Anda di halaman 1dari 254

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
MATA PELAJARAN SENI BUDAYA
KELAS X
SMK N 1 KEPENUHAN
TAHUN AJARAN: 2018-2019

NAMA GURU : YENDI KAROLINA SARI, S.Pd

NAMA SEKOLAH : SMK N 1 KEPENUHAN

ALAMAT : JL.NUSA INDAH KEPENUHAN RAYA


Nama Sekolah :

Satuan Pendidikan : SMA/MA

Mata Pelajaran : Seni Budaya

Kelas : XI

Tahun Ajaran : 2017 – 2018

Semester : 1 dan 2
Kompetensi Inti (KI) :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong), kerja sama, toleran, damai, santun, responsif, dan
proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

1.1. Menunjukkan sikap penghayatan dan pengamalan serta bangga terhadap karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan.
2.1. Menunjukkan sikap kerja sama, bertanggung jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian.
2.2. Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya.
2.3. Menunjukkan sikap responsif dan proaktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta menghargai karya seni dan pembuatnya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi Modifikasi
Sub Materi : Pengertian seni rupa dua dimensi, Teknik dan media berkarya seni rupa dua dimensi Modifikasi.
Alokasi Waktu : 8 JP
Jumlah pertemuan : (4 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi modifikasi.
3.2 Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa dua dimensi modifikasi.
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi modifikasi berdasarkan melihat model.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.1.1 Menjelaskan bahan karya seni rupa dua dimensi modifikasi.
3.1.2 Mengidentifikasi bahan, alat, teknik, dan proses melukis, menggambar proyeksi dan menggambar ilustrasi dalam bentuk karya seni rupa
dua dimensi modifikasi.
3.1.3 Menyebutkan jenis, bahan, alat, teknik dan proses melukis, menggambar proyeksi dan menggambar ilustrasi dalam bentuk karya seni rupa
dua dimensi modifikasi.
4.1.1 Mengolah bahan, alat, teknik dan proses melukis, menggambar proyeksi dan menggambar ilustrasi dalam bentuk karya seni rupa dua
dimensi modifikasi.
4.1.2 Menyajikan hasil karya melukis, menggambar proyeksi dan menggambar ilustrasi dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi modifikasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Mendeskripsikan berkarya seni rupa dua dimensi modifikasi.
2. Mengidentifikasi teknik berkarya seni rupa dua dimensi modifikasi.
3. Mengeksplorasi ragam karya seni rupa dua dimensi modifikasi.
4. Mengomunikasikan hasil karya seni rupa dua dimensi modifikasi secara lisan maupun tulisan.
Aspek Psikomotor
1. Siswa dapat melakukan percobaan proses melukis, menggambar proyeksi dan menggambar ilustrasi dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi
modifikasi.
2. Siswa dapat mendemonstrasikan prosedur membuat lukisan, gambar proyeksi, dan gambar ilustrasi dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi
modifikasi.
3. Siswa dapat merancang sketsa lukisan, gambar proyeksi, dan ilustrasi dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi modifikasi melalui diskusi
kelompok.
4. Siswa dapat membuat lukisan, gambar proyeksi, dan gambar ilustrasi dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi modifikasi.
Aspek Afektif
1. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab, mengumpulkan hasil LKS (tugas) ataupun saat ulangan, dan pembuatan karya.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran dan pembuatan karya berlangsung.
4. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran dan pembuatan karya berlangsung.
5. Siswa dapat bekerja sama dengan kelompok dalam melakukan diskusi kelompok.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Karya seni rupa dua dimensi merupakan karya seni yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan hanya dapat dinikmati dengan satu arah
pandangan, yaitu arah depan.

Konsep
 Prinsip dasar melukis adalah membuat gambar suatu objek di atas kanvas dengan menggunakan cat dan teknik sapuan kuas.
 Pembuatan sketsa gambar diperoleh dari pemandangan alam dan bentuk-bentuk benda.
 Gambar proyeksi merupakan gambar bentuk yang dibantu dengan garis-garis dan titik-titik yang berada di dalam ruang.
 Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar menghasilkan gambar proyeksi orthogonal.
 Ilustrasi merupakan gambaran dari suatu peristiwa, pelengkap naskah, dan dapat membantu memperjelas isi buku.
Prinsip
 Alat dan bahan yang digunakan dalam melukis adalah kuas sebagai alat dasar dalam melukis, cat, palet, pensil, dan kanvas sebagai media
yang akan diterapkan objek gambar yang akan di lukis.
 Teknik dan proses melukis:
- Melakukan persiapan dengan membuat sketsa gambar dahulu pada kertas yang kemudian akan diterapkan pada kanvas lukis.
- Tahapan selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Tuangkan cat pada palet yang telah disiapkan lalu mulai mewarnai tiap objek
pada kanvas dengan kuas sesuai dengan konsep, pada tahap finishing dapat menambahkan pernis pada lukisan agar terlihat mengkilap.
 Alat yang digunakan dalam membuat gambar proyeksi adalah kertas polos, pensil, dan rapido dengan ukuran yang berbeda-beda sesuai
kebutuhan dan penggaris.
 Unsur utama yang digunakan dalam gambar ilustrasi adalah tumbuhan, hewan, dan manusia yang meliputi proporsi, anatomi, dan gesture
tubuh.
 Ilustrasi dibuat dengan berbagai macam jenis dan corak, seperti realis, kartun, dekoratif, dan karikatur dalam bentuk komik, cover, atau
karya sastra.

Prosedur
 Langkah-langkah membuat karya seni rupa dua dimensi modifikasi.

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Eksplorasi

F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku teks Seni Budaya Penerbit Erlangga SMK/MA kelas XI, Bab 1.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point), gambar-gambar/video .
 Lembar tata cara pembuatan/jenis alat dan bahan.
 Contoh konkret.
3. Alat:
- Komputer/LCD.
- Alat membuat karya

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)
Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 20 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru dan siswa saling melakukan perkenalan di awal semester.
 Guru mengulas kembali pelajaran kelas IX tentang karya seni
rupa dua dimensi modifikasi.
 Guru menunjukkan video/proses pembuatan serta alat dan bahan
yang digunakan kepada siswa.

 Kegiatan Inti 60 menit


a. Mengamati (Observing)
 Melihat karya seni rupa dua dimensi melalui media cetak,
internet dan media pameran
 Mengamati proses pembuatan karya seni rupa dua dimensi
modifikasi

b. Menanya (Questioning)
 Menanyakan kepada siswa tentang konsep seni rupa dua
dimensi yang ada dan berkembang.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Mengumpulkan data tentang jenis, simbol dan nilai estetis
dalam konsep seni rupa dua dimensi modifikasi.
 Bereksperimen dengan berbagai media dan teknik dalam
membuat karya seni rupa dua dimensi modifikasi.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan karya sendiri dengan karya orang lain
mengenai: bahan, jenis, simbol dan nilai estetis yang
terkandung di dalamnya
 Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan
berkarya.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Membuat karya seni rupa dua dimensi modifikasi
 Menyampaian hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh
 Mempertanggung jawabkan secara lisan atau tulisan
mengenai karya seni rupa dua dimensi modifikasi yang 10 menit
dibuat.

 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah
dipelajari.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.
Pertemuan Kedua (2JP)
Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru membagi beberapa kelompok yang terdiri dari 3–4 siswa.
 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
melukis dengan sketsa yang telah dibuat siswa pada pertemuan
sebelumnya.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing)
 Siswa mencari informasi terlebih dahulu tentang bagaimana
proses dan penggunaan alat dalam melukis.
b. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang materi pada
pembuatan batik yang masih belum dipahami.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa mengidentifikasi semua proses yang terjadi pada saat
melukis sehingga menghasilkan karya seni rupa dua dimensi
modifikasi.
 Siswa menuliskan semua proses yang terjadi pada saat
melukis dalam bentuk laporan.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa menuliskan data hasil praktek dalam bentuk laporan.
 Siswa mengumpulkan laporan hasil praktek melukis.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Guru meminta perwakilan siswa untuk memperlihatkan
hasil praktek yang telah dilakukan.
 Kegiatan Akhir
 Siswa membersihkan tempat dan seluruh peralatan yang telah
digunakan.
 Guru memberitahukan materi dan peralatan yang harus disiapkan
pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Ketiga (2JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal 10 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menunjukkan video/proses pembuatan serta alat dan bahan
yang digunakan kepada siswa.
 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
membuat gambar proyeksi.
 Kegiatan Inti 65 menit
a. Mengamati (Observing)
 Siswa terlebih dahulu mencari informasi tentang bagaimana
proses dan tata cara membuat gambar proyeksi.
b. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum
dipahami.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa membuat gambar proyeksi sesuai dengan instruksi
yang diberikan oleh guru.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Mengerjakan latihan soal tentang gambar proyeksi.
 Menganalisis proses pembuatan gambar proyeksi dalam
bentuk laporan singkat.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan
hasil dari gambar proyeksi yang dibuat.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran 15 menit
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi dan peralatan yang harus disiapkan
pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Keempat (2JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 15 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menunjukkan video/proses pembuatan serta alat dan bahan
yang digunakan kepada siswa.
 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
membuat ilustrasi.
 Kegiatan Inti 65 menit
a. Mengamati (Observing)
 Siswa mencari informasi terlebih dahulu tentang ragam,
jenis, dan tata cara membuat ilustrasi.
b. Menanya (Questioning)
 Mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar ilustrasi dua
dimensi.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa membuat karya ilustrasi sesuai dengan konsep dan
jenis yang dipilih.
e. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa mengerjakan latihan soal terkait gambar ilustrasi.
 Menganalisis proses pembuatan gambar ilustrasi hasil
modifikasi dalam bentuk laporan singkat.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan
hasil karya ilustrasi yang dibuat.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif. 10 menit
 Guru memberitahukan materi dan peralatan yang harus disiapkan
pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menujukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami karya seni rupa dua dimensi.
 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami jenis karya seni rupa dua dimensi.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam membuat karya seni rupa dua dimensi.

H. PENILAIAN

1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif
Pertemuan Pertama
1. Jelaskan pengertian karya seni rupa dua dimensi secara keseluruhan.
2. Jelaskan teknik yang dapat digunakan untuk melukis.
3. Jelaskan peralatan yang harus disiapkan dalam membuat batik dan uraikan proses melukis.
d. Laporan singkat tentang penjelasan konsep dan alasan membuat lukisan karya seni rupa dua dimensi.
2. Psikomotorik
a. Praktik membuat karya seni rupa dua dimensi.
b. Aktif dalam kegiatan pembelajaran.

3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik dalam membuat karya seni rupa dua dimensi.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................
LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : menjelaskan pengertian dan jenis karya seni rupa dua dimensi modifikasi
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator
Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam
Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah didorong untuk
terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, tetapi tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah diminta untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,


dan aktif dalam kegiatan kelompok.

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), tetapi
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS.

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS.

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS.

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, tetapi tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh.

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan dan membuat karya dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis, serta
membuat karya dengan hasil sendiri.
Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR


Kelompok ............
No. Nama Nama Nama Nama Nama Nama
Aspek yang dinilai
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1. Aktif mendengar
2. Aktif bertanya
3. Mengemukakan pendapat
4. Mengendalikan diri
5. Menghargai orang lain
6. Bekerja sama dengan orang lain
7. Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8. Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor
Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Menggunakan hasil sketsa sendiri dalam membuat karya lukis, gambar proyeksi dan ilustrasi dua dimensi.
Kelompok ............
No. Nama Nama Nama Nama Nama Nama
Aspek yang dinilai
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1. Aktif mendengar
2. Aktif bertanya
3. Mengemukakan pendapat
4. Mengendalikan diri
5. Menghargai orang lain
6. Bekerja sama dengan orang lain
7. Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8. Mengatur waktu dengan tepat
9. Terampil menggunakan alat
10. Laporan
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Modifikasi
Sub Materi : Pengertian seni rupa tiga dimensi, media dan teknik berkarya seni rupa tiga dimensi Modifikasi.
Alokasi Waktu : 8 JP
Jumlah pertemuan : (4 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa tiga dimensi modifikasi
4.2 Membuat karya seni rupa tiga dimensi modifikasi berdasarkan melihat model.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.2.1 Memahami perbedaan jenis, simbol, fungsi, teknik, dan nilai estetis pada karya seni rupa tiga dimensi dengan dua dimensi modifikasi.
3.2.1 Memahami perbedaan bahan, alat, teknik, dan proses membuat patung dan kerajinan kriya dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensi
modifikasi.
4.2.1 Mengolah bahan, alat, teknik, dan proses membuat patung dan kerajinan kriya dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.
4.2.2 Menyajikan hasil karya patung dan kerajinan kriya dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Mendeskripsikan pengertian seni rupa tiga dimensi modifikasi.
2. Mengidentifikasi teknik berkarya seni rupa tiga dimensi modifikasi.
3. Mengeksplorasi ragam karya seni rupa tiga dimensi modifikasi pada berbagai jenis media.
4. Mengomunikasikan hasil karya seni rupa tiga dimensi modifikasi secara lisan maupun tulisan.
Aspek Psikomotor
1. Siswa dapat melakukan percobaan proses membuat patung dan kerajinan kriya dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.
2. Siswa dapat mendemonstrasikan prosedur membuat patung dan kerajinan kriya dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.
3. Siswa dapat merancang desain patung dan kriya dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensi modifikasi melalui diskusi kelompok.
4. Siswa dapat membuat patung dan kriya dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi modifikasi.
Aspek Afektif
1. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab, mengumpulkan hasil LKS (tugas) ataupun saat ulangan, dan pembuatan karya.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran dan pembuatan karya berlangsung.
4. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran dan pembuatan karya berlangsung.
5. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dalam diskusi kelompok.

MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Karya seni rupa tiga dimensi modifikasi merupakan karya seni yang dibuat sebagai bentuk ekspresi kreatif dari pembuat karya/seniman
dengan ciri mempunyai volume bentuk dan dapat dilihat dari berbagai sisi.
Konsep
 Karya seni patung merupakan tiruan bentuk alam, baik benda hidup maupun benda mati dengan menggunakan media dan metode
pembentukan tertentu.
 Jenis patung berdasarkan cara pembuatannya :
 Relief merupakan gambar timbul yang dibuat pada bidang datar dua dimensi dan merupakan diorama atau cerita pada saat pembuatan.
 Tiga dimensi merupakan karya yang dapat berdiri sendiri dan dapat di nikmati dari berbagai sudut pandang.
 Kinetis merupakan karya patung yang dapat bergerak dengan bantuan mesin, air ataupun angin.
 Jenis patung berdasarkan tampilannya :
 Free standing, patung yang berdiri tegak menampilkan seluruh bagian badan.
 Zonde, patung yang menampilkan berbagai posisi kecuali berdiri.
 Boss, patung yang hanya menampilkan setengah badan.
 Torso, patung bagian-bagian badan tertentu saja.
 Karya seni kriya merupakan suatu keterampilan atau kerajinan yang dibuat dengan tangan, tidak menggunakan alat bantu mesin dan
sebagainya.
 Jenis kriya :
Kriya kayu; kriya logam contohnya pisau; kriya tekstil contohnya batik, kriya keramik contohnya gerabah; kriya kulit contohnya wayang;
dan kriya anyam contohnya keranjang.
Prinsip
 Fungsi patung secara umum adalah sebagai berikut.
 Religi, lambang pemujaan.
 Arsitektur, mempercantik bangunan.
 Dekorasi, penghias atau pelengkap ruangan.
 Monumen, patung peringatan tokoh atau peristiwa sejarah.
 Seni, untuk dinikmati keindahan bentuknya.
 Kerajinan, dibuat untuk dapat dijual kembali atau di gunakan dalam sehari-hari.
 Fungsi kriya secara umum adalah sebagai berikut.
 Dekorasi, menghiasi ruangan atau beruapa hiasan produk.
 Terapan, benda siap pakai.
 Mainan, tradisional dan mudah didapat.

Prosedur
Langkah-langkah melakukan eksplorasi karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Eksplorasi

F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 2.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point), gambar-gambar/video .
 Lembar tata cara pembuatan/jenis alat dan bahan.
 Contoh konkret.
3. Alat:
- Komputer/LCD.
- Alat membuat karya

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)
Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal
15 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru mengulas kembali sekilas tentang materi karya seni rupa
tiga dimensi modifikasi kelas XI.
 Guru bertanya kepada siswa apa yang dimaksud dengan karya
seni rupa patung.
60 menit
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing)
 Melihat karya seni rupa tiga dimensi modifikasi pada media
cetak, internet dan kegiatan pameran.
 Mengamati proses pembuatan karya tiga dimensi modifikasi.
b. Menanya (Questioning)
 Menanyakan tentang konsep seni rupa tiga dimensi yang ada
dan berkembang.
 Menanyakan langkah-langkah pembuatan karya seni rupa
tiga dimensi modifikasi.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Mengumpulkan informasi tentang unsur-unsur dan jenis-
jenis karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.
 Bereksperimen dengan beragam media dan teknik dalam
membuat karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan karya sendiri dengan karya orang lain,
mengenai: bahan, jenis, simbol, teknik dan nilai estetis yang
terkandung di dalamnya.
 Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan kegiatan
berkaraya.
e. Mengomunikasikan (Communicating) 15 menit
 Membuat karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.
 Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan yang
diperoleh.
 Mempertanggung jawabkan secara lisan atau tulisan
mengenai karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.

 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah
dipelajari.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas dan peralatan
yang harus disiapkan pada pertemuan selanjutnya secara
komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua (2JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal 10 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menunjukkan proses pembuatan dan cara menggunakan
peralatan dalam membuat karya seni patung.
 Kegiatan Inti 65 menit

a. Mengamati (Observing)
 Siswa mencari informasi dari berbagai sumber tentang
tahapan, alat dan bahan membuat karya seni patung (video,
artikel, buku, dan lain-lain).
 Siswa mempelajari video/artikel terkait proses pembuatan
patung.

b. Menanya (Questioning)
 Siswa menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan
pembuatan karya seni patung.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa membuat patung sesuai dengan tema yang sudah
ditentukan dan desain yang dibuat sebelumnya (bahan utama
sabun batang, tanah liat, clay, atau yang lainnya)
d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa menganalisis proses pembuatan patung.

e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Guru memilih beberapa siswa untuk maju ke depan
memperlihatkan dan menjelaskan proses/kesulitan pada
karya patung yang dibuatnya.
 Siswa lain menyimak dan memberikan masukan/saran. 15 menit

 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah
dipelajari.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.
Pertemuan Ketiga (2JP)
Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Pembukaan 15 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru memberikan informasi tentang karya seni kriya.
 Siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
membuat pola karya seni kriya.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing)
 Siswa membaca/mengamati/mendengar dari berbagai sumber 60 menit
tentang karya seni kriya (video, artikel, buku, dan lain-lain).
b. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang materi karya seni
kriya yang belum jelas.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa membuat desain pola untuk karya kriya yang akan
dibuat pada kertas.

d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa menuliskan konsep pola karya seni kriya yang akan
dibuat.
 Siswa mengerjakan soal latihan tentang seni kriya.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Guru meminta perwakilan siswa untuk menyimpulkan dan
menjelaskan pola eksplorasi karya yang telah dibuat.

 Kegiatan Akhir
15 menit
 Guru memberitahukan materi dan peralatan yang harus disiapkan
pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.
 Guru memberikan instruksi dalam membuat eksplorasi karya.

Pertemuan Keempat (2 JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal 10 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menunjukkan video/proses pembuatan dan peralatan yang
digunakan untuk membuat karya seni kriya kepada siswa.
 Guru menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
membuat karya seni kriya yang telah di tentukan.
 Kegiatan Inti 65 menit

a. Mengamati (Observing)
 Siswa mencari informasi tentang cara pembuatan karya seni
kriya yang akan dibuat sesuai instruksi yang diperintahkan
oleh guru.

b. Menanya (Questioning)
 Siswa menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan
pembuatan karya.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa membuat karya seni rupa kriya sesuai instruksi yang
telah diberikan guru.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa membuat laporan tentang karya seni kriya yang telah
dibuat.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Siswa mempresentasikan hasil karya yang telah dibuat. 15 menit
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter yang diharapkan


 Menujukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami karya seni rupa tiga dimensi.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam membuat karya seni rupa tiga dimensi hasil
modifikasi.
 Menunjukkan semangat gemar belajar dengan mencari dan memperoleh informasi tambahan tentang karya seni rupa tiga dimensi.

H. PENILAIAN
1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif

Pertemuan Pertama
1. Apa yang dimaksud dengan karya seni rupa tiga dimensi modifikasi
Pertemuan Kedua

1. Carilah icon patung yang ada di Indonesia, kemudian identifikasi patung tersebut sesuai dengan cara pembuatan, jenis dan nilai
estetisnya.
2. Berikan contoh minimal masing-masing 1 patung yang ada di Indonesia dari setiap fungsi patung secara umum.
Pertemuan Keempat
1. Jelaskan perbedaan seni kriya dan seni patung.
2. Berikan contoh karya seni kriya nusantara, kemudian identifikasi kriya tersebut sesuai dengan cara pembuatan, jenis, bahan dan
fungsinya.
3. Cariral salah satu contoh seni kriya yang berfungsi sebagai terapan, kemudian analisis cara pembuatan serta alat dan bahan yang
digunakan.
d. Laporan dan konsep dari karya seni rupa tiga dimensi patung dan kriya hasil modifikasi yang dibuat.

 Psikomotorik
a. Praktik membuat patung dan kriya.
b. Aktif dalam kegiatan pembelajaran.

 Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik pembuatan karya.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,


...................................... ............................................

NIP................................ NIP....................................

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : Menjelaskan pengertian, jenis, simbol dan nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi modifikasi.
Penilaian
No Nama
Tes formatif 1 Tes formatif 2 Tes formatif 3 Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah didorong untuk
terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, tetapi tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah diminta untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan) dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.
2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan
data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunkan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, tetapi tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, tetapi tidak mencatat hasil
pengamatannya.
3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang
dilakukan dengan saksama dan sistematis, serta
membuat karya dengan hasil sendiri.

Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No. Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

Kelompok ............
No. Nama Nama Nama Nama Nama Nama
Aspek yang dinilai
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1. Aktif mendengar
2. Aktif bertanya
3. Mengemukakan pendapat
4. Mengendalikan diri
5. Menghargai orang lain
6. Bekerja sama dengan orang lain
7. Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8. Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Menggunakan hasil rancangan sendiri dalam membuat karya seni patung dan kriya tiga dimensi modifikasi.

No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil menggunakan alat
laboratorium
10 Laporan
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Alat Musik Barat
Sub Materi : Pengertian musik umum, Perkembangan musik, Jenis alat musik barat
Alokasi Waktu : 4 JP
Jumlah pertemuan : (2 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami alat musik barat, jenis nilai estetis dan fungsinya.
4.1 Menyanyikan lagu-lagu berdasarkan jenisnya.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.1.1 Menjelaskan konsep, teknik, dan alat musik barat.
3.1.2 Mengidentifikasi jenis, konsep, jenis alat musik barat.
3.1.3 Memahami perbedaan jenis, konsep, dan jenis alat musik barat.
4.1.1 Menyajikan hasil karya seni musik barat sederhana.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Siswa dapat mengetahui konsep, teknik, dan prosedur proses berkarya musik barat.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian, teknik, dan prosedur proses berkarya musik barat.
3. Siswa dapat mendeskripsikan konsep, teknik, dan prosedur penyajian karya musik barat.
4. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan konsep, teknik, dan prosedur dalam penyajian karya musik barat
5. Siswa dapat mengidentifikasi perbandingan konsep, teknik dan prosedur dalam penyajian musik barat.
Aspek Psikomotor
1. Siswa dapat mengetahui interval dan tangga nada dari sebuah lagu dengan cara membandingkan lagu.
2. Siswa dapat menyajikan lirik lagu sederhana sesuai dengan interval dan tangga nada.
3. Siswa dapat membandingkan/menuliskan lagu dengan jarak nada prime, secunda, terts, kwart, kwint, sekt dan septime.
4. Siswa dapat menampilkan karya musik barat.
Aspek Afektif
1. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa dapat menunjukkan rasa kerja sama dalam kelompok selama proses mengubah lagu dan menyusun laporan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Penyajian karya musik yaitu menyajikan pola lagu, baik yang diselaraskan dengan melodi maupun lagu asli yang disusun secara
simetris/parallel dari nada-nada baku yang telah ada.
Konsep
 Interval nada merupakan jarak antara nada satu dengan nada yang lainnya dalam sebuah tangga nada.
 Tangga nada diawali dengan nada do (1) dan diakhiri dengan nada yang sama, tetapi lebih tinggi atau disebut satu oktaf.
 Melodi adalah susunan nada-nada yang diatur tinggi-rendahnya, harga nadanya dan polanya.
Prinsip
 Prime, jarak nada pertama sampai dengan nada pertama. Contohnya : nada 1 ke 1, 2 ke 2, dan seterusnya.
 Secunda, jarak nada pertama sampai dengan nada kedua. Contohnya : nada 1 ke 2, 2 ke 3 dan seterusnya.
 Terts, jarak nada pertama sampai dengan nada ketiga. Contohnya : nada 1 ke 3, 3 ke 5 dan seterusnya.
 Kwart, jarak nada pertama sampai dengan nada keempat. Contohnya : nada 1 ke 4, 2 ke 5 dan seterusnya.
 Kwint, jarak nada pertama sampai dengan nada kelima. Contohnya : nada 1 ke 5, 2 ke 6 dan seterusnya.
 Sekt, jarak nada pertama sampai dengan nada keenam. Contohnya : nada 1 ke 6, 2 ke 7 dan seterusnya.
 Septime, jarak nada pertama sampai dengan nada ketujuh. Contohnya : nada 1 ke 7, 2 ke 1 dan seterusnya.
 Oktaf, jarak nada pertama sampai dengan nada kedelapan. Contohnya : nada 1 ke 1, 2 ke 2 dan seterusnya.
Prosedur
 Langkah mengubah lagu :
 Aksen lemah dan aksen kuat, untuk menyelaraskan tambahan suara atau penyusunan aransemen pada lagu dengan aksentuasi.
 Ketukan berat dan ketukan ringan, memberikan informasi tentang panjangnya suatu nada yang dibunyikan dalam sebuah lagu.
 Percobaan menyajikan lagu yang sudah ada.
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Presentasi dan eksplorasi
- Penugasan
F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT
1. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas X, Bab 3.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point), lembar lagu barat.
 Video contoh penyajian karya musik barat
3. Alat:
- Komputer/LCD
- Projector
- Speaker
- Peralatan musik barat
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama (2JP)


Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 15 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang penyajian karya musik
barat yang telah mereka lihat.
 Guru membagi beberapa kelompok yang terdiri atas 3-4 siswa.
 Kegiatan Inti 60 menit
a. Mengamati (Observing)
 Siswa mencari informasi dan mengidentifikasi tentang
konsep, teknik dan prosedur penyajian karya musik barat.
b. Menanya(Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang sudah
diketahui tentang penyajian karya musik barat.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Siswa menuliskan pengamatannya tentang konsep, teknik
dan prosedur proses berkarya dalam penyajian karya musik
barat.
 Siswa mengelompokkan penyajian karya musik barat
menurut konsep, teknik dan prosedur sesuai lagu yang telah
disiapkan oleh guru secara berkelompok.
 Mendiskusikan pengamatan secara berkelompok.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa menuliskan hasil pengamatan dalam bentuk laporan
dengan cara berdiskusi.
 Siswa mengumpulkan hasil laporan pengamatan.
e. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Guru memilih salah satu kelompok maju ke depan untuk
memaparkan hasil pengamatan yang telah didiskusikan.
 Siswa lain menyimak dan memberikan tanggapan terhadap
hasil laporan yang dipaparkan.
 Kegiatan Akhir 15 menit

 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran


yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua (2JP)


Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 10 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menyajikan beberapa jenis lagu.
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 65 menit
 Siswa mencari informasi dan mengidentifikasi tentang cara
menyajikan karya musik barat yang ada melalui media cetak
atau internet.

b. Menanya(Questioning)
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang penyajian karya
musik barat.
 Menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum jelas.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Siswa mencoba menyajikan musik barat yang sudah ada
dengan sederhana secara berkelompok.
 Siswa menganalisis musik barat yang akan ditampilkan
sesuai langkah-langkah mengubah lagu.
 Siswa menuliskan hasil musik yang telah disajikan secara
berkelompok.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Guru memberikan latihan soal kepada setiap kelompok
tentang tata cara penyajian.
 Setiap kelompok mengerjakan dan mendiskusikan latihan
soal yang diberikan guru.
e. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Setiap kelompok dipilih secara acak untuk maju ke depan
mempresentasikan atau memperdengarkan musik yang akan
disajikan dengan fasilitas guru atau yang telah disiapkan oleh
masing-masing kelompok. 15 menit

 Kelompok lain menyimak dan memberikan masukan


 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.
Karakter siswa yang diharapkan:
 Menujukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami berkarya seni musik terutama untuk penyajian karya musik barat.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam berkarya seni musik barat.
 Menunjukkan semangat gemar belajar dengan mencari dan memperoleh informasi tambahan tentang berkarya seni musik barat.

H. PENILAIAN

1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Laporan hasil pengamatan dan mengubah lagu yang ada secara berkelompok.
2. Psikomotorik
a. Praktik mengubah lagu yang sudah ada dan menyajikannya di depan kelas.
b. Diskusi kelompok.
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik mengubah lagu barat secara berkelompok di dalam kelas.

Mengetahui, ….…………..., … 2017


Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................

--------------------

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : menjelaskan dan menguraikan konsep, teknik dan prosedur proses berkarya musik dalam penyajian karya musik.
No Nama Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, tetapi tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan) dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), tetapi
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, tetapi tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan mengubah lagu yang


dilakukan secara berkelompok.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, tetapi tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan


menggubah lagu dengan saksama dan sistematis.

Sikap Jumlah
No. Nama
Rasa Ingin Jujur Teliti Tanggung Skor
Tahu Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

Kelompok ............
No. Nama Nama Nama Nama Nama Nama
Aspek yang dinilai
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1. Aktif mendengar
2. Aktif bertanya
3. Mengemukakan pendapat
4. Mengendalikan diri
5. Menghargai orang lain
6. Bekerja sama dengan orang lain
7. Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8. Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Menampilkan musik secara berkelompok dan menyajikannya di depan kelas.

No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil menggunakan alat musik
10 Laporan
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Analisis Musik Barat
Sub Materi : lagu barat, Menyusun motif irama dan melodi barat, Alternatif pemilihan nada dalam melodi barat.
Alokasi Waktu : 6 JP
Jumlah pertemuan : (3 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis karya musik barat berdasarkan simbol, jenis nilai estetis dan fungsinya.
4.2 Menampilkan permainan musik barat berdasarkan jenisnya.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.2.1 Menjelaskan karya musik barat berdasarkan bentuk, teknik jenis karya pola lagu, dan melodi dalam menganalisis karya musik barat
sederhana.
3.2.2 Mengidentifikasi karya musik barat berdasarkan bentuk, teknik jenis karya pola lagu, dan melodi dalam menganalisis karya musik barat
sederhana.
3.2.3 Memahami perbedaan karya musik barat berdasarkan bentuk, teknik jenis karya pola lagu, dan melodi dalam menganalisis karya musik
barat sederhana.
4.2.1 Menganalisis karya musik barat syair atau lirik lagu sederhana yang telah dibuat.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Siswa dapat mengetahui bentuk, teknik jenis karya pada pola lagu, dan melodi dalam menganalisis karya musik barat sederhana.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian bentuk, teknik jenis karya pola lagu, dan melodi dalam menganalisis karya musik sederhana
3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan bentuk, teknik jenis karya pola lagu, dan melodi dalam menganalisis karya musik barat sederhana.

Aspek Psikomotor
Siswa aktif dalam kelompok dan dapat menganalisis syair atau lirik lagu barat sederhana.
Aspek Afektif
1. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Pola lagu adalah susunan dari motif-motif irama yang tertata secara runtun sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh.
 Pengembangan motif irama atau pengembangan motif melodi bebas ditempatkan di awal, tengah, atau pada akhir motif irama.
Konsep
 Aksen lemah adalah sebuah melodi yang memiliki rasa musikal belum selesai atau masih membutuhkan lanjutan melodi yang lain.
 Aksen kuat adalah melodi yang memiliki rasa musikal sudah selesai atau menutup rasa musikal dari beberapa melodi yang dibuat
sebelumnya.
 Variasi melodi dan irama yang diberikan pada bait ketiga memberikan kesan baru, sehingga lagu tidak membosankan.
 Untuk mendapatkan karakter lagu dibutuhkan lirik yang sesuai dengan tema lagu.
Prinsip
 Dalam lagu yang sederhana dikenal tiga akor pokok, yaitu sebagai berikut.
Nama Akor Simbol Akor Nada Anggota

Tonika I 1-3-5

Dominan V 5-7-2

Subdominan IV 4-6-1

 Langkah mengembangkan melodi adalah sebagai berikut.


 Menganalisis akor yang akan digunakan dalam melodi dasar.
 Mengganti beberapa nada yang dibutuhkan, sesuai dengan akor.
Prosedur
 Langkah-langkah pembuatan syair atau lirik lagu sederhana:
 Isi atau makna kata – kata yang digunakan sesuai dengan tema lagu.
 Pemenggalan kata harus sesuai dengan alur melodi.
 Pilihlah kosa kata yang bermakna positif dan tidak mengandung unsur sara.
 Buatlah kerangka hal apa saja yang akan disampaikan.

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Presentasi dan eksplorasi

F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 4.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi, contoh lembar lagu daerah.
 Video contoh penyajian karya musik.
3. Alat:
- Komputer/LCD
- Projector
- Speaker
- Peralatan musik barat

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)
Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal 10 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang bentuk dan teknik jenis
karya dalam menentukan pola lagu barat.
 Kegiatan Inti
65 menit
a. Mengamati (Observing):
 Membaca dan mendengarkan informasi data tentang jenis,
konsep, penjajian karya musik barat.
b. Menanya (Questioning)
 Menanyakan tentang jenis, konsep, teknik penyajian karya
musik barat.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang jenis, konsep, teknik penyajian karya musik barat.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Menunjukan bahwa konsep, teknik dan prosedur penampilan
musik ada kemiripan dengan seni pertunjukan lainnya.
 Membandingkan konsep teknik dan prosedur dalam
membuat karya musik barat.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Menampilkan karya musik dengan bernyanyi dan bermain
musik barat. 15 menit

 Membuat tulisan kritik musik topik penyajian musik barat.

 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua (2JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal 15 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
 Guru menanyakan kepada siswa tentang bentuk dan teknik jenis
karya mengembangkan melodi dalam penyajian musik barat
sederhana.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 65 menit
 Membaca dan mendengarkan informasi tentang konsep,
teknik dan prosedur dalam membuat karya musik barat.
b. Menanya (Questioning)
 Menanyakan konsep, teknik dan prosedur dalam membuat
karya musik barat.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Mengumpulkan informasi sumber belajar tentang konsep,
teknik dan prosedur dalam penyajian karya musik barat.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan konsep, teknik dan prosedur pada
penyajian musik dengan pertunjukan lainnya.

e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Menyanyikan lagu barat
 Mempergelarkan musik barat
 Kegiatan Akhir 10 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Ketiga (2JP)


Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 10 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menunjukkan video/proses penyajian karya musik.
 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 70 menit
 Membaca dan mendengarkan tentang kepanitiaan, undangan,
persiapan pagelaran musik barat.
b. Menanya(Questioning)
 Menanyakan konsep, teknik dan prosedur dalam pagelaran
musik barat.

c. Mengumpulkan data (Experimenting)


 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang konsep, teknik, dan prosedur dalam pagelaran musik
 Mengidentifikasi perbedaan konsep, teknik dan prosedur
karya musik yang ada
d. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan konsep, teknik dan prosedur pada penyajian
musik barat dengan pertunjukan lainnya
e. Mengomunikaskan (Communicating)
 Menyanyikan lagu barat.
 Mempergelarkan musik barat.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran 10 menit
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menujukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap karya seni musik barat terutama dalam penyajian musik.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam penyajian musik sederhana.
 Menunjukkan semangat gemar belajar dengan mencari dan memperoleh informasi tambahan tentang penyajian musik barat sederhana.

H. PENILAIAN

1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif
1. Tulislah pola lagu barat modern
2. Bagaimana cara mengembangkan musik melodi barat?

2. Psikomotorik
Aktif dalam proses pembelajaran dan membuat syair atau lirik lagu barat sederhana.
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat pembelajaran.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................

--------------------
LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : menjelaskan bentuk, teknik jenis karya dalam menentukan pola lagu dan mengembangkan musik melodi barat.
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan) dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis.
Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Membuat syair atau lirik lagu sederhana.


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil membuat lagu
10 Syair atau Lirik lagu yang dibuat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Konsep Tari Kreasi Baru
Sub Materi : Definisi tari, jenis gerak, Anggota gerak pokok tari.
Alokasi Waktu : 4 JP
Jumlah pertemuan : (2 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam menirukan ragam kreasi tari baru.
4.1 Menirukan ragam gerak kreasi tari baru sesuai hitungan ketukan.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.1.1 Menjelaskan konsep, teknik dan prosedur dalam menirukan ragam kreasi tari baru.
3.1.2 Mengidentifikasi konsep, teknik dan prosedur dalam menirukan kreasi tari baru.
4.1.1 Menyajikan proses berkarya kreasi tari baru melalui modifikasi sesuai dengan hitungan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Memahami konsep kreasi tari baru.
2. Memahami jenis-jenis kreasi tari baru.
3. Mengidentifikasi gerak pokok kreasi tari baru.
4. Menampilkan gerak pokok kreasi tari baru.

Aspek Psikomotor
Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok dan dapat membuat karya kreasi tari baru.

Aspek Afektif
1. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok saat melakukan percobaan, pembuatan karya tari atau diskusi kelompok

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Tari Nusantara adalah tarian daerah yang terdapat diseluruh Indonesia, dapat berupa tariankreasi baru yang memperlihatkan ciri khas daerah
asalnya.
 Desain detail memusatkan pada gerak tangan, kaki, telapak, jari-jari dan kepala.
Konsep
 Konsep tarian Timur menggunakan desain detail untuk garapan gerak dalam tariannya.
 Tarian dari Barat memiliki gerak yang lebih bersifat global dan menyeluruh dengan pusat gerak terdapat pada tungkai, badan dan lengan.
 Garis gerak yang berpola simetris memiliki watak sederhana, kokoh, tenang, tetapi kurang dinamis. Sedangkan garis gerak yang berpola
asimetris menimbulkan kesan menarik, dinamis, tetapi kurang kokoh.
 Stimulus awal merupakan segala sesuatu yang menimbulkan dorongan untuk melakukan suatu gerakan atau membuat gerak. Sebuah tarian
dapat tercipta dari satu atau beberapa stimulus awal.
Prinsip
 Tahapan-tahapan proses penggarapan tari :
 Eksplorasi
 Improvisasi, bergerak spontan.
 Evaluasi, menentukan rangkaian gerak yang akan dipakai di dalam tarian yang dibuat.
 Komposisi/forming adalah mengurutkan gerak yang telah dipilih pada saat evaluasi.
Prosedur
 Langkah – langkah membuat karya seni tari melalui modifikasi sesuai dengan hitungan.

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Eksplorasi

F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas X, Bab 5.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point), gambar-gambar.
 Video contoh penyajian kreasi tari baru.
3. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projector

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)
Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 15 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang penyajian karya tari
yang telah mereka lihat.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 60 menit
 Membaca dari berbagai sumber belajar tentang ragam gerak
dasar tari berdasarkan teknik, konsep dan prosedur sesuai
iringan.
b. Menanya(Questioning)
 Menanyakan ragam gerak kreasi tari baru berdasarkan
teknik, konsep dan prosedur.
 Menanyakan berbagai macam musik iringan ragam gerak
kreasi tari baru.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Mencari contoh gerak dasar tari berdasarkan teknik, konsep
dan prosedur sesuai iringan.
 Merangkai berbagai gerak dasar tari sesuai dengan teknik,
konsep dan prosedur sesuai iringan.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan gerak dasar tari di lingkungan tempat
tinggal siswa dengan daerah lain berdasarkan teknik, konsep
dan prosedur.
 Membandingkan bentuk penyajian gerak dasar tari daerah
tempat tinggal siswa dengan daerah lain.
e. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Menampilkan rangkaian gerak dasar tari berdasarkan teknik,
konsep dan prosedur sesuai iringan. 15 menit
 Membuat sinopsis gerak dasar tari sesuai dengan tari yang
diperagakan secara sederhana.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua (2 JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 10 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang kreasi tari baru sesuai
dengan hitungan.
 Guru membagi beberapa kelompok.
 Kegiatan Inti 65 menit
a. Mengamati (Observing):
 Membaca dari berbagai sumber belajar tentang kreasi tari
baru berdasarkan simbol, jenis dan nilai estetis.
b. Menanya (Questioning)
 Menanyakan kreasi tari baru berdasarkan simbol, jenis dan
nilai estetis.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Mencari contoh kreasi tari baru berdasarkan simbol, jenis
dan nilai estetis sesuai iringan.
 Merangkai gerak dasar tari sesuai dengan simbol, jenis dan
nilai estetis sesuai iringan.
 Mendiskusikan gerak dasar tari sesuai simbol, jenis dan nilai
estetis sesuai iringan.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan gerak dasar tari sesuai lingkungan siswa
dengan daerah lain sesuai simbol, jenis dan nilai estetis.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Menampilkan rangkaian gerak dasar tari berdasarkan simbol,
jenis dan nilai estetis sesuai iringan.

 Kegiatan Akhir 15 menit


 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberikan tes formatif kepada siswa tentang pelajaran
yang telah dipelajari.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.
Karakter siswa yang diharapkan:
 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami berkarya seni tari melalui modifikasi sesuai dengan hitungan.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam melakukan pembelajaran dan proses
pembuatan.
 Menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari sumber informasi lain untuk memperoleh informasi tambahan tentang berkarya seni
tari melalui modifikasi sesuai dengan hitungan.
H. PENILAIAN

1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif
Contoh soal:
 Apa yang dimaksud dengan kreasi tari baru sesuai dengan hitungan?
2. Psikomotorik
Aktif dalam kegiatan pembelajaran dan praktik membuat kreasi tari baru sesuai dengan hitungan.
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik kreasi tari baru secara berkelompok.

Mengetahui,

….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,


...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................
LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : Menjelaskan konsep, teknik dan prosedur dalam proses berkarya tari dan ragam gerak dasar tari
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.


INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis.

Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)
Indikator : Membuat dan menyajikan hasil karya tari melalui modifikasi sesuai dengan hitungan.
No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil membuat karya tari
10 Laporan konsep pembuatan karya
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Jenis Estetika Musik Pengiring Tari Kreasi Baru
Sub Materi : Jenis tari, Fungsi tari, Simbol tari, Nilai estetika musik pengiring tari.
Alokasi Waktu : 4 JP
Jumlah pertemuan : (2 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan simbol, jenis dan nilai estetis dalam konsep musik pengiring tari.
4.2 Menampilkan ragam gerak dasar tari sesuai musik iringan.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.2.1 Mengumpulkan data berdasarkan fungsi, teknik, simbol, jenis dan nilai estetis tentang desain tari, musik pengiring tari dan ragam gerak
dasar tari sesuai dengan musik iringan.
3.2.2 Menjelaskan fungsi, teknik dan jenis desain tari, musik pengiring tari dan ragam gerak dasar tari sesuai dengan musik iringan.
3.2.3 Menyebutkan fungsi, teknik dan jenis desain tari, musik pengiring tari dan modifikasi tari sesuai dengan musik iringan.
4.2.1 Menyajikan hasil ragam gerak dasar tari sesuai dengan musik iringan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Mengidentifikasi jenis tari.
2. Mendeskripsikan jenis tari.
3. Mengidentifikasi estetika seni tari.
4. Memahami simbol yang terdapat dalam tari.
5. Memahami estetika musik tari kreasi.

Aspek Psikomotor
Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok dan dapat membuat ragam gerak dasar tari.

Aspek Afektif
1. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok saat melakukan percobaan dan pembuatan karya tari.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Desain tari merupakan garis yang terlihat oleh penonton akibat gerak yang dilakukan oleh penari.
 Musik merupakan pengiring yang dapat melengkapi sebuah tarian.
Konsep
 Fungsi musik dalam tari :
 Pengatur irama tari
 Pembentuk suasana
 Mempertegas ungkapan gerak
 Mempertegas ilustrasi adegan
 Inspirasi gerak
 Pengingat gerak
 Musik internal adalah musik iringan tari yang berasal atau dihasilkan oleh penari itu sendiri, biasanya berupa suara (vokal) atau berupa
bunyi yang dihasilkan oleh anggota badan.
 Musik eksternal adalah iringan tari yang berasal dari alat musik, baik tradisional maupun modern.
 Musik campuran adalah musik iringan tari yang merupakan campuran dari musik internal dan musik eksternal yang dipadu-padankan.

Prinsip
Pembuatan musik iringan tari dapat dilakukan dengan menyajikan musik terlebih dahulu atau memilih terlebih dahulu.
Prosedur
 Langkah – langkah membuat karya seni tari melalui modifikasi sesuai dengan iringan.
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Eksplorasi

F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MA kelas XI, Bab 6.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point), gambar-gambar.
 Video contoh penyajian karya tari.
3. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projector
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama (2 JP)

Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 15 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.

Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang penyajian karya tari
iringan yang telah mereka lihat.
 Kegiatan Inti 60 menit
a. Mengamati (Observing)
 Membaca dari berbagai sumber belajar tentang ragam gerak
dasar tari berdasarkan simbol, jenis dan nilai estetis.
b. Menanya(Questioning)
 Menanyakan ragam gerak dasar tari berdasarkan simbol,
jenis dan nilai estetis
 Menanyakan berbagai musik iringan ragam gerak dasar tari.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Mencari contoh ragam gerak dasar tari berdasarkan simbol,
jenis dan nilai estetis.
 Merangkai berbagai gerak dasar tari sesuai simbol, jenis dan
nilai estetis.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan gerak dasar tari di lingkungan tempat
tinggal siswa dengan daerah lain berdasarkan simbol, jenis
dan nilai estetis.
 Membandingkan penyajian bentuk gerak dasar tari daerah
tempat tinggal siswa dengan daerah lain.
e. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Menampilkan rangkaian gerak dasar tari berdasarkan simbol,
jenis dan nilai estetis sesuai iringan.
 Membuat kritik tari. 15 menit

 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua (2JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 10 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang pembuatan karya tari
melalui ragam gerak dasar tari dengan iringan.
 Guru membagi beberapa kelompok.
 Kegiatan Inti 70 menit
a. Mengamati (Observing):
 Membaca dari berbagai sumber belajar tentang ragam gerak
dasar tari berdasarkan teknik, konsep dan prosedur.
b. Menanya (Questioning)
 Menanyakan ragam gerak dasar tari berdasarkan teknik,
konsep dan prosedur.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Mencari contoh gerak tari berdasarkan teknik, konsep dan
prosedur.
 Merangkai berbagai gerak dasar tari berdasarkan teknik,
konsep dan prosedur sesuai iringan.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan gerak dasar tari di lingkungan tempat
tinggal siswa dengan daerah lain berdasarkan teknik, konsep
dan prosedur.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Menampilkan rangkaian gerak dasar tari berdasarkan teknik,
konsep dan prosedur. 10 menit

 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberikan tes formatif kepada siswa tentang pelajaran
yang telah dipelajari.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.
Karakter siswa yang diharapkan:
 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami berkarya seni tari melalui ragam gerak dasar tari sesuai dengan iringan.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam melakukan pembelajaran dan proses
pembuatan.
 Menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari sumber informasi lain untuk memperoleh informasi tambahan tentang berkarya seni
tari melalui ragam gerak dasar tari sesuai dengan iringan.

H. PENILAIAN
1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif
Contoh soal:
 Tulislah langkah – langkah yang dapat dijadikan panduan untuk membuat suatu karya tari.
2. Psikomotorik
Aktif dalam kegiatan pembelajaran dan praktik membuat karya tari melalui ragam gerak dasar tari sesuai dengan iringan.
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik membuat karya tari secara berkelompok.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................

--------------------
LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : Menjelaskan fungsi, teknik, simbol, jenis dan nilai estetis tentang tari kreasi baru.
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
Tahu kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS
Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang
Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis.
Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Membuat dan menyajikan hasil karya tari melalui modifikasi sesuai dengan iringan.
No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil membuat karya tari
10 Laporan konsep pembuatan karya
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Penokohan dalam Teater Moderen
Sub Materi : Seni Peran dalam Teater Moderen.
Alokasi Waktu : 2 JP
Jumlah pertemuan : (2 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep, teknik dan prosedur berkarya teater modern.
4.1 Menerapkan watak tokoh sesuai naskah yang dibaca.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.1.1 Memahami tentang konsep, teknik, prosedur berkarya teater moderen.
3.1.2 Menjelaskan pengertian tentang konsep, teknik, prosedur berkarya teater modern.
3.1.3 Mengumpulkan data konsep, teknik dan prosedur berkarya teater modern.
4.1.1 Menyajikan watak tokoh sesuai naskah.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Mendeskripsikan tentang tokoh dan penokohan.
2. Mengidentifikasi tokoh dan penokohan sesuai naskah lakon yang dibaca.
3. Mengeksplorasi tokoh dan penokohan dari naskah lakon yang telah dibaca.
4. Mengasosiasi tokoh yang satu dengan yang lain dalam naskah lakon tersebut.

Aspek Psikomotor
Siswa dapat aktif dalam kelompok dalam berdiskusi.

Aspek Afektif
1. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok saat melakukan percobaan, tokoh dan penokohan sesuai naskah lakon atau diskusi kelompok

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Teater adalah seni pementasan yang dimainkan diatas pentas dan disaksikan oleh penonton.
 Wiratmo soekito merupakan salah seorang budayawan Indonesia yang mengungkapkan bahwa pada hakikatnya, setiap pementasan drama
merupakan sebuah adaptasi.
Konsep
 Menurut Peter Brook, seorang pengarah teater kelahiran London,
“Kebenaran adalah global dan panggung adalah tempat dimana esensi tersebut dimainkan”.
 Dalam proses modifikasi atau adaptasi, kebudayaan sumber yang ada dalam naskah asli hanya dipergunakan sebagai bahan untuk penulisan
naskah baru.
 Setiap naskah drama dapat dilihat dari berbagai sudut, sehingga akan menghasilkan banyak naskah modifikasi.
Prinsip
Adaptasi terhadap tokoh dan penokohan sesuai naskah lakon teater dilakukan untuk menghadirkan sesuatu yang baru, sehingga pertunjukkan
teater dapat terus bertahan dan lestari.
Prosedur
Langkah – langkah membuat tokoh dan penokohan sesuai naskah teater.

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi

F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 7.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi,gambar-gambar penyajian naskah teater.
 Video contoh penyajian naskah teater.
3. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projector.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)

Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 10 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
 Kegiatan Inti 60 menit
a. Mengamati (Observing):
 Membaca dari berbagai sumber belajar tentang jenis dan
fungsi teater.
 Membaca dari berbagai sumber belajar tentang konsep,
teknik dan prosedur berkarya teater.
b. Menanya (Questioning)
 Menanya tentang konsep, teknik dan prosedur dalam
berkarya teater.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Mencari informasi mengenai konsep, teknik dan prosedur
berkarya teater.
 Melakukan eksplorasi konsep, teknik dan prosedur berkarya
teater.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Mengidentifikasi konsep, teknik dan prosedur berkarya
teater.
 Membandingkan konsep, teknik dan prosedur berkarya teater
dengan daerah setempat.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Menerapkan watak tokoh sesuai naskah yang dibaca.
 Membuat deskripsi sesuai naskah yang dibaca
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.
10 menit
Karakter siswa yang diharapkan:
 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami naskah drama.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam melakukan pembelajaran dan percobaan.
 Menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari sumber informasi lain untuk memperoleh informasi tambahan tentang tokoh dan
penokohan sesuai lakon drama.

H. PENILAIAN

1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
2. Psikomotorik
Aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat pembelajaran.
Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................

--------------------
LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

No Nama Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF

Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis.
Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Naskah Teater Seni Modern
Sub Materi : Ragam teater, gaya modifikasi penampilan teater moderen.
Alokasi Waktu : 4 JP
Jumlah pertemuan : (2 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan simbol, jenis dan nilai estetis dalam konsep teater modern
4.2 Menampilkan teater modern berdasarkan naskah.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.2.1 Menjelaskan fungsi, teknik, simbol, jenis karya, nilai estetis dalam konsep teater modern.
3.2.2 Mengidentifikasi fungsi, teknik, simbol, jenis karya, nilai estetis dalam konsep teater modern.
3.2.2 Memahami perbedaan fungsi, teknik, simbol, jenis karya, nilai estetis dalam konsep teater modern.
4.2.1 Menampilkan drama dan menyajikan hasil karya berdasarkan naskah teater modern.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Mendeskripsikan pengertian naskah teater / drama.
2. Mengidentifikasikan naskah teater / drama.
3. Mengeksplorasi ide atau gagasan untuk menulis naskah teater / drama.
4. Mengomunikasikan naskah teater / drama secara sederhana, baik tertulisa maupun lisan.

Aspek Psikomotor
Siswa dapat aktif dalam kelompok dalam berdiskusi atau membuat naskah teater / drama.
Aspek Afektif
1. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab, mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan, dan pembuatan naskah teater /
drama.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran dan pembuatan naskah teater / drama.
4. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran dan pembuatan naskah teater / drama.
5. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dalam melakukan pembuatan naskah teater atau diskusi kelompok.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Gaya pementasan dapat diartikan sebagai corak ragam penampilan sebuah pertunjukkan yang merupakan wujud ekspresi dari pribadi sang
pengarang lakon dalam menerjemahkan cerita kehidupan di atas pentas.
Konsep
Ragam teater :
 Teater boneka sering dipakai untuk menceritakan legenda atau kisah – kisah religius.
 Drama musikal merupakan pertunjukkan teater yang menggabungkan seni menyanyi, menari dan akting.
 Teater gerak merupakan pertunjukkan teater yang unsur utamanya adalah gerak dan ekspresi wajah pemainnya.
 Teater dramtik adalah pertunjukkan teater yang berdasar pada dramatika lakon yang dipentaskan.
 Teatrikalisasi puisi adalah pertunjukkan teater yang dibuat berdasarkan karya sastra puisi.

Prinsip
 Adaptasi merupakan proses menangkap esensi sebuah karya asli untuk dituangkan ke dalam media lain.
 Teater epik adalah gerakan teater yang timbul pada awal hingga pertengahan abad ke-20 dari konsep dan gagasan sejumlah praktisi teater.
 Gaya penampilan teater secara mendasar dibagi ke dalam tiga gaya besar, yaitu presentasional, representasional, dan post-realistic.
Prosedur
 Langkah – langkah membuat modifikasi atau adaptasi naskah teater.
 mengadaptasi cerita folklor (dongeng atau legenda) ke dalam naskah lakon,
 mengadaptasi naskah klasik dan memodifi kasi menjadi bentuk realis,
 mengadaptasi dan memodifi kasi teater barat ke konsep teater timur, dan
 mengadaptasi dan memodifi kasi konsep teater timur ke bentuk teater barat.

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Eksplorasi

F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 8.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi, gambar-gambar penampilan teater modern.
 Video contoh penampilan teater modern.
3. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projector.
- Peralatan pendukung penampilan teater modern.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)

Kegiatan Alokasi
Waktu

 Kegiatan Awal 15 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menunjukkan video/proses pembuatan dan penampilan
karya teater sesuai naskah teater / drama.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 60 menit
 Membaca dari berbagai sumber belajar tentang simbol, jenis
dan nilai estetis teater.
b. Menanya (Questioning)
 Menanyakan penerapan simbol, jenis dan nilai estetis dalam
konsep teater.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Membandingkan simbol, jenis dan nilai estetis dalam
konsep teater.
 Melakukan teknik akting teater berdasarkan simbol, jenis
dan nilai estetis dalam konsep teater.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Mengidentifikasi keunikan teater berdasarkan simbol, jenis
dan nilai estetis dalam konsep teater.
 Membandingkan keunikan teater berdasarkan penerapan
simbol, jenis dan nilai estetis teater dengan budaya setempat.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Penampilan teater berdasarkan naskah.
 Membuat kritik teater.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah
dipelajari. 15 menit

 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan


selanjutnya secara komunikatif dan menyampaikan tema untuk
penampilan teater.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua (2JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 10 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Setiap kelompok menyiapkan peralatan yang akan digunakan
pada saat menyajikan naskah teater.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing)
 Membaca dari berbagai sumber belajar tentang jenis dan 75 menit
fungsi teater.
b. Menanya (Questioning)
 Menanya tentang konsep, teknik dan prosedur dalam
berkarya teater
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Mencari informasi mengenai konsep, teknik dan prosedur
berkarya teater.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Mengidentifikasi konsep, teknik dan prosedur berkarya
teater.
 Membandingkan konsep, teknik dan prosedur berkarya
teater dengan daerah setempat.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Menerapkan watak tokoh sesuai naskah yang dibaca.
 Membuat deskripsi teater berdasarkan hasil analisis.
5 menit
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi pertemuan selanjutnya secara
komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami jenis karya teater dan naskah teater.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam membuat naskah teater.
 Menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari sumber informasi lain untuk memperoleh informasi tambahan tentang membuat
naskah teater.
H. PENILAIAN
1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif
Pertemuan Pertama
1. Jelaskan penggolongan teater berdasarkan penampilan pertunjukkan.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya penampilan teater.
3. Apa yang kamu ketahui tentang fungsi, teknik, simbol, jenis karya, nilai estetis pada naskah teater?
d. Laporan singkat tentang penjelasan naskah teater sesuai peran drama.

2. Psikomotorik
1. Praktik membuat naskah teater.
2. Diskusi kelompok
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik saat membuat naskah teater.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : menjelaskan fungsi, teknik, simbol, jenis karya, nilai estetis pada ragam teater dan gaya modifikasi penampilan teater.
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok.

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan dan membuat karya dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis, serta
membuat karya dengan hasil modifikasi sendiri.

Sikap
Jumlah
No Nama Rasa Ingin Tanggung
Jujur Teliti Skor
Tahu Jawab
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor
Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Membuat dan menampilkan modifikasi penampilan teater.


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil menyajikan peran
10 Naskah teater hasil modifikasi
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Menyelenggarakan pameran karya seni rupa hasil modifikasi.
Sub Materi : Hakikat pameran seni rupa, Seluk beluk pameran seni rupa hasil modifikasi.
Alokasi Waktu : 6 JP
Jumlah pertemuan : (3 kali pertemuan)

I. KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami pameran karya seni rupa hasil modifikasi.
4.3 Memamerkan pameran karya seni rupa hasil modifikasi.

J. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.3.1 Menjelaskan rancangan pameran seni rupa hasil modifikasi.
3.3.2 Mengidentifikasi rancangan pameran seni rupa hasil modifikasi.
3.3.3 Membandingkan unsur-unsur, prosedur dan tata cara penyelenggaraan pameran hasil modifikasi.
4.3.1 Mengolah rancangan pameran untuk mengadakan pameran seni rupa hasil modifikasi.
4.3.2 Memamerkan pameran karya seni rupa hasil modifikasi di sekolah.

K. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
5. Memahami hakikat pameran karya seni rupa hasil modifikasi.
6. Mengidentifikasi hal-jal yang diperlukan dalam mengadakan pameran seni rupa hasil modifikasi.
7. Melaksanakan pameran seni rupa dua dimensi hasil modifikasi dengan berbagai jenis media.
8. Mengomunikasikan hasil secara lisan maupun tulisan.

Aspek Psikomotor
5. Siswa dapat membuat proposal pameran seni rupa hasil modifikasi.
6. Siswa dapat merancang dan membuat pameran karya seni rupa hasil modifikasi di sekolah.
Aspek Afektif
1. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab, mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
5. Siswa dapat bekerja sama dengan kelompok dalam melakukan diskusi kelompok.

L. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Perencanaan merupakan tahap awal dalam proses memamerkan karya seni rupa hasil modifikasi yang membahas tentang konsep pameran
yang akan diselenggarakan.
Konsep
 Kurator bertugas menjaga, merawat, memelihara, memerhatikan dan mengawasi segala sesuatu terkait dengan museum, pameran seni lukis
atau perpustakaan.
 Panitia adalah sekelompok orang yang bekerja bersama-sama dalam satu wadah untuk mencapai satu tujuan. Pembuatan struktur
kepanitiaan sangat dibutuhkan dalam membuat pameran karya seni rupa.
 Konsep perencanaan pembuatan pameran karya seni rupa :
 Menentukan tema
 Menentukan jenis pameran
 Menentukan tujuan pameran
 Menentukan sasaran
 Menentukan waktu pelaksanaan
 Laporan dilakukan pada akhir kegiatan pameran berfungsi untuk mengevaluasi pameran agar dapat mengetahui kekurang dan manfaat
kegiatan pameran tersebut.

Prinsip
 Mempublikasikan pameran merupakan hal yang perlu diperhatikan agar pameran karya seni rupa yang dibuat dapat mengundang banyak
orang.

Prosedur
 Langkah-langkah membuat proposal dan rancangan pameran seni rupa.

M. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Eksplorasi

N. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


4. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 9.
5. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point), gambar-gambar/video .
 Lembar tata cara pembuatan proposal.
6. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projector

O. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)
Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 20 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru mengulas kembali pelajaran tentang pameran seni rupa.
 Guru menunjukkan contoh proposal pameran kepada siswa.
 Kegiatan Inti
e. Mengamati (Observing) 60 menit
 Melihat penyelenggaraan pameran seni rupa yang di
selenggarakan oleh seniman atau lembaga kesenian.

f. Menanya (Questioning)
 Menanyakan prosedur dan tata cara menyelenggarakan
pameran karya seni rupa.
g. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Mengumpulkan informasi tentang unsur-unsur dan tata cara
penyelenggaraan pameran.
 Menentukan konsep pameran yang akan diselenggarakan.
e. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan penyelenggaraan pameran di sekolah dan di
tempat lain mengenai unsur-unsur prosedur dan tata cara.
 Menghubungkan data-data yang diperoleh dengan
penyelengaraan pameran.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Melaksanakan kegiatan pameran
 Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh.
 Kegiatan Akhir 10 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah
dipelajari.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua dan Ketiga (4JP)


Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 20 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.

Apersepsi
 Guru memperlihatkan contoh denah dan desain ruangan pameran
karya seni rupa di tempat lain. 130 menit
 Kegiatan Inti
d. Mengamati (Observing)
 Membaca ulasan tentang karya seni rupa di media cetak.
e. Menanya (Questioning)
 Menanyakan istilah-istilah dalam penulisan seni rupa.
f. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Mengumpulkan informasi tentang prosedur dan tata cara
penulisan karya seni rupa.
e. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan karya sendiri dengan karya orang lain
berkaitan dengan prosedur penulisan karya seni rupa.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Menulis ulasan tentang karya seni rupa yang dibuat teman
sekelas.
 Kegiatan Akhir
 Siswa membersihkan tempat yang telah digunakan.
 Guru memberitahukan materi yang harus disiapkan pada 30 menit
pertemuan selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.
Karakter siswa yang diharapkan:
 Menujukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami pameran karya seni rupa.
 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami jenis pameran seni rupa.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam membuat pameran karya seni rupa.

P. PENILAIAN

4. Kognitif
d. Ulangan harian.
e. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
f. Tes formatif
Pertemuan Pertama
4. Jelaskan pengertian kurator dan paparkanlah tugas dari seorang kurator.
5. Jelaskan pembagian dari garis tanggung jawab dalam sebuah organisasi.
6. Apa saja fungsi dari pembuatan proposal pameran.
h. Laporan singkat tentang proposal dan pembuatan pameran karya seni rupa.
5. Psikomotorik
c. Praktik membuat proposal pameran karya seni rupa.
d. Aktif dalam kegiatan pameran karya seni rupa.
6. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik dalam membuat pameran karya seni rupa.
Mengetahui, ….…………..., … 2015

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : menjelaskan rancangan pembuatan pameran karya seni rupa dan kutaror.
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian

1.

2.

3.
4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok.

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati pameran yang dilakukan.

2 Mengamati pameran karya dengan saksama, namun


tidak mencatat hasil pengamatannya.
3 Mengamati dan mencatat hasil pameran yang
dilakukan dengan saksama dan sistematis, serta
membuat karya dengan hasil modifikasi sendiri.

Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor
Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Membuat pameran karya seni rupa.


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil membuat konsep
pameran
10 Laporan proposal pameran
Jumlah skor
Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Kritik karya seni rupa
Sub Materi : Hakikat apresiasi karya seni rupa, hal yang diperlukan dalam apresiasi hasil karya seni rupa, pendekatan apresiasi seni rupa,
membuat kritik seni rupa.
Alokasi Waktu : 2 JP
Jumlah pertemuan : (2 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Memahami jenis simbol, jenis dan nilai estetis dalam kritik karya seni rupa.
4.4 Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol dan tokoh berdasarkan hasil pengamatan.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.2.1 Memahami perbedaan jenis, simbol, fungsi, teknik dan nilai estetis pada karya seni rupa.
3.2.3 Menjelaskan jenis, simbol, fungsi, teknik dan nilai estetis pada karya seni rupa.
4.2.1 Mengolah konsep, tujuan, manfaat, tahapan dalam proses dan penilaian terhadap kritik karya seni.
4.2.2 Melakukan kritik karya seni.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Mendeskripsikan apreasiasi karya seni rupa
2. Mengidentifikasi hal-hal yang diperlukan dalam apresiasi seni rupa.
3. Mengeksplorasi pendekatan yang dilakukan dalam mengapresiasi karya seni rupa.
4. Mengomunikasikan hasil secara lisan maupun tulisan.
Aspek Psikomotor
1. Siswa dapat melakukan kritik terhadap suatu karya seni.
2. Siswa dapat mendemonstrasikan kritik karya seni.
Aspek Afektif
1. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab, mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan, dan pembuatan karya.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
5. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dalam diskusi kelompok.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Seni rupa adalah objek kritik dengan berbagai corak, gaya dan perkembangannya, dari periode sejarah maupun masa sekarang. Pandangan
atau cara menelaah karya disesuaikan dengan motivasi dan wawasan seorang kritikus.
Konsep
 Syarat seorang kritikus :
 Memahami sejarah seni rupa, kesenian dan kebudayaan.
 Memiliki pengalaman mengamati karya secara langsung.
 Mengetahui dan memahami benar peristilahan atau diksi rupa, gaya seni, fungsi seni, hingga opini seniman dan pakar tentang estetika
secara periodik.
 Mengetahui teknik artistik penggarapan karya seni dalam berbagai media.
 Memiliki cita rasa yang terbuka.
 Dapat membedakan nilai artistik dan pencapaian artistik seniman dalam berkarya.
 Bersifat obyektif dan mampu melawan bias simpati terhadap seniman.
 Memiliki sensibilitas kritis saat menghadapi karya yang beragam.
 Memiliki temperamen judisial berdasarkan data yang akurat.

Prinsip
 Tujuan dari kritik seni adalah :
 Memahami karya seni.
 Menemukan suatu cara untuk mengetahui hal yang melatarbelakangi suatu karya seni yang dihasilkan.
 memahami apa yang ingin disampaikan oleh pembuatnya.
 secara nyata dapat menyatakan baik dan buruknya sebuah karya.
 agar orang yang melihat karya seni memperoleh informasi dan pemahaman yang berkaitan dengan mutu karya seni dan menumbuhkan
apresiasi serta tanggapan terhadap karya seni.
 Manfaat kritik karya seni secara umum adalah :
 Jembatan atau mediator antara seniman dan penikmat karya seni, serta antara karya seni itu sendiri dan penikmatnya.
 Evaluasi diri bagi seniman untuk berkarya secara terus-menerus.
Prosedur
 Tahapan dalam proses kritik seni rupa :
 Deskripsi, suatu penggambaran atau pelukisan subject matter karya seni rupa dengan kata-kata.
 Analisis, menjelaskan objek dengan dukungan beberapa data yang tampak secara visual.
 Interpretasi, penafsiran terhadap hal-hal yang terdapat di balik sebuah karya untuk mengungkap makna, pesan, atau nilai yang
dikandungnya.
 Konsep makna, segala sesuatu yang ada di dalam karya seni.
 Evaluasi, sebuah penilaian yang baik harus didasarkan atas deskripsi, analisis dan interpretasi sebuah karya seni, baik dengan data visual
maupun penjelasan-penjelasan tambahan dari seniman.

I. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Eksplorasi
J. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT
4. Sumber belajar :
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas X, Bab 10.
5. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point), gambar-gambar/video .
 Lembar tata cara melakukan kritik karya seni rupa.
6. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projektor.

K. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)
Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal 15 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru bertanya kepada siswa apa yang dimaksud dengan kritik
karya seni rupa.
 Kegiatan Inti
60 menit
e. Mengamati (Observing)
 Membaca ulasan tentang karya seni rupa di media cetak.
f. Menanya (Questioning)
 Menanyakan istilah-istilah dalam penulisan karya seni rupa.
 Menanyakan tentang penulisan karya seni rupa di media
cetak.
g. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Mengumpulkan informasi tentang prosedur dan tata cara
penulisan kritik karya seni rupa.
 Membuat karya untuk di kritik oleh siswa lain.
h. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan karya sendiri dan karya orang lain,
berdasarkan prosedur penulisan karya seni rupa.
 Menghubungkan data-data dalam proses penulisan yang
dilakukan.

e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Menulis ulasan tentang karya seni rupa yang dibuat oleh
teman sekelas.
 Menyampaikan hasil pengumpulan dan simpulan informasi
yang diperoleh. 15 menit
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah
dipelajari.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter yang diharapkan


 Menujukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami kritik karya seni rupa.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam membuat kritik karya seni rupa.
 Menunjukkan semangat gemar belajar dengan mencari dan memperoleh informasi tambahan tentang kritik karya seni rupa.

L. PENILAIAN
1. Kognitif
d. Ulangan harian.
e. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
f. Tes formatif
1. Apa saja persyaratan menjadi seorang kritikus?
2. Kritik salah satu karya seni rupa sesuai dengan langkah-langkah kritik karya seni rupa!
e. Laporan tentang hasil kritik suatu karya.

 Psikomotorik
c. Praktik mengkritik karya seni rupa.
d. Aktif dalam kegiatan pembelajaran.

 Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik mengkritik karya.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................
LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : Menjelaskan jenis, simbol, fungsi, teknik dan nilai estetis pada karya seni rupa sesuai dengan konteks budaya terhadap kritik karya seni.
No Nama Penilaian
Tes formatif 1 Tes formatif 2 Tes formatif 3 Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.
3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias
dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan) dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.
3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-
sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis, serta
membuat laporan kritik salah satu karya seni rupa.

Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Membuat tulisan kritik karya seni rupa.


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil bahasa rupa
10 Laporan hasil kritik karya seni rupa
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Kritik Musik
Sub Materi : Pengertian kritik musik, pendekatan kritik musik, aspek kritik musik, penulisan kritik ilmiah.
Alokasi Waktu : 2 JP
Jumlah pertemuan : (2 kali pertemuan)

E. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis karya-karya musik dan kegiatan pagelaran musik.
4.4 Membuat tulisan tentang beragam musik dan lagu-lagunya.

F. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.4.1 Menjelaskan hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik, prosedur, dan tokoh pada kritik musik sesuai konteks budaya serta kritik
pagelaran musik.
3.4.2 Mengidentifikasi hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik, prosedur, dan tokoh pada kritik musik sesuai konteks budaya serta
kritik pagelaran musik.
3.4.3 Memahami perbedaan hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik, prosedur, dan tokoh pada kritik musik sesuai konteks budaya
serta kritik pagelaran musik.
4.4.1 Membuat tulisan tentang kritik pagelaran musik dan pencipta.

G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
4. Mendeskripsikan pengertian umum kritik.
5. Memahami tujuan kritik musik.
6. Menganalisi dengan pendekatan kritis yang meliputi aspek substansi musikalitas dan juga penyajian.
Aspek Psikomotor
Siswa aktif dalam kelompok dan dapat membuat tulisan tentang kritik pagelaran musik.

Aspek Afektif
5. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran.
6. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
7. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
8. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.

H. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Kritik dalam seni pertunjukan sebenarnya merupakan salah satu pendekatan dalam kerangka apresiasi seni. Istilah “apresiasi” berasal dari
bahasa Latin apreciatio, yang berarti mengindahkan atau menghargai.
 Pendekatan kritik merupakan salah satu cara untuk memberikan penghargaan dan pemberian nilai terhadap pertunjukan musik yang dapat
digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki atau mengembangkan karya pertunjukan musik.
Konsep
 Tahapan yang biasanya dibuat oleh para kritikus seni saat melakukanpenelaahan karya :
 Deskripsi merupakan salah satu bentuk pengumpulan data karya seni yang tersaji langsung pada kritikus.
 Analisis teknik vokal, jangkauan suara, kefasihan, dan kualitas suara yang diciptakan.
 Interpretasi, kritikus akan mencoba mengemukakan arti atau makna karya seni berdasarkan hasil deskripsi dan analisis.
 Evaluasi, kritikus mencoba memberikan penilaian terhadap sebuah karya seni.
 Kritik musik setidaknya harus mempunyai dua aspek bahasan, yaitu aspek substansi musikal dan penyajian.
Prinsip
 Kritik ilmiah membutuhkan kajian atau analisis yang mendalam agar kritik tersebut dapat digunakan sebagai acuan pengembangan
kelompok musik yang dikritisi atau menjadi bahan masukan untuk pengembangan musik secara umum.

Prosedur
 Langkah-langkah membuat tulisan kritik tentang pagelaran seni musik.

I. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi

J. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


4. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 11.
5. Bahan ajar:
 Bahan presentasi, contoh tulisan kritik pagelaran seni musik.
 Video contoh penyajian karya musik.
6. Alat:
- Komputer/LCD
- Projector
K. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)
Alokasi
Kegiatan
Waktu

 Kegiatan Awal
10 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang kritik pagelaran seni
musik.
 Kegiatan Inti
f. Mengamati (Observing): 65 menit

 Mencari dan membaca informasi tentang kritik pagelaran


seni musik.
g. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang sudah
diketahui dalam kritik pagelaran seni musik.
h. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Siswa membandingkan hasil pergelaran musik berdasarkan
konsep, teknik, prosedur, dan tokoh pada kritik musik sesuai
konteks budaya
 Siswa membuat tulisan tentang kritik pagelaran seni musik.
i. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa menuliskan pergelaran musik berdasarkan konsep,
teknik, prosedur, dan tokoh pada kritik musik sesuai konteks
budaya dalam bentuk laporan sederhana.
 Siswa mengumpulkan hasil laporan.
j. Mengomunikasikan (Communicating)
 Menjelaskan kegunaan kritik pergelaran seni musik dengan
kehidupan sehari-hari.
 Kegiatan Akhir 15 menit
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menujukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap kritik pagelaran seni musik.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam membuat kritik pagelaran seni musik.
 Menunjukkan semangat gemar belajar dengan mencari dan memperoleh informasi tambahan tentang membuat kritik pagelaran seni musik.
L. PENILAIAN

4. Kognitif
d. Ulangan harian.
e. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
f. Tes formatif :
Contoh soal
3. Buatlah contoh tulisan kritik ilmiah dengan menggunakan metodologi penulisan ilmiah yang berisi tiga pokok bahasan!
4. Sebutkan dan jelaskan tahapan kritik terhadap karya seni musik!
5. Psikomotorik
Aktif dalam proses pembelajaran dan membuat kritik pagelaran seni musik.
6. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat pembelajaran.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,


...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................

--------------------

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : menjelaskan hasil pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik, prosedur, dan tokoh pada kritik musik sesuai konteks budaya
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian

1.
2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok
Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan
data hasil pengamatan) dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh
Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis.

Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor
Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Membuat kritik pagelaran seni musik.


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil dalam mengkritik
10 Tulisan kritik pergelaran musik
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Perkembangan Musik Barat
Sub Materi : Memahami musik barat, mengetahui ciri-ciri musik barat, mengidentifikasi musik barat.
Alokasi Waktu : 6 JP
Jumlah pertemuan : (3 kali pertemuan)

E. KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami rancangan musik barat.
4.3 Mempergelarkan pagelaran musik barat dengan memperhatikan nilai-nilai estetis.

F. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.3.1 Mengidentifikasi hasil rancangan pagelaran musik barat serta membaca notasi musik.
3.3.2 Memahami hasil rancangan pagelaran musik serta membaca notasi musik.
3.3.3 Memahami perbedaan hasil rancangan pagelaran musik barat serta membaca notasi musik.
4.3.1 Menyajikan pagelaran musik baratdengan memperhatikan nilai-nilai estetis secara individu maupun kelompok.

G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
6. Mendeskripsikan pengertian seni musik barat.
7. Mengidentifikasi seni musik barat.
8. Mendeskripsikan seni musik barat.
9. Membuat perencanaan pertunjukan seni musik barat.
Aspek Psikomotor
Siswa dapat membuat rancangan pagelaran musik barat secara individu maupun kelompok.
Aspek Afektif
5. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
6. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
7. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
8. Siswa dapat menunjukkan rasa kerja sama dalam kelompok selama proses merancang pagelaran musik.

H. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Manajemen organisasi seni musik adalah Pengaturan, penataan dan pengelolaan pada penyelenggaraan pertunjukan musik barat.
 Naskah musik atau umum disebut partitur lagu merupakan panduan atau acuan untuk permainan musik.
Konsep
 Notasi balok biasanya disimbolkan dengan huruf-huruf saat dibaca, untuk memudahkan pemain musik membaca notasi balok di dalam
sangkar nada.
 Permainan musik sederhana biasanya menggunakan tangga nada natural, yaitu tangga nada C Mayor. Di dalam tangga nada tersebut, nada
dasar atau do (1) adalah nada C yang merupakan tangga nada satu oktaf, seperti berikut:
C D E F G A B c
1 2 3 4 5 6 7 і
 Alat musik individu adalah alat musik yang dapat dimainkan seseorang, yang secara musikalitas sudah terasa indah dan enak didengar.
 Alat musik yang dimainkan secara kelompok adalah alat musik yang sebaiknya disajikan secara kelompok karena kurang indah jika
disajikan secara individu.
 Penambahan simbol “ ′ “ menunjukkan tangga nada itu semakin tinggi. Simbol ini sama seperti notasi angka yang dilambangkan dengan
titik di atas notasinya untuk menunjukkan bahwa nada yang dibunyikan lebih tinggi.
Prinsip
 Gitar adalah salah satu alat musik petik yang tergolong paling popular, banyak digemari masyarakat dan dapat menyajikan permainan
musik dengan teknik akor, melodi, dan irama.
 Keyboar dadalah sejenis alat musik elektrofon yang membutuhkan tenaga listrik agar dapat dibunyikan.
 Djembe merupakan sebuah instrumen yang belakangan ini populer sebagai alat musik perkusi yang dapat dipakai sebagai pengganti drum.
 Alat musik melodis, seperti gitar, keyboard, dan recorder dapat memainkan nada lebih dari satu oktaf.
Prosedur
 Langkah merancang pagelaran musik.

I. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Presentasi dan eksplorasi

J. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


4. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 12.
5. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point).
 Video contoh penyajian karya musik barat
6. Alat:
- Komputer/LCD
- Projector
- Speaker
- Peralatan musik

K. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama (2JP)


Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 15 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang konsep, teknik,
prosedur dalam merancnag pagelaran musik.
 Kegiatan Inti 60 menit
f. Mengamati (Observing)
 Membaca dan mendengankan informasi tentang kepanitiaan,
undangan, persiapan pagelaran musik.
g. Menanya(Questioning)
 Menanyakan konsep, teknik dan prosedur dalam pagelaran
musik.
h. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang konsep, teknik dan prosedur dalam pagelaran seni
musik.
 Mengidentifikasi perbedaan teknik, konsep dan prosedur
dalam pagelaran seni musik.
 Membandingkan teknik, konsep dan prosedur dalam
pagelaran seni musik.
i. Mengasosiasi (Associating)
 Membandingkan konsep, teknik dan prosedur pada penyajian
musik dengan pertunjukan lainnya .
j. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Menyanyikan lagu.
 Mempergelarkan musik.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan 15 menit
selanjutnya dan menyiapkan salah satu alat musik secara
komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua dan Ketiga (4JP)


Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 20 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menunjukkan video pergelaran seni musik.
 Siswa menyiapkan peralatan musik yang akan dipakai.
 Kegiatan Inti 130 menit
f. Mengamati (Observing)
 Siswa mencari informasi dan mengidentifikasi tentang
konsep, teknik dan prosedur merancang pagelaran musik
melalui media cetak atau internet.
g. Menanya(Questioning)
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang konsep, teknik
dan prosedur merancang pagelaran musik.
 Menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum jelas.
h. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Siswa mengidentifikasi perbedaan konsep, teknik dan
prosedur dalam merancang pagelaran musik.
i. Mengasosiasi (Associating)
 Guru menjelaskan perbedaan konsep, teknik dan prosedur
dalam merancang pagelaran musik.
j. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Guru memilih siswa secara bergiliran untuk maju ke depan
merancang pagelaran musik
 Siswa lain menyimak dan memberikan masukan.

 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif. 30 menit

 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan


selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menujukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memaikan alat musik.
 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam memaikan alat musik.
 Menunjukkan semangat gemar belajar dengan mencari dan memperoleh informasi tambahan tentang memaikan alat musik.

L. PENILAIAN

4. Kognitif
d. Ulangan harian.
e. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
f. Tes formatif :
1. Sebutkan langkah-langkah dalam membuat pagelaran seni musik.
g. Laporan hasil pengamatan dan memainkan alat musik secara individu atau berkelompok.
5. Psikomotorik
c. Praktik memainkan alat musik secara individu atau berkelompok di depan kelas.
d. Diskusi kelompok.
6. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik membuat pagelaran musik.
Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................

--------------------
LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : menjelaskan dan menguraikan hasil penampilan pergelaran musik berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur yang digunakan serta
membaca notasi musik.
Penilaian
No Nama
Tes Formatif Ulangan harian

1.

2.

3.

4.
5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.
2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan
data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan mengubah lagu yang


dilakukan secara berkelompok.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan


mengubah lagu dengan saksama dan sistematis.

Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : merancang pagelaran musik dan menyajikannya di depan kelas.


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil menggunakan alat musik
10 Laporan
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Gerak Tari Kreasi dalam Teknik Tata Pentas
Sub Materi : Unsur pendukung tari, Unsur pendukung gerak tari, Praktek .
Alokasi Waktu : 6 JP
Jumlah pertemuan : 3 kali pertemuan)

E. KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami konsep, teknik dan prosedur dalam pagelaran tari kreasi.
4.3 Mempergelarkan ragam gerak dasar tari kreasi sesuai dengan unsur pendukung pertunjukan.

F. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.3.1 Memahami hasil pagelaran tari kreasi berdasarkan konsep, teknik, prosedur dan penyajian tari.
3.3.2 Mengidentifikasi hasil pagelaran tari kreasi berdasarkan konsep, teknik, prosedur dan penyajian tari kreasi dalam tata pentas.
4.3.1 Menyajikan pagelaran karya seni tari sesuai dengan tata pentas.

G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
5. Siswa dapat mengetahui hasil pagelaran tari berdasarkan konsep, teknik, prosedur dan penyajian tari kreasi.
6. Siswa dapat menjelaskan pengertian hasil pagelaran tari berdasarkan konsep, teknik, prosedur dan penyajian tari kreasi.
7. Siswa dapat menjelaskan perbedaan hasil pagelaran tari berdasarkan konsep, teknik, prosedur dan penyajian tari kreasi.
Aspek Psikomotor
Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok dan dapat membuat pagelaran tari kreasi sesuai dengan prosedur.

Aspek Afektif
5. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
6. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
7. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
8. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok saat melakukan pagelaran tari atau diskusi kelompok

H. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Tarian dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk penyajiannya atau jumlah penarinya, yaitu tari tunggal, tari berpasangan, dan tari
kelompok.
 Tari tunggal adalah tarian yang dibawakan oleh satu orang penari saja.
 Tari berpasangan adalah tarian yang dibuat untuk ditarikan oleh dua orang.
 Tari kelompok adalah tarian yang sejak awal pembuatannya memang direncanakan untuk dibawakan secara beregu/berkelompok.
Konsep
 Tari tunggal bebas/lepas adalah tari tunggal yang tidak menggambarkan tokoh dengan jelas, tetapi seseorang secara umum, seperti seorang
gadis, jejaka, atau gerak alam (tumbuhan, angin, air dan lain-lain).
 Tari tunggal terikat adalah tarian yang menggambarkan seorang tokoh.
 Tarian dari tari berpasangan bebas tidak menggambarkan seorang tokoh, tetapi gambaran secara umum, seperti muda-mudi.
 Tari berpasangan terikat merupakan tari berpasangan yang menggambarkan tokoh dengan jelas.
 Tari kelompok terikat adalah tari yang dibawakan oleh sejumlah penari, tetapi dengan peran dan posisi yang berbeda dan tidak dapat
ditukar-tukar tempat dan perannya.
 Tari kelompok bebas adalah tarian yang dibawakan oleh sejumlah penari, tetapi jumlah penarinya disesuaikan dengan kebutuhan.

Prinsip
 Tata cahaya dalam penyajian tari adalah seperangkat penataan lampu untuk keperluan pementasan tari yang fungsinya untuk penerangan,
penciptaan suasana, dan memperjelas peristiwa pada suatu adegan tari.
 Penataan suara adalah pengaturan bunyi dalam sebuah pertunjukan.
Prosedur
 Langkah – langkah menyajikan karya seni tari.

I. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Eksplorasi

J. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


4. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 13.
5. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point), gambar-gambar.
 Video contoh penyajian karya tari.
6. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projector

K. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama (2JP)


Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 30 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang prosedur penyajian tari.
 Guru membagi setiap siswa menjadi kelompok.
 Kegiatan Inti
f. Mengamati (Observing) 130 menit
 Siswa mencari informasi dan mengidentifikasi tentang
konsep, teknik, prosedur, bentuk dan tata penyajian tari.
g. Menanya(Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang sudah
diketahui.
h. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Siswa menuliskan pengamatannya tentang konsep, teknik,
prosedur, bentuk dan tata penyajian tari.
 Siswa mendiskusikan pengamatan proses penyajian tari
secara berkelompok.
 Siswa membuat konsep dan tema untuk penyajian tari pada
pertemuan selanjutnya di dalam kelas.
i. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa mengerjakan latihan soal terkait konsep, teknik,
prosedur, bentuk dan tata penyajian tari.
 Siswa mengumpulkan hasil jawaban latihan soal.
j. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Guru memilih salah satu kelompok maju ke depan untuk
memaparkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
 Siswa lain menyimak dan memberikan tanggapan terhadap 20 menit
hasil pengamatan yang dipaparkan.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua dan Ketiga (4JP)


Alokasi
Kegiatan Waktu
 Kegiatan Awal 30 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk menyajikan karya tari di
dalam kelas sesuai tema yang telah ditentukan sebelumnya.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 130 menit
 Siswa mencari informasi dan mengidentifikasi tentang
konsep, teknik dan prosedur dalam proses berkarya tari.
 Siswa mendengarkan berbagai musik iringan tari.
 Siswa mengamati tari berdasarkan konsep, teknik dan
prosedur.
b. Menanya(Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang sudah
diketahui.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Siswa merangkai berbagai gerak tari berdasarkan konsep,
teknik dan prosedur.
 Siswa menyajikan tari dengan tambahan tata cahaya dan tata
suara.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa mengumpulkan laporan konsep penyajian tari yang
dilakukan.
e. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Guru memilih salah satu kelompok secara bergiliran maju ke
depan untuk menyajikan karya seni tari.
 Siswa lain melihat dan memperhatikan.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran 20 menit
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami penyajian tari.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam melakukan pembelajaran dan proses
penyajian tari.
 Menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari sumber informasi lain untuk memperoleh informasi tambahan tentang penyajian tari.

L. PENILAIAN

4. Kognitif
d. Ulangan harian.
e. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
f. Tes formatif
Contoh soal :
 Ada berapakah jumlah bentuk penyajian tari? Jelaskan secara terperinci satu-persatu!
5. Psikomotorik
Aktif dalam kegiatan pembelajaran dan praktik penyajian tari.
6. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik penyajian tari secara berkelompok.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................
NIP................................ NIP.....................................

--------------------
LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : Menjelaskan hasil pagelaran tari berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur.
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS
3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan
data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis.
Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)
Indikator : Membuat penyajian tari dengan tambahan tata cahaya dan tata suara.
No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil menyajikan tari
10 Laporan konsep penyajian tari
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Evaluasi Tari dalam Bentuk Kritik
Sub Materi : Hakikat kritik tari, Fungsi dan tujuan kritik tari, Bentuk kritik tari, Estetika dan etika kritik tari, Membuat kritik tari.
Alokasi Waktu : 2 JP
Jumlah pertemuan : (1 kali pertemuan)

E. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik tari.
4.4 Membuat tulisan kritik tari mengenai simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya berdasarkan hasil pengamatan.

F. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.4.1 Mengumpulkan data berdasarkan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik tari.
3.4.2 Menjelaskan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik tari.
3.4.3 Menyebutkan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik tari.
4.4.1 Membuat tulisan kritik tari sesuai dengan jenis dan estetikanya.
G. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Siswa dapat menuliskan dan memahami simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik tari.
2. Siswa mendeskripsikan perbedaan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik tari.
3. Siswa dapat menjelaskan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik tari.
Aspek Psikomotor
Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok dan dapat membuat tulisan kritik tari.

Aspek Afektif
5. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
6. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
7. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.

H. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Dari pose atau gerak tertentu, kita dapat mengetahui daerah asal tarian tersebut, ciri khas daerah dapat dikenali, seperti lirikan mata dan
pose tangan yang terbuka dan lain-lain. Begitu juga dengan musik iringan, tata rias, properti dan kostum yang digunakan dalam pergelaran
tari.
Konsep
 Jenis kritik tari :
 Kritik media massa (preview dan review)
 Kritik langsung
 Kritik tidak langsung
 Priview merupakan kritik yang dilakukan sebelum pementasan tari dilakukan, sedangkan review adalah kritik yang dilakukan setelah
pementasan tari dilakukan.
Prinsip
Kritik secara tertulis yang langsung diterima sasaran kritik dapat menjadi catatan tersendiri bagi sasaran kritik untuk meningkatkan kualitas
karyanya.
Prosedur
 Langkah – langkah membuat kritik estetika tari.

I. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
- Eksplorasi

J. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


4. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 14.
5. Bahan ajar:
 Bahan presentasi (power point).
 Contoh penulisan kritik tari.
6. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projector

K. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan pertama (2 JP)

Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 10 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan kepada siswa tentang kritik tari yang
diketahui.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 65 menit
 Siswa mencari informasi dan mengidentifikasi tentang
simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik
tari.
b. Menanya(Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum
jelas.
c. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Siswa menuliskan pengamatannya tentang simbol, jenis, nilai
estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik tari.
 Siswa mencari contoh tari dan membuat tulisan kritik
estetika tari.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa membandingkan gerak tari di lingkungan tempat
tinggal dengan daerah lain berdasarkan simbol, jenis, nilai
estetis, dan fungsi.
 Siswa mengumpulkan hasil perbandingan.
e. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Guru memilih salah satu kelompok maju ke depan untuk
memaparkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
 Siswa lain menyimak dan memberikan tanggapan terhadap
hasil pengamatan yang dipaparkan.
 Kegiatan Akhir 15 menit

 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran


yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami kritik tari.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam melakukan pembelajaran dan proses
pembuatan kritik tari.
 Menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari sumber informasi lain untuk memperoleh informasi tambahan tentang membuat
tulisan kritik tari.

L. PENILAIAN
1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif
Contoh soal:
 Cari dan amati salah satu tarian daerah, kemudian ungkapkan ciri khas yang diperlihatkan dalam tarian tersebut!
d. Laporan tulisan kritik tari.
2. Psikomotorik
Aktif dalam kegiatan pembelajaran dan praktik membuat kritik tari.
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik menulis kritik tari.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................
--------------------

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : Menjelaskan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik tari
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian

1.

2.

3.

4.

5.


INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis.
Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)
INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Membuat tulisan kritik estetika tari.


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil mengolah bahasa
10 Laporan kritik tari
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Rancangan Pementasan Seni Teater Moderen
Sub Materi : Hakikat pementasan teater moderen, Unsur-unsur pementasan teater modern.
Alokasi Waktu : 6 JP
Jumlah pertemuan : (3 kali pertemuan)

I. KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami pagelaran teater modern berdasarkan konsep, teknik, dan prosedur.
4.3 Mempergelarkan teater modern sesuai dengan tata pentas.

J. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.3.1 Memahami tentang konsep, teknik, prosedur dan tata pentas teater moderen.
3.3.2 Menjelaskan pengertian tentang konsep, teknik, prosedur dan tata pentas teater moderen.
3.3.3 Mengumpulkan data tentang konsep, teknik, prosedur dan tata pentas teater. moderen
4.3.1 Menyajikan teater moderen sesuai dengan tata pentas.

K. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
5. Siswa dapat mengetahui konsep, teknik, prosedur dan tata pentas teater moderen.
6. Siswa mendeskripsikan konsep, teknik, prosedur dan tata pentas teater moderen.
7. Siswa dapat menjelaskan konsep, teknik, prosedur dan tata pentas teater moderen.
Aspek Psikomotor
Siswa dapat menyajikan teater moderen sesuai dengan tata pentas.
Aspek Afektif
5. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan.
6. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
7. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
8. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok saat melakukan percobaan, pembuatan pentas teater.
L. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Elemen visual yang terdapat pada sebuah pertunjukan meliputi tata panggung atau scenery, properti, tata busana, tata rias, tata cahaya, dan
tata suara.
Konsep
 Tata panggung adalah semua latar belakang dan benda-benda yang ada di panggung yang bertujuan menunjang peran dalam memainkan
lakon. Tata panggung seringkalin disebut juga scenery atau set dekorasi.
 Properti atau perlengkapan panggung meliputi, perlengkapan dekoratif, perlengkapan lantai dan perlengkapan tangan.
 Tata busana atau kostum adalah segala sesuatu yang disandang oleh pemain dan sangat berpengaruh terhadap penonton.
 Tata rias yang dimaksud dalam pementasan teater adalah tata rias pentas, jadi segala sesuatu yang harus ditujukan sehingga membentuk
nuansa artistik yang mendukung karakter aktor atau aktris dalam sebuah pementasan lakon.
 Tata cahaya adalah kerja pengaturan sinar di atas pentas dengan menggunakan peralatan tata cahaya.
Prinsip
 Hal yang perlu diperhitungkan dalam tata rias pentas adalah jarak antara penonton dan pemain serta intensitas penyinaran lampu.
 Fungsi tata cahaya secara umum adalah untuk membentuk situasi, menyinari gerak pelaku, perpindahan adegan, dan mempertajam ekspresi
demi penciptaan karakter.
Prosedur
Langkah – langkah mempergelarkan teater hasil memodifikasi sesuai dengan tata pentas.

I. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi
J. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT
4. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 15.
5. Bahan ajar:
 Bahan presentasi,gambar-gambar penyajian teater dengan tata pentas.
 Video contoh penyajian teater dengan tata pentas.
6. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projector.
- Peralatan teater

K. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)
Alokasi
Kegiatan
Waktu
 Kegiatan Awal 10 menit
 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
 Kegiatan Inti 60 menit
f. Mengamati (Observing):
 Siswa menggali informasi dengan cara membaca/ melihat/
mengamati/ menyimak tentang konsep, teknik, prosedur dan
tata pentas teater.
g. Menanya (Questioning)
 Siswa mengajukan pertanyaan tentang konsep, teknik,
prosedur dan tata pentas teater.
h. Mengumpulkan data (Experimenting)
 Siswa mendiskusikan konsep, teknik, prosedur dan tata
pentas teater.
 Siswa mengumpulkan data tentang konsep, teknik, prosedur
dan tata pentas teater.
 Siswa mendiskusikan konsep dan tema pentas teater.
i. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa menghubungkan teater modern dengan teater lakon.
j. Mengomunikasikan (Communicating)
 Siswa mempresentasikan informasi yang diperoleh tentang
konsep, teknik, prosedur dan tata pentas teater.
 Kegiatan Akhir 10 menit

 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran


yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua dan Ketiga (4JP)

Kegiatan Alokasi
Waktu

 Kegiatan Awal 30 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Siswa menyiapkan peralatan untuk menyajikan pentas teater di
dalam kelas sesuai tema yang telah ditentukan sebelumnya.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 130 menit
 Siswa mencari informasi dan mengidentifikasi tentang
konsep, teknik dan prosedur dalam proses pentas teater.
 Siswa mengamati pentas teater berdasarkan konsep, teknik
dan prosedur.
b. Menanya(Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang sudah
diketahui.

c. Mengumpulkan data (Experimenting)


 Siswa melakukan eksplorasi konsep, teknik dan prosedur
dalam teater.
 Siswa menyajikan pentas teater dengan tambahan tata pentas.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Siswa mengumpulkan laporan konsep pentas teater yang
dilakukan.
e. Mengkomunikaskan (Communicating)
 Guru memilih salah satu kelompok secara bergiliran maju ke
depan untuk menyajikan pentas teater dengan tambahan tata
pentas.
 Siswa lain melihat dan memperhatikan.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran 20 menit
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami pentas teater.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam melakukan pembelajaran dan pentas teater.
 Menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari sumber informasi lain untuk memperoleh informasi tambahan tentang tata pentas
teater.
L. PENILAIAN

4. Kognitif
c. Ulangan harian.
d. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
e. Tes formatif
Contoh soal :
1. Sebutkan tahapan pementasan teater secara detail dengan penjelasannya.
f. Laporan konsep dan penataan pentas teater.
5. Psikomotorik
Aktif dalam kegiatan pembelajaran dan pementasan teater dengan tata pentas.
6. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat pembelajaran dan pentas teater.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,


...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................

--------------------

LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : Menjelaskan tentang konsep, teknik, prosedur dan tata pentas teater.
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian
1.

2.

3.

4.

5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator

Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam


Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.

2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu


antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.

3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias


dan aktif dalam kegiatan kelompok

Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan


data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.

2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan


data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS

Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang


Jawab tertera dalam LKS

2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak


dengan sungguh-sungguh.

3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-


sungguh

Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.

2 Mengamati percobaan yang dilakukan dengan


saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.

3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang


dilakukan dengan saksama dan sistematis.

Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR

No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Membuat pementasan teater dengan tata pentas.


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil menampilkan peran dan
tata pentas.
10 Laporan konsep pentas teater
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Analisis Pementasan Teater
Sub Materi : Pengertian teater, Fungsi analisis seni teater,Bentuk dan penyampaian analisis teater, Etika dalam seni teater, Membuat analisis
teater.
Alokasi Waktu : 2 JP
Jumlah pertemuan : (2 kali pertemuan)

A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Memahami simbol, jenis, nilai estetis dan fungsinya dalam analisis teater.
4.4 Membuat tulisan analisis teater mengenai simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya berdasarkan hasil pengamatan.

B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
3.4.1 Menjelaskan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam analisis teater serta posisi, tempat, relevansi dan pandangan baik
tentang analisis teater.
3.4.2 Mengidentifikasi simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik teater serta posisi, tempat, relevansi dan pandangan baik
tentang analisis teater.
3.4.3 Memahami perbedaan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam analisis teater serta posisi, tempat, relevansi dan pandangan
baik tentang analisis teater.
4.4.1 Membuat tulisan analisis teater.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Aspek Kognitif
1. Siswa dapat mengetahui simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik teater serta posisi, tempat, relevansi dan pandangan
baik tentang analisis teater.
2. Siswa dapat membedakan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik teater serta posisi, tempat, relevansi dan pandangan
baik tentang analisis teater.
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam analisis teater serta posisi, tempat, relevansi dan
pandangan baik tentang analisis teater.
2. Siswa dapat menjelaskan perbedaan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam analisis teater serta posisi, tempat, relevansi dan
pandangan baik tentang analisis teater.
Aspek Psikomotor
Siswa dapat aktif dalam kelompok dalam berdiskusi atau membuat tulisan analisis teater.
Aspek Afektif
1. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran.
2. Siswa dapat menunjukkan sikap jujur dalam menjawab, mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan, dan pembuatan analisis
teater.
3. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung.
5. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dalam melakukan analisis teater atau diskusi kelompok.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Menyaksikan dan menikmati teater memerlukan pengetahuan atau pendalaman terlebih dahulu, terlebih lagi jika seseorang ingin menulis
analisis tentang sebuah pementasan.
 analisis seni berada dalam posisi yang rawan karena faktanya tidak ada seorang pun yang suka dikritik sekalipun ia seseorang itu dikenanl
berpikiran terbuka.
Konsep
 analisis muncul sebagai jembatan antara pentas dan masyarakat umum. Banyak penonton yang memutuskan menonton sebuah pertunjukan
karena kritik yang ditulis di media massa.
 analisis merupakan sumber data dalam menyusun sejarahnya, seperti data waktu dan tempat pentas diselenggarakan, nama aktor dan aktris,
sutradara, jalannya pentas, sisi yang dipilih sutradara dan produser atas naskah yang dipilih, gaya pentas, cara menggarap staging, dan
seterusnya.
 analisis yang dianggap baik oleh seniman adalah kritik yang menonjolkan sisi kebaikan dari karyanya.
Prinsip
 analisis akan menjadi aktual apabila dapat memancing tanggapan kritikus lainnya untuk menulis analisis.
 Bagi penonton, kritik berfungsi membangkitkan sikap kritis terhadap seni pertunjukan.
 Bagi aktor dan sutradara, kritik akan membantu pentas untuk mengontrol mengenai misinya yang mungkin tersampaikan atau tidak.
 Kritikus tidak hanya menonton dan menikmati (enjoying), tetapi juga membuat studi tentang pentas yang dihadapi. Artinya, seorang
kritikus tidak hanya dituntut kritis kepada fenomena teatrikal yang dilihatnya, tetapi juga kritis kepada dirinya sendiri.
Prosedur
 Langkah – langkah membuat pementasan teater dengan tata pentas dan hasil modifikasi.

M. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : kontekstual
Metode Pembelajaran : - Studi pustaka
- Diskusi

N. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT


1. Sumber belajar:
 Buku Teks Erlangga Seni Budaya SMK/MAK kelas XI, Bab 16.
2. Bahan ajar:
 Bahan presentasi, gambar-gambar penampilan teater.
 Contoh tulisan analisis teater.
3. Alat:
- Komputer/LCD.
- Projector.

O. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2JP)
Alokasi
Kegiatan Waktu

 Kegiatan Awal 15 menit


 Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi
salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan
pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menunjukkan video/gambar-gambar pentas teater dan
contoh tulisan kritik teater.
 Kegiatan Inti
a. Mengamati (Observing) 60 menit
 Siswa mencari informasi dan mengidentifikasi tentang
fungsi, teknik, simbol, jenis karya, nilai estetis kritik teater.
b. Menanya (Questioning)
 Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang
sudah diketahui.
c. Mengumpulkan Data (Experimenting)
 Siswa membandingkan simbol, jenis dan nilai estetis dalam
pentas teater.
 Setiap kelompok melakukan acting teater berdasarkan
simbol, jenis, dan nilai estetis dalam konsep pentas teater.
 Siswa menyajikan pentas teater.
d. Mengasosiasi (Associating)
 Guru menjelaskan keunikan teater berdasarkan penerapan
simbol, jenis, dan nilai estetis dalam konsep memodifikasi
pentas teater.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
 Guru memilih kelompok secara bergiliran untuk maju ke
depan menyajikan pentas teater.
 Siswa lain memperhatikan dan memberikan masukan.
 Kegiatan Akhir
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran 15 menit
yang telah dilakukan secara komunikatif.
 Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah
dipelajari.
 Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam.

Karakter siswa yang diharapkan:


 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami kritik teater.
 Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam melakukan pembelajaran dan kritik teater.
 Menunjukkan semangat gemar membaca dengan mencari sumber informasi lain untuk memperoleh informasi tambahan tentang kritik teater.

P. PENILAIAN
1. Kognitif
a. Ulangan harian.
b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR).
c. Tes formatif
Pertemuan Pertama
1. Jelaskan hal yang dapat menjadi penyebab rapuhnya posisi seorang kritikus!
2. Jelaskan kapan kritik dianggap baik dalam sudut pandang seniman, pesaing seniman, dan penonton!
d. Laporan penulisan kritik teater.
2. Psikomotorik
1. Praktik membuat kritik teater.
2. Diskusi kelompok
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktik membuat tulisan kritik teater.

Mengetahui, ….…………..., … 2017

Kepala SMA/MA…………... Guru Mata Pelajaran Seni Budaya,

...................................... ............................................

NIP................................ NIP.....................................
LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF


Indikator : menjelaskan simbol, jenis, nilai estetis, fungsi, dan tokohnya dalam kritik teater serta posisi, tempat, relevansi dan pandangan baik
tentang kritik teater.
Penilaian
No Nama
Tes formatif Ulangan harian
1.
2.
3.
4.
5.

INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF


Karakter Skor Indikator
Rasa Ingin 1 Tidak menunjukkan antusias dalam
Tahu pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam
kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong
untuk terlibat.
2 Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok setelah di suruh untuk terlibat.
3 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias
dan aktif dalam kegiatan kelompok.
Jujur 1 Tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan
data hasil pengamatan dan berusaha mencari
jawaban dari kelompok lain dengan cara
menyontek.
2 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan
data hasil pengamatan (data apa adanya), namun
kurang menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS
3 Menunjukkan kejujurannya dengan menggunakan
data hasil pengamatan (data apa adanya) dan
menunjukkan kerja sama kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang ada di LKS
Tanggung 1 Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang
Jawab tertera dalam LKS
2 Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak
dengan sungguh-sungguh.
3 Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-
sungguh
Teliti 1 Tidak mengamati percobaan yang dilakukan.
2 Mengamati percobaan dan membuat karya dengan
saksama, namun tidak mencatat hasil
pengamatannya.
3 Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang
dilakukan dengan saksama dan sistematis, serta
membuat karya dengan hasil modifikasi sendiri.

Sikap
Rasa Ingin Tanggung Jumlah
No Nama Jujur Teliti
Tahu Jawab Skor
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
..

Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 10 – 12 (baik)
7–9 (cukup)
4–6 (kurang)

INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
Jumlah skor
Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 28 – 32 Nilai: AB (amat baik)
20 – 27 Nilai: B (baik)
12 – 19 Nilai: C (cukup)
0 – 11 Nilai: K (kurang)

Indikator : Membuat tulisan kritik teater.


No Kelompok ............
Aspek yang dinilai Nama Nama Nama Nama Nama Nama
siswa siswa siswa siswa siswa siswa
1 Aktif mendengar
2 Aktif bertanya
3 Mengemukakan pendapat
4 Mengendalikan diri
5 Menghargai orang lain
6 Bekerja sama dengan orang lain
7 Berbagi pengetahuan yang dimiliki
8 Mengatur waktu dengan tepat
9 Terampil mengolah bahasa
10 Laporan tulisan kritik teater
Jumlah skor

Petunjuk pengisian:
Skor maksimum 4
Skor minimum 1
Kriteria penilaian:
Rentang jumlah skor: 36 – 40 Nilai: AB (amat baik)
30 – 35 Nilai: B (baik)
20 – 29 Nilai: C (cukup)
10 – 19 Nilai: K (kurang)

Anda mungkin juga menyukai