Anda di halaman 1dari 20

Nama : I Made Adi Putra Sentana

KELOMPOK INOVATIF SB 3 UPMI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMP Negeri 9 Denpasar
Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : I X / Ganjil
Materi Pokok : Berkarya Seni Lukis
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam, serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan lndikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.1. Membuat karya seni lukis dengan 4.1.3. Membuat karya lukisan dengan media
berbagai media, bahan dan teknik variatif berdasarkan gaya /aliran, serta
tema berkarya seni lukis
4.1.4. Mempresentasikan hasil karya peserta
didik terhadap unsur, prinsip, teknik dan
prosedur berkarya seni lukis dengan
media variatif

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan pembelajaran dengan model Project Based Learning melalui proses
melihat, mengamati, menanyakan dan berdiskusi peserta didik dapat:
1. Menganalisis teknik berkarya seni lukis dengan media variatif dengan baik
2. Membuat karya seni lukis berdasarkan imajinasi dengan media variatif dengan baik
3. Mempresentasikan hasil karya peserta didik terhadap unsur, prinsip, teknik dan
prosedur berkarya seni lukis dengan media variatif dengan baik
D. Materi Pembelajaran
1. Gaya/aliran berkarya seni lukis
2. Berkarya seni lukis dengan media variatif

E. Metode/Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Demontrasi, Diskusi, Penugasan, Presentasi
3. Model : Project Based Learning
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media, Alat
Canva, Video, Laptop, Proyektor.
2. Sumber Belajar
Buku Paket Seni Budaya Kelas IX, Buku-buku lain yang relevan, Informasi melalui
media cetak dan internet, Hasil karya seni lukis, serta sumber lain yang relevan
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kedua : 3 x 40 menit

Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak peserta didik untuk berdoa
2. Mengajak peserta didik mengucapkan salam.
15 menit
3. Mengabsen kehadiran peserta didik
4. Mengajak literasi bersama peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan.
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Guru menayangkan bahan ajar dengan media canva terkait
pengertian, tujuan, gaya/aliran, dan tema berkarya seni lukis, serta
beberapa contoh karya seni lukis dengan berbagai media.
https://drive.google.com/file/d/1I7NmYWusIwLgPqFHpcJm53-
6E6Orm_MT/view?usp=sharing
2. Peserta didik menyimak bahan ajar terkait berkarya seni lukis dengan
berbagai media

Menanya
1. Guru dan peserta didik bertanya jawab sehubungan dengan berkarya
seni lukis dengan berbagai media.
2. Guru membimbing peserta didik dalam mengemukakan pendapatnya
serta memberikan apresiasi dan penguatan atas jawaban yang 90 menit
diberikan.

Mengeksplorasi
1. Pesrta didik membuat jadwal pengerjaan berkarya seni lukis pada
media variatif
2. Guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat jadwal pengerjaan
berkarya seni lukis pada media variatif
Mengasosiasi
1. Guru menugaskan dan memantau peserta didik berkarya seni lukis,
sebelum dibuat pada media variatif, pada tahap pertama peserta didik
membuat sketsa pada kerta HVS/A4.
2. Guru memberikan waktu selama 40 menit kepada peserta didik untuk
berkolaborasi dan berkomunikasi saling bertukar pendapat dengan
peserta didik lain terkait berkarya seni lukis pada berbagai media variatif

Mengomunikasikan
1. Guru meminta beberapa perwakilan peserta didik mempresentasikan
hasil pekerjaannya yang belum sepenuhnya selesai.
2. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya.
3. Guru dan peserta didik lain memberikan apresiasi, komentar, dan
penguatan terkait hasil kerja peserta didik untuk dilengkapi kembali.
Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan. 15 menit
2. Guru dan peserta didik mengevaluasi hambatan-hambatan dalam
kegiatan pembelajaran.
3. Peserta didik menyimak informasi mengenai proses pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
4. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam serta berdoa.
2. Pertemuan Ketiga : 3 x 40 menit

Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan/Kegiatan Awal
1. Mengajak peserta didik untuk berdoa
2. Mengajak peserta didik mengucapkan salam.
15 menit
3. Mengabsen kehadiran peserta didik
4. Mengajak literasi bersama peserta didik
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
6. Menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan.
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Guru mempresentasikan kembali pekerjaan peserta didik yang
sebelumnya telah dibuat namun belum selesai
2. Peserta didik menyimak yang ditampilkan oleh guru.

Menanya
1. Guru dan peserta didik bertanya jawab sehubungan dengan hasil
karya lukis pad media variatif peserta didik yang ditampilkan.
2. Guru membimbing peserta didik dalam mengemukakan pendapatnya
serta memberikan apresiasi dan penguatan atas jawaban yang
diberikan.

Mengeksplorasi
1. Peserta didik membuat jadwal pengerjaan berkarya seni lukis pada 90 menit
media variatif
2. Guru memfasilitasi peserta didik dalam membuat jadwal pengerjaan
berkarya seni lukis pada media variatif
Mengasosiasi
1. Guru memberikan waktu selama 20 menit kepada peserta didik untuk
berkolaborasi dan berkomunikasi saling bertukar pendapat dengan
peserta didik lain untuk menyempurnakan serta menyelesaikan
terkait berkarya seni lukis pada media variatif
2. Hasil karya seni lukis peserta didik yang telah selesai dikumpulkan

Mengomunikasikan
1. Guru meminta beberapa perwakilan peserta didik mempresentasikan
hasil pekerjaannya yang sudah selesai
2. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya.
3. Guru dan peserta didik lain memberikan apresiasi, komentar, dan
penguatan terkait hasil kerja peserta didik serta penguatan terkait
hasil kerja peserta didik.

Penutup
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan 15 menit
2. Guru dan peserta didik mengevaluasi hambatan-hambatan dalam
kegiatan pembelajaran.
3. Peserta didik menyimak informasi mengenai proses pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
4. Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam serta berdoa.
H. Penilaian
1. Untuk melihat pencapaian kompetensi dilakukan dengan tugas praktik berkarya
seni lukis dengan media variatif (terlampir).
2. Penilaian sikap (terlampir).
3. Penilaian pencapaian kompetensi (terlampir)

Denpasar, 30 September 2022


Guru Seni Budaya

I Made Adi Putra Sentana, S.Sn


NIP. 19911006 202221 1 001
LAMPIRAN 1
MATERI AJAR
BERKARYA SENI LUKIS BERBAGAI MEDIA VARIATIF
1. Pengertian
a) Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek
tiga dimensi untuk mendapat kesan tertantu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan
gagasan pencipta secara penuh.
b) Secara umum seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya
memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema,
corak/gaya, teknik/bahan dan bentuk karya seni tersebut.
2. Tujuan Berkarya Seni Lukis
2.1 Tujuan religius
Tujuan berkarya seni untuk tujuan religius sudah
berlangsung sejak zaman nenek moyang. Lukisan bisa
mendekatkan diri dengan Sang Pencipta sebagai pelin-
dung, dan penjaga pengam- pun dosa.

2.2 Tujuan kritik sosial


Kesenjangan sosial, peristiwa politik,
ketidakberdayaan, serta perilaku kehidupan lain
yang terjadi dalam masyarakat bisa menjadi ide
dalam berkarya seni lukis. Objek lukisannya bisa
dengan simbol- simbol atau perumpamaan yang
bisa dikaitkan dengan peristiwa. Kritik yang
disampaikan berupa bentuk- bentuk kritik yang
bersinggungan dengan pemerintah, lembaga sosial,
ataupun kepada pemegang kekuasaan setempat.
Seperti lukisan Joko Pekik berikut yang berjudul
berburu celeng.
2.3 Tujuan ekspresi
Lukisan menjadi media ekspresi dan juga media
mencurahkan emosi/perasaan. Coretan garis dan
warna merupakan perwujudan dari dorongan emosi
dan gejolak jiwa pelukisnya, sehingga penikmat karya
seni tidak hanya mengutamakan keindahan semata.
Lukisan ini menampilkan ekspresi yang
sempurna, penggambaran tentang emosi, gejolak
hawa nafsu, serta bisikan seperti topeng-topeng yang
mengelilingi kehidupan manusia.

Sumber: 100 tahun affandi


Lukisan potret diri dan topeng
kehidupan.
2.4 Tujuan komersil
Seringkali, kita lihat lukisan yang dijual di pinggir
jalan dengan warna mencolok dan kebanyakan didominasi
oleh lukisan pemandangan, tujuan penciptaan lebih
mengutamakan aspek komersil sehingga bentuk dan gaya
lukisannya cenderung mengikuti selera pasar.

3. Aliran Gaya Lukisan


Aliran atau gaya adalah ciri khas, tema dan teknik yang ada dalam karya lukisan. Ada 3 aliran
dalam seni lukis, yaitu :

3.1 Representatif
Merupakan perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada
kehidupan masyarakat dan gaya alam. Aliran ini dibagi menjadi 3 :

a) Naturalisme, yaitu aliran seni lukis yang


penggambarannya alami atau sesuai dengan
keadaan alam. Pelukis yang beraliran naturalisme
adalah Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto,
Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel
dan Indra Rukmana.

b) Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini


tanpa menambah dan mengurangi objek,
penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup.
Pelukis yang termasuk aliran ini adalah Trubus,
Wardoyo, Tarmizi, S.Sudjojono, Dullah dan
Herry Soedjarwato.

c) Romantisme, yaitu aliran seni lukis yang lebih


bersifat imajiner yang melukiskan cerita
romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian
yang dramatis. Pelukis yang termasuk aliran ini
adalah Raden Saleh, Fransisco Goya dan Turner.
3.2 Deformatif
Deformatif di sini adalah perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk
baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. Yang termasuk aliran deformatif

a) Ekspresionisme, yaitu aliran seni lukis yang


penggambarannya sesuai dengan keadaan
jiwa sang perupa yang spontan pada saat
melihat objek karyanya.

b) Impresionisme, yaitu aliran seni rupa yang


penggambarannya sesuai dengan kesan saat
objek tersebut dilukis. Perupa yang termasuk
dalam aliran ini adalah Claude Monet, Georges
Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin dan
S.Sudjojono.

c) Surialisme, yaitu aliran yang menyerupai


bentuk bentuk yang sering di dalam mimpi.
Pelukis yang termasuk aliran ini adalah
Salvador Dali.

d) Kubisme yaitu aliran yang penggambarannya


berupa bidang segi empat atau bentuk dasarnya
kubus. Pelukis yang termasuk dalam aliran ini
adalah Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi,
Fajar Sidik dan Mochtar Apin.
3.3 Aliran Non Representatif
Merupakan suatu bentuk yang sulit untuk dikenal
karena sudah meninggalkan bentuk aslinya, lebih
menekankan unsur formal, struktur unsur rupa dan
prinsip estetik. Pelukis yang termasuk aliran ini
adalah Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar dan
Sadali.

4. Tema Seni Rupa Murni


Tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni adalah :
a. Hubungan antara manusia dengan dirinya, yaitu untuk mengungkapkan cita rasa
keindahan, manusia mewujudkannya lewat media ekspresi, misalnya menggunakan potret
dirinya sendiri sebagai objek lukisannya.

Potret diri karya Affandi

b. Hubungan antara manusia dengan manusia lain, yaitu pelukis mengekspresikan cita
rasa keindahan menggunakan objek orang lain.

c. Hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya, yaitu pelukis mengungkapkan cita
rasa dengan alam sekitar sebagai objek.
d. Hubungan manusia dengan benda, yaitu pelukis menjadikan benda benda sebagai objek
lukisannya.

e. Hubungan antara manusia dengan aktifitasnya. Aktifitas manusia dalam kehidupan sehari
hari yang dijadikan objek oleh pelukis dalam karya seninya, misalnya, kegiatan menari,
kesibukan jual beli di pasar, kesibukan panen padi di sawah :

f. Hubungan antara manusia dengan alam khayal, yaitu pelukis mewujudkan ide,
imajinasi atau khayalan ke dalam karya seni rupa.
5. Alat dan BahanBerkarya Seni Lukis

Media berkarya seni rupa dua dimensi (seni lukis) meliputi bahan
dan alat untuk melukis. Beragam pilihan alat, bahan, dan media yang
digunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan. Media berkarya
seni lukis sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan.
5.1 Pastel dan Krayon
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga
kalian sering kali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya
tidak sama.
Crayon Oil Pastel terbuat dari pasta minyak yang dicampur
dengan pewarna. Crayon jenis ini memiliki sifat lembut, mudah
bercampur (sangat baik pada proses mixing), akan tetapi
sangat mudah habis dan meninggalkan remahan (kotoran).
Crayon jenis Wax terbuat dari lilin yang dicampur dengan serbuk warna.
Crayon jenis ini memiliki sifat keras, tidak mudah habis, tidak banyak
meninggalkan kotoran, akan tetapi kurang baik untuk proses mixing dan
gradasi.
Pastel (Oil Pastel) biasanya
terbuat dari lilin (wax) dan minyak
(oil). Pastel sering dihubungkan
dengan warna-warna yang lem-
but. Sedangkan Crayon terbuat dari
bahan kaolin dengan tepung warna
sehingga terlihat lebih mengilap dan
keras. Sehingga krayon lebih banyak Sumber: h─ps://astriwahyuni.files.wordpress.com/
mengandung lilin, sehingga warna Gambar 1.17 Krayon 2014/01/crayon-1.
yang dihasilkan krayon cenderung jpg (diunduh pada tanggal 4 April 2015,
pukul 2:51:17).
mengilap dan sedikit berminyak.
Krayon menjadi salah satu pilihan kita untuk menggambar karena
sifatnya yang padat dan tidak mudah menyerpih, sehingga tidak
mengotori tangan dan baju ketika kita menggambar.
5.2 Cat (pewarna)
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya,
yaitu:
a) Cat air (barbasis air)
Cat air (barbasis air), jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat
transparan dan poster colour yang bersifat plakat. Bahan utama cat air
berupa pigmen halus atau serbuk warna (dye) yang dicampur dengan
gum arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untuk
menambah kekentalan dan daya rekat pigmen warna ke permukaan
bidang gambar.

Sumber: Dokumen Kemendikbud


Gambar 1.18 Cat air

b) Cat Minyak (barbasis minyak)


Cat minyak yaitu terbuat dari partikel-partikel pigmen warna yang di-
suspensidenganmediaminyak.Berbedadengancatakrilikyangmudahcepat
mengering, namuncatminyakmembutuhkan waktuuntukpengeringannya.
Cat minyak ini memberi efek cerah serta memberikan tesktur yang sangat
bagus, kelemahan cat minyak ini pada baunya yang menyengat.
Lukisan cat minyak medianya adalah kanvas. Cat minyak biasanya
dikemas bentuk tube timah dalam bentuk pasta yang dalam pemakaiannya
dicampur dengan lijn-olie sebagai pengencer.
c) Cat Akrilik
Cat akrilik terbuat dari plastik berbasis polietilen yang akan mengeras
ketika kering. Berbagai macam pigmen kemudian ditambahkan ke
dalam emulsi polimer akrilik untuk mendapatkan berbagai warna cat
yang berbeda. Singkatnya, cat akrilik sebenarnya adalah cat plastik yang
tersedia dalam bentuk pasta dan dikemas dalam semacam tube. Berbagai
aditif umum ditambahkan ke cat akrilik sehingga diperoleh berbagai
jenis cat dengan sifat berbeda. Sebagian aditif membuat cat lebih tebal,
tipis, atau kering lebih lambat. Hal ini sangat berguna karena cat akrilik
cenderung kering dengan cepat. Setelah kering, cat akrilik sulit dihapus
kecuali dengan menggunakan larutan alkohol khusus. Aditif tertentu
mengubah cara cat terlihat. Cat akrilik bisa dicampur dengan air
hingga maksimum 30% agar tidak mengurangi kualitasnya. Mencampur
dengan air akan membuat tampilan cat akrilik nampak lebih lembut dan
transparan. Karena sifatnya yang mengering dengan cepat, pastikan
mengaplikasikan cat akrilik secepat mungkin. Setelah kering, cat akan
susah dihapus atau dimodifikasi.
5.3 Kuas
Kuas merupakan alat yang
digunakan untuk menguas/cat ke
media lukis. Jenis dan bentuk kuas
beragam dari bentuk, ukuran, ser-
ta harga yang sangat bervariasi.
Pemilihan kuas tergantung dari
goresan yang bagaimana yang akan
kita inginkan. Jenis kuas yang pipih
dan berujung lurus datar dipakai
untuk bahan cat minyak, sedangkan
kuas dengan bulu berbentuk bulat
dan berujung runcing dipakai untuk Sumber: h─p://tristaniatristaniablogspot.com
Gambar 1.19 Kuas sebagai alat melukis.
bahan cat air.
5.4 Pisau palet
Terbuat dari aluminium tipis,
fungsinya adalah untuk mencampur
cat seperti layaknya kuas juga
untuk membuat efek-efek goresan
pada media lukis. Bentuknya dan
ukurannya tersedia berbagai jenis,
ada yang runcing, lebar, dan bulat.
5.5 Palet Sumber: s52.photobucket.com
Gambar 1.20 Pisau palet.
Palet adalah media yang
digunakan untuk tempat mencampur cat.Ada palet berbagai jenis dan
ukuran. Untuk media seperti cat air, palet yang dipakai adalah yang ada
lengkungan tempat air, sedangkan bentuk palet cat minyak berbentuk
datar, ditambahkan lubang untuk pegangan.
Sumber: h─p://www.gambargraピs.com/ Sumber: h─p://www.trinitycamphill.org/Artsand-
wp-content/uploads/2013/06/ Music/PaintersPalet.jpg (diunduh pada tanggal 4
Gambar 1.21 Cat-Air-di-Palet- April 2015, pukul 2:57:56)
Bulat.jpg (diunduh pada tanggal 4 Gambar 1.22 a. Palet cat air, dan b. Palet
April 2015, pukul 2:12:44). cat minyak.

5.6 Kanvas
Kanvas merupakan bahan
media yang umum dipakai sebagai
media dalam melukis, kanvas
menggunakan bahan linen atau
bahan katun.

Sumber: Dokumen Kemendikbud


Gambar 1.24 Kanvas

Jenis Lukisan Teknik dan Bahan yang Digunakan


6. Teknik dan Bahan Berkarya Seni Lukis

Kreativitas dalam mengolah bahan dan media dalam melukis


melahirkan teknik melukis tertentu, teknik melukis ini sudah
dipakai sejak zaman pertengahan, sehingga menambah keragaman
karya seni lukis
Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain:
6.1 Lukisan Cat Air (Aquarel)
Bahan yang dipakai dalam teknik
ini adalah cat air berbentuk pasta yang
dicampur dengan air. Teknik aquarel
adalah melukis dengan sapuan warna
tipis, sehingga hasilnya transparan,
Sumber: Dokumen Kemendikbud
media untuk bahan cat air adalah
kertas.
7. Media Berkarya Seni Lukis

Media merupakan bahan dan alat yang digunakan dalam membuat karya seni.
Bahan merupakan material atau tempat yang digunakan menuangkan ide berupa
gambar, misalnya bidang gambar, baik berupa kertas gambar, kain, kanvas, kaca,
triplek, tembok dan juga media digital.
Seiring dengan berkembangnya zaman, melukis kini tak hanya menggunakan media
kertas saja sebagai medianya. Namun, kini kalian bisa menggambar/ melukis
menggunakan media variatif dalam pengaplikasiannya. Beberapa contoh karya seni lukis
yang diaplikasikan pada media variatif.

Sepatu lukis Tas kain lukis Kipas lukis

Baju lukis
LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 9 Denpasar


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : I X / Ganjil
Materi Pokok : Berkarya Seni Lukis
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Dasar :
4.1 Membuat karya seni lukis dengan berbagai media, bahan dan teknik.
B. Indikator Pencapaian :
4.1.3. Membuat karya lukisan dengan berbagai media variatif berdasarkan, gaya
/aliran berkarya seni lukis
4.1.4. Mempresentasikan hasil pemahaman siswa terhadap unsur, prinsip, teknik
dan prosedur berkarya seni lukis dengan media variatif
C. Tujuan :
Setelah mempelajari materi dan mengerjakan LKPD ini, siswa dapat :
1. Menganalisis teknik berkarya seni lukis dengan media variatif
2. Membuat karya seni lukis berdasarkan imajinasi dengan media variatif
3. Mempresentasikan hasil karya peserta didik terhadap unsur, prinsip, teknik
serta gaya/aliran berkarya seni lukis
D. Penugasan
1. Tujuan
1.1 Mempraktekkan pengetahuan tentang berkarya seni lukis dengan berbagai
media variatif.
1.2 Melatih imajinasi serta kreativitas individu dengan memanfaatkan elemen
yang ada pada media variatif
2. Media
2.1 Kertas gambar A4 atau HVS
2.2 Pensil dan penghapus
2.3 Media variatif (baju, kain, sepatu, kipas lipat, dan lain sebagainya)
2.4 Lembar kerja presentasi (format terlampir di langkah-langkah)
3. Langkah-langkah Kegiatan
3.1 Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan
3.2 Amatilah media pembelajaran yang telah ditampilkan guru
3.3 Siapkan bahan dan alat untuk menggambar sketsa yaitu kertas gambar,
pensil, penghapus .
3.4 Gambarlah sketsa konsep berdasarkan imajinasi dan pengalaman belajar
3.5 Dari sketsa tersebut dapat diterapkan pada media variatif yang dipilih
3.6 Gunakan pengetahuan unsur, prinsip seni rupa serta teknik untuk
melengkapi lukisan tersebut.
3.7 Setelah hasil karya lukis jadi silahkan dikumpul
3.8 Presentasikan hasil kerja
3.9 Jika ada yang tidak paham dengan tugas, tanyalah pada teman atau guru
Format Formulir / Presentasi

Seiring dengan berkembangnya zaman, melukis kini tak hanya menggunakan media
kertas saja sebagai medianya. Namun, kini kalian bisa menggambar/ melukis
menggunakan media apa saja untuk mengaplikasikan lukisan. Silahkan peserta didik
membuat sebuah karya lukis diatas media variatf sesuai prosedur karya seni lukis.

NO Yang Dilengkapi Peserta Didik


1 Nama Lengkap

2 No Presensi

3 Kelas

4 Hari / Tanggal Kegiatan

5 Judul Karya

6 Sketsa Konsep

7 Karya Lukis Variatif

9 Deskripsi Karya
a. Alasan pemilihan media
b. Berdasarkan gaya/ aliran karya seni lukis
c. Konsep/ cerita tengtang karya yang dibuat

SELAMAT BERKREASI
Kisi – kisi Soal LKPD
( Penugasan Praktik )

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 9 Denpasar


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : I X / Ganjil
Materi Pokok : Berkarya Seni Lukis
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 x pertemuan)

Kompetensi Dasar
4.1 Membuat karya seni lukis dengan berbagai media, bahan dan teknik.
Indikator
4.1.3. Membuat karya lukisan dengan berbagai media variatif berdasarkan gaya /aliran berkarya seni
lukis
4.1.4. Mempresentasikan hasil pemahaman siswa terhadap unsur, prinsip, teknik dan prosedur
berkarya seni lukis dengan media variatif

Materi Pokok

1. Gaya/aliran berkarya seni lukis


2. Berkarya seni lukis dengan media variatif

Indikator soal
Seiring dengan berkembangnya zaman, melukis kini tak hanya menggunakan media kertas saja sebagai
medianya. Namun, kini kalian bisa menggambar/ melukis menggunakan media apa saja untuk
mengaplikasikan lukisan. Silahkan peserta didik membuat sebuah karya lukis diatas media variatf
sesuai prosedur karya seni lukis.
LAMPIRAN 3
Instrumen Penilaian

1. Penilaian Presentasi

PENILAIAN KINERJA PRESENTASI

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 9 Denpasar


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : I X / Ganjil
Materi Pokok : Berkarya Seni Lukis
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 x pertemuan)

Nama :
No. Presensi :
Kelas :
Hari/tanggal :

Indikator Penilaian
Kompetensi
Pencapaian Rubrik
Dasar
Kompetensi
1 2 3 4
4.1. Membuat 4.1.3. Membuat karya 1. Analisis karya
karya seni lukisan dengan berdasarkan tema
lukis media variatif berkarya seni lukis
dengan berdasarkan gaya
berbagai /aliran berkarya 2. Analisis karya
media, seni lukis berdasarkan
gaya/aliran
bahan dan
teknik 4.1.4. Mempresentasikan 3. Analisis karya
hasil karya peserta berdasarkan teknik
didik terhadap
unsur, prinsip,
teknik dan 4. Temuan media
prosedur berkarya variatif yang
seni lukis dengan digunakan
media variatif
5. Uraian pendapat
tentang konsep karya
lukisan yang dibuat

Penskoran
4 = jika penjelasan benar dan lengkap
3 = jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
2 = jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
1 = jika penjelasan tidak benar dan kurang lengkap

Pengolahan skor
Skor maksimum: 20
Skor perolehan siswa: SP
Nilai yang diperoleh siswa: SP/20 X 100

Interval Nilai Predikat Keterangan


>87-100 A Sangat baik
>73-87 B Baik
>60-73 C Cukup
<60 D Kurang
2. Penilaian Hasil Karya

PENILAIAN HASIL KARYA

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 9 Denpasar


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Semester : I X / Ganjil
Materi Pokok : Berkarya Seni Lukis
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 x pertemuan)

Nama :
No. Presensi :
Kelas :
Hari/tanggal :

Indikator Pencapaian Penilaian


Kompetensi
Kompetensi Rubik
Dasar
1 2 3 4
4.1. Membuat 4.1.3. Membuat karya 1. Sketsa konsep
karya seni lukisan dengan
lukis dengan media variatif 2. Kreativitas
berbagai berdasarkan gaya teknik
media, /aliran berkarya
bahan dan seni lukis 3. Penggunaan
teknik media yang baik
4.1.4. Mempresentasikan dan tepat
hasil karya peserta
didik terhadap 4. Unsur serta
unsur, prinsip, prinsf berkarya
teknik dan seni lukis sesuai
prosedur berkarya prosedur
seni lukis dengan 5. Deskripsi
media variatif konsep karya

Penskoran
4 = jika penerapan benar dan tepat
3 = jika penerapan benar tetapi kurang tepat
2 = jika hanya sebagian penerapan yang benar dan tidak tepat
1 = jika penerapan tidak benar dan kurang tepat

Pengolahan skor
Skor maksimum: 20
Skor perolehan siswa: SP
Nilai yang diperoleh siswa: SP/20 X 100

Interval Nilai Predikat Keterangan


>87-100 A Sangat baik
>73-87 B Baik
>60-73 C Cukup
<60 D Kurang
SIKAP DISIPLIN

Nama :
No. Presensi :
Kelas :
Hari/tanggal :
Materi / Kegiatan :

Petunjuk :
Pernyataan Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai
Pernyataan Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
1 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
2 Memakai seragam sesuai tata tertib
3 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Mengumpulkan tugas tepat waktu
Jumlah

Petunjuk Penyekoran
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0 Skor maksimum: 5
Skor perolehan siswa: SP
Nilai yang diperoleh siswa: SP/5 X 4

Interval Nilai Predikat Keterangan


>3,33 – 4,33 SB Sangat baik
>2,33 – 3,33 B Baik
>1,33 - 2,33 C Cukup
<1,33 K Kurang

Anda mungkin juga menyukai