Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR SENI BUDAYA

KELAS X

Oleh :
Kelompok PKM Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Jakarta
1. Livia Maharani 1206620056
2. Nabila Putri 1206620053
3. Nur Sifa Fauziah 1206620018
4. Riantika Dyah Ayu 1206620041
5. Dyssa Chrysilla Cathlin 1206620058

SMA Negeri 14 Jakarta


Tahun Pelajaran 2023/2024
MODUL AJAR

A. IDENTITAS MODUL

1. Nama Penyusun Kelompok


2. Sekolah SMA Negeri 14 Jakarta
3. Tahun Penyusunan 2023
4. Jenjang Sekolah SMA
5. Fase E
6. Alokasi Waktu 2 pertemuan (2x90)
7. Elemen Mengalami, Mencipta, Berfikir Bekerja
Kreatif

B. FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN (FASE E)

Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase E (Kelas 10) diharapkan siswa mampu bekerja
mandiri dan/atau berkelompok dalam menghasilkan sebuah karya, mengapresiasi
berdasarkan perasaan, empati dan penilaian pada karya seni rupa serta siswa dapat
menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang karya seni rupa. Fase E masuk ke dalam
Masa Penentuan (Period of Decision) yang ditandai timbulnya kesadaran akan kemampuan
diri dalam proses kreatif. Siswa menunjukkan perbedaan minat antar individu.
Kecenderungan kelompok siswa yang berbakat dan memiliki minat pada bidang kreatif,
akan melanjutkan kegiatannya dengan rasa senang.

Seni Rupa merupakan wahana untuk melatih berpikir kreatif terlepas dari kemampuan dan
minat siswa. Di akhir fase E, siswa diharapkan memiliki nalar kritis, menghasilkan atau
mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon lingkungannya secara
mandiri dan/ atau berkelompok.

Dalam proses kreatif tersebut, siswa telah memahami ruang, proporsi, gesture dan
menentukan bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya.
Selain itu, siswa juga dapat menyampaikan pesan dan gagasan secara lisan dan/ atau tertulis
tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatan dan pengalamannya terhadap dengan
efektif, runut terperinci dan menggunakan kosa kata seni rupa yang tepat.

C. DOMAIN CAPAIAN PEMBEJALARAN


● Mengalami,
Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman dan
pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan, empati atau penilaiannya secara visual
dengan menggunakan proporsi, gestur, ruang yang rinci. Karya siswa mencerminkan
penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang dipilihnya (sesuai
minat dan kemampuannya).

● Mencipta
Siswa mampu menciptakan karya seni yang menunjukkan pilihan keterampilan,medium
dan pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip desain tertentu yang sesuai dengan tujuan
karyanya, dalam konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik tertentu.
● Berfikir bekerja Artistik
Siswa mampu berkarya dan mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati dan penilaian
pada karya seni secara ekspresif, produktif, inventif dan inovatif. Siswa mampu menggunakan
kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna dan mengembangkan gagasan dan
menggunakan berbagai sudut pandang untuk mendapatkan gagasan, menciptakan peluang,
menjawab tantangan dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Siswa juga
mampu bekerja secara mandiri, bergotong royong maupun berkolaborasi dengan bidang
keilmuan lain atau masyarakat di lingkungan sekitar

D. KOMPETENSI AWAL

Pengalaman Mengamati Karya, Mendeskripsikan, Menganalisis dan Menciptakan Karya Seni


Rupa

E. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Bernalar Kritis, Kreatif, Mandiri

F. SARANA PRASARANA

Laptop, Proyektor

G. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal


Peserta didik dengan kesulitan belajar
Peserta didik dengan pencapaian tinggi

H. MODEL PEMBELAJARAN

Expositary Learning

I. MODA PEMBELAJARAN

Luring (tatap muka)

J. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa merekam observasi artistik terhadap benda-benda alam dan buatan dari lingkungan sekitar yang
terdekat dengan dirinya.

 Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur seni rupa yang terdapat pada lingkungan
sekitar baik dari benda natural alamiah dan buatan:
1. ∙ titik, garis, bidang,
2. ∙ warna-warna alam
3. ∙ pola dan corak pada bagian-bagian pohon atau tumbuhan

 Mampu mengidentifikasi perbedaan visual benda-benda alami dan buatan

K. PEMAHAMAN BERMAKNA

Dengan belajar Mengamati dan Mendeskripsikan karya seni rupa peserta didik dapat
Memahami unsur, prinsip, jenis, dan teknik seni rupa dua dimensi dan kualitas karya seni
dilingkungan sekitarnya.

L. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Ceritakan yang kalian tahu tentang Seni Rupa!


2. Seni Rupa terbagi menjadi berapa dan apa jenisnya?
3. Jelaskan perbedaan seni rupa dengan jenis seni yang lain!
4. Apa manfaat seni rupa?
5. Apakah siswa pernah membuat karya seni rupa?
6. Ceritakan pengalaman siswa saat membuat karya!
7. Apa saja Teknik seni Lukis?
8. Lukisan apa saja yang pernah siswa lihat?
9. Genre seni Lukis apa yang siswa ketahui?

M PERSIAPAN PEMBELAJARAN
.

1. Guru membuat materi sesuai topik dengan alat peraga, misalnya: menampilkan presentasi
PowerPoint/menuliskan di papan tulis/ memberikan fotokopi materi, membuat pra tes dan
pasca tes, atau pun menyertakan contoh benda/material yang dibutuhkan.
2. Sebelum pemaparan materi, Guru mencari tahu informasi dan wawasan terkait dengan
materi yang akan diberikan kepada siswa melalui buku maupun internet (Misalnya:
Google, Pinterest, Youtube) agar pembelajaran dapat berlangsung dengan lebih optimal.
KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. KEGIATAN PEMBELAJARAN

[Pertemuan 1] Kegiatan Pendahuluan

 Guru membuat materi sesuai topik dengan alat peraga (menampilkan presentasi Power
Point)
 Guru mencari tahu informasi dan wawasan terkait dengan materi yang akan diberikan
kepada siswa melalui buku maupun internet (Misalnya: Google, Youtube) agar
pembelajaran dapat berlangsung dengan lebih optimal.

[Pertemuan 1] Kegiatan Inti

 Dalam kegiatan pembelajaran guru melakukan pembelajaran dikelas dengan materi yg


terurai pada lampiran materi pembelajran.
 Siswa mengidentifikasi objek seni yang meliputi penggambaran fakta visual secara
objektif
 Siswa mendeskripsikan unsur unsur seni rupa ( titik, garis, bidang, bentuk, ruang,
value, warna dan tekstur), prinsip seni yang meliputi ( kesatuan, irama, keselarasan,
keseimbangan, kompisisi), dan aliran seni Lukis (realisme, surealis, naturalism, ds)
kemudian dianalisis untuk mencari subject matter
 Siswa menemukan makna di balik ekspresi sebuah objek seni (lukisan) untuk
menyajikan kritik seni, disini siswa juga membutuhkan referensi pengetahuan yang
luas agar dapat membahas karya secara holistic.
 Siswa memberikan penilaian terhadap karya yg dipilih, kualitas karya seni dapat
memenuhi unsur dan prinsip seni (intraestetik), memiliki makna dan fungsi bagi
kehidupan manusia (kontekstual) dengan latar belakang sosiokultural karya seni
diciptakan (ekstraestetik).
 Siswa Menciptakan karya seni rupa dua dimensi (seni Lukis).

[Pertemuan 1] Kegiatan Penutup


Refleksi
 Peserta didik bersama guru melaksanakan refleksi kegiatan belajar mengajar di kelas.
 Guru memberikan asesmen
 Guru menyampaikan materi berikutnya;
 Penutup dan doa

[Pertemuan 2] Kegiatan Pendahuluan


 Guru memberi salam, menyapa peserta didik (menanyakan kabar, mengecek kehadiran
dan kesipan peserta didik, dan lai-lain).
 Guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran kali ini dengan menjelaskan
kegiatan apa saja yang akan dilakukan serta hal-hal apa saja yang akan dinilai dari
peserta didik selama proses pembelajaran
[Pertemuan 2] Kegiatan Inti
1. Siswa membuat sketsa untuk lukisan yang akan mereka buat. Proses sketsa juga
mencakup pembentukan konsep lukisan.
2. Siswa mulai menyiapkan alat dan bahan yang digunakan diantaranya: kanvas
berukuran 20x30cm, kuas berbagai ukuran, gelas plastic, palet, dan cat akrilik
berbagai warna.
3. Guru meminta siswa secara mandiri untuk membuat seni lukis dengan tema bebas,
namun tetap memperhatikan konsep yang telah mereka buat. Teknik yang
digunakan juga bebas, namun sesuai dengan kaidah melukis dengan cat akrilik.
4. Guru membimbing dan memonitor aktivitas siswa dalam penyelesaian proyek
mulai awal hingga akhir pemyelesaian proyek.
5. Bagi siswa yang sudah selesai dalam mengerjakan karya lukisnya, Guru
mempersilahkan siswa untuk mempresentasikan karyanya di depan kelas.

B. ASESMEN
Asesmen diagnostic
Menanyakan pengalaman siswa saat menikmati karya seni
Asesmen formatif
Diskusi, presentasi hasil karya, pengamatan sikap
Asesmen sumatif
Pengetahuan, keterampilan dalam melukis dan sikap

C. PENGAYAAN DAN REMIDIAL


Program Remidial
1. Silahkan mencari 3 karya seni visual dari beberapa seniman kemudian
buatlah analisis dan deskripsinya seuai dengan format yang ada.

Program Pengayaan

1. Silahakan melihat video biografi dari seniman Leonardo da vinci dan Michael
Angelo, kemudian silahkan dideskripsikan bagaimana tentang hasil karya
seniman tersebut.

D. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU


Refleksi dari materi Mengamati dan Mendeskripsikan Karya seni Rupa:
 Peserta didik bersama guru melaksanakan refleksi kegiatan belajar mengajar
di kelas.
 Guru memberikan asesmen
Cobalah untuk menjawab pertanyaan di bawah ini:
1. Dari serangkaian pembelajaran, apa proses yang menurut guru paling
berhasil dilakukan?
LAMPIRAN

ASESMEN FORMATIF

No. Sikap yang Dinilai Ya Tidak


1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
2. Menghargai teman lain yang berbicara
3. Aktif bertanya, menjawab pertanyaan, dan
memberikan pernyataan mengenai materi yang
diajarkan.

ASESMEN SUMATIF

Komponen/Subkomponen
No. Penilaian Indikator Skor

I Persiapan Kerja
1.1. Persiapan bahan dan bahan dan alat lengkap, tertata, dan siap
alat dan obyek foto pakai
(Skor 90-100)
bahan dan alat lengkap dan siap pakai
(Skor 80-89)
bahan dan alat kurang lengkap dan
siap pakai
(Skor 70-79)
bahan alat tidak lengkap dan tidak
siap pakai
(Skor 60-69)
1.2. Persiapan diri datang 15 menit sebelum ujian dimulai dan
siap dengan pakaian kerja yang sesuai
(Skor 90-100)
datang tepat waktu dan siap dengan
pakaian kerja
(Skor 80-89)
datang tepat waktu dan belum siap
dengan pakaian kerja
(Skor 70-79)
datang terlambat dan belum siap
dengan pakaian kerja
(Skor 60-69)
II Proses (Sistematika dan CaraKerja)
2.1. Membuat Sketsa sketsa lukisan dibuat dengan lancar
tanpa ada pengulangan garis/kesalahan
(Skor 90-100)
sketsa lukisan dibuat dengan pelan
tanpa ada pengulangan garis/kesalahan
(Skor 80-89)
sketsa lukisan dibuat dengan lancer tetapi
ada pengulangan garis/kesalahan
(Skor 70-79)
sketsa lukisan dibuat dengan lambat dan
sering terjadi kesalahan/pengulangan
(Skor 60-69)
2.2. Penerapan warna dilakukan secara sistematis, lancar, dan
tidak ada kesalahan/ penggantian warna
(Skor 90-100)
dilakukan secara sistematis, pelan, dan tidak
ada kesalahan/penggantian warna
(Skor 80-89)
dilakukan secara sistematis tetapi ada
kesalahan/penggantian warna
(Skor 70-79)
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
sebagian besar bentuk objek dalm lukisan Tidak
tidak proporsional dan tidak sesuai dengan
karakter benda yang sesungguhnya
3.3 ketepatan Warna keseluruhan pewarnaan objek dalam lukisan 9,0-10
sesuai dengan warna dan karakter objek
yang sesungguhnya
keseluruhan pewarnaan objek dalam lukisan 8,0-8,9
sesuai dengan karakter objek yang
sesungguhnya,ada sebagian kecil yang
kurang sesuai dengan warna dan karakter
objek yang sesungguhnya
ada sebagian kecil pewarnaan objek yang 7,0-7,9
tidak sesuai dengan karakter objek yang
sesungguhnya
sebagian besar pewarnaan objek dalam Tidak
lukisan tidak sesuai dengan warna dan
karakter objek yang sesungguhnya
3.4. Komposisi Obyek komposisi objek keseluruhan dalam lukisan 9,0-10
memenuhi prinsip penyusunan unsur rupa
(unity, harmoni, balance)
ada sebagian kecil dari komposisi objek 8,0-8,9
keseluruhan dalam lukisan kurang
memenuhi prinsip penyusunan unsur rupa
( unity, harmoni, balance)
ada sebagian kecil dari komposisi objek 7,0-7,9
keseluruhan dalam lukisan tidak memenuhi
prinsip penyusunan unsur rupa (unity,
harmoni, balance
sebagian besar komposisi objek dalam Tidak
lukisan tidak memenuhi prinsip penyusunan
unsur rupa (unity,harmoni,balance)
3.5 Ketuntasan Karya karya selesai 100 % 9,0-10
ada sebagian kecil objek yang kurang 8,0-8,9
detail/kurang sempurna penggarapannya
ada sebagian kecil dari objek yang dibuat 7,0-7,9
tidak sesuai dengan tema yang ditentukan
karya tidak selesai Tidak
3.6. Penyajian Karya pemasangan frame/pigura dilakukan dengan 9,0-10
cepat dan rapi
pemasangan frame /pigura dilakukan dengan 8,0-8,9
cepat tapi kurang rapi
Komponen/Subkomponen
No. Indikator Skor
Penilaian
1 2 3 4
pemasangan frame/pigura dilakukan kurang 7,0-7,9
cepat dan tidak rapi
pemasangan frame/pigura dilakukan lambat Tidak
dan tidak rapi
IV Sikap Kerja
4.1.Penggunaan peralatan selalu menggunakan alat dan bahan sesuai 9,0-10
dan bahan dengan fungsi dan kebutuhan serta
mengembalikan peralatan pada tempat
semula
selalu menggunakan alat dan bahan sesuai 8,0-8,9
dengan fungsi dan kebutuhan, terkadang
tidak mengembalikan peralatan pada tempat
semula
terkadang menggunakan peralatan dan 7,0-7,9
bahan kurang sesuai dengan fungsi dan
kebutuhan tetapi selalu mengembalikan pada
tempat semula
sering menggunakan alat dan bahan tidak Tidak
sesuai dengan fungsi dan kebutuhan serta
tidak peduli dengan pengaturan peralatan
4.2 Kenyamanan kerja semua peralatan dan bahan diatur, sehingga 9,0-10
menjamin kemudahan dalam pengambilan
dan penggunaannya
semua peralatan dan bahan diatur, tetapi 8,0-8,9
pengaturannya kurang menjamin
kemudahan dalam pengambilan dan
penggunaannya
ada sebagaian kecil peralatan yang tidak 7,0-7,9
diperhatikan pengaturannya
tidak peduli dengan pengaturan peralatan Tidak
dan bahan
V Waktu
5.1. Waktu penyelesaian penyelesaian praktik lebih cepat dari waktu 9,0-10
praktik yang telah ditentukan
penyelesaian praktik tepat sesuai dari waktu 8,0-8,9
yang ditentukan
penyelesaian praktik lebih 15 menit dari 7,0-7,9
waktu yang telah ditentukan
penyelesaian praktik lebih 30 menit dari Tidak
waktu yang telah ditentukan
PROSEDUR KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Pokok –pokok Materi

1. Seni Rupa
SENI RUPA adalah ungkapan ide atau perasaan yang estetis dan bermakna dari pembuatnya
yang diwujudkan melalui media rupa yang dapat ditangkap dan dirasakan dengan rabaan.
Menurut Aristoteles, seni rupa adalah hasil karya berdasarkan peniruan terhadap alam namun
memiliki sifat yang ideal. Menurut Leo Tolstoy, Seni ialah ungkapan perasaan pencipta yang
lalu diungkapkan pada orang lain dengan harapan agar mereka bisa ikut merasakan apa yang
dirasakan oleh penciptanya.
2. Manfaat Seni Rupa Bagi kehidupan sehari-hari:
a) Sarana Edukasi
Karya seni rupa dua dimensi banyak menyampaikan edukasi atau pembelajaran bagi
orang-orang yang melihatnya.Dalam dunia pendidikan, seni memiliki peran penting.
Mulai dari pengenalan lagu nasional maupun daerah, musik tradisional, film ilmiah,
dokumenter, dan masih banyak lainnya. Sebagai fungsi pendidikan, seni digunakan
dalam gambar ilustrasi buku pelajaran, film dokumenter, film ilmiah, alat peraga, dan
sebagainya.
b) Sarana Komunikasi
Suatu karya seni dapat digunakan sebagai komunikasi atau kritik sosial melalui media
seni tertentu. Hal tersebut merupakan fungsi seni dalam hal fungsi media komunikasi.
Seni digunakan sebagai sarana komunikasi seperti pagelaran wayang kulit, poster, drama
komedi, reklame, dan lain-lain.
c) Sarana Sosial Artistik
Sebagai fungsi artistik, seni yang dihasilkan hanya untuk dinikmati oleh seniman itu
sendiri beserta komunitas. Bukan hal yang bersifat komersial atau diperjualbelikan.
Seperti, musik kontemporer, seni rupa kontemporer, dan lain-lain yang hanya
dipertunjukkan untuk dinikmati para seniman dan komunitasnya. Tidak untuk khalayak
umum atau banyak.
d) Sarana Hiburan
Karya seni dua dimensi bisa menjadi saran hiburan untuk memenuhi kebutuhan
emosional bagi seseorang. Orang yang melihat karya seni dua dimensi akan
merasakan perasaan senang atau perasaan lainnya. Sehingga, karya seni dua dimensi
memberikan sarana hiburan bagi orang-orang yang melihat karya tersebut.

3. Unsur Seni Rupa


a) Titik
Unsur pertama dalam seni rupa ialah titik. Titik adalah unsur paling dasar dalam seni
rupa. Titik menjadi dasar seni rupa karena bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu
menciptakan sebuah garis, bentuk, dan bidang.
b) Garis
Garis merupakan kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik
satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu
benda, ruang, bidang, warna, tekstur, dan lainnya.

c) Bidang
Bidang mempunyai permukaan yang datar dan merupakan benda dua dimensi.
Bidang sendiri dibagi menjadi dua yaitu geometrik (persegi, segitiga dan seterusnya)
dan bidang organik (lengkungan bebas).
d) Bentuk
Bentuk juga bisa disebut sebuah unsur yang komplek karena mempunyai tiga dimensi
yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang digabung menjadi satu hingga membentuk
sebuah volume atau isi.
e) Ruang
Unsur seni rupa berikutnya ialah ruang. Seperti yang kita pahami bahwa setiap bentuk
pasti memiliki ruang. Hal tersebut yang membuat ruang merupakan unsur dasar seni
rupa yang harus ada.
f) Warna
Warna adalah unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Warna sendiri muncul
akibat pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu. Warna
dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogous, dan
komplementer.

4. Prinsip Seni Rupa


a) Kesatuan
Kesatuan (unity) adalah prinsip seni rupa yang menunjukkan keterpaduan berbagai
unsur dengan karakter yang berbeda dalam sebuah karya.
b) Keseimbangan
Keseimbangan (balance) adalah prinsip seni rupa yaitu penyusunan unsur-unsur yang
berbeda atau berlawanan.
c) Irama
Irama atau ritme adalah pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus
menerus
d) Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara bagian-bagian yang satu yang lainnya dengan
pertimbangan seperti besar-kecil, luas-sempit, tinggi-rendah, panjang-pendek, jauh–
dekat, dan lainnya.
e) Keselarasan
Keselarasan merupakan prinsip-prinsip seni rupa yang menyatukan unsur di dalam
seni rupa dari berbagai bentuk berbeda.
Komponen/Subkomponen
No. Penilaian Indikator Skor
1 2 3 4
dilakukan tidak sistematis dan sering terjadi Tidak
kesalahan/ penggantian warna
2.3. Detail dilakukan secara sistematis, lancar, dan 9,0-10
tidak ada kesalahan/ penggantian warna
dilakukan secara sistematis, pelan, dan tidak 8,0-8,9
ada kesalahan/ penggantian warna
dilakukan secara sistematis tetapi ada 7,0-7,9
kesalahan/penggantian warna
dilakukan tidak sistematis dan sering terjadi Tidak
kesalahan/ penggantian warna
2.4 Penyajian Karya pemasangan frame/pigura dilakukan dengan 9,0-10
cepat dan rapi
pemasangan frame /pigura dilakukan dengan 8,0-8,9
cepat tapi kurang rapi
pemasangan frame/pigura dilakukan kurang 7,0-7,9
cepat dan kurang rapi
pemasangan frame/pigura dilakukan lambat Tidak
dan tidak rapi
III Hasil Kerja
Corak Realis
3.1 Ketepatan tema keseluruhan objek dalam lukisan sesuai 9,0-10
dengan tema yang ditentukan
keseluruhan objek dalam lukisan sesuai 8,0-8,9
dengan tema namun ada sebagian objek
yang kurang sesuai dengan tema yang
ditentukan
ada sebagian kecil dari objek yang dibuat 7,0-7,9
tidak sesuai dengan tema yang ditentukan
sebagian besar objek lukisan tidak sesuai Tidak
dengan tema yang ditentukan
3.2. Ketepatan bentuk keseluruhan bentuk objek dalam lukisan 9,0-10
proporsional dan sesuai dengan karakter
benda yang sesungguhnya
keseluruhan bentuk objek dalam lukisan 8,0-8,9
proporsional ada sebagian kecil yang kurang
sesuai dengan karakter benda yang
sesungguhnya
ada sebagian kecil bentuk objek dalam 7,0-7,9
lukisan tidak proporsional dan tidak sesuai
dengan karakter benda yang sesungguhnya

Anda mungkin juga menyukai