A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada fese ini, peserta didik mampu:
Menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ekspresi kreatif dengan rinci,
ditandai penguasaan ruang, proporsi dan gestur, baik secara mandiri dan/atau
berkelompok. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan apresiasi
peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, teknik, teknologi
dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati peserta didik. Selain itu, peserta didik
juga dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan
pada pengamatannya terhadap karya seni rupa tersebut.
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Siti Kholisotun Nuriah,S.Pd
Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Al-Hikmah Curug
Kelas / Fase : VII (Tujuh) - D
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Prediksi Alokasi Waktu : 180 menit (2 x 40 menit)
Tahun Penyusunan : 2023
Elemen Mapel : Rupa Dasar
B. KOMPETENSI AWAL
Pada Fase B, siswa telah menguasai pembuatan benda tiga dimensi (relief/gerabah/patung).
Diasumsikan mereka sudah memiliki pengalaman sensori terkait medium yang beragam
(keras/lembek, halus/kasar), dan mempelajari bahwa setiap benda tiga dimensi memiliki
massa dan volume.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menggunakan pensil untuk membuat garis tebal, tipis, lurus, lengkung
Menggunakan pewarna untuk menciptakan komposisi warna yang menarik (berdampak
bagi dirinya)
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Rupa dasar adalah bentuk bentuk dasar (titik, garis, bentuk, warna, tekstur, gelap terang) dan
pengaturan (komposisi, keseimbangan, proporsi, kesatuan, dan irama).
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Saat merancang komposisi pola geometris monokromatik :
Apa menurutmu perbedaan utama dari 4 komposisi yang kamu buat?
Komposisi manakah yang menurutmu paling menarik? Mengapa?
Teknik arsir manakah yang menurutmu paling mudah? Mengapa kamu memilih teknik
arsir yang kamu pilih?
2. Saat memindahkan sketsa ke medium gambar :
Mengapa kamu menggunakan pilihan warna tersebut?
Manakah bagian dari hasil akhir yang menurutmu paling menarik?
D. PERSIAPAN MENGAJAR
Guru membawa hasil karya tradisional khas tempat masing-masing (kain tenun, batik,
anyaman bambu, dll) ke dalam kelas. Mintalah peserta didik untuk mengamati dan
menyebutkan bentuk dasar geometris apa yang bisa mereka temukan di sana. Guru juga
menyiapkan beberapa karya seniman optical art atau abstrak geometris (contoh: Frank Stella,
Bridget Riley, Mochtar Apin-1950an, Ahmad Sadali-1950an) untuk menunjukkan bahwa
penggunaan komposisi bentuk geometris bisa menjadi karya seni yang menarik.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
Kegiatan Inti (20 Menit)
1. Membuat pola geometris monokromatik
Peserta didik membuat empat komposisi pola geometris yang berbeda dari bentuk
geometris sederhana (lingkaran, persegi, segitiga)
Dengan teman sebangkunya, peserta didik membahas dan memilih satu komposisi yang
paling menarik
Peserta didik memindahkan sketsa tersebut ke bidang gambar yang lebih besar dari
menggunakan pensil dengan teknik arsir (lihat glosarium) yang berbeda untuk
menciptakan kesatuan dan keseimbangan.
PERTEMUAN KE-2
Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
Materi Remedial
Siswa yang memperlihatkan penguasaan kompetensi yang lebih rendah dibanding kompetensi
yang sedang dipelajari, diberikan kegiatan remedial untuk membantu mengatasi kesulitan atau
kendala dalam pembelajaran, dengan kegiatan (dapat dipilih):
1. Modifikasi tugas sesuai penguasaan kompetensi siswa
2. Tutor sebaya dengan dibantu siswa yang memiliki minat tinggi
3. Melakukan projek sesuai penguasaan kompetensi siswa.
Lampiran 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Lampiran 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Rupa dasar adalah bentuk bentuk dasar (titik, garis, bentuk, warna, tekstur, gelap terang) dan
pengaturan (komposisi, keseimbangan, proporsi, kesatuan, dan irama). Pada sub unit I.1 peserta
didik diajak untuk membuat komposisi gambar menggunakan bentuk-bentuk geometris sederhana
(lingkaran, segitiga, persegi). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan mereka
terhadap keseimbangan dan kesatuan dalam gambar.
Lampiran 3
GLOSARIUM
Rupa dasar: Komposisi bentuk-bentuk dasar untuk mencapai keseimbangan dan kesatuan.
Alam benda: Penggambaran benda-benda yang sudah dikomposisikan sedemikian rupa sehingga
menonjolkan kontras ukuran dan bentuk yang menyatu dengan baik.
Realis: gaya menggambar yang berdasarkan kepada akurasi bentuk.
Prinsip keseimbangan: penggunaan objek positif (digambar) dan ruang negatif (tidak digambar)
yang menimbulkan perasaan kesan dilihat.
Prinsip kesatuan: meletakkan benda-benda dengan jarak yang pas dan menggambarkannya
dengan proporsi yang terasa nyaman dengan ukuran kertas.
Lampiran 4
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku:
a. “The Art Teacher’s Survival Guide for Secondary Schools” oleh Helen Hume diterbitkan
oleh Jossey Bass tahun 2014
b. “Studio Thinking from the Start: The K–8 Art Educator’s Handbook” oleh Jillian Hogan
diterbitkan oleh Teacher’s College Press tahun 2018
c. “Responsive Classroom for Music, Art, PE, and Other Special Areas” oleh Responsive
Classroom diterbitkan oleh Center for Responsive Schools tahun 2016
d. “Perjalanan Seni Rupa Indonesia: Dari Zaman Prasejarah Hingga Kini” oleh Panitia
Pameran KIAS (Editor) diterbitkan oleh Pameran KIAS pada tahun 1990
3. Internet:
Sumber bahan ajar yang tersedia di internet tidak semuanya bisa bermanfaat, beberapa malah
karena tidak jelas sumbernya menjadi tidak dapat digunakan sebagai bahan ajar yang
bertanggung jawab. Beberapa juga harus diteliti terlebih dahulu agar memastikan tidak ada
unsur pornografi ataupun SARA. Namun demikian, beberapa sumber yang bisa digunakan
untuk mencari referensi seniman dan karyanya atau menambah wawasan bagi Anda ataupun
peserta didik tentang sejarah seni antara lain:
a. Khan Academy: https://www.khanacademy.org/humanities/art-history
b. The Art Story: https://www.theartstory.org
c. Indonesian Visual Art Archive: http://ivaa-online.org
d. Indo Art Now: https://indoartnow.com
No. Mata Pelajaran Target Unit Mata Pelajaran Strategi yang dilakukan
1 Pend. Agama Menjadikan peserta didik 1. Pembelajaran yang
(Alqur’an Hadist, sebagai hamba Allah dan dilakukan secara
Aqidah Akhlak, hubungannya dengan sesama kontekstual melibat
Fikih dan SKI) manusia, dapat komunitas belajar ti
secara spesfifik mengimplementasikan keimanan hanya capaiannya
terdapat dalam SK dan ketaqwaan dalam kehidupan dalam prosesnya
Dirjen Pendis No. sehari-hari.
menumbuhkan nilai
3211
nilai keagamaan unt
Tentang Capaian
Pembelajaran tercapainya CP
PAI dan Bahasa
Arab Kurikulum 2. Menerapkan nilai-n
Merdeka pada keagamaan dalam
Madrasah lingkungan sekolah
melibatkan seluruh
komunitas belajar.
3. Melaksanakan
perayaan kegiatan
keagamaan sebagai
wadah untuk berinovasi
dan berkreasi
menciptakan kegiatan
yang menumbuhkan
nilai-nilai keagamaan
2 PPKn Menjadikan peserta didik untuk 1. Pembelajaran yang
dapat menyadari bahwa peserta dilakukan secara
didik memiliki hak dasar dan kontekstual
bagian bangsa Indonesia dan melibatkan komun
dapat mengimplementasikan belajar
nilai- nilai kebangsaan baik menumbuhkemban
secara tersurat maupun tersirat
n nilai-nilai
dalam kehidupan sehari-hari.
kebangsaan dan
persamaan hak
sebagai warga neg
serta kebinekaan
dalam ketercapainy
CP.
2. Memperingati hari
hari nasional melal
kegiatan Inovasi,
kreasi dan ekspresi
serta melibatkan
komunitas sekolah.
3. Melaksanakan kegiatan
pembiasaan rutin sebagai
upaya menumbuhkan
nilai- nilai kebangsaan.
YA TIDAK YA TIDAK
1 Analisis konteks karakteristik
satuan pendidikan
2 Mengembangkan visi
3 Menterjemahkan misi
4 Menyusun tujuan
5 Membuat profil pelajar
6 Membuat struktur kurikulum
sekolah
7 Menyusun rencana
pembelajaran
8 Evaluasi kurikulum