SEJARAH KELAS X
SMK BINA PATRIA 2 SUKOHARJO
Tahun Pelajaran 2022/2022
A. Informasi Umum
Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
Program Keahlian Teknik otomotif
Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Judul Elemen Pengantar Ilmu Sejarah
Diskripsi Pengantar Ilmu sejarah membahas tentang:
pengertian sejarah dan ruang lingkup sejarah,
konsep manusia manusia, ruang dan waktu dalam
sejarah
konsep perubahan dan keberlanjutan
Cara berfikir sejarah
Capaian Pemelajaran Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep
dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan
peristiwa sejarah; Memahami konsep dasar ilmu sejarah
sebagai pisau analisa untuk mengkaji peristiwa sejarah;
Memahami manusia sebagai subjek dan objek sejarah;
Memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global; Memahami sejarah dalam dimensi
masa lalu, masa kini, dan masa depan; Memahami sejarah
dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan; Memahami peristiwa sejarah secara
diakronik (kronologi) maupun sinkronik.
Kompetensi Awal Pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki
peserta didik sebelum mempelajari modul ini adalah:
a. peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu
sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan
peristiwa sejarah
b. Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu
sejarah sebagai pisau analisa untuk mengkaji peristiwa
sejarah
c. Peserta didk mampu memahami manusia sebagai subjek
dan objek sejarah
d. Peserta didik mampu memahami peristiwa sejarah
dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
e. Peserta didik mampu memahami peristiwa sejarah
dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan.
f. Peserta didik mampu memahami sejarah dari aspek
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan
g. Peserta didik mampu memahami peristiwa sejarah
secara diakronik (kronologi) maupun sinkronik
Kelas X (sepuluh)
Alokasi Waktu ( 6x45’)
Jumlah Pertemuan 3 Kali Pertemuan
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman dan bertakwakepadaTuhanYangMahaEsadan
Bergotong royong, tanggung jawab,
Target Peserta Didik a. Peserta didik dengan kemampuan rata-rata: tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
b. Peserta didik dengan kemampuan di bawah rata-rata:
memiliki kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar (jika tidak sesuai dengan gaya belajarnya,
tidak dapat berkonsentrasi dalam waktu yang lama atau
sebab lain).
c. Peserta didik dengan kemampuan di atas rata-rata:
dapat mencerna dan memahami dengan cepat dan
mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS).
Model Pembelajaran DicoveryLearning
Mode Pembelajarn Daring/Kombinasi
Metode Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan adalah CTL
(Contectual Teaching Learning) dengan pendekatan
pembelajaran Blended Learning, dan Sintag (MERRDEKA
belajar) serta Discovery Learning (tatap muka)
Bentuk Penilaian NonKognitifdanKognitif
Sumber Pembelajaran BukuPaket,Modul,Lembar kerja siswa, Internet danLainnya
Bahan Alat dan Praktek Kertas HVS, Tinta printer, PC/Laptop atau Smartphone
Pembelajaran dengan aplikasi Ms. Office. Gambar komponen lingkungan
Media Pembelajaran PPT,video pembelajaran, Internet
B. KOMPETENSI INTI
1. TUJUAN PEMELAJARAN
a. Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah
b. Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau analisa
untuk mengkaji peristiwa sejarah
c. Peserta didik mampu memahami manusia sebagai subjek dan objek sejarah
d. Peserta didik mampu memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal,
nasional, dan global
e. Peserta didik mampu memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan
masa depa
f. Peserta didik mampu memahami sejarah dari aspek perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan
g. Peserta didik mampu memahami peristiwa sejarah secara diakronik (kronologi)
maupun sinkronik
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Manusia dan sejarah tidak dapat dipisahkan. Sejarah tanpa manusia adalah khayal.
Manusia dan sejarah merupakan kesatuan dengan manusia sebagai sebjek dan objek
sejarah. Bila manusia dipisahkan dari sejarah, maka ia bukan manusia lagi. Manusia
menjadi mahluk sejenis biasa seperti hewan. Disini ingatan manusia memegang
peranan penting. Iangatan itu digunakan manusia untuk menggali kembali
pengalaman yang pernah dialami nya. Mengingat berarti mengalami lagi,
mengetahui kembali sesuatu yang terjadi dimasa lalu, namun ingatan manusia
terbatas sehingga perlu alat bantu yaitu tulisan yang terbukti menyimpan ingatan
nya. Dengan tulisan, manusia mencacatat pengalaman nya. Pegalaman yang dialami
manusia dituturkan kembali dengan menggunakan bahasa.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Bagaimana komentarmu terhadap penyataan bahwa manusia dan sejarah tidak
dapat dipisahkan?
b. Jelaskan dengan menggunakan kata-katamu sendiri mengenai konsep manusia
hidup dalam ruang dan waktu?
c. Buatlah definisi dan beri penjelasan secukup nya tentang sejarah sebagai cerita,
kisah, dan seni?
d. Pernahkan kamu membandingkan antara mitos dan fakta sejarah
e. Permahkan kamu membaca buku-buku sejarah yang menunjukan adanya cara
berfikir diakronis, sinkronis, kronologis, kausalitas, dan periodesasi?
4. KEGIATAN PEMELAJARAN
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
5. ASESMEN
a. Penilaian Ketercapaian Tujuan Pembelajaran bisa dilakukan secara Individu
dan Kelompok
b. Observasi guru selam kegiatan belajar berlangsung
Aspek Jumlah
Asesmen Jenis Tes Bentuk Tes Waktu
Penilaian Soal
Diagnostik Mengambil hasil asesmen sumatif fase sebelumnya
Presentasi Hasil
Formatif Keterampilan Non Tes - 10’
diskusi
Penilaian antar
Sikap Non Tes - 5’
teman
Tes
Sumatif Pengetahuan Essay 5 soal 60’
Tertulis
a. Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik yang dilakukan adalah asesmen diagnostik kognitif, yaitu
dengan menggunakan asesmen sumatif pada fase sebelum.
b. Asesmen Formatif
1) Penilaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan menggunakan bentuk tes presentasi hasil diskusi.
Rubrik Asesmen Presentasi Hasil
Belum Cukup Sangat
Kompeten
Aspek Kompeten Kompeten Kompeten
(70-84)
(0-64) (65-69) (85-100)
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Presentasi tidak mampu mampu mampu mampu
mempresent mempresent mempresent mempresent
asikan hasil asikan hasil asikan hasil asikan hasil
diskusi diskusi diskusi observasi
namun dengan sikap dengan sikap
dengan sikap yang baik yang baik dan
yang kurang namun tidak mampu
baik mampu berdiskusi
berdiskusi
Hasil Kerjasama Kerjasama Kerjasama Kerjasama
Diskusi dalam dalam dalam dalam
kelompok/ke kelompok/ke kelompok/ke kelompok/ke
aktifan, aktifan, aktifan, aktifan,
uraian yang uraian yang uraian yang uraian yang
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
jelas dan jelas dan jelas dan jelas dan
tepat, tepat, tepat, tepat,
bertanya dan bertanya dan bertanya dan bertanya dan
menjawab, menjawab, menjawab, menjawab,
kelengkapan kelengkapan kelengkapan kelengkapan
jawaban (1 jawaban (2 jawaban (3 jawaban (4
hal hal hal hal tersebut
terpenuhi) terpenuhi) terpenuhi) terpenuhi)
2) Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian antar Teman
Nama Teman yang dinilai : ………………
Nama siswa penilai : ………………
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya
No Pernyataan 1 2 3 4
c. Asesmen Sumatif
Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik BentukInstrumen
Tes Sikap Observasi
Tes Pengetahuan Tes Tertulis
Penugasan
a. Terstuktur a. Tugas Individu dan Kelompok
b. Non Terstruktur b. Mencari materi “berfikir diakronis dan sinkronis
dalam memahami dan merekontruksi sejarah
yang dipelajari” dari berbagai sumber (internet)
SB B KB SB B KB SB B KB
...
2. Lampiran Instrumen
LAMPIRAN 1
Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Pedoman penilaian
PENUGASAN
TUGAS TERSTRUKTUR
A. Tugas Individu/ Mandiri
Peserta didik diberikan tugas rumah untuk merumuskan sikap dan tindakan
sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
kekayaan flora dan fauna di Indonesia. Tugas mengacu pada soal uji kompetensi di
buku teks pelajaran Sejarah Indonesia halaman 17
B. Tugas Kelompok
Kerjakan tugas berikut secara kelompok
Cari materi tentang “Pengertian diakronis dan sinkronis dalam sejarah”di buku paket
dan buku Sejarah Indonesia karangan dari Rita Hapsari. Presentasikan hasil diskusi
tersebut!
A. Tugas individu
Buat studi tentang “Corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara”
waktu 1 minggu.Tulis dalam kertas folio.
B. Tugas Kelompok
Bagilah kelas menjadi 4 kelompok, kemudian masing2 kelompok membuat paper
tentang “ peninggalan masa pra-aksara”. Tulislah dalam bentuk powerpoint.
Waktu 1 minggu.
1. Penilaian Keterampilan
Tugas terstruktur
PENILAIAN PENYELESAIAN TUGAS MANDIR
Sekolah : SMK BINA PATRIA 2SUKOHARJO
Kelas :X
Semester : Gasal
Kompetensidasar:Menyajikan hasil pemahaman tentang konsep dasar sejarah(berpikir
kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan
dan keberlanjutan )
Tugas : Menuliskan kesimpulan hasil diskusi dari masing-masing
kelompok yang melakukan presentasi dan kemudian diberi tanggapan
A Observasi/Mengamati
1. Relevansi 5
2. Kelengkapan 5
3. Pembahasaan 5
B Diskusi
4 Keterampilan mengkomunikasikan 10
5 Keterampilan mendengarkan 10
6 Keterampilan berargumentasi 10
7 Keterampilan berkontribusi 10
C Presentasi
8 Keterampilan menjelaskan 10
9 Keterampilan memvisualisasikan 10
10 Keterampilan merespon 5
D Mencipta (Produk)
11 Peta 5
12 Powerpoint 15
Jumlah Skor 100
Keterangan :
Rentang Skor= 1 - 100 Skor 0–60 = Kurang
Skor minimal = 12 60 – 75= Cukup
Skor maksimal = 100 76 – 85= Baik
86 – 100= Sangat Baiik
Tes Pengetahuan
- Teknik : tes tertulis
- Bentuk : Essay
- Butir soal :4
1. Bandingkan pola berpikir Sinkronis dan Diakronis!
2. Untuk mngetahui kehidupan manusia praaksara diperlukan bukti peninggalan dari
kehidupan manusia praaksara. Fosil dan artefak merupakan sumber sejarah yang
didapat dari kehidupan masa praaksara. Jelaskan perbedaan antara fosil dan artefak !
3. Bandingkan perbedaan pengertian Prasejarah dan Praaksara!
4. Jelaskan pengertian kronologis dalam peristiwa sejarah!
Kunci Jawaban :
1. Diakronis : Kemampuan memahami peristiwa dengan melakukan penelusuran pada
masa lalu (Ciri berpikir Sejarah)
Sinkronis : memahami peristiwa dengan mengabaikan aspek perkembanganya dengan
mementingkan struktur yang terdapat di dalam setiap peristiwa (ciri berpikir ilmu social)
2. Fosil adalah sisa- siasa tulang belulang manusia , hewan, atau tumbuhan zaman purba
yang telah membatu dan tertimbun di bawah lapisan bumi. Artefak adalah perkakas
atau alat-alat yang dipergunakan oleh manusia praaksara.
3. Prasejarah : sebelum ada Sejarah: Masa sebelum ada aktivitas kehidupan manusia
Praaksara : sebelum ada Tulisan : masa sebelum kehidupan manusia mengenal tulisan
4. Kronologis berarti sesuai dengan urutan waktu. Peristiwa sejarah akan selalu
berlangsung sesuai dengan urutan waktu, sehingga tidak terjadi secara melompat-
lompat. Pemahaman sejarah yang tidak kronologis akan membuat pemahaman yang
keliru tentang sejarah
No Soal 1 2 3 4 jumlah
Skor 25 25 25 25 100
Kunci jawaban
1. Diakronis adalah memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang
Sinkronis adalah meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
2. Kronologis berarti sesuai dengan urutan waktu. Peristiwa sejarah akan selalu
berlangsung sesuai dengan urutan waktu, sehingga tidak terjadi secara melompat-
lompat. Pemahaman sejarah yang tidak kronologis akan membuat pemahaman yang
keliru tentang sejarah.
3. Praaksara berasal dari dua kata, yakni pra yang berarti sebelum dan aksara yang
berarti tulisan. Dengan demikian zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia
sebelum mengenal tulisan.
4. Karena Pra berarti sebelum dan sejarah adalah sejarah sehingga prasejarah berarti
sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum ada aktivitas kehidupan
manusia. Dalam kenyataannya sekalipun belum mengenal tulisan, makhluk yang
dinamakan manusia sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan kebudayaan.
Oleh karena itu, para ahli mempopulerkan istilah praaksara untuk menggantikan
istilah prasejarah.Pembagiannya:
i. Menurut geologi: zaman arkaikum, palaeozoikum, mesozoikum,
neozoikum
ii. Menurut hasil budayanya: zaman palaeolithikum, mesolithikum,
neolithikum, dan megalithikum
5. Secara metodologis kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal
tulisan dengan menggunakan metode penelitian ilmu arkeologi dan sedikit banyak
juga pada ilmu alam seperti geologi dan biologi. Ilmu arkeologi adalah bidang ilmu
yang mengkaji bukti-bukti atau jejak tinggalan fisik, seperti lempeng artefak,
monumen, candi dan sebagainya. Berikutnya menggunakan ilmu geologi dan
percabangannya, terutama yang berkenaan dengan pengkajian usia lapisan bumi
dan biologi berkenaan dengan kajian tentang ragam hayati (biodiversitas) makhluk
hidup.
Pedoman penskoran
Konversi ke nilai= jumlah skor x 5, jumlah skor maksimal 20 x 5 = 10
Kerjakan soal berikut ini dengan benar !
1. Jelaskan pengertian diakronis dan sinkronis
2. Jelaskan pengertian kronologis dalam peristiwa sejarah!
3. Apa yang maksud zaman praaksara dan bagaimana pembagiannya?
4. Mengapa praaksara dipandang lebih tepat dibandingkan prasejarah untuk
menggambarkan kehidupan manusia?
5. Bagaimana secara metodologis kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum
mengenal tulisan ?
Kunci jawaban:
1. Diakronis adalah memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang
Sinkronis adalah meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
2. Kronologis berarti sesuai dengan urutan waktu. Peristiwa sejarah akan selalu
berlangsung sesuai dengan urutan waktu, sehingga tidak terjadi secara melompat-
lompat. Pemahaman sejarah yang tidak kronologis akan membuat pemahaman yang
keliru tentang sejarah.
3. Praaksara berasal dari dua kata, yakni pra yang berarti sebelum dan aksara yang
berarti tulisan. Dengan demikian zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia
sebelum mengenal tulisan.
4. Karena Pra berarti sebelum dan sejarah adalah sejarah sehingga prasejarah berarti
sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum ada aktivitas kehidupan
manusia. Dalam kenyataannya sekalipun belum mengenal tulisan, makhluk yang
dinamakan manusia sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan kebudayaan.
Oleh karena itu, para ahli mempopulerkan istilah praaksara untuk menggantikan
istilah prasejarah.Pembagiannya:
i. Menurut geologi: zaman arkaikum, palaeozoikum, mesozoikum,
neozoikum
ii. Menurut hasil budayanya: zaman palaeolithikum, mesolithikum,
neolithikum, dan megalithikum
5. Secara metodologis kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal
tulisan dengan menggunakan metode penelitian ilmu arkeologi dan sedikit banyak
juga pada ilmu alam seperti geologi dan biologi. Ilmu arkeologi adalah bidang ilmu
yang mengkaji bukti-bukti atau jejak tinggalan fisik, seperti lempeng artefak,
monumen, candi dan sebagainya. Berikutnya menggunakan ilmu geologi dan
percabangannya, terutama yang berkenaan dengan pengkajian usia lapisan bumi
dan biologi berkenaan dengan kajian tentang ragam hayati (biodiversitas) makhluk
hidup.
8. REFLEKSI
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
LAMPIRAN
Mengetahui,
KepalaSekolah, WKS. Kurikulum
Pengertian sejarah sekarang ini, yang setelah dilihat secara umum dari para ahli ialah
memiliki makna sebagai cerita, atau kejadian yang benar-benar telah terjadi pada masa
lalu. Kemudian, disusul oleh Depdiknas yang memberikan pengertian sejarah sebagai
mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses
perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia dan dunia dari masa lampau
hingga kini (Depdiknas,2003:1). Namun, yang jelas kata kuncinya bahwa sejarah
merupakan suatu penggambaran ataupun rekonstruksi peristiwa, kisah, maupun
cerita, yang benar-benar telah terjadi pada masa lalu. Pada umumnya, para ahli
sepakat untuk membagi peranan dan kedudukan sejarah yang terbagi atas tiga hal,
yakni sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai cerita (Ismaun,
1993:277).
Adalah sesuatu yang terjadi pada masyarakat manusia di masa lampau. Para ahli pun
mengelompokkan sejarah agar dapat memudahkan kita untuk memahaminya yaitu:
a) Pembagian sejarah secara sistematis, yaitu pembagian sejarah atas beberapa tema.
Sejarah dikategorikan sebagai ilmu karena dalam sejarah pun memiliki “batang tubuh
keilmuan” (the body of knowledge), metodologi yang spesifik. Sejarah pun memiliki
struktur keilmuan tersendiri, baik dalam fakta, konsep, maupun generalisasinya
(Banks,1977:211-219;Sjamsuddin, 1996:7-19). Kedudukan sejarah di dalam ilmu
pengetahuan digolongkan ke dalam beberapa kelompok.
Dalam sejarah sebagai cerita merupakan sesuatu karya yang dipengaruhi oleh
subjektivitas sejarawan. Artinya, memuat unsur-unsur dari subjek, si penulis /sejarawan
sebagai subjek turut serta mempengaruhi atau memberi “warna”, atau “rasa” sesuai
dengan “kacamata” atau selera subjek (Kartodirdjo, 1992:62). Dilihat dari ruang
lingkupnya, terutama pembagian sejarah secara tematik, Sjamsuddin (1996: 203-221)
dan Burke (2000:444) mengelompokkannya dalam belasan jenis sejarah, yaitu sejarah
ocial; sejarah ekonomi; sejarah kebudayaan; sejarah demografi; sejarah politik; sejarah
kebudayaan rakyat; sejarah intelektual; sejarah keluarga; sejarah etnis; sejarah psikologi
dan psikologi histori; sejarah pendidikan; sejarah medis.
Materi Pertemuan 2
Pada bagian ini kalian akan belajar tentang berbagai aspek penting dalam ilmu
sejarah yaitu manusia, ruang, dan waktu. Mengapa aspek ini penting dan menjadi
kekhasan dalam belajar sejarah? Hal-hal tersebut akan kalian perdalam pada materi
berikut ini.
Apakah kalian pernah membaca cerita tokoh penting dalam sejarah Indonesia?
Mengapa mereka menjadi tokoh yang bersejarah? Hikmah dan teladan apa yang
dapat kalian petik dari mereka? Bacalah biografi tokoh pendidikana Nasional yaitu
bapak Ki Hajar Dewantoro, kalian akan menemukan sosok pribadi yang luhur dalam
diri beliau.
Berkaca dari kisah Ki Hadjar Dewantara dan berbagai tokoh penting atau para
pahlawan bangsa Indonesia, manusia dalam kajian ilmu sejarah adalah subjek dan
objek, yaitu manusia dengan segenap gagasan dan tindakannya adalah penggerak
sejarah yang membawa perubahan di masyarakat. Di samping itu, dalam memahami
manusia dalam rentang sejarah, Kartodirjo (2017) memaparkan bahwa ketika
biograi dan individu menjadi unit sejarah, maka individu sebagai manusia harus
dipahami secara utuh mengenai latar belakangnya, lingkungan sosial-budaya,
watak, dan pandangan hidupnya.
Ketika belajar tentang manusia sebagai penggerak, pelaku, saksi sejarah, kalian
mengetahui manusia memiliki suasana kebatinan dan pemikiran. Kalian dapat
belajar dari berbagai biograi termasuk biograi tentang orang-orang biasa yang
berkontribusi bagi sejarah umat manusia. Selain itu manusia juga dipahami dari
ruang atau tempat peristiwa di mana mereka berada. Ruang atau tempat yang
dimaksud adalah kondisi lingkungan, baik secara sosial, budaya, geograis, maupun
ekonomi. Manusia dalam waktu adalah bagaimana sejarah manusia dipelajari baik
perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangannya.
Ketika kalian belajar dari berbagai aktivitas dan materi sebelumnya, tentu ada hal
yang kalian perhatikan, yaitu mengapa dalam sejarah akan dituliskan tentang waktu
dan tempat? Perhatikanlah berbagai tulisan sejarah, hal apa saja yang dikaji?
Dalam ilmu sejarah, dimensi ruang atau spasial merujuk pada tempat suatu
peristiwa terjadi. Dimensi ruang menjelaskan tentang kondisi dan situasi suatu
peristiwa terjadi. Dimensi ruang sejarah dapat berdasarkan skala lokal, nasional,
maupun global. Lokasi atau wilayah kalian tinggal, selalu memiliki sejarah lokal.
Walaupun terjadi pada tingkat lokal, peristiwa tersebut seringkali berkaitan dengan
berbagai kejadian di tingkat nasional maupun global. Sebagai contoh, tumbuhnya
kesadaran nasionalisme dalam pergerakan nasionalisme Indonesia pada masa 1908-
1945 di suatu daerah dipengaruhi atau terinspirasi dari berbagai perjuangan
melawan kolonialisme dan imperalisme di dunia.
Dimensi waktu merujuk pada kapan suatu peristiwa terjadi. Dimensi waktu dapat
berupa detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad pada masa lampau yang
menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi. Waktu juga ditandai oleh peristiwa lain
yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu sendiri. Misalnya, ada orang menandai
waktu kelahirannya dengan peristiwa lain yang bersamaan terjadinya seperti
peristiwa bencana, misalnya gunung meletus. Ringkasnya, ilmu sejarah mengkaji
berbagai peristiwa dan manusia berdasarkan aspek waktu.
LATIHAN SOAL 1
MATERI: MANUSIA, RUANG DAN WAKTU DALAM SEJARAH
Agar kalian memahami tentang manusia sebagai pelaku sejarah dan saksi
sejarah yang berada dalam dimensi ruang dan waktu, kerjakan aktivitas
berikut ini!
Bacalah kisah Mohammad Hatta berikut ini terlebih dahulu
Hal serupa juga dilakukan Bung Hatta sesaat setelah lengser dari posisinya
sebagai wakil presiden. Kala itu, Sekretaris Kabinet Maria Ulfah
menyodorkan uang Rp6 juta yang merupakan sisa dana nonbujeter untuk
keperluan operasional dirinya selama menjabat wakil presiden. Namun,
dana itu ditolaknya. Bung Hatta mengembalikan uang itu kepada negara.
Bung Hatta melakukan itu karena tak ingin meracuni diri dan mengotori
jiwanya dengan rezeki yang bukan haknya. Dia selalu teringat pepatah
Jerman, 'Der Mensch ist, war es iszt', sikap manusia sepadan dengan
caranya mendapat makan.
Materi Pertemuan: 3
Uraian Materi Perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah
PERUBAHAN
Perubahan adalah suatu konsep yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan
manusia. Secara pengaruh, perubahan dapat dikategorikan ke dalam perubahan kecil dan
perubahan besar. Kemudian jika di lihat dari faktor penyebab, terdapat 2 faktor penyebab
yaitu secara internal dan eksternal.
1. Lingkungan fisik Contohnya adalah bencana tsunami Aceh yang terjadi pada 26
Desember 2004. Pasca peristiwa tersebut menyebabkan puluhan ribu orang
meninggal dunia, rusaknya infrastruktur, dan lumpuhnya aktivitas masyarakat Aceh.
Suatu perubahan bisa terjadi karena ada faktor yang mendorongnya untuk menjadi
kenyataan. Perubahan tidak bisa berjalan dengan sendirinya. Oleh karena itu, ada beberapa
faktor yang menjadi pendorong sebuah perubahan.
Beberapa faktor penghambat perubahan seperti yang ada di bawah ini, Antara lain:
KEBERLANJUTAN
Rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan
peristiwa yang berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri dan bisa
dipisahkan dengan peristiwa lainnya. Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat
diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam,
masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan
bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa
depan (to study history is to study the past to build the future).
Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu
waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep
waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan/
kesinambungan, pengulangan dan perubahan.
Adapun konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama.
Keberlanjutan dalam sejarah merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa sekarang,
dan masa depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Contohnya yang bisa kamu
lihat adalah kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang ada di Indonesia. KKN yang terjadi
pada era Reformasi merupakan keberlanjutan dari budaya KKN periode Orde Baru. KKN
pada masa Orde Baru merupakan keberlanjutan dari budaya KKN periode Orde Lama, dan
begitu seterusnya. Bisa kita simpulkan bahwa budaya korupsi telah menjadi budaya yang
diturunkan dari generasi satu ke generasi lainnya.
Sekarang kamu sudah paham kan makna dari perubahan dan keberlanjutan?
Beberapa penjelasan di atas bisa kamu jadikan landasan untuk memahami faktor-faktor
yang memengaruhi terjadi atau tidaknya perubahan. Kemudian tentang keberlanjutan,
suatu keadaan terjadi karena adanya hubungan dengan keadaan yg lainnya, baik keadaan
hari ini, keadaan masa lampau, dan keduanya berpengaruh pada masa yang akan datang