Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Afif Berlian Saputri


NIM : 210102110066
Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Sejarah
Dosen Pembimbing : Rika Inggit Asmawati, M.A

Tugas ini dibuat dengan tujuan memenuhi Ujian Tengah Semester (UTS) dari Ibu
Rika Inggit Asmawati, M.A selaku Dosen pengantar Ilmu Sejarah,Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang .
Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Rika Inggit Asmawati,M.A. selaku Dosen
pengantar Ilmu Sejarah . Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan saya.
Berikut adalah pembelajaran yang saya dapat selama setengah sememster ini

1. Apa Itu Sejarah dan Mengapa Belajar Sejarah?


Sejarah adalah rangkaian peristiwa masa lalu yang telah diperbuat oleh manusia. Kata
sejarah berasal dari bahasa Arab “Sajaratun” yang artinya pohon. Yang dimasud
pohon yaitu yang mempunyai keturunan atau silsilah. Jadi semua yang terjadi pada
masa lampau adalah sejarah. Sejarah itu ada dua macam yaitu:
 Sejarah Obyektif : sejarah yang terjadi di luar pengetahuan manusia,
contohnya seperti saat kejadian Tsunami Aceh 2004.
 Sejarah Subjektif :sejarah yang terjadi dengan sepengetahuan manusia atau
mungkin bisa jadi karena ulah manusia, contohnya seperti tentang penemuan.
Tidak sedikit orang-orang yang mengkritik ilmu sejarah. Mereka menilai sejarah
hanya sebagai sesuatu yang kurang ilmiah karena tidak bisa memenuhi faktor-faktor
keilmuan, terutama “dapat dulihat dan dicoba”. Sebenarnya saya kurang setuju
dengan pendapat seperti ini, karena bagaimana pun sejarah sangat mustahil untuk bisa
diulang. Tetapi jika kita tidak belajar sejarah bagaimana kita tahu kejadian masa
lampau untuk evaluasi agar kita tidak jatuh ke lubang yang sama.

2. Konsep Dasar Ilmu Sejarah


Konsep dasar ilmu sejarah yaitu suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
keseluruhan mengenai perkembangan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala
aspek kehidupan di masa lampau. Masa lampau tidak bisa lepas dari konsep dasar
berupa waktu, ruang, dan manusia. Ilmu ini juga bertujuan untuk melatih kemampuan
keterampilan manusia untuk menyelidiki (investigasi). Untuk dapat mencapai sebuah
penelitian sejarah tentunya kita juga perlu menerapkan konsep Diakronik dan
Sinkronik. Kedua konsep ini bisa memperlancar analisis setiap peristiwa. Setiap
peristiwa sejarah lingkup analisis dapat disesuaikan dengan berdasarkan ruang dan
waktu. Secara umum konsep ini akan mengatur seberapa luas lingkup ruang dan
lingkup waktu yang harus ditetapkan.

3. Mengidentifikasi Konsep Dasar Ilmu Sejarah


Untuk dapat mencapai sebuah penelitian sejarah tentunya kita juga perlu menerapkan
konsep Diakronik dan Sinkronik. Kedua konsep ini bisa memperlancar analisis setiap
peristiwa. Setiap peristiwa sejarah lingkup analisis dapat disesuaikan dengan
berdasarkan ruang dan waktu. Secara umum konsep ini akan mengatur seberapa luas
lingkup ruang dan lingkup waktu yang harus ditetapkan.

4. Guna Sejarah dan Kesadaran Sejarah


Manfaat belajar sejarah menurut saya sangat banyak. Dari belajar sejarah kita lebih
mengerti bahwa sejarah juga berfungsi sebagai pengetahuan dan dapat dijadikan
sebuah media untuk mengusust fakta dan peristiwa yang telah terjadi.
Sejarah juga berguna secara Intrinsik dan Ekstrinsik. Guna secara Intrinsik sejarah
salah satunya adalah sejarah sebagai ilmu dan guna secara Ekstrinsik sejarah salah
satunya adalah sejarah sebagai pendidikan moral.

5. Sejarah Sebagai Ilmu


Ilmu adalah usaha untuk mencari dan menemukan mngenai pemahaman manusia dari
berbagai perspektif alam manusia. Jadi sejarah sebagai ilmu merupakan suatu susunan
pengetahuan pada masa lampau. Sejarah bisa dikatakan sebagai ilmu karena memiliki
suatu metode ilmiah. Selain itu sejarah juga memiliki unsur yang merupakan ciri
keilmuanya.
Ciri-cir sejarah sebagai ilmu sendiri yaitu:
 Bersendi pada pengetahuan
 Memiliki metode
 Sistematis
 Pendekatan ilmiah
 Perspektif filsafat
Sejarah juga memiliki fungsi edukatif. Seperti pendidikan penalaran, mempelajari
sejarah secara kritis akan menunjang peningkatan cara berpikir orang tersebut.

6. Transdisipliner
Sejarah sebagai Transdipliner bertujuan untuk memahamai sebuah masalah secara
fisik . pengertian sederhana mengenai transdisiplin yaitu sebuah proses yang dengan
adanya integrasi upaya dari berbagai disiplin untuk lebih bijak memahami sebuah isu.
Pendekatan transdisiplin sendiri bisa diartikan suatu pendekatan yang memanfaatkan
pengetahuan secara kolektif untuk memecahkan sebuah masalah yang besar dan
kompleks. Pendekatan ini juga bisa dilakukan untuk mencapai sasaran bagaimana
menghadapi aspek realitas dan isu-isu global.

7. Metode Sejarah
Metode penelitian sejarah dapat diartikan sebagai cara yang diaplikasikan sebagai tata
cara melakukan sebuah penelitian peristiwa sejarah. Bisa juga dikatakan instrument
untuk merekrontuksi peristiwa sejarah menjadi sebuah kisah. Ada beberapa tahapan
untuk penelitian sejarah yaitu:
 Mencari sumber
 Mengkritik sumber
 Interpretasi
 Penyajian

Sejarah Tidak Pernah Benar-Benar Mengucapkan Selamat Tinggal.


Sejarah Hanya Mengatakan
“Sampai Jumpa Lagi”

Anda mungkin juga menyukai