Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR

SENI BUDAYA (SENI RUPA)


KELAS X (Fase E)

KREASI KARYA
SENI RUPA
BERDASARKAN
MEDIUM
Penyusun:
Novia Ariawan, S.Pd
(SMAN 2 Sungaiselan)
MELUKIS PADA MEDIA BOTOL
MODUL AJAR
SENI BUDAYA (SENI RUPA)

Penyusun : Novia Ariawan, S.Pd.


Instansi : SMAN 2 Sungaiselan
Kelas/Fase : X/E
Mapel : Seni Rupa (Seni dan Budaya)
Tahun Penyusunan : 2023
Elemen : Menciptakan (Creating)
Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Kreatif, Berkebinekaan Global, Mandiri dan
Bernalar Kritis
Alokasi Waktu : 10 JP (5 x 2 JP)

Tujuan Pembelajaran Indikator Pencapaian Tujuan Rancangan


Pembelajaran Asesmen

Mencipta karya seni 1. Mengidentifikasi medium dan Asesmen Awal


sesuai dengan medium, prinsip desain karya seni rupa Pembelajaran
prinsip desain, konteks dua dimensi. (Pertanyaan
dan tujuan pembuatan 2. Mengeksplorasi konteks dan Pemantik)
karya tujuan pembuatan karya seni Asesmen Formatif
rupa dua dimensi. (observasi)
3. Bereksperimentasi terhadap Asesmen Formatif
medium yang akan digunakan (Diskusi dan
ke dalam konteks yang akan presentasi)
diangkat dalam mencipta karya Asesmen Sumatif
seni rupa. unjuk karya dan
4. Mencipta karya seni rupa dua presentasi
dimensi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1

Indikator Ketercapaian : 1. Mengidentifikasi medium dan prinsip desain karya seni


Tujuan Pembelajaran rupa dua dimensi.
Alokasi Waktu : 2 x 45menit

Alur Aktivitas Pembelajaran


Pendahuluan
● Guru mengkondisikan kelas; misalnya mengucapkan salam, berdoa,
melakukan presensi.
● Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Indikator Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran 1
● Guru memberikan Asesmen Awal pembelajaran dengan memberikan
pertanyaan pemantik.
1. Apakah pembuatan suatu karya seni memiliki tujuan tertentu?
Berikan alasannya!
2. Sebutkan medium apa saja yang dapat digunakan dalam mencipta
karya seni?
3. Apakah pemilihan medium dalam mencipta karya seni berpengaruh
terhadap nilai akan karya seni?
4. Sebutkan alasan pemilihan medium dalam menciptakan karya seni
yang bernilai!
(Pemberian pertanyaan pemantik dapat dilakukan baik tertulis maupun lisan. Jika dilakukan
secara tertulis pastikan waktu cukup tersedia bagi peserta didik menuliskan jawabannya,
sedangkan bagi guru pertimbangkan kecukupan waktu memeriksa hasil jawaban peserta
didik. Secara sederhana, pertanyaan pemantik juga dapat dilakukan dengan bertanya
secara langsung kepada peserta didik secara lisan. Guru mengamati respon peserta didik
terhadap pertanyaan yang dapat membantu guru dalam membuat pemetaan akan kesiapan
belajar peserta didik)

Kegiatan Inti

● Guru memberikan umpan balik terhadap hasil pemetaan kesiapan belajar


peserta didik yang diperoleh lewat kegiatan asesmen awal dengan
memberikan penguatan pada poin-poin pertanyaan dan jawaban peserta
didik yang harus dikuasai sebagai pengetahuan prasyarat.
● Guru menyampaikan materi pokok pembelajaran (terlampir)
● Guru melakukan diskusi dan saling memberikan umpan balik terkait
penguatan yang telah dilakukan.
● Peserta didik melakukan identifikasi medium dengan mengeksplorasi
lingkungan sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk mencipta karya
seni rupa.
● Guru memberikan opsi tema untuk dipilih peserta didik.
● Peserta didik membentuk kelompok heterogen (mahir, cakap dan butuh
penguatan) berdasarkan pemetaan awal kesiapan belajar berdasarkan tema
yang diberikan
● Peserta didik melakukan diskusi mengenai tema dan hasil temuan medium
untuk diidentifikasi secara teknik berdasarkan prinsip desain karya seni rupa.

Penutup

● Guru bersama peserta didik, bersama-sama membuat kesimpulan


pembelajaran.
● Guru dan peserta didik melakukan refleksi. (terlampir)
● Perwakilan peserta didik memimpin do’a.
● Guru menutup pembelajaran dengan salam, dan ucapan terima kasih.
Pertemuan Ke-2

Indikator Ketercapaian : 2. Mengeksplorasi konteks dan tujuan pembuatan


Tujuan Pembelajaran karya seni rupa dua dimensi.
Alokasi Waktu : 2 x 45menit

Alur Aktivitas Pembelajaran


Pendahuluan
● Guru mengondisikan kelas
● Guru menyampaikan Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 2
● Apersepsi dengan pertanyaan pemantik:
1. Apa temuan menarik saat mengidentifikasi suatu karya seni rupa?
2. Apa tujuan dari pembuatan karya seni rupa?
Kegiatan Inti
● Guru memberikan LKPD I
● Guru memberikan penguatan dengan menyampaikan materi pokok
pembelajaran (terlampir)
● Sebagai pengayaan dan bersifat opsional guru dapat menunjukkan contoh
hasil karya, memirsa video atau media lainnya tentang penggunaan
medium, konteks, prinsip desain dan tujuan pembuatan dalam mencipta
karya seni rupa.
● Guru memberikan asistensi dan umpan balik selama peserta didik
mengerjakan LKPD I.
Penutup
● Guru bersama peserta didik, bersama-sama membuat kesimpulan
pembelajaran.
● Guru dan peserta didik melakukan refleksi. (terlampir)
Pertemuan Ke-3

Indikator Ketercapaian : 3. Bereksperimentasi terhadap medium yang akan


Tujuan Pembelajaran digunakan ke dalam konteks yang akan diangkat dalam
mencipta karya seni rupa.
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Alur Aktivitas Pembelajaran


Pendahuluan
● Guru mengondisikan kelas
● Guru menyampaikan Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 3
● Apersepsi dengan pertanyaan pemantik dalam pemilihan medium dan
proses mencipta karya.
Pertanyaan Pemantik :
Apa pentingnya memilih medium dalam membuat karya seni rupa?
Apa teknik menentukan medium dari konteks yang diharapkan setelah
dibuat nantinya?

Kegiatan Inti
● Guru memberikan umpan balik dan tindak lanjut (Lampiran) dari hasil
temuan LKPD I.
● Peserta didik mencermati demonstrasi guru dalam mencipta karya seni rupa
yang menggunakan medium yang berasal dari lingkungan sekitar.
● Peserta didik diminta mengeksplorasi lingkungan sekitar dan membawa
medium yang akan digunakan untuk bereksperimen mencipta karya
sederhana.
● Guru memberikan LKPD II (terlampir).
● Guru memberikan asistensi saat peserta didik mengerjakan LKPD II.
● Peserta didik berdiskusi mengenai medium yang digunakan dengan
membahas efisiensi dan konteks yang diangkat dalam mencipta karya seni
rupa.

Gambar hanya ilustrasi kegiatan


Dokumentasi pribadi
● Peserta didik pada akhir pembelajaran menghasilkan bentuk sederhana
suatu karya sesuai dengan medium yang digunakan.
Penutup
● Guru bersama peserta didik, bersama-sama membuat kesimpulan
pembelajaran.
● Guru dan peserta didik melakukan refleksi. (terlampir)
Pertemuan Ke-4 dan 5

Indikator Ketercapaian : 4. Mencipta karya lukis seni rupa dua dimensi pada
Tujuan Pembelajaran media pot.
Alokasi Waktu : 4 x 45menit

Alur Aktivitas Pembelajaran


Pendahuluan
● Guru mengondisikan kelas
● Guru menyampaikan Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 4
● Apersepsi dengan pertanyaan pemantik mengenai karya berdasarkan
dimensinya
Pertanyaan Pemantik :
1. Termasuk dimensi apakah karya seni rupa yang Anda cipta?
2. Apa manfaat karya seni rupa terkait dengan medium yang digunakan pada
media pot?
Kegiatan Inti
● Peserta didik mempersiapkan medium yang akan digunakan sebagai bahan
mencipta karya seni rupa dua dimensi.
● Peserta didik melakukan proses mencipta sesuai dengan konteks, medium
dan tujuan pembuatan karya yang sudah ditentukan, yaitu meggunakan
media pot.
● Peserta didik dipersilakan melanjutkan proses mencipta karya di rumah dan
dilanjutkan kembali di sekolah sesuai dengan jadwal kegiatan belajar
mengajar pada pertemuan selanjutnya.
● Peserta didik pada pertemuan selanjutnya membawa karyanya masing-
masing.
● Peserta didik mengondisikan kelas menjadi pajang karya

Sumber Gambar
https://artspace.id/2018/02/02/pameran-sekolah-wahana-belajar-berkreasi/

● Peserta didik mempresentasikan tujuan pembuatan, konteks dan medium


yang digunakan pada karyanya.
● Peserta didik saling memberikan apresiasi.
● Asesmen sumatif (terlampir) dilaksanakan saat peserta didik
mempresentasikan hasil karyanya.
Penutup
● Guru bersama peserta didik, bersama-sama membuat kesimpulan
● Guru dan peserta didik melakukan refleksi. (terlampir)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran Materi Pembelajaran

I. Pertemuan 1

Menentukan Alat, Bahan dan Teknik untuk Membuat Karya Dua Dimensi
Peserta didik diajak untuk memilih bahan dan material yang terdapat di lingkungan
sekitar rumah dan sekolah untuk membuat karya dua dimensi. Pemilihan bahan dan
material dapat dilakukan oleh masing-masing siswa maupun dengan cara diskusi
berkelompok.

Merealisasikan Konsep Karya Dua Dimensi dengan Alat, Bahan dan Teknik
yang Dipilih

Kegiatan Membuat Mandala


Untuk merealisasikan konsep karya dua dimensi, sebagai alternatif pilihan siswa
dapat menggunakan kegiatan membuat Mandala. Dalam bentuk paling dasarnya,
Mandala merupakan kumpulan lingkaran dalam sebuah bujur sangkar dan diatur
mengelilingi titik pusatnya. Umumnya Mandala dibuat di atas kertas atau kain
dengan cara digambar atau diukir. Mandala mengandung makna simbol meditatif.
Mandala dapat dipahami dalam dua cara. Pertama dalam konsep eksternal sebagai
perlambang visual tentang alam semesta dan kedua dalam konsep internal sebagai
panduan berbagai aktivitas kebudayaan Asia seperti meditasi.

Esensi Mandala sebagai salah satu bentuk seni yaitu untuk melatih kesabaran dan
keterampilan dalam menyusun bentuk dari bidang geometri yang simetris, melatih
kepekaan siswa dalam memanfaatkan elemen dari benda-benda di sekitar dan
memanfaatkan kerja kelompok sehingga dapat menjadi sarana melatih
eksperimentasi proses berkarya.

Dengan memahami konsep kesetaraan, siswa diharapkan dapat melihat kondisi


lingkungan di sekitar rumah atau sekolahnya sebagai potensi yang beragam. Dari
titik inilah proses berkreasi dan bereksperimen dilakukan dengan lebih produktif
dengan menggunakan sesuatu yang sudah tersedia di sekitar kita.

Sumber : Buku Panduan Guru Seni Rupa SMA/SMK Kelas 10, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan
Pusat Kurikulum Dan Perbukuan.
Hal. 79 - 84
KARYA SENI RUPA BERDASARKAN DIMENSI DAN KEGUNAANNYA
A. DIMENSI KARYA SENI RUPA
Dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa
yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut sebagai karya seni rupa dua
dimensional atau dwimatra. Sedangkan karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran
disebut karya tiga dimensional atau trimatra.
Karya seni tiga dimensi dapat dinikmati dari segala sudut pandang; dari depan,
atas, samping, maupun bawah. Tetapi karya seni rupa tiga dimensi yang dinikmati
dari bawah tidak terlalu banyak, yaitu karya seni yang diletakkan dengan cara
digantung atau melayang. Jika dirinci berdasarkan dimensinya, karya seni dapat
berupa:
a) Karya seni rupa dua dimensi (dwimatra)
contoh: lukisan, gambar, batik, foto, ilustrasi, kaligrafi, hiasan pada piring, dll.
b) Karya seni rupa tiga dimensi (trimatra)
contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.
B. PEMBAGIAN BERDASARKAN KEGUNAAN
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari karya seni, seperti
untuk duduk maka diperlukan sebuah kursi, untuk makan diperlukan alas berupa
piring atau mangkuk. Berdasarkan kegunaan ini, karya seni rupa dapat dibedakan
antara karya seni rupa terapan dan karya seni rupa murni.
a) Karya seni rupa terapan/pakai (applied art/useful art)
karya seni yang mengalami fungsi ganda. Pertama, sebagai alat bantu
kehidupan sehari-hari, dan kedua segi keindahan untuk pemenuhan rasa
kepuasan batin. Karya seni yang mempunyai fungsi ganda contohnya
pakaian, rumah, pisau, sepatu, kendaraan, tas, jam tangan, sabuk,
kacamata, dll.
b) Karya seni murni (fine art)
karya yang terlepas dari segi kegunaan lain, kecuali nilai pemenuhan
kebutuhan emosional sebagai alat ekspresi. Contoh:lukisan, patung, relief,
dll.
Sumber : Buku Panduan Guru Seni Rupa SMA/SMK Kelas 10, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan
Pusat Kurikulum Dan Perbukuan. Tahun 2021.
Hal. 6 - 57
II. Pertemuan 2

EKSPLORASI DAN EKSPERIMENTASI MEDIUM SENI RUPA


Salah satu kendala dalam membuat karya seni rupa yaitu terbatas dan tidak
tersedianya berbagai perangkat, peralatan dan perlengkapan berkarya. berpikir
memanfaatkan potensi di sekitar untuk menjawab keterbatasan dan
ketidaktersediaan berbagai perangkat, peralatan dan perlengkapan berkarya. berani
bereksperimen dalam berkarya.
Dengan bereksperimen, dimungkinkan untuk mengeksplorasi kemungkinan-
kemungkinan baru dengan tanpa batasan, dengan bebas dan menemukan sesuatu
yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dengan menggabungkan bahan yang
tersedia di sekitar dikombinasikan dengan berbagai macam teknik yang telah
dipelajari, sangat memungkinkan untuk membuat karya seni yang menarik dan
kontekstual.
MENENTUKAN MEDIUM BERDASARKAN KONTEKS ATAU TOPIK YANG
AKAN DIANGKAT DALAM MENCIPTA KARYA SENI RUPA
Agar dapat memilih berbagai bahan dan teknik dalam pembuatan karya seni,
perlunya memanfaatkan keunggulan potensi lokal yang ada di sekitar dengan
dibantu beberapa kegiatan seperti di bawah ini:
A. Pengenalan konsep kesetaraan
Kondisi di setiap daerah sangat beragam, karenanya masing-masing
sekolah memiliki keunggulan dan tantangan sendiri-sendiri. Guru diajak untuk
secara bijaksana mengajak siswa memperhatikan kondisi wilayah sekolahnya
masing-masing dan belajar untuk memanfaatkan keunggulan yang dimiliki
dan mengacuhkan tantangan yang datang karena keterbatasan.
Regulasi
Bagaimana hak siswa, dalam hal ini kelompok siswa, dijamin dan dipenuhi
atau justru dihambat oleh peraturan yang berlaku di daerahnya? Adakah
peraturan tidak tertulis berlaku? Faktor regulasi apakah yang membuat
kegiatan belajar mengajar menjadi tidak setara dengan sekolah lain?
Akses
Bagaimana kemampuan atau ketidakmampuan siswa dalam mengakses dan
menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk menjadi siswa yang
produktif?

Beberapa hal mendasar di atas dapat dijadikan bahan pemantik diskusi oleh
guru untuk membuka pola pikir siswa sehingga mereka dapat memahami
perihal kesetaraan yang ada dan dapat melihat berbagai keunggulan yang
mereka miliki untuk dijadikan sebagai potensi dan kekuatan. Berbagai
penjelasan tentang bahan, teknik dan keterampilan lain yang terdapat di unit
sebelumnya dapat dimanfaatkan oleh siswa di unit pembelajaran ini.
B. Wacana Setara atau Konteks
Untuk menghargai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, siswa perlu diajak
untuk mengalami perbedaan itu sendiri, sehingga akhirnya dapat menjadi lebih
paham bahwa penilaian itu tidak selalu objektif dan dapat menjadi subjektif jika
penilai mampu melihat dari kondisi masing-masing. Demikian juga siswa diajak
untuk tidak selalu melihat hambatan, karena sesuatu yang tidak dimiliki dapat
menjadi kesempatan untuk menghargai dan memberi arti lebih kepada apa yang
dimiliki.
Sumber : Buku Panduan Guru Seni Rupa SMA/SMK Kelas 10, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan
Pusat Kurikulum Dan Perbukuan.
Hal. 113 - 115

UNSUR FISIK DAN NON-FISIK KARYA SENI RUPA


Ada 8 unsur fisik karya seni rupa dari berbagai unsur pembentuk kesatuan yang
diolah sedemikian rupa. Unsur tersebut adalah:
● Garis ● Ruang ● Tekstur ● Titik
● Bidang ● Bentuk ● Warna ● Gelap-Terang

Ada 3 unsur non fisik karya seni rupa, adalah:


● Kesatuan (unity) merupakan perpaduan berbagai unsur (fisik dan nonfisik)
dengan berbeda-beda karakter dalam sebuah karya.
● Keseimbangan (balance) adalah penyusunan unsur-unsur yang berbeda atau
berlawanan, namun memiliki keterpaduan dan saling mengisi atau
menyimbangkan.
● Irama (rhythm) adalah kesan gerak yang timbul dari perpaduan ataupun
penyusunan unsur-unsur seni dalam sebuah komposisi.

C. Medium Yang Digunakan Dalam Karya Seni Rupa


Bahan terdiri dari dua kriteria yaitu bahan utama atau disebut medium,
dan ke dua yaitu bahan penunjang yakni bahan yang mendukung medium
utamanya. Sebagai contoh, dalam karya seni lukis, kanvas dan cat merupakan
bahan utama pada lukisan, kemudian kayu dan paku sebagai bahan penunjang.
Kayu digunakan sebagai bingkai yang mengikat bentang kanvas atau biasa disebut
dengan spanram (stretch board).
Bahan untuk berkarya dua dimensi dikategorikan menjadi bahan alami dan
bahan sintetis:
● Bahan baku alami merupakan material yang bahan dasarnya berasal dari
alam dan diolah tanpa proses kimiawi, contohnya adalah pewarna alami.
● Bahan sintetis adalah bahan alam yang telah diolah melalui proses industri
atau pabrikasi tertentu sehingga menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan
karakter khusus, contohnya adalah cat.
Bahan untuk berkarya dua dimensi juga dikategorikan berdasarkan sifat
materialnya bahan lunak, bahan cair dan bahan padat.
Peralatan yang digunakan dalam karya dua dimensi dikenal dengan beberapa
kategori yaitu alat untuk menggambar, membentuk, mewarnai, mencetak
(melipatgandakan), memotong, mengukur, dan sebagainya.
Lampiran Refleksi

I. Refleksi Guru

REFLEKSI GURU
1. Apakah metode pembelajaran yang digunakan sudah efektif?
2. Apakah peserta didik menunjukan ketertarikan terhadap materi
pembelajaran hari ini?
3. Bagaimana pembelajaran hari ini berlangsung secara keseluruhan?

II. Refleksi Peserta didik


Nama :
Kelas :
Berilah tanda ceklis (v) yang sesuai.
Pertanyaan YA RAGU TIDAK
Saya mampu membuat karya yang
sesuai medium
Saya mampu membuat karya seni
berdasarkan konteks yang diangkat
Saya mampu mendeskripsikan
tujuan pembuatan karya seni rupa

Dari hasil refleksi yang telah saya lakukan, maka saya akan . . .

Catatan :
Refleksi dapat dilakukan baik tertulis maupun lisan. Jika dilakukan secara tertulis pastikan waktu
cukup tersedia bagi peserta didik menuliskan jawabannya. Secara sederhana, refleksi juga dapat
dilakukan dengan meminta peserta didik melakukan refleksi berpasangan dimana peserta didik saling
berbagi hasil refleksi secara bergantian.
Lampiran Asesmen

Asesmen Pertemuan ke-2


ASESMEN FORMATIF
(Observasi)
Peserta didik mengidentifikasi medium dengan mengeksplorasi lingkungan sekitar
dengan alur sebagai berikut:

Contoh Rubrik Penilaian

No Kriteria 1 2 3 4 NILAI
. PERLU KURANG CUKUP SIAP
PENDAMPINGAN SIAP SIAP
1 Partisipasi Aktif: berbagi pendapat
serta ide-ide dalam mengidentifikasi
medium dalam rencana mencipta
karya seni rupa

2 Mampu menjelaskan berbagai


kemungkinan penggunaan medium
yang dapat digunakan kedalam
berbagai jenis kreasi karya seni rupa

3 Mampu menyebutkan Medium,


konteks dan tujuan dalam
penggunaan medium logis

4 Menjelaskan manfaat hingga nilai


suatu karya yang akan dibuat dari
medium pilihan

Total Skor

Catatan :
● Total Poin 13 - 16 : melanjutkan ke LKPD II
● Total poin 9 - 12 : Peserta didik dan guru berdiskusi tentang apa yang dirasa kurang dari
konsep dan pemilihan medium.
● Total poin 5 - 8 : Peserta didik dan guru berdiskusi tentang apa yang dirasa perlu dibenahi
atau dipelajari kembali dalam pembuatan konsep dan pemilihan medium.
● Total poin 1 - 4 : Peserta didik diberi pengayaan dan dibantu tutor sebaya dalam menentukan
medium.
Asesmen Pertemuan ke-3
ASESMEN FORMATIF
(Diskusi dan Presentasi)

Contoh rubrik asesmen formatif.


Berilah tanda (√) yang sesuai dengan kriteria pencapaian.
Kriteria Ya Tidak Total
Konsep (2) (11)
1. Medium yang digunakan sesuai dengan konteks dan
tujuan pembuatan karya
2. Apakah dari penggunaan medium yang kalian pilih
dapat menjadi manfaat
3. Saya mengharapkan sebuah karya menggunakan
medium yang bersifat daur ulang
4. Konteks dan tujuan pembuatan karya ditentukan oleh
diri saya sendiri, sebagai ide atau gagasan yang
diharapkan bermanfaat
Penyampaian
1. Saya mampu mendeskripsikan karya berdasarkan
konteks dan tujuan pembuatan karya.
2. Saya mampu menjawab setiap pertanyaan terhadap
proses dari menentukan medium hingga pembuatan
karya saya sebagai bentuk pertanggungjawaban saya
atas kreativitas yang ingin saya ekspresikan
3. Saya menerima apresiasi dan kritik terhadap konsep dan
hasil karya seni rupa yang telah di buat
4. Karya saya merupakan sesuatu yang tidak hanya
memiliki nilai estetika namun juga memiliki kegunaan

Total Poin

Catatan :
● Total Poin 12 - 16 : melanjutkan pada proses pembuatan karya.
● Total poin 6 - 11 : Peserta didik dan guru berdiskusi tentang apa yang dirasa kurang dari
konsep dan kekaryaan.
● Total poin 0 - 5 Peserta didik dan guru berdiskusi tentang apa yang dirasa perlu dibenahi
atau dipelajari kembalii dalam pembuatan konsep dan kekaryaan.
ASESMEN SUMATIF
Kreasikan sebuah medium yang sudah ditentukan menjadi sebuah karya dua dimensi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tentukan konteks atau topik yang diangkat dengan memiliki tujuan pembuatan
berdasarkan medium yang sudah dipilih. (LKPD I)
2. Kreasi karya bersifat individu, dengan medium, konteks serta memiliki tujuan
dalam pembuatannya. kegiatan tersebut menunjukan eksplorasi dan
eksperimentasi dalam penggunaan medium dalam kekaryaan seni rupa. (LKPD II)
3. LKPD I, LKPD II dan Asesmen Sumatif disatukan menjadi portofolio.
4. Presentasikan hasil mencipta karya seni rupa.

Nama Siswa : …………………………………………


Kelas : …………………………………………

Judul Karya : ………………………………………………………………………..


Deskripsi Karya : ………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………
Proses berkarya :
Persiapan: Menentukan Medium, Alat dan Bahan
………………………………………………………………………

Proses berkarya: Tahap 1,2, dst…
………………………………………………………………………

………………………………………………………………………

Dokumentasi Karya : Sisipkan Foto Karya
akhir
Lampiran Asesmen Sumatif

Contoh Rubrik Asesmen Sumatif


No. Kriteria Kurang Mahir Cukup Mahir Mahir NILAI

(1) (2) (3)


1 Originalitas Ide Peserta didik belum Peserta didik Peserta didik
dalam menyampaikan ide membuat dapat
mengembangkan dan tujuan konsep karya mengembangk
konteks, tujuan pembuatan pada dengan an ide dan
pembuatan karya suatu karya yang memodifikasi tujuan
dibuat karya yang pembuatan
sudah ada karya
2 Kualitas Karya Karya tidak sesuai Karya cukup Karya sesuai
dalam penggunaan konteks sesuai dengan konteks
medium konteks
3 Penggunaan Teknik Membuat dengan Membuat Membuat
tidak dengan teknik dengan
sungguh-sungguh yang seadanya eksplorasi dan
eksperimen
mengenai
teknik
4 Presentasi Karya Cukup baik Baik Sangat baik
Total Poin

Catatan :
● Total Poin 10 - 12 : Mahir
● Total poin 5 - 9: Cakap
● Total poin 0 - 4: Butuh Intervensi Khusus
Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

I. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) I


Identifikasi medium dan mengeksplorasi konteks dan tujuan
pembuatan karya seni rupa
(Pertemuan ke-2)

Nama Siswa : ………………………………………………………………


Kelas : ………………………………………………………………
IKTP : 1. Mengidentifikasi medium dan prinsip desain karya seni
rupa dua dimensi dan tiga dimensi
2. Mengeksplorasi konteks dan tujuan pembuatan karya
seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
Cermati video berikut
https://www.youtube.com/watch?v=cGJdhgCA9JE
Source : Lista Tsurayya (youtube Channel)
https://www.youtube.com/watch?v=1T-ecsmngBQ
Source : MR TUTOR (youtube Channel)
https://www.youtube.com/watch?v=ogE3n_KdYfg
Source : Idetrik (youtube Channel)

1 Tema Pilihan : ……………………………………………………………


2. Medium Temuan : …
3. Manfaat penggunaan : ……………………………………………………………
4. medium : …
Konteks yang diangkat ……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

5. Tujuan pembuatan karya seni : ……………………………………………………………
Rupa …
: ……………………………………………………………
: …
……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

7. Manfaat karya seni rupa : ……………………………………………………………

……………………………………………………………

……………………………………………………………

II. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) II
Menentukan medium, eksperimentasi dan proses mencipta karya
seni rupa.
(Pertemuan ke-3)

Nama Siswa : ………………………………………………………………


Kelas : ………………………………………………………………
IKTP : 3. Bereksperimentasi terhadap medium yang akan
digunakan ke dalam konteks yang akan diangkat dalam
mencipta karya seni rupa.
4. Mencipta karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.

IDENTITAS KARYA SENI RUPA

1 Jenis Karya : ………………………………………………………………...

2 Dimensi Karya : …………………………………………………………………

3 Teknik berkarya : …………………………………………………………………

4 Alat : …………………………………………………………………

5 Bahan : …………………………………………………………………

6 Manfaat karya seni rupa : …………………………………………………………………

…………………………………………………………………

…………………………………………………………………
TINDAK LANJUT
Bagi peserta didik yang belum memahami secara konseptual dan faktual dilayani
secara individual oleh guru atau tutor sebaya.
Asesmen Formatif (observasi)
● Pembahasan materi dasar seni rupa terkait pemilihan medium dalam
pengembangan konteks beserta tujuan pembuatan karya.
Asesmen Formatif (Diskusi dan Presentasi)
● Pendampingan mengenai pematangan konteks dan eksperimentasi
teknik berkarya seni rupa.
Asesmen Sumatif
● Pendampingan dalam proses berkarya seni rupa.

SUMBER BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Buku Panduan Guru Seni Rupa SMA/SMK Kelas 10, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan
Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan .
2. Buku Panduan Guru Seni Rupa SMA/SMK Kelas 10, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan
Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan. Tahun 2021.
3. Rangkuman Materi dari berbagai sumber sebagai penunjang pembelajaran
SUMBER MEDIA PEMBELAJARAN TAMBAHAN
https://www.youtube.com/watch?v=cGJdhgCA9JE
Source : Lista Tsurayya (youtube Channel)
https://www.youtube.com/watch?v=1T-ecsmngBQ
Source : MR TUTOR (youtube Channel)
https://www.youtube.com/watch?v=ogE3n_KdYfg
Source : Idetrik (youtube Channel)
GLOSARIUM
Seni Rupa, cabang seni yang bentuk perwujudannya dapat dilihat dan
diraba. Di mana perwujudannya terdiri dari unsur rupa berupa titik, garis,
bidang atau ruang, bentuk atau wujud, gelap terang, dan tekstur.
Seni Rupa Dua dimensi, karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi,
yaitu sisi panjang dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang
karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian.
Seni Rupa tiga dimensi, karya seni rupa yang memiliki ruang, ketebalan
atau ketinggian, dan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
Medium, .Media dalam seni rupa merupakan alat maupun bahan yang
digunakan dalam pembuatan sebuah karya.
Seni Rupa Murni, karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih
mengutamakan keindahan dari pada fungsi.
Seni Rupa Terapan/Pakai, karya seni rupa yang diterapkan pada bentuk-
bentuk fungsional. Karya seni rupa ini memiliki nilai seni, keindahan, dan
dapat dipakai sehari-hari. Ciri khas seni rupa terapan yakni mengutamakan
kerapihan, kenyamanan, efektivitas, keindahan, dan efisiensi.
Berpikir Kritis, kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional
tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercaya. Berpikir
kritis merupakan sebuah proses di mana Anda harus membuat penilaian yang
masuk akal, logis, dan dipikirkan secara matang.
Eksperimen, percobaan yang bersistem dan berencana suatu proses
investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan
untuk menemukan, menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
Eksplorasi, proses pencarian atau penjelajahan yang bertujuan untuk
menemukan sesuatu. Eksplorasi menjadi sebuah kegiatan dalam berkesenian,
pemikiran tersebut selalu menjadi alasan untuk mendapatkan kepuasan batin
seorang seniman dalam menuangkan ide ke dalam bentuk karya seni.
Apresiasi, merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dengan cara
mengindera atau melihat, mengamati, menghayati, memahami serta
menangkap nilai-nilai keindahan dan kaidah artistik dari eksistensi seni
rupa itu sendiri.
Kritik Seni, kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan
dan kekurangan suatu karya seni, salah satu keterangan kelebihan dan
kekurangan ini untuk menilai kualitas dari sebuah karya.
DAFTAR PUSTAKA
Irayati, Monika. (2021). Buku Panduan Guru Seni Rupa. Jakarta Pusat: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Soetedja, Zakaria, Dkk. (2017). Seni Budaya. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
PerbukuanBadan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Chinta, Vina. “Karya Seni Rupa Berdasarkan Dimensi Dan Kegunaannya”.
Dokumen.tips,
https://dokumen.tips/documents/karya-seni-rupa-berdasarkan-dimensi-da
n-kegunaan. Di akses pada 10 Juli 2023.
Lista Tsurayya. (2022, 25 Juni). DIY Plastic Bottle Enchanted Rose | Best Out
of Waste | Dekorasi cantik dari Barang Bekas.
https://www.youtube.com/watch?v=cGJdhgCA9JE
MR TUTOR. (2020, 18 Januari). KERAJINAN DARI KARDUS BEKAS, HIASAN
DINDING BENTUK BUNGA 3D.
https://www.youtube.com/watch?v=1T-ecsmngBQ

Identrik. (2022, 29 November). Narasi PeopleCreative Ideas from Used Plastic


Cups || Unthinkable Ideas of Plastic Drink Cups.
https://www.youtube.com/watch?v=ogE3n_KdYfg

Anda mungkin juga menyukai