Anda di halaman 1dari 9

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN
FASE E

OLEH PURWANTO WAHYU HIDAYAT, S.PD


KELAS X/SEMESTER 1-2/SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
72 JP

SMK NEGERI 1 BAWANG


KABUPATEN BANJARNEGARA
PROVINSI JAWA TENGAH
MEI
2022
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA
FASE E (KELAS X)

A. BAGIAN AWAL
1. Identitas
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 BAWANG
Nama Guru : Purwanto Wahyu Hidayat, S.Pd
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Kelas/Program Keahlian : X/Semua Program Keahlian
Alokasi Waktu : 72 JP

2. Memuat rumusan domain/elemen kompetensi, capaian pembelajaran domain/elemen


kompetensi di akhir fase
Elemen Capaian Pembelajaran
Elemen Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah
Pemahaman yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah; memahami konsep
Konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah;
Sejarah memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai bahan evaluasi untuk mengkaji
peristiwa sejarah; menganalisis serta mengevaluasi manusia sebagai subjek dan
objek sejarah; menganalisis serta mengevaluasi peristiwa sejarah dalam ruang
lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis serta mengevaluasi sejarah dalam
dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis serta mengevaluasi
sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan;
memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.
Elemen Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati, menanya, mengumpulkan
Keterampilan informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan,
Proses Sejarah mengomunikasikan, merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara
kolaboratif tentang pengantar dasar ilmu sejarah, jalur rempah dan asal usul nenek
moyang bangsa Indonesia, kerajaan HinduBuddha, dan kerajaan Islam meliputi:
1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat (sejarah keluarga,
sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di daerah, sejarah kerajaan di daerah,
dan lain-lain); mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder
melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan internet; melakukan
seleksi dan kritik terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder;
melakukan penafsiran untuk mendeskripsikan makna di balik sumber-sumber
primer dan/atau sekunder; dan menuliskan hasil penelitian dalam bentuk
historiografi.
2. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) yang
menitikberatkan pada proses dan/atau sinkronis yang menitikberatkan pada
struktur; Penjelasan peristiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas;
Mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan
menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya.
3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masa
depan; Penjelasan peristiwa sejarah dari pola perkembangan, perubahan,
keberlanjutan, dan keberulangan.
4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global;
Mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal, nasional, dan global.
5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah dan dikontekstualisasikan dalam
kehidupan masa kini.
6. Mengolah informasi sejarah secara non digital maupun digital dalam berbagai
bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter, foto, maket, vlog,
timeline, story board, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain.
B. BAGIAN ISI/KOMPONEN
1. Tujuan Pembelajaran

Kode Pengantar Ilmu Sejarah


Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk
menjelaskan peristiwa sejarah
1.1 Peserta didik mampu menjelaskan asal-usul istilah sejarah dengan menggunakan susunan
P1
kalimatnya sendiri
1.2 Murid mampu membandingkan pengertian sejarah menurut beberapa sejarahwan ditinjau dari
berbagai sudut pandang (perspektif)
Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau analisa untuk mengkaji
peristiwa sejarah
P2
2.1 Pelajar dapat membedakan antara Sejarah sebagai Peristiwa dan Sejarah sebagai Kisah dengan
menggunakan susunan kalimatnya sendiri
Peserta didk mampu memahami manusia sebagai subjek dan objek sejarah
P3 3.1 Siswa bisa membedakan antara Sejarah Obyektif dan Sejarah Subyektif dengan menggunakan
susunan kalimatnya sendiri
Peserta didik mampu memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global
4.1 Pelajar dapat membandingkan sejarah sebagai ilmu dan sejarah sebagai seni
P4
4.2 Siswa dapat memberikan contoh pentingnya imajinasi dalam penulisan kisah sejarah
4.3 Murid dapat memberikan contoh pentingnya empati dalam penelitian peristiwa sejarah
Peserta didik memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan
5.1 Murid dapat menjelaskan konsep manusia, ruang dan waktu dengan sebuah bagan atau info-
grafis
P5
5.2 Siswa dapat memberikan contoh pengaruh ruang dan waktu terhadap perkembangan sejarah
masyarakat di wilayah tertentu secara runtut dan sistematis
5.3 Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan manusia sebagai subyek dan obyek sejarah
Peserta didik mampu memahami sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan
keberulangan
6.1 Pelajar dapat membandingkan konsep berfikir sinkronis dan diakronis dalam sebuah bagan
P6
atau info-grafis
6.2 \Melalui proses diskusi siswa dapat memberikan contoh konsep berfikir sinkronis dan
diakronis secara runtut dan sistematis
Peserta didik mampu mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder melalui sarana
lingkungan sekitar, perpustakaan, dan internet
P7
7.1. Siswa dapat memberikan contoh jenis-jenis sumber sejarah
7.2. Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing sumber sejarah
Peserta didik mampu melakukan seleksi dan kritik terhadap sumber-sumber primer maupun
sekunder
8.1. Peserta didik dapat menjelaskan langkah-langkah historiografi
8.2. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan antara kritik ektern dan kritik intern
P8 8.3. Peserta didik mampu melakukan interpretasi terhadap sumber sejarah tersebut
8.4. Peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab adanya subyektifitas dalam penulisan
kisah sejarah
8.5. Peserta didik mampu menuliskan kisah sejarah yang ada di sekita

Peserta didik mampu melakukan penafsiran untuk mendeskripsikan makna di balik sumber-
sumber primer dan/atau sekunder
9.1. Dengan membaca buku paket dan sumber-sumber lainnya siswa dapat menjelaskan
pengertian sejarah lokal
9.2. Dengan membaca buku paket dan sumber-sumber lainnya siswa dapat menjelaskan ruang
P9
lingkup atau batasan-batasan sejarah lokal
9.3. Melalui studi kasus siswa dapat menjelaskan dinamika sejarah lokal akibat faktor internal
dan eksternal
9.4. Dengan bimbingan guru siswa dapat melakukan penelitian sejarah lokal di lingkungan
sekitarnya
1 Ruang Lingkup Materi/Kode

Kode Elemen Pemahaman Konsep Sejarah


peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk
P1
menjelaskan peristiwa sejarah
Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau analisa untuk
P2
mengkaji peristiwa sejarah
P3 Peserta didk mampu memahami manusia sebagai subjek dan objek sejarah
Peserta didik mampu memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional,
P4
dan global
P5 Peserta didik memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan
Peserta didik mampu memahami sejarah dari aspek perkembangan, perubahan,
P6
keberlanjutan, dan keberulangan
Peserta didik mampu mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder
P7
melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan internet
Peserta didik mampu melakukan seleksi dan kritik terhadap sumber-sumber primer
P8
maupun sekunder
Peserta didik mampu melakukan penafsiran untuk mendeskripsikan makna di balik
P9
sumber-sumber primer dan/atau sekunder

2 Alokasi Waktu Tiap Materi/Kode

Kode Elemen Pemahaman Konsep Sejarah Alokasi Waktu


peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat 2
P1
digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah
Peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai 2
P2
pisau analisa untuk mengkaji peristiwa sejarah
Peserta didk mampu memahami manusia sebagai subjek dan objek 2
P3
sejarah
Peserta didik mampu memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup 2
P4
lokal, nasional, dan global
Peserta didik memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, 2
P5
dan masa depan
Peserta didik mampu memahami sejarah dari aspek perkembangan, 2
P6
perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan
Peserta didik mampu mengumpulkan sumber-sumber primer 2
P7 maupun sekunder melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan,
dan internet
Peserta didik mampu melakukan seleksi dan kritik terhadap sumber- 2
P8
sumber primer maupun sekunder
Peserta didik mampu melakukan penafsiran untuk mendeskripsikan 2
P9
makna di balik sumber-sumber primer dan/atau sekunder
18 JP

3 Mode Modul Ajar yang Direncanakan

Kode Modul
P1 Pengertian Sejarah
P2 Sejarah sebagai peristiwa dan kisah
P3 Sejarah obyektif dan sejarah subyektif
P4 Sejarah sebagai ilmu dan seni
P5 Konsep Manusia, Ruang dan Waktu dalam Ilmu Sejarah
P6 Konsep Berfikir Sinkronis dan Diakronis
P7 Sumber-sumber Sejarah
P8 Penelitian dan Penulisan Sejarah
P9 Sejarah Lokal
4 Total Alokasi Waktu
Kode Domain Alokasi Waktu
Gasal
P Pengantar Ilmu Sejarah 18 JP
Q Asal Usul Nenek Moyang Dan Jalur Rempah !8 JP
Genap
R Kerajaan Hindu-Budha 18 JP
S Kerajaan Islam 18 JP
Total 72 JP

5 Gambar Urutan Pengembangan Kompetensi

Sejarah sebagai Sejarah obyektif dan


Pengertian Sejarah
peristiwa dan kisah sejarah subyektif

Konsep Berfikir Konsep Manusia,


Sejarah sebagai ilmu
Sinkronis dan Ruang dan Waktu
dan seni
Diakronis dalam Ilmu Sejarah

Sumber-sumber Penelitian dan


Sejarah Lokal
Sejarah Penulisan Sejarah

6 ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

Materi
Historical Thinking Skill
No Tujuan Pembelajaran (Konten) Model Pembelajaran
(HTS)
Esensial

1.1 Peserta didik mampu


menjelaskan asal-usul Blended Learning
istilah sejarah dengan Discovery Learning
menggunakan susunan
kalimatnya sendiri 1. Pendekatan :
Pengertian 1. Pemahaman Konsep
Student Centered
1.2 Murid mampu Sejarah Sejarah
2. Metode : Ceramah,
1 membandingkan (Menjelaskan)
Diskusi, Tanya
pengertian sejarah (2 JP) 2. Pemahaman Konsep
Jawab, Penugasan
menurut beberapa (Membandingkan)
3. Produk : info-grafis,
sejarahwan ditinjau peta-konsep, vlog,
dari berbagai sudut poster, rekaman
pandang (perspektif) suara, dst
2.1 Pelajar dapat Blended Learning
membedakan antara (Flipped Classroom)
Sejarah sebagai Discovery Learning
Peristiwa dan Sejarah Sejarah
sebagai Kisah dengan sebagai 1. Pendekatan :
menggunakan susunan 1. Pemahaman Konsep
peristiwa dan Student Centered
kalimatnya sendiri Sejarah
2 kisah 2. Metode : Ceramah,
(Membandingkan)
Diskusi, Tanya
(2 JP) Jawab, penugasan
3. Produk : info-grafis,
peta-konsep, vlog,
poster, rekaman
suara, dst

3.1 Siswa bisa


membedakan antara Blended Learning
Sejarah Obyektif dan Hybrid Learning
Sejarah Subyektif Discovery Learning
dengan menggunakan Sejarah
susunan kalimatnya obyektif dan 1. Pendekatan :
sendiri sejarah Student Centered
1. Pemahaman Konsep
3 subyektif 2. Metode : Ceramah,
Sejarah
Diskusi, Tanya
(Membandingkan)
(2 JP) Jawab, penugasan
3. Produk : info-grafis,
peta-konsep, vlog,
poster, rekaman
suara, dst

4.1 Pelajar dapat


membandingkan
sejarah sebagai ilmu
dan sejarah sebagai Blended Learning
seni 1. Pemahaman Konsep (Flipped Classroom)
Sejarah Discovery Learning
4.2 Siswa dapat (Membandingkan)
memberikan contoh 1. Pendekatan :
Sejarah
pentingnya imajinasi 2. Pemahaman Konsep Student Centered
sebagai ilmu
dalam penulisan kisah Sejarah 2. Metode : Ceramah,
dan seni
4 sejarah (Menjelaskan Diskusi, Tanya
dengan contoh) Jawab, penugasan,
(2 JP)
4.3 Murid dapat studi kasus
memberikan contoh 3. Pemahaman Konsep 3. Produk : info-grafis,
pentingnya empati Sejarah peta-konsep, vlog,
dalam penelitian (Menjelaskan poster, rekaman
peristiwa sejarah dengan contoh) suara, karya tulis,
dst
5.1 Murid dapat
menjelaskan konsep
manusia, ruang dan
Blended Learning
waktu dengan sebuah
(Flipped Classroom)
bagan atau info-grafis
Discovery Learning
Konsep 1. Pemahaman Konsep
5.2 Siswa dapat
Manusia, Sejarah 1. Pendekatan :
memberikan contoh
Ruang dan (menjelaskan) Student Centered
pengaruh ruang dan
Waktu dalam 2. Pemahaman Konsep 2. Metode : Ceramah,
5 waktu terhadap
Ilmu Sejarah Sejarah Diskusi, Tanya
perkembangan sejarah
(mencontohkan) Jawab, penugasan,
masyarakat di wilayah
(2 JP) 3. Pemahaman Konsep studi kasus
tertentu secara runtut
(membandingkan) 3. Produk : info-grafis,
dan sistematis
peta-konsep, vlog,
poster, rekaman
5.3 Peserta didik dapat
suara, dst
menjelaskan
perbedaan manusia
sebagai subyek dan
obyek sejarah

6.1 Pelajar dapat


membandingkan
konsep berfikir Blended Learning
sinkronis dan diakronis (Flipped Classroom)
dalam sebuah bagan Discovery Learning
atau info-grafis Konsep Berfikir
1. Pendekatan :
Sinkronis dan 1. Pemahaman Konsep
6.2 Melalui proses diskusi Student Centered
Diakronis (membandingkan)
6 siswa dapat 2. Metode : Ceramah,
2. Pemahaman Konsep
memberikan contoh Diskusi, Tanya
(2 JP) (Mencontohkan)
konsep berfikir Jawab, penugasan
sinkronis dan diakronis 3. Produk : info-grafis,
secara runtut dan peta-konsep, vlog,
sistematis poster, rekaman
suara, dst

Blended Learning
7.1 Siswa dapat (Flipped Classroom)
memberikan contoh Discovery Learning
jenis-jenis sumber
sejarah Sumber- 1. Pendekatan :
1. Pemahaman Konsep
sumber Student Centered
7.2 Siswa dapat (mencontohkan)
Sejarah 2. Metode : Ceramah,
7 menjelaskan kelebihan 2. Pemahaman Konsep
Diskusi, Tanya
dan kekurangan (menjelaskan)
(2 JP) Jawab, penugasan,
masing-masing sumber studi kasus
sejarah 3. Produk : info-grafis,
peta-konsep, vlog,
poster, rekaman
suara, dst
8.1 Siswa dapat
menjelaskan langkah-
langkah historiografi

8.2 Siswa dapat


menjelaskan
perbedaan antara 1. Pemahaman Konsep Blended Learning
kritik ektern dan kritik Sejarah (Flipped Classroom)
intern (menjelaskan) Discovery Learning
2. Pemahaman Konsep
Penelitian dan
8.3 Murid mampu Sejarah 1. Pendekatan :
Penulisan
melakukan interpretasi (membedakan) Student Centered
Sejarah
terhadap sumber 3. Keterampilan Proses 2. Metode : Ceramah,
8 (Historiografi)
sejarah tersebut Sejarah Diskusi, Tanya
(menginterpretasi) Jawab, penugasan
(2 JP)
8.4 Pelajar dapat 4. Pemahaman Konsep 3. Produk : info-grafis,
menjelaskan faktor- (Menjelaskan) peta-konsep, vlog,
faktor penyebab 5. Keterampilan Proses poster, rekaman
adanya subyektifitas Sejarah (menulis suara, karya tulis,
dalam penulisan kisah kisah sejarah) dst
sejarah

8.5 Mjrid mampu


menuliskan kisah
sejarah yang ada di
sekitarnya
9.1 Dengan membaca
buku paket dan
sumber-sumber
lainnya siswa dapat
menjelaskan
pengertian sejarah
lokal

9.2 Dengan membaca Blended Learning


1. Pemahaman Konsep
buku paket dan (Flipped Classroom)
Sejarah
sumber-sumber Discovery Learning
(menjelaskan)
lainnya siswa dapat Project Based Learning
2. Pemahaman Konsep
menjelaskan ruang
Sejarah
lingkup atau batasan- Sejarah Lokal 1. Pendekatan :
(Menjelaskan)
batasan sejarah lokal Student Centered
9 3. Pemahaman Konsep
(2 JP) 2. Metode : Ceramah,
Sejarah
9.3 Melalui studi kasus Diskusi, Tanya
(Menjelaskan)
siswa dapat Jawab, penugasan
4. Keterampilan Proses
menjelaskan dinamika 3. Produk : info-grafis,
Sejarah (Melakukan
sejarah lokal akibat peta-konsep, vlog,
Penelitian Sejarah
faktor internal dan poster, rekaman
Lokal)
eksternal suara, dst

9.4 Dengan bimbingan


guru siswa dapat
melakukan penelitian
sejarah lokal di
lingkungan sekitarnya

Bawang, 27 Mei 2022


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK NEGERI 1 BAWANG

Dra. WIdiastuti, M.M Purwanto Wahyu Hidayat, S.Pd


NIP. 196607181991122001 NIP. …………………………..

Anda mungkin juga menyukai