
Timur

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Menemu tunjukkan gambar tokoh


proses masuk dan pelayaran dunia pada Peta
perkembangan penjajahan 4.1.2
bangsa Eropa (Portugis, Menyajikan informasi profil tokoh
Spanyol, Belanda, Inggris) ke pelayaran dunia menuju dunia Timur
Indonesia dan menyajikan
dalam bentuk cerita sejarah.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dan picture and picture , menjelaskan
propfil tokoh pelayaran bangsa Portugis ke dunia Timur , menjelaskan propfil tokoh
pelayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran
bangsa Inggris ke dunia Timur, dan mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa
Belanda ke dunia Timur serta menemu tunjukkan gambar tokoh pelayaran dunia pada Peta
dan menyajikan informasi profil tokon pelayaran dunia menuju dunia Timur, dengan
menggali informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

D. Materi Pembelajaran
No Fakta Konsep Metakognisi Prosedur
1 Kemajuan Ilmu pengetahuan Negdaarna yang Tekonologi=pelayar
teknologi teknologi memiliki teknologi an=rmapah-rempah
perkapalan belayar
perkapalan ke dunia Timur
mendorong
penjelajarah

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : diskusi, tugas dan tanya Jawab
3. Model : Discovery Learning dan picture and picture

F. Media Pembelajaran
5. Media : Gambar tokoh-tokoh penjelajah dunia dan film pelayaran oleh tokoh
besar
6. Alat : PPT,VIDEO, Papan Tulis, Layar, Proyektor, sound system
7. Sumber Belajar :
 A. M, Sardiman. dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
 A. M. Sardiman, dkk. 2013. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

G.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


No Jenis Kegiatan Kegiatan Nilai karakter Alokasi
Waktu

1 Kegiatan 6. Kelas dipersiapkan agar lebih Nilai karakter yang 15 menit


Pendahuluan kondusif untuk proses belajar
muncul
mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas, nasionalisme,
presensi, menyiapkan media dan
disiplin, rasa
alat serta buku yang
diperlukan). percaya diri,
7. Peserta didik ditanyakan tentang berperilaku jujur,
materi minggu lalu sebagai
apersepsi. tangguh
8. Guru menyampaikan tujuan menghadapi
pembelajaran dan kompetensi
yang harus dikuasai para peserta masalah
didik.. tanggungjawab,
9. Peserta didik dibagi menjadi
rasa ingin tahu,
empat kelompok (kelompok I,
II, III, IV ). peduli lingkungan

2 Kegiatan Inti MENGAMATI 50 menit


Pesera didik diminta mengamati
video pembelajaran

MENANYA
Guru memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk
menanyakan hal-hal berkaitan
dengan materi dalam video

MENCOBA
3. Peserta didik berkumpul di
kelompok masing-masing
untuk membuat ringkasan
profil dan ditempel peta

4. Kelompok 1
Mendiskusikan dan
menganalisis tokoh pelayaran
Spanyol

3. Kelompok 2 mendiskusikan
dan mengenalisis tokoh
pelayaran Portugal

4. Kelompok 3
mendiskusikan dan membuat
tokoh pelayaran Inggris

5. Kelompok 4
mendiskusikan dan
menganalisis tokoh pelayaran
Belanda

MENALAR/MENGASOSIASI.

3. Peserta didik mengumpulkan


informasi, fakta, maupun
data.
4. Peserta didik melakukan
kegiatan menganalisis.

MENGKOMUNIKASIKAN

4. Peserta didik menyampaikan


pemikirannya mengenai
materi dengan cara menempel
gambar para tokoh pada peta
sesai dengan asal negaranya
5. Peserta didik yang lain
diberikan kesempatan untuk
memberikan pendapat,
komentar, dan masukan pada
hasil temuan materi yang
telah disajikan.
6. Guru menilai kemampuan
peserta didik berkomunikasi
lisan
3 Penutup 4. Bersama peserta didik 25 menit
menyimpulkan materi
5. Memberikan tes akhir
6. Memberikan tugas membuat
priodisasi dan kronologi
sejarah

H.Teknik Penilaian Hasil Belajar

3. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes lisan.

4. Aspek dan Instrumen penilaian


Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama


pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen tes menggunakan tes lisan uraian dan/atau pilihan ganda

Palembang, Agustus
2018
Dosen PDS Guru Mata Pelajaran,

Dr. Hudaidah, M.Pd Wirda Indraswari, S.Pd,


M.Si
197608202002122001 197411142008012005

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd, Ph.D


196109231987031001

BAHAN AJAR
Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / I

Materi Pokok : Tokoh Pelayaran Samudera

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi


1. Menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Portugis ke dunia Timur

2. Menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur


3. Mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
4. Mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa Belanda ke dunia Timur
5. Menemu tunjukkan gambar tokoh pelayaran dunia pada Peta
6. Menyajikan informasi profil tokoh pelayaran dunia menuju dunia Timur

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan picture and picture ,
menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Portugis ke dunia Timur , menjelaskan propfil
tokoh pelayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran
bangsa Inggris ke dunia Timur, dan mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa
Belanda ke dunia Timur serta menemu tunjukkan gambar tokoh pelayaran dunia pada Peta
dan menyajikan informasi profil tokon pelayaran dunia menuju dunia Timur, dengan
menggali informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Bahan Ajar

BIOGRAFI TOKOH PENJELAJAH SAMUDERA


1. CHRISTOPER COLUMBUS

Christopher Columbus dalam sejarah dikenal dunia sebagai penemu dari benua
Amerika. Berikut Biografi atau Profilnya. Christopher Columbus lahir pada tanggal 30
Oktober 1451 dan wafat pada tanggal 20 Mei 1506. Christopher Columbus adalah seorang
penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua
Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol. Ia percaya
bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh
melalui jalur barat. Oleh karena ia ia mencoba untuk mengarungi dunia untuk melihat apa
yang belum dilihatnya dan kemudian menulisnya dalam sebuah catatan perjalanan.
Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah
diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang
telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke
Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka
waktu singkat.
Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika
sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga
banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.

Cristopher Colombus dan Penemuan Benua Amerika


Christopher Columbus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja
menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar
dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi
Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah.
Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk
pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi
bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa. Berbarengan dengan itu, penemuannya
juga mengakibatkan hancurnya kebudayaan bangsa Indian.
Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan
Barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku
penduduk asli. Walhasil, Colombus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di
Dunia Lama

Kisah Perjalanan Cristopher Colombus

Garis besar kisah Colombus bukan masalah baru. Tatkala berangkat dewasa, dia
menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator yang cekatan. Akhirnya Colombus yakin
bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di timur dengan cara
berlayar ke arah barat melintasi Samudra Atlantik dan dia dengan tekun merintis tekadnya.
Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus
membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi percobaannya.
Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh
pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan
Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan
main panjang, sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik
saja. Colombus? Tidak! Perjalanan mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang
digulung. Dan tanggal 2 Oktober
2. F. MANGGELAND

Ferdinand Magellan lahir pada 1480 di Sabrosa, Portugal untuk Rui de Magalhaes
dan Alda de Mesquita. Karena keluarganya memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan,
Magellan menjadi halaman untuk ratu Portugis setelah kematian sebelum waktunya
orangtuanya di 1490. Hal ini memungkinkan dia kesempatan untuk menjadi terdidik dan
belajar tentang berbagai eksplorasi ekspedisi Portugis bahkan mungkin yang dilakukan oleh
Christopher Columbus.
Magellan mengambil bagian dalam perjalanan laut yang pertama di 1505 ketika Portugal
mengirimnya ke India untuk membantu menginstal Francisco de Almeida sebagai raja
muda Portugis. Dia juga mengalami pertempuran pertama di sana pada 1509 ketika salah
satu raja-raja setempat menolak praktek membayar upeti kepada raja muda yang baru.
Dari sini Namun, Magellan kehilangan dukungan dari Almeida raja muda setelah ia
mengambil cuti tanpa izin dan dituduh ilegal perdagangan dengan Moor. Setelah beberapa
dari tuduhan itu terbukti benar, Magellan kehilangan semua tawaran kerja dari Portugis
setelah 1514. Spanyol dan Kepulauan Rempah Sekitar waktu yang sama, Spanyol terlibat
dalam mencoba mencari rute baru ke Kepulauan Rempah (Hindia Timur, di Indonesia saat
ini) setelah Perjanjian Tordesillas membagi dunia dalam setengah tahun 1494. Garis
pemisah untuk perjanjian ini pergi melalui Samudera Atlantik dan Spanyol mendapatkan
tanah barat baris, termasuk Amerika. Brazil Namun, pergi ke Portugal sebagai melakukan
segalanya timur baris, termasuk India dan bagian timur Afrika. Mirip dengan
pendahulunya Columbus, Magellan yakin bahwa Kepulauan Rempah bisa dicapai dengan
berlayar barat melalui Dunia Baru. Ia mengusulkan ide ini kepada Manuel I, raja Portugis,
tetapi ditolak. Mencari dukungan Magellan pindah untuk berbagi rencananya dengan raja
Spanyol. Pada tanggal 22 Maret, 1518 Charles saya dibujuk oleh Magellan dan diberikan
kepadanya sejumlah besar uang untuk menemukan rute ke Kepulauan Rempah oleh barat
berlayar, sehingga memberikan kontrol Spanyol dari wilayah tersebut, karena akan berlaku
menjadi "barat" dari garis pemisah melalui Atlantik. Dengan menggunakan dana murah
hati, Magellan berlayar ke arah barat akan Kepulauan Rempah di September 1519 dengan
lima kapal (Conception, San Antonio, Santiago, Trinidad, dan Victoria) dan 270 laki-laki.
Para Bagian Awal Pelayaran itu Karena Magellan adalah seorang penjelajah
Portugis memimpin sebuah armada Spanyol, bagian awal dari perjalanan ke barat itu penuh
dengan masalah. Beberapa kapten Spanyol pada kapal-kapal dalam ekspedisi berencana
untuk membunuh dia tapi rencana mereka tidak pernah menyadari dan banyak dari mereka
ditahan dan / atau dieksekusi. Selain itu, Magellan harus menghindari wilayah Portugis
sejak dia berlayar untuk Spanyol. Setelah berbulan-bulan berlayar melintasi Samudera
Atlantik, armada yang berlabuh di apa yang sekarang Rio de Janeiro untuk mengisi kembali
pasokannya pada tanggal 13 Desember 1519. Dari sana, mereka bergerak menyusuri pantai
Amerika Selatan mencari cara ke Pasifik. Ketika mereka berlayar ke selatan lebih jauh
Namun, cuaca semakin memburuk sehingga kru berlabuh di Patagonia (selatan Amerika
Selatan) untuk menunggu musim dingin.
Ketika cuaca mulai mereda di musim semi, Magellan mengirim Santiago pada misi
untuk mencari jalan ke Samudera Pasifik. Pada bulan Mei, kapal itu rusak dan armada tidak
bergerak lagi sampai bulan Agustus 1520. Kemudian, setelah berbulan-bulan menjelajahi
daerah, empat sisa kapal menemukan sebuah selat pada bulan Oktober dan berlayar melalui
itu. Bagian dari perjalanan mengambil 38 hari, biaya mereka San Antonio (karena kru yang
memutuskan untuk meninggalkan ekspedisi) dan sejumlah besar persediaan. Namun
demikian, pada akhir bulan November, sisa tiga kapal keluar apa Magellan bernama Selat
Semua Orang Kudus dan berlayar ke Samudera Pasifik. Kemudian Pelayaran dan
Kematian Magellan Dari sini, Magellan keliru pikir itu hanya akan memakan waktu
beberapa hari untuk mencapai Kepulauan Rempah, ketika akhirnya mengambil empat
bulan, selama waktu awak sangat menderita. Mereka mulai kelaparan karena persediaan
makanan mereka habis, air mereka berubah busuk, dan banyak dari laki-laki
mengembangkan kudis. Para kru bisa berhenti di sebuah pulau terdekat pada Januari 1521
hingga makan ikan dan burung laut tetapi persediaan mereka tidak cukup STOK sampai
Maret ketika mereka berhenti di Guam.
Pada tanggal 28 Maret, mereka mendarat di Filipina dan berteman dengan seorang
raja suku, Rajah Humabon Pulau Cebu. Setelah menghabiskan waktu dengan raja,
Magellan dan krunya dibujuk untuk membantu suku membunuh musuh mereka Lapu-Lapu
di pulau Mactan. Pada tanggal 21 April 1521, Magellan ambil bagian dalam Pertempuran
Mactan dan dibunuh oleh tentara Lapu-Lapu's.
Setelah kematian Magellan, Sebastian del Cano memiliki Konsepsi terbakar
(sehingga tidak dapat digunakan terhadap mereka oleh penduduk setempat) dan mengambil
alih dua kapal yang tersisa dan 117 awak kapal. Untuk memastikan bahwa satu kapal akan
membuat kembali ke Spanyol, satu kapal, Trinidad, menuju ke timur, dan Victoria terus
barat. Trinidad ditangkap oleh Portugal dalam perjalanan, namun pada September 6, 1522
Victoria dan hanya 18 anggota kru yang masih hidup kembali ke Spanyol, menyelesaikan
pertama mengelilingi bumi.
Magellan's Legacy Meskipun Magellan meninggal sebelum perjalanan itu selesai, ia
sering dikreditkan dengan pertama mengelilingi bumi sebagai awalnya ia memimpin
perjalanan. Dia juga menemukan apa yang sekarang disebut Selat Magellan, bernama
Samudra Pasifik, dan Amerika Selatan Tierra del Fuego. Magellan Awan di angkasa yang
juga bernama baginya, sebagai krunya adalah yang pertama untuk melihat mereka
sementara berlayar di belahan bumi selatan. Paling penting untuk geografi meskipun,
adalah realisasi Magellan tentang tingkat penuh sesuatu-bumi yang secara signifikan
membantu dalam pengembangan eksplorasi kemudian geografis dan pengetahuan yang
dihasilkan dunia saat ini.Ferdinand Magellan lahir pada 1480 di Sabrosa, Portugal untuk
Rui de Magalhaes dan Alda de Mesquita. Karena keluarganya memiliki hubungan dengan
keluarga kerajaan, Magellan menjadi halaman untuk ratu Portugis setelah kematian
sebelum waktunya orangtuanya di 1490. Hal ini memungkinkan dia kesempatan untuk
menjadi terdidik dan belajar tentang berbagai eksplorasi ekspedisi Portugis bahkan
mungkin yang dilakukan oleh Christopher Columbus.
Magellan mengambil bagian dalam perjalanan laut yang pertama di 1505 ketika
Portugal mengirimnya ke India untuk membantu menginstal Francisco de Almeida sebagai
raja muda Portugis. Dia juga mengalami pertempuran pertama di sana pada 1509 ketika
salah satu raja-raja setempat menolak praktek membayar upeti kepada raja muda yang baru.
Dari sini Namun, Magellan kehilangan dukungan dari Almeida raja muda setelah ia
mengambil cuti tanpa izin dan dituduh ilegal perdagangan dengan Moor. Setelah beberapa
dari tuduhan itu terbukti benar, Magellan kehilangan semua tawaran kerja dari Portugis
setelah 1514.
Spanyol dan Kepulauan Rempah Sekitar waktu yang sama, Spanyol terlibat dalam
mencoba mencari rute baru ke Kepulauan Rempah (Hindia Timur, di Indonesia saat ini)
setelah Perjanjian Tordesillas membagi dunia dalam setengah tahun 1494. Garis pemisah
untuk perjanjian ini pergi melalui Samudera Atlantik dan Spanyol mendapatkan tanah barat
baris, termasuk Amerika. Brazil Namun, pergi ke Portugal sebagai melakukan segalanya
timur baris, termasuk India dan bagian timur Afrika.
Mirip dengan pendahulunya Columbus, Magellan yakin bahwa Kepulauan Rempah
bisa dicapai dengan berlayar barat melalui Dunia Baru. Ia mengusulkan ide ini kepada
Manuel I, raja Portugis, tetapi ditolak. Mencari dukungan Magellan pindah untuk berbagi
rencananya dengan raja Spanyol. Pada tanggal 22 Maret, 1518 Charles saya dibujuk oleh
Magellan dan diberikan kepadanya sejumlah besar uang untuk menemukan rute ke
Kepulauan Rempah oleh barat berlayar, sehingga memberikan kontrol Spanyol dari wilayah
tersebut, karena akan berlaku menjadi "barat" dari garis pemisah melalui Atlantik. Dengan
menggunakan dana murah hati, Magellan berlayar ke arah barat akan Kepulauan Rempah
di September 1519 dengan lima kapal (Conception, San Antonio, Santiago, Trinidad, dan
Victoria) dan 270 laki-laki.
Para Bagian Awal Pelayaran itu Karena Magellan adalah seorang penjelajah
Portugis memimpin sebuah armada Spanyol, bagian awal dari perjalanan ke barat itu penuh
dengan masalah. Beberapa kapten Spanyol pada kapal-kapal dalam ekspedisi berencana
untuk membunuh dia tapi rencana mereka tidak pernah menyadari dan banyak dari mereka
ditahan dan / atau dieksekusi. Selain itu, Magellan harus menghindari wilayah Portugis
sejak dia berlayar untuk Spanyol.
Setelah berbulan-bulan berlayar melintasi Samudera Atlantik, armada yang berlabuh
di apa yang sekarang Rio de Janeiro untuk mengisi kembali pasokannya pada tanggal 13
Desember 1519. Dari sana, mereka bergerak menyusuri pantai Amerika Selatan mencari
cara ke Pasifik. Ketika mereka berlayar ke selatan lebih jauh Namun, cuaca semakin
memburuk sehingga kru berlabuh di Patagonia (selatan Amerika Selatan) untuk menunggu
musim dingin.
Ketika cuaca mulai mereda di musim semi, Magellan mengirim Santiago pada misi
untuk mencari jalan ke Samudera Pasifik. Pada bulan Mei, kapal itu rusak dan armada tidak
bergerak lagi sampai bulan Agustus 1520. Kemudian, setelah berbulan-bulan menjelajahi
daerah, empat sisa kapal menemukan sebuah selat pada bulan Oktober dan berlayar melalui
itu. Bagian dari perjalanan mengambil 38 hari, biaya mereka San Antonio (karena kru yang
memutuskan untuk meninggalkan ekspedisi) dan sejumlah besar persediaan. Namun
demikian, pada akhir bulan November, sisa tiga kapal keluar apa Magellan bernama Selat
Semua Orang Kudus dan berlayar ke Samudera Pasifik.
Kemudian Pelayaran dan Kematian Magellan Dari sini, Magellan keliru pikir itu
hanya akan memakan waktu beberapa hari untuk mencapai Kepulauan Rempah, ketika
akhirnya mengambil empat bulan, selama waktu awak sangat menderita. Mereka mulai
kelaparan karena persediaan makanan mereka habis, air mereka berubah busuk, dan banyak
dari laki-laki mengembangkan kudis. Para kru bisa berhenti di sebuah pulau terdekat pada
Januari 1521 hingga makan ikan dan burung laut tetapi persediaan mereka tidak cukup
STOK sampai Maret ketika mereka berhenti di Guam.
Pada tanggal 28 Maret, mereka mendarat di Filipina dan berteman dengan seorang
raja suku, Rajah Humabon Pulau Cebu. Setelah menghabiskan waktu dengan raja,
Magellan dan krunya dibujuk untuk membantu suku membunuh musuh mereka Lapu-Lapu
di pulau Mactan. Pada tanggal 21 April 1521, Magellan ambil bagian dalam Pertempuran
Mactan dan dibunuh oleh tentara Lapu-Lapu's.
Setelah kematian Magellan, Sebastian del Cano memiliki Konsepsi terbakar
(sehingga tidak dapat digunakan terhadap mereka oleh penduduk setempat) dan mengambil
alih dua kapal yang tersisa dan 117 awak kapal. Untuk memastikan bahwa satu kapal akan
membuat kembali ke Spanyol, satu kapal, Trinidad, menuju ke timur, dan Victoria terus
barat. Trinidad ditangkap oleh Portugal dalam perjalanan, namun pada September 6, 1522
Victoria dan hanya 18 anggota kru yang masih hidup kembali ke Spanyol, menyelesaikan
pertama mengelilingi bumi.
Magellan's Legacy Meskipun Magellan meninggal sebelum perjalanan itu selesai, ia
sering dikreditkan dengan pertama mengelilingi bumi sebagai awalnya ia memimpin
perjalanan. Dia juga menemukan apa yang sekarang disebut Selat Magellan, bernama
Samudra Pasifik, dan Amerika Selatan Tierra del Fuego. Magellan Awan di angkasa yang
juga bernama baginya, sebagai krunya adalah yang pertama untuk melihat mereka
sementara berlayar di belahan bumi selatan. Paling penting untuk geografi meskipun,
adalah realisasi Magellan tentang tingkat penuh sesuatu-bumi yang secara signifikan
membantu dalam pengembangan eksplorasi kemudian geografis dan pengetahuan yang
dihasilkan dunia saat ini

3. SEBASTIAN DELCANO

Juan Sebastian Elcano adalah seorang penjelajah Spanyol lahir pada tahun 1476
di Getaria, Gipuzkoa, Spain etnis Basque yang menyelesaikan pertama mengelilingi
dunia. Seperti kedua Ferdinand Magellan di perintah, Elcano mengambil alih setelah
kematian Magellan di Filipina.
Ia memiliki tiga saudara: Domingo Elcano II, seorang pendeta Kristen, Martín Pérez
Elcano, dan Anton Martín Elcano. Dia bertempur di Perang Italia di bawah perintah dari
Gonzalo Fernández de Córdoba di Italia, dan pada tahun 1509 ia bergabung dengan
ekspedisi Spanyol yang diselenggarakan oleh Kardinal Francisco Jiménez de Cisneros
melawan Aljazair. Ia kemudian menetap di Seville dan menjadi seorang kapten kapal
dagang. Setelah melanggar undang-undang Spanyol dengan menyerahkan kapal kepada
bankir Genoan dalam pembayaran utang, ia mencari pengampunan dari Raja Spanyol
Charles I, dengan penandatanganan sebagai perwira bawahan untuk ekspedisi Magellan ke
Hindia Timur. Dia terhindar oleh Ferdinand Magellan setelah mengambil bagian dalam
pemberontakan gagal di Patagonia, dan setelah lima bulan kerja keras dalam rantai, ia
diangkat menjadi kapten galleon tersebut.
Elcano menjabat sebagai komandan angkatan laut dari Charles I dari Spanyol dan
mengambil bagian dari ekspedisi ke Filipina. Mereka berlayar dengan lima kapal,
Concepción, San Antonio, Santiago, Trinidad dan Victoria dengan armada dari 241 orang
dari Spanyol pada tahun 1519. Ketidakpuasan dan cuaca buruk melanda pelayaran dari
awal dan permusuhan di antara orang-orang Spanyol dan Portugis tumbuh pesat yang
menyebabkan pemberontakan dari beberapa anggota krunya.
The Santiago kemudian dihancurkan oleh badai. Armada berlayar melintasi
Samudra Atlantik ke pantai timur Brazil dan ke Puerto San Julián di Argentina. Beberapa
hari kemudian mereka menemukan sebuah bagian yang dikenal sebagai Selat Magellan
terletak di ujung selatan Amerika Selatan dan berlayar melalui selat. Awak San Antonio
memberontak dan kembali ke Spanyol. Pada tanggal 28 November 1520, tiga kapal
berlayar Samudera Pasifik dan sekitar 19 orang meninggal sebelum mereka mencapai
Guam pada tanggal 6 Maret 1521.
Konflik dengan pulau terdekat Rota dicegah Magellan dan Elcano dari resupplying
kapal mereka dengan makanan dan air. Mereka akhirnya mengumpulkan cukup persediaan
dan melanjutkan dengan perjalanan mereka ke Filipina dan tinggal di sana selama beberapa
minggu. Hubungan dekat dikembangkan antara Spanyol dan pulau. Mereka mengambil
bagian untuk mengkonversi suku Cebuano ke dalam agama Kristen dan menjadi terlibat
dalam perang suku antara kelompok-kelompok saingan Filipina di Pulau Mactan.
Pada 1525, Elcano kembali ke laut, dan menjadi anggota dari Ekspedisi Loaísa. Dia
diangkat pemimpin bersama dengan García Jofre de Loaísa sebagai kapten, yang
memimpin tujuh kapal dan dikirim ke mengklaim Hindia Timur untuk Raja Charles I dari
Spanyol. Kedua Elcano dan Loaísa dan pelaut lainnya meninggal karena gizi buruk di
Samudra Pasifik, tetapi korban mencapai tujuan mereka dan beberapa dari mereka berhasil
kembali ke Spanyol.

4. BARTOLOMEUS DIAZ
Ia terkenal sebagai salah satu penjelajah portugis yang terkenal. Bartolomeus Dias
lahir di Algarve 1450 dan wafat di Tanjung Harapan, 29 Mei 1500. Pada tahun 1481, ia
menyertai Diogo de Azambuja melakukan ekspedisi di Pantai Emas. Bartolomeu Dias
adalah seorang ksatria istana kerajaan, kepala penjaga gudang kerajaan dan ahli berlayar
dari pasukan perang São Cristóvão (Saint Christopher). Raja John II dari Portugal
menunjuk dia pada tanggal 10 Oktober 1486 sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar
mengelilingi ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju
ke Asia.
Dias adalah seorang Knight dari pengadilan kerajaan, pengawas gudang kerajaan,
dan berlayar-master dari perang-orang-, São Cristóvão (Saint Christopher). Raja John II
dari Portugal menunjuk dia, pada 10 Oktober 1486, untuk kepala ekspedisi untuk berlayar
di sekitar ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan ke India. Tujuan
lain dari ekspedisi ini adalah untuk mencoba untuk meninjau negara-negara yang
dilaporkan oleh João Afonso de Aveiro (mungkin Ethiopia dan Aden) dengan yang
diinginkan Portugis hubungan persahabatan. Dias juga dikenakan mencari tanah diperintah
oleh Prester John, yang adalah seorang pendeta Kristen dongeng dan pangeran Afrika.
Dias meninggalkan Lisbon di bulan Agustus, 1487 memimpin ekspedisi tiga kapal.
utama-Nya, São Caravel Cristóvão, dikemudikan oleh Pero de Alenquer. Yang Caravel
kedua, Pantaleão São, diperintahkan oleh João Infante dan dikemudikan oleh Alvaro
Martins. saudara Dias ‘Pero Dias adalah kapten kapal memasang persegi dukungan dengan
João de Santiago sebagai pilot. Ekspedisi berlayar selatan sepanjang pantai Barat Afrika.
Extra ketentuan dijemput di tengah jalan di benteng Portugis Sao Jorge de Mina di Gold
Coast. Setelah berlayar terakhir Angola Dias mencapai mencapai Golfo da Conceição
(Walvis Bay) pada bulan Desember. Setelah mengitari
Tanjung Harapan pada jarak yang cukup, Dias lanjutan timur dan dimasukkan apa
yang ia bernama Aguada de Sao bra (Teluk Saint Blaise) – kemudian berganti nama
menjadi Mossel Bay – pada 3 Februari 1488. ekspedisi Dias mencapai titik terjauh pada 12
Maret 1488 ketika mereka berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Bushman’s River, di mana
padrão-the Padrão de São Gregorio – didirikan sebelum kembali Dias ingin terus berlayar
ke. India, tetapi ia terpaksa kembali saat krunya menolak untuk melangkah lebih jauh Ia
hanya pada perjalanan pulang bahwa ia benar-benar menemukan Tanjung Harapan, Mei
1488.. Dias kembali ke Lisbon pada bulan Desember tahun itu, setelah tidak adanya enam
belas bulan.
Penemuan bagian sekitar Afrika signifikan karena, untuk pertama kalinya, Eropa
bisa perdagangan langsung dengan India dan bagian-bagian lain di Asia, melewati rute
darat melalui Timur Tengah, dengan tengkulak mahal. Laporan resmi ekspedisi telah
hilang.

Dias awalnya bernama Tanjung Harapan di “Tanjung Badai” (Cabo das Tormentas).
Ia kemudian diganti oleh Raja John II dari Portugal ke Tanjung Harapan (Cabo da Boa
Esperança) karena mewakili pembukaan rute ke timur. Setelah upaya awal, Portugis
mengambil cuti selama satu dekade dari eksplorasi Samudera Hindia. Selama hiatus itu,
kemungkinan bahwa mereka menerima informasi berharga dari seorang agen rahasia, pero
da Covilha, yang telah dikirim darat ke India dan kembali dengan laporan yang berguna
untuk navigator mereka.
Menggunakan pengalamannya dengan perjalanan eksploratif, Dias membantu dalam
pembangunan Gabriel São dan kapal adik nya, Rafael São yang digunakan oleh Vasco da
Gama mengelilingi Cape dan melanjutkan rute ke India. Dias hanya berpartisipasi di leg
pertama perjalanan da Gama, sampai Cape Verde Islands. Dia kemudian salah satu
panglima ekspedisi India kedua, dipimpin oleh Pedro Alvares Cabral. armada pertama ini
mencapai pantai Brasil, mengambil kepemilikan itu pada tahun 1500, dan kemudian
dilanjutkan ke arah timur ke India. Dias tewas di dekat Tanjung Harapan bahwa ia
presciently telah bernama Tanjung Badai. Empat kapal mengalami badai besar dari jubah
dan hilang, termasuk Dias ‘, pada tanggal 29 Mei 1500. Sebuah kapal karam ditemukan
tahun 2008 oleh Namdeb Diamond Corporation off Namibia pada awalnya dianggap
mungkin kapal Dias ‘, Namun, pulih koin berasal dari waktu kemudian

5. VASCO DA GAMA

Vasco da Gama dilahirkan tahun 1460 dan wafat tahun 1524 dikenal sebagai
penjelajah Portugis yang menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa ke India dengan
berlayar mengelilingi Afrika. Orang-orang Portugis sudah lama mencari jalur ini sejak saat
Pangeran Henry Sang Navigator (1394-1460). Tahun 1488 sebuah ekspedisi Portugis di
bawah pimpinan Bartolomeus Dias telah sampai dan mengitari Tanjung Harapan di ujung
selatan Afrika dan kembali ke Portugis. Dengan keberhasilan ini, Raja Portugis mahfum
bahwa usaha lama mencari jarak terpendek ke India kini hampir mendekati kenyataan.
Tetapi, ada pelbagai penundaan, dan baru tahun 1497 sebuah ekspedisi ke India benar-benar
dilaksanakan. Untuk memimpin ekspedisi itu raja menunjuk Vasco da Gama, seorang
bangsawan dari kelas rendahan yang lahir sekitar tahun 1460 di kota Sines, Portugis.
Da Gama bongkar sauh tanggal 8 Juli 1497, terdiri empat kapal di bawah
komandonya dengan jumlah kelasi seluruhnya 170 orang termasuk penterjemah bahasa
Arab. Pertama ekspedisi berlayar menuju kepulauan Tanjung Verde. Lalu, daripada dia
telusuri pantai Afrika seperti dilakukan oleh Dias, da Gama berlayar menuju selatan, jauh di
luar Samudera Atlantik. Dia berlayar terus jauh ke selatan, dan kemudian membelok ke
timur mencapai Tanjung Harapan. Ini merupakan pilihan yang jitu, lebih cepat ketimbang
menyusuri pantai ke selatan, biarpun perbuatan ini memerlukan keberanian lebih banyak
dan kelihaian navigasi. Akibat rute yang dipilihnya, kapal-kapal Gama tidak kelihatan dari
daratan selama tidak kurang dari sembilan puluh tiga hari --lebih lama dua setengah kali
dari yang dialami kapal Colombus!
Da Gama mengitari Tanjung Harapan pada tanggal 22 Nopember, kemudian
berlayar ke utara menyelusuri pantai timur Afrika. Dalam pelayaran ke utara itu dia
membuang sauh di pelbagai kota yang dikuasai orang Muslim, termasuk Mambasa dan
Malindi yang kini bernama Kenya. Di Malindi dia ambil seorang penunjuk jalan bangsa
India yang menuntunnya selama 23 hari melintasi Laut Arab menuju India. Tanggal 20 Mei
1498, sekitar 10 bulan sesudah keberangkatannya dari Portugis da Gama sampai di Calicut,
kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan.
Penguasa Hindu di Calicut, Zamorin, mulanya menyambut baik kedatangan da
Gama. Tetapi, kemudian Zamorin merasa kecewa karena hadiah upeti yang
dipersembahkan da Gama kelewat murah harganya. Berkaitan dengan kekejaman
pedagang-pedagang Muslim yang menguasai rute jalan perdagangan di Samudera Hindia,
ini menjadi halangan buat da Gama meneruskan transaksi dagang dengan Zamorin. Kendati
begitu, ketika da Gama meninggalkan Calicut bulan Agustus, da Gama diberi muatan rupa-
rupa rempah-rempah agar disampaikan kepada pemerintahnya di Portugis, begitu juga
sejumlah orang India.
Perjalanan pulang rupanya lebih sulit ketimbang pergi. Makan jangka waktu sekitar
3 bulan melintasi Laut Arab dan banyak awak kapal yang mati karena penyakit darah akibat
kebanyakan makan daging tetapi kekurangan buah dan tumbuhan. Akhirnya cuma dua
kapal selamat sampai di rumah: kapal pertama berlabuh di Portugis tanggal 10 Juli 1499
dan kapal da Gama sendiri baru sampai 2 bulan kemudian. Hanya 55 anak buahnya dapat
bertahan hidup, berarti kurang dari sepertiga tatkala berangkat memulai pengembaraan.
Tetapi, ketika da Gama kembali ke Lisabon tanggal 9 September 1499, baik dia maupun
Raja memahami betul bahwa perjalanan dua tahun itu merupakan suatu sukses besar.
Enam bulan kemudian, Raja Portugis kirim lagi ekspedisi lanjutan di bawah
pimpinan Pedro Alvares Cabral. Cabral tiba pada saat yang tepat di India, menemukan rute
perjalanan ke Brazil (kendati para historikus percaya bahwa sudah ada orang Portugis lain
yang menemukannya lebih dulu), dan kembali ke Portugis membawa tumpukan rempah-
rempah. Tetapi, beberapa anak buah Cabral terbunuh di Calicut sehingga tahun 1502 da
Gama dikirim kembali ke sana untuk melakukan hukuman pembalasan, membawa armada
yang terdiri dari 20 kapal.
Tingkah laku da Gama dalam ekspedisi ini betul-betul ganas. Di luar perairan pantai
India dia merampas sebuah kapal Arab yang sedang lewat dan sesudah memindahkan
muatannya tetapi tidak penumpangnya, dia bakar kapal itu di tengah laut. Kesemua
penumpang yang ada di atas kapal, termasuk wanita dan anak-anak, musnah. Ketika dia
sampai di Calicut da Gama dengan congkak minta agar Zamorin mengahalau semua
Muslim dari pelabuhan. Ketika Zamorin bimbang, da Gama menangkapnya dan
membunuhnya, dan menyisihkan 37 pelaut-pelaut India lantas dibomnya pelabuhan itu.
Murka tetapi tak berdaya orang-orang Zamorin mengabulkan permintaan da Gama. Dalam
perjalanan pulang da Gama mendirikan beberapa koloni Portugis di Afrika Timur.
Untuk hasil karya ini dia peroleh hadiah besar dari Raja Portugis, diberi gelar
kebangsawanan, diberi perkebunan, diberi jaminan pensiun dan rupa-rupa hadiah uang. Da
Gama tidak kembali ke India hingga tahun 1524 ketika Raja baru Portugis mengangkatnya
jadi Raja muda India. Beberapa bulan sesudah tiba di India dia jatuh sakit dan meninggal di
sana bulan Desember 1524. Dia akhirnya dimakamkan kembali di Lisabon. Da Gama
beristri dan punya tujuh anak. Arti penting utama perjalanan Vasco da Gama adalah karena
dia membuka jalur laut langsung antara Eropa dan India serta Timur Jauh, yang faedahnya
bisa turut dikecap oleh banyak Negara
Dalam jangka pendek, faedah terbesar karuan saja jatuh pada Portugis. Melalui jalur
perdagangan baru ke Timur, negeri yang tadinya melarat ini di pinggiran Eropa yang
berbudaya mendadak sontak jadi negeri terkaya di Eropa. Portugis dengan cepat
mendirikan koloni-koloni jajahan diseputar Samudera Indonesia. Mereka punya benteng-
benteng dan pos-pos serdadu di India, Indonesia, Madagaskar, di pantai timur Afrika dan di
banyak tempat lagi. Ini sudah barang tentu merupakan tambahan belaka dari daerah yang
mereka sudah kuasai seperti Brasil dan daerah-daerah jajahan lainnya di belahan barat
Afrika yang sudah mereka bangun bahkan sebelum perjalanan Vasco Da Gama. Orang-
orang Portugis berhasil mempertahankan daerah-daerah jajahan ini hingga pertengahan
abad ke-20.
Pembukaan jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat
kemunduran luar biasa buat pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur
perdagangan di Samudera Indonesia. Pedagang-pedagang Muslim ini segera sepenuhnya
dikalahkan dan tempatnya digantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu, jalur perdagangan
lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur laut lewat Afrika yang
dirintis oleh Portugis jauh lebih murah. Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang
Turki Ottoman maupun kota-kota perdagangan Itali (seperti Venesia) yang tadinya
menguasai perdagangan ke Timur. Tetapi, bagi Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari
Timur Jauh berharga lebih murah daripada semula.
Akhirnya, pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap
Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara. Sebelum
tahun 1498 India terpencil dari Eropa. Memang, sepanjang sejarah India merupakan satu
negeri berdiri sendiri, kecuali ada pengaruh luar yang datang dari arah barat laut. Perjalanan
Vasco da Gama mendobrak keterasingan ini dan menyuguhkan hubungan langsung dengan
kebudayaan Eropa lewat jalur laut. Pengaruh serta kekuatan Eropa tumbuh lebih mantap
dan lebih kuat di India, hingga pada pertengahan abad ke-19 seluruh anak benua itu jatuh
ke bawah kekuasaan mahkota kerajaan Inggris. (Perlu dicatat, inilah satu-satunya saat
dalam sejarah bahwa India dipersatukan di bawah satu penguasa). Sedangkan untuk
Indonesia, mulanya sekedar peroleh pengaruh Eropa, kemudian seluruhnya jatuh di bawah
kekuasaan Eropa. Hanya sesudah pertengahan abad ke-20 daerah-daerah ini memperoleh
otonominya.
Tokoh yang jelas bisa disejajarkan dengan Vasco da Gama adalah Christopher
Colombus. Dalam beberapa hal, perbandingan ini memberi kelebihan kepada Vasco da
Gama. Perjalanannya, misalnya, jauh lebih membawa hasil yang mengesankan. Dan jauh
lebih lama dari perjalanan Colombus baik diukur dari jarak maupun lamanya. Lebih dari
tiga kali lipat! Dan memerlukan kelihaian navigasi lebih banyak. (Colombus, tak peduli
berapa dia kehilangan arah, paling-paling dia tidak menemukan Dunia Baru, sedangkan
Vasco da Gama akan kehilangan Tanjung Harapan dan lenyap entah ke mana di Samudera
Indonesia). Lebih jauh dari itu, tidak seperti Colombus, Vasco da Gama berhasil sampai ke
tujuan yang direncanakannya.
Tentu bisa diperdebatkan, Vasco da Gama tidak menemukan Dunia Baru, tetapi
sekedar membuat hubungan antara orang-orang Eropa dengan negeri-negeri yang memang
sudah berpenduduk. Jika demikian halnya, apa bedanya dengan Colombus.
Perjalanan Colombus akhimya punya pengaruh yang luar biasa terhadap
kebudayaan yang belum berkembang di Dunia Baru; perjalanan da Gama akhirnya
menghasilkan perubahan budaya India dan Indonesia. Dalam hal menilai arti penting antara
Colombus dan Vasco da Gama, satu hal perlu diingat, kendati Amerika Selatan dan
Amerika Utara jauh lebih besar ketimbang India, tetapi India punya penduduk lebih banyak
dari semua penduduk Dunia Baru digabung jadi satu!
Namun bagaimanapun juga, jelas Colombus lebih berpengaruh luas ketimbang
Vasco da Gama. Pertama, pelayaran mengelilingi Afrika menuju India bukanlah berasal
dari keinginan Vasco da Gama sendiri. Raja Portugislah yang memutuskan mengirim
ekspedisi itu jauh sebelum dia memilih Vasco da Gama untuk memimpinnya. Sedangkan
ekspedisi Colombus muncul dari dorongan Colombus sendiri, dan berkat pendekatan dan
cara merebut hatilah sehingga Ratu Isabella bersedia menunjangnya dengan keuangan.
Kalau saja tidak karena Colombus, Dunia Baru (walaupun cepat atau lambat akan
ditemukan orang juga) baru akan diinjak orang entah berapa tahun kemudian, dan mungkin
oleh warga Eropa lain.
Selain itu, andaikata Vasco da Gama tidak diberanakkan oleh bundanya ke dunia ini,
raja Portugis tinggal pilih orang lain memimpin ekspedisi itu. Bahkan andaikata Vasco da
Gama tidak becus dan gagal, orang Portugis tidak akan menyetop niatnya cari jalur
langsung ke India jika tampak olehnya kemungkinan itu tidak jauh. Dan, kalau saja
Portugis tidak mendirikan pangkalan-pangkalan di sepanjang pantai barat Afrika, sedikit
sekali kemungkinan bangsa-bangsa Eropa lain mampu menjejakkan kakinya pertama kali di
India.
Kedua, pengaruh Eropa atas India dan Timur Jauh tidaklah sebanding dengan
pengaruh Eropa atas Dunia Baru. Kebudayaan India cepat berubah sesudah ada kontak
dengan Barat. Tetapi, dalam tempo beberapa dekade sesudah pelayaran Colombus,
kebudayaan Dunia Baru malahan boleh dibilang hancur luluh. Juga tak ada persamaan
antara India dengan berdirinya Amerika Serikat di Dunia Baru itu.
Seperti halnya orang tidak bisa memberi pujian (atau kutukan) kepada Christopher
Colombus atas semua peristiwa yang terjadi di Dunia Baru, begitu pula orang tidak bisa
menghargai Vasco da Gama dengan semua hasil-hasil dari adanya kontak antara Eropa dan
Timur. Vasco da Gama hanyalah membuat salah satu mata rantai saja karena banyak lagi
orang yang dapat dicatat sebagai perintis: Henry Sang Navigator, sejumlah pelaut Portugis
yang menjelajahi pantai barat Afrika; Bartolomeus Dias; Vasco da Gama sendiri; para
pengganti sesudahnya (seperti Fransisco de Almeida dan Alfonso d'Albuquerque); dan
masih banyak lagi. Saya pikir, Vasco da Gama hanyalah merupakan mata rantai terpenting
belaka. Tetapi, dia bukanlah orang yang begitu punya peranan penting seperti dilakukan
Christopher Colombus dalam hal Eropanisasi Dunia Baru. Atas dasar prinsip penting itulah
Vasco da Gama dicantumkan dalam daftar buku ini jauh di bawah Colombus

6. ALFONSO DE ALBUQUERQUE

Afonso de Albuquerque (juga dieja Afonso d'Albuquerque atau Alfonso de


Albuquerque; Alhandra, Portugal, 1453 - Goa, 16 Desember 1515) adalah seorang pelaut
Portugis terkenal yang berperan dalam pembentukan Pemerintahan Kolonial Portugis di
Asia. Lahir di Alhandra pada tahun 1453, di dekat kota Lisbon, Portugal, dia pada suatu
masa dikenal sebagai The Great, The Caesar of the East and as The Portuguese Mars.
Ayahnya, Gonçalo de Albuquerque, Lord of Vila Verde dos Francos (yang menikah
dengan Leonor de Menezes) memegang posisi yang cukup penting di pemerintahan. Dari
ayahnya pula ia memiliki hubungan darah/keturunan dengan keluarga kerajaan Portugal.
Dia mendapatkan pendidikan dalam bidang matematika and Latin Klasik pada masa
kekuasaan Afonso V dari Portugal, dan setelah wafatnya bangsawan itu, ia sepertinya
bekerja di Arzila, Morocco untuk beberapa saat. Pada saat ia kembali ia ditunjuk se
estribeiro-mor (kepala penasihat) untuk João II dari Portugal.
Ketika raja baru Manuel I dari Portugal bertahta dia menunjukkan beberapa
keengganan menuju Albuquerque, teman dekat yang ditakuti D. João II dan tujuh belas
tahun lebih tua darinya. Pada tanggal 6 dari 1503 setelah karir militer yang panjang dan
pada usia dewasa, Afonso de Albuquerque dikirim off pada ekspedisi pertama ke India
dengan sepupunya Francisco de Albuquerque, setiap tiga komandan kapal, berlayar
bersama dengan Duarte Pacheco Pereira dan Nicolau Coelho. Mereka berpartisipasi dalam
beberapa pertempuran melawan pasukan Zamorin dari Calicut (Calecute, Kozhikode),
setelah berhasil mendirikan raja Cohin (Cohim, Kochi) dengan aman di atas takhtanya.
Sebagai imbalan atas layanan ini mereka memperoleh izin untuk membangun sebuah
benteng Portugis di Cochin dan hubungan perdagangan didirikan dengan Quilon (Coulão,
Kollam), sehingga membantu meletakkan dasar kerajaan negaranya di Timur.
Pada bulan November, setelah Malaka aman dan mempelajari lokasi dari
"kepulauan rempah-rempah" kemudian rahasia, Albuquerque mengirim sebuah ekspedisi
tiga kapal berlayar ke timur untuk menemukan mereka, dipimpin oleh Antonio de Abreu
dipercaya dengan wakil komandan Francisco Serrão. Melayu pilot direkrut untuk
membimbing mereka melalui Jawa, Kepulauan Sunda Kecil dan Pulau Ambon ke Banda
Islands, di mana mereka tiba di awal 1512. Di sana mereka tinggal selama sekitar satu
bulan,. membeli dan mengisi kapal mereka dengan pala dan cengkeh. António de Abreu
kemudian berlayar untuk sementara Amboina Serrão melangkah maju ke Maluku tetapi
terdampar dekat Seram. Sultan Abu Lais dari Ternate mendengar tentang mereka terdampar,
dan, melihat kesempatan untuk bersekutu dengan bangsa asing yang kuat, membawa
mereka ke Ternate tahun 1512 adalah mereka diizinkan untuk membangun benteng di
pulau, Fort São João Baptista de Ternate, dibangun pada tahun 1522.
Afonso de Albuquerque adalah seorang penulis yang produktif, memiliki banyak
menulis surat kepada raja pelaporan semua jenis hal selama gubernur, dari masalah kecil
untuk strategi utama. Pada 1557 anaknya menerbitkan sebuah koleksi surat-suratnya di
bawah judul Commentarios melakukan Grande Affonso d'Alboquerque - referensi yang
jelas untuk Tafsiran Kaisar-yang kemudian dikaji dan diterbitkan kembali tahun 1576.. .
Ada Albuquerque digambarkan sebagai "seorang yang bertubuh tengah, dengan wajah yang
panjang, berwarna segar, hidung agak besar Dia adalah orang bijaksana, dan sarjana Latin,
dan berbicara dalam frase elegan, percakapan dan tulisan-tulisannya menunjukkan
pendidikan yang sangat baik nya Dia. kata-kata siap, sangat berwibawa dalam perintah itu,
sangat berhati-hati dalam berurusan dengan orang Moor, dan sangat ditakuti namun sangat
dicintai oleh semua, kualitas jarang ditemukan bersatu dalam satu kapten Dia sangat gagah
berani dan disukai oleh keberuntungan..
Pada 1572 prestasi Albuquerque's yang tertulis dalam The Lusiads, puisi epik
Portugis utama dengan Luís Vaz de Camões (Pupuh X, bait 40 sampai 49), adalah penyair
yang memuji prestasi, tapi memiliki merenung mengerut atas aturan keras terhadap orang-
orangnya sendiri, di antaranya Camões hampir sesama kontemporer. Pada tahun 1934
Albuquerque dirayakan oleh Fernando Pessoa di Mensagem, sebuah epik simbolis. Pada
bagian pertama dari karya ini, yang disebut "Brasão" (Coat-of-Arms), ia berkaitan
protagonis historis Portugis ke masing-masing bidang dalam Portugis mantel-of-senjata,
Albuquerque menjadi salah satu sayap griffin dipimpin oleh Henry navigator, sayap lain
sebagai raja Yohanes II. Sebuah variasi indah dan mahal mangga, yang ia gunakan untuk
membawa pada perjalanan ke India, telah dinamai untuk menghormatinya, dan saat ini
dijual di seluruh dunia sebagai mangga Alphonso. Meskipun ketenaran, kota Albuquerque
di New Mexico tidak dinamai menurut namanya. Itu dinamai setelah Raja Muda Spanyol
Meksiko bernama Don Francisco Fernández de la Cueva, yang juga memegang gelar
Adipati Alburquerque. Ada, bagaimanapun, sebuah kota dekat perbatasan Spanyol-Portugis
bernama Alburquerque yang mungkin akar dari kedua nama. Selain itu, sangat mungkin
bahwa salah satu thoroughfares utama di Malaka's Portugis Pemukiman, Jalan
D'Albuquerque, diberi nama setelah Afonso

7. CORNELIS DE HOUTMAN

Pada tahun 1592 Cornelis de Houtman dikirim oleh para pedagang Amsterdan ke
Lisboa. Para pedagang itu memastikan bahwa kota Banten adalah tempat yang paling tepat
untuk membeli rempah-rempah. Pada 1594, mereka mendirikan compagnie van verre yang
memiliki arti perusahaan jarak jauh, Pada 2 April 1595, mereka membawa empat buah
kapal meninggalkan Amsterdam. Perjalanan mereka memiliki banyak masalah dari
penyakit sariawan hingg kekurangan makanan. Pada saat perjalanan, mereka mengalami
pertengkaran sehingga mengakibatkan banyak orang yang terbunuh. Di Madagaskar,
masalah semakin bertambah sehingga kematian banyak sekali terjadi disana sehingga diberi
nama kuburan Belanda.
Pada tanggal 27 juni 1596, mereka tiba di Banten dengan banyak orang sekitar 249
orang. Pada awalnya, penduduk banten menerima Belanda tetapi, awak kapal Belanda yang
kasar sehingga mereka di usir oleh Sultan Banten dan petugas Portugis yang berada di
Banten. mereka melanjutkan perjalanan menuju utara pantai jawa. pada saat mereka tiba
disana, mereka mengalami masalah disana sehingga pangeran madura terbunuh. Beberapa
awak kapal Belanda pun ditangkap sehingga Cornelis de Houtman harus membayar denda.
Lalu kapal mereka berlayar menuju Bali, dan bertemu dengan Raja Bali. Mereka
memperoleh pot America pada 26 febuary 1597. Pada saat mereka mengisi persediaan air
dan bahan-bahan di ST.Helena mereka dilarang oleh kapal-kapal portugis. Dari 249 awak,
hanya 87 awak yang berhasil kembali. Cornelis de Houtman tewas di atas geladak kapal
Aceh ketika mereka sedang bertempur dengan Inong Balee yang dipimpin Malahayati pada
tanggal 11 september 1599 dalam pertempuran satu lawan satu.

8. AMERIGO VESPUCCI

Amerigo Vespucci (lahir 9 Mei 1454 – meninggal 22 Februari 1515 pada umur 60
tahun) adalah seorangpedagang, penjelajah, dan pembuat peta dari Italia. Ia memegang
peranan penting dalam penjelajahan pantai timur Amerika Selatan antara
tahun 1499 dan 1502. Dalam perjalanannya yang kedua, ia dikenal luas sebagai orang
Eropa pertama menyadari bahwa Amerika Selatan memanjang ke selatan lebih jauh
daripada yang diperkirakan oleh orang Eropa saat itu, dan menyimpulkan bahwa itu
bukanlah India, melainkan benua baru. Pada 1507, Martin Waldseemüller menerbitkan
sebuah peta dunia dan memberi benua baru ini dengan nama "Amerika" berdasarkan pada
nama Latin Amerigo Vespuci Americus sebagai penghormatan bagi pencetus benua
baru, Amerika, saat ini.

SUMBER

www.masterpendidikan.com/2018/08/tokoh-penjelajah-samudera-dari-eropa-portugis-
spanyol-inggris-dan-belanda

https://www.academia.edu/31084133/PENJELAJAHAN_SAMUDRA_DAN_KEDAT
ANGAN_BANGSA_BARAT_DI_INDONESIA
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester :XI / I

Materi Pokok : Tokoh Pelayaran Samudera

Alokasi Waktu :2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi


1. Menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Portugis ke dunia Timur

2. Menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur


3. Mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
4. Mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa Belanda ke dunia Timur
5. Menemu tunjukkan gambar tokoh pelayaran dunia pada Peta
6. Menyajikan informasi profil tokoh pelayaran dunia menuju dunia Timur

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan picture and picture ,
menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Portugis ke dunia Timur , menjelaskan propfil
tokoh pelayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran
bangsa Inggris ke dunia Timur, dan mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa
Belanda ke dunia Timur serta menemu tunjukkan gambar tokoh pelayaran dunia pada Peta
dan menyajikan informasi profil tokon pelayaran dunia menuju dunia Timur, dengan
menggali informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

E. Informasi Pendukung ( Ringkasan materi yang terkait dengan LKPD)


Negara-negara yang memelopori penjelajahan samudra
adalah Portugis dan Spanyol, menyusul Inggris, Belanda, Prancis,
Denmark, dan lainnya. Untuk menghindari persaingan antara
Portugis dan Spanyol, maka pada tanggal 7 Juni 1494 lahirlah
Perjanjian Tordesillas. Paus membagi daerah kekuasaan di dunia
non-Kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis
demarkasi/khayal yang membentang dari kutub Utara ke kutub
Selatan. Daerah sebelah Timur garis khayal adalah jalur/kekuasaan
Portugis, sedangkan daerah sebelah Barat garis khayal adalah jalur
Spanyol.

F. Langkah Kerja/Petunjuk Kerja

1. Tempellah gambar tokoh pelayaran samudera pada peta dunia sesuai asal
negaranya!

4. Buatlah biografi tokoh pelayaran samudera.

Negara Gambar Biografi


Spanyol

Portugal

Inggris

Belanda

5. Buatlah kesimpulan yang dapat kamu temukan dari kajian di atas


MEDIA PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah :SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester :XI/ I

Materi Pokok : Tokoh Pelayaran Samudera

Alokasi Waktu :2x45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi


1. Menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Portugis ke dunia Timur

2. Menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur


3. Mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
4. Mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa Belanda ke dunia Timur
5. Menemu tunjukkan gambar tokoh pelayaran dunia pada Peta
6. Menyajikan informasi profil tokoh pelayaran dunia menuju dunia Timur

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan picture and picture ,
menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Portugis ke dunia Timur , menjelaskan propfil
tokoh pelayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran
bangsa Inggris ke dunia Timur, dan mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa
Belanda ke dunia Timur serta menemu tunjukkan gambar tokoh pelayaran dunia pada Peta
dan menyajikan informasi profil tokon pelayaran dunia menuju dunia Timur, dengan
menggali informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Nama Media

TOKOH PELAYAR DARI PORTUGIS,SPANYOL,INGGRIS DAN BELANDA


TOK
D. Alat dan Bahan

Gambar tokoh, kertas karton, spidol, pincil, mistar

E. Cara Membuat Media

5. Siapkan karton berwarna putih


6. Ukur karton sesuai dengan ukurun peta yang akan dibuat
7. Gambarlan peta
8. Warnai peta sesuai dengan petunjuk pembuatan peta
9. Tempelkan gambar tokoh

E.Penggunaan Media Pembelajaran

Peta akan digunakan untuk tempat menempel tokoh pelayaran samudera sesuai dengan
negara asalnya.
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI /I

Materi Pokok : TOKOH PELAYARAN DUNIA

Alokasi Waktu : 1 X 45 MENIT

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi


1. Menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Portugis ke dunia Timur

2. Menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur


3. Mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa Inggris ke dunia Timur
4. Mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa Belanda ke dunia Timur
5. Menemu tunjukkan gambar tokoh pelayaran dunia pada Peta
6. Menyajikan informasi profil tokoh pelayaran dunia menuju dunia Timur

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan picture and picture ,
menjelaskan propfil tokoh pelayaran bangsa Portugis ke dunia Timur , menjelaskan propfil
tokoh pelayaran bangsa Spanyol ke dunia Timur, mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran
bangsa Inggris ke dunia Timur, dan mendeskripsikan propfil tokoh pelayaran bangsa
Belanda ke dunia Timur serta menemu tunjukkan gambar tokoh pelayaran dunia pada Peta
dan menyajikan informasi profil tokon pelayaran dunia menuju dunia Timur, dengan
menggali informasi dari berbagai sumber belajar, .dengan mengembangkan nilai karakter
berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Metode dan Bentuk Instrument

1. Sikap : Observasi, rubrik


2. Kognitif : Tes, soal esai berjumlah 5 buah
3. Psikomotorik : Penilaian kinerja, rubrik

1. Penilaian Pengetahuan

Instrument Soal :
Essay

1. Jelaskan biografi tokoh pelayaran bangsa Spanyol!


2. Sebutkan tokoh-tokoh pelayaran bangsa Portugal!
3. Sebutkan wilayah-wilayah yang ditemukan oleh tokoh pelayaran bangsa
Inggris!
4. Bagiaman kedatangan tokokh pelayaran bangsa Belanda ke nusantara!
5. Deskripsikan penyebab cortes harus meniggalakan Philipina !

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

2. Penilaian Sikap

No A B C Jumla
Nama 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 h Nilai
.
1
2
3
4
Dst

Keterangan:
A Mensyukuri Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
. Karunia Tuhan • Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
(1- 4)
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi
sesuai agama yang dianut

• Saling menghormati, toleransi

• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman


sekelas.

Rubrik pemberian skor:


4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut

3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan


tersebut

2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan


tersebut

1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat)


kegiatan tersebut.

B Jujur dan Indikator sikap sosial “jujur”


. Bertanggung • Tidak berbohong
Jawab Terhadap • Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan
Tugas(1- 4)
sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Mengerjakan tugas dengan tepat waktu.
Rubrik pemberian skor.
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut

3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan


tersebut

2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan


tersebut

1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat)


kegiatan tersebut.

C Kerja Sama (1-4) Indikator sikap sosial “kerja sama”


. • Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.
Rubrik pemberian skor.
4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan
tersebut

3 = jika peserta didik melakukan 3 (empat) kegiatan


tersebut

2 = jika peserta didik melakukan 2 (empat) kegiatan


tersebut

1 = jika peserta didik melakukan salah satu (empat)


kegiatan tersebut.

3. Penilaian Keterampilan

Lembar Pengamatan Rubrik hasil kerja (PETA)

No Nama Aspek Pengamatan Jumlah Nilai Ke


Komunikasi
Partisipasi
Ketepatan non verbal
(menyamp Skor
peletakan (kontak mata, Keruntunan
aikan ide, t
gambar bahasa tubuh, berbicara
perasaan,
pada peta ekspresi
pikiran)
wajah, suara)

Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi dengan kriteria :
5 = Kurang
6 = Cukup
7 = Baik
8 = Baik sekali

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : BAIK SEKALI
B = 70 – 79 : BAIK
C = 60 – 69 : CUKUP
D = 60 : KURANG
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Persekutuan Dagang Belanda (VOC)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret da ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 Menjelaskan awal perkembangan VOC
dan perkembangan penjajahan
Bangsa Eropa (Portugis, 3.1.2 Menganalisis hak istimewa VOC
Spanyol, Belanda , Inggris) ke
Hindia Belanda 3.1.3 Mendeskripsikan proses kebangkrutan
VOC

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuatkan karangan cerita sejarah


proses masuk dan tentang kekejaman VOC
perkembangan penjajahan 4.1.2 Menyajikan karangan cerita sejarah
bangsa Eropa (Portugis, tentang kekejaman VOC
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikan
dalam bentuk cerita sejarah.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan awal
perkembangan VOC, Menganalisis hak istimewa VOC, mendeskripsikan proses
kebangkrutan VOC, membuatkan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dan
menyajikan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif
(kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas)

D. Materi Pembelajaran
No Fakta Konsep Metakognisi Prosedur
1 Korupsi Hak actroi Hak istimewa VOC Hak actroi-
penyebab cikal bakal kekuasan luas-
penjajahan
keruntuhan keruntuhan VOC
VOC

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : diskusi, tugas dan tanya Jawab
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
1. Media : Gambar dan film dengan tema VOC
2. Alat : PPT,Video, Papan Tulis, Layar, Proyektor, sound system
3. Sumber Belajar :
A. M, Sardiman. dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
A. M. Sardiman, dkk. 2013. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

G.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


No Jenis Kegiatan Kegiatan Nilai karakter Alokasi
Waktu

1 Kegiatan 1. Kelas dipersiapkan agar Nilai karakter yang 15 menit


Pendahuluan lebih kondusif untuk proses
muncul
belajar mengajar (kerapian
dan kebersihan ruang kelas, nasionalisme,
presensi, menyiapkan media disiplin, rasa
dan alat serta buku yang
diperlukan). percaya diri,
2. Peserta didik ditanyakan berperilaku jujur,
tentang materi minggu lalu
sebagai apersepsi. tangguh
3. Guru menyampaikan topik menghadapi
tentang kemaharajaan VOC
masalah
dan guru memberi motivasi
pentingnya topik ini. tanggungjawab,
4. Guru menyampaikan tujuan rasa ingin tahu,
pembelajaran dan
kompetensi yang harus peduli lingkungan
dikuasai para peserta didik..
5. Peserta didik dibagi menjadi
empat kelompok (kelompok
I, II, III, IV).
2 Kegiatan Inti MENGAMATI 50 menit

1. Peserta Didik diminta


membaca buku tentang materi
penjelajahan samudra oleh
bangsa barat.
2. Guru menjelaskan materi
pembelajaran dengan bantuan
media PPT
3. Guru menayangkan video
pembelajaran tentang materi
VOC
4. Perserta didik diminta
mengamati tayangan video
pembelajaran yang
ditampilkan

MENANYA

1. Guru memotivasi peserta


didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait film yang
ditayangkan
2. Guru memberikan pengantar
materi tentang kondisi di
Belanda yang kemudian
menuju dunia timur.

MENGUMPULKAN
INFORMASI/MENCOBA.

1. Peserta didik diajak


merencanakan prosedur atau
langkah-langkah
pengumpulan dan analisis
data melalui kelompok kecil
2. Setiap kelompok
mendapatkan tugas untuk
melakukan ekplorasi /
mengumpulkan informasi
dan mengasosiasi melalui
diskusi kelompok dengan
waktu 15 menit.

3. Peserta didik berkumpul di


kelompok masing-masing
untuk membuat cerita
sejarah tentang VOC

Kelompok 1
mendiskusikan dan membuat
rumusan proses terbentuknya
VOC

Kelompok 2
mendiskusikan dan membuat
rumusan tentang berbagai
kebijakan VOC di Indonesia

Kelompok 3
mendiskusikan dan membuat
rumusan reaksi rakyat
Indonesia terhadap
kekejaman VOC

Kelompok 4
mendiskusikan dan
menganalisis proses
kebangkrutan VOC.

MENALAR/MENGASOSIASI.

1. Peserta didik mengumpulkan


informasi, fakta, maupun
data.
2. Peserta didik melakukan
kegiatan menganalisis.

MENGOMUNIKASIKAN.

1. Setiap kelompok kemudian


mempresentasikan hasil
diskusi kelompok dalam
diskusi kelas
2. Setiap kelompok Menarik
simpulan kerja kelompoknya

3. Setiap kelompok diminta


untuk mengeksplorasi
pertanyaan-pertanyaan atau
permasalahan lanjutan untuk
dicari jawabnya
3 Penutup 1. Bersama peserta didik 25 menit
menyimpulkan materi
2. Melakukan tes akhir
3. Memberikan tugas membuat
latihan pada buku paket

H.Teknik Penilaian Hasil Belajar

1. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan karangan. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui tes lisan.

2. Aspek dan Instrumen penilaian


Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama


pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes lisan uraian dan pilihan ganda

Palembang, Agustus
2018
Dosen PDS Guru Mata Pelajaran,

Dr. Hudaidah, M.Pd Wirda Indraswari, S.Pd,


M.Si
197608202002122001 197411142008012005

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd, Ph.D


196109231987031001
BAHAN AJAR

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / I

Materi Pokok : Persekutuan Dagang Belanda (VOC)

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi

1. Menjelaskan awal perkembangan VOC dan Menyebutkan kebijakan VOC


2. Menganalisishak istimewa VOC
3. Mendeskripsikan proses kebangkrutan VOC
4. Membuat karangan cerita kekejaman VOC
5. Menpresentasikan karangan cerita kekejaman VOC

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan awal
perkembangan VOC, Menganalisis hak istimewa VOC, mendeskripsikan proses
kebangkrutan VOC, membuatkan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dan
menyajikan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif
(kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas)

C. Bahan Ajar

Tujuan kedatangan orang-orang Eropa ke dunia timur antara lain untuk


mendapatkan keuntungan dan kekayaan. Tujuan ini boleh dikatakan dapat dicapai setelah
mereka menemukan rempah-rempah di Kepulauan Nusantara.Berita tentang keuntungan
yang melimpah berkat perdagangan rempah-rempah itu menyebar luas.Dengan demikian
semakin banyak orang-orang Eropa yang tertarik pergi ke Nusantara. Para pedagang dari
masing-masing Bangsa di Eropa saling bersaing satu sama lain. tidak hanya antarbangsa,
antarkelompok atau kongsi dagang, dalam satu bangsa pun mereka saling bersaing. Oleh
karena itu, untuk memperkuat posisinya di dunia timur masing-masing kongsi dagang dari
suatu negara membentuk persekutuan dagang bersama. Sebagai contoh seperti pada tahun
1600 Inggris membentuk sebuah kongsi dagang yang diberinama East India Company
(EIC)
Persaingan yang cukup keras juga terjadi di antarperusahaan dagang orang-orang
Belanda.Masing-masing ingin memenangkan kelompoknya agar mendapatkan keuntungan
yang lebih besar. Kenyataan ini mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah dan
parlemen Belanda, sebab persaingan antar kongsi Belanda juga akan merugikan Kerajaan
Belanda sendiri. Terkait dengan itu, maka pemerintah dan Parlemen Belanda (Staten
Generaal) pada 1598 mengusulkan agar antarkongsi dagang Belanda bekerja sama
membentuk sebuah perusahaan dagang yang lebih besar. Usulan ini baru terealisasi empat
tahun berikutnya, yakni pada 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi
dagang Belanda di Nusantara sebagai hasil fusi antarkongsi yang telah ada. Kongsi dagang
Belanda ini diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dapat disebut
dengan “Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia Timur/Kongsi Dagang India Timur”.

Tujuan didirikan VOC


VOC dibentuk pada 20 Maret 1602 secara resmi didirikan di Amsterdam.
Tujuan VOC antara lain :
1. Menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kelompok atau kongsi
pedagang Belanda yang telah ada,
2. Memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para
pedagang negara lain.
3. VOC dipimpin oleh sebuah dewan yang beranggotakan 17 orang, sehingga disebut
“Dewan Tujuh Belas” (de Heeren XVII). Mereka terdiri dari delapan perwakilan
kota pelabuhan dagang di Belanda. Markas Besar Dewan ini berkedudukan di
Amsterdam.
Tugas VOC
1. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai
dengan Selat Magelhaens, termasuk Kepulauan Nusantara
2. Membentuk angkatan perang sendiri
3. Melakukan peperangan
4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat,
5. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri
6. Mengangkat pegawai sendiri, dan
7. Memerintah di negeri jajahan.
Sebagai sebuah kongsi dagang, dengan kewenangan dan hak-hak di atas
menunjukkan bahwa VOC memiliki hak-hak istimewa dan kewenangan yang sangat
luas.VOC sebagai kongsi dagang bagaikan negara dalam negara.Dengan memiliki hak
untuk membentuk angkatan perang sendiri dan boleh melakukan peperangan, maka VOC
cenderung ekspansif.VOC terus berusaha memperluas daerah-daerah di Nusantara sebagai
wilayah kekuasaan dan monopolinya. VOC juga memandang bangsa-bangsa Eropa yang
lain sebagai musuhnya.

Awal Karir VOC di Indonesia


Mengawali ekspansinya tahun 1605 VOC telah berhasil mengusir Portugis dari
Ambon. Benteng pertahanan Portugis di Ambon dapat diduduki tentara VOC. Benteng itu
kemudian oleh VOC diberi nama Benteng Victoria. Pada awal pertumbuhannya sampai
tahun 1610, “Dewan Tujuh Belas” secara langsung harus menjalankan tugas-tugas dan
menyelesaikan berbagai urusan VOC, termasuk urusan ekspansi untuk perluasan wilayah
monopoli. “Dewan Tujuh Belas”yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda mengurus
wilayah yang ada di Kepulauan Nusantara. Sudah barang tentu “Dewan Tujuh Belas” tidak
dapat menjalankan tugas sehari-hari secara cepat dan efektif. Sementara itu persaingan dan
permusuhan dengan bangsa-bangsa lain juga semakin keras.
Berangkat dari permasalahan ini maka pada 1610 M secara kelembagaan diciptakan
jabatan baru dalam organisasi VOC, yakni jabatan gubernur jenderal.Gubernur jenderal
merupakan jabatan tertinggi yang bertugas mengendalikan kekuasaan di negeri jajahan
VOC. Di samping itu juga dibentuk “Dewan Hindia” (Raad van Indie).Tugas “Dewan
Hindia” ini adalah memberi nasihat dan mengawasi kepemimpinan gubernur
jenderal.Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both (1610-1614). Hal yang di
lakukan Pieter Both pertama kali adalah mendirikan pos perdagangan di Banten pada tahun
1610. Pada tahun itu juga Pieter Both meninggalkan Banten dan berhasil memasuki
Jayakarta.Penguasa Jayakarta waktu itu, Pangeran Wijayakrama sangat terbuka dalam hal
perdagangan. Pedagang dari mana saja bebas berdagang, di samping dari Nusantara juga
dari luar seperti dari Portugis, Inggris, Gujarat/India, Persia, Arab, termasuk juga Belanda.
Dengan demikian Jayakarta dengan pelabuhannya Sunda Kelapa menjadi kota dagang yang
sangat ramai.
Kemudian pada tahun 1611 Pieter Both berhasil mengadakan perjanjian dengan
penguasa Jayakarta, guna pembelian sebidang tanah seluas 50x50 vadem ( satu vadem
sama dengan 182 cm) yang berlokasi di sebelah timur Muara Ciliwung. Tanah inilah yang
menjadi cikal bakal hunian dan daerah kekuasaan VOC di tanah Jawa dan menjadi cikal
bakal Kota Batavia. Pieter Both juga berhasil mengadakan perjanjian dan menanamkan
pengaruhnya di Maluku dan berhasil mendirikan pos perdagangan di Ambon.

VOC semakin Merajalela


Pada tahun 1614 Pieter Both digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard Reynst
(1614-1615). Baru berjalan satu tahun ia digantikan gubernur jenderal yang baru yakni
Laurens Reael (1615-1619). Pada masa jabatan Laurens Reael ini berhasil dibangun
Gedung Mauritius yang berlokasi di tepi Sungai Ciliwung.Orang-orang Belanda yang
tergabung dalam VOC itu memang cerdik.Padaawalnya mereka bersikap baik dengan
rakyat. Lama kelamaan orang-orang Belanda mulai menampakkan sikap congkak, dan
sombong. Setelah merasakan nikmatnya tinggal di Nusantara dan menikmati
keuntungannya yang melimpah dalam berdagang, Belanda semakin berambisi ingin
menguasai dan kadang-kadang melakukan paksaan dan kekerasan. Hal ini telah
menimbulkan kebencian rakyat dan para penguasa lokal. Oleh karena itu, pada tahun 1618
Sultan Banten yang dibantu tentara Inggris di bawah Laksamana Thomas Dale berhasil
mengusir VOC dari Jayakarta. Orang-orang VOC kemudian menyingkir ke Maluku.Setelah
VOC hengkang dari Jayakarta pasukan Banten pada awal tahun 1619 juga mengusir Inggris
dari Jayakarta.Dengan demikian Jayakarta sepenuhnya dapat dikendalikan oleh Kesultanan
Banten.Tahun 1619 Gubernur Jenderal VOC Laurens Reael digantikan oleh Gubernur
Jenderal Jan Pieterzoon Coen (J.P. Coen).J.P. Coen dikenal gubernur jenderal yang berani
dan kejam serta ambisius merasa bangsanya dipermalukan pasukan Banten dan Inggris di
Jayakarta.Maka J.P. Coen mempersiapkan pasukan untuk menyerang Jayakarta.Armada
angkatan laut dengan 18 kapal perangnya mengepung Jayakarta. Ternyata dalam waktu
singkat Jayakarta dapat diduduki VOC. Kota Jayakarta kemudian dibumihanguskan oleh
Coen pada tanggal 30 Mei 1619. Di atas puing-puing kota Jayakarta itulah dibangun kota
baru bergaya kota dan bangunan di Belanda. Kota baru itu dinamakan Batavia sebagai
pengganti nama Jayakarta.
1. J.P. Coen adalah gubernur jenderal yang sangat bernafsu untuk memaksakan
monopoli. Ia juga dikenal sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia.
Dengan sikap congkak dan tindakan yang kejam, J.P.Coen berusaha
meningkatkan eksploitasi kekayaan bumi Nusantara. Cara-cara VOC untuk
meningkatkan eksploitasi kekayaan alam dilakukan antara lain:
Merebut pasaran produksi pertanian, biasanya dengan memaksakan monopoli,
seperti monopoli rempah-rempah di Maluku.
2. Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian. Cara
memproduksi hasil pertanian dibiarkan berada di tangan kaum Pribumi, tetapi
yang penting VOC dapat memperoleh hasil-hasil pertanian itu dengan mudah,
sekalipun harus dengan paksaan
3. VOC sementara cukup menduduki tempat-tempat yang strategis
4. VOC melakukan campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara,
terutama menyangkut usaha pengumpulan hasil bumi dan pelaksanaan
monopoli. Dalam kaitan ini VOC memiliki daya tawar yang kuat, sehingga
dapat menentukan harga
5. Lembaga-lembaga pemerintahan tradisional/kerajaan masih tetap dipertahankan
dengan harapan bisa dipengaruhi/dapat diperalat, kalau tidak mau baru
diperangi.

Setelah berhasil membangun Batavia dan meletakkan dasar-dasar penjajahan di


Nusantara, pada tahun 1623 J.P. Coen kembali ke negari Belanda.Ia menyerahkan
kekuasaannya kepada Pieter de Carpentier. Tetapi oleh pimpinan VOC di Belanda, J.P.
Coen diminta kembali ke Batavia. Akhirnya pada tahun 1627 J.P. Coen tiba di Batavia dan
diangkat kembali sebagai Gubernur Jenderal untuk jabatan yang kedua kalinya. Pada masa
jabatan yang kedua inilah terjadi serangan tentara Mataram di bawah Sultan Agung ke
Batavia.Batavia senantiasa memiliki posisi yang strategis bagi VOC. Semua kebijakan dan
tindakan VOC di kawasan Asia dikendalikan dari markas besar VOC di Batavia.VOC
semakin serakah dan bernafsu untuk menguasai Nusantara yang kaya rempah-rempah ini.
Tindakan intervensi politik terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara dan pemaksaan
monopoli perdagangan terus dilakukan. Politik devide et impera dan berbagai tipu daya
juga dilaksanakan demi mendapatkan kekuasaan dan keuntungan sebesar-besarnya

Masa-masa Kebangkrutan VOC


Pada abad ke-17 hingga awal abad ke-18, VOC mengalami puncak
kejayaan.Banyak daerah yang dikuasai VOC, namun ada persoalan-persoalan yang
bermunculan.Semakin banyak daerah yang dikuasai ternyata juga membuat pengelolaan
semakin kompleks.Semakin luas daerahnya, pengawasan juga semakin sulit.Kota Batavia
semakin ramai dan semakin padat.Orang-orang timur asing seperti Cina dan Jepang
diizinkan tinggal di Batavia.Sebagai pusat pemerintahan VOC, Batavia juga semakin
dibanjiri penduduk, sehingga tidak jarang menimbulkan masalah-masalah sosial. Pada
tahun 1749 terjadi perubahan yang mendasar dalam lembaga kepengurusan VOC. Pada
tanggal 27 Maret 1749, Parlemen Belanda mengeluarkan UU yang menetapkan bahwa Raja
Willem IV sebagai penguasa tertinggi VOC.
Dengan demikian, anggota pengurus “Dewan Tujuh Belas” yang semula dipilih oleh
parlemen dan provinsi pemegang saham (kecuali Provinsi Holland), kemudian sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Raja.Pengurus VOC mulai akrab dengan pemerintah
Belanda.Kepentingan pemegang saham menjadi terabaikan.Pengurus tidak lagi berpikir
memajukan usaha perdagangannya, tetapi berpikir untuk memperkaya diri.VOC sebagai
kongsi dagang swasta keuntunganya semakin merosot.Bahkan tercatat pada tahun 1673
VOC tidak mampu membayar dividen.Kas VOC juga merosot tajam karena serangkaian
perang yang telah dilakukan VOC dan beban hutang pun tidak terelakkan.Sementara itu
para pejabat VOC juga semakin feodal, misalnya semua orang harus turun dari kendaraan
bila berpapasan dengan para pejabat tinggi tersebut, warga keturunan Eropa harus
menundukkan kepala, dan warga bukan orang Eropa harus menyembah.
Kemudian Gubernur Jenderal Jacob Mosel juga mengeluarkan ordonansi baru tahun
1754.Ordonansi ini mengatur kendaraan kebesaran.Misalnya kereta ditarik enam ekor kuda,
hiasan berwarna emas dan kusir orang Eropa untuk kereta kebesaran gubernur jenderal,
sedang untuk anggota dewan hindia kuda yang menarik kereta hanya empat ekor dan
hiasannya warna perak.Nampaknya para pejabat VOC sudah gila hormat dan ingin berfoya-
foya.Sudah barang tentu ini juga membebani anggaran.mekanisme pergantian jabatan di
tubuh organisasi VOC. Semua bermuatan korupsi. Gubernur Jenderal Van Hoorn konon
menumpuk harta sampai 10 juta gulden ketika kembali ke Belanda pada tahun 1709,
sementara gaji resminya hanya sekitar 700 gulden sebulan. Gubernur Maluku berhasil
mengumpulkan kekayaan 20-30 ribu gulden dalam waktu 4-5 tahun, dengan gaji sebesar
150 gulden per bulan dan untuk menjadi karyawan VOC juga harus dengan menyogok
Beban utang VOC semakin berat, sehingga akhirnya VOC sendiri bangkrut. Bahkan ada
sebuah ungkapan, VOC kepanjangan dari Vergaan Onder Corruptie (tenggelam karena
korupsi).Pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar.Semua utang piutang dan
segala milik VOC diambil alih oleh pemerintah.Pada waktu itu sebagai Gubernur Jendral
VOC yang terakhir Van Overstraten masih harus bertanggung jawab tentang keadaan di
HindiaBelanda.Ia bertugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris.

D. Referensi

A. M, Sardiman. dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
A. M. Sardiman, dkk. 2013. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Baim. 2017. Pendalaman Materi Sejarah Indonesia Ppg Dalam Jabatan. Jakarta :Kementerian
Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / I

Materi Pokok : Persekutuan Dagang Belanda (VOC)

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit


A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi
3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi

1. Menjelaskan awal perkembangan VOC dan Menyebutkan kebijakan VOC


2. Menganalisishak istimewa VOC
3. Mendeskripsikan proses kebangkrutan VOC
4. Membuat karangan cerita kekejaman VOC
5. Menpresentasikan karangan cerita kekejaman VOC

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan awal
perkembangan VOC, Menganalisis hak istimewa VOC, mendeskripsikan proses
kebangkrutan VOC, membuatkan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dan
menyajikan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif
(kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas)

G. Informasi Pendukung ( Ringkasan materi yang terkait dengan LKPD)

Mengawali ekspansinya tahun 1605 VOC telah berhasil mengusir Portugis dari
Ambon. Benteng pertahanan Portugis di Ambon dapat diduduki tentara VOC. Benteng itu
kemudian oleh VOC diberi nama Benteng Victoria. Pada awal pertumbuhannya sampai
tahun 1610, “Dewan Tujuh Belas” secara langsung harus menjalankan tugas-tugas dan
menyelesaikan berbagai urusan VOC, termasuk urusan ekspansi untuk perluasan wilayah
monopoli. “Dewan Tujuh Belas”yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda mengurus
wilayah yang ada di Kepulauan Nusantara. Sudah barang tentu “Dewan Tujuh Belas” tidak
dapat menjalankan tugas sehari-hari secara cepat dan efektif.

H. Langkah Kerja/Petunjuk Kerja

1. Buatlah tabel perbandingan hak istimewa VOC dengan EIC

Konsi dagang Belanda Inggris


VOC
EIC

2. Buatlah peta konsep gubernur VOC yang pernah berkuasa di Nusantara

MEDIA PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI/ I

Materi Pokok : Persekutuan Dagang Belanda (VOC)

Alokasi Waktu : 2x45 Menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi

1. Menjelaskan awal perkembangan VOC dan Menyebutkan kebijakan VOC


2. Menganalisishak istimewa VOC
3. Mendeskripsikan proses kebangkrutan VOC
4. Membuat karangan cerita kekejaman VOC
5. Menpresentasikan karangan cerita kekejaman VOC

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan awal
perkembangan VOC, Menganalisis hak istimewa VOC, mendeskripsikan proses
kebangkrutan VOC, membuatkan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dan
menyajikan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif
(kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas)

C. Nama Media

PPT Persekutuan Dagang VOC


D. Alat dan Bahan

Laptop. LCD, Pena dan Penghapus

E. Cara Membuat Media

1. Siapkan laptop
2. Buka program PPT
3. Tentukan materi yang akan dibuat dalam PPT
4. Kembangkan PPT sesuai materi

E.Penggunaan Media Pembelajaran

PPT akan digunakan untuk menjelaskan bagaimana kongsi dagang VOC, kebijakan
dan hak istimewanya dan kuruntuhan VOC

PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI /I

Materi Pokok : Persekutuan Dagang Belanda (VOC)


Alokasi Waktu : 1 X 45 MENIT

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol,
Belanda , Inggris) ke Hindia Belanda
Mengolah Informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikan dalam cerita sejarah

Indikator Pencapaian kompetensi

1. Menjelaskan awal perkembangan VOC dan Menyebutkan kebijakan VOC


2. Menganalisishak istimewa VOC
3. Mendeskripsikan proses kebangkrutan VOC
4. Membuat karangan cerita kekejaman VOC
5. Menpresentasikan karangan cerita kekejaman VOC

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan awal
perkembangan VOC, Menganalisis hak istimewa VOC, mendeskripsikan proses
kebangkrutan VOC, membuatkan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dan
menyajikan karangan cerita sejarah tentang kekejaman VOC dengan menggali informasi
dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif
(kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas)

C. Metode dan Bentuk Instrument

1. Sikap : Observasi, rubrik


2. Kognitif : Tes, soal esai berjumlah 5 buah
3. Psikomotorik : Penilaian kinerja, rubrik

1. Penilaian Pengetahuan

Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama dan setelah proses
pebelajaran berlangsung, untuk menentukan kemempuan dalam menyerap informasi
yang diberikan ada saat proses pembelajaran. Penilaian dapat diperoleh dari aktivitas
dan tingkat perhatian di dalam kelas serta penilaian dalam bentuk tugas yang diberikan
kepada peserta didik.

Instrument Soal :
Essay
1. Jelaskan laterbelakang
dibentuknya VOC!
2. Jelaskan secara singkat kebijakan
VOC yang diterapkan di Indonesia
3. Bagaimana cara VOC
mempertahankan kekuasaannya di Hindia Belanda? Jelask
4. Sebutkan hak istimewa yang
dimiliki oleh VOC
5. Tuliskan 5 sebab VOC mengalami kebangkrutan

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

3. Penilain Sikap

Lembar Pengamatan Rubrik Kegiatan Diskusi

Aspek Pengamatan

Kejujuran Jumlah
Nama Skor Ke
No dalam Menghargai Nilai
Siswa Tanggung t
Kerjasama mengemuk Pendapat
jawab
akan teman
pendapat

Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi dengan kriteria :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali

ΣSkorPerolehan
Nilai Skor Maksimal20 x 100

Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : BAIK SEKALI
B = 70 – 79 : BAIK
C = 60 – 69 : CUKUP
D = 60 : KURANG
3. Penilaian Keterampilan

Lembar Pengamatan Rubrik Kegiatan Diskusi

Aspek Pengamatan

Komunikasi
Partisipasi Jumlah
non verbal
Nama (menyam Skor Ke
No (kontak mata, Nilai
Siswa Mendengar paikan Keruntunan t
bahasa
kan ide, berbicara
tubuh,
perasaan,
ekspresi
pikiran)
wajah, suara)

Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi dengan kriteria :
9 = Kurang
10 = Cukup
11 = Baik
12 = Baik sekali

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : BAIK SEKALI
B = 70 – 79 : BAIK
C = 60 – 69 : CUKUP
D = 60 : KURANG
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG


Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA WAJIB
Kelas/Program/Semester : XI/MIA-IIS/1
Materi Pokok / : PELAKSANAAN TANAM PAKSA
Sub Materi

Pertemuan : Ke-5
Alokasi Waktu : 90 Menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan
masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit da ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk3.1.1 menganalisis latar belakang


dan perkembangan penjajahan dilaksanakan Tanam Paksa
Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke 3.1.2 mengevaluasi ketentuan-ketentuan
Hindia Belanda dalam Tanam Paksa

3.1.3 menganalisis praktik dan berbagai


penyelewengan Tanam Paksa,
3.1.4
Menganalisis sebab-sebab
Diakhirinya Tanam Paksa

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat galary work
proses masul dan
perkembangan penjajahan 4.1.2 Mempromosikan produk galary
work
bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikan
dalam bentuk cerita sejarah

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan galary work, diharapkan peserta
didik dapat menjelaskan, membedakan, mengaitkan, menelaah dan menyajikan informasi
menganalisis latar belakang dilaksanakan Tanam Paksa, ketentuan-ketentuan dalam Tanam
Paksa, menganalisis praktik dan berbagai penyelewengan Tanam Paksa, dan sebab-sebab
diakhirinya Tanam Paksa. Dengan mengolah Informasi tentang tanam paksa dan
menyajikan dalam bentuk dan membuat galary work serta mempromosikan produknya,
dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

D. Materi Pembelajaran

No Fakta Konsep Metakognisi Prosedur


1 SDA Indonesia Tanam Paksa Tanam Paksa UU agraria – tanam
dieksploitasi Cultuurstelsel membawa paksa –penderitan-
penderitaan bagi
secara besar- ekonomi liberal
bangsa Indonesia
besaran dgn
tanam paksa

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : diskusi, tugas dan tanya Jawab
3. Model : Discovery Learning dan Galary work

F. Media Pembelajaran
1. Media : PPT dan Video Kekejaman Tanam Paksa
2. Alat : PPT, Video, Papan Tulis, Layar, Proyektor, sound system
3. Sumber Belajar :
A. M, Sardiman. dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
A. M. Sardiman, dkk. 2013. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

G.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


No Jenis Kegiatan Kegiatan Nilai karakter Alokasi
Waktu

1 Kegiatan 1. Kelas dipersiapkan agar lebih Nilai karakter yang 15 menit


Pendahuluan kondusif untuk proses belajar
muncul
mengajar (kerapian dan
kebersihan ruang kelas, nasionalisme,
presensi, menyiapkan media dan disiplin, rasa
alat serta buku yang
diperlukan). percaya diri,
2. Peserta didik ditanyakan tentang berperilaku jujur,
materi minggu lalu sebagai
apersepsi. tangguh
3. Guru menyampaikan topik menghadapi
tentang tanam paksa dan guru
masalah
memberi motivasi pentingnya
topik ini. tanggungjawab,
4. Guru menyampaikan tujuan rasa ingin tahu,
pembelajaran dan kompetensi
yang harus dikuasai para peserta peduli lingkungan
didik.
5. Peserta didik dibagi menjadi
empat kelompok (kelompok I,
II, III, IV).
2 Kegiatan Inti MENGAMATI 50 menit

1. Peserta Didik diminta


membaca buku tentang
materi tanam paksa.
2. Guru menayangkan video
pembelajaran tentang materi
tanam paksa
3. Perserta didik diminta
mengamati tayangan video
pembelajaran yang
ditampilkan

MENANYA

1. Guru memotivasi peserta


didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait vedio
yang ditayangkan
2. Guru menjelaskan materi
pembelajaran dengan
bantuan media PPT

MENGUMPULKAN
INFORMASI/MENCOBA.

1. Peserta didik diajak


merencanakan prosedur atau
langkah-langkah
pengumpulan dan analisis
data melalui kelompok kecil
2. Setiap kelompok
mendapatkan tugas untuk
melakukan ekplorasi /
mengumpulkan informasi
dan mengasosiasi melalui
diskusi kelompok dengan
waktu 15 menit.

3. Peserta didik berkumpul di


kelompok masing-masing
untuk membuat produk
galary work di karton

Kelompok 1
Latar belakang tanam paksa
Kelompok 2
Pelaksanaan tanam paksa
Kelompok 3
Penyelewengan tanam paksa
Kelompok 4
Dampak tanam paksa bagi
rakyat Indonesia

MENALAR/MENGASOSIASI.

1. Peserta didik mengumpulkan


informasi, fakta, maupun
data.
2. Peserta didik melakukan
kegiatan menganalisis.

3. Menuangkan hasil analisis


pada karton yang telah
disediakan

MENGOMUNIKASIKAN.
1. Setiap kelompok kemudian
mengelilingi hasil kerja
kelompk yang telah ditempel
di dinding, kemudian
memberikan komentar
melalui kertas yang telah
disiapkan
2. Kelompok pemilik harus
memberikan klaripikasi atas
komentar kelompok lain
terhadap hasil kerja mereka

3. Setiap kelompok diminta


untuk mengeksplorasi
pertanyaan-pertanyaan atau
permasalahan lanjutan untuk
dicari jawabnya
4. Guru memberikan komentar
terhadap hasil kerja dan
memberikan penilaian
sebagai bentuk reword
3 Penutup 1. Bersama peserta didik 25 menit
menyimpulkan materi
2. Guru memberikan pertanyaan
lisan secara acak kepada peserta
didik untuk tes akhir
3. Memberikan tugas membuat
cerita tentang kekejaman
tanam paksa
H.Teknik Penilaian Hasil Belajar

1. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok membuat galery work yang dihasilkan. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes lisan.

2. Aspek dan instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada hasil
kerja galary work.

Instrumen observasi untuk menilai sikap selama kerja kelompok.

Instrumen tes menggunakan tes lisan bentuk uraian


Palembang, Agustus 2018
Dosen PDS Guru Mata Pelajaran,

Dr. Hudaidah, M.Pd Wirda Indraswari, S.Pd, M.Si


NIP.197608202002122001 NIP.197411142008012005

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd, Ph.D


196109231987031001
BAHAN AJAR

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / GENAP

Materi Pokok : Pelaksanaan Tanam Paksa

Alokasi Waktu : 1 X 45 MENIT

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan
masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit da ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk3.1.1 menganalisis latar belakang


dan perkembangan penjajahan dilaksanakan Tanam Paksa
Bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke 3.1.2 mengevaluasi ketentuan-ketentuan
Hindia Belanda dalam Tanam Paksa

3.1.3 menganalisis praktik dan berbagai


penyelewengan Tanam Paksa,

3.1.4 Menganalisis sebab-sebab


Diakhirinya Tanam Paksa

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat galary work
proses masul dan
perkembangan penjajahan 4.1.2 Mempromosikan produk galary
bangsa Eropa (Portugis, work
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikan
dalam bentuk cerita sejarah

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan galary work, diharapkan peserta
didik dapat menjelaskan, membedakan, mengaitkan, menelaah dan menyajikan informasi
menganalisis latar belakang dilaksanakan Tanam Paksa, ketentuan-ketentuan dalam Tanam
Paksa, menganalisis praktik dan berbagai penyelewengan Tanam Paksa, dan sebab-sebab
diakhirinya Tanam Paksa. Dengan mengolah Informasi tentang tanam paksa dan
menyajikan dalam bentuk dan membuat galary work serta mempromosikan produknya,
dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

D. Bahan Ajar

PERKEMBANGAN PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA

Pada tahun 1810 Kerajaan Belanda di bawah pemerintahan Raja Louis Napoleon
Bonaparte dihapuskan oleh Kaisar Napoleon Bonaparte. Negeri Belanda dijadikan wilayah
kekuasaan Perancis. Dengan demikian, wilayah jajahannya di Indonesia secara otomatis
menjadi wilayah jajahan Perancis. Napoleon menganggap bahwa tindakan Daendels sangat
otokratis (otoriter), maka pada tahun 1811 ia dipanggil kembali ke negeri Belanda dan
digantikan oleh Gubernur Jenderal Jansens.
Belanda kembali menguasai wilayah Indonesia berdasarkan Konvensi London tahun
1814. Pemerintahan kolonial Belanda selanjutnya dipegang oleh sebuah komisi yang
beranggotakan Van der Capellen, Elout, dan Buyskes. Van der Capellen mempunyai
peranan paling besar, ia merusaha mengeruk keuntungan sebanyak mungkin. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk membayar hutang-hutang Belanda yang cukup besar selama
perang. Kebijakan yang di ambil oleh Van der Capellen salah satunya adalah dengan
menyewakan tanah kepada penguasa-penguasa Eropa. Selanjutnya pemerintah kolonial
Belanda di bawah pimpinan Gubernur Jendral Van de Bosch mengambil kebijakan tanam
paksa pada tahun 1830 yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda yang
mulai diterapkan di Indonesia (Sartono, 1987: 393)
Sistem Tanam Paksa telah merendahkan harkat dan martabat Bangsa Indonesia di
rendahkan sampai menjadi perkakas bangsa Asing dalam usaha penjajah asing untuk
mengisi kasnya. Keadaan rakyat sudah tentu kacau, sawah dikurangi untuk keperluan
tanam paksa, rakyat dipaksa bekerja dimana-mana, kadang-kadang harus bekerja di kebun
yang letaknya sampai 45 kilometer dari desanya. Kerja rodi dilaksanakan, pajak tanah harus
dibayar, di pasar di peras oleh orang asing yang memborong pasar-pasar itu. Ditambah lagi
para pegawai pemerintah kolonial Belanda ikut-ikutan memeras rakyat. Dalam sistem ini,
para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar
dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke
mancanegara. Sistem ini membawa keuntungan yang sangat besar untuk pihak Belanda
Dari keuntungan ini, utang Belanda dapat dilunasi dan semua masalh keuangan bisa diatasi
(Poesponegoro, 1993: 68-75)
Demikianlah nasib rakyat Indonesia yang di jajah Belanda. Akibat program-
program Belanda yang ingin menambah kas keuangan mereka rakyat menjadi sengsara,
kelaparan merajalela, bahkan sampai menimbulkan kelaparan yang berujung kematian.
Keadaan ini menimbulkan reaksi yang keras sampai di negeri Belanda. Mereka berpendapat
bahwa sistem tanam paksa dihapuskan dan diganti keikutsertaan pihak swasta Belanda
untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sistem tanam paksa kemudia secara berangsur-
angsur dihapuskan tahun 1861, 1866, 1890, dan 1916.

Ketentuan Tanam Paksa


Raja Willem tertarik serta setuju dengan usulan dan perkiraan Van den
Boschtersebut.Tahun 1830 Van den Bosch diangkat sebagai Gubernur Jenderal baru di
Jawa. Setelah sampai di Jawa Van den Bosch segera mencanangkansistem dan program
Tanam Paksa. Secara umum Tanam Paksa mewajibkanpara petani untuk menanam
tanaman-tanaman yang dapat diekspor dipasaran dunia. Jenis tanaman itu di samping kopi
juga antara lain tembakau, tebu, dannila. Rakyat kemudian diwajibkan membayarpajak
dalam bentuk barang sesuai dengan hasiltanaman yang ditanam petani.Secara rincibeberapa
ketentuan Tanam Paksa itu termuat pada Lembaran Negara (Staatsblad) Tahun 1834No. 22.
Ketentuan-ketentuan itu antara lain sebagai berikut.
1. Penduduk menyediakan sebagian daritanahnya untuk pelaksanaan TanamPaksa.
2. Tanah pertanian yang disediakanpenduduk untuk pelaksanaan TanamPaksa tidak boleh
melebihi seperlima daritanah pertanian yang dimiliki pendudukdesa.
3. Waktu dan pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanamanTanam Paksa tidak boleh
melebihi pekerjaan yang diperlukan untukmenanam padi.
4. Tanah yang disediakan untuk tanaman Tanam Paksa dibebaskan dari pembayaran pajak
tanah.
5. Hasil tanaman yang terkait dengan pelaksanaan Tanam Paksa wajib diserahkan kepada
pemerintah Hindia Belanda. Jika harga atau nilaihasil tanaman ditaksir melebihi pajak
tanah yang harus dibayarkan oleh rakyat, maka kelebihannya akan dikembalikan
kepada rakyat.
6. Kegagalan panen yang bukan disebabkan oleh kesalahan rakyat petani,menjadi
tanggungan pemerintah.
7. Penduduk desa yang bekerja di tanah-tanah untuk pelaksanaan Tanam Paksa berada di
bawah pengawasan langsung para penguasa pribumi,sedang pegawai-pegawai Eropa
melakukan pengawasan secaraumum.
8. Penduduk yang bukan petani, diwajibkan bekerja di perkebunan ataupabrik-pabrik milik
pemerintah selama 65 hari dalam satu tahun.
Menurut apa yang tertulis di dalam ketentuan-ketentuan tersebut di atas,tampaknya tidak
terlalu memberatkan rakyat. Bahkan pada prinsipnya rakyat boleh mengajukan keberatan-
keberatan apabila memang tidak dapat melaksanakan sesuai dengan ketentuan. Ini artinya
ketentuan Tanam Paksa itu masih memperhatikan martabat dan nilai-nilai kemanusiaan.

Pelaksanaan Tanam Paksa


Menurut Van den Bosch, pelaksanaan sistem Tanam Paksa harus menggunakan
organisasi desa. Oleh karena itu, diperlukan faktor penggerak, yakni lembaga organisasi
dan tradisi desa yang dipimpin oleh kepala desa. Berkaitan dengan itu pengerahan tenaga
kerja melalui kegiatan seperti sambatan,gotong royong maupun gugur gunung, merupakan
usaha yang tepat untukdilaksanakan. Dalam hal ini peran kepala desa sangat sentral.Kepala
desa disamping sebagai penggerak para petani, juga sebagai penghubung dengan atasan dan
pejabat pemerintah. Oleh karena posisi yang begitu penting itu maka kepala desa tetap
berada di bawah pengaruh dan pengawasan para pamong praja.
Demikianlah nasib rakyat Indonesia yang di jajah Belanda. Akibat program-
program Belanda yang ingin menambah kas keuangan mereka rakyat menjadi sengsara,
kelaparan merajalela, bahkan sampai menimbulkan kelaparan yang berujung kematian.
Keadaan ini menimbulkan reaksi yang keras sampai di negeri Belanda. Mereka berpendapat
bahwa sistem tanam paksa dihapuskan dan diganti keikutsertaan pihak swasta Belanda
untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sistem tanam paksa kemudia secara berangsur-
angsur dihapuskan tahun 1861, 1866, 1890, dan 1916.

Sistem usaha swasta


Pelaksanaan Tanam Paksa memang telah berhasil memperbaiki perekonomian
Belanda. Kemakmuran juga semakin meningkat. Bahkan keuntungan dari Tanam Paksa
telah mendorong Belanda berkembang sebagai Negara industri. Oleh karena itu, mulai
muncul perdebatan tentang pelaksanaan Tanam Paksa. Masyarakat Belanda mulai
mempertimbangkan baik buruk dan untung ruginya Tanam Paksa.cTimbullah pro dan
kontra mengenai pelaksanaan Tanam Paksa. Pihak yang pro dan setuju Tanam Paksa tetap
dilaksanakan adalah kelompok konservatif dan para pegawai pemerintah. Mereka setuju
karena Tanam Paksa telah mendatangkan banyak keuntungan. Begitu juga para pemegang
saham perusahaan NHM (Nederlansche Handel Matschappij), yang mendukung
pelaksanaan Tanam Paksa karena mendapat hak monopoli untuk mengangkut hasil-hasil
Tanam Paksa dari Hindia Belanda ke Eropa. Sementara, pihak yang menentang pelaksanaan
Tanam Paksa adalah kelompok masyarakat yang merasa kasihan terhadap penderitaan
rakyat pribumi. Mereka umumnya kelompok-kelompok yang dipengaruhi oleh ajaran
agama dan penganut asas liberalisme. Kaum liberal menghendaki tidak adanya campur
tangan pemerintah dalam urusan ekonomi. Kegiatan ekonomi sebaiknya diserahkan kepada
pihak swasta.
Pandangan dan ajaran kaum liberal itu semakin berkembang dan pengaruhnya
semakin kuat.Oleh karena itu, tahun 1850 Pemerintah mulai bimbang. Apalagi setelah
kaum liberal mendapatkan kemenangan politik di Parlemen(Staten Generaal). Parlemen
memiliki peranan lebih besar dalam urusan tanahjajahan.Sesuai dengan asas liberalisme,
maka kaum liberal menuntut adanyaperubahan dan pembaruan.Peranan pemerintah dalam
kegiatan ekonomiharus dikurangi, sebaliknya perlu diberikan keleluasaan kepada pihak
swasta untuk mengelola kegiatan ekonomi. Pemerintah berperan sebagai peligidxundung
warga, mengatur tegaknya hukum, dan membangun sarana prasarana agarsemua aktivitas
masyarakat berjalan lancar.
Kaum liberal menuntut pelaksanaan Tanam Paksa di Hindia Belanda diakhiri.Hal
tersebut didorong oleh terbitnya dua buah buku pada tahun 1860yakni buku Max Havelaar
tulisan Edward Douwes Dekker dengan namasamarannya Multatuli, dan buku berjudul
Suiker Contractor (Kontrak-kontrakGula) tulisan Frans van de Pute. Kedua buku
inimemberikan kritik keras terhadap pelaksanaanTanam Paksa.Penolakan terhadap Tanam
Paksasudah menjadi pendapat umum. Oleh karena itu, secara berangsur-angsur Tanam
Paksa mulai dihapus dan mulai diterapkan sistem politik ekonomi liberal.

2. Referensi

Abdullah, Taufik, 1987. Islam dan Masyarakat Pantulan Sejarah Indonesia., Jakarta:
LP3ES.

Azyumardi Azra, 1994. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad
XVII dan XVIII, Yogyakarta: Mizan
Hadi, Abdul. 2013. Sejarah Islam Melayu, Jakarta: Paramadina
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARAPALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / GENAP

Materi Pokok : Pelaksanaan Tanam Paksa

Alokasi Waktu : 1 X 45 MENIT

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan
masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit da ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 menganalisis latar belakang dilaksanakan


dan perkembangan Tanam Paksa
penjajahan Bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, 3.1.2 mengevaluasi ketentuan-ketentuan dalam
Inggris) ke Hindia Belanda Tanam Paksa

3.1.3 menganalisis praktik dan berbagai


penyelewengan Tanam Paksa,

3.1.4 Menganalisis sebab-sebab Diakhirinya


Tanam Paksa

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat galary work
proses masul dan
perkembangan penjajahan 4.1.2 Mempromosikan produk galary work
bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikan
dalam bentuk cerita sejarah

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan galary work, diharapkan peserta
didik dapat menjelaskan, membedakan, mengaitkan, menelaah dan menyajikan informasi
menganalisis latar belakang dilaksanakan Tanam Paksa, ketentuan-ketentuan dalam Tanam
Paksa, menganalisis praktik dan berbagai penyelewengan Tanam Paksa, dan sebab-sebab
diakhirinya Tanam Paksa. Dengan mengolah Informasi tentang tanam paksa dan
menyajikan dalam bentuk dan membuat galary work serta mempromosikan produknya,
dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

D. Informasi Pendukung ( Ringkasan materi yang terkait dengan LKPD)


Sistem Tanam Paksa telah merendahkan harkat dan martabat Bangsa Indonesia di
rendahkan sampai menjadi perkakas bangsa Asing dalam usaha penjajah asing untuk
mengisi kasnya. Keadaan rakyat sudah tentu kacau, sawah dikurangi untuk keperluan
tanam paksa, rakyat dipaksa bekerja dimana-mana, kadang-kadang harus bekerja di kebun
yang letaknya sampai 45 kilometer dari desanya. Kerja rodi dilaksanakan, pajak tanah harus
dibayar, di pasar di peras oleh orang asing yang memborong pasar-pasar itu. Ditambah lagi
para pegawai pemerintah kolonial Belanda ikut-ikutan memeras rakyat. Dalam sistem ini,
para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar
dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke
mancanegara. Sistem ini membawa keuntungan yang sangat besar untuk pihak Belanda
Dari keuntungan ini, utang Belanda dapat dilunasi dan semua masalh keuangan bisa diatasi
(Poesponegoro, 1993: 68-75).

E. Langkah Kerja/Petunjuk Kerja

Mencermati beberapa ketentuan yang tertulis, peraturan Tanam Paksa itu memang tidak begitu
1. memberatkan rakyat.Tetapi bagaimana pelaksanaannya di lapangan?Coba lakukan penilaian
secara kritis dan diskusikan dengan anggota kelompokmu, bagaimana realisasi dan
pelaksanaan Tanam Paksa, yang dikatakan banyak penyelewengan itu.

Buatlah hasil penilaian kritismu dalam bentuk tabel !

Tanam paksa Aturan Penyelewengan


2.
Nah, kamu sudah belajar tentang sejarah Tanam Paksa.Kamu juga mengetahui berbagai
macam jenis tanaman yang dikembangkan pada masa Tanam Paksa.Apakah jenis
tanaman di masa Tanam Paksa tersebut pada masa sekarang masih ada yang menjadi
komoditas primadona pertanian dan perkebunan di Indonesia?Coba kamu cari
komoditas Tanam Paksa tersebut yang saat ini masih menjadi andalan ekspor Indonesia.
Carilah data negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor komoditas tersebut!

Buatlah produk pertanian dalam bentuk tabel !

Nama tanaman Kondisi pada masa tanam paksa Kondisi saat ini

MEDIA PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / GENAP

Materi Pokok : Pelaksanaan Tanam Paksa

Alokasi Waktu : 1 X 45 MENIT

A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan
masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit da ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 menganalisis latar belakang dilaksanakan


dan perkembangan Tanam Paksa
penjajahan Bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, 3.1.2 mengevaluasi ketentuan-ketentuan dalam
Inggris) ke Hindia Belanda Tanam Paksa

3.1.3 menganalisis praktik dan berbagai


penyelewengan Tanam Paksa,

3.1.4 Menganalisis sebab-sebab Diakhirinya


Tanam Paksa

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat galary work
proses masul dan
perkembangan penjajahan 4.1.2 Mempromosikan produk galary work
bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikan
dalam bentuk cerita sejarah

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan galary work, diharapkan peserta
didik dapat menjelaskan, membedakan, mengaitkan, menelaah dan menyajikan informasi
menganalisis latar belakang dilaksanakan Tanam Paksa, ketentuan-ketentuan dalam Tanam
Paksa, menganalisis praktik dan berbagai penyelewengan Tanam Paksa, dan sebab-sebab
diakhirinya Tanam Paksa. Dengan mengolah Informasi tentang tanam paksa dan
menyajikan dalam bentuk dan membuat galary work serta mempromosikan produknya,
dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Nama Media

PPT “ Pelaksanaan Tanam Paksa”

D. Alat dan Bahan

Laptop, LCD, pengeras suara, spidol dan Papan Tulis

E. Cara Membuat Media

Dengan menggunakan Media Powerpoint 2013

F. Penggunaan Media Pembelajaran


Media Powerpoint akan digunakan untuk menampilkan slide baik itu tulisan
maupun gambar yang mengenai materi penjelajahan pelaksanaan tanam paksa di
Indonesia.
PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG

Pelajaran : SEJARAH

Kelas/Semester : XI / GENAP

Materi Pokok : Pelaksanaan Tanam Paksa

Alokasi Waktu : 1 X 45 MENIT

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 menganalisis latar belakang dilaksanakan


dan perkembangan Tanam Paksa
penjajahan Bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, 3.1.2 mengevaluasi ketentuan-ketentuan dalam
Inggris) ke Hindia Belanda Tanam Paksa

3.1.3 menganalisis praktik dan berbagai


penyelewengan Tanam Paksa,

3.1.4 Menganalisis sebab-sebab Diakhirinya


Tanam Paksa

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat galary work
proses masul dan
perkembangan penjajahan 4.1.2 Mempromosikan produk galary work
bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikan
dalam bentuk cerita sejarah

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning dan galary work, diharapkan peserta
didik dapat menjelaskan, membedakan, mengaitkan, menelaah dan menyajikan informasi
menganalisis latar belakang dilaksanakan Tanam Paksa, ketentuan-ketentuan dalam Tanam
Paksa, menganalisis praktik dan berbagai penyelewengan Tanam Paksa, dan sebab-sebab
diakhirinya Tanam Paksa. Dengan mengolah Informasi tentang tanam paksa dan
menyajikan dalam bentuk dan membuat galary work serta mempromosikan produknya,
dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

D. Penilaian Pengetahuan
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama dan setelah proses
pebelajaran berlangsung, untuk menentukan kemampuan dalam menyerap informasi yang
diberikan ada saat proses pembelajaran. Penilaian dapat diperoleh dari aktivitas dan tingkat
perhatian di dalam kelas serta penilaian dalam bentuk tugas galary work yang diberikan .

Instrument Soal :
ESSAY
1. Apa latar belakang dilaksanakan Tanam Paksa?
2. Benarkan ketentuan Tanam Paksa masih pada batas-batas kemanusiaan, jelaskan!
3. Tunjukkan beberapa penyelewengan Tanam Paksa yang membuat kesengsaraan rakyat!
4. Mengapa tanam paksa dihapuskan?
5. Sebutkan tanaman yang ditanam pada masa tanam paksa, apa alasannya !

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

3. Penilaian Afeksi

Lembar Pengamatan Rubrik Sikap Kegiatan Diskusi

Aspek Pengamatan

Kejujuran Jumlah
Nama Skor Ke
No dalam Menghargai Nilai
Siswa Tanggung t
Kerjasama mengemuk Pendapat
jawab
akan teman
pendapat

Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi dengan kriteria :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali

ΣSkorPerolehan
Nilai Skor Maksimal20 x 100

KriteriaNilai :
A = 80 – 100 : BAIK SEKALI
B = 70 – 79 : BAIK
C = 60 – 69 : CUKUP
D = 60 : KURANG

3. Psikomotorik (rubrik dan pedoman penskoran)

Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian diskusi.

a. Format Penilaian Unjuk Kerja: Rubrik Diskusi


KRITERIA BAGUS SEKALI CUKUP BERLATIH
LAGI
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu
mendengarkan teman yang diingatkan untuk
teman yang sedang berbicara namun mendengarkan
berbicara sesekali masih perlu teman yang sedang
diingatkan berbicara
(3) (2) (1)
Komunikasi non Merespons dan Merespons dengan Membutuh kan
verbal (kontak menerapkan tepat terhadap bantuan dalam
mata, bahasa komunikasi non komunikasi non memahami bentuk
tubuh, ekspresi verbal dengan tepat. verbal yang komunikasi non
wajah, suara) ditujukkan teman. verbal yang
ditunjukkan teman.
(3) (2) (1)
Partisipasi Isi gagasan Merespons sesuai Jarang berbica ra
(menyampaikan menginspirasi dengan topic. selama proses
ide, perasaan, teman. Selalu Isi gagasan kurang diskusi
pikiran) mendukung dan menginspirsi teman. berlangsung.
memimpin lainnya
saat diskusi.
Merespon sesuai
dengan topic
(1)
(3) (2)
Keruntunan Menyampaikan Menyampaikan Masih perlu
berbicara pendapatnya secara pendapatnya secara berlatih utnuk
runtut dari awal runtut, tetapi belum berbicara secara
hingga akhir. konsisten. runtut.

(3) (2) (1)

Keterangan :
Centang ( ) pada bagian yang memenuhi kriteria

Totalnilai
Penilaian : 12 ×10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Penjajahan Spanyol dan Portugis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit da ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 Menjelaskan penjajahan Spanyol di


dan perkembangan penjajahan Indonesia
Bangsa Eropa (Portugis, 3.1.2 Menganalisis penjajahan Portugis di
Spanyol, Belanda , Inggris) ke Indonesia
Hindia Belanda 3.1.3 Mendeskripsikan perlawanan terhadap
Spanyol dan Porugis.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat makalah sederhana tentang


proses masuk dan penjajahan Spanyol dan Portugis di
perkembangan penjajahan 4.1.2 Indonesia
bangsa Eropa (Portugis, Menyajikan makalah sederhana
Spanyol, Belanda, Inggris) ke tentang penjajahan Spanyol dan
Indonesia dan menyajikan Portugis di Indonesia
dalam bentuk makalah

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan


penjajahan Spanyol di Indonesia, menganalisis penjajahan Portugis di Indonesia,
mendeskripsikan perlawanan terhadap Spanyol dan Porugis, serta dapat membuat dan
menyajikan makalah sederhana tentang penjajahan Spanyol dan Portugis di Indonesia
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(intergritas)

D. Materi Pembelajaran
No Fakta Konsep Metakognisi Prosedur
1 Indonesia Penjajahan Kekayaan alam Rempah – pasar
menjadi Indonesia menjadi dunia – penjajahan
sumber penjajahan
perubatan oleh bangsa
bangsa Spanyol Spanyol dan
dan Postugis Portugia

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik
2. Metode : Diskusi, tugas dan tanya Jawab
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
1. Media : PPT dan Video
2. Alat : Komputer , LCD, Papan Tulis, Layar, Proyektor, sound system
3. Sumber Belajar :
A. M, Sardiman. dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
A. M. Sardiman, dkk. 2013. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

G.Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


No Jenis Kegiatan Kegiatan Nilai karakter Alokasi
Waktu

1 Kegiatan 1. Kelas dipersiapkan agar lebih Nilai karakter yang 15 menit


Pendahuluan kondusif untuk proses belajar
mengajar (kerapian dan muncul
kebersihan ruang kelas,
nasionalisme,
presensi, menyiapkan media dan
alat serta buku yang disiplin, rasa
diperlukan). percaya diri,
2. Peserta didik ditanyakan tentang
materi minggu lalu sebagai berperilaku jujur,
apersepsi. tangguh
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi menghadapi
yang harus dikuasai para peserta masalah
didik.
tanggungjawab,
4. Peserta didik dibagi menjadi
empat kelompok (kelompok I, rasa ingin tahu,
II, III, IV, V dan VI). peduli lingkungan

2 Kegiatan Inti MENGAMATI 50 menit

1. Peserta Didik diminta


membaca buku tentang
materi penjajahan oleh
bangsa Spanyol dan
Portugal.
2. Guru menjelaskan materi
pembelajaran dengan
bantuan media PPT
3. Guru menayangkan video
pembelajaran tentang
materi penjajahan oleh
bangsa Spanyol dan
Portugal
4. Perserta didik diminta
mengamati tayangan
video pembelajaran yang
ditampilkan

MENANYA

1. Guru memotivasi peserta


didik untuk mengajukan
pertanyaan terkait video
yang ditayangkan
2. Guru memberikan
pengantar materi tentang
kondisi Indoensia
sebelum kedatangan
Spanyol dan Portugal

MENGUMPULKAN
INFORMASI/MENCOBA.

1. Peserta didik diajak


merencanakan prosedur
atau langkah-langkah
pengumpulan dan analisis
data melalui kelompok
kecil
2. Setiap kelompok
mendapatkan tugas untuk
melakukan ekplorasi /
mengumpulkan informasi
dan mengasosiasi melalui
diskusi kelompok dengan
waktu 15 menit.

3. Peserta didik berkumpul


di kelompok masing-
masing untuk membuat
makalah penjajahan oleh
bangsa Spanyol dan
Portugal.

Kelompok 1 dan 2
mendiskusikan dan membuat
makalah sederhana tentang
penjajahan Spanyol di
Indonesia

Kelompok 3 dan 4
mendiskusikan dan membuat
makalah sederhana tentang
penjajahan Portugal di
Indonesia

Kelompok 5 dan 6
mendiskusikan dan membuat
makalah sederhana tentang
perlawanan terhadap
Spanyol dan Portugis.

MENALAR/MENGASOSIASI.

1. Peserta didik mengumpulkan


informasi, fakta, maupun
data.
2. Peserta didik melakukan
kegiatan menganalisis.

MENGOMUNIKASIKAN.

1. Setiap kelompok kemudian


mempresentasikan hasil
mempresentasikan makalah
kelompoknya di depan kelas
2. Setiap kelompok Menarik
simpulan kerja kelompoknya

3. Setiap kelompok diminta


untuk mengeksplorasi
pertanyaan-pertanyaan atau
permasalahan lanjutan untuk
dicari jawabnya
3 Penutup 1. Bersama peserta didik 25 menit
menyimpulkan materi
2. Melakukan tes akhir
3. Memberikan tugas membuat
puisi tentang perang

H.Teknik Penilaian Hasil Belajar

1. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan makalah. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui tes lisan.

2. Aspek dan Instrumen penilaian


Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas sosial dalam kelompok.

Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama


pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi

IInstrumen tes menggunakan tes lisan uraian dan pilihan ganda


Palembang, Agustus
2018
Dosen PDS Guru Mata Pelajaran,

Dr. Hudaidah, M.Pd Wirda Indraswari, S.Pd,


M.Si
197608202002122001 197411142008012005

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd, Ph.D


196109231987031001

BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Penjajahan Spanyol dan Portugis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit da ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 Menjelaskan penjajahan Spanyol di


dan perkembangan penjajahan Indonesia
Bangsa Eropa (Portugis, 3.1.2 Menganalisis penjajahan Portugis di
Spanyol, Belanda , Inggris) ke Indonesia
Hindia Belanda 3.1.3 Mendeskripsikan perlawanan terhadap
Spanyol dan Porugis.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat makalah sederhana tentang


proses masuk dan penjajahan Spanyol dan Portugis di
perkembangan penjajahan 4.1.2 Indonesia
bangsa Eropa (Portugis, Menyajikan makalah sederhana
Spanyol, Belanda, Inggris) ke tentang penjajahan Spanyol dan
Indonesia dan menyajikan Portugis di Indonesia
dalam bentuk makalah

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan


penjajahan Spanyol di Indonesia, menganalisis penjajahan Portugis di Indonesia,
mendeskripsikan perlawanan terhadap Spanyol dan Porugis, serta dapat membuat dan
menyajikan makalah sederhana tentang penjajahan Spanyol dan Portugis di Indonesia
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(intergritas)

C. Bahan Ajar

A. Perkembangan Penjajahan Spanyol di Indonesia


Awak kapal Trinidad yang ditangkap oleh Portugal dan dipenjarakan kemudian dengan
bantuan pelaut Minahasa dan Babontewu dari kerajaan Manado mereka dapat meloloskan
diri. Ke 12 pelaut ini kemudian berdiam dipedalaman Minahasa, ke Amurang terus ke
Pontak, kemudian setelah beberapa tahun mereka dapat melakukan kontak kembali dengan
armada Spanyol yang telah kembali ke Pilipina. 1522 Spanyol memulai kolonisasi di
Sulawesi Utara 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.

Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu
Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa
Portugis ke Minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas
tali yang dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw
untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya
Spanyol dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala Negara) Lolong
Lasut punya anak buah Tonaas Wuri’ Muda (Insulinda, 2015: 8)

Bartholomeo de Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang
disebutnya ‘La Quimas.’ Penduduk setempat mengenal daerah ini dengan nama ‘Maadon’
atau juga ‘Kawuudan.’ Letak benteng Spanyol berada di muara sungai Kema, yang disebut
oleh Belanda, “Spanyaardsgat, ” atau Liang Spanyol.
Portugis dan Spanyol merupakan tumpuan kekuatan gereja Katholik Roma
memperluas wilayah yang dilakukan kesultanan Ottoman di Mediterania pada abad ke-XV.
Selain itu Portugis dan Spanyol juga tempat pengungsian pengusaha dan tenaga-tenaga
terampil asal Konstantinopel ketika dikuasai kesultanan Ottoman dari Turki pada 1453.
Pemukiman tersebut menyertakan alih pengetahuan ekonomi dan maritim di Eropa Selatan.
Sejak itupun Portugis dan Spanyol menjadi adikuasa di Eropa. Alih pengetahuan diperoleh
dari pendatang asal Konstantinopel yang memungkinkan bagi kedua negeri Hispanik itu
melakukan perluasan wilayah-wilayah baru diluar daratan Eropa dan Mediterania. Sasaran
utama adalah Asia-Timur dan Asia-Tenggara. Mulanya perluasan wilayah antara kedua
negeri terbagi dalam perjanjian Tordisalles, tahun 1492.
Portugis kearah Timur sedangkan Spanyol ke Barat. Masa itu belum ada gambaran
bahwa bumi itu bulat. Baru disadari ketika kapal-kapal layar kedua belah pihak bertemu di
perairan Laut Sulawesi. Kenyataan ini juga menjadi penyebab terjadi proses reformasi
gereja, karena tidak semua yang menjadi “fatwa” gereja adalah Undang-Undang, hingga
citra kekuasaan Paus sebagai penguasa dan wakil Tuhan di bumi dan sistem pemerintahan
absolut theokratis ambruk. Keruntuhan ini terjadi dengan munculnya gereja Protestan
rintisan Martin Luther dan Calvin di Eropa yang kemudian menyebar pula ke berbagai
koloni Eropa di Asia, Afrika dan Amerika.

Dari kesepakatan Tordisalles itu, Portugis menelusuri dari pesisir pantai Afrika dan
samudera Hindia. Sedangkan Spanyol menelusuri Samudera Atlantik, benua Amerika
Selatan dan melayari samudera Pasifik. Pertemuan terjadi ketika kapal-kapal Spanyol
pimpinan Ferdinand Maggelan menelusuri Pasifik dan tiba di pulau Kawio, gugusan
kepulauan Sangir dan Talaud di Laut Sulawesi pada 1521. Untuk mencegah persaingan di
perairan Laut Sulawesi dan Maluku Utara, kedua belah pihak memperbarui jalur lintas
melalui perjanjian Saragosa pada tahun 1529. Perjanjian tersebut membagi wilayah dengan
melakukan batas garis tujuhbelas derajat lintang timur di perairan Maluku Utara.

Namun dalam perjanjian tersebut, Spanyol merasa dirugikan karena tidak meraih
lintas niaga dengan gugusan kepulauan penghasil rempah-rempah. Untuk itu mengirimkan
ekspedisi menuju Pasifik Barat pada 1542. Pada bulan Februari tahun itu lima kapal
Spanyol dengan 370 awak kapal pimpinan Ruy Lopez de Villalobos menuju gugusan
Pasifik Barat dari Mexico . Tujuannya untuk melakukan perluasan wilayah dan sekaligus
memperoleh konsesi perdagangan rempah-rempah di Maluku Utara.

Dari pelayaran ini Villalobos mendarat digugusan kepulauan Utara disebut Filipina, diambil
dari nama putera Raja Carlos V, yakni Pangeran Philip, ahli waris kerajaan Spanyol.

Sekalipun Filipina tidak menghasilkan rempah-rempah, tetapi kedatangan Spanyol


digugusan kepulauan tersebut menimbulkan protes keras dari Portugis. Alasannya karena
gugusan kepulauan itu berada di bagian Barat, di lingkungan wilayahnya. Walau
mengkonsentrasikan perhatiannya di Amerika-Tengah, Spanyol tetap menghendaki konsesi
niaga rempah-rempah Maluku-Utara yang juga ingin didominasi Portugis. Tetapi Spanyol
terdesak oleh Portugis hingga harus mundur ke Filipina. Akibatnya Spanyol kehilangan
pengaruh di Sulawesi Utara yang sebelumnya menjadi kantong ekonomi dan menjalin
hubungan dengan masyarakat Minahasa.

Peperangan di Filipina Selatan turut memengaruhi perekonomian Spanyol. Penyebab


utama kekalahan Spanyol juga akibat aksi pemberontakan pendayung yang melayani kapal-
kapal Spanyol. Sistem perkapalan Spanyol bertumpu pada pendayung yang umumnya
terdiri dari budak-budak Spanyol. Biasanya kapal Spanyol dilayani sekitar 500 – 600
pendayung yang umumnya diambil dari penduduk wilayah yang dikuasai Spanyol.
Umumnya pemberontakan para pendayung terjadi bila ransum makanan menipis dan terlalu
dibatasi dalam pelayaran panjang, untuk mengatasinya Spanyol menyebarkan penanaman
palawija termasuk aneka ragam cabai (rica), jahe (goraka), dan kunyit.
Kesemuanya di tanam pada setiap wilayah yang dikuasai untuk persediaan logistik
makanan awak kapal dan ratusan pendayung. Sejak itu budaya makan “pidis” yang diramu
dengan berbagai bumbu masak yang diperkenalkan pelaut Spanyol menyebar pesat dan
menjadi kegemaran masyarakat Minahasa (Insulinda, 2015: 11)
Ada pula yang menarik dari peninggalan kuliner Spanyol, yakni budaya Panada. Kue
ini juga asal dari penduduk Amerika-Latin yang di bawa oleh Spanyol melalui lintasan
Pasifik. Bedanya, adonan panada, di isi dengan daging sapi ataupun domba, sedangkan
panada khas Minahasa di isi dengan ikan.
Kota Kema merupakan pemukiman orang Spanyol, dimulai dari kalangan
“pendayung” yang menetap dan tidak ingin kembali ke negeri leluhur mereka. Mereka
menikahi perempuan-perempuan penduduk setempat dan hidup turun-temurun. Kema
kemudian juga dikenal para musafir Jerman, Belanda dan Inggris. Mereka ini pun berbaur
dan berasimilasi dengan penduduk setempat, sehingga di Kema terbentuk masyarakat
pluralistik dan memperkaya Minahasa dengan budaya majemuk dan hidup berdampingan
harmonis. Itulah sebabnya hingga masyarakat Minahasa tidak canggung dan mudah bergaul
menghadapi orang-orang Barat..

B. Perkembangan Penjajahan Portugis di Indonesia


Pada bulan April 1511, Albuquerque melakukan pelayaran dari Goa menuju Malaka
dengan kekuatan kira-kira 1200 orang dan 17 buah kapal. Peperangan pecah segera setelah
kedatangannya dan berlangsung terus secara sporadis sepanjang bulan Juli hingga awal
Agustus. Pihak Malaka terhambat oleh pertikaian antara Sultan Mahmud dan putranya,
Sultan Ahmad yang baru saja diserahi kekuasaan atas negara namun dibunuh atas perintah
ayahnya. Malaka akhirnya berhasil ditaklukan oleh Portugis. Albuquerque menetap di
Malaka sampai bulan November 1511, dan selama itu dia mempersiapkan pertahanan
Malaka untuk menahan setiap serangan balasan orang-orang Melayu. Dia juga
memerintahkan kapal-kapal yang pertama untuk mencari Kepulauan Rempah. Sesudah itu
dia berangkat ke India dengan kapal besar, dia berhasil meloloskan diri ketika kapal itu
karam di lepas pantai Sumatera beserta semua barang rampasan yang dijarah di Malaka.
Setelah satu kapal layar lagi tenggelam, sisa armada itu tiba di Ternate pada tahun itu
juga. Dengan susah payah, ekspedisi pertama itu tiba di Ternate dan berhasil mengadakan
hubungan dengan Sultan Aby Lais. Sultan Ternate itu berjanji akan menyediakan cengkeh
bagi Portugis setiap tahun dengan syarat dibangunnya sebuah benteng di pulau Ternate.
Hubungan dagang yang tetap dirintis oleh Antonio de Abrito. Hubungannya dengan
Sultan Ternate yang masih anak-anak, Kacili Abu Hayat, dan pengasuhnya yaitu Kacili
Darwis berlangsung sangat baik. Pihak Ternate tanpa ragu mengizinkan De Brito
membangun benteng pertama Portugis di Pulau Ternate (Sao Joao Bautista atau Nossa
Seighora de Rossario) pada tahun 1522. Penduduk Ternate menggunakan istilah Kastela
untuk benteng itu, bahkan kemudian benteng itu lebih dikenal dengan nama benteng
Gamalama. Sejak tahun 1522 terjalin suatu hubungan dagang (cengkih) antara Portugis dan
Ternate (Insulinda, 2015: 4)

Hubungan Ternate dan Portugis berubah menjadi tegang karena upaya yang lemah
Portugis melakukan kristenisasi dan karena perilaku orang-orang Portugis yang tidak
sopan. Pada tahun 1535, orang-orang Portugis di Ternate menurunkan Raja Tabariji (1523-
1535) dari singgasananya dan mengirimnya ke Goa yang dikuasai Portugis. Disana dia
masuk Kristen dan memakai nama Dom Manuel, dan setelah dinyatakan tidak terbukti
melakukan hal-hal yang dituduhkan kepadanya, dia dikirim kembali ke Ternate untuk
menduduki singgasananya lagi. Akan tetapi dalam perjalanannya dia wafat di Malaka pada
tahun 1545. Namun sebelum wafat, dia menyerahkan Pulau Ambon kepada orang Portugis
yang menjadi ayah baptisnya, Jordao de Freitas.
Akhirnya orang-orang Portugis yang membunuh Sultan Ternate, Hairun (1535-1570)
pada tahun 1570, diusir dari Ternate pada tahun 1575 setelah terjadi pengepungan selama 5
tahun. Mereka kemudian pindah ke Tidore dan membangun benteng baru pada tahun 1578.
Akan tetapi Ambonlah yang kemudian menjadi pusat utama kegiatan-kegiatan Portugis di
Maluku sesudah itu. Ternate sementara itu menjadi sebuah negara yang gigih menganut
Islam dan anti Portugis dibawah pemerintahan Sultan Baabullah (1570-1583) dan putranya
Sultan Said ad-Din Berkat Syah (1584-1606).

Diantara para petualang Portugis tersebut ada seorang Eropa yang tugasnya
memprakarsai suatu perubahan yang tetap di Indonesia Timur. Orang ini bernama Francis
Xavier (1506-1552) dan Santo Ignaius Loyola yang mendirikan orde Jesuit. Pada tahun
1546-1547, Xavier bekerja di tengah-tengah orang Ambon, Ternate, dan Moro untuk
meletakkan dasar-dasar bagi suatu misi yang tetap disana. Pada tahun 1560-an terdapat
sekitar 10.000 orang katolik di wilayah itu dan pada tahun 1590-an terdapat 50.000-an
orang. Orang-orang Dominik juga cukup sukses mengkristenkan Solor. Pada tahun 1590-an
orang-orang Portugis dan penduduk lokal yang beragama Kristen di sana diperkirakan
mencapai 25.000 orang (Insulinda, 2015: 6)

Selama berada di Maluku, orang-orang Portugis meninggalkan beberapa pengaruh


kebudayaan mereka seperti balada-balada keroncong romantis yang dinyanyikan dengan
iringan gitar berasal dari kebudayaan Portugis. Kosa kata Bahasa Indonesia juga ada yang
berasal dari bahasa Portugis yaitu pesta, sabun, bendera, meja, Minggu, dll. Hal ini
mencerminkan peranan bahasa Portugis disamping bahasa Melayu sebagai lingua francadi
seluruh pelosok nusantara sampai awal abad XIX. Bahkan di Ambon masih banyak
ditemukan nama-nama keluarga yang berasal dari Portugis seperti da Costa, Dias, de Fretas,
Gonsalves, Mendoza, Rodriguez, da Silva, dan lain-lain. Pengaruh besar lain dari orang-
orang Portugis di Indonesia yaitu penanaman agama Katolik di beberapa daerah timur di
Indonesia.

Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan
berakhir tahun 1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang
Minahasa, terutama dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu.
Perang terbuka terjadi pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total
Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para waranei (ksatria-ksatria Minahasa).

C. PERLAWAN TERHADAP PORTUGIS

Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, justru


membawa hikmah bagi Aceh. Banyak para pedagang Islam yang menyingkir
dari Malaka menuju ke Aceh. Dengan demikian perdagangan di Aceh semakin
ramai.Hal ini telah mendorong Aceh berkembang menjadi bandar dan pusat
perdagangan. Perkembangan Aceh yang begitu pesat ini dipandang oleh
Portugis sebagai ancaman, oleh karena itu, Portugis berkehendak untuk
menghancurkan Aceh.Pada tahun 1523 Portugis melancarkan serangan keAceh
di bawah pimpinan Henrigues, dan menyusul pada tahun 1524 dipimpin oleh
de Sauza.Beberapa serangan Portugis ini mengalami kegagalan.Portugis terus
mencari cara untuk melemahkan posisi Aceh sebagai pusat perdagangan.
Kapal-kapal Portugis selalu mengganggu kapal-kapal dagangAceh di manapun
berada. Misalnya, pada saat kapal-kapal dagang Aceh sedang berlayar di Laut
Merah pada tahun 1524/1525 diburu oleh kapal-kapal Portugis untuk
ditangkap.Sudah barang tentu tindakan Portugis telah merampas kedaulatan
Aceh yang ingin bebas dan berdaulat berdagang dengan siapa saja,
mengadakan hubungan dengan bangsa manapun atas dasar persamaan. Oleh
karena itu, tindakan kapal-kapal Potugis telah mendorong munculnya
perlawanan rakyat Aceh. Sebagai persiapan Acehm elakukan langkah-langkah
antara lain:
1. Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan, meriamdan
prajurit
2. Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan beberapa ahli
dari Turki pada tahun 1567.
3. Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut dan Jepara.
Setelah berbagai bantuan berdatangan, Aceh segera melancarkan
serangan terhadap Portugis di Malaka.Portugis harus bertahan mati-matian di
Formosa/Benteng. Portugis harus mengerahkan semua kekuatannya sehingga
serangan Aceh ini dapat digagalkan.Sebagai tindakan balasan pada tahun1569
Portugis balik menyerang Aceh, tetapi serangan Portugis di Aceh ini juga dapat
digagalkan oleh pasukan Aceh.Rakyat Aceh dan para pemimpinnya selalu ingin
memerangi kekuatan dan dominasi asing, oleh karena itu, jiwa dan semangat
juang untuk mengusir Portugis dari Malaka tidak pernah padam. Pada masa
pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1639), semangat juang
mempertahankan tanah air dan mengusir penjajahan asing semakin
meningkat. Iskandar Muda adalahraja yang gagah berani dan bercita-cita untuk
mengenyahkan penjajahan asing, termasuk mengusir Portugis dari Malaka.
Iskandar Muda berusaha untuk melipat gandakan kekuatan pasukannya.
Angkatan lautnya diperkuat dengan kapal-kapal besar yang dapat mengangkut
600-800 prajurit. Pasukan kavaleri dilengkapi dengan kuda-kuda dari Persia,
bahkan Acehjuga menyiapkan pasukan gajah dan milisi infanteri. Sementara itu
untuk mengamankan wilayahnya yang semakin luas meliputi Sumatera Timur
dan Sumatera Barat, ditempatkan para pengawas di jalur-jalur perdagangan.
Para pengawas itu ditempatkan di pelabuhan-pelabuhan penting seperti di
Pariaman.Para pengawas itu umumnya terdiri para panglima perang. Setelah
mempersiapkan pasukannya, pada tahun 1629 Iskandar Muda melancarkan
serangan ke Malaka. Menghadapi serangan kali ini Portugis sempat
kewalahan.Portugis harus mengerahkan semua kekuatan tentara dan
persenjataan untuk menghadapi pasukan Iskandar Muda. Namun,serangan
Aceh kali ini juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka.Hubungan Aceh
dan Portugis semakin memburuk.Bentrokan-bentrokan antara kedua belah
pihak masih sering terjadi, tetapi Portugis tetap tidakberhasil menguasai Aceh
dan begitu juga Aceh tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka.Yang
berhasil mengusir Portugis dari Malaka adalah VOC pada tahun 1641.

2. Maluku Angkat Senjata


Portugis berhasil memasuki Kepulauan Maluku pada tahun 1521.Mereka
memusatkan aktivitasnya di Ternate. Tidak lama berselang orang-orang
Spanyol juga memasuki Kepulauan Maluku dengan memusatkan kedudukannya
di Tidore. Terjadilah persaingan antara kedua belah pihak. Persaingan itu
semakin tajam setelah Portugis berhasil menjalin persekutuan dengan Ternate
dan Spanyol bersahabat dengan Tidore.Pada tahun 1529 terjadi perang antara
Tidore melawan Portugis. Penyebab perang ini karena kapal-kapal Portugis
menembaki jung-jung dari Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore. Tentu
saja Tidore tidak dapat menerima tindakan armada Portugis. Rakyat Tidore
angkat senjata.Terjadilah perang antara Tidore melawan Portugis. Dalam
perang ini Portugis mendapat dukungan dari Ternate dan Bacan. Akhirnya
Portugis mendapat kemenangan. Dengan kemenangan ini Portugis menjadi
semakin sombong dan sering berlaku kasar terhadap penduduk Maluku.Upaya
monopoli terus dilakukan. Maka, wajar jika sering terjadi letupan-letupan
perlawanan rakyat. Sementara itu untuk menyelesaikan persaingan antara
Portugis dan Spanyol dilaksanakan perjanjian damai, yakni Perjanjian Saragosa
pada tahun 1534. Dengan adanya Perjanjian Saragosa kedudukan Portugis di
Maluku semakin kuat.Portugis semakin berkuasa untuk memaksakan
kehendaknya melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku.
Kedudukan Portugis juga semakin mengganggu kedaulatan kerajaan-kerajaan
yang ada di Maluku.Pada tahun 1565 muncul perlawanan rakyat Ternate
dibawah pimpinan Sultan Khaerun/Hairun. Sultan Khaerun menyerukan seluruh
rakyat dari Irian/Papua sampai Jawa untuk angkat senjata melawan kezaliman
kolonial Portugis.Portugis mulai kewalahan dan menawarkan perundingan
kepada Sultan Khaerun. Dengan pertimbangan kemanusiaan, Sultan Khaerun
menerima ajakan Portugis Perundingan dilaksanakan padatahun 1570
bertempat di Benteng Sao Paolo.Ternyata semua ini hanyalah tipu muslihat
Portugis.Pada saat perundingan sedang berlangsung, Sultan Khaerun ditangkap
dan dibunuh. Apa yang dilakukan Portugis kala itu sungguh kejam dan tidak
mengenal perikemanusiaan. Demi keuntungan ekonomi Portugis telah merusak
sendi-sendi kehidupan kemanusiaan dan keberagamaan.
Setelah Sultan Khaerun dibunuh, perlawanan dilanjutkan di bawah
pimpinan Sultan Baabullah (putera Sultan Khaerun). Melihat tindakan Portugis
yangtidak mengenal nilai-nilai kemanusiaan, semangat rakyat Maluku untuk
melawannya semakin berkobar. Seluruh rakyat Maluku berhasil dipersatukan
termasuk Ternate dan Tidore untuk melancarkan serangan besar-besaran
terhadap Portugis.Akhirnya Portugis dapat didesak dan pada tahun 1575
berhasil diusir dari Ternate. Orang-orang Portugis kemudian melarikan diridan
menetap di Ambon sampai tahun 1605.Tahun itu Portugis dapat diusir oleh VOC
dari Ambon dan kemudian menetap di Timor Timur.

D. Referensi

A. M, Sardiman. dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
A. M. Sardiman, dkk. 2013. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Baim. 2017. Pendalaman Materi Sejarah Indonesia Ppg Dalam Jabatan. Jakarta :Kementerian
Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Penjajahan Spanyol dan Portugis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit da ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 Menjelaskan penjajahan Spanyol di


dan perkembangan penjajahan Indonesia
Bangsa Eropa (Portugis, 3.1.2 Menganalisis penjajahan Portugis di
Spanyol, Belanda , Inggris) ke Indonesia
Hindia Belanda 3.1.3 Mendeskripsikan perlawanan terhadap
Spanyol dan Porugis.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat makalah sederhana tentang


proses masuk dan penjajahan Spanyol dan Portugis di
perkembangan penjajahan 4.1.2 Indonesia
bangsa Eropa (Portugis, Menyajikan makalah sederhana
Spanyol, Belanda, Inggris) ke tentang penjajahan Spanyol dan
Indonesia dan menyajikan Portugis di Indonesia
dalam bentuk makalah

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan


penjajahan Spanyol di Indonesia, menganalisis penjajahan Portugis di Indonesia,
mendeskripsikan perlawanan terhadap Spanyol dan Porugis, serta dapat membuat dan
menyajikan makalah sederhana tentang penjajahan Spanyol dan Portugis di Indonesia
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(intergritas)
Identitas Sekolah

D. Informasi Pendukung ( Ringkasan materi yang terkait dengan LKPD)

Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, justru


membawa hikmah bagi Aceh. Banyak para pedagang Islam yang menyingkir
dari Malaka menuju ke Aceh. Dengan demikian perdagangan di Aceh semakin
ramai.Hal ini telah mendorong Aceh berkembang menjadi bandar dan pusat
perdagangan. Perkembangan Aceh yang begitu pesat ini dipandang oleh
Portugis sebagai ancaman, oleh karena itu, Portugis berkehendak untuk
menghancurkan Aceh.Pada tahun 1523 Portugis melancarkan serangan keAceh
di bawah pimpinan Henrigues, dan menyusul pada tahun 1524 dipimpin oleh
de Sauza.Beberapa serangan Portugis ini mengalami kegagalan.Portugis terus
mencari cara untuk melemahkan posisi Aceh sebagai pusat perdagangan.

ngkah Kerja/Petunjuk Kerja

1. Amati photo di bawah !

Gambar Ilustrasi pertempuran rakyat di bawah Pangeran Nuku di Tidore.


Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4 (Kolonisasi dan Perlawanan), 2012.

Coba amati gambar di atas. Coba kamu buat beberapa pertanyaan


terkait dengan gambar tersebut.

No Pertanyaan
1
2
3
4
5

3. Buatlah rsume tentang penjajahan Spanyo di


Indonesia dan perlawanan rakyat terhadap Spanyol !

MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Penjajahan Spanyol dan Portugis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit da ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 Menjelaskan penjajahan Spanyol di
dan perkembangan penjajahan Indonesia
Bangsa Eropa (Portugis, 3.1.2 Menganalisis penjajahan Portugis di
Spanyol, Belanda , Inggris) ke Indonesia
Hindia Belanda 3.1.3 Mendeskripsikan perlawanan terhadap
Spanyol dan Porugis.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat makalah sederhana tentang


proses masuk dan penjajahan Spanyol dan Portugis di
perkembangan penjajahan 4.1.2 Indonesia
bangsa Eropa (Portugis, Menyajikan makalah sederhana
Spanyol, Belanda, Inggris) ke tentang penjajahan Spanyol dan
Indonesia dan menyajikan Portugis di Indonesia
dalam bentuk makalah

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan


penjajahan Spanyol di Indonesia, menganalisis penjajahan Portugis di Indonesia,
mendeskripsikan perlawanan terhadap Spanyol dan Porugis, serta dapat membuat dan
menyajikan makalah sederhana tentang penjajahan Spanyol dan Portugis di Indonesia
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(intergritas)

C. Nama Media

Peta Pulau Maluku


D. Alat dan Bahan

Karton, pensil, mistar, pewarna dan spidol

E. Cara Membuat Media

1. Siapkan karton
2. Buat sketsa peta pulau Malukika program PPT
3. Warnai peta sesuai kreteria unsur-unsur peta
4. Berikan keterangan tentang peta

enggunaan Media Pembelajaran

Peta akan digunakan untuk menjelaskan pulau Muluku sebagi sumber konflik
antara Spanyol dan Portugal serta terjadinya perlawanan rakyat.
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Satuan Pendidikan : SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Penjajahan Spanyol dan Portugis
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyabab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya utuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit da ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Mengenalisis proses masuk 3.1.1 Menjelaskan penjajahan Spanyol di


dan perkembangan penjajahan Indonesia
Bangsa Eropa (Portugis, 3.1.2 Menganalisis penjajahan Portugis di
Spanyol, Belanda , Inggris) ke Indonesia
Hindia Belanda 3.1.3 Mendeskripsikan perlawanan terhadap
Spanyol dan Porugis.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.1 Mengolah Informasi tentang 4.1.1 Membuat makalah sederhana tentang


proses masuk dan penjajahan Spanyol dan Portugis di
perkembangan penjajahan 4.1.2 Indonesia
bangsa Eropa (Portugis, Menyajikan makalah sederhana
Spanyol, Belanda, Inggris) ke tentang penjajahan Spanyol dan
Indonesia dan menyajikan Portugis di Indonesia
dalam bentuk makalah

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menjelaskan


penjajahan Spanyol di Indonesia, menganalisis penjajahan Portugis di Indonesia,
mendeskripsikan perlawanan terhadap Spanyol dan Porugis, serta dapat membuat dan
menyajikan makalah sederhana tentang penjajahan Spanyol dan Portugis di Indonesia
dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, dengan mengembangkan nilai
karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(intergritas)

D. Metode dan Bentuk Instrument

1. Sikap : Observasi, rubrik


2. Kognitif : Tes, soal esai berjumlah 5 buah
3. Psikomotorik : Penilaian kinerja, rubrik

1. Penilaian Pengetahuan

Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama dan setelah proses
pebelajaran berlangsung, untuk menentukan kemempuan dalam menyerap informasi
yang diberikan ada saat proses pembelajaran. Penilaian dapat diperoleh dari aktivitas
dan tingkat perhatian di dalam kelas serta penilaian dalam bentuk tugas yang diberikan
kepada peserta didik.

Instrument Soal :
Essay

1. Jelaskan latar belakang penjajahan


Spanyol di Indonesia!
2. Jelaskan tujuan Portugis
menguasai pulau Maluku !
3. Bagaimana cara Portugis
mempertahankan kekuasaannya Maluku !
4. Sebutkan ciri khas tingalan
Spanyol di Indonesia !
5. Tuliskan 5 faktor kekalahan
Aceh terhadap Portugis!

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
SkorMaksimal 20

4. Penilain Sikap
Lembar Pengamatan Rubrik Kegiatan Diskusi

Aspek Pengamatan

Kejujuran Jumlah
Nama Skor Ke
No dalam Menghargai Nilai
Siswa Tanggung t
Kerjasama mengemuk Pendapat
jawab
akan teman
pendapat

Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi dengan kriteria :
5 = Kurang
6 = Cukup
7 = Baik
8 = Baik sekali

ΣSkorPerolehan
Nilai Skor Maksimal20 x 100

Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : BAIK SEKALI
B = 70 – 79 : BAIK
C = 60 – 69 : CUKUP
D = 60 : KURANG

3. Penilaian Keterampilan

1.Lembar Penilaian Keterampilan


Aspek Pengamatan Jumlah
N Nama Skor Nila Ke
o Siswa Kualitas Sistematika Otentita Jawaban i t
Visual Sajian Data s pertanyaan

Keterangan Skor :
Masing – masing kolom diisi dengan kriteria :
5 = Kurang
6 = Cukup
7 = Baik
8 = Baik sekali

ΣSkorPerolehan
Nilai  x 100
Skor Maksimal20
RENCANA PELAKSA .NAAet'l- tfltB'!ti't!llJJ\Cj(54. juang Nusantara
terhadap kekejaman VOC
Ident ·tas Sekolah SMP SRlJAY 1\ NE GARA PALEMBANG

ltaj Myngolah infonnasi ten a9 Y}H !, JN W'l"Mq_wbuat naskah/skenario bermain peran


perlawanan bangsa indonesia terhadap tentang perlawanan bangsa Indonesia terhadap
Kela .·tB J :WJfin bangsa Erop!f (>fprt@gi UIL penjajahan bangsa VOC
Spanyol , Belanda, Inggris) sampai
Mate rd ogah abad ke-20 dan : PERANG ME LAW ANVOC
menyajikann ya dalam bentuk cerita
Alok a jat tu 2X45MENIT

C. Tujuan Pembelajaran
A. Kompetens i Inti
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menganalisis latar belakang
1t)erjuarigaM-eai:1 §agllidbne&ia 'dlhl')eF\)hg iftraae'tafitrdal'amanl!la\vfmYlo:/O C, menjelaskan perbedaan
hentnk periuanga n bangsa lndc;mesia terhadao
terhadap: !V1engcmban£"t:.an peruaKU ( ]UJllf , GLSlp1111, taugguug JaWab , pe .Llllbermam raman tentang k
, SW1(Ul1,.p)eran
lm&Kung
kekeJam anan,VOC
g tongserta
rovong , Ker]asama,
mamo u membuat cmtanaskah
aama1,7skenano.
resn.ons1 an
erlawana . ban - a In onesia terhad . n · ·al an ban sa V '"C. 1elalm uan proaktJ'I
en · aan ·ain menumu
de1 Tafi
p c Rkk ap s aga1 agt n dan so gbl RFcafa f! a at p masa?ahan angsa 8a 1afif ennktedWt secara
memm11aat ran .sumoer betamr modu 1, t u O<ll(et uan mternet serta mengem angKan ara.... ter
8
. . eteKtlt aengan lm kungan sosm daC1 aJam serta aalam' menempa,.ti,.an m-seoagat cermman
berp1klr kntls1Tkreatl'f fkemandrrran\ kerJasama (gotong royong ) dan keJuJuran (mtergritas).
ban 5sa aalath pergaulan auma
VD13 M: t Mepmaha m i dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
. a en emue1aJaran
pengetah uan, teknologi , seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan ,

E. Metode Pembelajaran

l. Pendek alf\1.! : Scientif)c p . K .


B. k omueJeQst uasar dan C$natRa ;o rt encaom an odmnete.nst
2 . Io/l.etoue : erarnan , anya Jawau uatl ISKU Sl
NO. 3-. -Modekompetensi Da;.t.J.iStovery-t:er. :mrinp;. Indikator
3.2 Menganalisis strategi Perlawanan a. Mengmmlisis latar belakang perjuangan
F b i) ]'a T pdonfi
em ( aafrran
:rerhadap penjaja han bangsa Indonesia di berbaga i daerah dalam
eIt'£
bangsa
ropa o ug1s
, Spanyol, rn elawan VOC
B11an diJf p,:ris) lrfnoai dengan abad
ke-"20 ro e or b. Menjelaskan perbedaan bentuk perjuangan
2 . Power Pomt
., bangsa Indonesia terhadap VOC
.). Vedio Pembelajaran
4. Sound sistem

G. Somber Pembelajaran
Hadiyansyah. 2015. Mandiri S jarah indonesia untuk SMA dan lvfA kelas XI, Kurikulum
2013.Jakarta: Erlangga
Mendikbud, 20 13, Sejarah Indonesia untuk SM 4 dan JvfA kelas XI, Kurikulum 2013.Jakarta:
SBN
Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI, S'ejarah Indon esia untuk ,)'MA/MA Kelas
XI, Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama, Jaka.J.ta .2013

H. Langkah- La ngkah Pembelajar·an

No I Jenis Kegiatan Kegiatan Nilai karakter Alokasi


Waktu
I
1 Kegiatan 1. Mengkondisikan pesertaiN ilai karakter yang 15 menit
Pendahuluan didik untuk belajar sertamuncul nasionalisme,
rnernotivasi peserta didik . . .
te· rkat.t dengan rnaten. yang disiplm , rasa ·percaya
akan diajarkan. ldiri, berperi laku jujur,

2 . Mengajak peserta d1·dt;r1<: tangguh menghadapi


untuk mengulas kembali masalah , tanggung
pelajar an yan g telah awab , rasa ingin
dipelajar i pada perternua n peduli
yang lalu. ta1ut,

3.

'
2 Kegia tan Inti MENGAM ATI 50 menit

1. Peserta Didik dirninta


membaca buku tentang
rnateri penjajahan VOC.

2. Guru menayang kan video


pembelajaran tentan
materi perlawanan terhadap
voc

142
3. Perserta didik diminta
menga mati tayangan video
pembe lajaran yang
ditampi lkan

MENANY A

l . Guru memoti vasi peserta didik


mtuk mengajukan pertanyaan
terkait video yang ditayangkan

2. . Guru materi
menjelaska n bantu an
pembelajaran dengan
nediaPPT

MENGllMPULKAN
INFORMASI!MENCOBA.

1. Peserta didik diajak


merencanakan prosedur
atau langk.h-Jangkal
pengumpulan dan analisis
data melalui kelompok
kecil
2 . Setiap kelompok
mendapatkan tugas untuk
melakukan ekplorasi
mengu mpulkan infonnasi
dan mengasos1a s1 melalui
disk:usi kelompok dengan
wak:tu 15 menit. I
1. Kelompok 1

bertu gas mendisk:usikan


tentan g perlawan an terhadap
VOC di pulau Sumatera

2 . Kelompok 2

bertugas mendiskusikan
tentang perlawan an terhadap
VOC di pulau Jawa

143
I 3. Kelompok 3

bertugas mendiskusikan
tentan g perlawan an terhadap
VOC di pula u Kalimantan
I I 4. Kelompok •1

bertu gas mendiskusikar:


tentan g perlawana n terhadap
VOC di pulau Sulawesi

5. Kelompok 5

bertugas mendiskusikan
tentan g perlawanan
terhadap voc di pulau
Maluku

MENALAR/M ENGA SOSIASI.

1. Pesetta didik men gumpulkan


I
informa si, fakta, maupun
data.
2 . Peserta didik melakukar:
kegiatan menganali sisya.

MENGOM UN I KASIKAN.

1. Setiap kelompok kemudian


mempresentasikan hasil
naskah bet main peran di
I depan kelas
2. . Setiap kelompok menarik
simpulan kej a kelompoknya
I
3. Setiap kelompok diminta
I untuk mengeksplorasi
pertan yaan-pertany aan atat
permasalahan lanjutan untuk
dicari ja wabnya
,., - -- - --
.) Penutup I. Pesetta didi k dibi mbing oleh 5 menit
guru menyimpu lkan materi
tenta11g

144
2. Guru memberika n tes lisan
3. Guru memberikat
pengulan gan berupa tugas .

I. Penilaian Proses dan Basil Belajar

a. Mekanisme dan prosedur


Penilaian d ilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan mela lui observasi
kerja kelom pok, kinerja present asi, dan laporan tertul is. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes lisan.

b. Aspek Jan lnstrumen penilaian


fnstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas
dalam kelompok, tanggung ja wab, dan kerjasama . Instrumen kinerja presentasi
men ggunak an lembar pen gamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran se11a, kualitas
visual presentasi, dan isi naskah.

c. lnstrumen tes menggunakan tes lisan dalm bentuk uraian

145
Mengetahui , Palembang, Agustus 2018
Kepala Sekolah Dosen Mata Pelajaran,

·r .\ I
. .- 7 \

- Drs. Syafruddin Yusuf , M.Pd ., Ph,D Dr. Hudaidah , M.Pd


, I
Nip. 19760820 200212 2001

Guru Mata Pelajaran

Wirda Indraswari , S.Pd., M.Si


Nip. 19741114 200801 2005
BAHAN A JAR

Identitas Sekolah SMA SRIJAY A NEGARA PALEMBANG

Pelajaran SEJARAH INDONE SIA

Kelas/ Semester XI / GANJIL

Materi Pokok PERANG MELAW AN VOC

Alokasi Waktu 2 X 45 MENIT

A. Ko mpetensi Dasar dan indikator pencapa ian kompeten si

3.2 Menganalisis strategi Perlawanan bangsa Indonesia Terhadap penjajahan bangsa


Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,ln ggris)

4 .2 Mengolah informasi tentang strategi perlawanan ban gsa indonesia terhadap


penjajahan ban gsa Eropa (Portugis , Spanyol , Belanda, Inggris) sampai dengan
abad ke 20 dan menyajika nnya dalam bentuk cerita Sejarah

Tndikator Pencapaian kompetensi

1. Menganalis is Jatar belakang perjuangan bangsa Indonesia di berbagai daerah dalam


melawan VOC
2. Menjelask an perbedaan bentuk perjuangan ban gsa Indonesia terhadap VOC
3. Menyemb utkan para pejuang Nu santara terhadap kekejaman VOC

B. Tujuan Pembelajaran

Melal ui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menganalisis latar
belakang perjuan gan bangsa Indonesia di berbagai daerah dalam melawan VOC ,
menjelaskan perbedaan bentuk perju angan ban gsa Indonesia terhadap VOC, menyembutkan
para pejuang Nusantara terhadap kekejaman VOC serta mampu me mbuat naskah /skenario
bermain peran tentang perlawana n bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa VOC .
Melalui pengkajain dengan meman faatkan sumber belajar modul , buku paket dan internet,
serta mengembangkan karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas) .

147
Portugis telah merampas kedaulatan Aceh yang in gin bebas dan berdaulat berdagang dengan
siapa saja, mengadakan hubungan dengan bangsa manapun atas dasar persamaan . Oleh karena
itu, tindakan kapal -kapal Potugis telah mendorong munculnya perlawanan rakyat Aceh. Sebagai
persiapan Acehm elakukan langkah-langk ah antara l ain:
1. Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan per senjataan, meriamdan prajurit
2. . Mendatangkan bantuan persenjataan , sejumlal1 ten tara dan beberap a ahli dari Turki pada
tahun
1567.
3. Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut dan Jepara.

Setelah berbagai bantuan berdatangan, Aceh segera m elancarkan serangan terhadap


Portugis di Malak a.Portugis harus bertahan mati-matian di Formosa!Benteng. Portugis hams
mengerahkan sem ua kekuatannya sehingga serangan Aceh ini dapat di gagalkan .Sebagai tindakan
balasan pada talnm 1569 Portugis balik menyerang Aceh , tetapi seran gan Portugis di Aceh ini
juga dapat digagalkan oleh pasukan Aceh.Rakyat Aceh dan para pemimpinnya selalu ingin
memerangi kekuatan dan dominasi asing, oleh karena itu, jiwa dan semangat juang untuk
mengusir Portugis dari Malaka tidak pemah padam . Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar
Muda (1607-1639) , semangat juang mempertahank an tanah air dan mengusiJ penjajal1an asing
semakin meningk at. Iskandar Muda adalahraja yang gagah beran i dan bercita-cita untuk
mengenyahkan penjajal1an asing, tenna suk mengusir Portugis dari Malaka. Iskandar Muda
bemsaha untuk melipat gandakan kekuatan pasuk annya. Angkatan lautnya diperkuat dengan kapal-
kapal besar yang dapat mengangku t 600-800 prajurit. Pasukan kavaleri dilengkapi dengan kuda-
kuda dari Persia, bahkan Acehju ga menyi apkan pasukan gajah dan milisi infanteri. Sementara itu
untu k mengamankan wilay ahnya yang semakin luas meliputi Sumatera Timur dan Sumatera
Barat, ditempatkan para pengawas di j alur-jalur perda gangan . Para pengawas itu ditempatkan di
pelabuhan-pelabuhan penting seperti di Pariaman .Para pengawas itu umumnya terdiri para pangli
ma perang. Setelah mempersiapkan pasukanny a, pada tahun 1629 Iskandar Muda melancarka n
serangan ke Mala ka . Menghadapi serangan kali ini Portugis sempat kewalahan .Portugi s harus
mengerahkan semua keh.uatan tentara dan persenjataan tmtuk menghadapi pasuk an Iskandar
Muda. Namun,serang an Aceh kali ini juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka.Hubungan
Aceh dan Portugis semakin memburuk.Bentrokan -bentrokan antara kedua belah pihak masih
sering te1jadi , tetapi Portugis tetap tidakberhasil menguasai Aceh dan begitu juga Aceh tidak
berhasil mengusir Portugis dari Malaka .Yang berhasil mengusir Portugis dari Malaka adalal1 VOC
pada tahun 1641.

2. Maluku Angkat Senjata


Portugis berhasil memasuki Kep ulauan Maluku pada tahun 1521.Mereka memusatkan
aktivitasnya di Temate. Tidak lama berselang orang-orang Spanyol juga memasuki Kepulauan
Maluku dengan m emusatkan kedndukann ya di Tidore. Terjadilah persaingan antara kedua belah
pihak . Persaingan itu semakin tajam setelah Portugis berhasil menjalin persekutuan dengan
Ternate dan Spanyol bersahabat dengan Tidore.Pada tahun 1529 terjadi perang antara Tidore
melawan Portugis. Penyebab perang ini karena kapal-kapal P01tu gis menembaki jung-jung dari
Banda yang akan membeli cengkih ke Tidore . Tentu saja Tidore tidak dapat menerima tindakan
armada Portugis. Rakyat Tidore angkat senjata.Terjadilal1 perang antara Tidore melawan
Porh1gis . Dalam perang ini Porhtgis mendapat dukungan dari Ternate dan Bacan. Akhimya
Portugis mendapat kemenangan . Dengan kemenan gan ini Portugis menjadi semakin sombong
dan sering berlaku kasar terhadap penduduk Maluku.Upaya mon opoli terus dilakukan . Maka,

149
wajar jika sering terjadi letupan-letupan perlawanan rakyat. Sementara itu untuk menyelesaikan
persaingan antara Portugis dan Spanyol dilaksanakan petjanjian damai , yakni Perjanjian
Saragosa pada tahun 1534. Dengan adanya Perjat jian Saragosa keduduk an Pmiu gis di Maluku
semakin kuat.Portu gis semakin berkuasa untuk memaksakan kehendaknya melakukan monopoli
perdagangan rempah-rempah di Maluk u . Kedudukan Portu gis juga semakin mengganggu
kedaulatan ker<ljaan -kerajaan yang ada di Maluku.P ada tahun 1565 muncu l perlawanan rakyat
Ternate dibawah pimpinan Sultan Khaerun/Hairun. Sultan Khaerun meny erukan seluruh rakyat
dari Irian/Papua sampai Jawa untuk angkat senjata melawan kezaliman kolonial
Portugis.Portugis mulai kewalahan dan menawar kan perund ingan kepada Sultan Khaerun .
Dengan pertimbang an kemanu siaan, Sultan Khaenm menerim a ajakan Portugi s Perundingan
dilaksanakan padat ahun 1570 bertempat di Benteng Sao Paolo .Ternyata semua ini hanyalah tipu
muslihat Portugis .Pada saat perw1dinga n sedang berlangsung, Sultan Khaerun ditangkap dan
dibunuh . Apa yan g dilakukan Portu gis kala itu stmgguh kejam dan tidak mengenal
perikemanusiaan . Demi keuntungan ekonomi Portugis telah merusak sendi-sendi kehidupan
kemanusiaan dan keberagamaan .

Coha di,·l\mi!. ttn dengan ang;,:otu ke/ mnJN·!.mu, apa isi Perjill iian \'aragtNJ dan siapa i
pemrakar .,a Jl<'ljanjian tersehut!
-- ---··· --
Setelah
--------
Sultan Khaerun dibtmuh, perlawan an
dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan
.)

Baabullah (putera Sultan Khaerun). Me lihat tindak an Portugis yangtidak mengenal nilai-nilai
kemanusiaan , semangat rakyat Mal uku untuk rnela wann ya semakin berkobar. Seluruh rakyat
Maluku berhasil dipersatukan terma suk Ternate dan Tidore untuk melanc arkan serangan besar-
besaran terhadap Portugis.Akhirn ya Port ugis dapat didesak dan pada tahun 1575 berhasil diusir
dari Temate. Orang-orang Portu 6ri S kemudian melarikan diridan menetap di Ambon sampai
tahun l605 .Tahun itu Portugi s dapat diusir oleh VOC dari Ambon dan kemudian menetap di
Timor Timnr
( 'oha tuli.,l.an, hugaimamt p enila iw1 dan pera saanmu fiU.' 11 etahui tindalwn
Poriu i... yan g lidk,yang telah memhww II Sulta n Klwerun?

.... L · -·- - •

Serangkaian rakyat terus terjadi terhadap Portugis maup un VOC yang melakukan
_....

tindakan kejam da n sewenang-wenan g k epada rakyat. Misalnya pada periode tahun 1635-1646
terjadi serangan sporadis dari rakyat Hitu yang dipimpin oleh Kakiali dan Telukabesi .
Perlawanan rakyat ini juga meluas ke Ambon . Tah un 1650 perlawanan rakyat ju ga terjadi di
Ternate yang dipimpin oleh Kecili Said. Sementara perlawanan secara gerilya terjadi seperti di
Jailolo .Namun berbagai serangan itu selalu dapat dipatahkan oleh kekuatan VOC yang memiliki
peralatan senjata lebih lengkap . Rakyat terns mengalami penderitaan akibat kebijakan monopoli
rempah-rempah yang disertai dengan Pelayaran Hongi.
h.'amu m::•il, upa yang dinwhud Pef, r mm Hmtgi d an ba;.;uimana p raktik keb jakan
mtml•poli runptth-rempah olelz f DC di \lalul•u ?
. --- - ·-------
Pada talum 1680, VOC memak sakan sebuah perjanjia n baru dengan penguasa Tidore .
Kerajaan Tidore y ang semula sebagai sekutu turun statusny a menjadi vassal VOC , dan sebagai
pengnasa yang baru diangkatlah Putra Alam sebagai Sultan Tidore (menurut tradisi kerajaan
Tidore yang berh ak sebagai sultan semestinya adalah Pangeran N uku).Penempatan Tidore

150
sebagm vassalatau daerah kekuasaan VOC telah menimbulkan protes keras dari Pangeran Nuku.
Akhirnya Nuku memimpin perlawanan rakyat. Timbullah peran g hebatantara ra1...)'at Maluku di
bawah pimpinan Pangeran Nuku melaw an kekuat an kompeni Belanda (tentara VOC).Sultan
Nuku mendapat dukungan rakyatPapua di bawah pimpinan Raja Ampat dan juga orang-orang
Gamrange dari Halmahera .Oleh para pengikutnya, Pangeran Nuku diangkat sebagai sultan
dengan gelar Tuan Sultan Amir Muhammad Syafiudin Syah.Sultan Nuku juga berhasil
meyakinkan Sultan Aharal dan Pangera n Ibrahim dari Ternate untuk bersama-sama melawan
VOC. Bahkan dalam perlawanan ini In g!:,rris juga memberi dukun gan terhadap Sultan Nuku .
Belanda kewalahan dan tidak rnarnpu membendung ambisi Nuku untuk lepas dari dominasi
Belanda .Sultan Nuku berhasil rnengernb angkan pemerintahan yang berdaulat melepaskan diri
dari dominasi Belanda di Tidore sampai akhir hayatnya( tahun 1R05).

3. Sultan AgungVersus J.P. Coen


Sultan Agu ng adalah raja yang paling terkenal dari Kerajaan Mataram. Pada masa
pemerintahan Sultan Agtmg, Mataram mencapai zarnan keemasan. Cita-cita Sultan Agung
antara lain:(l) mempersatukan seluruh tanah Jawa, dan (2) men gusir kekuasaan asing dari bumi
Nusantara. Terkait dengan citacitanyaini maka Sultan Agung sangat menentang keberadaan
kekuatan VOC di Jawa.Apalagi tindak an VOC yang terus memaksakan kehendak untuk
melakukan monopoli perdagangan membuat para pedagang Pribum i mengalami kemunduran.

Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4 (Kolonisasi dan Perlawanan), 2012.
Gambar 2 Makam Sultan Nuk u kini menjadi objek wisata sejarah di Tidore

Kebijakan monopoli itu juga dapat membaw a penderitaan rakyat.Oleh karena itu, Sultan
Agung merencanak an serangan ke Batavia . Ada beberapa alasan mengapa Sultan Agung
merencanakan seran gan ke Batavia , yakni :
1. tindakan monopoli yang dilakukan VOC,
2. VOC sering menghalang-halangi kapal-kap al dagang Mataram yang akan berdagang ke
Mal aka,
3. VOC menolak untuk mengaku i kedaul atan Mataram, dan
4. . keberadaan VOC di Batavia telah mem berikan ancaman serius bagi masa depan Pulau Jawa
.

151
Pada tahun 1628 telah dipersiapkan pa sukan dengan segenap persenjataan dan
perbekalan. Pada waktu itu yang menjadi gubem ur jenderal VOC adalah J.P. Coen .Sebagai
pimpinan pasukan Mataram adalah Tumenggung Baureksa.Tepat pada tanggal 22 Agustus 1628,
pasukan Mataram di bawah pimpinan Tmnenggung Batrreksa menyerang Batavia.Pasukan
Mataram berusaha membangun pos pertahanan , tetapi kompeni VOC berusaha menghalang-
halangi , sehingga pettempuran antara kedua pihak tidak dapat dihindarkan.Di tengah-tengah
berkecamuknya peperangan itu pasnkan Mataram yang lain berdatangan seperti pasukan di
bawah Sura Agul- Agul yang dibantu oleh Kiai Dipati Mandurareja dan Upa Santa. Datang pula
laskar orang-orang Sunda di bawah pimpinan Dipati Uktrr . Pasukan Mataram berusaha
mengepung Batavia dari berbagai tempat. Terjadilah pertempuran sengit antara pasukan Mataram
melawan tentara VOCdi berbagai tempa t.Tetapi kekuatan tentaraVOC dengan senjatanya jauh
lebih unggul , sehingga dapat memuku l mundur semua lini kekuatan pasukan Mataram.
Tumenggung Baureksa sendiri gugur dalam pertemp uran itu. Dengan demikian serangan tentara
Sultan Agung pad a talmn 1628 itu belu m berhasil. Sultan Agung tidak lantas berhenti dengan
kekalahan yang baru saja dialami pasuk annya .Ia segera mempersiapkan serangan yang kedua.
Belajar dari kekalahan terdahulu Sultan Agung men ingkatkan j umlah kapal dan senjata, lajuga
membangun lumbtmg-lumbung beras untuk persediaan bahan makanan seperti di Tegal dan
Cirebon. Tahunl6 29 pasukan Mataram diberangkatkan menuju Batavia.Sebagai pimpinan
pasukan Mataram dipercayakan kepada Tumenggung Singaranu, Kiai Dipati Juminah , dan Dipati
Purbaya . Temyata informasi persiapan pasukan Mataram diketahui oleh VOC. Dengan segera
VOC mengirim kapal-kapal perang untuk menghanc urkan lumbtm g-lumbung yang dipersiapkan
pasukan Mataram . DiTegal tentara VOC berhasil menghancurk an 200 kapal Mataram, 400
rumah penduduk dan sebuah lumbtmg ber as.

Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4 (Kolonisasi dan Perlawanan), 2012.
Gambar 3 Sultan Agung

Pasukan Mataram pantang mundur, dengan kekuatan pasukan yang ada tems bemsaha
mengepung Batavia.Pasukan Mataram berhasil mengepung dan menghancmkan
BentengHollandia .Berikutnya pasukan Mataram mengepung Benteng Bommel , tetapigagal

152
menghancurkan benteng tersebut.Pada saat pengepungan Benteng Bommel , terpetik berita
bahwa J.P. Coen meninggal.Peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 1 September 1629.Dengan
semangat juang yang tinggi pasukan Mat aram tems melakukan pen yerangan. Dalam situasi yang
kritis ini pasukan Belanda semakin marah dan menin gkatkan kekuatannya untuk mengusir
pasukan Mataram . Dengan mengandalkan persenjataan yang l ebih baik dan lengkap,
akhirnya dapat menghentikan serangan-serangan pasukan Mataram.Pasu kan Mataram semakin
melemah dan akhirnya ditarik mundurk embali ke Mataram.D engan demikian serangan Sultan
Agung yang ked uaini juga mengalami kegaga lan.Dengan kegagalan pasukan Mataram
menyerang Batavia, membuat VOCsema kin beram bisi untuk tern s mem aksakan monopoli dan
memperluas pengaruhnya di daerah-daerah lain . Na mun di balik itu VOC selalu khawatir dengan
kekuatan tentara Mataram .Tentara VOC selalu berjaga-j aga untukm engawasi gerak-gerik
pasukan Mataram . Sebagai contoh pada waktu pasukan Sultan Agung dikirim ke Palembang
untuk membantu RajaPalemban g dalam melawan VOC, langstmg diserang oleh tentara VOC
ditengah perjalanan.
Perlawanan pasukan Sultan Agtm g terhadap VOC mem ang mengalami kegagalan .Tetapi
semangat dan cita-cita untuk melawan dominasi asing di Nu santara terns tertanam pada jiwa
Sultan Agung dan para pengikutn ya. Sayangnya semangat ini tidak diwarisi oleh raja-raja
pengganti Sultan Agung.Setelah Sultan Agung meninggal tahun 1 645, Mataram menjadi
semakin lemah sehingga akhimya berha sil dikendalikan oleh VOC.

l>engan mcmpel1 jari ki.mh penyer angan fW\ukan Sultan Agung /;e BalliPiu, coha
numl\lttw mengapa penyemngan itu menemui keguJ.:alan? Pell jaran apa ytmg dapat
lwmu pem leh dengan he/ajar sej urah peny erangan pasu/;an Sultan Agung ke
Batal'ia

------.. - - --- ------·--- ·----·


·

Sebagai pengganti Sultan A :,•1mg adalah Sunan Amangk urat I. Ia memerintahpada talmn
1646 -1677 .Temyata Raja Aman gkurat I merupak an raja yanglemal1 dan bahkan bersal1abat
dengan VOC . Raja ini juga bersifat reaksioner dengan bersikap sewen ang-wenang kepada rakyat
dan kejam terhad ap para ulama.Oleh karena itu, pada masa pemerintahan Amangkurat I
itutimbul berbagai perlawanan rakyat.Sal ah satu perlawanan itu dipimpi n olehTrunajaya .

Xuh, ha;;aimu na ldmh perlawanan Trunajayu ini. Coha di.,·kuslk an d engan unggota
/,e/ompok, upu ,\·ebab-sehab terjadinya perlmmnu n. hagaimanup ro. e\ pe rhm•a1utn itu, apa
akihat :.etelah perlaw anan ini berakhir

·-----·----------·
4. Perlawanan Banten
Banten memiliki posisi yang strategis sebagai bandar perdagangan internasional.Oleh
karena itu sejak semula Belanda ingin menguasai Banten, tetapi tidak pernah berhasil.Akhirnya
VOC membangun Bandardi Batavia pada tahun 1 619.Terjad i persaingan antara Banten dan
Batavia mempereb utkan posisi sebagai Bandar perda gangan internasional.Oleh karena itu,rakyat
Banten sering melakukan serangan seran gan terhadap VOC .Tahun 1651, Pangeran Surya naik
tahta di Kesultanan Banten.Ia adalah cucu Sultan Abdul Mufakhir Mahmud Abdul Karim , anak
dariSultan Abu al-Ma'ali Ahmad yang wafat padal6 50. Pangeran Surya bergelar Sultan Abu al-
Fath Abulfatah . Sultan Abu al-Fath Abdul fatahini lebih dikenal dengan nama Sultan
AgengTirtayasa. Ia berusaha memulihkan posi si Banten sebagai Bandar perdagangan

153
Sultan Haj.i agar urusan pemerintaha n di Banten tidak dipisah-pisah dan jangan sampai
kekuasaan Jatuh ke tangan Arya Purbaya . Karena hasutan VOC ini Sultan Haji mencurigai ayah
dan saudaranya .Sultan Haji juga sangat khawatir , apabila d.u ·inya tidak segera dinobatkan sebagai
sultan , sangat mun gkin jabatan sultan itu akan diberikan kepad a Pangeran Arya Purbaya. Tanpa
berpikir panjang Sultan Haji segera membuat persek ongkolan dengan VOC untuk merebut tahta
kesultanan Banten.Timbullah pertenta.ngan yang begitu ta.jam antara Sultan Haji dengan
SultanAgeng Tirtaya.sa.Da.lam per sekon gkolan tersebut VOC sanggup membantu Sultan Haji
untuk merebut Kesultanan Banten teta.p i dengan empat syarat.(l) Banten ha.rus menyerahkan
Cirebon kepada VOC, (2) monopoh lada diBanten dipegang oleh VOC dan harus menyingkirkan
para pedagang Persia, India, d an Cina , (3) Bante n harus membayar 600.000 ringgit apabila
in gkarjanji , dan (4) pasukan Banten yang mengua sai daerah pantai dan pedalaman Priangan
segera ditarik kembali . lsi perjanjian ini disetujui oleh Sultan Haji.Pada tahun 1681 VOC atas
nama Sultan Haji berhasil merebut Kesultanan Banten. Istana Surosowan berhasil
dikuasai . Sultan Haji menjadi Sultan Banten yang berkeduduk an di istana Surosowan.Sultan
Ageng kemudian membangun istana yang baru berpusat di Tirtayasa. Sultan Ageng berusaha
merebut kembali Kesultanan Banten dari Sultan Haji yan g didukung VOC. Pada tahun 1682
pasukan Sultan Ageng Tirtayasa berha sil mengepung istana Surosowan. Sultan Haji terdesak dan
segera meminta bantuan tentara VOC.Datanglah bantuan tentara VOC di bawah pimpinan
Francois Tack .PasukanSultan Ageng Tirtayasa dapat dipukul m undur dan terdesak hingga
keBenteng Tirtayasa.

. t -"S;::.;:. ;:.:,.,.i
Sumber: Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 4 (Kolonisasi dan Perlawanan} , 2012.
Gambar 5 Sisa-sisa istana Surosowan.

Sultan Ageng Tirtayasa akhimya meloloskan diri bersam a puteranya , pangeran Purbaya
ke hutan Lebak . Mereka masih melancar kan serangan sekalipun dengan bergerilya.Tentara VOC
teru s memburu .Sultan Ageng Tirtayasa beserta pengikutnya yang k emudian bergerak ke
arahBogor.Baru setelah melalui tipu muslihat pada tahun 1683 Sultan AgengTirtaya sa be ·.hasil
ditangkap dan ditawan di Batavia sampai meningg alnya pada ta.lnm 1692.Natmm harus d1mgat
bahwa semangat ju ang Sultan Ageng Tirtayasa beserta pengikut nya tidak pernah padam.la telah
mengajarkan untuk selalu menj aga kedaulatan negara dan memperta.l1ankan tana.l1 air dari
dominasi asing . Halini terbukti setelah Sultan Ageng Tirtayasa meninggal , perlawanan
rakyatBanten terhadap VOC tems berlangsung . Misalnya pad a tahun 1750 timbulperlawanan

155
Hasanuddin . Benteng pertahanan tentara Goa di Baromban g dapat diduduki oleh pasukan Aru
Palaka.Ha l ini menandai kemenan VOC atas · Goa.

Sumber: Jej ak-Jejak Pahlawan: Dari Sultan Agung hingga Hamengku Buwono IX, 1992.
Gambar 6 Gam bat· Hasanuddin.
Hasanuddin kemudian dipaksa untuk menandatangani Pe1janji an Bongaya pada tanggal 18
November 1667, yang isinya antara lain sebagai berikut.
1. Goa hams mengakui bak monopoli VOC
2. Semua orang Barat, kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah Goa
3. Goa harus membayar biaya perang
Sultan Hasanuddin tidak ingin melaksanakan isi perjat1ji an itu, karena isi perjanjian itu
be1tentangan dengan hati nurani dan semboyan masyarakat Goa atau Makasar . Pada tahun 1668
Sultan Hasanuddin mencoba menggerakkan kekuatan rakyat untuk kembali melawan
kesewenang-wena ngan VOC itu .Namun perlawanan ini segera dapat dipadamkan oleh VOC .
Dengan sangat terpaksa Sultan Hasanudd in harus melaksanakan isi Perjanjian Bongaya. Bahkan
benteng pertahana n rakyat Goa jatuh dan diserahkan kepada VOC.Benteng itu kemudian oleh
Spelman diberi na ma Benteng Rotterdam .

6. Rakyat Riau A ngkat Senjata


Ambisi untuk melakukan monopoli perdagangan dan menguasai berba gai daerah di
Nusantara terus dilakukan oleh VOC. Di sarnping men guasai Malaka, VOC juga mulai
mengincar Kepula uan Riau .Dengan politik memecah belah VOC mul ai berhasil menanamkan
pengamhnya di Riau. Kerajaan-kerajaa n kecil seperti Siak, Indragiri, Rokan , dan Kampar
semakin terdesak oleh pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari VOC. Oleh
karena itu, beberapa kerajaaan mulai melancarkan perlawanan . Salah satu contoh perlawanan di
Riau adalah perlawanatl yang dilancarkan olch Kerajaan Siak Sri lndrapura . Raja Siak Sultatl
Abdul Jalil Rahmat Syah(1723 - 1744) memimpin rakyatnya untuk melawan VOC. Setelah
berhasil merebut Johor kemudian ia membuat benteng pertahanan di Pulau Bintan.Dari
pertahanan di Pulau Bintan ini pasukan Sultan Abd ul Jalil mengirim pasukan di bawah komando
Raja Lela Muda untuk menyeran g Malaka. Uniknya dalam pertempuran ini Raja Lela Muda
selaltt mengikutsertakan puteranya yang bernama Raja lndra Pahl awan . Itulah sebabnya sejak

157
remaja Raja Indra Pahlawan sudah memiliki kepandaian berperang. Sifaf bela negara!tanah air
sudah mulai te1ianam pada diri Raja Indra Pahlaw an.Dalam suasana konfrontasi dengan VOC
itu, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syahwafat.Sebagai gantinya diangkatlah puteranya yang bernama
Muhammad Abdu l Jalil Muzafar Syah (1746 -1760). Raja ini juga memiliki naluri sepert
iayahandanya yang ingin selah1 memeran gi VOC di Malaka dan sebagai komandan perangnya
adalah Raja Indra Pahlawan . Tahun 1751 berkobar perang melawan VOC .
Sebagai strategi menghadapi serangan Raja Siak,VOC berusaha memutus jalur
perdagangan men uju Siak.VOC mendirikan benteng pertahan an di sepanjang jalur yang
menghubungkan Sungai Indragiri, Kampar, sampai Pulau Guntung yang berada di muara Sungai
Siak. Kapal-kapal dagang yang akan men uju Siak ditahan oleh VOC . Halini merupakan pukulan
bagi Siak. Oleh karena itu segera dipersiapkan kekuatan yang lebih besar untuk menyerang
VOC. Sebagai pucuk pimpinan pasukan dipercayak an kembali kepada Raja lndra dan Panglima
BesarTengku Muhammad Ali.Dalam serangan ini diperkuat dengan kapal perang"Harimau
Buas" yang dilengkapi dengan lancang serta perlengkapan perang secukupnya .Terjadilah
pertempuran sengit di Pulau Guntung (1752 - 1753).Ternyata benteng VOC di Pulau Guntung
itu berlapis-lapis dan dilengkapi meriam-meriam besar.Dengan demikian pasukan Siak sulit
menembus benteng pertahanan itu. Nam un ban yak pula jatuh korban dari VOC , sehingga VOC
harus mendatangk an bantuan kekuatan tennasuk j uga orang-oran g Cina. Pertempuran hampir
berlangsung satu bulan .Sementara VOC terus mendatangkan bantuan.Melihat situasi yang
demikian itu kedua panglima perang Siak menyerukan pasukann ya untuk mundur kembali ke
Siak. Sultan Siak bersama para panglima dan penasihat mengatur siasat bam.
Disepakati bahwa VOC harus dilawan dengan tipu daya. Sultan diminta berpura-pura
berdamai dengan cara memberikan hadiah kepada Belanda .Oleh karena itu, siasat ini dikenal
dengan "siasat hadiah sultan". VOC setuju dengan ajakan damai ini. Penmdingan damai
diadakan di loji di Pulau Guntung .Pada saat perun dingan baru mulai justru Sultan Siak dipaksa
untuk tunduk kepada pemerintahah VOC. Sultan segera memberi kode pada anak buah dan
segera menyergap dan membunuh oran g-orang Belanda di loji itu. Loji segera dibakar dan
rombongan Sultan Siak kembali ke Siak denganmembawa kemenangan, sekalipun belum
berhasil mengenyahkan VOC dari Malaka.Siasat perang ini tidak terlepas dari jasa Raja Indra
Pahlawan . Oleh karena itu, atas jasanya Raja lndra Pahlawan diangkat sebagai Panglima Besar
Kesultanan Siak dengan gelar: "Panglima Perang Raja lndra Pahlawan DatukLima Puluh"

7. Orang-orang Cina Berontak


Sejak abad ke-5 orang-orang Cina sudah mengadakan hubtmgan dagang keJawa dan
jumlahnya ptm semakin banyak. Pada masa perkem bangan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dan
Islam banyak pedagang Cina yang tingg al didaerah pesisir , bahk an tidak sedikit yang menikah
dengan penduduk Jawa .Begitu juga pad a masa pemerintahan VOC di Batavia , banyak orang
Cina yang datang ke Jawa .VOC memang sengaja m endatangkan orang-orang Cinadari Tiongkok
dalam rangka mendukung kemajuan perekonomian di Jawa .
Orang-oran g Cina yang datang k e Jawa tidak semua yang memiliki modal. Banyak di
antara mereka termasuk golongan miskin . Mereka kemudian menjadi pengemis bahkan ada yang
menjadi pencuri. Sudah barang tentu hal ini sangat menggan ggu kenyamanan dan keamanan
Kota Batavia . Unt uk membatasi kedatan gan orang-orang Cina ke Batavia, VOC mengeluarkan
ketentuan bahwa setiap orang Cina yang tinggal di Batavia harus memiliki surat izin bermukim
yang disebut permissiebriefjes atau masyarakat sering menyebut dengan "surat pas". Apabila
tidak memiliki surat izin, maka akan ditangkap dan dibuang ke Sailon (Sri Langka) untuk

158
dipekerjakan di kebun-k ebun pala milik YOC atau akan dikembalik an ke Cina. Mereka diberi
waktu enam bulan untuk mendapatkan surat izin tersebut.Biaya untuk mendapatkan surat izin itu
yang resmi dua ri nggit (Rds.2 ,-) perora ng. Tetapi dalam pelaksana an nya untuk mendapatkan
surat izin terjadi penyelewengan dengan memba yar lebih mahal , tidak hanya dua ringgit.
Akibatnya banyak yang tidak mampu memiliki surat izin tersebut . VOCbertindak tegas , orang-
orang Cina yang tidak memiliki surat izin bennukim ditangkapi . Tetapi mereka banyak yang
dapat melarikan diri keluar kota .Mereka kemudian membentnk gerombolan yang rnengacaukan
keberadaan YOC di Batavia .
Pada suatu ketika tahun 1740 terjadi kebak aran di Batavia. VOC menafsirkan peristiwa
in i sebagai gerakan orang-orang Cina yang akan melakukan pemberontakan. Oleh karena itu,
para serdadu VOC rnulai beraksi dengan melakuka n sweeping memasuki rumah-rumah orang
Cina dan kemudian melakukan pembunuhan terh adap orang-oran g Cina yang ditemukan di
setiap rumah . Sementara yang berhasil meloloskan diri dan melakukan perlawanan di berbagai
daerah, misalnya di Jawa Tengah . Salah satu tokohnya yang terkenal adalah Oey Panko atau
kemudian dikenal dengan sebutan Khe Panjang, kem udian di Jawa menjadi Ki Sapanjang. Nama
ini dikaitkan den gan perannya dalam memimpin perlawanan di sepanjang pesisir Jawa .
Perlawanan dan kekacauan yang dilakuk an orang-orang Cina itu kemudian meluas di berbagai
tempat terutama di daerah pesisir Jawa .
Perlawanan orang-oran g Cina ini mendap at bantuan dan dukungan dari para bupati
dipesisir. Bahkan yang menarik atas desakan para pangeran , Raja Pakubuwanaii juga ikut
mendukung pemberontakan orang-oran g Cina tersebut.Padatahun 1741 benteng VOC di
Kartasura dapat diserang sehingga jatuhb anyak k orban .VOC segera meningkatkan kekuatan
tentara maupun persenjataan sehingga pemberontakan orang-orang Cina satu demi satudapat
dipadamkan. Pada kondisi yang demik ian ini Pak ubuwana IT mulai bimbang dan akhirnya
melakukan perundingan damai dengan VOC.

8. Perlawana n Pangeran Mangkubu mi dan Mas Said


Perlawan terhadap VOC kembali terjadi di J awa, kali ini dipimpin oleh
bangsawan kerajaa n yakni Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said.Perlawanan berlangsung
sekitar 20 tahun .
Pada uraian terdahulu sudah disinggung bahwa beberap a raja Mataram setelah Sultan
Agung merupakan raja yang lemah bahk an bersaha bat dengan kaum penjajah.Begitu juga pada
saat pemerintahan Pakubuwana II terjad ipersahabatan dengan VOC. Bahkan VOC semakin
berani untuk menek an dan melakukan intervensi terhadap jalannya pemerintahan Pakubuwana II.
Wilayah pengaruh Kerajaan Mataram ju ga semakin berkurang . Persahabatanantara Pakubuwana
ll dengan VOC i ni telah menimbulkan kekecewa an para bangsawan kerajaan , apalagi YOC
melakukan intervensi dalam urusan pemerintaha n kerajaan . Hal ini mendorong munculnya
berbagai perlawan an misalnya perlawanan Raden Mas Said .Raden Mas Said adalah putera dari
Raden Mas Riya yang bergelar Adipati Arya Mangk tmegara dengan Raden Ayu Wulan putri dari
Adipati Blitar. Pa da usial4 tahun Raden Mas Said sudah diangkat sebagai gandek kraton
(pegawai rendahan di istana) dan diberi gelar R.M.Ng. Suryokusumo. Karena merasasudah
berpengalaman, Raden Mas Said kem udian me ngajukan permohonan untuk mendapatkan
kenaikan pangkat. Ak:ibat permohonan ini Mas Said justru mendapat cercaan dan hinaan dari
keluarga .kepatihan, bahkan dikait-kaitkan dengan tuduhan ikut membantu pemberontakan orang-
orang. Cma yang sedang berlangsung . Mas Said merasa sakit hati dengan sikap keluarga
kepat1han. Muncu llah niat untuk melakukan perlawanan terhad ap VOC yang telah membuat

159
kerajaan kacau karena banyak kaum bangwasan yang bersekutu dengan VOC. Ia diikuti R.
Sutawijaya dan Suradiwangsa (yang kem udian dikenal dengan Kiai Kudanawarsa) pergi keluar
kota untuk menyusun kekuatan . Kemudian Mas Said pergi menuju Nglaroh untuk memulai
perlawanan . Oleh para pengikutnya Mas Said diangk at sebagai raja baru dengan gelar Pangeran
Adipati Anom Hamengku Negara Senopati Sudibyaning Prang.Hi n gga ki:ni sebutan Mas Said
yang sangat dikena l masyarakat yakni Pangeran Samber nyawa . Perlawanan Mas Said temyata
cukup kuat karena me:ndapat dukunga:n dari masyarakat dan ini merupakan ancama:n yang serius
bagi eksistensi Pak ubuwana II sebagai raja di Mataram.
Oleh karen a itu, pada tahun 1745 Pakubuwa na II mengum umkan barangsiapa yang dapat
memadamkan perlawanan Mas Said akan diberi hadiah sebidang tanah di Sukowati (di wilayah
Sragen sekarang) . Mas Said tidak mengh iraukan apa yang dilakuk an Pakubuwana II di istana, ia
temsmelancarkan perlawanan kepada kerajaan maupun VOC. Mendeng ar adanya sayembara
berhadiah itu, Pangeran Mangkubtm1i ingin mencoba sekaligus menakar seberapa jauh komitmen
dan kejujuran Pakubuwana II. Pangeran Mangkubu mi adalah adik dari Pakubuwanaii. Pangeran
Mangkubumi dan para pengikutnya berhasil memadamkan perlawanan Mas Said. Ternyata
Pak...ubuwana 11 ingkar janji.Pakubuwana II kehilangan nilai dan komitmem1ya sebagai raja yang
berpegang pada tradisi,sabda pandhita ratu datan kena wola-wali (perkataan raja tidak boleh
ingkar).Karena bujukan Patih Pringgalaya, Pakubuwana 1T tidak memberikan tanah Sukowati
kepada Pangeran Mangkubumi.
Te1jadilah pertentangan antara Raja Pakubuwana II yang didukung Patih Pringgalaya di
satu pihak dengan Pangeran Mangkubu mi di pihak lain . Dalam suasana konflik ini tiba-tiba
dalam pertemuan terbuka di istana itu Gubernur Jenderal Van Imhoff men geluarkan kata-kata
yang menghina dan menuduh Paugeran Mangku bumi terlalu ambisi mencari kekuasaan .Hal
inilah yang sangat mengecewakan Pangeran Mangkubumi , pejabat VOC secara langsung telah
mencampuri urusan pemerintahan kerajaan . Pangeran Mangkubumi segera meninggalkan istana.
Tidak ada pilihan lain kecuali angkat senjata untuk melawan VOCyang telah semena-mena ikut
campur tangan pernerintahan kerajaan. Hal iniseka ligus untuk memperingatkan saudara tuanya
Pakubuwana ll agar tida kmau didikte oleh VOC.Pangeran Mangkubumi dan pengikutnya
pe1tama kali pergi ke Sukowati untuk menemui Mas Said . Kedua pihak bersepakat untuk bersatu
melawan VOC. Untuk memperkokoh persekutuan ini, Raden Mas Said dijadikan menantu oleh
Pangeran Ma:ngk ubumi . Mangkubumi dan Mas Said sepakat untuk membagi wilayah
perjuangan . Raden Mas Said bergerak di bagian timur, daerah Surakarta ke selatan terus ke
Madiun , Ponoro go dengan pusatn ya Sukowati. Sedangkan Man gkubumi konsentrasi di bagian
barat Surakarta terus ke barat dengan pusat di Hutan Berin gin dan Desa Pacetokan , dekat Pleret
(termasuk daerah Yogyakarta sekarang) . Diberit akan pada saatitu Pangeran Mangkubumi
membawahi sejumlah 13.000 prajurit , term asuk2 .500 prajurit kavaleri .
Karena pe1janjian itu berisi pa sal-pasal antara lain: (1). Susuhunan Pakubuwana II
menyerahkan Kerajaan Mataram baik secara de facto maupun de jure kepada VOC. (2). Hanya
keturunan Pakubuw ana II yang berhak naik tahta , dan akan dinobatkan oleh VOC menjadi raja
Mataram dengan tanah Mataram sebagai pinjarnan dari VOC. (3). Puter a mahkota akan segera
dinobatkan. Sembi lan hari setelah penand atanganan perjanjian itu Pakub uwana II wafat.Tanggal
15 Desember 1749 Baron van Hohendorf f mengum umkan pengan gkatan putera mahkota sebagai
Susuhunan Pakubu wana III .
Pe1janjian tersebut merupakan sebuah tragedi karena Kerajaan Mataram yang pemah
berjaya di masa Sultan Agung harus menyerahkan kedaulatan atas seluruh wilayah kerajaan
kepada pihak asin g. Hal ini semakin membuat kekecewaan Pangeran Mangkubumi dan Mas

160
Said, sehingga keduanya barus men ingk.atkan perlawanann ya terhadap kezaliman VOC .
Perlawanan Pangeran Mangkubumi berakhir setelah tercapai Perjanji an Giyanti pada tanggal 13
Februar i 1755. lsi pokok perjanjian itu adalah bahwa Mataram dibagi dua.Wilayah bagian barat
(daerah Yogyakarta) diberikan kepada Pangeran Mangkubumi dan berkuasa sebagai sultan
dengan sebutan Sri Sultan Hamengkllbuwana I, sedang bagian timur (daerah Surakarta) tetap
diperin tah oleh Pakubuwana Ill. Sementara perlawanan Mas Said berakhir setelah tercapai
Petjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 yang isinya Mas Said diangkat sebagai penguasa
di sebagian wilay ah Surakarta dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I.

SUMBER
A. M , Sardiman . dkk. 2013. Buku Guru Sejarah indonesia kelas XI . Jakarta : Kementerian
Pen didikan dan Kebudayaan .
A. M . Sardiman, dkk . 2013. Sejarah Indonesia k elas XI. Jakatta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. .
Bairn . 20 17. Pendalaman Materi Sejarah Indonesia Ppg Dalam Jaba tan. Jakarta :Kementenan
Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi

161
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Jdentitas Sekolah SMA SRIJAYA NE GARA PALEMBANG
Pelajaran SEJARAH INDONE SIA

Kelas/ Semester XI / GANJTL

Materi Pokok : PERANG MELA WAN KOLONIALISME

Alokasi Waktu :2 X 45 MENIT

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi

3.2 Menganalisis strategi Perl awanan bangsa Indonesia Terhadap penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol , Belanda ,Inggiis)

4 .2 Mengolah informasi tentang strategi perlawan an bangsa indonesia terhadap


penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda , Tnggris) sampai dengan
abad ke 20 dan menyajikannya dalam bentuk cerita Sejarah

lndikator Pencapaian kompetensi

1. Menganalis is Jatar belakang perju angan bangsa Indonesia di berbagai daerah dalam
melawan VOC
2. Menjelaskan perbedaan bentuk perjuangan bangsa Indonesia terhadap VOC
3. Menyembu tkan para pejuang Nusantara terhadap kekejaman VOC

B. Tujuan Pembelajaran

Melalni model pembelajaran d;sco very leaming peserta didik dapat menganalisis Jatar
belakang perjuangan bangsa Indonesia di berbagai daerah dalam melawan YOC,
menjelaskan perbedaan bentuk perju angan bang sa Indonesia terhadap VOC, menyembutkan
para pejuang Nusantara terhadap kek cjaman VOC scrta mampu membuat naskah/skenario
bennain peran tentang perlawanan bangsa Indonesia terhad ap penjajahan bangsa VOC.
Melalui pengk ajain dengan memanf aatkan sumber belajar modul , buku paket dan internet,
set1a mengem bangkan karakter berp ikir kriti s, kreatif (kemandirian) , kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (interf,'Titas) .

162
MEDI A PEMBEL AJARAN

ldentitas Sekolah SMA SRIJAY A NE GARA PALEMBANG

Pelajaran SEJARAH INDONE SIA

Kelas/ Semester XI / GANJIL

Materi Pokok · PERANG MELAWAN VOC

Alokasi Waktu :2 X45 MENIT

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi

3.2 Menganalisis strategi Perlawanan bangsa Indonesia Terhadap penjajahan bangsa


Eropa (Portugis , Spanyol, Belanda ,lnggris)

4 .2 Mengolah informasi tentang strategi perlawanan bangsa indonesia terhadap


penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda , Inggris) sampai dengan
abad ke 20 dan mcnyajikan nya dalam bentuk cerita Sejarah

lndikator Pencapaian kompetensi

1. Menganalis is Jatar belakan g pet:_ju angan bangsa Indonesia di berbagai daerah dalam
melawan VOC
2. . Menjelaskan perbedaan bentuk perjuangan ban gsa Indonesia terhadap
VOC
3. Menyembu tkan para pejuang Nusantara terhadap kekejaman VOC

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menganalisis latar
belakang perjuangan ban gsa Indonesia di berbagai daerah dalam melawan VOC,
menjelaskan perbedaan bentuk perjuangan bangsa Indonesia terhadap VOC, menyembutkan
para pejuang Nusantara terhadap kekcjaman VOC serta mampu membuat naskah/skenario
bermain peran tentang perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa VOC.
Melalui pengkajain dengan memanfa atkan sumber belajar modul , buku paket dan internet,
serta mengem bangkan karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas ).

C. Nama Media

164
Power Point dan Video perlawanan Para Pejuang Nusantara melawan VOC

164
PERLAWAN TERHA DAP VOC Dl NUSANTARA

D. Alat dan bahan


Laptop, LCD, Spidel , Papan Tulis

E. Cara Mcmbu at Media


a. Tentukan materi yang akan di buat PPT
b. Buka laptop,aktifkan proga m microso f power point
c. Membuat PPT sesuai tema
d. Penayangan PPT dengan bantu an LCD

F. Penggunaan Media Pembelajara n

Media pembelajaran menggunakan Power Point untuk menjela skan materi tentang strategi dan
perlawamanan terhadp VOC

165
PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

Identitas Sekolah SMA SRIJAYA NE GARA PALEMBANG

Pelajaran SEJARAH INDONE SIA

Kelas/ Semester XI I GANJIL

Materi Pokok : PERANG MELAW AN VOC

Alokasi Waktu : 2 X45MENIT

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi

3.2 Menganahsis strategi Perl awanan bangsa Indonesia Terhadap penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda ,lnggris)

4.2 Mengolah informasi tentang strategi perlawanan ban gsa indonesia terhadap
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda , Inggris) sampai dengan
abad ke 20 dan menyajikan nya dalam bentuk: cerita Scjarah

Indikator Pencapaian kompetensi

l . Menganalis is latar belakan g perju angan bangsa Indonesia di berbagai daerah dalam
melawan VOC
2. Menjelaska n perbedaan bentuk: perjuangan bangsa Indonesia terhadap VOC
3 . Menyembu tkan para pejuang Nu santara terhadap kekejaman VOC

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat menganalisis Jatar
belakang perjuangan bangsa Indonesia di berbagai daerah dalam melawan VOC,
menjelaskan perbedaan bentuk perju angan bangsa Indonesia terhadap VOC, menyembutkan
para pejuang Nusantara terhadap kekejaman VOC serta mampu membuat naskah /skenario
bermain peran tentang perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa VOC.
Melalui pengkajain dengan memanf aatkan sumber belajar rnodul , buku paket dan internet,
serta mengem bangkan karakter berpikir kritis, kreatif (kemand irian), kerjasama (gotong
royong) dan kejujuran (intergritas).

C. Metode dan Bentuk Instrument

166
1. Sikap : Observasi, rubrik
2. . Kognitif : Tes, soal esai berjum lah 4 buah
3. Psiko motorik : Penilaian kinelja, rubrik

a. Penilaian Sikap

No . Nama
A B
..,
c Jumlah
2 1 4 2 I 4 ,.,.) 1
4 1 3 .) 2 Nilai
1
I
2 I
I
,., I
·' I
I
-------
4
·----·-·-
l
I
·- ---I-- - 1----. -- ----·--·-

Dst
I

jumlah Skor
Nilai: x 100
total sk or

Keterangan :
A. Mensyukuri lndika t or sikap spiritual "mensyukuri":
Kan:mia Tuhan (1- • Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
4)
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai
agama yan g dianut
• Saling menghormati , toleran
si
• Memelihara huhLmgan baik dengan sesama tem an sekelas
Rubri k pe m ber ian skor :
4 = jika peserta didik melakuk an 4 (empat) kegiatan tersebut
3 = j i.ka peserta didik melakuk an 3 (empat ) kegiatan tersebut
2 = ji.ka peserta didik melakuk an 2 (empat ) kegiatan tersebut
1 = jika peserta didik melakuk an salah satu (empat) kegiatan
tersebut.

B. Tanggung Jawab 1 lndika tor sikap sosial "TanggLmg Jawab":


Terhadap Tugas ( 1-
4) • Tidak berboh ong
• Mengembali.k an kepada yang berhak hila menemuk an sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiar ism
• Terus terang
Rubr ik pembe rian skor :
4 = j ika pe serta didi.k melakuk an 4 (empat ) kegiatan tersebut

167
3 = jika peserta didik melaku kan 3 (empat ) kegiatan tersebut
2 = jika peserta didik melaht kan 2 (empat) kegiatan tersebut
1 = jika peserta didik melaku kan salah satu (empat) kegiatan
tersebut.
c Sikap Kerja Sarna I Indikator sikap "Kerjasama"
(1-4) • Peduli pada sesama
I • Saling memban tu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai I toleran
• Ramah dengan sesama
Rubrik pemberi an skor :
4 = jika peserta didik melaku kan 4 (empat) kegiatan tersebut
3 = jika peserta didik melaku kan 3 (empat) kegiatan tersebut
2 = jika pesetta didik melakukan 2 (empat) k egiatan tersebut
1 = jika peserta didik melakukan 1 (empat) kegiatan tersebut
D Harga Diri ( 1- 4) lndikator sikap sosial "Harga Diri"
• Tidak suka dengan domina si asing
•Bersikap sopan untuk menegur bagi merek a yang
mengejek
• Cinta produk dalam negeri
Rubrik pemberi an skor:
4 = jika peserta didik melaku kan 4 (empat) kegi atan tersebut
3 = jika peserta didik melaku kan 3 (empat ) keg iatan tersebut
2 = jika peserta didik melaku kan 2 (empat) kegiatan tersebut
1 = jika peserta didik melaku kan salah satu (ernpat) kegiatan
tersebut.

Keteranga n Skor :
Masing - masing kolom diisi dengan kriteria :
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekah

Nilai = 'f.Skor Per olehan X lOO


Skor Makst mal (20)

Kriteria N ila i :
A = 80-100 : BAlK SEKALJ

168
B = 70-79 : BAlK
c = 60-69 :CUKUP
D = 60 :KURANG

b. Penilaian Pengetahuan

Soal

1 . Jelaskan Perlawanan Sultan Nuk u di Tidore?


2. Jelaskan serangan Sultan Agung ke Batavia yang kedu a kalinya! Mengapa gagal?
3. Terjadi perlawanan Sultan Agen g Tirtayasa ?
4. Terjadi perlawanan Hasanuddin di Goa!
5. Ceritakan Kembali kisah heroisme perlawanan para pejuang di Siak, Riau !
6. Bagaiman a penilaianmu tentan g perjanjian antara Pakubuwana II den ga n VOC pada
tahun 1749?

Ni lai = :E Skor P e olehan X lOO


Skor Mak stmal (20)

c. Penilaian Keteram pilan


Lembar Pengamatan Ru brik Kegi atan Diskusi
Aspek Pengamatan

Jumlah
I Nama Kejujuran
No dalam Menghargai I Skor Nilai Ket
Siswa Tanggung I
Kerjasama mengemuk Pendapat
ja wab
akan ternan
pendapat

3
I

Keterangan Skor :
Masing - masing kolom diisi dengan kriteria :
1. = Kurang
2. = Cukup
3. = Baik

169
4. = Baik sekali

N I.1al .= I:Sk or Perol ehan


Skor Maksimal (20)
X lOO

Kritcria Nilai :
A = 80-100 : BAlK SEKALI
B = 70-79 :BAlK
c = 60-69 :CUKUP
D = 60 :KURANG

170
RENCANA PELAKSANAA N PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah SMP SRIJ AYA NE GARA PALEMBANG

Pelajaran SEJARAH INDONE SIA

Kelas/ Semester XI / GANJlL

Materi Pokok PERANG MELAW AN KOLONIAL BELANDA

Alokasi Waktu :2 X45 MENIT

A. Kompetensi Inti

KI 1 Men ghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Mengem bangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung ja wab, peduli, santun, ramah
l ingkungan, gotong royong, kerjasam a, cinta damai , responsif dan proaktif) dan
men unjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam setta dalam
me nempatkan diri sebagai cennin an bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memaha mi dan menerapkan pengetahuan jaktua/ , konsep tual, prosedural dalam


il mu pen getahuan, teknologi, seni, b udaya, dan humaniora dengan wawasan
keman usiaan, kebangsaan, kenegaraan , dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pen getahuan r osedura] pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kl 4 Mengo lah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.Kom petensi Dasar·dan Jndikator Penca paian Kompetensi

NO. Kompetensi Dasar Indikator·


i 3.2 Menganalisis strategi a. Menganalisis latar belakang
I Perlawanan bangsa Indon esia perjuangan bangsa Indonesia
Terhadap penjajahan bangsa I terhadap Balanda
Eropa (Portugis, Spanyol, b. Menjelaskan perbedaan perjuangan
I Belanda, lnggris) sampai bangsa terhadap Belanda
dengan abad ke-20 diberbagai wila yang
c. Menganalisis Perlawanan
Nusantara terhadap Kolonial
BeIanda

171
3. Vedio Pembelajarau
4. Sound sistem

G.Sumber Pembelajaran
Hadiyansyah . 2015. A;fandiri Sejarah Indone s ia untuk SMA dan MA kelas XL Kurikulum
2013. Jakarta: Erlangga
Mendikbud , 20 13, Sejarah Indonesia untuk S1vfA dan MA kelas XI , Kurikulum 20 /J.Jakarta:
SBN
Sumber Belajar: Buku Sejarah Indonesia kelas XI , Sejarah Indonesia untuk SMA,MA Kelas
XI , Ratna Hapsari, M. Adil. Erlangga , PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta .2013

H.Langkah- Langk ah Pembelajaran

No I Jenis Kegiatan Nilai karakter Alokasi


I Kegiatan Waktu

Kegiatan 1. Mengkondisi kan peser ta didik ilai karaktet15 1nenit


Pendahulu an untuk belajar serta m emotivasiiYan g muncul
peserta didik terkait dengan . .
. . . jna stonah sme
maten yang akan dtaJarkan. '
disiplin, ras
2. Mengajak peserta didik untuk i\
mengulas kembali pelajaran yangtperca ya diri ,
telah dipelajari pada pertemuan l berperilaku jujur,
yang lalu . angt:,'Uh
3. Guru menyampaikan tujuan nenghadapi I
pembelajaran masalah ,
anggung jawab,
asa m gm tahu,
tpeduli
ingkun gan

2 Kegiatan Inti MENGAMATl 50 menit

1. Peserta Didik diminta membaca


buku tentang materi penjajahan
voc.
2. Guru menayangkan video
pembelajaran tentang materi

173
perlawanan terhadap Belanda

3. Perserta didik diminta mengamati


tayangan video pembelajarar
yang ditampilkan

MENANYA

l . Guru memoti vasi peserta didik


untuk mengaj u.kan pertanyaa n terkait
!video yang ditayangkan

2. Guru menjelaskan materi


IPembelajaran dengan bantuan media
rPPT

MENGUMP ULKAN
INFORMASI/M ENCOBA.

1. Peserta didik diajak


merencanaka n prosedur atat
I langkah-langkah pengumpulat dan
I
I
analisis data melalui
I kelompok kecil
I 2. Setiap kelompok mendapatkan
tugas untuk melakukan ekplorasi 1i
I mengumpulkan inform asi dan
mengasostast melalui diskusi
kelompok dengan waktu 15
men it.

Kelompok 1

bertuga s memerankan permainan


tokoh perlawanan terhadap
Belanda di pulau Sumatera

lK.elompok 2

bertugas memerankan pennainan


tokoh perlawanan terhadap
Belanda di pulau Jawa

IKelompok 3

174
bertugas memerankan pennainan
tokoh perlawanan terhadap
Belanda di pulau Kalimantan

iKelompok 4

bertugas memerankan pem1ainan


tokoh perl awanan terbadap
Belanda di pulau Sulawesi

:Kelompok 5

bertuga s mem erankan permainan


tokoh tentang perlawanan
terhadap Belanda di pulau
Maluku

MENALAR/ME NGASOSI ASI.

1. Peserta didik mengumpulkan


informasi, fakta, maupun data.
2. Peserta didik melakukan kegiatan
menganalisisya.

MENGOMUNIKA SIKAN.

1. Setiap kelompok bermain peran di


depan kelas
2. Setiap kelompok meuarik
simpulau kerja kelompoknya
I I ."). Setiap kelompok diminta untuk
mengeksplora si pertanyaan-
I pertanyaan atau permasalahan
I
l Penutup 1.
lanjutan untuk dicari jawa bnya

13 Peserta didik dibimbin g oleh guru 25 rnenit


menyimpulka n materi tentang
I
I
2. Guru memberikan tes lisan

3. Guru memberikan pengulangan


berupa tugas .

4. . Tes Akhir PDS (20 soal


Pilihan

175
Ganda)
i I
2. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

a. Mekan isme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil . Penilaian proses dilakukan melalui
observasi bermain peran . Sedangkan penilaian ha sil dilakukan melalui tes lisan.

b. Aspek dan Instrumen penil aian


Instrumen observasi men ggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
bermain peran , baik penilain afektif maupun psik omotorik

c. lnslrurnen tes menggunakan les lisan dalm bentuk uraian

176
Mengetahui , Palembang , Agustus 2018
Kepala Sekolah Dosen Mata Pelajaran,

\.
=-
;

Or. Hudaidah, M.Pd


Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd., Ph,D
I Nip. 19760820 200212 2001

Guru Mata Pelajaran

Wirda lndraswari , S.Pd., M.Si


Nip. 197411 14 20080 12005
BAHAN AJAR

Identitas Sekolah SMP SRlJAY A NEGARA PALEMBANG

Pelajaran SEJARAH INDONE SIA

Kelas/ Semester XI / GANJTL

Materi Pokok : PERANG MELAW AN KOLONIAL BELANDA

Alokasi Waktu :2 X45 MENIT

A. Kompetensi Inti

Kl 1 Menghar gai dan menghayati ajara:n agama yang dianutnya

KI 2 Mengem bangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab , peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama , cinta damai , responsif dan proaktif) dan
menunjuk an sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai pennasalahan bangsa
dalam ber interaksi secara efek'iif denga:n lingkungan sosial dan alam se1ia dalan1
menemp atkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memaha mi dan menerapkan pengetahuan.faktua/, kom;eptual, prosedural dalam


ilmu pengetahuan, teknologi , seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan , dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pen getahuan rosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengola h, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajari nya di sekolah secara maudiri , dan
mampum enggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

i NO. Kompetensi Dasar IJ1dikator


3.2 Menganalisis strategi Perlawanan a. Menganalisis Jatar belakang
bangsa Indonesia Terhadap perjuangan bangsa Indonesia
penjajahan bangsa Eropa terhadap Balanda
(Portugis, Spanyol , Belanda, b. Menjelaskan perbedaan
Inggris) sampai dengan abad ke- perjuangan bangsa terhadap

178
20 Belanda diberbagai wilayang
c. Men ganalisis Perlawanan
Nusanta ra terhadap Kolonial
BeIanda

: 4.2 Mengolah i.nformasi tentang 4.2 Mampu memainkan peran


strategi perlawanan ban gsa seorang pahlawan melawanan
indonesia terhadap penjajahan penjajah Belanda
bangsa Eropa (Portugis , Spanyol,
Belanda, lnggris) sampai dengan
abad ke-20 dan menyajik aunya
L dalam bentuk cerita sejarah

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dan Rol e Playing peserta didik dapat
menganalisis Jatar belakang perjuang an bangsa Indonesia terhadap Balanda , menjelaskan
perbedaan perjuangan bangsa terhadap Belanda diberbagai wilayang, menganalisis Perlawanan
Nusantara terhadap Kolonial Belanda dan mampu memaink an peran seorang pahlawan
melawanan penjajah Belanda. Melalui pengkajain den gau memanfaatkan smnber belajar modul,
buku paket dan internet , serta mengemb angkan karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian) ,
kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

D. Bahan Ajar

Perang Melawan Penjajahan Kolonial Hindia Belanda


1. Pattimura angkat senjata
Maluku dengan rempah-rempahnya bagaik an mutiara dari timur. Pada masa Belanda
datang ke Indonesi a, belanda meru sak semua tata perekonomian di Maluku sepetti memeonopoli
perdagangan. Setelah Inggris di Maluku, keadaan k embali tenan g sepetti semula karena Inggris
membayar hasil bumi pada Maluku. Tetapi setelah Belanda datang lagi ke maluku akhirnya
maluku kembali di monopoli , rakyat kern bali disuruh membayar upeti, kerja rodi yang membuat
rakyat Maluku men derita .
Menghadap i kondisi yang demiki an, tokoh dan pemuda Maluku melakukan serangkaian
pertemuan rahasia. Diadakanlah pertemu an di Pulau Haruku (pulau tang dihuni orang islam) dan
Pulau Saparua (orang kristen). Pertem uan selanjutnya di Rutan Kay uputih , dan mereka
menyimpulkan rakyat maluku tidak mau tents menderita akibat kekejaman Belanda. Rakyat
Maluku yang di pimpin oleh Thomas Matulessi ( Pattimura) menghancu rkan kapal Belanda di
Pelabuhan.
Pejuang Maluku kemudian menuju ke benteng Duursted e (pasukan belanda berkumpul
dibenteng tsb) . Terjadilah pertempuran antara rakyat Maluku vs Belanda. Belanda di pimpin oleh
Van Den Berg. Selain Pattimura ada pejuang lain seperti Christina Martha Tiahahu, Thomas
Pattiwwail , dan Lucas Latumal1ina . Pejuang Maluku menyerbu benteng Duurstede (mereka tidak

179
me ghirauka n tem bakan dari Belanda). Sementara Para pejuang Maluku masih menggunkaan
k ns dn p.eda11g. Para pejuang Maluk u dapat masuk dalam benten g, dan Duurstede dapat
d1kuasm peJuang Maluku . Belanda kemudian men datangkan bantuan dari Ambon . Datanglah
prajurit yang dipimpin oleh Mayor Bee es sebanyak 300 prajlu·it , namun bantuan ini digagalkan
oleh Pattimura bah kan Beetjes terbunuh.
Se\anjutnya, Pattimura memusatk an perjuang annya lmtuk men yer ang benteng Zeelandia .
Benteng Zeelandia di perkuat dibawah pimpina n Groot tetapi Pattimura gagal menembus
benteng Groot. Upaya perdamaian dilak ukan Belanda tetapi tidak ada kesepakatan . Akhirnya
Belanda mengerahkan semua kekuatanny a tennasuk bantuan dari Batavia untuk merebut benteng
Duurstede.
Agustus 1817, Saparua di blokad e benteng Duurstede dikepun g dan akhirnya benteng
duurtede jatuh ke tangan belanda . Patti mura dan pengikutnya tents m elawan dengan gerilya.
Bulan November , beberapa pembantu Pattimura tertangkap seperti Kapitan Paulus Tiahahu
(Ayah Kristina Tiahahu) yang kemudian dijatuhi h ukuman mati . Men dengar peristiwa tersebut ,
Christina Marta Tiahahu akhirnya pergi ke hutan un tuk bergeril ya. Belanda belum puas sebelurn
menangkap Pattimura . Bahkan memberikan ultimatum kepad a siapa saja yang berhasil
menangkap Pattim ura akahn di berikan hadiah 1.000 gulden.
Setelah 6 bulan memimpin perla wanan akhirnya Pattimura tertangkap . Tepat tanggal 16
Desember 1817 Pattimura dihukum gantung di alun-alun Kota Am bon. Christina Martha
Tiahahu juga akhimya tertangkap , dia tidak di huk um mati tetapi bersama 39 orang lainnya di
buang ke Jawa sebagai pekerja rodi . Didalam kapal Christina ja tuh sakit dan akhirnya dia
meninggal kemudi an jenazahnya di bu aug ke laut antara Pulau Buru dan Pulau Tiga, dan
berakhirlah perang Pattimura

2. Perang diponegoro
Abad 19 keadaan di Jawa khususnya Surakmta dan Yogyakarta sangat memprihatinkan.
Belanda selalu intervensi pemerintahan kerajaan di Jawa akibatnya gaya hidup mereka berubah ,
seperti minum-min uman keras. Rakyat ju ga banyak diperas akibatnya m ereka semakin menderita
karena mereka harus membayar pajak , bahkan ibu-ibu yang menggendong anaknya di jalan
urnum harus mem bayar pajak. Dalam penderitaan rakyat muncul ban gsawan di kerajaan dia
adalah anak dari Pakubuwana Ill yaitu Raden Mas Ontowiryo atau Pangerm1 Diponegoro .
Pada tahun 1823, Smissaert dan Patih Danurejo memerintah kan untuk membuat jalan dan
memasang anjir (patok) . Secm·a sengaja pemasa ngan at1jir ini melewati pekarangan milik
pangeran Diponegoro di tegalrejo tanpa ijin. Dipone goro mernerintahkan raky at untuk rnencabut
anjir, tetapi danmejo memasang kemba li anjir tersebut. Den gan keberaniannya m1jir tersebut
dicabut kembali ol eh pengikut diponegor o dan di ganti sama tombak. Akhirnya tanggal 20 Juli
1 825, meletuslah perang Diponegoro . Rakyat tegalrejo berduy un-du yun berkumpul dan mereka
membawa persenjataan perang seperti tombak, pedang, lembin g. Belanda membungihanguskan
tentara pribumi, akhirnya diponegoro menyingkir ke bukit selarong.
Untuk men gawali perlawanannya pangeran Diponegoro membangun benteng pettahanan
di Gua Selm·ong dan beliau mendapat dukungan dari masym·akat luas. Pm1geran Diponegoro
akhirnya melaukan langkah-langkah sepe11i:
a. Merencanakan serm1gan ke keraton
b. Men girim kurir kepada bupati dan u lama agar mempersiapkan perang melawan
BeIanda
c. Menyusun daftar nama Bangsawan siapa yang lawan dan siapa yang kawau

180
Mem bagi kawasan peran g

Dengan taktik yang demikian , dipone goro m endapatkan banyak kemenangan . Beberapa
pos Belanda dapat dikuasai. Perlua san perang Diponegoro pun melu as sampai ke daerah
Banyumas, Kedu, Pekalongan , Semarang dan Rembang, Mad iun , Magetan, Kediri . Perang
Diponegoro menggerakkan seluruh keku atan Jawa sampai akhimya perang ini disebut Perang
Jawa. Sasaran belanda yaitu pos pertaha nan pange ran Dipone goro di Gua Selarong tanggal 4
Oktober 1825, tetapi temyata pos tersebut sudah dikosongkan (bagian dari strategi diponegoro) .
Pusat perlw anan dipindah ke Dekso di bawal Ali Basyah Sentot Prawirodirjo.
Perlawanan Diponegoro senatiasa bergerak dari pos pertahan anan yang satu ke yang lain
akhirnya Belanda pun kebingungan . Ak hirnya jen dral De Kock mener apkan strategi dengan
sistem "benteng stelsel". Dengan taktik benteng stelsel sedik it demi sedikit perlawanan
diponegoro berhasil dipadamkan .
Dengan sistem benteng stelsel, para pemimping perang diponegoro banyak yang
tertangkap . Insiden ini pula membawa berakhirnya perang diponegoro yang bany ak menguras
biaya perang bagi pihak Belanda .

3. Perang
banja r
Di Kaliman tan selatan ada sebuah kerajaan yang bernam a Kerajaan banjarmasin atau
Kerajaan banjar. Kerajaan ini terkenal dengan intan , emas, lada, rotan, dan damar. Salah satu
pihak asing yang berambisi menguasai banjar adalah Belanda .
Tahun 1817 telah ada perjanjian antara Sultan Sulaiman (raj a banjar) dengan Belanda ,
salah satu isinya adalah sulaiman haru s menyerahkan wilay ah banjannasin kepada belanda .
Dengan wilayah yang semakin sempit, banyak yang masala , seperti penghasilan mereka semakin
kecil dan Rakyat ptm menjadi menderita akibat pajak yang dibebank an mereka .
Dalam kea daan yang serba sulit, ada pula masalah intern dalam kerajaan (intervensi
Belanda) . Permasal ahan lain timbul juga yaiht kematian yang tiba-tiba Putera mahkota Abdul
Rahman. Sementara Sultan Adam mem iliki kand idat sevagai penggantin ya yaitu: Pangeran
Hidayatullah (didukung pihak istana dan mengant ongi surat wasiat sebagai pengganti sultan
adam), Pangeran Tamjidillah (didukun g Belanda), dan Prabu Anom (didukung Mangkubumi) .
Tahun 1857, Sultan Adam meninggal dan Belanda mengangkat Tamjidillah sebagai
pengganti dan Hid ayatullah sebagai Man gkubumi (padahal menur ut wasiat tidak sesuai) . Oleh
karena itu wajar jik a banyak rakyat yang protes dan kecewa . Tamjidi llah memiliki peragai yang
tidak baik(suka minum-minuman keras, menghapu s hak is6m ewa pada saudaranya termasuk
tidak rnenganggap surat wasiat dari Sultan adam, keadaan di i stana pun semakin memburuk) .
Salah satu gerakan protes yang dilontark an masyarakat datang dari Penghulu Abdulgani. Ada
salah satu masyarakat yang protes jug a dia bernama Aling (Panembahan Muning) , dalam
semedinya dia berflrasat kesultanan banjar sebaikny a dipimpin oleh Pangeran Antasrui (sepupu
hidayatullah, karen a diajuga ketunman raja banjar).
Omongan Aling semakin membu at kacau kerajaan , dru1 dia m endirikan gerakan Tambai
Mekah (Serambi Mekkah) dan banyak pengikutnya , karena dia dianggap sakti. Aling memanggil
Antasari untuk ber gabung dan memang A:ntasari jug a bemiat untuk menggulingkru1 Tamjidillah
dan VOC . Antasar i selain di dukung oleh Aling dia juga dapat duk un gan dari pemimpin orang
Dayak (Sultan Pasir &Tumenggung Surapati)
Tanggal 28 April 1859, Aling dan Kuning menyerbu kawasan Pen garon. Walaupun gagal
menduduki benteng, tapi Aling dan pengikutnya berhasil membakar kawasan tersebut dan
pemukiman orang-orang Belanda yang ada di Pengaron . Kru·ena Tamjidillah tidak mampu
181
memerintah dan banyak rakyat yang kecewa akhirnya tanggal 25 Juni 1859 dia mengundurkan
diri dan menyerahk an Banjar kepada Bel anda. Antasari beserta para Ulama yang mendukung dia
berhasil mendudttki benteng Belanda di Tabanio .
Semua para pejuang Banjar (tenna suk Hidayatullah) mengucapkan sumpah "Haram
Manyarah Waja Sampai Kaputing " par a pejuang tidak akan menyerah sampai titik darah
penghabisan. Belan da sebenarnya mau mengajak Hidayatullah untuk bersatu dan akan dijadikan
Sultan banjar, tetapi karena Hidayatullah mengetahu i akallicik Belanda ia justru memilih untuk
memerangi Beland a. Belanda ptm mempe rkuat pasuk an dan mendir ikan benteng pertahanan.
Perlu diketahui bahwa setelah Hidayatullah pergi dari martapura dia diangkat sebagai
Sultan . Hidayatullah menyatakan peran g jihad fi sabilillah terhadap Belanda . Karena jumlaJ1
pasukan dan senjata belanda lebih unggul pasuka n Hidayatullah bersama yang lain berhasil
dipukul mundur. Tanggal 28 Februari 1862, Hiday atullah berhasi l ditangkap dan diasingkan di
Cianjur Jabar (berakhirlah perang Hid ayatullah) . Di pihak lain, Pangera n Antasari terus
melanjutkan perjuangannya. Belanda berhasil memukul mundur pasukan antasari dan
memindahkan pert ahanarrnya di hulu sungai teweh . Tetapi Pangeran Antasari wafat , perlawanan
dilanjutkan anaknya yang bernama Muhammad seman dan muhammad said . Walaupun mereka
gigih dalam melawan kekuatan VOC mereka berhasil dikala.hkan karena pasukan bela.nda lebih
licik dan banyak . Dengan meninggaln ya pemimpin, berakhir pula perang banjar sampai tahun
1905

4. Aceh berjiha d
Pera.ng Aceh terjadi tahun 1873 - 1912. Aceh memiliki tempat y ang strategis dan basil
bumi yang melimp ah seperti lada, basil tambang, dan hasil hutan ol eh karena itu belanda ingin
menguasainya. Strateginya belanda adalah dengan politik adu domba . Salah satu hal yang
merugikan Aceh adalah adanya trah.1:at sumatera (lnggris memberikan kebebasan kepada belanda
untuk memperluas wilayahnya sampai Snmatera). Hal ini merupakan ancaman bagi sultan
Aceh .Aceh minta bantuan senjata kepada Turki, Italia, AS .Lan gkaJI aceh diketahui oleh belanda ,
yang membuat be landa mengultimatum agar aceh tunduk kepada Belanda . 26 maret 1873
terjadilah pertemp uran antara aceh dan belanda (karena Aceh tidak menghiraukan ultimatum
tersebut) .
Aceh di pim pin oleh Sultan malun ud Syah TI. Persiapan aceh antara lain: membangun pos
pertahanan di sepanjang pantai aceh . 14 April 1873 teijadi perte mp uran sengit antara pasukan
Aceh dibawah pim pinan Teuku Imeum Luen g Bata melawan tenta:ra Belanda di bawah pimpinan
Kohler untuk memperebutkan Masjid Raya Baitun-ahmanDalam perang pe1tama pasukan
Belanda berhasil dipukur mundur. Pada tanggal 9 Desember 1873 , Belanda melakukan ar:,rresi
atau serangan yang kedua . Serangan ini dipimpin oleh J. van Swieten pertempuran ini terjadi di
masjid Baitunahman dan tanggal 6 janua ri 1874, masjid ini dibak ar oleh Belanda . Belanda pun
dapat menduduki Istana karena Sultan m ahmud mengkosongkan istana. 28 januari 1874 Sultan
Mahmud meningga l karena wabah kolera . Jatuhnya masjid dan Istana , belanda mengultimatum
bahwa Aceh sudah menjadi kekuasaan Belanda.
Putra mahk ota Muhammad Daud Syah sebagai sultan Aceh. Tetapi karena masih di
bawah umur maka diangkatlah Tuanku Hasyim Banta Muda sebagai wah. Para pejuang aceh
terns semangat mengobarkan perang, mereka tambah semangat karena kepulangan Habib
Abdunahman dari Turki (dia bersatu bersama Tengku Cik Di Tiro untuk melawan Belanda) .
Dengan serangan bertubi-tubi akhirnya Andurrahma u menyerah kepada Belanda , dan Tengku
Cik Di Tiro mundur untuk melanjutkan perang.

182
Tahun 1884, Daud Syah sudah dewasa dan para pemirnpin perang Aceh seperti Tuanku
Hasyim , Panghma Polim, engku Cik Di Tiro rnemproklamirkan Perang Sabil (perang melawan
kafir Belanda). Di Aceh bagian barat muncul pejuan g Aceh yaitu Teuku Umar bersarna istrinya
Cut Nyak Dien, perlawanan semakin meluas sampai akhimya Belanda kewalahan . Akhirnya
belanda menerapk an strategi "Konsentra si Stelsel atau Stelsel Konse ntr asi" tapi gaga! bahkan
menurnbuhkan pej uang aceh hingga perl awanannya meluas dengan strategi gerilya. Di tengah
berkobamya perang Tengku Cik Di Tiro meninggal dan diganti anaknya Tengku Ma Amin Di
Tiro. Terbersit berita juga bahwa Teuku Umar rnenyerah pada Belanda dia dijadikan panglima
tentara Belanda , setelah dia mendapatkan pasukan j u sh·u dia berbalik men yerang belanda (Het
verraad van Teukoe Oemar = Pengkhianat an Teuku U mar).
Hal ini membuat belanda geram dan kewalahan menghadapi Aceh. Akhimya belanda
mau menyetujui usulan Snouck Hor gronye (dia meny amar menjadi orang islam dan mempelajari
adat istiadat aceh yang kental dengan islamnya).

LangkaJ1-langkah usulan Snouck, antara lain :


a. Perlu memecah belah Aceh , sebab di lingkun gan masyarakat Aceh terdapat rasa
persatuan antara kaum bangsawan, ulama , dan rakyat
b. Menghadapi pemimpin peran g aceh harus dengan kekuatan senjata
c. Bersikap lunak terhadap kaum bangsawan
Belanda segera melaksanakan taktinya dan te(jadilah pertempuran, dalam pertempuran
ini Teuku Umar gugur , dan perlawanan dilanjutka n ish·inya. Di l ai n pih ak , karena banyaknya
tekanan (belanda menangka istri Sultan, Pocut Murong) akhirnya Daud Syah menyerah kepada
Belanda . Semangat juang Aceh terus berk obar tetap i karena serangan Belanda yang bertubi-tubi
membuat Cut Nyak Dien di tangkap dan akhimya dia dibuang ke Sum edang sampai akhirnya dia
wafat tanggal 8 November 1908. Perlawanan aceh kemud ian di pimpi n oleh Cut Mutia , tetapi
karena pihak belan da bisa menguasai medan perang akhirn ya Cut Mutia ber hasil di deska dan
gu gur setelah beberapa peluru menembu s kaki dan tu buhn ya.

5. Perang Ac eh

Terjadinya per an g Aceh dimulai saat ditanda t anganinya Traktat Snmatera anta ra Belanda
dengan lnggr is pada tangga l 2 Novemb er 1871. l si Traktat Sumatera itu antara lain Ingg:ris
memberi kebebasan kepada Belanda u ntuk me mperluas daerah kekuasaannya di seluruh
Sumatera . Hal ini jelas adalah ancaman untuk Kesultanan Aceh . Dalam posisi yang tents
teranca m i n i Aceh berusa h a mencari seku tu dengan negara-negara Jain seperti dengan Turki ,
Italia bahk an juga melaksanakan kontak hubungan dengan Amerika Serikat. Aceh lal u tahun
1 873 men girim utnsan yak n i Habib Abdurrahman pergi ke Turki untuk meminta bant uan senja t a.
Langkah- l angkah Aceh it u diketahui ol eh Belanda. Oleh sebab itu, Belanda mengancam dan
mengulti matu m agar Kesu ltanan Aceh tun d uk di ba wah pemerintahan Hindia Belanda. Aceh tak
akan men ghiraukan ultimatum itu. Karen a Aceh dinilai membangkang maka pada tangga l 26
Maret 1873, Belan da melalui Komisaris Nieuw enhuijzen mengumumkan perang terhadap Aceh .
Pecahl ah pertempuran antara Aceh melaw an Belanda. Para pejuang Aceh di bawah pemerintahan
Sul tan Ma hm ud Syah II mengobarkan sem an gat jih ad angkat senjata untuk melawan kezalima n
BeIanda .
Pera n g Aceh d apat berlangsung lama, karen a para pejuang Aceh tetap gigih dan memilik i
sem angat j u ang tinggi dalam melawan k ekuasaan Belanda di Aceh . Perlawanan rakyat Aceh

183
yang cukup lama. karena dilandasi oleh keinginan untuk terbeba s dari kepemimpinan Belanda
yang kafir. Sesuai dengan agama yang mereka anut yaitu agama [slam, kekuasaan atau
kepemimpinan ditan gan orang selain agama Islam telah menyalahi aturan agama.

6.Perang Batak
Perang Batak merupakan perang yang te1jadi antara masyarakat Batak dengan pemerintah
kolonial Belanda yang terjadi di daerah Batak. Peperangan ini terjadi sebagai akibat dari
perluasan kekuasa an pemerintah kolon ial Belanda. Selain meluaskan wilayah kekuasaan,
Belanda juga berm aksud menyebarkan agama Kristen . Namun hal ini mendapat pertentangan
da1i Sisingamangar aja XII karena dikhaw atirkan agama Kristen itu akan menghilangkan tatanan
tradisional dan bent uk kesatuan negeri yang sudah ada secara turun temurun. Untuk menghalangi
proses Kristenisasi ini , pada tahun 1877 Raja Si Singamangaraja XU berkampanye keliling ke daerah-
claerah untn k menghimbau agar masyarakat mengusir para zending yang memaksakan agama
Kristen kepada pendudnk . Masuknya pen garuh Belanda ini juga akan mengancam kelestarian
tradisi dan adat asli orang-orang Batak. Akibat kampan ye Raja Singamangaraja XII telah
menimbulkan ekses pengusiran para zending bahkan ada pen yerbuan dan pembakaran pada pos-pos
zending eli Silindung. Kejadian ini telah me micu kemarahan Belanda dan dengan alasan melindungi
para zending, pada tangga l 8 Janumi 1878 Belanda mengirim pasukau untuk menduduki
Silinduug. Pecahlah Perang Batak.
Peperangan berlangsung sangat sengit. Pasukan yang dipimpin oleh Si Singamangaraja XII
sering mengalami kesu litan dalam melaw an Belanda. Seperti pe1iempuran yang terjadi di Bahal
Batu . Si Singamangaraja XII dengan pasukannya berusaha memberikan perlawanan sekuat
tenaga. Tetapi nampaknya kekuatan pasukan Batak hdak seimbang dengan kekuatan tentara
Belanda, sehingga pasukan Si Singamangaraja ini wajib ditarik mundur. Peperangan ini
dimenangkan oleh Belanda yang ditandai oleh terbunuhnya Si Singamangaraja XH, putrinya
Lopian dan dna orang puteranya Sutan Nagari dan Patuan.

7.Perang Palemba ng
Pada tahun 1811, Su l tan Mahmu d Badarud din II men yerang pos tentara Belanda yang
berada eli Palemb ang, namun ia menolak bekerja sama dengan lnggr is, sehingga Thomas
Stamford Bingley Raffles mengirimkan pasukan rnenyerang Palembang dan Sultan Mahmud
Badaruddin II terpaksa melarikan diri dari istana kerajaan , kemudian Raffles mengangkat Sultan
Ahmad Najamuddi n II adik Sultan Mahm ud Badaru ddin U sebagai raja .

184
tau .
Badaruddin ll
(1 767-1852)

Pada tah un 1813 Sultan Malun ud Badaruddin 1l kembali men gambil alil1 kerajaan
namun satu bu lan berikutn ya diturunkan kembali oleh Raffles dan mengangkat kemba li Sultan
Ahmad Najamud din II, sehingga menyebabkan perpecah an keluarga dalam kesultanan
Palembang

Pada tahun 1818 Belanda menuntut balas atas kekalahan mereka sebelumnya dan
menyera ng Palembang serta berhasil menangk ap Sultan Ahm ad Najamuddin II dan
mengasingkannya ke Batavia . Namun Kesultanan Palemban g kembali bangkit melakukan
perlawanan yang kemudian kembali dipi mpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin ll. Lalu pada
tahun 1819, Sultan mendapat serangan dari pasukan Hindia yang antara lain dikenal sebagai
Perang Menteng (diambil dari kata Mungtinghe) .
Pada talmn 1821 dengan kekuatan pasuka n lebih dari 4000 tentara, Belanda kembali menyerang
Palemba ng dan berhasil menangkap Sultan Mahm ud Badamddin II ya ng kemudian diasingkan

185
ke Temate. Kemudian pada tahun J 821 tampiJ Sultan Ahmad Najamuddin l1I anak Sultan
Ahmad Najamudd in II sebagai raja berikutnya, namun pada tahun 1823 Belanda menjadikan
kesultanan Palembang berada dibawah pengaw asannya, sehingga kembali menimbulkan
ketidakpuasan di kalangan istana. Puncaknya pada tahun 1824 kembali pecah perang, namun
dapat dengan mudah dipatahkan oleh Belanda, pada tahun 1825 Sultan Ahmad Najamuddin UI
menyerah kemudian diasingkan ke Banda Neira .

SUMBER
A. M, Sardiman . dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan .
A. M. Sardiman , dkk . 201.3 . Sejarah Indonesia ke/as .XI . Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Bairn. 2017 . Pendalaman Materi Sejarah Indonesia Ppg Dalam .Jabaran. Jakarta :Kementerian Riset,
Teknologi , Dan Pendidikan Tinggi
https:/lid.wikipedia. org/wiki/Sultan_Mahmud_Badaruddin_II

186
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Identitas Sekolah SMA SRJJA YA NE GARA PALEMBANG

Pelajaran SEJARAH INDONE SIA

Kelas/ Semester XI I GANJIL

Materi Pokok : PERANG MELA WAN PENJAJAHAN BELANDA

Alokasi Waktu :2 X45MENlT

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghar gai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Kl 2 Mengem bangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggtmg jawab , peduli, santun , ramah
lingkungan, gotong royong , kerjasama , cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari sol usi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secat·a efektif dengat1 lingkungan sosi al dan alam se1ia dalam
menemp atkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memaha mi dan menerapkan pengetahuan faktua/, konseptual. pro sedural dalam


ilmu pen getah uan, teknolo gi, seni, budaya, dan humaniora dengat1 wawasan
kemanus iaan, kebangsaatl , kene garaan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pen getahuan r osedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk meme cahkan masalah

KI 4 Mengola h, menalar , dan menyaji dalam ra nah konkret dan ranah abstrak terkait
dengat1 pengembangat1 dari yan g dipelajar inya di sekolah secara mandiri, dan
mampnmenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan lnd ikator· Penca paian Kompetensi

I NO. Kompetensi Dasar Indikator


3.2 Menganalisis strategi a. Menganalisis latar belakang
Perlawanan bangsa Indonesia perjuangan bangsa Indonesia
Terhadap penjajahan ban gsa terhadap Balanda
Eropa (Portugis, Spanyol, b. Menjelask an perbedaan perjuangan

187
Belanda, Inggris) sampai bangsa terhadap Belanda
dengan abad ke-20 diberbagai wilayang
c. Menganalisi s Perlawanan
Nusantara terhadap Kolonial
Belanda

4.2 Mengolah informasi tentang 4 .2. Mampu memainkan peran


strategi perlawanan bangsa seorang pahlawan melawanan
I indonesia terhadap penjajahan penjajah Belanda
bangsa Eropa (Portugis,
I
Spanyol, Belanda, lnggris)
sampai dengan abad ke-20 dan
I
menyajikannya dalam bentuk
--- --- -----
--- eri!a sej <!h _ _ I

c. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discove1y Learning dan Rol e P laying peserta didik dapat
menganalisis latar belakang perjuangan bangsa Indonesia terhadap Balanda, menjelaskan
perbedaan perjuang an bangsa terhadap Belanda diberbagai wilayang, menganalisis Perlawanan
Nusantara terhadap Kolonial Belanda dan mampu memainkan peran seorang pahlawan
melawanan penjajah Belanda . Melalui pengkajain dengan meman faatkan sumber belajar modul ,
buku paket dan internet, serta mengemb angkan k arakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian),
kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas ).

D. Informasi Pendukung ( Ringkasan materi yan g terkait dengan LKPD)


Maluku dengan rempah-rempahn ya bagaikan mutiar a dari timur. Pada masa Belanda datang ke
Indonesia, beland a merusak semua tata perekonomian di Maluk u seperti memeonopoli
perdagangan. Setelah Inggris di Maluku, keadaan kembali tenan g seperti semula karena lng!:,JTis
membayar hasil bumi pada Maluku . Tetapi setelah Belanda datan g lagi ke maluku akhirnya
maluku kembali di monopoli , rakyat kembali disuruh membayar upeti, kerja rodi yang membuat
rakyat Maluku menderita.

E. Langkah Kerja/ Petunjuk Kerja


1. I silah tabel berikut ini, dengan strategi perang para pablawan melawan Belanda
NO Na ma Pahlawan Strategi perang
l. Sultan Mahmud
Bad aruddi n I

188
I

2. Cut Ny ak Dien

I
3. Tuanku Ima m Boojol

4. Pa ngeran Di ponogoro

5. Sisinga Ma nggaraja
I

I i

2. Buatlah kesimpulan latar belakaog kekalahao perlawanan


bangsa Indonesia terbadap penjajah

18
9
MEDIA PEMBELAJARAN

ldentitas Sekolah SMA SRIJAYA NEG ARA PALEMBANG

Pelajaran SEJARAH INDONE SIA

Kelas/ Semester XI I GANJIL

Materi Pokok PERANG MELAW AN BELANDA

Alokasi Waktu :2 X45 MENIT

A. Kompetensi Inti

Kl 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Kl 2 Mengem bangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggtmg jawab , peduli, santun , ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjuk an sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam ber interaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memaha mi dan menerapkan penget ahuanjaktua /, konseptual, prosedura l dalam


ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan , dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan rosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kl 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetcnsi Dasar dan Ind ikator Penca paian Kompeten si

! NO. Kompetensi Dasa•· Jndikator


' 3.2 Menganalisis strategi a. . Menganali sis Jatar
! Perlawanan bangsa Indonesia belakang pe1juangan bangsa
I Terhadap penjajahan bangsa Indonesia terhadap Balanda
\ Eropa (Portugis, Spanyol, b. Menjelaskan perbedaan
Belanda, Inggris) sampai perjuangan bangsa terhadap
dengan abad ke-20 Belanda diberbagai wilayang
I C. Menganali sis Perlawanan
Nusantara terhadap Kolonial
I Belanda

19
0
I

' 4.2
1 Mengolah informasi tent ang 4,2 Mampu memainkan peran
i
I
strategi perlawanan bangsa seorang pahlawan melawanan
I
I
I
in donesia terhadap penjajahan penjajah Belanda
! bangsa Eropa (Portugis,
I
Spanyol, Belanda , Inggr is)
! sampai dengan abad ke-20 dan
I
i! menyajikannya dalam bent uk
cerita sejarah

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dan Role Playing peserta didik dapat
menganalisis Jatar belakang perjuangan bangsa Indonesia terhadap Balanda, menjelaskan
perbedaan perjuang an bangsa terhadap Belanda diberbagai wilayang , menganalisis Perlawanan
Nusantara terhadap Kolonial Belanda dan ma mpu memain kan peran seorang pahlawan
melawanan penjajah Belanda . Melalui pen gkajain dengan meman faatkan sumber belajar modul,
buku paket dan internet , serta mengemb angkan karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian),
kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergrita s).

D. Nama Media
Power Point Perlawanan daerah terh adap Belanda

PERLAWAN TERHADAP BELA NOA


I

01 NUSANTA RA

Wir da lndraswari

E. Alat dan bahan


Laptop , LCD, Spidol, Papan Tulis, Sound Sistem

F. Cara Membuat Media


a. Tentukan materi yang akan di buat PPT

191
b. Bu ka laptop, aktifkan progam microsof power point
c. Mem bu at PPT sesuai tema
d. Pen aya ngan PPT dengan bantuan LCD

G. Penggunaa n Media Pembelajaran

Media pembelajaran menggunakan Power Point untuk menjela skan mater i tentang perlawan
terhadap Bel an da.

192
PENILAIAN PROSES DAN BASIL BELAJAR

Identitas Sekolah SMA SRIJ AY A NEG ARA PALEMBANG

Pelajaran SEJARAH INDONESIA

Kelas/ Semester XI/GANJIL

Materi Pokok : PERANG MELAW AN KOLONIALISME

Alokasi Waktu :2 X45 MENIT

A. Kompetensi Inti

Kl 1 Menghargai dan menghayati ajaran agarna yang dianutnya

KI 2 Mengem bangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab , peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjuk an sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai pennasalahan bangsa
dalam ber interaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangs a dalam pergaulan dunia

Kl 3 Memaha mi dan menerapkan pengetahuanjaktua/, konseptual, prosed ural dalam


ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian , serta menerapkan pengetahuan rosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecal1kan masalah

KI 4 Mengola h, menalar, dan menyaj i dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasa•· dan lndikat01· Pcnca paian Kompeten si

; NO. I Kompetensi Dasar lndikator


: 3.2 [ Menganalisis strategi a. Menganalisi s latar belakang
1
Perlawanan bangsa Indonesia petjuangan bangsa Indonesia
I Terhadap penjajahan ban gsa terhadap Balanda
I Eropa (Portugis, Spanyol, b. Menjelaskan perbedaan peijuangan
Belanda, Inggris) sampai bangsa terhadap Belanda
I dengan abad ke-20 diberbagai wilayang
c. Menganalisis Perlawanan
1
Nusantara terhadap Kolonial
I Belanda

193
4.2 Mengolah informasi tentang 4.2Mampu memainkan peran seorang
strategi perlawanan ban gsa I pahlawan melawan an penjajah Belanda
indonesia terhadap penjajahan
bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda , Inggris)
sampai dengan abad ke-20 dan
II me yaj annya dalam bentuk
centa seJarah I
C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning dan Role Playing peserta didik dapat
menganalisis Jatar belakang perjuangan bangsa Indonesia terhadap Balanda , menjelaskan
perbedaan pe1juang an bangsa terhadap Belanda diberbagai wilayang, menganalisis Perlawanan
Nusantara terhada p Kolonial Belanda dan mampu memainkan peran seorang pahlawan
melawanan penjaja h Belanda. Melalui pengkajain dengan memanf aatkan sumber belajar modul,
buku paket dan internet, serta mengemb angkan karakter berpikir kritis, kreatif (kemandirian),
kerjasama (gotong royong) dan kejujuran (intergritas).

D. Metode dan Bentuk Instrument

1. Sikap : Observasi , mbrik


2. . Kognitif : Tes, soal esai betju mlah 5 buah
3. Psikom otorik : Penilaian kine1ja , rubrik

a. Penilaian Apeksi
Lembar Pengamatan Rubrik Sikap Kegiatan bermain peran
Aspek Pengamatan Jumlah
Nama Skor
No Nilai Ket
Siswa Nasionalsi patrioti s Tanggung
Kejujuran
me me jawab

1
i
2
I
3

Ketera ngan Skor :


Masing - mas i ng kolom diisi dengan kriteria :
1. = Kurang

194
2. = Cukup
3. = Baik
4. = Baik sekali

Nilai = r. skor Peolehan X 100


Sk or M akst mal (20)

b. Pen ilaian Pengetahuan

Soal

l . Jelaskan latarbelakang Perlawanan Pattimura?


2. Analsislah strategi perang pan geran diponogoro?
3. Mengapa perang Padri men galami kegagalan?
4. Sebutkan nama-nama pahlaw an wanita yan g melawan Belanda!
5. Mengapa perlwan an bangsa Indonesia melawan Belanda di berbagai
daerah mengalami kegagalan !

Ni lai = . 'E Skor P er olehan X 100


Sk or Mak simal (20)

c. Penilaian Keterampilan
Lembar Pengamatan Rubrik Kegiatan bermain peran
I I Aspek Pen gamatan Jumlah
Na ma - Skor Ni lai Ket
No Siswa Intonasi Mimik
I I I penghayatan
sua ra
komunikatif
wajah

13 i
Keterangan Skor :
Masin g- masing kolom diisi dengan kriteria :
I. - Kurang
2. = Cukup
3. = Baik
4. = Baik sekali

Nilai = SkorPer ol ehan X 100


Skor M ak stmal (20)
177
195

Anda mungkin juga menyukai