Anda di halaman 1dari 7

The Annunciation

Pelukis : Leonardo Da Vinci


Tahun : sekitar 1472-1475
Medium : Cat, Cat Minyak dan Tempera
Dimensi : 98 cm × 217 cm

Teknik yang digunakan Leonardo dalam melukis adalah sapuan kuas ringan
yang berbasis cat. Dengan penggambaran dan pewarnaan yang menyatu dan merata
menjadikan lukisan tersebut tampak lebih indah. Serta tambahan unsur gelap terang
menjadikan lukisan itu tampak lebih terlihat realistis.

Lukisan The Annunciation menggambarkan malaikat Gabriel, yang dikirim


oleh Tuhan untuk mengumumkan kepada seorang perawan, yaitu Maria, bahwa dia akan
secara ajaib mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, untuk diberi nama Yesus,
dan disebut " Anak Allah "yang pemerintahannya tidak akan pernah berakhir.

Dalam melukiskan sayap malaikat gabriel tersebut, Leonardo terinspirasi dari


sayap seekor burung yang terbang. Dan sayap itu ia perpanjang.

Lukisan itu sangat populer untuk karya seni dan telah sering digambarkan
dalam seni Florence. Malaikat itu memegang bunga lily Madonna, simbol keperawanan
Maria dan kota Florence.
Nama : Rizqillah
Kelas : XI MIA 3

“Ngayomi”
Agus Bebek
Oil on Canvas 31cm x 39cm

Deskripsi Karya
Lukisan karya pelukis Agus Bebek ini berjudul “Ngayomi”. Karya ini digarap pada
tahun 2012 dengan ukuran 31x39 cm menggunakan cat minyak pada kanvas. Lukisan yang
berjudul “Ngayomi” tersebut menampilkan subject matter bebek jantan dan bebek betina.
Subject pendukung pada lukisan berupa air sungai dan rerumputan. Unsur warna yang
terdapat pada subject matter adalah : warna putih pada badan bebek, warna pink – hitam pada
mulut dan merah pada hidung, selanjunya, warna putih bergradasi coklat hitam itu pada sayap
dan badan. Pada background, terdapat warna hijau muda, hijau tua dan hitam. Dari warna
yang ada pada subject-subject lukisan, warna yang dominan adalah warna hitam.
Karya “Ngayomi” merupakan salah satu karya yang di jual dalam galeri ervan milik
Agus bebek. Karya bejudul “Ngayomi” ini secara subject sama denang lukisan yang lain
yang dibuat sebelumnya, yaitu menampilkan subjek bebek. Di jenis ikon tersebut rupannya
menjadi latar belakang konsep galery Agus bebek.
Terdapat unsur rupa yang lain pada sujek lukisan berupa garis, tekstur, cahaya.
Tekstur pada lukisan adalah tekstur nyata, yakni tekstur lembut dan rata pada background,
dan tekstur halus pada subject matter. Sedangkan jenis garis yang terdapat di dalam subject
adalah : (a) garis lengkung kepala, dada dan sayap, (b) garis-garis bergelombang beraturan
pada background.
Dari segi teknik pembuatan karya, lukisan “Ngayomi” di buat dengan struck brush
(sapuan kuas) pada kanvas. Pewarna yang dipakai adalah cat minyak. Teknik melukis yang
dilakukan oleh Agus bebek sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru, artinya teknik melukis
semacam itu juga banyak dilakukan oleh pelukis-pelukis lain di Semarang. Dalam catatan
kesenian, Agus Salim/Agus bebek sangat jarang menggunakan teknik semprot, teknik sapuan
pisau palet, serta teknik digital seperti yang dilakukan oleh pelukis Semarang.

Analisis
Representasi visual ditampilkan dengan bentuk realis yang terencana, tertata dan rapi,
sesuai dengan konsep realis yang menyerupai bentuk asli suatu objek. Penggunaan gelap
terang warna juga telah bisa memvisualisasikan gambar sesuai nyata. Penggarapan
background, sangat bagus di bagian air sungai dan rerumputan terdapat warna hijau muda,
hijau tua dan hitam, sehingga jika dilihat dari kejauhan, background itu terlihat lebih gelap
dan mampu menonjolkan perhatian audien ke pada subjek utamanya yaitu bebek.
Dalam berkarya Agus Bebek mampu mengemas karyanya hingga memiliki karakter
tersendiri yang mencerminkan bagian dari karakter bebek yang dilukis, latar belakang dan
karakter dari bebek itu sendiri, disamakan dengan keadaan sebenarnya dilapangan yang
disampaikan kepada audien.

Interpretasi
Dalam setiap karya seni rupa sudah pasti terdapat makna dan pesan yang ingin
disampaikan oleh seniman kepada audien atau masyarakat umum. Agar dapat mengetahui
makna dan pesan dalam karya seni rupa yang ingin disampaikan, kita membutuhkan
intepretasi/ penafsiran untuk memaknainya yang diawali dengan mendeskripsikan. Dalam
mendeskripsikan suatu karya seni rupa, setiap orang mungkin saja sama karena
mendeskripsikan adalah berkaitan dengan apa yang dilihatnya, tetapi dalam menafsirkan akan
berbeda karena adanya perbedaan sudut pandang atau paradigma dari setiap orang.
Dalam lukisan yang berjudul “Ngayomi” ini, sang seniman mencoba menampilkan
keadaan bebek jantan yang mengayomi bebek betina. Pada background yaitu air sungai dan
rerumputan menggambarkan alam tempat hidupnya bebek. Seniman menampilkan gambar
bebek jantan di dekat bebek betina, bebek jantan yang di gambarkan sedang mengangkat
sayapnya, menunjukkan bahwa bebek jantan tersebut sedang mengayomi (melindungi) bebek
betina.
Kemudian pada lukisan “Ngayomi” ini menggambarkan sepasang bebek yang saling
mengayomi. Bebek tersebut diibaratkan oleh seniman sebagai suami istri yang saling
mengayomi satu sama lain, manusia juga dalam hidupnya ibarat suami isti yang terus
mengayomi pasangannya. Sedangkan alam tempat hidup nya bebek yang nyaman merupakan
impian dari keadaan tempat tinggal yaitu air yang tenang, rumput yang rindang, memberikan
kenyamanan untuk bebek tersebut. Keadaan seperti itulah yang sebenarnya bebek hidup.
Perkembangan zaman yang begitu pesat mengakibatkan manusia menjadi serakah,
egois, individualis dan acuh tak acuh terhadap sesama dan makhluk lain, juga terhadap
alam/tempat tinggal. Agus Bebek lewat karya lukisannya ini seolah ingin memberi
penyadaran kepada kita, untuk saling mengayomi satu sama lain dalam hidup.

Penilaian/Evaluasi
Penialaian keindahan suatu karya seni tidak hanya berdasar objek yang dilukis tetapi
juga menyangkut isi dan makna. Pada lukisan “Ngayomi” karya Agus Bebek ini merupakan
karya yang berkualitas, karena selain unsur visualnya digarap dengan serius dan realis,
lukisan ini juga mempunyai pesan moral, untuk keluarga dan masyarakat luas, yaitu saling
mengayomi satu sama lain.
Seniman : Budi Nurlisdianto
Judul : Jaga Dan Lestarikan Kami
Media : Crayon, Cat air, Pensil warna dan Cat poster
Ukuran : A3

Deskripsi
Budi Nurlisdianto adalah seorang seniman muda seni rupa yang lahir di Purbalingga pada 27
Maret 1995. Dia kini sedang menuntut ilmu pendidikan seni rupa di Universitas Negeri
Semarang angkatan 2013.
Pada karya seni dua dimensi dengan judul “Jaga Dan Lestarikan Kami” ini merupakan hasil
karya dari tangan seorang seniman muda yang bernama Budi Nurlisdianto. Karya seni ini
dibuat dari bahan krayon, cat air, pensil warna dan cat poster di atas kertas yang berukuran
A3. Dalam gambar ini terdapat subjek hewan- hewan yang ada di hutan yaitu harimau,
orang utan, anoa, burung enggang, musang congkok dan kus kus. Dan pada background
gambar ini terdapat pepohonan dan bunga-bunga langka seperti raflesia arnoldi, daun saung
dan kantong semar.
Analisis Karya
Budi Nurlisdianto menggunakan pendekatan surealistik pada objek ini dan dipadukan dengan
keahlian dia memadukan sebuah media krayon, cat air, pensil warna dan cat poster
menjadikan karya ini beda dari yang lain. Tidak hanya beda dari yang lain karya ini pun
terlihat memiliki estetika tersendiri.
Warna pada karya Budi ini menggunakan warna kuning, orange, coklat, hitam, abu-abu dan
putih pada hewan-hewan tersebut. Sedangkan pada background terdapat warna hijau, biru,
kuning, dan coklat. Background pada karya ini lebih terang warnanya dibandingkan hewan-
hewan itu sendiri. Hal ini menjadikan hewan-hewan tersebut terlihat jelas dan tidak samar
dengan background.
Selain terdapat unsur rupa, dalam karya ini terdapat pula prinsip rupa. Keseimbangan karya
ini simetris serta komposisi bidang lukis dengan penataan ruang objek dalam lukisan cukup
seimbang dengan penempatan harimau berada dibawah menghadap kekiri, orang utan yang
badannya condong ke kanan, anoa kekiri
Bagian yang paling menarik dalam lukisan ini adalah subjek gambar harimau yang dalam hal
ini digambarkan sedang sedih atau murung yang menjadi subjec matter karya yang berjudul
“Jaga Dan Lestarikan Kami” ini. Karena dengan melihat subjec matter ini, apresiator dapat
dengan mudah untuk menafsirkan makna yang ingin diungkapkan oleh seniman.

Interpretasi
Judul yang diberikan pada karya ini yaitu “Jaga Dan Lestarikan Kami” yang berarti
mengkonservasikan atau menjaga hewan-hewan dan tumbuhan dibumi agar tidak terjadi
kepunahan. Harimau, orang utan, anoa, burung enggang, musang congkok, kuskus
merupakan beberapa hewan yang kini hampir punah. Dan bunga raflesia, kantong semar juga
merupakan beberapa tumbuhan yang kini hampir punah. Ekspresi wajah dari hewan-hewan
itu juga nampak sedih dan murung.
Pada karya Budi ini menggambarkan suatu bentuk kepedulian lingkungan yang mengandung
arti mendalam bagi siapa saja yang melihatnya, karena dari gambar tersebut pengamat akan
mengetahui maksud yang tersirat yang digambarkan didalam karya tersebut tanpa harus lebih
dijelaskan dengan kata-kata. Secara visual karya tersebut sudah menyampaikan pesan,
gagasan, konsep.
Penilaian
Karya dari Budi Nurlisdianto ini sudah bagus, simpel namun meiliki pesan yang sangat
mendalam kepada semua orang. Gagasan dan konsep dari karya ini sangat bagus, dan kreatif.
Media yang digunakan pun beragam menjadikan karya ini terlihat menarik. Namun dalam
penggarapan musang dan kus kus saya rasa kurang begitu detail, masih belum rapi dan
seakan-akan karya ini belum selesai. Meskipun begitu karya tersebut sudah bagus lantaran
dapat dipahami apa pesan yang ingin disampaikan.

Anda mungkin juga menyukai