Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sejarah sebagai ilmu adalah pengetahuan tentang suatu kejadianmasa lalu yang disusun
secara berurutan dan metode berdasarkan asas prosedur dan teknik ilmiah yang diakui oleh
sejarawan . Alasan sejarah dijadikan sebagai ilmu karena memiliki sayarat sbb:
1. Sejarah itu empiris
2. Sejarah itu memiliki objek
3. Sejarah memiliki teori
4. Sejarah memiliki metode

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian sejarah sebagai ilmu
2. Apa yang dimaksud alasan sejarah dijadikan ilmu

C. Tujuan
1. Agar siswa dapat mengetahui pengertian sejarah sebagai ilmu
2. Agar siswa dapat mungetahui alasan sejarah dijadikan ilmu

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian sejarah sebagai ilmu


Dalam perkembangannya, sejarah mempunyai beberapa fungsi.diantaranyaadalah sejarah
sebagai peristwa, sejarah sebagai seni,dan sejarah sebagai ilmu.sejarah juga mempunyai peranan
dalam perkembangan suatu negara atau daerah . banyak negara atau daerah yang besar karna
menghargai sejarah masa lalunya.

Salah satunya adalah indonesia , masyarakat indonesia selalu menang dan menghargai jasa
para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dan mengukir sejarah besar dalam
perjalanan republik indonesia . Hal ini terbukti dengan diperingati tanggal tanggal penting yang
berkaitan dengan perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah .
Seperti diadakannya upacara hari kemerdekaan indonesia pada tanggal 17 agustus mengibarkan
bendrera merah putih bagi setiap bangsa indonesia menjelang hari kemerdekaan, diadakannya
upacra bendera setiap hari senin disekolah sekolahdiseluruh indonesia, digunakannya sejarah
sebagai salah satu mata peljaran di lembaga pendidikan diseluruh indonesia.

Seiring dengan berkembangnya zaman, berkembangng pula lah ilmu pengetahuan dan sains.
Pengetahuan sejarah sudah mulai mencangkup kondisi pda janjang sosial tertentu. Sejarah
sebagai cabang ilmu pngetahuan hendaknya dibahas dan dibuktikan secara keilmuan (ilmiah).
Banyak ahli sejarah yang mendefinisikan sebagai ilmu, dari berbagai defenisi tersebut
diantaranya yang telah di ungkapkan dengan shuderman (2012) yaitu sejarah sebagai ilmu
sebagai susunan pngetahuan (a bodeye of knowledge) tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di
masyarakat manusia pada masa lampau yang disusun secara sistemmatis dan metodis
berdasarkan asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang diakui dengan para pakar
sejarah.

Jadi, definisi sejarah sebagai ilmu sesuai dengan pernyataan dari Suderman adalah
pengetahuan tentang suatu kejadian masa lalu yang disusun secara berurutan dan metode
berdasarkan asas, prosedur , dan teknik ilmiah yang diakui oleh para sejarahwan.

2
B. Alasan Sejarah Dijadikan Sebagai Ilmu
Suatu hal dapat dikatakan sebagai ilmu apabila hal tersebut memenuhi syarat umum yaitu
objek, tujuan ,metodelogi , dan sistematika . Sesuatu dikatakan memiliki objek , jika ilmu itu
memiliki sasaran atau tujuan penelitian . Ilmu yang memiliki tujuan adalah ilmu yang
mengantarkan pada tujuan tertentu seperti biologi. Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
makluk hidup dan segala aspek aspeknya . Ilmu yang memiliki metodelogi adalah ilmu yang
memiliki cara dalam mengembangkan materi-materi yang dibahas seperti pengalaman dan
sebagainya . Sedangkan ilmu yang sistematika adalah ilmu yang secara berurutan atau
kronologinnya jelas sadang membahas atau mempelajari sesuatu hal . Sedangkan sejarah sebagai
ilmu jika memiliki syarat yaitu : empiris, memiliki objek , memiliki teori , generalisasi, dan
memiliki metode . Berikut ini penjabaran dari aspek tersebut .

Sejarah ejarah itu empiris


Sejarah itu empiris empunyai arti pengalaman . ini sesuai dangan ungkapan
Kuntowijoyo (2013:46) empiris berasal dari kata emperriayunani yaiyu pengalaman
mengapa sejarah itu empiris ? Sejarah berasal dari pengalaman yang masih tercatat oleh
memori kita. Pengalaman yang telah diamati tertuang dalam bentuk tulisan . Tulisan
tulisan tersebut yang ditulas keabsahannya oleh sejarawan untuk menentukannya . Fakta
itu ditafsirkan secara berbeda- beda . jika suatu ilmu alam memiliki objek yang pasti
sadangkan sejarah memiliki bukti sebagai objeknya . Letak perbedaan ilmu alam dilihat
dari bagaimana mereka mengamati objeknya bukan dari cara kerjanya.

Jika dalam ilmu alam mereka bisa mengulang ulang percibaan tentang suatu hal,
akan tetapi dalam sejarah , hal itu tidak dapat bisa dilakukan ,karna sejarah ituhanya
terjadi satu kali karena bersifat pengalaman , seperti pada saat proklamasi. Kejadian
seperti ini tidak bisa terjadi kembali dan diulang ulang untuk diteliti . Hal ini menjadi
sebab munculnya perbedaan pendapat dari para sejarawan dalam mendeskripsikan suatu
peristiwa tersebut , karena kebenaran dalam sejarah hanya ada pada peristiwa itu sendiri .

3
Sejarah memiliki objek
Berbeda dari sosiologi, antropologi , dan ilmu sosial lainnya . Sejarah
mempelajari manusia dikejar oleh waktu . jika lebih dikhususkan objek penelitian sejarah
memang manusia . akan tetapi waktu sangat berperan dalam proses pembelajaran sejarah.
Kebanyakan sejarawan bingung bagaimana menentukan waktu pas terjadinya sejarah
tersebut.Kebanyakan ilmuan mengira ngira waktu terdekat sejarah itu terjadi . Karena
informasi yang mereka dapatkan sangat minim dan peristiwa tersebut tidak bisa terulang
kembali.

Sejarah memiliki teori


Seiring dengan munculnya banyak filsafat dimuka bumi. Tentu saja hal ini
memicu munculnya teori-teori tentang sejarah . teori yang terdapat dalam sejarah ini
berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain . contohnya saja diAmerika yang
berorientasi progmatis sedangkan di Belanda mempunyai tradisi kontinental yang lebih
kontempatif . Ini semua sesuai dengan yang diungkapkan oleh kuntowijoyo (2013:48)
diuniversitas- universitas Amerika yang berorientasi prakmatis tidak diajarkan teori
sejarah yang bersifat filisof . Sebaliknya dinegara Belanda mempunyai tradisi kontinental
yang lebih konteflantif, teori sejerah yang bersifat filosof yang diajarkan.

Generalisasi sejarah memiliki arti seperti yang diungkapkan Kontowijoyo dalam


bukunya mengantar ilmu sejarah , Kontowijoyo (2013).

Generalisasi dalam bahasa latin Generalis yang berarti umum . Sma dengan
ilmu lain sejarah juga menarik kesimpulan kesimpulan umum bersifat nomotetis , sejarah
itu pada dasarnya pada dasarnya bersifat ideografis ,. Kalau sosiologi membicarakan
masyarakat dipojok jalan atau atropologi membicarakan plurarisme Amerika., mereka
dituntut untuk menerik kesimpulan- kesimpulan umum yang berlaku dimana-mana yang
dapat dianggap sebagai kebenaran umum.

4
Generalisasi dalam hal ini mempunyai arti koreksi dari kesimpulan ilmu
pengetahuan lain yang kurang akurat . Banyak kejadian atau ilmu yang belum
mempunyai jawaban pasti , akan tetapi setelah menyakkut pautkan dengan sejarah
akhirnya ditemukan jawaban yang pasti.

Sejarah mempunyai metode


Dalam perkembangan ternyata sejarah memiliki metode yangdigunakan dalam
penelitian penelitian seperti yang dipaparkan oleh Baily (dalam hamit dan majit) teknik
penelitian atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan data , sedangkan metodelogi
adalah falsafah tentang proses penelitian yang didalamnya mencangkup asumsi-asumsi
nilai-nilai standar atau kreteria yang digunakan untuk menafsirkan data dan
mencarikesimpulan . jadi dengan adanya metode yang digunakan dalam sejarah inilah
akan mempermudahkan sejarawan untuk menggunakan data dari suatu kegiatan.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Definisi sejarah sebagai ilmu adalah pengetahuan tentang suatu kejadian masa lalu yang
disusun secara berurutan dan metode berdasarkan asas , prosedur ,dan teh
Knik ilmiah yang diakui oleh sejarawan , alasan sejarah dijadikan sebagai ilmu karena sejarah
memiliki syarat sebagai ilmu, yaitu empiris, memiliki objek, memiliki teori generalisasi, dan
memiliki metode.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hamid, A.R dan Majit. M.S . 2011 pengantar ilmu sejerah . Yogyakarta :Ombak.
Kuntawijoyo . 2013 . pengantar ilmu sejarah . Yogyakarta:Tiarawicana
Frederick , W.H dan saeroto , .1904 . pemahaman sejarah indonesia. Jakarta:LP3ES

Anda mungkin juga menyukai