Anda di halaman 1dari 61

Informasi Umum Satuan SMP Negeri 3 Padang

Pendidikan
Tema Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa
Sub Tema Penjelajahan Samudra, Kolonialisme dan
Imperialisme di Indonesia
Penyusun Listria Wahyuni, S.Sos
Alokasi Waktu 8 JP / 4 Kali Pertemuan
Kelas/Fase VIII/D
Kompetensi 1. Peserta didik mampu memahami konsep letak
Awal geografis
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan letak
geografis Indonesia
Profil Pelajar  Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME
Pancasila  Gotong Royong
 Kreatif
 Bernalar Kritis
Sarana dan  Buku IPS kelas VIII
Prasarana  LKS IPS kelas VIII
 Video Pembelajaran
 PPT
 Laptop
 Infokus
 Speaker
 Media Pembelajaran
Target Peserta Modul ajar ini dirancang untuk mengajar 16 orang
Didik peserta didik berkemampuan sedang, 9 orang
dengan kemampuan tinggi dan 6 orang dengan
kemampuan rendah.
Karakteristik Gaya belajar peserta didik sebagian besar yaitu audio
Peserta Didik visual dan kinestetik
Jumlah Peserta 32 Peserta Didik
Didik
Pendekatan Konstruktivisme
Pembelajaran
Model Model pembelajaran yang digunakan adalah
Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Tanya jawab, diskusi, penugasan.
Pembelajaran
Kompetensi Inti Capaian Pada akhir pembelajaran Fase D, peserta didik
Pembelajaran memahami kondisi geografis nusantara dan potensi
serta pelestarian sumber dayanya
Tujuan 1. Melalui peta dunia yang disajikan, peserta didik
Pembelajaran mampu memahami kondisi letak geografis
Indonesia di dunia.
2. Melalui kegiatan literasi dan mengamati video
pembelajaran peserta didik dapat mendeskripsikan
pengaruh kondisi geografis terhadap penjelajahan
samudera.
3. Melalui kegiatan literasi dan penayangan
powerpoint pembelajaran peserta didik dapat
mendeskripsikan pengaruh kondisi geografis
dengan kedatangan kolonialisme dan imperialisme
di Indonesia.
4. Melalui kegiatan literasi dan mengamati video
pembelajaran peserta didik dapat menganalisis
kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
kolonialisme dan imperialisme.
5. Melalui kegiatan literasi dan mengamati video
pembelajaran peserta didik dapat menganalisis
perubahan kehidupan masyarakat Indonesia akibat
penjajahan Bangsa Barat
6. Melalui kegiatan literasi dan mengamati video
pembelajaran peserta didik dapat menganalisis
perubahan kehidupan masyarakat Indonesia akibat
Pendudukan Jepang.

Pemahaman 1. Peserta didik dapat mengetahui konsep


Bermakna penjelajahan samudera, kolonialisme dan
imperialisme.
2. Peserta didik dapat mengetahui kehidupan
masyarakat pada masa kolonialisme dan
imperialisme.
3. Peserta didik dapat mengetahui pengaruh
kolonialisme dan imperialism di Indonesia
Pertanyaan Berikut gambar tentang penjelajahan samudera,
Pemantik kolonialisme, dan imperialisme di Indonesia.

Peserta didik diminta untuk memperhatikan


gambar tersebut.
1. Apa bentuk pemerintahan negara Indonesia
sebelum kemerdekaan?
2. Bagaimana kehidupan masyarakat pada masa
tersebut ?
3. Bangsa apa saja yang pernah datang ke Indonesia?
4. Faktor apa yang mendorong bangsa tersebut
datang ke Indonesia?
5. Apa yang dilakukan oleh Bangsa tersebut di
Indonesia ?
6. Bagaimana kehidupan masyarakat pada saat
Bangsa tersebut ada di Indonesia ?

Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru masuk ke kelas dengan mengucapkan
Pembelajaran (10 menit) salam
2. Guru menanyakan kabar peserta didik Guru
mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
sebelum memulai pembelajaran (kerapian,
kebersihan, kenyamanan serta
mempersiapkan perlengkapan belajar peserta
didik).
3. Guru menanyakan terkait sosial emosional
peserta didik dalam pembelajaran “Bagaimana
perasaan ananda dengan pembelajaran yang
telah dilakukan hari ini, apakah
menyenangkan, biasa saja atau membosankan?
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
(peserta didik yang hadir akan menjawabhadir
sekaligus menyebutkan bagaimana perasaannya
dengan pembelajaran hari ini).
5. Guru bersama peserta didik membaca doa
sesuai dengan keyakinan masing-masing(Profil
Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa).
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik: Sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan
yang telah mengatur kehidupan dibumi dengan
sebaik-baiknya sehingga suatu makhluk dapat
bermanfaat bagi makhluk lainnya.
7. Guru memberikan apersepsi dengan
menanyakan kembali pembelajaran yang telah
dipelajari sebelumnya.
8. Guru memberikan pertanyaan pemantik dengan
menayangkan sebuah ga,mbar pipa yang
mengaliri air. Peserta didik menganalisis kira-
kira materi apa yang akan dipelajari dari
pertanyaan pemantik tersebut.
9. Guru menyampaikan capaian pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari dan
penilaian yang akan dilakukan dalam
pembelajaran.
10. Guru memberikan ice breaking agar peserta
didik semangat untuk belajar.
Kegiatan Inti A. Orientasi masalah
(60 menit) 1. Guru mengajak peserta didik untuk melihat
kondisi geografis Indonesia dan pengaruh kondisi
geografis terhadap penjelajahan samudra melalui
gambar dan video pembelajaran.
Gambar 1. Peta Dunia

G
ambar 2. Peta Kondisi Geografis Indonesia

• Guru memfasilitasi sumber lain misalnya


memberikan tautan internet yang
mendukung penjelasan dan pendalaman
sumber belajar. Contoh tautan :
penjelajahan pengaruh kondisi geografis
terhadap penjelajahan samudra
https://youtu.be/0ckDy7xpwJw?
si=NKZdOFqSwA3x80XH
2. Berdasarkan pemaparan orientasi masalah
tersebut, guru membimbing peserta didik untuk
merumuskan permasalahan yang akan
didiskusikan.
3. Setelah peserta didik menemukan fenomena dan
permasalah dalam Pengaruh Kondisi Geografis
terhadap Penjelajahan Samudera selanjutnya
guru mendorong peserta didik mengajukan
berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan, misalnya:
 Bagaimana letak geografis Negara Indonesia ?
 Mengapa terjadi perbedaan kondisi geografis di
Indonesia ?
 Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia
terhadap penjelajahan samudra dan kedatangan
bangsa barat di Indonesia ?
 Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan
penjelajahan samudra ?
 Apa faktor penyebab bangsa Barat datang ke
Indonesia ?
B. Pengorganisasikan Peserta Didik untuk
Belajar
1. Guru membagi peserta didik ke dalam 4
kelompok dari 32 siswa
2. Guru menjelaskan sistem kerja kelompok,
membagikan soal untuk di diskusikan kepada
tiap kelompok.
C. Membimbing Peserta Didik dalam Mencari
Data
1. Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompok, dengan menggunakan berbagai
sumber yang relevan.
2. Guru berkeliling membimbing serta
mengarahkan kelompok untuk mencari jawaban
dari permasalahan. Bagi peserta didik yang
belum paham, guru akan melakukan
pembimbingan individual, atau meminta teman
kelompoknya yang sudah paham untuk menjadi
tutor teman sebaya (diferensiasi proses).
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Karya
1. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompok di depan kelas (diferensiasi
produk).
2. Peserta didik lain memberikan pertanyaan,
sanggahan atau pun pujian
3. Guru melakukan penilaian terhadap kelompok
(memberikan masukan, kelengkapan materi
terhadap kelompok )
4. Guru mengapresiasi dan memotivasi peserta
didik
E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
1. Setelah peserta didik mempresentasikan hasil
kerjanya, peserta didik menyimpulkan materi
berdasarkan permasalahan yang sudah
dipecahkan dalam diskusi kelompok.
2. Guru memberikan pemahaman terhadap materi
yang disampaikan agar peserta didik memiliki
pemahaman yang seragam
3. Guru mengevaluasi terhadap proses pemecahan
masalah yang telah dilalui peserta didik.
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi
(10 menit) pembelajaran secara bersama-sama.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan refleksi :
 Hal apa yang membuatmu bersemangat
belajar hari ini?

 Apa
Pada saja kesulitan
bagian mana yang kamupekerjaan
dari hasil temui dalam
mu
yang dirasa masih memerlukan bantuan?
 Bantuan seperti apa yang kamu harapkan?

Pertemuan 2-3

Kegiatan Pendahuluan 1. Guru masuk ke kelas dengan mengucapkan


Pembelajaran (10 menit) salam
2. Guru menanyakan kabar peserta didik Guru
mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
sebelum memulai pembelajaran (kerapian,
kebersihan kenyamanan serta mempersiapkan
perlengkapan belajar peserta didik).
3. Guru menanyakan terkait sosial emosional
peserta didik dalam pembelajaran
“Bagaimana perasaan ananda dengan
pembelajaran yang telah dilakukan hari ini,
apakah menyenangkan, biasa saja atau
membosankan?
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
(peserta didik yang hadir akan menjawab
hadir sekaligus menyebutkan bagaimana
perasaannya dengan pembelajaran hari ini).
5. Guru bersama peserta didik membaca
doa sesuai dengan keyakinan masing-
masing(Profil Beriman, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa).
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik: Sepatutnya kita bersyukur kepada
Tuhan yang telah mengatur kehidupan dibumi
dengan sebaik-baiknya sehingga suatu
makhluk dapat bermanfaat bagi makhluk
lainnya.
7. Guru memberikan apersepsi dengan
menanyakan kembali pembelajaran yang
telah dipelajari sebelumnya.
8. Guru memberikan pertanyaan pemantik
dengan menayangkan sebuah ga,mbar pipa
yang mengaliri air. Peserta didik
menganalisis kira- kira materi apa yang akan
dipelajari dari pertanyaan pemantik tersebut.
9. Guru menyampaikan capaian pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari dan
penilaian yang akan dilakukan dalam
pembelajaran.
10. Guru memberikan ice breaking agar peserta
didik semangat untuk belajar.
Kegiatan Inti A. Orientasi masalah
(60menit) 1. Guru mengajak peserta didik untuk melihat
melalui video kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa kolonialisme dan Imperialisme
• Guru memfasilitasi sumber lain misalnya
memberikan tautan internet yang
mendukung penjelasan dan pendalaman
sumber belajar. Contoh tautan :
kehidupan masyarakat Indonesia pada
masa kolonialisme dan Imperialisme
https://youtu.be/gk6FAT02A7Q?
si=pzY3_qVzFLbo7SdN
2. Berdasarkan pemaparan orientasi masalah
tersebut, guru membimbing peserta didik
untuk merumuskan permasalahan yang akan
didiskusikan.
3. Setelah peserta didik menemuksn
permasalahnya kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa kolonialisme dan
Imperialisme, selanjutnya guru mendorong
peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan
yang mengarah pada HOTS. Beberapa
pertanyaan yang diajukan, misalnya:
 Apa dampak kedatangan bangsa Barat
terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia ?
 Bagaimana dampak kedatangan Bangsa
Barat terhadap perdagangan di
Indonesia?
 Apa saja bentuk kebijakan yang
dilkakukan oleh Belanda kepada
masyarakat Indonesia ?
 Bagaimana respon masyarakat
Indonesia terhadap kebijakan Belanda
tersebut dan sebutkan bentuk
perlawanan yang dilakukan !
B. Pengorganisasikan Peserta Didik untuk
Belajar
1. Guru membagi peserta didik ke dalam 4
kelompok dari 32 siswa
2. Guru menjelaskan sistem kerja kelompok,
membagikan soal untuk di diskusikan kepada
tiap kelompok.

C. Membimbing Peserta Didik dalam Mencari


Data
1. Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompok, dengan menggunakan berbagai
sumber yang relevan.
2. Guru berkeliling membimbing serta
mengarahkan kelompok untuk mencari
jawaban dari permasalahan. Bagi peserta didik
yang belum paham, guru akan melakukan
pembimbingan individual, atau meminta teman
kelompoknya yang sudah paham untuk
menjadi tutor teman sebaya (diferensiasi
proses).
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Karya
1. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompok di depan kelas (diferensiasi
produk).
2. Peserta didik lain memberikan pertanyaan,
sanggahan atau pun pujian
3. Guru melakukan penilaian terhadap kelompok
(memberikan masukan, kelengkapan materi
terhadap kelompok )
4. Guru mengapresiasi dan memotivasi peserta
didik
E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
1. Setelah peserta didik mempresentasikan hasil
kerjanya, peserta didik menyimpulkan materi
berdasarkan permasalahan yang sudah
dipecahkan dalam diskusi kelompok.
2. Guru memberikan pemahaman terhadap materi
yang disampaikan agar peserta didik memiliki
pemahaman yang seragam
3. Guru mengevaluasi terhadap proses pemecahan
masalah yang telah dilalui peserta didik.
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi
(10 menit) pembelajaran secara bersama-sama.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan refleksi :
 Hal apa yang membuatmu bersemangat
belajar hari ini?
 Apa saja kesulitan yang kamu temui dalam
pembelajaran hari ini?
 Pada bagian mana dari hasil pekerjaan mu
yang dirasa masih memerlukan bantuan?
 Bantuan seperti apa yang kamu harapkan?
Pertemuan 4
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru masuk ke kelas dengan mengucapkan
Pembelajaran (10 menit) salam
2. Guru menanyakan kabar peserta didik Guru
mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
sebelum memulai pembelajaran (kerapian,
kebersihan, kenyamanan serta
mempersiapkan perlengkapan belajar peserta
didik).
3. Guru menanyakan terkait sosial emosional
peserta didik dalam pembelajaran
“Bagaimana perasaan ananda dengan
pembelajaran yang telah dilakukan hari ini,
apakah menyenangkan, biasa saja atau
membosankan?
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
(peserta didik yang hadir akan
menjawabhadir sekaligus menyebutkan
bagaimana perasaannya dengan pembelajaran
hari ini).
5. Guru bersama peserta didik membaca doa
sesuai dengan keyakinan masing-
masing(Profil Beriman, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa).
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik: Sepatutnya kita bersyukur kepada
Tuhan yang telah mengatur kehidupan
dibumi dengan sebaik-baiknya sehingga suatu
makhluk dapat bermanfaat bagi makhluk
lainnya.
7. Guru memberikan apersepsi dengan
menanyakan kembali pembelajaran yang
telah dipelajari sebelumnya.
8. Guru memberikan pertanyaan pemantik
dengan menayangkan sebuah ga,mbar pipa
yang mengaliri air. Peserta didik
menganalisis kira- kira materi apa yang akan
dipelajari dari pertanyaan pemantik tersebut.
9. Guru menyampaikan capaian pembelajaran,
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari dan
penilaian yang akan dilakukan dalam
pembelajaran.
10. Guru memberikan ice breaking agar peserta
didik semangat untuk belajar.
Kegiatan Inti A. Orientasi masalah
(60 menit) 1. Guru mengajak peserta didik untuk melihat
melalui video perubahan masyarakat akibat
penjajahan Bangsa Barat dan pendudukan
Jepang
• Guru memfasilitasi sumber lain misalnya
memberikan tautan internet yang
mendukung penjelasan dan pendalaman
sumber belajar. Contoh tautan :
perubahan masyarakat akibat penjajahan
Bangsa Barat dan pendudukan Jepang
https://youtu.be/2n9j7-VrCG8?
si=_0VFodr-1Y36-egz
2. Berdasarkan pemaparan orientasi masalah
tersebut, guru membimbing peserta didik
untuk merumuskan permasalahan yang akan
didiskusikan.
3. Setelah peserta didik menemukan
permasalahnya perubahan masyarakat akibat
penjajahan Bangsa Barat dan pendudukan
Jepang, selanjutnya guru mendorong peserta
didik mengajukan berbagai pertanyaan yang
mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan
yang diajukan, misalnya:
 Bagaimana perubahan masyarakat pada
aspek geografi, ekonomi, politik,
pendidikan, sosial dan budaya dari
penjajahan bangsa barat ?
 Bagaimana perubahan masyarakat pada
aspek geografi, ekonomi, politik,
pendidikan, sosial dan budaya dari
masa pendudukan Jepang?
B. Pengorganisasikan Peserta Didik untuk
Belajar
1. Guru membagi peserta didik ke dalam 4
kelompok dari 32 siswa
2. Guru menjelaskan sistem kerja kelompok,
membagikan soal untuk di diskusikan kepada
tiap kelompok.
C. Membimbing Peserta Didik dalam Mencari
Data
1. Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompok, dengan menggunakan
berbagasumber yang relevan.
2. Guru berkeliling membimbing serta
mengarahkan kelompok untuk mencari
jawaban dari permasalahan. Bagi peserta
didik yang belum paham, guru akan
melakukan pembimbingan individual, atau
meminta teman kelompoknya yang sudah
paham untuk menjadi tutor teman sebaya
(diferensiasi proses).
D. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil
Karya
1. Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompok di depan kelas
(diferensiasi produk).
2. Peserta didik lain memberikan pertanyaan,
sanggahan atau pun pujian
3. Guru melakukan penilaian terhadap kelompok
(memberikan masukan, kelengkapan materi
terhadap kelompok )
4. Guru mengapresiasi dan memotivasi peserta
didik
E. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah
1. Setelah peserta didik mempresentasikan hasil
kerjanya, peserta didik menyimpulkan materi
berdasarkan permasalahan yang sudah
dipecahkan dalam diskusi kelompok.
2. Guru memberikan pemahaman terhadap materi
yang disampaikan agar peserta didik memiliki
pemahaman yang seragam
3. Guru mengevaluasi terhadap proses pemecahan
masalah yang telah dilalui peserta didik.
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi
(10 menit) pembelajaran secara bersama-sama.
2. Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan refleksi :
 Hal apa yang membuatmu bersemangat
belajar hari ini?
 Apa saja kesulitan yang kamu temui dalam
pembelajaran hari ini?
 Pada bagian mana dari hasil pekerjaan mu
yang dirasa masih memerlukan bantuan?
 Bantuan seperti apa yang kamu harapkan?
Asesmen 1. Apa pengaruh kondisi geografis Indonesia terhadap kedatangan bangsa
Diagnostik barat ke Indonesia ?
kognitif 2. Bagaimana kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Kolonialisme dan
Imperialisme ?
3. Bagaimana perubahan masyarakat akibat dari penjajahan bangsa barat dan
kependudukan Jepang ?
Asesmen Bagaimana perasaan ananda hari ini?
Diagnostik Silahkan sesuaikan perasaan ananda dengan menuliskan nama ananda dalam
Non sebuah kertas kecil kemudian masukkan ke dalam kotak di papan tulis sesuai
Kognitif dengan emoticon yang sesuai dengan perasaanmu!
Sedih Biasa Senang
LEMBAR PENILAIAN SIKAP PROFIL PANCASILA

No. Nama Peserta Didik Aspek Yang Dinilai Total Skor Skor Akhir
Beriman, Berkebhine Bernalar Kreatif Mandiri Gotong
Bertaqwa kaan Global Kritis Royong
Kepada Tuhan
YME
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Aspek Yang Dinilai Penilaian
1 2 3 4
Beriman dan Bertaqwa Tidak pernah berdoa Berdoa sebelum belajar dan Berdoasebelum dan sesudah Berdoa sebelum belajar dan
Kepada Tuhan YME sebelum dan sesudah tidak berdoa sesudah belajar, namun tidak khusyu berdoa sesudah belajar dengan
belajar belajar atau sebaliknya khusyu
Berkebhinekaan Global Tidak pernah Kurang menghargai Sering menghargai pendapat Selalu menghargai pendapat
menghargai pendapat pendapat orang lain orang lain orang lain
orang lain
Berpikir Kritis Tidak menunjukkan rasa Kurang menunjukkan rasa Sering menunjukkan rasa Selalu menunjukkan rasa ingin
ingin tahuyang besar, ingin tahu, kurang antusias ingin tahu, namun kurang tahu, antusias dalam belajar
tidak antusias dalam dalam pembelajaran dan antusias dalam belajar dan dan aktif bertanya
pembelajaran, tidak aktif kurang aktif bertanya aktif bertanya jika diberi
bertanya poin saja
Kreatif Tidak pernah Jarang mengembangkan Sering mengembangkan Selalu mengembangkan
mengembangkan jawaban baru yang telah jawaban baru yang telah jawaban baru yang telah
jawaban baru yang telah ditentukan dari ide-ide atau ditentukan dari ide-ide atau ditentukan dari ide-ide atau
ditemukan dari ide-ide gagasan yang dimiliki gagasan yang dimiliki gagasan yang dimiliki
atau gagasan yang
dimiliki
Mandiri Selalu mencontek ketika Sering mencontek ketika Jarang mencontek ketika Tidak pernah mencontek ketika
menjawab soal menjawab soal menjawab soal menjawab soal
Gotong Royong Tidak pernah bekerja Jarang bekerja sama dalam Sering bekerja sama dalam Selalu bekerja sama dalam
sama dalam mengerjakan tugas mengerjakan tugas mengerjakan tugas kelompok
mengerjakan tugas kelompok dengan baik kelompok dengan baik dengan baik
kelompok dengan baik

Nilai yang diperoleh = Skor


x 100%
yangdiperoleh
Skor total
LEMBAR PENILAIAN DIRI DARI ASPEK SIKAP PARTISIPASI DALAM KELOMPOK
Berikanlah tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai dengan pernyataan
3 = apabila sering melakukan sesuai dengan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = apabila kadang-kadang melakukan dan lebih sering tidak melakukan
1 = apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan

No. Pernyataan Skala


1 2 3 4
1 Selama diskusi, saya mengusulkan ide kepada
kelompok untuk didiskusikan
2 Ketika berdiskusi, saya selalu berani menyampaikan
pendapat saya
3 Semua anggota kelompok mendapatkan tugas masing-
masing dalam kerja kelompok
4 Setiap anggota kelompok bertanggungjawab dengan
tugasnya masing-masing
5 Selama kerja kelompok, saya:
a. Mendengarkan pendapat orang lain
b. Mengajukan pertanyaan
c. Mengorganisasi ide saya
d. Mengorganisasi kelompok
e. Mengacaukan kegiatan
f. Melamun dan diam saja
No. Nama Peserta Didik Aspek Yang Dinilai Total Skor Skor Akhir
Pembagian Tugas Kontribusi anggota Kontribuasi anggota
Kelompok kelompok dalam kelompok saat
pengerjaan tugas presentasi hasil
kerja
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian Observasi:

Aspek Yang Dinilai Penilaian


3 2 1
Pembagian tugas kelompok Ada pembagian tugas untuk Ada pembagian tugas untuk masing- Tidak ada pembagian tugas untuk
masing-masing anggota masing anggota kelompok, namun masih masing-masing anggota kelompok
kelompok dan cukup merata di dominasi oleh beberapa orang saja
Kontribusi anggota kelompok Semua anggota kelompok 2 atau 3 anggota kelompok saja yang Tidak ada atau hanya satu orang
dalam pembagian tugas mengerjakan tugas yang mengerjakan tugas yang menjadi saja yang mengerjakan tugas yang
menjadi bagiannya sampai bagiannya sampai selesai menjadi bagiannya sampai selesai
Selesai
Kontribusi anggota kelompok Semua anggota kelompok 2 atau 3 orang saja yang berkontribusi Presentasi hasil kerja dilakukan
saat presentasi hasil kerja berkontribusi dalam presentasi dalam presentasi seperti menyajikan dan oleh satu orang saja, baik
hasil kerja sama seperti menjawab pertanyaan menyajikan hasil maupun
menyajikan atau menjawab menjawab pertanyaan.
pertanyaan

Nilai yang diperoleh = Skor


x 100%
yangdiperoleh
Skor total
REFLEKSI PESERTA DIDIK:
LEMBAR REFLEKSI
(Oleh Peserta Didik)
Nama Siswa : Satuan
Pendidikan : Tahun
Ajaran :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Materi :

Petunjuk lembar refleksi!

Berikut ini adalah daftar pertanyaan mengenai guru yang mengajar ananda. Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu
guru dalam pross pendidikannya. Peserta didik hanya perlu menjawab dengan memberi tanda centang sesuai dengan ekspresi yang ada
pada lembar ini seperti sedih, biasa atau senang.

Sedih Biasa Senang


No. Kompetensi

1. Guru mengajar kami dengan cara yang


Menyenangkan
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
terlebih dahulu
3. Guru menggunakan media pembelajaran
yang bervariasi
4. Guru menanyakan hal-hal apa saja yang
belum dipahami
5. Guru memberikan kesempatan bertanya
tentang pembelajaran atau hal lainnya
6. Guru mau menjelaskan kembali materi jika
peserta didik masih belum memahami
7. Guru tampil ceria, berwibawa, ramah, dan
penuh perhatian
8. Guru mengajak diskusi, tany jawab dan
menyelipkan joke dalam pembelajaran
9. Guru mengajak memmbaca dan
memberikan referensi bacaan yang
Berkualitas
10. Guru memberikan motivasi, apresiasi, dan
semangat dalam pembelajaran
11. Guru memberikan teladan yang baik dalam
Pembelajaran
12. Desain pembelajaran yang diberikan guru
dapat memperbaiki hasil belajar
13. Guru memberikan tugas dengan
penyampaian yang jelas
14. Guru memberikan evaluasi penilaian proses
pembelajaran baik secara lisan atau tulisan
15. Guru mengaitkan materi sebelumnya atau
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
LEMBAR REFLEKSI
(Oleh Guru)
Nama Guru :
Satuan Pendidikan :
Tahun Ajaran :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Materi :

N Refleksi Penjelasan
o.
1. Persentase keterlaksanaan rancangan kegiatan Persentase keterlaksanaan ……%
pembelajaran (%) Keterangan :
2. Kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran
3. Catatan perbaikan untuk mengatasi kendala pada
kegiatan pembelajaran berikutnya
4. Peserta didik mengalami kesulitan 1. Nama :
Uraian kesulitan :
2. Nama :
Uraian kesulitan
3. Dst.
5. Catatan positif peserta didik 1. Nama :
Catatan positif :
2. Nama :
Catatan positif :
3. Dst.
6. Catatan lainnya
Asesmen
 Penilaian Sikap
Nam Aspek Yang Dinilai Skor
No a Menghargai Cermat Tertib Akhi Predikat
Siswa 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 r

No Aspek yang dinilai Skor Kriteria


Menghargai pendapat teman 4 Memenuhi semua
1. Tidak mengganggu teman yang kriteria
berbeda pendapat 3 Memenuhi kriteria 3
2. Menerima kesepakatan meskipun saja
berbeda dengan pendapatnya 2 Memenuhi kriteria 2
3. Tidak memaksakan pendapat pada saja
orang lain 1 Memenuhi kriteria 1
4. Mampu bekerja sama dengan siapapun saja
meski berbeda pandangan
Cermat 4 Memenuhi semua
1. Mengerjakan tugas dengan teliti kriteria
2. Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas 3 Memenuhi kriteria 3
3. Menyelesaikan tugas sesuai saja
kesepakatan 2 Memenuhi kriteria 2
4. Menyelesaikan tugas dengan tepat saja
waktu. 1 Memenuhi kriteria 1
saja
Tertib 4 Memenuhi semua
1. Tidak mengganggu teman ketika proses kriteria
belajar 3 Memenuhi kriteria 3
2. Mematuhi peraturan kelas saja
3. Datang tepat waktu 2 Memenuhi kriteria 2
4. Mendengarkan penjelasan guru dengan saja
baik 1 Memenuhi kriteria 1
saja

 Penilaian Pengetahuan
No Soal Jawaban Skor
Mendeskripsikan pengaruh kondisi geografis terhadap
penjelajahan samudra
1 Apa faktor pendorong 1. Kekayaan Alam (rempah-
kedatangan bangsa rempah)
barat ke Indonesia ? 2. Motivasi 3G (Gold, Glory dan
Gospel)
3. Revolusi Industri
Mendeskripsikan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa
kolonialisme dan imperialisme
2 Bagaimana pengaruh 1. rakyat Indonesia semakin menderita
monopoli dengan adanya kerja paksa atau kerja
perdagangan, rodi. banyak korban berjatuhan karena
pengaruh kebijakan dipaksa melakukan kegiatan fisik terus
kerja paksa, dan menerus dalam membangun rel,jalan, dan
pengaruh sisitem gedung2 operasional belanda. disamping
tanam paksa pada itu rakyat dibebani pajak yang
masa pemerintahan besar,sehingga kehidupan rakyat
Belanda ? Indonesia sangat memprihatinkan.
2. sistem yang diterapkan oleh Gubernur
Raffles dimana rakyat atau para petani di
nusantara diwajibkan membayar pajak
pada pemerintah yang dianggap sebagai
uang sewa dengan dasar bahwa semua
tanah adalah milik Negara. Sistem sewa
tanah raffles ini dikenal juga dengan
nama sistem pajak tanah.
3. sebuah aturan yang diperintahkan oleh
gubernur van den bosch yang
mewajibkan agar setiap desa
menyisihkan tanahnya untuk ditanami
tanaman ekspor. Pencetus sistem tanam
paksa adalah Johannes Van de Bosch.
3 Sebutkan bentuk 1. Perang Paderi di Sumatera Barat
perlawanan terhadap 2. Perang Aceh
pemerintah Hindia Perang Diponegoro
Belanda ?
4 Apa saja bentuk 1. Membentuk Organisasi Sosial
kebijakan pada masa 2. Romusha
pemerintahan Jepang ? 3. Eksploitasi Kekakayaan Alam
Mendeskripsikan perubahan masyarakat akibat penjajahan bangsa barat dan
kependudukan Jepang

Bagaimana perubahan 1. Perluasan Penggunaan Lahan


masyarakat pada masa 2. Perubahan Ekonomi
pemerintahan Belanda 3. Perubahan Pendidikan
4. Perubahan Sosial Budaya

 Penilaian Keterampilan

Aspek Yang Dinilai


Skor
Nama Pemilihan
No Penjelasan Penulisan Akhi Predikat
Siswa Kata
r
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
No Aspek yang Skor Kriteria
dinilai
Penjelasan 4 Menuliskan semua jawaban dengan baik dan
lengkap
3 Menuliskan setengah saja
2 Menuliskan hanya 2-3 soal
1 jawaban satu soal
Penulisan 1. Menggunakan huruf besar di awal bacaan
2. penggunaaan huruf besar dan kecil pada nama
orang atau tempat
4
3. menggunakan tanda baca
4. penggunaan huruf di tengah kalimat dengan
benar
3 Memenuhi 3 kriteria saja
2 Memenuhi 2 kriteria saja
1 Memenuhi 1 kriteria saja
Pemilihan Kata 1. Pemilihan kata yang indah
2. Sopan
4
3. Sesuai dengan tema
4. Berkaitan antar kata dan kalimat
3 Memenuhi 3 kriteria saja
2 Memenuhi 2 kriteria saja
1 Memenuhi 1 kriteria saja

Pengayaan dan Remedial Pengayaan


Guru meminta siswa mencari gambar-gambar tokoh-
tokoh penjelajah samudera dari Bangsa Barat.
Remedial
Guru memberikan kegiatan remedial:
 Memberikan tugas mengenai tujuan pembelajaran
yang belum mencapai ketuntasan minimal
 Memberikan asesmen ulang
 Memberikan bimbingan secara mandiri bagi peserta
didik yang belum mencapai ketuntasan minimal
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD
PENJELAJAHAN SAMUDERA, KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI
INDONESIA

Nama : …………………………….
Kelas : …………………………….
Tujuan :
Setelah mempelajari materi ini melalui model pembelajaran problem based learning, peserta
didik mampu:
 peserta didik mampu mendeskripsikan konsep konsep dasar penjelajahan samudera,
kolonialisme dan imperialisme
 peserta didik mampu mendeskripsikan hubungan kondisi geografis dengan kedatangan
kolonialisme dan imperialism di Indonesia
 peserta didik mampu memahami pengaruh kolonialisme dan imperialisme di Indonesia
Bacalah wacana di bawah ini !
1. Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra?

Gambar Penjelajahan samudra bangsa Eropa para masa kolonialisasi

Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudra yaitu Benua AsiaAustralia dan
Samudra Hindia-Pasifik. Letak geografis Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis.. Wilayah
Indonesia sangat luas, kekayaan melimpah, dan kaya akan berbagai budaya. Indonesia
merupakan salah satu bangsa dengan ciri khas kepulauan. Berbagai potensi sumber daya alam
banyak tersedia di Indonesia. Setiap wilayah kepulauan mempunyai potensinya masingmasing.
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia terkenal dengan kekayaan rempah-rempah yang
beraneka ragam. Kondisi inilah yang menjadi daya tarik bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia.
Hubungan dengan bangsabangsa asing tidak hanya berdampak positif, tetapi juga negatif. Salah
satu dampak negatif hubungan Indonesia dengan bangsa asing adalah terjadinya penjajahan pada
masa lalu. Penjajahan telah menyebabkan perubahan dalam aspek geografi, sosial, budaya, dan
politik. Rakyat di berbagai daerah berusaha mengusir penjajah dari bumi pertiwi, mereka
menunjukan rasa nasionalisme dan rela berkorban yang tinggi demi memperjuangkan negara
Indonesia yang telah dikuasai oleh bangsa lain.

Faktor pendorong kedatangan bangsa Barat.


1. Kekayaan alam (rempah-rempah)
Rempah-rempah bagi bangsa-bangsa Eropa dapat digunakan untuk mengawetkan makanan,
bumbu masakan, dan obat-obatan. Negara-negara tropis seperti Indonesia kaya akan rempah-
rempah sehingga bangsabangsa Barat berusaha memperolehnya.
2. Motivasi 3G (Gold, Gospel, Glory)
Gold artinya emas, yang identik dengan kekayaan. Semboyan ini menggambarkan tujuan bangsa
Barat ke Indonesia adalah untuk mencari kekayaan sehingga menyebabkan ekspedisi dan
penjelajahan. Glory bermakna kejayaan bangsa.
Gospel adalah keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan atau mengajarkan agama
Nasrani.
3. Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan salah satu pendorong imperialisme modern. Revolusi Industri yang
terjadi sekitar tahun 1750-1850 merupakan salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa
Barat ke Indonesia. Revolusi Industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh
dalam memproduksi barang dari sebelumnya menggunakan tenaga manusia dan hewan menjadi
tenaga mesin

2. Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan Imperialisme


1. Kongsi Dagang/ VOC
Kongsi dagang Belanda ini diberi nama Vereenidge Oostindische Compagnie (VOC). VOC
didirikan di Amsterdam. Tujuan dibentuknya VOC yaitu menghindari persaingan yang tidak
sehat sesama kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah ada dan memperkuat kedudukan
Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain. Banyak hal yang
perlu kalian ketahui tentang pemerintahan VOC di Indonesia.
2. Pengaruh Monopoli Perdagangan
Belanda memaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani kontrak monopoli
dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah politik adu domba atau dikenal dengan devide
et impera. Siapa yang diadu domba? Belanda mengadudomba kerajaan satu dengan kerajaan
yang lain, atau antarpejabat kerajaan. Ketika terjadi permusuhan, maka Belanda akan memihak
salah satunya. Keadaan ini yang memperkeruh hubungan antarkerajaan di Indonesia. Akibat
monopoli, rakyat Indonesia sangat menderita. Rakyat tidak memiliki kebebasan menjual hasil
bumi mereka. Mereka terpaksa menjual hasil bumi hanya kepada VOC.
3. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa
Jalur Anyer–Panarukan merupakan salah satu hasil kerja paksa pada masa pemerintahan
Daendels. Jalur tersebut memanjang lebih dari 1.000 kilometer dari Cilegon (Banten), Jakarta,
Bogor, Bandung, Cirebon, Semarang, Pati, Surabaya, Probolinggo, hingga Panarukan (Jawa
Timur). Anyer-Panarukan dibangun 200 tahun yang lalu oleh pemerintah Gubernur Jenderal
Daendels yang merupakan dari bagian Repulik Bataaf (Prancis). Gubernur Jenderal Daendels
(1808-1811), melakukan berbagai kebijakan seperti pembangunan militer, jalan raya, perbaikan
pemerintahan, dan perbaikan ekonomi. Jalan tersebut dibangun dengan tujuan utama untuk
kepentingan militer pemerintah kolonial. Selain untuk kepentingan pertahanan dan militer, jalur
tersebut merupakan penghubung kotakota penting di Pulau Jawa yang merupakan penghasil
berbagai tanaman ekspor. Apa saja dampak yang disebabkan adanya pembangunan jalan Anyer-
Panarukan? Cobalah diskusikan dengan tema sebangku kalian.
4. Pengaruh sistem Tanam Paksa
Pada tahun 1830, Van Den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). Kebijakan
ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat Perang Jawa atau
Perang Diponegoro (1825- 1830) dan Perang Belgia (1830- 1831). Ketentuan kebijakan
pelaksanaan Tanam Paksa penuh dengan penyelewengan sehingga semakin menambah
penderitaan rakyat Indonesia. Banyak ketentuan yang dilanggar atau diselewengkan baik oleh
pegawai Belanda maupun pribumi. Praktikpraktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat
tersebut antara lain sebagai berikut.
• Menurut ketentuan, tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang
dimiliki rakyat. Namun kenyataannya, selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang
dimiliki rakyat.
• Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.
• Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
• Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.

b. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda


1. Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1838)
2. Perang Diponegoro (1825-1830)
3. Perang Aceh

c. Masa Pendudukan Jepang


Jepang melakukan beberapa kebijakan antara lain sebagai berikut.
1. Membentuk Organisasi Sosial
2. Membentuk Organisasi Militer
3. Romusha
4. Eksploitasi Kekayaan Alam

3.Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan Pendudukan Jepang


Ada 7 perubahan masyarakat Indonesia yang dirasakan akibat terjadinya kolonialisme dan
imperialisme, diantaranya :
1. Perluasan dalam Penggunaan Lahan
Keadaan Indonesia yang saat itu masih banyak hutan belantara dibuka untuk dijadikan
perkebunan dan pemukiman. Berkat pembukaan hutan tersebut, wilayah Indonesia banyak
ditanami tanaman ekspor yang bernilai tinggi.
2. Mengenal Tanaman Baru
Komoditas tanaman yang ditanam di perkebunan Indonesia tidak hanya tanaman asli Indonesia,
banyak juga tanaman-tanaman baru yang dibawa dan bernilai tinggi. Berkat hal itu, wawasan
rakyat Indonesia mengalami peningkatan dan bermanfaat dalam pengembangan perkebunan
Indonesia.
3. Persebaran Penduduk dan Urbanisasi
Kebijakan politik etis juga membawa dampak dan perubahan bagi masyarakat Indonesia.
Banyak penduduk Jawa dikirim ke pulau-pulau lain seperti Kalimantan dan Sumatera untuk
dijadikan pekerja murah. Meskipun begitu, persebaran penduduk di Indonesia menjadi lebih
merata dan muncul daerah-daerah baru yang menjadi pusat industri dan ekonomi.
4. Ditemukannya Tambang-tambang
Dalam pembukaan lahan pada masa penjajahan juga dilakukan untuk pertambangan batu bara,
minyak bumi dan hasil pertambangan lainnya.
5. Fasilitas Transportasi dan Komunikasi
Perubahan lain yang dirasakan masyarakat Indonesia adalah semakin banyaknya fasilitas
transportasi dan komunikasi. Pembangunan jalan-jalan raya serta rel-rel kereta api menjadikan
daerah-daerah yang jauh lebih mudah dan cepat untuk dicapai. Selain itu, jaringan komunikasi
yang semakin modern menjadikan komunikasi antar masyarakat menjadi lebih mudah, dengan
begitu pergerakan nasional rakyat Indonesia menjadi semakin gencar.
6. Akulturasi Budaya
Akulturasi budaya juga terjadi pada saat bangsa barat datang ke Indonesia. Budaya barat yang
masuk ke Indonesia ini kemudian dipadukan dengan budaya asli Indonesia oleh masyarakat.
Budaya barat yang masuk ke Indonesia banyak berpengaruh pada arsitektur bangunan, pakaian,
kesenian, bahasa, teknologi, bahkan agama.
7. Perubahan Politik
Perubahan politik juga dirasakan oleh masyarakat pada masa penjajahan bangsa barat. Sistem
politik bangsa barat yang lebih modern membuat bangsa Indonesia mengenal sistem
pemerintahan. Sebelum mengenal politik barat, Indonesia belum memiliki sistem pemerintahan
seperti sekarang. Perubahan politik juga membuat banyak organisasi pergerakan nasional
berdiri.
Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan kependudukan Jepang
Perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang yakni perubahan dalam aspek
geografi; kesengsaraan menyebabkan besarnya angka kematian, Jepang menggerakkan tanaman
rakyat yang mendukung sebagai bahan produksi minyak yang dibutuhkan dalam perang yaitu
tanamam pohon.

1. Perubahan dalam aspek ekonomi; putusnya perdagangan dunia pada waktu itu dalam
pembatasan ekspor menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pakaian yang terbuat dari
benang sehingga rakyat banyak memakai goni menjadi tren saat penjajahan jepang.

2. Perubahan dalam aspek pendidikan; kegiatan pendidikan dan pengajaran turun


sementara pengenalan budaya Jepang dilakukan di berbagai sekolah di Indonesia.
Perubahan dalam aspek politik; dengan kebijakan yang kaku dan keras secara politik
organisasi pergerakan yang pernah ada sulit mengembangkan aktifitasnya.

Lembar aktivitas 1
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana letak geografis Negara
Indonesia ?
2. Mengapa terjadi perbedaan kondisi
geografis di Indonesia ?
3. Bagaimana pengaruh letak geografis
Indonesia terhadap penjelajahan
samudra dan kedatangan bangsa barat
di Indonesia ?
4. Mengapa Indonesia menjadi salah satu
tujuan penjelajahan samudra ?
5. Apa faktor penyebab bangsa Barat
datang ke Indonesia ?

Lembar aktivitas 2
No Pertanyaan Jawaban
1. Apa dampak kedatangan bangsa Barat
terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia ?

2. Bagaimana dampak kedatangan


Bangsa Barat terhadap perdagangan di
Indonesia?
3. Apa saja bentuk kebijakan yang
dilkakukan oleh Belanda kepada
masyarakat Indonesia ?
4. Bagaimana respon masyarakat
Indonesia terhadap kebijakan Belanda
tersebut dan sebutkan bentuk
perlawanan yang dilakukan !
Lembar Aktivitas 3
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana perubahan masyarakat
pada aspek geografi, ekonomi, politik,
pendidikan, sosial dan budaya dari
penjajahan bangsa barat ?
2. Bagaimana perubahan masyarakat
pada aspek geografi, ekonomi, politik,
pendidikan, sosial dan budaya dari
penjajahan bangsa barat ?

Glosarium
Nasionalisme Paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara
sendiri.
Penjelajahan indakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan
menemukan sesuatu; misalnya daerah tak dikenal, termasuk
antariksa, minyak bumi, gas alam, batubara, mineral, gua, air,
ataupun informasi
Imperialisme sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat
memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar
negara itu bisa dipelihara atau berkembang
Kolonialisme sistem di mana negara menguasai rakyat dan sumber daya
negara lain tetapi masih berhubungan dengan negara asal
tersebut
Politik Etis/Ethische politik balas budi, yang berfokus pada tiga hal yaitu
Politiek Perpindahan penduduk, pendidikan, serta irigasi.

VOC Vereenigde Oostindische Compagnie adalah perusahaan


dagang yang didirikan untuk memonopoli aktivitas
perdagangan di jalur lintas Asia.
EIC singkatan dari East Indisch Company adalah Kongsi
/persatuan dagang Inggris.
Monopoli perdagangan penguasaan pasar atau perdagangan yang dilakukan oleh satu
atau sedikit Perusahaan.
Daftar Pustaka
 Supriyatno. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat
Pembukuan.
 Supriyatno. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat
Pembukuan.
Padang, Februari 2024
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 3 Padang Guru Mata Pelajaran

Rika Susiwaty, M.Pd Listria Wahyuni, S.Sos


NIP. 197007311998022001 NIP.
Informasi Umum Satuan SMP Negeri 3 Padang
Pendidikan
Tema Nasionalisme dan jati diri bangsa
Sub Tema Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan
Penyusun Listria Wahyuni, S.Sos
Alokasi Waktu 8 JP / 4 Kali Pertemuan
Kelas/Fase VIII/D
Kompetensi 1. Siswa sudah mampu memahami kompetensi
Awal terkait
 Pengaruh kondisi geografis terhadap
penjelajahan samudra
 Kehidupan Masyarakat indonesia pada
masa kolonialisme dan imperialisme
 Perubahan masyarakat akibat
penjajahan bangsa barat dan
. kependudukan jepang

Profil Pelajar  Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME


Pancasila  Gotong Royong
 Kreatif
 Bernalar Kritis

Sarana dan  Buku IPS kelas VIII


Prasarana  LKS IPS kelas VIII
 Video Pembelajaran
 PPT
 Laptop
 Infokus
 Speaker
 Media Pembelajaran
Target Peserta Modul ajar ini dirancang untuk mengajar 16 orang
Didik peserta didik berkemampuan sedang, 9 orang
dengan kemampuan tinggi dan 3 orang dengan
kemampuan rendah.
Karakteristik Gaya belajar peserta didik sebagian besar yaitu audio
Peserta Didik Visual dan kinestetik
Jumlah Peserta 28 Peserta Didik
Didik
Pendekatan Saintifik
Pembelajaran
Model Blended learning melalui model pembelajaran dengan
Pembelajaran menggunakan Project Based Learning (PBL)

Metode Tanya jawab, diskusi, penugasan.


Pembelajaran
Kompetensi Inti Capaian Pada akhir pembelajaran Fase D, peserta didik
Pembelajaran memiliki kemampuan dalam menjelaskan kondisi
geografis Nusantara dan potensi serta pelestarian
sumber dayanya.

Tujuan
▪ Peserta didik mampu mendeskripsikan
Pembelajaran
penyebab pergerakan nasional.
▪ Peserta didik mampu menganalisis organisasi
pergerakan nasional di Indonesia.
▪ Peserta didik mampu menganalisis upaya
pergerakan pada zaman pendudukan Jepang.
▪ Peserta didik dapat menganalisis persiapan dan
pelaksanaan kemerdekaan Indonesia

Pemahaman 1. Peserta didik menyadari bahwa materi PROSES


Bermakna PERGERAKAN KEMERDEKAAN dapat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanyaan 1. Bagaimana upaya yang dilakukan rakyat


Pemantik Indonesia menuju kemerdekaan?
2. Apa saja faktor penyebab kegagalan
perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia?
3. Bagaimana proses terbentuknya organisasi
pergerakan nasional?
4. Bagaimana akhir dari upaya perlawanan
melalui organisasi pergerakan?
5. Bagaimana upaya yang dilakukan rakyat
Indonesia menuju kemerdekaan?
6. Bagaimana penyelesaian pada peristiwa rengas
dengklok?
7. Mengapa kemerdekaan Indonesia dilakukan
dalam persiapan yang sangat cepat?
Pertemuan ke 9-10
Kegiatan Pendahuluan  Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan
Pembelajaran (10 menit) doa.
▪ Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
▪ Guru menanyakan kabar peserta didik Guru
mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
sebelum memulai pembelajaran (kerapian,
kebersihan, kenyamanan serta mempersiapkan
perlengkapan belajar peserta didik).
▪ Guru menanyakan terkait sosial emosional
peserta didik dalam pembelajaran “Bagaimana
perasaan ananda dengan pembelajaran yang telah
dilakukan hari ini, apakah menyenangkan, biasa
saja atau membosankan?
▪ Guru memeriksa kehadiran peserta didik (peserta
didik yang hadir akan menjawab hadir sekaligus
menyebutkan bagaimana perasaannya dengan
pembelajaran hari ini).
▪ Apersepsi : Peserta didik membaca dengan
lantang ikrar “Sumpah Pemuda” dipimpin oleh
salah satu peserta didik. Peserta didik difasilitasi
guru untuk tanya jawab berkaitan materi
pergerakan kemerdekaan. Selain menceritakan
kisah perjuangan, guru dapat menampilkan
gambar-gambar pada masa perjuangan dan
tokoh-tokoh pergerakan. Guru melanjutkan
dengan memberikan motivasi terkait semangat
pergerakan yang dilakukan pahlawan dan rakyat
Indonesia pada masa lampau. Selain itu, peserta
didik dapat meneladani perilaku dan nilai nilai
yang dimiliki para pahlawan.
▪ Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran
tema dan tujuan pembelajaran dalam Pergerakan
kebangsaan menuju kemerdekaan.
▪ Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
tentang perjuangan dan pergerakan bangsa
Indonesia meraih kemerdekaan.
Tujuan pembelajaran:
- Peserta didik mampu mendeskripsikan
penyebab pergerakan nasional,
- Peserta didik mampu menganalisis organisasi
pergerakan nasional di Indonesia.
- Peserta didik mampu menganalisis upaya
pergerakan pada zaman pendudukan Jepang.
- Guru memberikan ice breaking agar peserta
didik semangat untuk belajar.
Kegiatan Inti Menyajikan Informasi
(55 menit) Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas
dari aktivitas 11 peserta didik diarahkan untuk
meneladani berbagai upaya pergerakan yang
dilakukan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa
setiap upaya pergerakan yang dilakukan masyarakat
berdampak besar bagi kelangsungan perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Proses diskusi hasil dapat
dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru
melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait
hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan
hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran
tentang pergerakan organisasi nasional.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik menganalisis berbagai upaya
pergerakan bangsa Indonesia, selanjutnya guru
mendorong peserta didik mengajukan berbagai
pertanyaan. Beberapa pertanyaan yang diajukan
misalnya bagaimana upaya yang dilakukan rakyat
Indonesia menuju kemerdekaan? Apa saja faktor
penyebab kegagalan perlawanan yang dilakukan
rakyat Indonesia? Bagaimana proses terbentuknya
organisasi pergerakan nasional? Bagaimana akhir dari
upaya perlawanan melalui organisasi pergerakan?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat membaca bahan ajar yang
dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui
gambaran berbagai perlawanan untuk
mengusir penjajah.
▪ Guru memfasilitasi sumber lain misalnya
memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
Video tautan : https://youtu.be/bu-di49udCI
▪ Guru dapat memberikan beberapa tautan
berita, tulisan, dan laporan video tentang
organisasi pergerakan. latar belakang
munculnya organisasi pergerakan dan jenis-
jenis organisasi pergerakan. Video tautan :
https://www.youtube.com/watch?
v=fWCzd284OZQ&t=310s
▪ Peserta didik mengolah informasi secara
berkelompok di bawah bimbingan guru.
Diskusi Kelompok
▪ Guru membimbing peserta didik membagi 8
kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik.
▪ Pembagian kelompok misalnya dengan cara
permainan berhitung.
▪ Guru mengintruksikan peserta didik untuk
berkumpul dengan jumlah peserta didik yang
berbeda “berkumpul 5 peserta didik,
berkumpul 6 peserta didik dan seterusnya”.
▪ Guru membimbing peserta didik untuk
memilih peristiwa sekitar proklamasi
kemerdekaan.
▪ Peserta didik melakukan diskusi dalam
kelompok kecil dan guru menjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke
kelompok lain untuk memberikan dorongan
agar semua anggota kelompok berpartisipasi
aktif.
▪ Masing-masing kelompok menyelesaikan
lembar aktivitas 11 tentang organisasi
pergerakan di Indonesia.
▪ Guru memandu peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi.
▪ Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan
laporan hasil diskusi.
▪ Peserta didik memilih dan mengorganisasikan
informasi yang diperoleh.
▪ Guru membimbing dan mengarahkan proses
belajar peserta didik (kegiatan belajar).
▪ Guru memastikan peserta mengerjakan tugas
dengan baik.
Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan
Aksi
▪ Guru memfasilitasi peserta didik menemukan
simpulan pembelajaran.
▪ Guru memberikan kesempatan ke peserta didik
untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan.
▪ Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik.
Penutup Kegiatan Penutup (10 Menit)
(10 menit) ▪ Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan
atau tertulis.
▪ Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
▪ Guru dan peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran secara bersama-sama.
▪ Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan refleksi :
o Hal apa yang membuatmu bersemangat
belajar hari ini?
o Apa saja kesulitan yang kamu temui
dalam pembelajaran hari ini?
o Pada bagian mana dari hasil pekerjaan
mu yang dirasa masih memerlukan
bantuan?
o Bantuan seperti apa yang kamu
harapkan?
▪ Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong
peserta didik mempelajari informasi
pembelajaran berikutnya tentang persiapan
kemerdekaan Indonesia.
▪ Doa dan penutup.
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru masuk ke kelas dengan mengucapkan salam
Pembelajaran (10 menit) 2. Guru menanyakan kabar peserta didik Guru
mempersiapkan kelas agar lebih kondusif sebelum
memulai pembelajaran (kerapian, kebersihan
kenyamanan serta mempersiapkan perlengkapan
belajar peserta didik).
3. Guru menanyakan terkait sosial emosional peserta
didik dalam pembelajaran “Bagaimana perasaan
ananda dengan pembelajaran yang telah dilakukan
hari ini, apakah menyenangkan, biasa saja atau
membosankan?
4. Guru memeriksa kehadiran peserta didik (peserta
didik yang hadir akan menjawabhadir sekaligus
menyebutkan bagaimana perasaannya dengan
pembelajaran hari ini).
5. Guru bersama peserta didik membaca doa sesuai
dengan keyakinan masing-masing(Profil Beriman,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa).
6. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik:
Sepatutnya kita bersyukur kepada Tuhan yang telah
mengatur kehidupan dibumi dengan sebaik-baiknya
sehingga suatu makhluk dapat bermanfaat bagi
makhluk lainnya.
7. Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan
kembali pembelajaran yang telah dipelajari
sebelumnya.
8.Apersepsi : Peserta didik membacakan teks
Proklamasi Indonesia. Guru memberikan fasilitas
kepada peserta didik untuk tanya jawab berkaitan
materi kemerdekaan Indonesia. Peserta didik dapat
berbagi informasi yang diketahui terkait materi
kemerdekaan Indonesia. Guru melanjutkan dengan
memberikan motivasi terkait upaya yang dapat
dilakukan generasi muda untuk mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Guru memberikan motivasi
agar generasi muda selalu bersemangat dan
menjunjung tinggi sikap nasionalisme.
9.Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran
tema dan tujuan pembelajaran dalam tema.
10.Tujuan pembelajaran : peserta didik dapat
menganalisis persiapan dan pelaksanaan kemerdekaan
Indonesia.
Pertemuan11-12
Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang faktor penyebab kegagalan-
(55 menit) kegagalan masa perjuangan rakyat Indonesia saat
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Setelah itu
Guru dapat menggunakan lembar aktivitas 13 untuk
mengetahui pemahaman peserta didik terkait alur
perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih
kemerdekaan. Guru dapat memanfaatkan artikel
terkait upaya yang dilakukan generasi muda untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia untuk
memantik pemikiran peserta didik. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada
peserta didik bahwa setiap penjajahan dan perlawanan
memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan
masyarakat. Proses diskusi hasil dapat dilakukan
dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya
jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi.
Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi
dengan orientasi pembelajaran tentang pergerakan
organisasi nasional.
Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah
Pertanyaan yang diajukan misalnya bagaimana
upaya yang dilakukan rakyat Indonesia menuju
kemerdekaan?
Bagaimana penyelesaian pada peristiwa
rengasdengklok?
Mengapa kemerdekaan Indonesia dilakukan
dalam persiapan yang sangat cepat?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik dapat membaca bahan ajar yang
dipersiapkan oleh guru untuk mengetahui
gambaran berbagai upaya persiapan meraih
kemerdekaan Indonesia.
Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan
tautan internet yang mendukung penjelasan dan
pendalaman sumber belajar. Dengan Video
pembelajara : Sejarah perjuangan kemerdekaan
Indonesia https://www.youtube.com/watch?
v=8uWVw_qpKVM
Guru dapat memberikan beberapa tautan berita,
tulisan, dan laporan video tentang upacara proklamasi
atau upacara memperingati kemerdekaan Indonesia.
Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok
di bawah bimbingan guru. Kegiatan ini dapat
dilakukan secara bervariasi, misal melalui diskusi
kelompok, jigsaw learning, dan pemecahan masalah.

Kegiatan Penutup (10 Menit)


▪ Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan
atau tertulis.
▪ Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran
Penutup berkaitan dengan sikap, pengetahuan, dan
(10 Menit) keterampilan.
▪ Guru dan peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran secara bersama-sama.
▪ Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan refleksi :
o Hal apa yang membuatmu bersemangat
belajar hari ini?
o Apa saja kesulitan yang kamu temui
dalam pembelajaran hari ini?
o Pada bagian mana dari hasil pekerjaan
mu yang dirasa masih memerlukan
bantuan?
o Bantuan seperti apa yang kamu
harapkan?
▪ Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong
peserta didik mempelajari informasi
pembelajaran berikutnya tentang persiapan
kemerdekaan Indonesia.
▪ Doa dan penutup.

Asesmen 1. Apa upaya dari perlawanan melalui organisasi pergerakan?


Diagnosti
k kognitif 2. Apa aku sudah memahami perjuangan rakyat dalam meraih kemerdekaan?
3. Mengapa kemerdekaan Indonesia dilakukan dalam persiapan yang sangat
cepat?
4. Bagaimana cara generasi muda mempertahankan kemerdekaan Indonesia?

Asesmen Bagaimana perasaan ananda hari ini?


Diagnosti Silahkan sesuaikan perasaan ananda dengan menuliskan nama ananda dalam
k Non sebuah kertas kecil kemudian masukkan ke dalam kotak di papan tulis sesuai
Kognitif dengan emoticon yang sesuai dengan perasaanmu!
Sedih Biasa Senang
LEMBAR PENILAIAN SIKAP PROFIL PANCASILA

No. Nama Peserta Didik Aspek Yang Dinilai Total Skor Skor Akhir
Beriman, Berkebhine Bernalar Kreatif Mandiri Gotong
Bertaqwa kaan Global Kritis Royong
Kepada Tuhan
YME
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

Aspek Yang Dinilai Penilaian


1 2 3 4
Beriman dan Bertaqwa Tidak pernah berdoa Berdoa sebelum belajar dan Berdoasebelum dan Berdoa sebelum belajar dan
Kepada Tuhan YME sebelum dan sesudah tidak berdoa sesudah sesudah belajar, namun berdoa sesudah belajar dengan
belajar belajar atau sebaliknya tidak khusyu khusyu
Berkebhinekaan Global Tidak pernah Kurang menghargai Sering menghargai pendapat Selalu menghargai pendapat
menghargai pendapat pendapat orang lain orang lain orang lain
orang lain
Berpikir Kritis Tidak menunjukkan rasa Kurang menunjukkan rasa Sering menunjukkan rasa Selalu menunjukkan rasa ingin
ingin tahuyang besar, ingin tahu, kurang antusias ingin tahu, namun kurang tahu, antusias dalam belajar
tidak antusias dalam dalam pembelajaran dan antusias dalam belajar dan dan aktif bertanya
pembelajaran, tidak kurang aktif bertanya aktif bertanya jika diberi
aktif poin saja
bertanya
Kreatif Tidak pernah Jarang mengembangkan Sering mengembangkan Selalu mengembangkan
mengembangkan jawaban baru yang telah jawaban baru yang telah jawaban baru yang telah
jawaban baru yang telah ditentukan dari ide-ide atau ditentukan dari ide-ide atau ditentukan dari ide-ide atau
ditemukan dari ide-ide gagasan yang dimiliki gagasan yang dimiliki gagasan yang dimiliki
atau gagasan yang
dimiliki
Mandiri Selalu mencontek ketika Sering mencontek ketika Jarang mencontek ketika Tidak pernah mencontek ketika
menjawab soal menjawab soal menjawab soal menjawab soal
Gotong Royong Tidak pernah bekerja Jarang bekerja sama dalam Sering bekerja sama dalam Selalu bekerja sama dalam
sama dalam mengerjakan tugas mengerjakan tugas mengerjakan tugas kelompok
kelompok dengan baik kelompok dengan baik dengan baik
mengerjakan tugas
kelompok dengan baik

Nilai yang diperoleh: Skor


yangdiperoleh x 100%
Skor total
LEMBAR PENILAIAN DIRI DARI ASPEK SIKAP PARTISIPASI DALAM KELOMPOK
Berikanlah tanda ceklis pada kolom skor sesuai dengan sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut: 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai dengan pernyataan
3 = apabila sering melakukan sesuai dengan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = apabila kadang-kadang melakukan dan lebih sering tidak melakukan
1 = apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan

No. Pernyataan Skala


1 2 3 4
1 Selama diskusi, saya mengusulkan ide kepada
kelompok untuk didiskusikan
2 Ketika berdiskusi, saya selalu berani menyampaikan
pendapat saya
3 Semua anggota kelompok mendapatkan tugas masing-
masing dalam kerja kelompok
4 Setiap anggota kelompok bertanggungjawab dengan
tugasnya masing-masing
5 Selama kerja kelompok, saya:
a. Mendengarkan pendapat orang lain
b. Mengajukan pertanyaan
c. Mengorganisasi ide saya
d. Mengorganisasi kelompok
e. Mengacaukan kegiatan
f. Melamun dan diam saja
No. Nama Peserta Didik Aspek Yang Dinilai Total Skor Skor Akhir
Pembagian Tugas Kontribusi anggota Kontribuasi anggota
Kelompok kelompok dalam kelompok saat
pengerjaan tugas presentasi hasil
kerja
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian Observasi:

Aspek Yang Dinilai Penilaian


3 2 1
Pembagian tugas kelompok Ada pembagian tugas untuk Ada pembagian tugas untuk masing- Tidak ada pembagian tugas untuk
masing-masing anggota masing anggota kelompok, namun masih masing-masing anggota kelompok
kelompok dan cukup merata di dominasi oleh beberapa orang saja
Kontribusi anggota kelompok Semua anggota kelompok 2 atau 3 anggota kelompok saja yang Tidak ada atau hanya satu orang
dalam pembagian tugas mengerjakan tugas yang mengerjakan tugas yang menjadi saja yang mengerjakan tugas yang
menjadi bagiannya sampai bagiannya sampai selesai menjadi bagiannya sampai selesai
Selesai
Kontribusi anggota kelompok Semua anggota kelompok 2 atau 3 orang saja yang berkontribusi Presentasi hasil kerja dilakukan
saat presentasi hasil kerja berkontribusi dalam presentasi dalam presentasi seperti menyajikan dan oleh satu orang saja, baik
hasil kerja sama seperti menjawab pertanyaan menyajikan hasil maupun
menyajikan atau menjawab menjawab pertanyaan.
pertanyaan

Skor
Skor yang diperoleh:
x 100%
yangdiperoleh
Skor total
1. REFLEKSI PESERTA DIDIK:
LEMBAR REFLEKSI
(Oleh Peserta Didik)
Nama Siswa :
Satuan Pendidikan :
Tahun Ajaran :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Materi :

Petunjuk lembar refleksi!

Berikut ini adalah daftar pertanyaan mengenai guru yang mengajar ananda. Jawablah dengan jujur karena ini akan sangat membantu guru dalam
pross pendidikannya. Peserta didik hanya perlu menjawab dengan memberi tanda centang sesuai dengan ekspresi yang ada pada lembar ini
seperti sedih, biasa atau senang.

Sedih Biasa Senang


No. Kompetensi

1. Guru mengajar kami dengan cara yang


Menyenangkan
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
terlebih dahulu
3. Guru menggunakan media pembelajaran
yang bervariasi
4. Guru menanyakan hal-hal apa saja yang
belum dipahami
5. Guru memberikan kesempatan bertanya
tentang pembelajaran atau hal lainnya
6. Guru mau menjelaskan kembali materi jika
peserta didik masih belum memahami
7. Guru tampil ceria, berwibawa, ramah, dan
penuh perhatian
8. Guru mengajak diskusi, tany jawab dan
menyelipkan joke dalam pembelajaran
9. Guru mengajak memmbaca dan
memberikan referensi bacaan yang
Berkualitas
10. Guru memberikan motivasi, apresiasi, dan
semangat dalam pembelajaran
11. Guru memberikan teladan yang baik dalam
Pembelajaran
12. Desain pembelajaran yang diberikan guru
dapat memperbaiki hasil belajar
13. Guru memberikan tugas dengan
penyampaian yang jelas
14. Guru memberikan evaluasi penilaian proses
pembelajaran baik secara lisan atau tulisan
15. Guru mengaitkan materi sebelumnya atau
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
LEMBAR REFLEKSI
(Oleh Guru)

Nama Guru :
Satuan Pendidikan :
Tahun Ajaran :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Materi :

N Refleksi Penjelasan
o.
1. Persentase keterlaksanaan rancangan kegiatan Persentase keterlaksanaan ……%
pembelajaran (%) Keterangan :
2. Kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran
3. Catatan perbaikan untuk mengatasi kendala pada
kegiatan pembelajaran berikutnya
4. Peserta didik mengalami kesulitan 1. Nama :
Uraian kesulitan :
2. Nama :
Uraian kesulitan
3. Dst.
5. Catatan positif peserta didik 1. Nama :
Catatan positif :
2. Nama :
Catatan positif :
3. Dst.
6. Catatan lainnya
Asesmen
 Penilaian Sikap
Aspek Yang Dinilai
No Nama Menghargai Cermat Tertib
Skor Predikat
Siswa Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

No Aspek yang dinilai Skor Kriteria


Menghargai pendapat teman 4 Memenuhi semua
1. Tidak mengganggu teman yang kriteria
berbeda pendapat 3 Memenuhi kriteria 3
2. Menerima kesepakatan meskipun saja
berbeda dengan pendapatnya 2 Memenuhi kriteria 2
3. Tidak memaksakan pendapat pada saja
orang lain 1 Memenuhi kriteria 1
4. Mampu bekerja sama dengan siapapun saja
meski berbeda pandangan
Cermat 4 Memenuhi semua
1. Mengerjakan tugas dengan teliti kriteria
2. Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas 3 Memenuhi kriteria 3
3. Menyelesaikan tugas sesuai saja
kesepakatan 2 Memenuhi kriteria 2
4. Menyelesaikan tugas dengan tepat saja
waktu. 1 Memenuhi kriteria 1
saja
Tertib 4 Memenuhi semua
1. Tidak mengganggu teman ketika proses kriteria
belajar 3 Memenuhi kriteria 3
2. Mematuhi peraturan kelas saja
3. Datang tepat waktu 2 Memenuhi kriteria 2
4. Mendengarkan penjelasan guru dengan saja
baik 1 Memenuhi kriteria 1
saja

 Penilaian Pengetahuan
No Soal Jawaban Skor
Mendeskripsikan
1 Bagaimana latar Lahirnya organisasi pergerakan nasional 50
belakang munculnya di pengaruhi oleh kegagalan perjuangan
organisasi pergerakan bangsa Indonesia dalam mengusir
nasional ? penjajah. Kegagalan tersebut disebabkan
oleh:
a. Perjuangan yang bersifat
kedaerahan
b. Perlawanan tidak
dilakukan secara serentak
c. Perjuangan masih
tergantung pimpinan
d. Kalah dalam persenjataan
e. Adanya politik adu domba
yang dilakukan oleh
Belanda
Berdasarkan pengalaman tersebut maka
kaum terpelajar ingin berjuang dengan
cara lebih modern yaitu menggunakan
kekuatan organisasi.

2. Bagaimana bentuk Bentuk pejuangan organisasi pergerakan


perjuangan organisasi dengan mengandalakan kemampuan
pergerakan nasional diploma dan bergabung dengan
dalam melawan Lembaga- lembaga pemerintah bentukan
penjajahan? colonial
Belanda.

 Penilaian Keterampilan
Aspek Yang Dinilai
Nama Pemilihan Skor
No Penjelasan penulisan Predikat
Siswa Kata Akhir
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

No Aspek yang Skor Kriteria


dinilai
Penjelasan 4 Menuliskan semua jawaban dengan baik dan
Lengkap
3 Menuliskan setengah saja
2 Menuliskan hanya 2-3 soal
1 jawaban satu soal
Penulisan 1. Menggunakan huruf besar di awal bacaan
2. penggunaaan huruf besar dan kecil pada nama
4 orang atau tempat
3. menggunakan tanda baca
4. penggunaan huruf di tengah kalimat dengan
benar
3 Memenuhi 3 kriteria saja
2 Memenuhi 2 kriteria saja
1 Memenuhi 1 kriteria saja
Pemilihan Kata 1. Pemilihan kata yang indah
2. Sopan
4
3. sesuai dengan tema
4. berkaitan antar kata dan kalimat
3 Memenuhi 3 kriteria saja
2 Memenuhi 2 kriteria saja
1 Memenuhi 1 kriteria saja

Pengayaan dan Remedial Pengayaan

4. Guru meminta siswa mencari gambar-


gambar tokohtokoh penjelajah
samudera dari Bangsa Barat.

5. Remedial Guru memberikan kegiatan


remedial:
 Memberikan tugas mengenai tujuan
pembelajaran yang belum mencapai
ketuntasan minimal
 Memberikan asesmen ulang
 Memberikan bimbingan secara mandiri
bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan minimal
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama :

Kelas :
Tujuan :
Setelah mempelajari perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang
kolonialisme dan imperialisme.
 Peserta didik mampu mendeskripsikan penyebab pergerakan nasional.
 Peserta didik mampu menganalisis organisasi pergerakan nasional di Indonesia.
 Peserta didik mampu menganalisis upaya pergerakan pada zaman pendudukan Jepang.
 peserta didik dapat menganalisis persiapan dan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia.

Bacalah wacana dibawah ini !

Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan

Gambar 3.14 Infografik kelahiran Sumpah Pemuda


Sumber: Kemendikbud/layangmaya (2020)
Bangsa Indonesia sadar berbagai penyebab kegagalan perjuangan kemerdekaan pada masa lalu. Salah
satu penyebab kegagalannya adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan. Bagaimana seandainya para
tokoh seperti Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Pattimura, Sultan Hassanudin dan para tokoh
lainnya bersatu mengusir penjajah? Tentu Belanda akan mudah ditaklukkan.
Corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari yang bersifat kedaerahan, menuju perjuangan yang
bersifat nasional. Bangsa Indonesia telah menemukan identitas kebangsaan sebagai pengikat
perjuangan bersama. Paham kebangsaan atau nasionalisme telah tumbuh dan menjelma menjadi sarana
perjuangan yang sangat kuat.

Bagaimana Perkembangan Organisasi Pergerakan di Indonesia pada Masa Penjajahan?


Indonesia menjadi salah satu bangsa yang dijajah dan ditindas. Ini membuat masyarakat semakin
gencar untuk melakukan perlawanan. Perlawanan rakyat Indonesia telah dimulai sejak penjajahan
Hindia Belanda. Perlawanan yang dilakukan masih bersifat kedaerahan. Paham kebangsaan atau
nasionalisme kemudian tumbuh dan menjelma menjadi sarana perjuangan yang sangat kuat.
Proses menuju kemerdekaan Indonesia melalui berbagai tahap, salah satunya dengan kemunculan
berbagai perkumpulan masyarakat atau organisasi untuk menghadapi penjajah. Pergerakan untuk
menentang penjajah masih bersifat kedaerahan hingga pada tahun 1908 mulai lahir organisasi modern.
Bangsa Indonesia sadar, salah satu penyebab kegagalan adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan.
Untuk mengetahui berbagai perlawanan rakyat Indonesia demi memperjuangkan kemerdekaan,
perhatikan uraian berikut ini:
a. Faktor Penyebab Pergerakan Nasional
Pergerakan nasional menjadi wujud protes atas penindasan kaum kolonial kepada rakyat di Indonesia.
Para pemuda dari berbagai daerah berikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 sebagai salah satu
bukti persatuan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan. Ikrar tersebut merupakan
tekad untuk memulai jalan baru mengusir penjajah melalui perjuangan pergerakan nasional.

Apa yang Dimaksud Politik Etis?


Politik etis atau politik balas budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah
kolonial Belanda memegang hutang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan rakyat Nusantara. Pieter
Brooshooft dan C. Th. Van Deventer membuka mata pemerintah Belanda untuk lebih memperhatikan
nasib rakyat pribumi. Mereka beragumen, pemerintah Belanda telah begitu lama mengambil untung
besar dari wilayah jajahan, sementara rakyat pribumi menderita. Hutang kehormatan harus dilunasi.
Maka pemerintah Belanda memiliki kewajiban moral untuk melakukan balas budi melalui
kesejahteraan penduduk. Pada 1863, sistem tanam paksa dihapuskan dan Pemerintah Belanda mulai
menerapkan sistem ekonomi liberal. Pada 1901 Ratu Belanda Wilhelmina mengeluarkan kebijakannya
yang disebut dengan politik etis.
Faktor apa saja yang melatar belakangi terjadinya pergerakan nasional di Indonesia selain politik etis?

Faktor Internal Faktor Eksternal


● Munculnya kebijakan politik etis ● Berkembangnya paham baru (demokrasi,
● Perjuangan Kedaerahan liberalisme, komunisme, nasionalisme,
● Rasa senasib sepenanggungan Pan Islamisme)
● Perkembangan organisasi etnis, ● Kemenangan Jepang atas Rusia tahun
kedaerahan, dan keagamaan 1905
● Lahirnya pergerakan nasional di wilayah
Asia dan Afrika (Tiongkok, India, Filipina,
Turki, dan Mesir)
b. Organisasi Pergerakan Nasional
Gedung bekas STOVIA, sekolah kedokteran khusus pribumi, yang dijadikan Museum Kebangkitan
Nasional di Jakarta ini menjadi pengingat perjuangan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan
kemerdekaan. Tonggak pergerakan nasional yaitu 20 Mei 1908 yang selalu diperingati sebagai Hari
Kebangkitan Nasional merupakan hari lahir Budi Utomo (BU).
c. Pergerakan pada Zaman Pendudukan Jepang
Bangsa Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menang gapi kebijakan Jepang. Propaganda
Jepang sama sekali tidak memengaruhi para tokoh perjuangan untuk percaya begitu saja.
Bagaimanapun, mereka sadar bahwa Jepang adalah penjajah. Bahkan, mereka sengaja memanfaatkan
organisasi-organisasi pendirian Jepang sebagai alat untuk meraih Indonesia merdeka. Beberapa
bentuk perjuangan pada zaman Jepang adalah sebagai berikut.
 Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang
Kelompok ini sering disebut kolaborator karena mau bekerja sama dengan penjajah. Sebenarnya, cara
ini bentuk perjuangan diplomasi. Tokohtokohnya adalah para pemimpin Putera, seperti Sukarno,
Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Mereka memanfaatkan Putera
sebagai sarana komunikasi dengan rakyat. Akhirnya, Putera justru dijadikan para pemuda Indonesia
sebagai ajang kampanye nasionalisme. Pemerintah Jepang menyadari hal tersebut dan akhirnya
membubarkan Putera dan menggantinya dengan Barisan Pelopor. Sama seperti Putera, Barisan
Pelopor yang dipimpin Sukarno ini pun selalu mengampanyekan perjuangan kemerdekaan.

 Gerakan Bawah Tanah


Larangan pendirian partai politik pada zaman Jepang mengakibatkan sebagian tokoh perjuangan
melakukan gerakan bawah tanah. Gerakan bawah tanah merupakan perjuangan melalui kegiatan-
kegiatan tidak resmi tanpa sepengetahuan Jepang (sembunyi-sembunyi). Tokoh-tokoh yang ma suk
dalam garis pergerakan bawah tanah adalah Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis,
Wikana, Chairul Saleh, dan Amir Syarifuddin. Mereka terus memantau Perang Pasifik melalui radio-
radio bawah tanah. Pada saat itu, Jepang melarang bangsa Indonesia memiliki pesawat komunikasi.
Kelompok bawah tanah inilah yang sering disebut golongan radikal/ keras karena mereka tidak
mengenal kompromi dengan Jepang.
 Perlawanan Bersenjata
Selain itu, terdapat perlawanan ber senjata yang dilakukan bangsa Indonesia di antaranya
sebagai berikut:
 Perlawanan Rakyat Aceh menentang peraturan-peraturan Jepang.
 Perlawanan Singaparna, Jawa Barat menentang seikerei yakni meng hormati Kaisar
Jepang
 Perlawananan Indramayu, Jawa Barat meno lak pungutan padi yang terlalu tinggi
 Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur. Perlawanan Peta merupakan per lawanan terbesar
yang dilakukan rakyat Indonesia pada masa pendudukan Jepang

Bagaimana Proses Pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia?


Propaganda Jepang berhasil memengaruhi masyarakat Indonesia. Jepang memberikan janji
manis untuk membebaskan bangsa Indonesia dan penjajahan Belanda sehingga Jepang mulai
mendapat simpati rakyat. Kebijakan pemerintahan Jepang menyebabkan ruang gerak perlawanan
bangsa Indonesia semakin dibatasi. Bahkan Jepang melarang dan membubarkan semua organisasi
pergerakan politik yang pernah ada di masa kolonial Belanda.
Jepang memanfaatkan rakyat dan tokoh-tokoh Indonesia untuk dapat memberikan dukungan terhadap
kekuasaan Jepang di Indonesia. Akibatnya timbul berbagai sikap dan kelompok di lingkungan para
tokoh pergerakan nasional. Kelompok pertama adalah kelompok yang masih mau bekerjasama dengan
Jepang, tetapi tetap menggelorakan pergerakan nasional. Sedangkan kelompok kedua adalah mereka
yang tidak mau bekerjasama dengan pemerintah Jepang, sehingga melakukan gerakan bawah tanah.
Pengeboman Kota Hirosima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945 memberikan pengaruh besar
dalam tatanan dunia. Tokoh yang berperan salah satunya Pilot Paul Warfield Tibbets, bersama dengan
pesawat Enola Gay. Karena peristiwa tersebut, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu pada
tanggal 2 September 1945. Peristiwa pengeboman tersebut menjadi awal persiapan proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
Pada masa akhir pendudukan Jepang terjadi revolusi politik di Indonesia, yakni kemerdekaan
Indonesia. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menjadi momen penting perjalanan
sejarah Indonesia selanjutnya. Kemerdekaan telah membawa perubahan masyarakat dalam segala
bidang.
a. Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Kedudukan Jepang semakin terdesak oleh Sekutu dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik. Pusat- pusat
militer strategis Jepang telah diduduki Sekutu. Kekalahan Jepang hanya tinggal menunggu waktu.
Akan tetapi, Jepang masih terus melakukan perlawanan terhadap Sekutu. Jepang mencari dukungan
kepada bangsa-bangsa yang diduduki dengan memberikan janji kemerdekaan.
Pada tanggal 7 September 1944, Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Janji
dikemukakan di depan Parlemen Jepang, dengan tujuan untuk menarik simpati Indonesia. Sebagai
pembuktiannya, ia mengijinkan pengibaran bendera merah putih di kantor-kantor, tetapi harus
berdampingan dengan bendera Jepang.
Kondisi Jepang yang semakin terdesak oleh Sekutu justru menguntungkan bangsa Indonesia. Jepang
akhirnya memberikan kesempatan bangsa Indonesia mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana proses kemerdekaan Indonesia? Kamu dapat menyimak informasi di bawah ini!
Pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
Pada tanggal 1 Maret 1945, panglima pemerintahan di Jawa Jenderal Kumakici
Harada mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosokai. BPUPKI bertujuan untuk
menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI terdiri dari 63 orang, di dalamnya terdapat perwakilan Cina, Arab, dan Indo,
serta 7 orang Jepang. Pada tanggal 29 April 1945 pengurus BPUPKI dibentuk dengan
ketuanya Dr.K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat. Sidang BPUPKI bertujuan untuk
merumuskan dasar negara dan Undang- Undang Dasar negara Indonesia.
a) Sidang Pertama (29 Mei 1945-1 Juni 1945)
Sidang pertama tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 dalam persidangan adalah
merumuskan dasar negara, membahas bentuk negara Indonesia serta filsafat negara
“Indonesia Merdeka”. Berikut merupakan draf dasar negara yang diajukan oleh
tokoh besar Indonesia.
Prof. Muh Yamin Dr. Soepomo Ir. Soekarno
(29 Mei 1945) (31 Mei 1945) (1 Juni 1945)
▪ Peri Kebangsaan, ▪ Persatuan, ▪ Kebangsaan Indonesia,
▪ Peri Kemanusiaan, ▪ Kekeluargaan, ▪ Internasionalisme dan Peri
▪ Peri Kerakyatan, ▪ Keseimbangan lahir Kemanusiaan,
▪ Peri Ketuhanan, dan batin, ▪ Mufakat atau Demokrasi
▪ Kesejahteraan Rakyat ▪ Musyawarah, ▪ Kesejahteraan Sosial, dan
▪ dan Keadilan Sosial ▪ Ketuhanan Yang Maha
Esa

Sidang pertama belum menemukan titik temu kesepakatan akhirnya dibentuklah


Panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan merumuskan dasar
negara yang kemudin dikenal sebagai Piagam Jakarta.
b) Sidang Kedua (10 Juli 1945-17 Juli 1945)
Sidang kedua membahas tentang wilayah NKRI, kewarganegaraan Indonesia,
rencana Undang-Undang Dasar (UUD), ekonomi, keuangan, bela negara,
pengajaran. BPUPKI membentuk panitia kecil yang beranggotakan 19 orang untuk
mempercepat kerja sidang. Panitia ini bernama Panitia Perancang UUD yang
diketuai Ir. Sukarno. Panitia ini menyepakati Piagam Jakarta dijadikan sebagai inti
pembukaan UUD. Panitia Perancang UUD juga membentuk panitia lebih kecil
beranggotakan tujuh orang yang diketuai oleh Soepomo untuk merumuskan batang
tubuh UUD.

Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)


Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Jenderal Terauchi menyetujui
pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritzu Zyumbi
Inkai sebagai ganti BPUPKI yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Tugas utama PPKI adalah
mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan.
Pada tanggal 9 Agustus Jenderal Terauchi memanggil 3 tokoh nasional yakni Ir. Sukarno,
Drs. Mohammad Hatta, dan Dr. Radjiman Widyodiningrat. Mereka bertiga dipanggil
ke Saigon/Dalat Vietnam untuk menerima Infomasi tentang kemerdekaan Indonesia.
Pelaksanaan kemerdekaan akan dapat dilakukan segera. Wilayah Indonesia adalah
seluruh wilayah bekas jajahan Hindia Belanda.
Peristiwa Rengasdengklok Pada tangal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat
kepada Sekutu, oleh karena itu, peristiwa tersebut disambut haru oleh pejuang bangsa
Indonesia. Muncul perbedaan pendapat tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan. Tokoh
Pemuda tidak setuju terhadap tokoh pejuang kemerdekaan seperti Ir.Soekarno, Moh
Hatta, dan Ahmad Subarjo dan mendesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan
Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat
proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Para pemuda termasuk Sultan Syahrir
menganggap PPKI adalah bentukan Jepang. Sehingga Proklamasi kemerdekaan adalah
dengan kekuatan sendiri, terbebas dari pengaruh Jepang.
 Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Perumusan teks proklamasi dilaksanakan di rumah Laksamana Maeda karena dianggap
tempat yang aman dari ancaman militer Jepang, karena Maeda adalah Kepala Kantor
Penghubung Angkatan Laut di daerah kekuasaan Angkatan Darat. Di kediaman Maeda
itulah rumusan teks proklamasi disusun. Sukarni, Mbah Diro, dan BM. Diah dari
golongan muda hadir dalam pertemuan itu untuk menyaksikan perumusan teks
proklamasi.

B. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan


Upacara proklamasi dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pada pukul
10.00 waktu Jawa, saat ini 10.10 WIB. Bendera pusaka dijahit sendiri oleh Fatmawati, istri
Sukarno. Teks proklamasi tersebut diketik oleh Sayuti Melik. Pelaksanaan upacara
dilakukan di rumah Sukarno di Jl. Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta. Kelompok pemuda
yang cukup berperan dalam penyebarluasan berita proklamasi adalah kelompok Sukarni.
Seluruh alat komunikasi dipergunakan, seperti pengeras suara, pamflet, bahkan mobil-mobil
dikerahkan ke seluruh Jakarta. Penyebaran berita proklamasi tidak terbatas melalui udara,
tetapi juga melalui pers dan selebaran-selebaran kertas. Peran buruh kereta api sangat besar
dalam membawa berita proklamasi melalui surat-surat selebaran.
Lembar aktivitas 11
Diskusikan Pertanyaan Berikut dalam kelompokmu
1. Melalui gambar, dan bahan bacaan yang ada dan sumber lainnya, Amatilah
Lingkungan sekitarmu, Apa saja organisasi yang ada?
2. Organisasi yang ada sekarang di manfaatkan untuk apa saja oleh anggota
organisasinya?
3. Untuk Menambah Pemahamanmu kerjakan tabel berikut (Untuk Menjawab
Pertanyaan Pada Tabel kamu bisa mencari dari berbagai sumber yang ada) :
4. Setelah Hasil Jawabanmu selesai Lakukanlah kunjung karya ke kelompok
lain. Hasil Kunjung karya kamu diskusikan didepan kelas.
Lembar Aktivitas 14 Aktivitas Kelompok
1. Buatlah 8 kelompok yang terdiri dari 4 anggota tiap kelompok.
2. Setelah kalian membaca uraian materi pada tema ini, coba kalian deskripsikan perjuangan
Indonesia sejak masa penjajahan sampai sekarang.
3. Kemudian tuliskan hasil pekerjaanmu pada tabel di bawah ini.
4. Apabila sudah selesai, komunikasikan dengan temanmu dan mintalah bimbingan guru
kalian.
No Perjuangan Bangsa Indonesia Deskripsi
1 Masa penjajahan dan pendudukan
2 Masa meraih Kemerdekaan
3 Masa mempertahankan Kemerdekaan
4 Masa mengisi Kemerdekaan

Glosarium
Diplomasi : Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di
negara lain
Kolonialisme :Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
Nasionalisme : Sebuah Ideologi yang berdasarkan rasa cinta terhadap tanah kelahirnya.
Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama)
dalam suatu masyarakat atau negara.

DAFTAR PUSTAKA

 Supriyatno. 2021. Buku Panduan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat
Pembukuan.
 Supriyatno. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Pusat
Pembukuan.
Padang, Februari 2024
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 3 Padang Guru Mata Pelajaran

Rika Susiwaty, M.Pd Listria Wahyuni, S.Sos


NIP 197007311998022001 NIP.

Anda mungkin juga menyukai