Kata pertama yang terlihat dibenak kita jika menyebut kata “sejarah” adalah
masa lalu, manusia purba, zaman kuno, dinosaurus, ataupun hal lainnya. sejarah
memang menggambarkan tentang masa lalu. Sejarah sendiri berasal dari tiga
bahasa yaitu bahasa arab, bahasa jerman, dan bahasa inggris. Menurut Frederick
dan mengungkapkan asal mula kata sejarah sebagai berikut.
Dalam bahasa arab, sejarah diambil dari kata “Syajarotun” yang berarti
pohon. Maksud dari kata ini yaitu pohon jalannya kehidupan. Dalam bahasa
Jerman diambil dari kata “Geschichte” atau kejadian / peristiwa yang dibuat oleh
manusia. Sedangkan, dalam bahasa Inggris diambil dari kata “History” yang
diserap dari bahasa Yunani “Istory” yang artinya orang-orang pandai.
Menurut Abramowitz (Burher dalam Windscale , 1970:42)"history as a
chronology of events" yang berarti bahwa sejarah merupakan sebuah kronologi
atas suatu kejadian-kejadian. Sedangkan menurut Costa (Burger dalam
Windscale, 1970: 44) sejarah dapat didefinisikan sebagai "record of the whole
human experience". Dimana pada hakikatnya sejarah merupakan catatan seluruh
pengalaman, baik secara individu maupun kolektif bangsa/nation dimasa lalu
tentang kehidupan umat manusia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, sejarah adalah urutan kejadian di masa lalu
tentang kehidupan manusia yang menarik dan unik. Hal itu dapat dikatakan
sejarah apabila memiliki peristiwa yang unik atau luar biasa, sehingga dapat atau
mudah diingat oleh manusia, dan juga dicatat atau diakui dalam sejarah Negara
atau bahkan dunia.
1.2 Rumusan Masalah
1.1.1 Apa pengertian sejarah sebagai ilmu?
1.1.2 Mengapa sejarah dijadikan sebagai ilmu?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian sejarah sebagai ilmu.
1.3.2 Mengetahui alasan sejarah dijadikan sebagai ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN
sebagai ilmu, dari berbagai definisi tersebut, diantaranya yang telah diungkapkan
oleh Shuderman(2012) yaitu.
Suatu hal dapat dikatakan sebagai ilmu apabila hal tersebut memenuhi
syarat umum yaitu objek, tujuan, metodelogi dan sistematika. Sesuatu dikatakan
memiliki objek, jika ilmu itu memiliki sasaran atau tujuan penelitian. Ilmu yang
memiliki tujuan adalah ilmu yang mengantarkan kepada tujuan tertentu seperti
biologi, biologi adalah ilmu yang memepelajari tentang mahluk hidup. Itu berarti
biologi bertujuan mengajarkan tentang mahluk hidup dan segala aspek-
aspeknya .Ilmu yang memiliki metodelogi adalah ilmu yang memiliki cara dalam
mengembangkan materi-materi yang dibahas seperti pengalaman dan sebagainya.
Sedangkan ilmu yang sistematika adalah ilmu yang secara berurutan atau
kronologinya jelas sedang membahas atau mempelajari suatu hal.
Sedangkan sejarah dikatakan sebagai ilmu, jika memiliki syarat yaitu
empiris, memiliki objek, memiliki teori, generalisasi dan memiliki metode.
Berikut ini penjabaran dari aspek tersebut :
Sejarah Itu Empiris
a. Fungsi Ilmiah (teoretis), ialah sama dengan fungsi ilmu pada umumnya.
Menurut Betrand Russel
ada dua fungsi, yaitu:
Untuk memungkinkan kita mengetahui atau mengerti sesuatu.
Memungkinkan kita untuk melakukan sesuatu.
b. Fungsi Praktis, yakni dari ilmu sejarah diperoleh kegunaan praktis (practical
value). Fungsi praktis
pengajaran sejarah dapat diartikan secara positif, tetapi juga dapat diartikan secara
negatif. Fungsi
sejarah pada hakikatnya untuk meningkatkan pengertian dan pemahaman yang
mendalam dan
lebih baik tentang masa lampau, untuk dapat memahami masa sekarang serta
dalam prospektif
masa yang akan datang.
Dalam pembelajaran di sekolah, fungsi sejarah adalah untuk memperkenalkan
peserta didik kepada pengalaman kolektif dan masa lalu bangsanya. Tanpa sejarah
kita tidak mempunyai pengetahuan mengenai siapa kita ini dan bagaimana kita
menjadi seperti sekarang ini. Adalah peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam
sejarah yang membuat kita tahu apa yang telah dipikirkan, dirasakan, atau
diperbuat oleh manusia. Pada gilirannya, orang-orang sesudah kita tidak akan
mengetahui keberadaan kita sekarang ini, jika kita tidak meninggalkan catatan-
catatan mengenai kehadiran diri kita.
Kajian sejarah itu penting bukan hanya karena sejarah menceritakan kepada kita
tentang diri kita sebagai manusia di dunia, tetapi juga nilainya (value) dalam
mengembangkan kemampuan kita berpikir dan melakukan inkuiri. Berdasarkan
hal tersebut, mempelajari sejarah mampu mengabadikan pengalaman masyarakat
masa lampau yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
Konsep Dasar Sejarah
A. Pengertian Sejarah
Dalam masyarakat awam sejarah sering di identikkan dengan nama tokoh ,candi ,
tanggal , tahun dan tempat terjadinya peristiwa . kata sejarah berasal dari bahasa arab
yaitu syajaratun , artinya pohon . sebuah pohon terdiri dari akar, dahan, ranting dan daun
sehingga sejarah diartikan sebagai asal usul , riwayat dan silsilah yang menyerupai
sebuah pohon dalam bahasa arab ilmu yang mempelajari kisah masa lalu di kenal dengan
istilah Tarikh. Di Eropa , sejarah dikenal dengan istilah history (Inggris) , histoire
(Perancis) , storia (Italia) , semuanyan berasal dari bahasa yunani yaitu historia yang
artinya orang pandai sementara dalam bahasa belanda sejarah disebut dengan
geschiedenis (terjadi), dalam bahasa jerman disebut geschichate (sesuatu yang terjadi)
dengan demikian sejarah dapat di artikan sebagai kejadian masa lampau dari kehidupan
manusia. Akan tetapi tidak semua kejadian masa lampau dapat masuk kedalam ruang
lingkup sejarah, hanya kejadian-kejadian yang mempunyai pengaruh besar pada masanya
dan masa-masa berikutnya.
3.1 KESIMPULAN
3.1.1 definisi sejarah sebagai ilmu adalah pengetahuan tentang suatu kejadian masa lalu
yang disusun secara berurutan dan metode berdasarkan asas,prosedur dan teknik
ilmiah yang diakui oleh para sejarawan.
3.1.2 Alasan sejarah dijadikan sebagai ilmu karena sejarah memiliki syarat sebagai
ilmu, yaitu empiris, memiliki objek, memiliki teori, generalisasi dan memiliki
metode.
DAFTAR RUJUKAN
Hamid, A.R dan Madjid, M.S. 2011. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta:
Ombak.
Kuntowijoyo. 2013. Pengangtar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Frederick, W.H dan Soeroto, S. 1984. Pemahaman Sejarah Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Windscale, H. 2012. Pengertian dan Definisi Sejarah Menurut Para Ahli. (Online).
http://kaiser-of-history.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-definisi-sejarah-
menurut.html. Diakses tanggal 18 September 2013.
Shuderman, Y. S. 2012. Sejarah sebagai ilmu. (Online ).
http://akrabsenada.blogspot.com/2012/02/sejarah-sebagai-ilmu.html. Diakses
tanggal 18 september 2013.