Oleh:
Wahyu Setianingsih, M.Pd
1
MODUL AJAR
Nama Penyusun : Wahyu Setianingsih, M.Pd
Instansi : SMA Negeri 101 Jakarta
Mata Pelajaran : Sejarah
Fase :E
Waktu : 18 X 45 menit (9 Pertemuan)
CP :
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang,
waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode
penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat
bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif siswa mampu menganalisis serta
mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul
nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di
Indonesia.
Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer atau sekunder untuk
melakukan penelitian sejarah lokal yang memiliki benang merah dengan keindonesiaan baik
langsung ataupun tidak langsung, secara diakronis dan/atau sinkronis kemudian
mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu, mereka
juga mampu menggunakan berbagai keterampilan sejarah untuk menjelaskan peristiwa
sejarah serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
2
B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran:
a. Bersama siswa, guru membuat kesepakatan aturan dalam kegiatan
pembelajaran pada hari ini.
b. Berdoa bersama
c. Guru mengajukan pertanyaan pemantik, antara lain:
• Momen baik atau buruk apa yang pernah kalian alami?
• Masih dirasakan atau tidak dampak dari momen itu sampai saat ini?
• Harapan ke depan apa yang akan kalian lakukan berdasarkan dampak
dari momen yang kalian alami?
d. Mengomunikasikan hasil jawaban pertanyaan pemantik dan diskusi ke dalam
aplikasi Padlet link yang diberikan guru.
e. Guru membimbing siswa untuk mengaitkan pertanyaan pemantik dengan alur
pembelajaran hari ini, yaitu konsep manusia, ruang, waktu dalam sejarah.
f. Guru melakukan asesmen awal:
1) Dalam peristiwa sejarah harus ada unsur manusia, ruang dan waktu. Apa
yang dimaksud dengan manusia, ruang dan waktu tersebut?
2) Dalam penulisan sejarah terdapat cara berfikir diakronis dan sinkronis.
Tahukah kalian maksud dari cara berfikir diakronis dan sinkronis?
3
membangun harmoni dengan sesama, baik dalam lingkup lokal, nasional, maupun
global.
4. Dengan literasi buku teks dan media digital siswa dituntun untuk menemukan
pemahaman konsep diakronis (kronologis) dan sinkronis.
5. Mendiskusikan hasil literasi konsep diakronis (kronologis) dan sinkronis, dengan
memanfaatkan sumber dari situs, antara lain berikut ini.
https://tirto.id/cara-berpikir-diakronik-dan-sinkronik-dalam-mempelajari-sejarah-
gkGC
https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/18/110000569/konsep-berpikir-
diakronik-dan-sinkronik-dalam-belajar-sejarah?page=all.
6. Siswa mengomunikasikan hasil diskusi secara individu ke dalam link Google
Class Room link yang diberikan guru.
7. Guru menuntun siswa agar membangun karakter dalam mempelajari konsep
manusia, ruang dan waktu, cara berfikir sejarah diakronis dan sinkronis, yaitu:
● Selalu bersyukur kepada Tuhan YME, yaitu dengan cara semangat belajar
untuk memaksimalkan potensi diri
● Berkebhinekaan Global, yaitu dengan berharmonisasi antarsesama manusia
untuk bisa menciptakan sejarah yang baik ke depan
8. Guru melakukan konfirmasi dan penguatan terhadap konsep-konsep yang
dipelajari.
9. Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
Refleksi
• Siswa diminta untuk menyampaikan hal-hal yang baik dan yang perlu diperbaiki
dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
• Siswa diminta untuk menyampaikan apa yang akan dilakukannya sebagai anak
bangsa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini (menggunakan Padlet).
C. ASESMEN/PENILAIAN
Kriteria Kesesuaian Jawaban Konsep
Konsep Deskripsi
Manusia Pelaku sejarah
Ruang Tempat terjadinya peristiwa
Waktu Tanggal, bulan, tahun, dan jam
Rubrik penilaian:
No Nama Siswa Konsep Nilai
1. Manusia Ruang Waktu
2.
3.
dst
Keterangan Skor:
Nilai = jumlah skor X 100 %
3 = Jawaban sesuai 9
2 = kurang sesuai
1 = Tidak sesuai
4
Rubrik penilaian:
No Nama Siswa Konsep Nilai
1. Diakronis Sinkronis
2.
dst
Kegiatan Pembelajaran:
a. Bersama siswa, guru mengingatkan kembali kesepakatan aturan dalam kegiatan
pembelajaran pada hari ini.
b. Berdoa bersama
c. Guru mengajukan kalimat pemantik:
• Ceritakanlah salah satu momen keberhasilan/kegagalan dalam hidup kalian!
• Berdasarkan pada pengalaman tersebut, apa yang akan kalian lakukan ke
depannya dalam hidup? Apakah kalian akan mengulangi atau tidak
mengulangi momen tersebut?
d. Siswa mengomunikasikan hasil jawaban ke dalam aplikasi padlet link yang telah
diberikan guru.
e. Guru menuntun siswa untuk mengaitkan kalimat pemantik dengan alur
pembelajaran hari ini, yaitu konsep tentang guna sejarah.
f. Guru menuntun siswa untuk memahami bahwa setiap peristiwa yang kita alami di
masa lalu bisa menjadi pengalaman berharga dan menjadi manusia yang bijaksana.
Itulah manfaat kita mempelajari sejarah.
g. Guru melakukan asesmen di awal:
Apa saja manfaat sejarah dalam kehidupan kita?
5
Refleksi
• Siswa diminta untuk menyampaikan hal-hal yang baik dan yang perlu diperbaiki
dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
• Siswa diminta untuk menyampaikan apa yang akan dilakukannya sebagai anak
bangsa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
(Menggunakan aplikasi Padlet).
6
ASESMEN/PENILAIAN
Kriteria Kesesuaian Jawaban
Konsep Deskripsi
Guna Sejarah 1. Sejarah sebagai ilmu
2. Sejarah sebagai edukatif
3. Sejarah sebagai rekreasi
4. Sejarah sebagai inspiratif
Rubrik penilaian:
No Nama Siswa Guna Sejarah Nilai
1.
2.
dst
Keterangan Skor:
4 = Jawaban 4 guna sejarah
Nilai = jumlah skor X 100 %
3 = Jawaban 3 guna sejarah 4
2 = jawaban 2 guna sejarah
1 = jawaban 1 guna sejarah
Rubrik penilaian:
Konsep
Keterkaitan sejarah
No Nama Siwa Nilai
Teori Sosial Sejarah Lokal lokal dengan teori
sosial
1.
2.
dst
Keterangan Skor:
Nilai = jumlah skor X 100 %
3= Jawaban sesuai 9
2 = kurang sesuai
1 = Tidak sesuai
7
Kegiatan Pembelajaran:
a. Guru bersama siswa, guru mengingatkan kembali kesepakatan aturan dalam
kegiatan pembelajaran pada hari ini.
b. Berdoa bersama
c. Guru menyajikan video pembuatan kue
d. Guru mengajukan pertanyaan pemantik:
• Pernahkah kalian membuat kue?
• Langkah-langkah apa saja yang dilakukan pada pembuatan kue tersebut?
e. Guru menuntun siswa untuk mengaitkan pertanyaan pemantik dengan alur
pembelajaran hari ini, yaitu konsep metode penelitian sejarah.
f. Guru menuntun siswa untuk memahami bahwa setiap membuat produk atau
kegiatan apapun kita harus memiliki langkah-langkah kerja yang terstruktur. Inilah
hal yang harus dipahami para siswa mengapa dalam merekonstruksi peristiwa
sejarah harus melalui langkah-langkah terstruktur, yaitu metode penelitian sejarah
g. Guru melakukan asesmen di awal:
Dengan literasi buku teks dan media digital apa yang kalian pahami dari metode
penelitian sejarah?
• https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/26/132658269/metode-
penelitian-sejarah
• https://www.ruangguru.com/blog/bagaimana-melakukan-penelitian-sejarah
h. Siswa mengomunikasikan hasil jawaban ke dalam link Google Class Room yang
diberikan oleh guru.
8
Refleksi
• Siswa diminta untuk menyampaikan hal-hal yang baik dan yang perlu diperbaiki
dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
• Siswa diminta untuk menyampaikan apa yang akan dilakukannya sebagai anak
bangsa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
(Menggunakan aplikasi Padlet)
Asesmen/Penilaian
Rubrik Penilaian Metode Penelitian Sejarah:
No Uraian Jawaban Skor
1. Heuristik 2
Mengumpulkan/mencari sumber sejarah
2. Verifikasi 4
Adalah proses melakukan uji keaslian dan kredibilitas sumber sejarah
melalui:
a. Kritik intern, menguji kredibilitas sumber
b. Kritik ekstern, menguji keaslian sumber
3. Interpretasi 2
Penafsiran sumber sejarah menjadi fakta sejarah
4. Historiografi 2
Penulisan sejarah secara utuh dan konprehensif dari rangkaian fakta
sejarah yang didapat.
TOTAL SKOR 10
4. Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran/Indikator/Eviden
- Mempraktikkan cara menjelaskan peristiwa sejarah dengan pendekatan diakronis
dan sinkronis
Kegiatan Pembelajaran:
a. Guru bersama siswa, guru mengingatkan kembali kesepakatan aturan dalam
kegiatan pembelajaran pada hari ini.
b. Berdoa bersama.
c. Guru mengajukan kalimat pemantik sebagai berikut.
• Ceritakanlah apa yang sudah kalian lakukan sejak bangun tidur sampai masuk
kelas hari ini!
• Ceritakanlah hal yang menarik yang kalian alami setelah kalian bangun tidur
sampai masuk kelas hari ini!
d. Mengomunikasikan hasil jawaban kalimat pemantik ke dalam aplikasi padlet link
yang diberikan oleh guru.
9
Refleksi
• Siswa diminta untuk menyampaikan hal-hal yang baik dan yang perlu diperbaiki
dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
10
• Siswa diminta untuk menyampaikan apa yang akan dilakukannya sebagai anak
bangsa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
(Menggunakan aplikasi Padlet)
Kegiatan Pembelajaran:
a. Guru bersama siswa, guru mengingatkan kembali kesepakatan aturan dalam
kegiatan pembelajaran pada hari ini.
b. Berdoa bersama
c. Guru mengajukan kalimat pemantik:
“Hikmah yang baik untuk diteladani, hikmah yang buruk untuk dijauhi dan tidak
diulang”
Apa yang kalian bisa jelaskan dari kalimat tersebut?
d. Siswa mengomunikasikan hasil jawaban pertanyaan pemantik ke dalam aplikasi
padlet link yang diberikan guru.
e. Guru menuntun siswa untuk mengaitkan kalimat pemantik dengan alur
pembelajaran hari ini, yaitu memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalam
peristiwa sejarah.
f. Guru menuntun siswa untuk memahami bahwa setiap peristiwa yang terjadi
terdapat hikmah atau makna nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Karena itu,
jadikanlah pengalaman sebagai guru yang berharga. Begitu juga sejarah, yang
harus bisa kita ambil makna nilai-nilainya.
g. Guru melakukan asesmen di awal:
Apakah dari kalian yang pada tugas pertemuan sebelumnya mendapat catatan
untuk memperbaiki sudah dilakukan?
11
Refleksi
• Siswa diminta untuk menyampaikan hal-hal yang baik dan yang perlu diperbaiki
dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
• siswa diminta untuk menyampaikan apa yang akan dilakukannya sebagai anak
bangsa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
(Menggunakan aplikasi Padlet).
Asesmen/Penilaian
Kelas dibagi menjadi 6 kelompok, terdiri atas 3 kelompok diakronis dan 3 kelompok
sinkronis. Kemudian secara bergotong royong dan mandiri setiap kelompok dituntun
untuk memilih salah satu tema peristiwa sejarah. Kemudian mereka menjelaskan
kembali peristiwa sejarah tersebut secara diakronis/sinkronis sesuai dengan
kelompoknya. Tugas disajikan secara tertulis dengan digital/nondigital.
Rubrik Penilaian:
Kelompok …..
Kesesuaian
Pemaknaan
tugas dengan
Nama nilai-nilai Gaya Teknik Kekompakan
No pendekatan Kreativitas Nilai
Siswa peristiwa Bahasa penulisan kelompok
diakronis/
sejarah
sinkronis
1.
2.
dst
12
Kegiatan Pembelajaran:
a. Guru bersama siswa, guru mengingatkan kembali kesepakatan aturan dalam
kegiatan pembelajaran pada hari ini.
b. Berdoa bersama.
c. Guru mengajukan pertanyaan pemantik:
• Mengapa civilization (peradaban kuno dunia) ditemukan di sekitar aliran
sungai?
d. Siswa mengomunikasikan hasil jawaban pertanyaan pemantik dan diskusi ke dalam
aplikasi padlet link yang diberikan guru.
e. Guru menuntun siswa untuk mengaitkan pertanyaan pemantik dengan alur
pembelajaran hari ini, yaitu peristiwa sejarah dengan pendekatan teori sosial.
Pertanyaan pemantik dikaitkan dengan teori Arnold J. Toynbee (Challenge and
respon).
f. Guru menuntun siswa untuk memahami bahwa peristiwa sejarah dapat dianalisis
dengan menggunakan ilmu bantu yang lain, diantarnya teori-teori sosial.
g. Guru melakukan asesmen di awal:
1) Apakah kalian memahami apa yang dimaksud dengan teori sosial?
2) Teori sosial apa saja yang kalian ketahui?
3) Apa kaitannya teori sosial dengan peristiwa sejarah?
13
Refleksi
• Siswa diminta untuk menyampaikan hal-hal yang baik dan yang perlu diperbaiki
dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
• siswa diminta untuk menyampaikan apa yang akan dilakukannya sebagai anak
bangsa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
(Menggunakan aplikasi Padlet)
Asesmen/Penilaian
Kriteria indikator penilaian kelompok:
Indikator Penilaian Deskripsi
Kesesuaian tugas dengan menyajikan hasil analisis peristiwa sejarah sesuai
pendekatan teori sosial (bernalar pendekatan teori sosial
kritis)
Pemaknaan nilai-nilai peristiwa merefleksikan nilai-nilai bermakna peristiwa sejarah ke
sejarah dalam kehidupan masa kini dan masa yang akan datang
Gaya Bahasa komunikatif dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
Teknik penulisan Menggunakan EYD dan huruf baku dalam tata bahasa
Indonesia
Kreativitas Tidak plagiat (original), keterbaruan ide
Kolaborasi Setiap anggota kelompok memiliki kontribusi
Rubrik Penilaian:
No Nama Kesesuaian Memaknai Gaya Teknik Kreativitas Kolaborasi Nilai
Siswa tugas dengan nilai-nilai Bahasa penulisan
pendekatan peristiwa
teori-teori sejarah
sosial
(bernalar
kritis)
1.
2.
3.
dst
Keterangan: Nilai = jumlah skor X 100 %
3 = Sangat Baik 2 = Baik 1= Cukup 18
14
Refleksi
• Siswa diminta untuk menyampaikan hal-hal yang baik dan yang perlu diperbaiki
dalam kegiatan pembelajaran hari ini.
• Siswa diminta untuk menyampaikan apa yang akan dilakukannya sebagai anak
bangsa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini.
(Menggunakan aplikasi Padlet)
15
Asesmen/Penilaian
Kriteria indikator penilaian kelompok:
Indikator Penilaian Deskripsi
Kesesuaian tugas dengan konsep menyajikan peristiwa yang merupakan sejarah lokal
sejarah lokal
Menilai keberlanjutan sejarah menggambarkan keberlanjutan dari peristiwa sejarah
lokal (ke arah lingkup nasional dan lingkup global)
Memaknai nilai-nilai peristiwa merefleksikan nilai-nilai bermakna peristiwa sejarah ke
sejarah dalam kehidupan masa kini dan masa yang akan datang
Gaya Bahasa komunikatif dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
Teknik penulisan Menggunakan EYD dan huruf baku dalam tata bahasa
Indonesia
Kreativitas tidak plagiat (original), keterbaruan ide
Kekompakan kelompok kontribusi yang merata dan saling melengkapi antar
anggota kelompok
Rubrik Penilaian:
Kelompok …..
Kesesuaian Memaknai
Menilai
Nama tugas dengan nilai-nilai Gaya Teknik Kekompakan
No keberlanjutan Kreativitas Nilai
Siswa konsep peristiwa Bahasa penulisan kelompok
sejarah
sejarah lokal sejarah
1.
2.
3.
dst
ASESMEN
1. Formatif
Telah terlampir dalam kegiatan pembelajaran
2. Sumatif
Ulangan Harian
16
Penilaian Sumatif:
Simaklah Informasi berikut!
Sejarah Pertempuran Lengkong
Pertempuran Lengkong pada 25 Januari 1945 menjadi rangkaian sejarah perang kemerdekaan
setelah proklamasi Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Lantas, apa penyebab
terjadinya insiden di Lengkong dan siapa saja tokoh yang menjadi pahlawan bangsa dalam
peristiwa ini? Operasi ke Desa Lengkong, Serpong (kini termasuk wilayah Tangerang
Selatan), semula bertujuan untuk melucuti senjata para serdadu Jepang yang masih tersisa di
Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan oleh para personel Tentara Republik Indonesia
(TRI) dengan jalan damai.
Tanggal 25 Januari 1945 itu, Resimen IV dari Akademi Milter Tangerang yang dipimpin
Mayor Daan Mogot menuju Lengkong. Turut serta pula dalam operasi itu, antara lain Mayor
Wibowo, Letnan Soetopo, Letnan Soebianto, Letkol Singgih, Kapten Enjon, dan puluhan
taruna dari Akademi Militer Tangerang. Akan tetapi, apa yang diharapkan damai nyatanya
tidak terjadi. Pertempuran justru meletus dan mengakibatkan sebanyak 36 taruna dan tiga
perwira, termasuk Mayor Daan Mogot, gugur sebagai kusuma bangsa dalam Pertempuran
Lengkong.
Kronologi Pertempuran Lengkong dikutip dari Akademi Militer Tangerang dan Peristiwa
Lengkong (2006), R.H.A. Saleh mencatat bahwa awalnya, strategi tersebut berjalan lancar.
Sebagian besar serdadu Jepang percaya bahwa pihak Indonesia yang diwakilkan oleh
Resimen IV Tangerang akan melakukan pelucutan senjata dengan izin dari Sekutu. Mayor
Daan Mogot menemui Kapten Abe yang mewakili para serdadu Jepang. Mereka masuk ke
sebuah kamp untuk membicarakan maksud kedatangan Resimen IV Tangerang. Sebagian
taruna lalu mengambil senjata milik Jepang dan mengangkutnya ke atas truk. Namun, Kapten
Abe ternyata belum sepenuhnya percaya kepada Mayor Daan Mogot dan meminta waktu
untuk menghubungi atasannya di Bandung. Saat Kapten Abe dan Mayor Daan Mogot sedang
berunding, tiba-tiba terdengar desing senapan yang entah dari mana berasal. Suara tembakan
itu memicu ketegangan di luar. Para serdadu Jepang yang sebelumnya tenang kini bersiap
dalam posisi menyerang dan segera menembaki para taruna Indonesia yang sedang berada di
lapangan terbuka. Mayor Daan Mogot langsung berlari keluar dan berteriak agar serangan
dihentikan. Namun, seperti diungkapkan Rahayu Permana melalui tulisan bertajuk "Mayor
Daan Mogot (1928-1946) Peran dan Perjuangannya" dalam Jurnal Estoria (2021), peringatan
tersebut tidak dihiraukan. Para serdadu Jepang terus menembaki taruna Indonesia yang belum
dalam kondisi siap. Bahkan, Mayor Daan Mogot turut gugur dalam insiden ini. Total, 37
orang dari pihak Indonesia berkorban nyawa. Selain Daan Mogot, perwira yang gugur adalah
Letnan Soebianto dan Letnan Soetopo.
17
Akhir Pertempuran Lengkong bahwa sebagian tentara Indonesia berhasil melarikan diri, dan
sebagian lagi ditawan oleh pihak Jepang. Para taruna yang berhasil lolos juga segera
melaporkan peristiwa berdarah di Lengkong tersebut ke Resimen IV Tangerang.
Tanggal 26 Januari, Resimen IV menghubungi kantor penghubung di Jakarta. Keesokan
harinya disepakati bahwa Jepang akan membebaskan para tawanan dari pihak Indonesia.
Selain itu, para korban yang sudah dikubur seadanya akan kembali dimakamkan secara
terhormat. Semua korban yang gugur dalam Pertempuran Lengkong dikebumikan kembali
pada 29 Januari 1946 di kompleks markas Resimen IV (sekarang Taman Makam Pahlawan
Taruna di Tangerang Selatan). Pertempuran Lengkong menjadi satu dari rangkaian peristiwa
bersejarah yang terjadi di sepanjang Masa Revolusi Fisik dari tahun 1945 hingga 1949. Untuk
mengenang peristiwa serta para pahlawan yang gugur dalam Pertempuran Lengkong pada
1946 itu, setiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Bakti Taruna Akademi Militer.
Sumber: https://tirto.id/sejarah-pertempuran-lengkong-penyebab-kronologi-tokoh-pahlawan-
giEJ
Pilihlah jawaban yang paling benar berdasarkan informasi peristiwa sejarah di atas!
1. Berdasarkan informasi di atas, yang termasuk unsur ruang adalah ….
A. Bakti
B. Taruna
C. Resimen
D. Lengkong
E. Daan Mogot
2. Peristiwa yang dihadirkan dalam wacana di atas terjadi pada masa Revolusi Fisik di
Indonesia, yaitu terjadi pada tahun ….
A. 1945-1947
B. 1945-1949
C. 1945-1950
D. 1945-1955
E. 1945-1965
3. Ketika kita mengetahui peristiwa sejarah, kita akan melihat bagaimana peristiwa tersebut
terjadi dan bagaimana dampaknya terhadap masa itu. Ketika waktu berlalu kita akan
berfikir untuk mengulangi atau tidak pola sejarah tersebut. Inilah guna kita belajar
sejarah karena ….
A. sejarah adalah masa lalu umat manusia yang akan selalu dikenang oleh generasi
berikutnya.
B. sejarah adalah memorial koletif bagi masyarakat pendukungnya yang akan terus
melanjutkan sejarah.
C. setiap sejarah memiliki keunikannya masing-masing dan disitulah sejarah bisa
dinikmati oleh generasi berikutnya.
D. setiap peristiwa pasti akan membawa hikmah tersendiri dan akan menjadi
pengalaman berharga bagi umat manusia.
E. manusia adalah subyek dan obyek dari sejarah itu sendiri yang harus membawa
keberlanjutan dan menciptakan sejarahnya sendiri.
18
5. Teori sosial yang dapat diterapkan dalam peristiwa sejarah Pertempuran Lengkong
adalah teori konflik. Hal ini dapat diidentifikasikan dari ….
A. aksi tembak menembak antara tentara Indonesia dan tentara Jepang yang
menewaskan Mayor Daan Mogot
B. adanya strategi tentara Jepang untuk mengusir tentara Indonesia yang akan
melakukan pelucutan senjata tentara Jepang
C. keinginan mayor Daan Mogot untuk melakukan negoisasi dengan tentara Jepang
agar mereka mau dilucuti senjatanya secara damai
D. Jepang yang belum percaya sepenuhnya dengan alasan Mayor Daan Mogot yang
hendak melucuti senjata tentara Jepang atas persetujuan Sekutu
E. tentara Sekutu yang tidak kunjung hadir melucuti tentara Jepang di Lengkong,
sehingga tentara Indonesia mengambil strategi melucuti terlebih dahulu
6. Pada nomor 6-7 adalah isian benar atau salah dari informasi di atas!
19
Rubrik Penilaian:
No Kunci Jawaban Skor
1. D 1
2. B 1
3. D 1
4. E 1
5. D 1
6. Benar 1
7. Salah 1
8. c. heuristik 1
9. a. interpretasi 1
10. d. historiografi 1
20