Tahap 7
1. Peserta didik mampu Menelaah struktur dan fungsi apresiasi seni melalu pameran
Pertemuan kesembilan
3. Mengkondisikan kelas
4. Guru menyampaiakn tujun asesmen dari materi yang telah di sampaikan hari
ini
5. Guru memberikan link LKPD yang akan di isi oleh peserta didik
Inti
75’
1. Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi yang bertujuan
untuk melihat hasil projek. Sejauh mana proyek dapat mencapai tujuan
pembelajaran. (peserta didik mengisi link gform refleksi pembelajaran)
Pertemuan kesepuluh
75’
1. Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi yang bertujuan
untuk melihat hasil projek. Sejauh mana proyek dapat mencapai tujuan
pembelajaran. (peserta didik mengisi link gform refleksi pembelajaran)
2. Peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran hari ini
Penutup
7’ 3. Guru mengingatkan peserta didik untuk mengunggah karya yang sudah
dibuat pada akun kelasnya,serta untuk membaca materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.
Rangkumn Materi
Tahap 5
Pengertian Pameran Pada dasarnya pameran merupakan suatu kegiataan penampilan dalam
rangka memperkenalkan barang, jasa, atau prestasi kepada publik. Penyelenggaraan pameran
selain sebagai media informasi dan komunikasi, juga dapat membangkitkan motivasi pengunjung
untuk mengambil hal-hal yang bermanfaat. Terkait dengan karya seni, secara umum pengertian
pameran adalah wujud akhir dari hasil olah seni yang disuguhkan kepada masyarakat umum.
Penyelenggaraan pameran melibatkan banyak orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
masing-masing dalam satu koordinasi. Untuk mencapai keberhasilan tersebut diperlukan
perencanaan yang matang dari aspek teknis maupun non teknis, serta program kerja yang cermat,
teliti dan terarah sesuai tujuan dan tema pameran.
Jenis-jenis pameran
1. Pameran tetap
Pameran tetap adalah pameran yang diadakan dalam tempat dan waktu yang telah ditentukan.
Contohnya adalah pameran pada museum karya seni.
2. Pameran insidental
Pameran insidental adalah pameran yang diadakan dalam rangka tertentu dan dalam jangka
waktu tertentu. Contohnya adalah pameran karya seni rupa untuk menggalang dana atau charity.
3. Pameran periodik
Pameran periodik adalah pameran yang diadakan secara berkala dan rutin dalam jangka waktu
tertentu. Contohnya adalah pameran karya seni dalam rangka memperingati hari-hari penting.
1. Pameran tunggal
Pameran tunggal adalah sebuah pameran yang menampilkan karya seorang seniman terlepas dari
jenis karya yang ditampilkan dan waktu penampilan karya seni.
2. Pameran kelompok
Pameran kelompok adalah pameran yang menampilkan karya seni dari beberapa seniman
terlepas dari jenis karya yang ditampilkan dan waktu penampilan.
1. Pameran homogen
Pameran homogen adalah pameran karya seni rupa yang hanya menampilkan satu jenis karya
seni dalam tempat dan waktu yang sama terlepas dari banyaknya seniman yang terlibat dalam
pameran tersebut.
2. Pameran heterogen
Pameran heterogen adalah pameran karya seni rupa yang menampilkan lebih dari satu jenis
karya seni dalam tempat dan waktu yang sama terlepas dari banyaknya seniman yang terlibat
dalam pameran tersebut.
Meskipun memang umumnya pameran seni dilakukan oleh profesional, namun tidak menutup
kemungkinan pameran dilakukan juga oleh masyarakat biasa seperti mahasiswa, siswa sekolah,
perkumpulan seniman jalanan, dan lain sebagainya. Pameran seni adalah ajang berkomunikasi,
siapa saja bebas mengkomunikasikan ide dan gagasannya, tidak eksklusif bagi golongan tertentu
saja.
Kepanitian Pameran
Sebelum menyelenggarakan pameran seni rupa di sekolah, kita perlu membuat perencanaan
terlebih dahulu. Pertama harus membentuk panitia pameran dengan menerapkan sikap
profesional. Sebagai contoh siswa yang mempunyai bakat seni rupa dapat dijadikan penyeleksi
karya, sepeti lukisan, desain, patung dan seni kriya. Setiap siswa diharapkan menempati posisi
sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya agar pameran seni rupa terkelola dan terlaksana
dengan baik dan behasil. Begitu pula dengan posisi ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi
lainnya. Sebaiknya dibentuk tim kerja pembuatan proposal pameran, tema pameran, tujuan
pameran, kurator pameran dan lain-lain. Struktur kepanitaan pameran seni rupa di sekolah,
sebagai berikut. Susunan
1. Pembina
2. Penanggung jawab
3. Ketua Pelaksana
4. Wakil Ketua
5. Sekretaris
6. Bendahara