Anda di halaman 1dari 79

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

UPAYA MENGINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1


SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL DISCOVERY LEARNING PADA POKOK BAHASAN DAMPAK
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME TERHADAP KEHIDUPAN
BANGSA INDONESIA

Disusun Oleh :

Indah Melati, S.Pd.

PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEJARAH


SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb.
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, barokah
dan ridho Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini yang saya beri judul upaya mengingkatkan hasil belajar
siswa kelas xi ipa 1 SMA Srijaya Negara Palembang dengan menggunakan model
discovery learning pada pokok bahasan dampak kolonialisme dan imperialisme
terhadap kehidupan bangsa indonesia, dengan tujuan untuk memberikan suasana
pembelajaran yang lebih dinamis disekolah kami.
Pada kesempatan ini izikan saya mengucapkan terima kasih pada semua
pihak, terutama kepala sekolah yang telah banyak memberikan saran dan masukan
kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.
Namun, mengingat semua keterbatasan yang ada, saya menyadari bahwa
penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi menyempurkan
laporan ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih
dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami maupun bermanfaat bagi kita
semuanya.
Walaikumsalam Wr.Wb.

Palembang, September 2019

Peneliti
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................7
D. Manfaaat Penelitian.......................................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................9
A. Kajian Pustaka...............................................................................................9
1. Hasil Belajar..............................................................................................9
2. Model pembelajaran Discovery (Discovery Learning)...........................10
B. Hipotesis Tindakan......................................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................17
A. Subjek Penelitian.........................................................................................17
B. Lokasi Penelitian.........................................................................................17
C. Desain Penelitian.........................................................................................17
D. Variabel Penelitian......................................................................................19
E. Prosedur Penelitian.....................................................................................19
F. Pelaksanaan Penelitian................................................................................21
1. Siklus I.....................................................................................................21
2. Siklus II...................................................................................................23
G. Prosedur Pengumpulan Data.......................................................................25
H. Alat Pengumpulan Data..............................................................................26
J. Analisis Data...............................................................................................26
K. Indikator Keberhasilan................................................................................28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................29
A. Hasil Penelitian...........................................................................................29
1. Deskripsi Responden...............................................................................29
2. Proses Penelitian......................................................................................29
B. Pembahasan.................................................................................................32
1) Hasil observasi terhadap peserta didik....................................................32
2) Hasil belajar siswa...................................................................................33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................35
A. Kesimpulan.................................................................................................35
B. Saran............................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................37
LAMPIRAN...........................................................................................................38
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada Era Pendidikan 4.0 ini, kita perlu menelaah praktik

pembelajaran di sekolah untuk mempersiapkan anak didik berpartisipasi

secara utuh dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga akan membuang

persepsi umum di dunia pendidikan yang menganggap bahwa sudah tugas

guru untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatan-muatan

informasi dan pengetahuan. Guru dipandang oleh siswa sebagai yang

mahatahu dan sumber informasi, sedangkan siswa belajar dalam situasi

yang membebani dan menakutkan karena di bayangi oleh tuntutan-

tuntutan nilai.
Diperlukan perubahan paradigma untuk menghapus persepsi

tersebut dalam proses belajar dan interaksi antara siswa dan guru. Guru

perlu memperhatikan bahwa proses belajar tidak hanya interaksi antara

guru dan siswa, namun guru juga dituntut untuk menciptakan suasanayang

nyaman bagi siswa agar dapat memotivasi siswa dalam belajar sehingga

siswa dapat memahami konsep-konsep dari materi yang diajarkan. Guru

bias melibatkan siswa secara langsung dan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran.


Bloom, dalam buku Dasar-dasar pengembangan strategi serta

metode pengajaran sejarah seperti yang dikutip oleh I Gede Widya

(1989:27) mengungkapkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru

haruslah mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa secara


maksimal, baikranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap dan

nilai), serta ranah psikomotorik (keterampilan). Khusus dalam kaitan

dengan aspek pengetahuan biasanya ditekankan aspek pengertian sebagai

tingkat lanjut dari aspek pengetahuan tersebut. Semua keterpaduan aspek

tersebut, diharapkan siswa menjadi warga negara yang mempunyai nilai

social, kritis serta kreatif dalam menyikapi berbagai permasalahan dalam

kehidupan bermasyarakat.1
Sejarah mengandung arti suatu ilmu pengetahuan yang

mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lampau

dalam kehidupan umat manusia. Menurut Kuntowijoyo(2005.18) sejarah

adalah rekonstruksi masa lalu.2 Sedangkan dalam bukunya pengantar ilmu

sejarah Indonesia, Moh Ali mempertegas pengertian sejarah, yaitu jumlah

perubahan-perubahan, kejadian-kejadian atau peristiwa dalam kenyataan

di sekitar kita; ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan

kejadian dan peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.


Pelajaran sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang di

anggap membosankan dan menyulitkan bagi sebagian besar siswa. Setiap

kali masuk kelas guru dihadapkan pada kenyataan yang kurang

menyenangkan misalnya siswa tidak tertib dan tidak peduli pada topik

bahasan, fenomena ini yang sering terjadi di sekolah kami. Hal-hal

tersebut kemungkinan dikarenakan oleh berbagai macam faktor,

diantaranya materi pelajaran yang terlalu banyak dan berupa data-data

yang harus di hafal, serta adanya anggapan bahwa belajar sejarah tidak ada

1 Widya,I Gede. 1989. Dasar-dasar pengembangan strategi serta metode pengajaran


sejarah.Jakarta:Depdikbud.
2 Kuntowijiyo,2005. Pengantar ilmu sejarah.Yogyakarta:Bumi Aksara.
manfaatnya dan hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga saja.

Padahal dengan belajar sejarah kita dapat menjadikan sebuah peristiwa

sejarah sebagai acuan atau dasar untuk menghadapi situasi yang terjadi

saat ini, sekaligus mempersiapkan dan menentukan langkah kita di masa

depan dengan lebih baik dan bijaksana.


Maka dari itu sebagai pengajar mata pelajaran sejarah kita dituntut

untuk mengembangkan berbagai metode dan model pembelajaran yang

dapat menarik minat belajar siswa terhadap sejarah.


Di SMA Srijaya Negara Palembang khusus nya kelas XI IPA 1,

untuk hasil belajar sejarah bab lalu, didapatkan hasil belajar siswa tidak

sepenuhnya mencapai nilai KKM terlihat dari jumlah 36 siswa yang

memenuhi KKM hanya 12 orang atau sekitar 33,3% sedangkan 24 orang

siswa nya atau sekitar 66,7% belum mencapai KKM, sehingga di butuhkan

pengembangan cara pelaksanaan dalam pembelajaran sehingga siswa

mampu mendapatkan hasil belajar yang lebih baik lagi.


Dari latar belakang masalah tersebut peneliti merasa terdorong

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 menggunakan

metode pembelajaran discovery learning pada pokok bahasan dampak

kolonialisme dan imperialisme terhadap kehidupan bangsa Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahnya

yaitu :
“Bagaimana model pembelajaran discovery learning mampu

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 pada pokok bahasan

dampak kolonialisme dan imperialisme terhadap kehidupan bangsa

Indonesia”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa model

pembelajaran discovery learning mampu menjadi salah satu solusi untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 terhadap mata pelajaran

sejarah, khususnya mengenai pokok bahasan dampak kolonialisme dan

imperialisme terhadap kehidupan bangsa Indonesia, sehingga siswa

tertarik mempelajari sejarah dan merasa senang untuk memahaminya.

D. Manfaaat Penelitian

Dalam penelitian ini dirumuskan beberapa manfaat antara lain sebagi

berikut :
1. Bagi Siswa
a. Melatih siswa untuk lebih terampil memahami dan berfikir

kritis dalam mata pelajaran sejarah


b. Dengan model discovery learning siswa mampu menggali

data, mengolah data dan menganalisa data tentang peristiwa

sejarah dengan lebih dalam yang akan sangat berguna

dalam menghadapi permasalahan yang berkembang di masa

kini maupun masa yang akan dating.


2. Bagi Guru
a. Penelitian tentang model discovery learning akan

memberikan lebih banyak pilihan untuk mengembangan

model pembelajaran di sekolah demi mengingkatnya mutu

pendidikan.
b. Memberi semangat kerja guru untuk berkembang secara

profesional
3. Bagi Sekolah
a. Dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di

sekolah.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN RENCANA TINDAKAN

A. Kajian Pustaka

1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Proses penilaian

terhadap hasil belajar dapat memberukan informasi kepada guru

tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan

belajarnya3.
Hasil belajar menurut Chatarina (2006:5) merupakan

perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah

mengalamiaktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan

perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh

pembelajar. Hasil belajar ini sering dicerminkan sebagai prestasi

belajar yang menentukan berhasul tidaknya peserta didik belajar.


Berdasarkan uraian di atas maka prestasi belajar sejarah

yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes yang emliputi

ranah kognitif dalam pelajaran sejarah peserta didik kelas XI IPA 1

SMA Srijaya Negara Palembang.

2. Model pembelajaran Discovery (Discovery Learning)


a. Pengertian Model pembelajaran discovery

Model pembelajaran penemuan (discovery

learning) diartikan sebagai proses pembelajaran yang

terjadi ketika siswa tidak disajikan informasi secara

langsung tetapi siswa dituntut untuk mengorganisasikan

3 http://technoly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/
pemahaman mengenai informasi tersebut secara mandiri.

Siswa dilatih untuk terbiasa menjadi seorang yang saintis

(ilmuan). Mereka tidak hanya sebagai konsumen, tetapi

diharapkan pula bisa berperan aktif, bahkan sebagai pelaku

dari pencipta ilmu pengetahuan.4

b. Jenis dan Bentuk Discovery Learning

Menurut Suprihatiningrum (2014:244), terdapat dua cara

dalam pembelajaran penemuan (Discovery Learning),

yaitu:

1) Pembelajaran penemuan bebas (Free Discovery

Learning) yakni pembelajaran penemuan tanpa

adanya petunjuk atau arahan.


2) Pembelajaran penemuan terbimbing (Guided

Discovery Learning) yakni pembelajaran yang

membutuhkan peran guru sebagai fasilitator dalam

proses pembelajarannya.5

Bentuk metode pembelajaran Discovery Learning

dapat dilaksanakan dalam komunikasi satu arah atau

komunikasi dua arah bergantung pada besarnya kelas, yang

dijelaskan lebih detail sebagai berikut (Oemar Hamalik,

2009:187):

4 https://www.kajianpustaka.com/2017/09/metode-pembelajaran-penemuan-discovery-
learning.html
5 Suprihatiningrum, Jamil. 2014. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
1) Sistem satu arah. Pendekatan satu arah berdasarkan

penyajian satu arah yang dilakukan guru. Struktur

penyajiannya dalam bentuk usaha merangsang

siswa melakukan proses discovery di depan kelas.

Guru mengajukan suatu masalah, dan kemudian

memecahkan masalah tersebut melalui langkah-

langkah discovery.
2) Sistem dua arah. Sistem dua arah melibatkan siswa

dalam menjawab pertanyaanpertanyaan guru. Siswa

melakukan discovery, sedangkan guru membimbing

mereka ke arah yang tepat atau benar.6

c. Karakteristik dan Tujuan Discovery Learning

Menurut Hosnan (2014), ciri atau karakteristik

Discovery Learning adalah (1) mengeksplorasi dan

memecahkan masalah untuk menciptakan, mengabungkan,

dan menggeneralisasi pengetahuan; (2) berpusat pada

siswa; (3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan

baru dan pengetahuan yang sudah ada. Sedangkan menurut

Bell, metode Discovery Learning meliliki tujuan melatih

6 Hamalik, Omar. 2009. Pendekatan Baru Strategi Belajar mengajar Berdasarkan


CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo
siswa untuk mandiri dan kreatif, antara lain sebagai berikut

(Hosnan, 2014):

1) Dalam penemuan siswa memiliki kesempatan untuk

terlibat secara aktif dalam pembelajaran. Kenyataan

menunjukan bahwa partisipasi banyak siswa dalam

pembelajaran meningkat ketika penemuan digunakan.


2) Melalui pembelajaran dengan penemuan, siswa belajar

menemukan pola dalam situasi konkrit mauun abstrak,

juga siswa banyak meramalkan (extrapolate) informasi

tambahan yang diberikan.


3) Siswa juga belajar merumuskan strategi tanya jawab

yang tidak rancu dan menggunakan tanya jawab untuk

memperoleh informasi yang bermanfaat dalam

menemukan.
4) Pembelajaran dengan penemuan membantu siswa

membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling

membagi informasi, serta mendengar dan mneggunakan

ide-ide orang lain.


5) Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar

penemuan dalam beberapa kasus, lebih mudah

ditransfer untuk aktifitas baru dan diaplikasikan dalam

situasi belajar yang baru.7

d. Langkah-langkah Discovery Learning

7 Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad


21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Menurut Veerman (2003) langkah-langkah

pembelajaran dalam model discovery learning antara lain

Orientation, Hypothesis Generation, Hypothesis Testing,

Conclusion dan Regulation, yang secara rinci dijelaskan

sebagai berikut:

a. Orientation

Guru memberikan fenomena yang terkait dengan

materi yang diajarkan untuk memfokuskan siswa pada

permasalahan yang dipelajari. Fenomena yang ditampilkan

oleh guru membuat guru mengetahui kemampuan awal

siswa. Tahap orientation melibatkan siswa untuk membaca

pengantar dan atau informasi latar belakang,

mengidentifikasi masalah dalam fenomena,

menghubungkan fenomena dengan pengetahuan yang

didapat sebelumnya. Sintaks orientation melatihkan

kemampuan interpretasi, analisis dan evaluasi pada aspek

kemampuan berpikir kritis. Produk dari tahapan orientation

dapat digunakan untuk tahapan yang lainya terutama

tahapan hypothesis generation dan conclusion.

b. Hypothesis Generation
Informasi mengenai fenomena yang didapatkan

pada tahapan orientation digunakan pada tahapan

hypothesis generation. Tahapan hypothesis generation

membuat siswa merumuskan hipotesis terkait

permasalahan. Siswa merumuskan masalah dan mencari

tujuan dari proses pembelajaran. Sintaks hypothesis

generation melatihkan kemampuan interpretasi, analisis,

evaluasi dan inferensi. Masalah yang telah dirumuskan diuji

pada tahapan hypothesis testing.

c. Hypothesis Testing

Hipothesis yang dihasilkan pada tahapan hypothesis

generation tidak dijamin kebenaranya. Pembuktian terhadap

hipotesis yang dibuat oleh siswa dibuktikan pada tahapan

hypothesis testing. Tahapan pengujian hipotesis siswa harus

merancang dan melaksanakan eksperimen untuk

membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan,

mengumpulkan data dan mengkomunikasikan hasil dari

eksperimen. Sintaks hypothesis testing melatihkan

kemampuan regulasi diri, evaluasi, analisis, interpretasi dan

penjelasan.

d. Conclusion
Kegiatan siswa pada tahapan conclusion adalah

meninjau hipotesis yang telah dirumuskan dengan fakta-

fakta yang telah diperoleh dari pengujian hipotesis. Siswa

memutuskan fakta-fakta hasil pengujian hipotesis apakah

sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan atau siswa

mengidentifikasi ketidaksesuaian antara hipotesis dengan

fakta yang diperoleh dari pengujian hipotesis. Tahapan

conclusion membuat siswa merevisi hipotesis atau

mengganti hipotesis dengan hipotesis yang baru. Sintaks

conclusion melatihkan kemampuan menyimpulkan,

analisis, interpretasi, evaluasi dan penjelasan.

e. Regulation

Tahapan regulation berkaitan dengan proses

perencanaan, monitoring dan evaluasi. Perencanaan

melibatkan proses menentukan tujuan dan cara untuk

mencapai tujuan tersebut. Monitoring merupakan sebuah

proses untuk mengetahui kebenaran langkah-langkah dan

tindakan yang diambil oleh siswa terkait waktu pelaksanaan

dan hasil berdasarkan perencanaan yang telah dibuat

sebelumnya. Guru mengkonfirmasi kesimpulan dan


mengklarifikasi hasil-hasil yang tidak sesuai untuk

menemukan konsep sebagai produk dari proses

pembelajaran. Sintaks regulation melatihkan kemampuan

evaluasi, regulasi diri, analisis, penjelasan, interpretasi dan

menyimpulkan.8

B. Hipotesis Tindakan

Hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Srijaya Negara Palembang

Tahun Ajaran 2019/2020 akan meningkat dengan pembelajaran discovery

pada pokok bahasan dampak kolonialisme dan imperialisme terhadap

kehidupan bangsa Indonesia.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, untuk mata

pelajaran sejarah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1

semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020, dengan jumlah kelas objek

penelitian sebanyak 32 siswa.

B. Lokasi Penelitian

8 Veerman, k. 2003. Intelligent Support for Discovery Learning. Twente: Twente University Press
Lokasi penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti adalah

di SMA Srijaya Negara Palembang. Yang beralamat di Jalan Ogan

Komplek FKIP UNSRI Bukit Besar Palembang.

C. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan sebuah metode agar hasil yang

diharapkan sesuai dengan rencana yang ditentukan. Dilijat dari tujuan

yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu ingin meningkatkan kualitas hasil

pembelajaran di dalam kelas maka penelitian ini termasuk jenis penelitian

tindakan kelas. Semua kejadian yang berhubungan dengan proses belajar

mengajar akan dicatat, diteliti dan diadakan penyempurnaan.


Penelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah suatu

penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Penelitian ini

merupakan kegiatan pemecahan masalah yang terdiri dari empat

komponen pokok, yaitu :


1. Perencanaan,
2. Tindakan,
3. Pengamatan,
4. Refleksi
Hubungan keempat komponen tersebut menunjukan kegiatan

berkelanjutan berulang (Siklus). Prosedur kerja dalam penelitian tindakan

kelas ini di rancang dalam 2 siklus, setiap siklus ada 4 tahapan yaitu

perencanaan,pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Deskripsi pelaksanaan

siklus PTK yang akan dilaksanakan dapat digambarkan sebagai berikut :


D. Variabel Penelitian

Dari penelitian ini terdapat dua variable, yaitu :


1. Variabel bebas (X)
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model discovery learning

pada pokok bahasan dampak kolonialisme dan imprealisme terhadap

kehidupan bangsa Indonesia pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Srijaya

Negara Palembang.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa setelah

menggunakan model discovery learning pada pokok bahasan dampak

kolonialisme dan imprealisme terhadap kehidupan bangsa Indonesia

pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Srijaya Negara Palembang.

E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksanaan dengan dua

siklus. Langkah-langkah yang ditempuh tiap siklus adalah :


1. Perencanaan (Planning)
Dalam tahapan perencanaan ini yang dilakukan adalah meliputi :

menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan

silabus, menyiapkan bahan ajar yang akan di berikan kepada siswa,

menyiapkan lembar observasi, dan menyiapkan soal evaluasi.


2. Pelaksanaan tindakan (Acting)
Pelaksanaan tindakan merupakan suatu kegiatan yang pelaksanaannya

menurut rencana pembelajaran yang telah direncanakan. Dalam

penelitian ini bentuk tindakan yang dilakukan untuk tiap siklus hampir

sama, dimana setiap pembelajaran yang dilaksanakan dengan tahap-

tahap model pembelajaran discovery.


3. Observasi
Dalam kegiatan ini, peneliti mengobservai pelaksanaan tindakan untuk

mengetahui sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh penggunaan

model pembelajaran discovery dalam meningkatkan hasil belajar siswa

yang dapat dilihat melalui bahaimana kondisi atau keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran dan hasil yang diperoleh oleh siswa.

Observasi dilakkan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan

menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Hasil

pelaksanaan tindakan kelas yang meliputi data tes dan non tes. Data tes

berupa hasil tes evaluasi yang diberikan kepada siswa. Data non tes

berupa hasil pedoman observasi, dan hasil dokumentasi berupa foto

kegiatan.
4. Refleksi
Dalam kegiatan ini, peneliti melakukan analisis, interpretasi, dan

evaluasi dari kegiatan hasil observasi. Data yang telah terkumpul

dalam kegiatan observasi harus secepatnya dianalisa dan di interpretasi

sehingga dapat segera diketahui tindakan tersebut terhadap pencapaian

tujuan.

F. Pelaksanaan Penelitian

1. Siklus I

Pelaksanaan penelitian dari setiap siklus dijelaskan sebagai

berikut :
a) Perencanaan (planning)
1) Peneliti merencanakan pembelajaran sejarah dengan

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

terlebih dahulu
2) Peneliti membuat 5 soal evaluasi untuk mengetahui

hasil belajar siswa beserta kunci jawabannya


3) Peneliti menyiapkan lembar obervasi untuk siswa
b) Pelaksanaan tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan proses

pembelajaran di kelas. Pelaksanaan tindakan pada siklus I

direncanakan akan di laksanakan pada 2 kali pertemuan

masing-masing pertemuan selama 2 x 45 menit. Pada siklus

I ini peneliti bertindak sebagai pengajar.


Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam siklus I yang

berlangsung selama 2 x 45 menit ini adalah sebagai

berikut :
1) Guru menyiapkan media pembelajaran yang

diperlukan
2) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran

siswa
3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.
4) Guru mengadakan pre test untuk menggunakan

model discovery
5) Dengan menggunakan ceramah bervariasi, guru

menjelaskan materi pembelajaran dengan dilengkapi

media pembelajaran
6) Guru memberikan pekerjaan rumah menjelaskan

dampak-dampak yang terjadi akibat kolonialisme

dan imprealisme di Indonesia


7) Guru membentuk kelompok yang beranggotakan 7

sampai 8 orang siswa dengan kemampuan yang

berbeda-beda
8) Guru memberikan pengarahan tentang apa yang

harus dilakukan siswa dalam bekerja kelompok


9) Guru menutup pelajaran dengan mengingatkan

siswa untuk membuat tugasnya bersama dengan

masing-masing kelompoknya.
c) Observasi
Observasi pada siklus I ini dilakukan oleh peneliti.

Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap seluruh

aktivitas siswa dalam pembelajaran dan pada waktu

mempresentasikan hasil karya siswa. Evaluasi hasil belajar


siswa pada siklus I dilakukan dengan cara mengerjakan soal

evaluasi pada akhir siklus I.


d) Refleksi
Refleksi adalah ekgiatan yang mengulas secara kritis

tentang perubahan yang terjadi pada siswa, dan hasil belajar

siswa. Refleksi pada siklus I dilaksanakan setelah tahap

tindakan dan observasi selesai. Hasil refleksi ini akan

digunakan sebagai perbaikan dalam pelaksanaan siklus II.

2. Siklus II
a) Perencanaan (planning)
1) Peneliti merencanakan pembelajaran sejarah dengan

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

terlebih dahulu
2) Peneliti membuat 5 soal evaluasi untuk mengetahui

hasil belajar siswa beserta kunci jawabannya


3) Peneliti menyiapkan lembar obervasi untuk siswa
b) Pelaksanaan Tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan proses

pembelajaran di kelas. Pelaksanaan tindakan pada siklus II

di rencanakan akan dilaksanakan pada 2 kali pertemuan

masing-masing pertemuan adalah 2 x 45 menit. Pada siklus

II ini peneliti meneruskan metode pembelajaran tersebut.


Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam siklus II

yang berlangsung selama 2 x 45 menit adalah sebagai

berikut :
1) Guru menyiapkan media pembelajaran yang

diperlukan
2) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran

siswa
3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan di

laksanakan
4) Guru merancang kembali pembelajaran dengan

mengevaluasi dan membahas soal-soal pada siklus I


5) Guru mengadakan tanya jawab yang mengarah pada

materi pembelajaran
6) Guru kembali mengadakan tes formatif
7) Guru membimbing siswa tentang bagaimana cara

berpresentasi yang baik


8) Guru melakukan undian terlebih dahulu untuk

menunjuk kelompok mana yang akan maju terlebih

dahulu.
9) Guru mempersilahkan kelompok yang undian nya

muncul terlebih dahulu


10) Guru dan siswa menyaksikan penampilan dari

masing-masing kelompok
11) Setelah masing-masing kelompok maju untuk

presentasi, kemudian guru memberikan penilaian


12) Setelah guru memberikan penilaian, kemudian hasil

karya siswa tadi di tempelkan di madding sekolah


13) Guru menutup pelajaran dan meminta siswa untuk

menyiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.


c) Observasi
Observasi pada siklus II ini dilakukan terhadap

seluruh aktivitas siswa dalam pembelajaran dan pada waktu

mempresentasikan hasil kerja kelompoknhya. Evaluasi

hasil belajar siswa pada siklus II dilakukan dengan cara

mengerjakan soal evaluasi pada akhir siklus.


d) Refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang mengulas secara

kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa dan hasil

belajar siswa. Refleksi pada siklus II dilaksanakan segera

setelah tahap tindakan dan observasi selesai. Setelah

berakhirnya siklus II diharapkan bahwa penerapan model

discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dnegan mencapai nilai tuntas di kelas XI IPA 1 SMA

Srijaya Negara Palembang.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah data hasil belajar sejarah siswa diambil dari tes evaluasi setelah

pelaksanaan pembelajaran

H. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:
1) Test tertulis atau evaluasi untuk mengungkap hasil belajar
2) Lembar pengamatan tentang aktivitas siswa
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1) Metode Observasi : Metode ini digunakan untuk mengamati

kegiatan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat diketahui

apakah proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa

dalam mengikuti pembelajaran


2) Metode Tes : Metode ini digunakan untuk mengukur hasil belajar

siswa dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan model

discovery learning.
3) Dokumentasi : Teknik ini untuk mengetahui data tentang siswa,

motivasi siswa dan hasil belajar siswa.

J. Analisis Data

Analisis data dilaksanakan secara statistic menggunakan metode

kuantitatif. Analisis data kuantitatif ini digunakan untuk menganalisis data

berupa hasil tes siklus I dan siklus II. Data kuantitatif diperoleh dengan

cara menghitung nilai siswa secara keseluruhan kemudian masing-masing

tes akan dihitung pada dua tahap, tahap pertama menghitung rata-rata yang

diperoleh kemudian tahap kedua menghitung ketuntasan belajar.


1) Rata-rata kelas
Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas yang diperoleh oleh siswa

digunakan rumus

Keterangan :
X : Nilai rata-rata kelas
: Jumlah nilai siswa
: Jumlah siswa

2) Ketuntasan belajar klasikal

Keterangan :
P : Presentase ketuntasan klasikal
: Jumlah siswa tuntas secara individu
: Jumlah siswa
3) Aktifitas Siswa
K. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini sebagai

berikut :
1) Secara individu dan secara klasikal siswa bisa mencapai nilai

minimal mencapai KKM yaitu 65


2) Hasil belajar siswa terhadp mata pelajaran sejarah secara umum

bisa meningkat setelah diterapkannya model pembelajaran

discovery.

BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Responden

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 yang hasil

belajarnya untuk mata pelajaran sejarah. Hal ini terbukti dari hasil

ulangan harian pada pokok bahasan bab sebelumnya masih banyak siswa

mendapatkan nilai di bawah rata-rata. Hanya 12 siswa yang mencapai

nilai di atas dinlai KKM, selebihnya 24 siswa masih berada di bawah

rata-rata (KKM).

2. Proses Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini berlangsung dari tanggal 2 September

sampai dengan 30 September 2019, yang terbagi dalam 2 (dua) siklus,

yaitu :

a) Siklus I

Siklus I dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan waktu 2

x 45 menit uintuk pertemuan pertama dilakukan pada tangggal 2

september 2019 selama 2 x 45 menit, selanjutnya untuk pertemuan

kedua dilakukan pada tanggal 09 september 2019 selama 2 x 45

menit, kegiatan ini di laksanakan pada hari senin dengan materi

dampak kolonialisme dan imperialisme terhadap kehidupan bangsa

indonesia, kegiatan pembelajaran pada hari itu di putarkan video

mengenai kolonialisme dan imperialisme terhadap kehidupan

bangsa Indonesia.
Aspek pengamatan yang di amati terhadap aktivitas siswa

dalam proses pembelajaran yaitu :

1) Keaktifan peserta didik saat guru menerangkan materi

2) Antusiasme peserta didik dalam memperhatikan guru saat

menerangkan pembelajaran

3) Keaktifan peserta duduj untuk bertanya saat pemaparan

materi pembelajaran

4) Perhatian pada kelompok lain saat temannya melakukan

presentasi kelompok

5) Keaktifan dalam memberikan pendapat terkait dengan

presentasi kelompok yang sedang dilakukan oleh kelompok

lain

6) Kemampuan kelompok dalam berpresentasi di depan kelas

7) Kemampuan dalam menjalin kerja sama sesama kelompok

8) Keaktifan dalam menjawab pertanyaan dari guru setelah

model pembelajaran selesai dilakukan

9) Kemampuan dalam mengoreksi kelebihan serta kelemahan

yang ada pada kelompoknya saat melakukan diskusi di

depan kelas
10) Kemampuan menjawab soal-soal evaluasi yang telah

diberikan oleh guru.

Setelah melakukan observasi dilakukan refleksi yang

bertujuan untuk menganalisis hasil kerja siswa. Analisis dilakukan

untuk mengukur baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat

pada siklus I, kemudian menganalisa hasil tersebut untuk di adakan

perbaikan pada siklus II. Merasa belum mencapai nilai ketuntasan,

untuk itulah peneliti melanjutkan perbaikan di siklus II.

b) Siklus II

Siklus II dilakukan dalam 2 kali pertemuan dengan waktu 2

x 45 menit pada tanggal 23 september dan pada tanggal 30

september 2019. Dilaksanakan pada hari senin dengan materi

pembelajaran lanjutan dampak kolonialisme dan imperialisme

terhadap kehidupan bangsa Indonesia. Pada tanggal 23 september

dilakukan diskusi kelompok, dan melakukan presentasi di depan

kelas. Pada tanggal 30 september sisa diberikan soal-soal posttest

untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa setelah memahami

dampak kolonialisme dan imperialisme terhadap kehidupan bangsa

Indonesia.

Refleksi pada siklus II ini menganalisis kembali untuk

mendapatkan kesimpulan apakah hasil sesuai dnegan yang

diinginkan. Pada siklus II ini siswa mampu mencapai nilai di atas


rata-rata yang menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran

discovery terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II dapat dikatakan

bahwa dalam proses pembelajaran menggunakan model discovery learning dapat

meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Pembahasan hasil penelitian

ini didasarkan pada hasil pengamatan yang disertai refleksi tindakan pada setiap

akhir siklus.

1) Hasil observasi terhadap peserta didik

Dari hasil observasi aktivitas peserta didik saat mengikuti model

pembelajaran discovery siswa dapat menunjukan peningkatan hasil belajar.

Siswa melakukan identifikasi masalah dan mengolah data secara

berkelompok, kemudian siswa mempresentasikan hasil data yang

diperoleh didepan kelas.


Pada siklus I terjadi peningkatan aktivitas siswa, akan tetapi siswa

masih belum terbiasa untuk melakukan presentasi di depan kelas sehingga

pada saat presentasi berlangsung siswa masih terlihat gugup dan kurang

menunjukan keseriusan dalam melaksanakan presentasi, selain itu juga

keadaan kelas saat melakukan presentasi masih sibuk sendiri dengan

kelompok mereka masing-masing.


Pada pertemuan berikut nya, yang melakukan presentasi di depan

kelas adalah kelompok 4 dan pada waktu melakukan presentasi didepan

kelas, kelompok tersebut sudah mulai menunjukan kemampuannnya dalam


menjalin kerja sama di dalam kelompok tersebut dan kelompok lainnya.

Tidak hanya itu siswa juga sudah mulai memperhatikan teman-temannya

yang sedang melakukan presentasi di depan kelas dan mereka pun sudah

mulai aktif dalam mengajukan pertanyaan.


Dari refleksi tersebut kemudian peneliti melanjutkan pembelajaran

ke siklus II. Situasi peningkatan keatifan peserta didik terlihat ketika siswa

yang pada siklus I belum banyak mengeluarkan pendapat, pada siklus II

mereka yang banyak mengeluarkan pendapatnya, selain itu juga

kemampuan menjalin kelompok saat melakukan presentasi lebih

bersemangat di banding siklus I. Sehingga penggunaan mode discovery

terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XI IPA 1.

2) Hasil belajar siswa

Pada siklus I hasil belajar siswa belum mencapai indicator

keberhasilan, akan tetapi telah terjadi peninkatan antara nilai ulangan

harian dengan nilai setelah menggunakan model pembelajaran discovery

pada siklus I. Sebelum menggunakan mode pembelajaran discovery, pada

prasiklus ketuntasan belajar siswa hanya 33,33% (hanya ada 12 siswa

yang tuntas). Nilai tertinggi yang di dapat adalah 90 dan terendah 30

(Lampiran 1)
Setelah digunakannya model discovery learning dalam proses

pembelajaran sejarah, ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi

65,69% (lampiran 6). Fakta ini menunjukan bahwa model pembelajaran

discovery yang ditetapkan dapat memberukan hasil peningkatan. Pada

siklus II, ketuntasan belajar siswa meningkat dari siklus I yaitu sebesar
88,89% (32 siswa yang tuntas), dengan nilai tertingginya 95 dan nilai

terendah 50(lampiran 7). Situasi ini terjadi karena para siswa pada siklus

II lebih termotivasi pada proses pembelajaran sejarah. Para siswa mampu

memahami materi melalui model pembelajaran discovery.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :


1) Dengan menggunakan model pembelajaran discovery terdapat

perbaikan kualitas proses pembelajaran dan terjadi peningkatan hasil


belajar pada pokok bahasan dampak kolonialisme dan imperialism

terhadap kehidupan bangsa Indonesia.


2) Hasil belajar yang diperoleh siswa pada prasiklus sebelum di beri

pembelajaran menggunakan model discovery learning, hasil belajar

siswa menunjukan 36 siswa kelas XI IPA 1, jumlah siswa yang

dinyatakan tuntas sebanyak 12 orang dengan presentase ketuntasan

33,33% dan yang dinyatakan tidak tuntas sebesar 24 siswa. Jadi nilai

rata-rata kelas secara keseluruhan sebesar 60,97%.


3) Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I menunjukan adanya

peningkatan dibandingkan sebelum diberi materi pembelajaran yang

menggunakan model discovery learning, hasil belajar siswa

menunjukan dari 36 siswa kelas XI IPA 1, jumlah siswa yang

dinyatakan tuntas sebanyak 22 siswa dengan presentase ketuntasan

61,11% dan yang dinyatakan tidak tuntas sebanyak 14 siswa dengan

presentase 38,89%. Jadi presentase rat-rata kelas secara keseluruhan

sebesar 65,69.
4) Pada siklus II hasil belajar siswa sesudah diberi pmbelajaran pada

siklus II dengan menggunakan model discovery learning menunjukan

adanya peningkatan yang lebih baik. Hasil belajar siswa menunjukan

dari 36 siswa kelas XI IPA 1, jumlah siswa yang dinyatakan tuntas

sebanyak 32 siswa dengan presentase ketuntasan 88,89% dan yang

dinyatakan tidak tuntas sebanyak 4 siswa dengan presentase 11,11%.

Jadi nilai rata-rata kelas secara keseluruhan sebesar 79,31.

B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis

mengajukan saran sebagai berikut :


1. Pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning perl

dilaksanakan pada pembelajaran dikelas, karena model

pembelajaran tersebut mampu meningkatkan aktifitas siswa yang

berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa.


2. Selalu diadakan variasi-variasi model pembelajaran untuk

menghindari timbul rasa jenuh siswa dalam proses pembelajaran di

kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Omar. 2009. Pendekatan Baru Strategi Belajar mengajar Berdasarkan


CBSA. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran


Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

http://technoly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/

https://www.kajianpustaka.com/2017/09/metode-pembelajaran-penemuan-
discovery-learning.html

Kuntowijiyo,2005. Pengantar ilmu sejarah.Yogyakarta:Bumi Aksara.

Suprihatiningrum, Jamil. 2014. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz


Media
Veerman, k. 2003. Intelligent Support for Discovery Learning. Twente: Twente
University Press

Widya,I Gede. 1989. Dasar-dasar pengembangan strategi serta metode


pengajaran sejarah.Jakarta:Depdikbud.

LAMPIRAN

Lampiran I

DAFTAR NILAI PRASIKLUS KELAS XI IPA 1 SMA SRIJAYA NEGARA


PALEMBANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Mata Pelajaran : Sejarah

NO NIS NAMA PESERTA DIDIK NILAI KETERANGAN


1 10747 Abel Dwi Putra Maulana 60 Tidak Tuntas
2 10748 Ahmad Abdi Qodri Zikry 60 Tidak Tuntas
3 10749 Ahmad Zaki 50 Tidak Tuntas
4 10750 Ahsanul Hafizin 45 Tidak Tuntas
5 10751 Ajeng Sapna Maharani 60 Tidak Tuntas
6 10752 Alsya Qudsyiansani 60 Tidak Tuntas
7 10753 Amanda Moulydya Zabrina 60 Tidak Tuntas
8 10754 Annisa Salsabila 60 Tidak Tuntas
9 10755 Atika Agustina 60 Tidak Tuntas
10 10756 Diana Wijayanti Amellia 60 Tidak Tuntas
11 10757 Dio Febriyansyah 45 Tidak Tuntas
12 10758 Febby Yustari 60 Tidak Tuntas
13 10759 Febrina Rosada Haksa 75 Tuntas
14 10760 Gina Ayasi 65 Tuntas
15 10761 Helen 80 Tuntas
16 10762 Helisya Putri 80 Tuntas
17 10763 Indah Dewi Rahmasari 65 Tuntas
18 10764 Indah Maharani 65 Tuntas
19 10765 Jaka Junias 60 Tidak Tuntas
20 10766 M Iqbal Aziz 30 Tidak Tuntas
21 10767 M. Deni Saputra 45 Tidak Tuntas
22 10768 M. Dimas Saputra 40 Tidak Tuntas
23 10769 M. Kelvin Yudiandaya 35 Tidak Tuntas
24 10770 M. Olbath 60 Tidak Tuntas
25 10771 M. Satria Jaya Wardana 60 Tidak Tuntas
26 10772 M. Zihni Athallah 55 Tidak Tuntas
27 10773 Misni Sabrina 70 Tuntas
28 10774 Muhamad Taufik Hidayat 60 Tidak Tuntas
29 10775 Nabila Adelia 70 Tuntas
30 10776 Nabilah Maretha Gayatri 80 Tuntas
31 10777 Nadia Permata Sari 80 Tuntas
32 10778 Nyimas Ica Aprillia 60 Tidak Tuntas
33 10779 Okta Diniarti 90 Tuntas
34 10780 Putri Khoirunnisa 70 Tuntas
35 10781 RA. Naufal Dzakiy 60 Tidak Tuntas
36 10782 Riski Nopa Romadalia 60 Tidak Tuntas
Jumlah Nilai 2195
Rata-Rata 60.97222222
Jumlah Siswa Yang Tuntas 12
Jumlah Siswa Yang Tidak Tuntas 24

Palembang, Agustus 2019


Guru Mata Pelajaran
Indah Melati,S.Pd.

Lampiran 2

Siklus I
Lembar Observasi Siswa

Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas


Waktu Pelaksanaan : 2 September 2019

Petunjuk pengisian :
1. Pusatkan perhatian pada perilaku siswa di kelas
2. Tulislah hasil pengamatan dengan memberikan tanda (v) pada setiap indikator
sesuai penilaian

No Aspek Pengamatan Jumlah Skala Penilaian


Sangat
Siswa % Baik Cukup Kurang
Baik

1 Keaktifan peserta didik saat 12 33.33 v


guru menerangkan materi
Antusias siwa dalam
2 memperhatikan guru saat 20 55.56 v
menerangkan materi
pembelajaran
Siswa aktif bertanya saat
3 pemaparan materi 20 55.56 v
pembelajaran
Perhatian pada kelompok
lain saat temannya
4 22 61.11 v
melakukan presentasi
kelompok
Keaktifan dalam
memberikan pendapat terkait
5 dengan presentasi kelompok 18 50.00 v
yang sedang dilakukan oleh
kelompok lain
Kemampuan kelompok
6 dalam berpresentasi di depan 24 66.67 v
kelas
7 Kemampuan dalam menjalin 26 72.22 v
kerjasama sesama kelompok
Keaktifan dalam menjawab
8 pertanyaan dari guru setelah 25 69.44 v
model pembelajaran selesai
di lakukan
Kemampuan dalam
mengoreksi kelebihan serta
kelemahan yang ada pada
9 24 66.67 v
kelompoknya saat
melakukan diskusi di depan
kelas
Kemampuan dalam
menjawab soal-soal evaluasi
10 25 69.44 v
yang telah diberikan oleh
guru
Rata-rata 60.00
Keterangan :
Sangat Baik : 90-100%
Baik : 70-89%
Cukup : 50-69%
Kurang : 30-50%

Lampiran 3
Siklus II
Lembar Observasi Siswa

Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas


Waktu Pelaksanaan : 23 September 2019

Petunjuk pengisian :
1. Pusatkan perhatian pada perilaku siswa di kelas
2. Tulislah hasil pengamatan dengan memberikan tanda (v) pada setiap indikator sesuai
penilaian
Jumlah Skala Penilaian
No Aspek Pengamatan Sangat
Siswa % Baik Cukup Kurang
Baik

1 Keaktifan peserta didik saat 26 72.22 v


guru menerangkan materi
Antusias siwa dalam
2 memperhatikan guru saat 28 77.78 v
menerangkan materi
pembelajaran
Siswa aktif bertanya saat
3 pemaparan materi 32 88.89 v
pembelajaran
Perhatian pada kelompok
lain saat temannya
4 27 75.00 v
melakukan presentasi
kelompok
Keaktifan dalam
memberikan pendapat terkait
5 dengan presentasi kelompok 32 88.89 v
yang sedang dilakukan oleh
kelompok lain
Kemampuan kelompok
6 dalam berpresentasi di depan 33 91.67 v
kelas
7 Kemampuan dalam menjalin 33 91.67 v
kerjasama sesama kelompok
Keaktifan dalam menjawab
8 pertanyaan dari guru setelah 31 86.11 v
model pembelajaran selesai
di lakukan
Kemampuan dalam
mengoreksi kelebihan serta
kelemahan yang ada pada
9 32 88.89 v
kelompoknya saat
melakukan diskusi di depan
kelas
Kemampuan dalam
menjawab soal-soal evaluasi
10 32 88.89 v
yang telah diberikan oleh
guru
Rata-rata 85.00

Keterangan :
Sangat Baik : 90-100%
Baik : 70-89%
Cukup : 50-69%
Kurang : 30-50%

Lampiran 4

Presentase Kenaikan Observasi Siswa


Siklus I dan Siklus II

Presentase
No Aspek Pengamatan Siklus I (%) Siklus II (%)
Kenaikan (%)

1 Keaktifan peserta didik saat 33.33% 72.22% 116.68%


guru menerangkan materi
Antusias siwa dalam
2 memperhatikan guru saat 55.56% 77.78% 40%
menerangkan materi
pembelajaran
Siswa aktif bertanya saat
3 pemaparan materi 55.56% 88.89% 60
pembelajaran
Perhatian pada kelompok
lain saat temannya
4 61.11% 75% 22.72%
melakukan presentasi
kelompok
Keaktifan dalam
memberikan pendapat
terkait dengan presentasi
5 50% 88.89 77.78%
kelompok yang sedang
dilakukan oleh kelompok
lain
Kemampuan kelompok
6 dalam berpresentasi di 66.67% 91.67% 37.5%
depan kelas
Kemampuan dalam
7 menjalin kerjasama sesama 72.22% 91.67% 26.92%
kelompok
Keaktifan dalam menjawab
8 pertanyaan dari guru 69.44% 86.11% 24%
setelah model pembelajaran
selesai di lakukan
Kemampuan dalam
mengoreksi kelebihan serta
kelemahan yang ada pada
9 66.67% 88.89% 33.33%
kelompoknya saat
melakukan diskusi di depan
kelas
Kemampuan dalam
menjawab soal-soal
10 69.44% 88.89% 28%
evaluasi yang telah
diberikan oleh guru
Lampiran 5
DAFTAR NAMA KELOMPOK KERJA SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING
SIKLUS I DAN II

Kelompok I : Kelompok II : Kelompok III


Abel Dwi Putra Maulana Ahmad Abdi Qodri Zikry Ahmad Zaki
Ajeng Sapna Maharani Alsya Qudsyiansani Amanda Moulydya Zabrina
Diana Wijayanti Amellia Febby Yustari Febrina Rosada Haksa
Helisya Putri Indah Dewi Rahmasari Indah Maharani
Nabilah Maretha Gayatri Nadia Permata Sari Nyimas Ica Aprillia
M. Olbath M. Satria Jaya Wardana M. Zihni Athallah
Jaka Junias M Iqbal Aziz M. Deni Saputra

Kelompok IV: Kelompok V :


Ahsanul Hafizin Dio Febriyansyah
Annisa Salsabila Atika Agustina
Gina Ayasi Helen
Misni Sabrina Nabila Adelia
Okta Diniarti Putri Khoirunnisa
Muhamad Taufik Hidayat Riski Nopa Romadalia
M. Dimas Saputra RA. Naufal Dzakiy
M. Kelvin Yudiandaya

Lampiran 6

HASIL BELAJAR TES EVALUASI MATA PELAJARAN SEJARAH


SIKLUS I
KELAS XI IPA 1
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Total
Skor Keterangan
No Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5
1 Abel Dwi Putra Maulana 10 15 10 20 20 75 Tuntas
2 Ahmad Abdi Qodri Zikry 5 5 5 10 20 45 Tidak Tuntas
3 Ahmad Zaki 20 5 10 10 20 65 Tuntas
4 Ahsanul Hafizin 10 10 10 5 5 40 Tidak Tuntas
5 Ajeng Sapna Maharani 10 10 10 10 10 50 Tidak Tuntas
6 Alsya Qudsyiansani 10 10 10 5 5 40 Tidak Tuntas
7 Amanda Moulydya Zabrina 10 10 10 10 10 50 Tidak Tuntas
8 Annisa Salsabila 5 5 5 10 20 45 Tidak Tuntas
9 Atika Agustina 10 10 15 15 20 70 Tuntas
10 Diana Wijayanti Amellia 20 20 10 20 10 80 Tuntas
11 Dio Febriyansyah 10 10 5 5 5 35 Tidak Tuntas
12 Febby Yustari 10 10 10 5 5 40 Tidak Tuntas
13 Febrina Rosada Haksa 10 10 10 10 10 50 Tidak Tuntas
14 Gina Ayasi 10 10 10 5 5 40 Tidak Tuntas
15 Helen 10 10 10 10 10 50 Tidak Tuntas
16 Helisya Putri 5 5 5 10 20 45 Tidak Tuntas
17 Indah Dewi Rahmasari 20 20 10 20 10 80 Tuntas
18 Indah Maharani 20 20 10 15 20 85 Tuntas
19 Jaka Junias 20 15 10 20 10 75 Tuntas
20 M Iqbal Aziz 20 20 15 15 10 80 Tuntas
21 M. Deni Saputra 20 20 10 15 20 85 Tuntas
22 M. Dimas Saputra 20 15 10 20 10 75 Tuntas
23 M. Kelvin Yudiandaya 10 10 15 15 5 55 Tidak Tuntas
24 M. Olbath 20 20 10 20 10 80 Tuntas
25 M. Satria Jaya Wardana 20 20 10 15 20 85 Tuntas
26 M. Zihni Athallah 20 15 10 20 10 75 Tuntas
27 Misni Sabrina 20 20 15 15 10 80 Tuntas
28 Muhamad Taufik Hidayat 10 10 10 5 20 55 Tidak Tuntas
29 Nabila Adelia 20 15 10 20 10 75 Tuntas
30 Nabilah Maretha Gayatri 20 20 10 20 10 80 Tuntas
31 Nadia Permata Sari 20 20 10 15 20 85 Tuntas
32 Nyimas Ica Aprillia 20 15 10 20 10 75 Tuntas
33 Okta Diniarti 20 20 15 15 10 80 Tuntas
34 Putri Khoirunnisa 20 20 10 15 20 85 Tuntas
35 RA. Naufal Dzakiy 20 15 10 20 10 75 Tuntas
36 Riski Nopa Romadalia 15 20 20 10 15 80 Tuntas
Jumlah Nilai 2365
Nilai rata-rata 65.69
Siswa Yang Tuntas 22
Siswa Yang Tidak Tuntas 14
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 35
Persentase Tuntas 61.11
Persentase Tidak Tuntas 38.89

Lampiran 7

HASIL BELAJAR TES EVALUASI MATA PELAJARAN SEJARAH


SIKLUS II
KELAS XI IPA 1
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Total
Skor Keterangan
No Nama Siswa Skor
1 2 3 4 5
1 Abel Dwi Putra Maulana 10 20 20 20 20 90 Tuntas
Ahmad Abdi Qodri
2 Zikry 15 15 20 10 20 80 Tuntas
3 Ahmad Zaki 20 5 10 10 20 65 Tuntas
4 Ahsanul Hafizin 10 10 10 10 10 50 Tidak Tuntas
5 Ajeng Sapna Maharani 20 20 20 20 10 90 Tuntas
6 Alsya Qudsyiansani 20 15 20 20 15 90 Tuntas
7 Amanda Moulydya Zabrina 20 20 20 15 15 90 Tuntas
8 Annisa Salsabila 20 10 15 20 10 75 Tuntas
9 Atika Agustina 10 10 15 15 20 70 Tuntas
10 Diana Wijayanti Amellia 20 20 10 20 10 80 Tuntas
11 Dio Febriyansyah 10 20 5 10 10 55 Tidak Tuntas
12 Febby Yustari 20 20 20 20 10 90 Tuntas
13 Febrina Rosada Haksa 20 15 15 20 15 85 Tuntas
14 Gina Ayasi 20 20 20 10 15 85 Tuntas
15 Helen 20 20 15 15 20 90 Tuntas
16 Helisya Putri 20 20 20 15 20 95 Tuntas
17 Indah Dewi Rahmasari 20 20 10 20 10 80 Tuntas
18 Indah Maharani 20 20 10 15 20 85 Tuntas
19 Jaka Junias 20 15 10 20 10 75 Tuntas
20 M Iqbal Aziz 20 20 15 15 10 80 Tuntas
21 M. Deni Saputra 20 20 10 15 20 85 Tuntas
22 M. Dimas Saputra 20 15 10 20 10 75 Tuntas
23 M. Kelvin Yudiandaya 10 10 15 10 10 55 Tidak Tuntas
24 M. Olbath 20 20 10 20 10 80 Tuntas
25 M. Satria Jaya Wardana 20 20 10 15 20 85 Tuntas
26 M. Zihni Athallah 20 15 10 20 10 75 Tuntas
27 Misni Sabrina 20 20 15 15 10 80 Tuntas
Muhamad Taufik
28 Hidayat 10 10 10 5 20 55 Tidak Tuntas
29 Nabila Adelia 20 15 10 20 10 75 Tuntas
30 Nabilah Maretha Gayatri 20 20 10 20 10 80 Tuntas
31 Nadia Permata Sari 20 20 10 15 20 85 Tuntas
32 Nyimas Ica Aprillia 20 15 10 20 20 85 Tuntas
33 Okta Diniarti 20 20 15 15 20 90 Tuntas
34 Putri Khoirunnisa 20 20 10 15 20 85 Tuntas
35 RA. Naufal Dzakiy 20 15 10 20 20 85 Tuntas
36 Riski Nopa Romadalia 15 20 20 10 15 80 Tuntas
Jumlah Nilai 2855
Nilai rata-rata 79.31
Siswa Yang Tuntas 32
Siswa Yang Tidak Tuntas 4
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 50
Persentase Tuntas 88.89
Persentase Tidak Tuntas 11.11

Lampiran 8
Lampiran 9
PERHITUNGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR

A. Perhitungan peningkatan hasil belajar siswa dari prasiklus ke siklus I


- Hasil Belajar :
o Prasiklus : 33,33%
o Siklus 1 : 61,11%

Maka, presentase kenaikan dari prasiklus ke siklus I menggunakan

rumus :

Hasil belajar = Persentase Siklus I – Persentase Prasiklus X 100%


Persentase Prasiklus
= 61,11 – 33,33 X 100%
33,33
= 83,34%
B. Perhitungan peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II
Hasil Belajar :
a. Siklus I : 61,11%
b. Siklus II : 88,89%

Maka, presentase kenaikan dari prasiklus ke siklus I menggunakan

rumus :

Hasil belajar = Persentase Siklus II – Persentase Siklus I X 100%


Persentase Siklus I
= 88,89 – 61,11 X 100%
61,11
= 45,46%
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMA Srijaya Negara Palembang
2. Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
3. Kelas/Semester : XI / Ganjil
4. Materi Pokok : Dampak penjajahan terhadap kehidupan Bangsa
Indonesia pada masa penjajahan
5. Alokasi Waktu : 8 x 45 menit
B. KOMPETENSI INTI

KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

C.KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN


KOMPETENSI

KD3 KD4
3.3 Menganalisis dampak politik, 4.3 Menalar dampak politik, budaya,
budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan sosial, ekonomi, dan pendidikan pada
pada masa penjajahan bangsa Eropa masa penjajahan bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris)
dalam kehidupan bangsa Indonesia masa dalam kehidupan bangsa Indonesia
kini masa kini dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah
IPK IPK
 Menjelaskan kebijakan dan tindakan  Membuat Review tentang Dampak
yang dilakukan oleh Daendels Penjajahan Bangsa Eropa bagi
 Menjelaskan politik dan kebijakan Bangsa Indonesia
Raffles  Menyajikan hasil review tentang
 Menganalisis berbagai kebijakan Dampak Penjajahan Bangsa Eropa
penjajah yang berpengaruh terhadap bagi Bangsa Indonesia di depan kelas
bangsa Indonesia
 Menganalisis dampak penjajahan
kondisi sosial, ekonomi, politik, dan
pendidikan Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat
menganalisis dampak penjajahan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan
pendidikan Indonesia dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(intergritas).

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Fakta : Dampak penjajahan
 Konsep : Kondisi sosial,ekonomi,politik dan pendidikan
 Prosedur : Keadaan setelah penjajahan

F. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : diskusi, tugas dan tanya Jawab
3. Model : Cooperatif Learning dengan Discovery Learning

G. SUMBER BELAJAR / MEDIA PEMBELAJARAN / ALAT


 Sumber Belajar :
 M, Sardiman. dkk. 2013. Buku Guru Sejarah Indonesia kelas XI.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 M. Sardiman, dkk. 2013. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Media Pembelajaran : Gambar dan film penjajahan kolonialisme
dan imperialism di Indonesia
 Alat : Laptop, Proyektor, Speaker, Papan tulis, Spidol

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
No Tahap Deskripsi Kegiatan Nilai Karakter Estimas
i Waktu
1 Kegiatan Guru : Nilai karakter 15
Pendahulua yang muncul menit
Orientasi
n nasionalisme,
 Melakukan pembukaan disiplin,rasa
dengan salam pembuka,
percayadiri,
memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berperilaku,ju
berdoa untuk memulai jur, tangguh
pembelajaran menghadapi
 Memeriksa kehadiran masalah
peserta didik sebagai tanggungjawa
sikap disiplin b, rasa ingin
 Menyiapkan fisik dan tahu, peduli
psikis peserta didik lingkungan
dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan
bertanya.
 Mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari
tentang materi :
 Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung

2 Kegiatan KEGIATAN LITERASI 50


Inti menit
Peserta didik diberi motivasi
atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada
topik materi Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa Indonesia
pada masa penjajahan
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau
dengan Alat)
Menayangkan
gambar/foto/video yang
relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi
Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan.
 Pemberian contoh-
contoh materi Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan untuk dapat
dikembangkan peserta
didik, dari media
interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini
dilakukan di rumah dan di
sekolah dengan membaca
materi dari buku paket
atau buku-buku
penunjang lain, dari
internet/materi yang
berhubungan dengan
Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil
pengamatan dan bacaan
terkait Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan.
 Mendengar
Pemberian materi
Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan oleh
guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar
kegiatan secara garis
besar/global tentang
materi pelajaran mengenai
materi :
 Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan
untuk melatih rasa syukur,
kesungguhan dan
kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
CRITICAL THINKING
(BERPIKIR KRITIK)
Guru memberikan
kesempatan pada peserta
didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan
yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan dan
akan dijawab melalui kegiatan
belajar
 Mengajukan pertanyaan
tentang materi :
 Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan
yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan
untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang
hayat.

COLLABORATION
(KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk
dalam beberapa kelompok
untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru
secara bersama-sama
membahas contoh dalam
buku paket mengenai
materi Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan. Di bidang
politik social budaya dan
ekonomi
 Mengumpulkan
informasi
Mencatat semua informasi
tentang materi Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan yang telah
diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan
yang rapi dan
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
Menyelesaikan uji
kompetensi untuk materi
Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan yang terdapat
pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
3 Penutup Peserta didik : 25
menit
 Membuat resume
(CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang
point-point penting yang
muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang
materi Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan
pekerjaan rumah
kelompok untuk materi
pelajaran Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan
Guru :
 Meresume hasil
pembelajaran hari ini dan
menyampaikan materi
bab berikut nya mengenai
tugas dampak penjajahan
terhadap bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan di bidang
ekonomi, social, budaya
dan politik yang akan di
presentasikan pada
minggu berikut nya.

Pertemuan 2 :
No Tahap Deskripsi Kegiatan Nilai Karakter Estimas
i Waktu
1 Kegiatan Guru : Nilai karakter 15
Pendahulua yang muncul menit
Orientasi
n nasionalisme,
 Melakukan pembukaan disiplin,rasa
dengan salam pembuka,
percayadiri,
memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berperilaku,ju
berdoa untuk memulai jur, tangguh
pembelajaran menghadapi
 Memeriksa kehadiran masalah
peserta didik sebagai tanggungjawa
sikap disiplin b, rasa ingin
 Menyiapkan fisik dan tahu, peduli
psikis peserta didik lingkungan
dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan
bertanya.
 Mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari
tentang materi :
 Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung

2 Kegiatan Peserta didik dibentuk 50


Inti dalam beberapa kelompok menit
untuk:
 Mempresentasikan
Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan. Di
bidang politik social
budaya dan ekonomi yang
telah mereka diskusikan
di minggu sebelumnya
 Mengumpulkan
informasi
Kelompok lain mencatat
semua informasi tentang
materi Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan yang telah
dipresentasikan oleh
kelompok.
 Kelompok lain
mengajukan pertanyaan
kepada kelompok yang
melakukan presentasi
dengan di damping guru
sebagai mediator
 Melakukan evaluasi hasil
pembelajaran yang telah
di lakukan.
3 Penutup  Guru menjelaskan hasil 25
presentasi kelompok yang menit
melakukan presentasi dan
meresume hasil dari
presentasi tersebut
 Guru melakukan motivasi
kepada peserta didik
untuk berani melakukan
prestasi di depan kelas
dan mengajukan
pertanyan untuk
pertemuan berikut nya.

Pertemuan 3

No Tahap Deskripsi Kegiatan Nilai Karakter Estimas


i Waktu
1 Kegiatan Guru : Nilai karakter 15
Pendahulua yang muncul menit
Orientasi
n nasionalisme,
 Melakukan pembukaan disiplin,rasa
dengan salam pembuka,
percayadiri,
memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berperilaku,ju
berdoa untuk memulai jur, tangguh
pembelajaran menghadapi
 Memeriksa kehadiran masalah
peserta didik sebagai tanggungjawa
sikap disiplin b, rasa ingin
 Menyiapkan fisik dan tahu, peduli
psikis peserta didik lingkungan
dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan
bertanya.
 Mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari
tentang materi :
 Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung

2 Kegiatan Peserta didik dibentuk 50


Inti dalam beberapa kelompok menit
untuk:
 Mempresentasikan
Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan. Di
bidang politik social
budaya dan ekonomi yang
telah mereka diskusikan
di minggu sebelumnya
 Mengumpulkan
informasi
Kelompok lain mencatat
semua informasi tentang
materi Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan yang telah
dipresentasikan oleh
kelompok.
 Kelompok lain
mengajukan pertanyaan
kepada kelompok yang
melakukan presentasi
dengan di damping guru
sebagai mediator

3 Penutup  Guru menjelaskan hasil 25


presentasi kelompok yang menit
melakukan presentasi dan
meresume hasil dari
presentasi tersebut
 Guru melakukan motivasi
kepada peserta didik
untuk berani melakukan
prestasi di depan kelas
dan mengajukan
pertanyan untuk
pertemuan berikut nya.

Pertemuan 4 :
No Tahap Deskripsi Kegiatan Nilai Karakter Estimas
i Waktu
1 Kegiatan Guru : Nilai karakter 15
Pendahulua yang muncul menit
Orientasi
n nasionalisme,
 Melakukan pembukaan disiplin,rasa
dengan salam pembuka,
percayadiri,
memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berperilaku,ju
berdoa untuk memulai jur, tangguh
pembelajaran menghadapi
 Memeriksa kehadiran masalah
peserta didik sebagai tanggungjawa
sikap disiplin b, rasa ingin
 Menyiapkan fisik dan tahu, peduli
psikis peserta didik lingkungan
dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan
materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan dengan
pengalaman peserta didik
dengan
materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Mengingatkan kembali
materi prasyarat dengan
bertanya.
 Mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran
tentang manfaat
mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari
tentang materi :
 Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung

2 Kegiatan Peserta didik dibentuk 50


Inti dalam beberapa kelompok menit
untuk:
 Mempresentasikan
Dampak Penjajahan
terhadap kehidupan
bangsa Indonesia pada
masa penjajahan. Di
bidang politik social
budaya dan ekonomi yang
telah mereka diskusikan
di minggu sebelumnya
 Mengumpulkan
informasi
Kelompok lain mencatat
semua informasi tentang
materi Dampak
Penjajahan terhadap
kehidupan bangsa
Indonesia pada masa
penjajahan yang telah
dipresentasikan oleh
kelompok.
 Kelompok lain
mengajukan pertanyaan
kepada kelompok yang
melakukan presentasi
dengan di damping guru
sebagai mediator
 Melakukan evaluasi hasil
pembelajaran yang telah
di lakukan.
3 Penutup  Guru menjelaskan hasil 25
presentasi kelompok yang menit
melakukan presentasi dan
meresume hasil dari
presentasi tersebut
 Guru melakukan motivasi
kepada peserta didik
untuk berani melakukan
prestasi di depan kelas
dan mengajukan
pertanyan untuk
pertemuan berikut nya.

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : kinerja presentasi
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Instrumen kinerja presentasi

Mengetahui, Palembang, Juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd, Ph.D.Indah Melati,S.Pd.


NIP. 196109231987031001

Lampiran 10
BAHAN AJAR

Sekolah : SMA Srijaya Negara Palembang


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Dampak penjajahan terhadap kehidupan Bangsa
Indonesia pada masa penjajahan
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi

Kompetensi Dasar :

3.3 Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan


pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa kini
4.3 Menalar dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

Indikator :

 Menjelaskan kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh Daendels


 Menjelaskan politik dan kebijakan Raffles
 Menganalisis berbagai kebijakan penjajah yang berpengaruh terhadap
bangsa Indonesia
 Menganalisis dampak penjajahan kondisi sosial, ekonomi, politik,
dan pendidikan Indonesia
 Membuat Review tentang Dampak Penjajahan Bangsa Eropa bagi
Bangsa Indonesia
 Menyajikan hasil review tentang Dampak Penjajahan Bangsa Eropa
bagi Bangsa Indonesia di depan kelas
B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat


menganalisis dampak penjajahan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan
pendidikan Indonesia dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(intergritas).

C. Bahan Ajar

Bidang Politik

Pada masa pemerintahan kolonial, kekuasaan-kekuasaan kerajaan di Nusantara


menurun karena adanya intervensi dari pemerintah kolonial, lewat devide et
impera (politik adu domba). Melalui devide et impera, pemerintah kolonial
Belanda berhasil memengaruhi penguasa-penguasa di daerah untuk tunduk
terhadap kekuasaannya.

Berhasil membuat penguasa daerah tunduk, berarti juga dapat “mengatur”


beberapa kebijakan baru, seperti:

1. membagi wilayah Hindia Belanda khususnya Jawa menjadi


9 prefektur dan 30 regentschap.
2. Tiap prefektur dipimpin oleh prefek yang merupakan orang Eropa
sedangkan tiap regentschap (kabupaten) dipimpin bupati yang berasal dari
orang pribumi bangsawan.
3. Prefektur dan regent berada di bawah Gubernur Jenderal yang
berkedudukan sebagai pemimpin tertinggi pemerintah kolonial Belanda.
4. Gubernur Jenderal dibantu oleh enam departemen yaitu kehakiman,
keuangan, dalam negeri, kebudayaan dan kepercayaan, ekonomi serta
kesejahteraan rakyat.
5. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan
politik Pax Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20.

Pax Nederlanica adalah perubahan sistem pemerintahan dari administrasi


tradisional ke sistem administrasi modern. Sistem ini diterapkan untuk
menggantikan posisi penting pemerintah daerah ke tangan pemerintah Belanda
dengan cara mengangkat dan menggaji pegawai yang menduduki jabatan
struktur birokrasi. Dalam sistem tersebut jabatan tertinggi yang bisa dipegang
oleh masyarakat pribumi adalah bupati dan di bawahnya terdapat wedana dan
patih. Berikut bagan dari struktur pemerintahan kolonial Hindia Belanda:

Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan dari


penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Dalam badan yudikatif di struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda
membagi badan peradilan menjadi tiga macam berdasarkan golongan masyarakat
di Hindia-Belanda. Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang
Eropa, peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi.Dalam
badan legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan
Rakyat pada tahun 1918.

Bidang Budaya

Kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara memengaruhi kebudayaan bangsa


Indonesia. Pengaruh tersebut mulai dari kosakata bahasa, musik, seni tari,
pakaian, arsitektur hingga cara berpikir. Dampak dalam bidang budaya yang
pertama adalah adanya kata-kata serapan. Kamu bisa lihat kata-katanya di bawah
ini:
Selain itu, kedatangan Bangsa Eropa juga mengenalkan berbagai hal baru ke
bangsa kita. Misalnya, kita jadi tahu berbagai musik internasional ataupun tarian
seperti dansa. Selain itu, ada juga bangunan-bangunan yang menjadi saksi bisu
terhadap segala peristiwa masa lampau. Semua bangunan tersebut punya ciri khas
yang sulit dibuat saat ini. Seperti bangunan yang bisa kita temui di Kota Tua,
Jakarta. Dulunya, Kota Tua merupakan pusat pemerintahan Batavia.
Gaya arsitektur pada bangunan zaman belanda menjadi dampak kedatangan
Bangsa Eropa yang masih bisa kamu nikmati di masa kini. Jangan lupa dijaga, ya!
(Sumber: coklatkita.com)

Bangsa Eropa, terutama Belanda, juga banyak mendirikan benteng-benteng untuk


menghalau serangan dari Inggris. Kamu bisa lihat benteng Fort de Kock di
Bukittinggi, di Sumatera Barat, Benteng Marlborough di Bengkulu, Benteng
Spellwijk di Banten, Benteng Vredeburg di Yogyakarta, dan lain-lain.

Bidang Sosial

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia membawa dampak dalam bidang sosial


ataupun ekonomi. Salah satu dampak dalam bidang sosial adalah munculnya
masyarakat yang menganut agama Katolik dan Kristen
Protestan. Kedatangan Portugis yang membawa semangat 3G memengaruhi
penyebaran agama Kristen dan Katolik di Indonesia.

Salah satu penyebar agama Katolik di Indonesia yang terkenal adalah Fransiscus
Xaverius, seorang misionaris dari Portugis, di Maluku pada tahun 1546-1547. Di
samping penyebaran agama Katolik, agama Kristen Protestan juga turut tersebar
di Indonesia.
Fransiskus Xaverius, yang ditetapkan menjadi orang suci oleh gereja Katolik
(Sumber: youtube.com).

Penyebaran agama Kristen Protestan mulai terjadi pada masa pemerintahan


Gubernur Jendral Raffles. Penyebaran agama ini dilakukan oleh Nederlands
Zendeling Genootschap (NZG), yaitu organisasi yang menyebarkan agama
Kristen Protestan berdasarkan Alkitab. Beberapa tokoh yang tergabung dalam
NZG yang terkenal adalah Ludwig Ingwer Nommensen dan Sebastian
Qanckaarts.

Bidang Ekonomi

Dengan datangnya Bangsa Eropa, masyarakat Indonesia diperkenalkan pada mata


uang di masa Raffles menjalankan kebijakan Sistem Sewa Tanah.
Diperkenalkannya uang kertas dan logam mendorong munculnya perbankan
modern di Hindia-Belanda. Salah satunya adalah de Javasche Bank, bank
modern di Hindia-Belanda yang muncul pertama kali dan didirikan di Batavia
pada tahun 1828.
Lampiran 11

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMA Srijaya Negara Palembang


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Dampak penjajahan terhadap kehidupan Bangsa
Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi

3.3 Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan


pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa kini
4.3 Menalar dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

Indikator :

 Menjelaskan kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh Daendels


 Menjelaskan politik dan kebijakan Raffles
 Menganalisis berbagai kebijakan penjajah yang berpengaruh terhadap
bangsa Indonesia
 Menganalisis dampak penjajahan kondisi sosial, ekonomi, politik,
dan pendidikan Indonesia
 Membuat Review tentang Dampak Penjajahan Bangsa Eropa bagi
Bangsa Indonesia
 Menyajikan hasil review tentang Dampak Penjajahan Bangsa Eropa
bagi Bangsa Indonesia di depan kelas

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat


menganalisis dampak penjajahan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan
pendidikan Indonesia dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(intergritas).

B. Ringkasan Materi
dampak kedatangan Bangsa Eropa Bagi Indonesia dalam berbagai aspek
kehidupan yang masih kita rasakan dampaknya hingga hari ini.
C. Langkah Kerja/Petunjuk Kerja
1. Apa yang dimaksud dengan politik Devide et Impera ?

2. Apa yang dimaksud dengan kongsi dagang ?

3. Apa yang dimaksud dengan ordonansi ?

4. Apa yang dimaksud dengan ekspansi?

5. Mengapa dewan 17 (tujuh belas) tidak efektif dalam memimpin


VOC?

D. Identitas Peserta Didik


 Nama / Kelompok :
 Kelas :

E. Jawaban Uraian

----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------

F. Nilai / Skor
Nilai / Paraf
Skor

G. Catatan :
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMA Srijaya Negara Palembang


Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Dampak penjajahan terhadap kehidupan Bangsa
Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar dan indikator pencapaian kompetensi


3.3 Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa kini
4.3 Menalar dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan
pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

Indikator :

 Menjelaskan kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh Daendels


 Menjelaskan politik dan kebijakan Raffles
 Menganalisis berbagai kebijakan penjajah yang berpengaruh terhadap
bangsa Indonesia
 Menganalisis dampak penjajahan kondisi sosial, ekonomi, politik,
dan pendidikan Indonesia
 Membuat Review tentang Dampak Penjajahan Bangsa Eropa bagi
Bangsa Indonesia
 Menyajikan hasil review tentang Dampak Penjajahan Bangsa Eropa
bagi Bangsa Indonesia di depan kelas

E. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat


menganalisis dampak penjajahan kondisi sosial, ekonomi, politik, dan
pendidikan Indonesia dengan mengembangkan nilai karakter berpikir
kritis, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan kejujuran
(intergritas).

B. Ringkasan Materi
dampak kedatangan Bangsa Eropa Bagi Indonesia dalam berbagai aspek
kehidupan yang masih kita rasakan dampaknya hingga hari ini.

C. Langkah Kerja/Petunjuk Kerja


1. VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang mendapat hak-hak
istimewa dari pemerintah, antara lain....

2. Imperialisme berasal dari bahasa Latin, imperare, artinya usaha


suatu negara untuk menguasai, mengendalikan, dan memerintah
negara lain demi keuntungannya. Secara garis besar, imperialisme
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan waktu
munculnya dan berdasarkan tujuan penguasaannya.

Sebutkan jenis imperialisme berdasarkan tujuan penguasaannya!

3. VOC atau Vereenigde Oost Indische Compagnie adalah kongsi


dagang milik Belanda yang didirikan pada tahun 1602. Kongsi
dagang ini dibentuk untuk menghindari terjadinya persaingan
diantara para pedagang Belanda sehingga VOC mempunyai
beberapa hak istimewa.

Sebutkan hak-hak istimewa VOC yang diberikan pemerintah


Belanda!

4. Apa yang menyebabkan terjadinya mobilitas sosial dalam


masyarakat Indonesia pada masa kolonial Belanda?

5. Pada masa penjajahan Belanda terjadi perubahan dalam stratifikasi


sosial masyarakat Indonesia. Pada masa itu masyarakat Indonesia
dibagi menjadi tiga golongan.

Sebutkan tiga golongan masyarakat di Indonesia pada masa


penjajahan Belanda.

D. Identitas Peserta Didik


 Nama / Kelompok :
 Kelas :

E. Jawaban Uraian

----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------

F. Nilai / Skor
Nilai / Paraf
Skor

G. Catatan :
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai