Anda di halaman 1dari 4

Nama ::Anggit Krisma Eka Ary Putra

NIM :2501022505

Kelas :Seni Budaya 01

Soal aksi nyata PPAE

1. Tuliskan rancangan/rencana aksi nyata setelah Anda melakukan refleksi terhadap


pelaksanaan pembelajaran dan asesmen.
2. Sebutkan dan jelaskan tiga hal bermakna yang Anda dapatkan setelah
mengikuti/melaksanakan pembelajaran dan asesmen, baik yang dilaksanakan di
kampus maupun di sekolah.
3. Susunlah laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif berdasarkan apa yang
telah Anda lakukan, baik yang dilaksanakan di kampus maupun di sekolah, yang akan
dilaporkan pada pertemuan ke-12.

Jawaban:

1. Rancangan/rencana aksi nyata setelah saya melakukan refleksi terhadap pelaksanaan


pembelajaran dan asesmen yaitu, saya akan merefleksi pembelajaran yang paling
umum yaitu mengulas kembali materi belajar yang telah dipelajari sebelumnya.
Kegiatan ini biasanya dilakukan secara mandiri dengan membaca dari awal semua
catatan yang berkaitan setelah itu memahami sekaligus mencatat poin-poin penting.
Setelah selesai mencatat baru bisa dilanjutkan dengan menjelaskan sendiri tanpa melihat
buku di depan kaca atau orang lain untuk membantu menyimak. Cara ini dinilai mampu
membuat siswa untuk tidak hanya sekedar menghafal, melainkan memahami dan bisa
menjelaskan materi. Lalu melanjutkan dengan merefleksi manfaat dari yang sudah
dipelajari Hal yang tidak kalah penting dalam bidang pelajaran selain kepandaian adalah
membentuk karakter siswa. Penting sekali untuk melakukan refleksi pembelajaran dari
segi manfaat usai mempelajari suatu materi yang didapatkan oleh siswa. hal ini secara
tidak langsung mengajari siswa untuk berpikir kritis, out of the box, dan menciptakan
pola pikir yang berkualitas.. Banyak anak tumbuh pintar namun hanya mampu
mengerjakan soal-soal atau materi yang mirip dengan apa yang telah diajari saja. Ketika
diberikan sedikit modifikasi, maka cenderung mereka akan bingung bahkan tidak bisa
menyelesaikan.

2. Hal yang tidak kalah penting dalam bidang pelajaran selain kepandaian adalah
membentuk karakter siswa. Penting sekali untuk melakukan refleksi pembelajaran
dari segi manfaat usai mempelajari suatu materi yang didapatkan oleh siswa. hal ini
secara tidak lan gsung mengajari siswa untuk berpikir kritis, out of the box, dan
menciptakan pola pikir yang berkualitas..Banyak anak tumbuh pintar namun hanya
mampu mengerjakan soal-soal atau materi yang mirip dengan apa yang telah diajari
saja. Ketika diberikan sedikit modifikasi, maka cenderung mereka akan bingung
bahkan tidak bisa menyelesaikan.3 hal yang bermakna yaknitujuan, bagi guru dan bagi
murid. Untuk tujuan dari pemahaman mengenai dapatkan setelah
mengikuti/melaksanakan pembelajaran dan asesmen, baik yang dilaksanakan di
kampus maupun di sekolah adalah.

a. Kita mengerti manfaat dari tujuan dilaksanakannya asesmen dan penilaian, yang
diantaranya sebagai berikut Mengetahui minat para siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran secara nyata.
b. Melakukan pengukuran penerapan model, metode, strategi, dan teknik
pembelajaran terhadap tingkat keberhasilan yang telah dilakukan oleh guru.
c. Mengidentifikasi dan mengevaluasi apa yang guru telah lakukan dalam
penyampaian materi dan penguasaan kelas
d. Mengetahui kebutuhan dan keinginan siswa sehingga guru dapat memperbaiki
rancangan pembelajaran yang lebih baik untuk pembelajaran berikut-berikutnya.
e. Memahami respon siswa dalam belajar dan penyampaian materi.
f. Supaya guru bisa memahami kelemahan atau kekurangan dari sebuah
pembelajaran supaya lebih baik untuk guru dan juga murid.
g. Memahami akurasi sebuah model, metode, strategi, dan teknik pembelajaran
yang telah diimplementasikan supaya bisa terus dievaluasi.
h. Guru bisa membuat kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dalam
pembelajaran di kemudian hari.

Refleksi pembelajaran Memberikan manfaat bagi guru berikut manfaatnya:

a. Aktivitas refleksi berguna sebagai peninjauan pada kelas atau sebuah kelompok.
b. Berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas, apa
yang terjadi pada siswa dan masalah yang mereka temui.
c. Bisa memaksimalkan dan lebih menonjolkan potensi setiap siswa/individu
dan sebuah grup.
d. Untuk meningkatkan kegiatan evaluasi terhadap kinerja guru yang berlanjut
dan berjenjang.
e. Wadah untuk menjalin komunikasi positif yang bersifat membangun antara
siswa dan guru.
f. Guru dapat memetakan siswa sesuai karakter dan daya tangkap mereka
yang akan nantinya memudahkan dalam pembagian kelompok, pemberian
materi, dan evaluasi belajar.

Dan refleksi pembelajaran Memberikan manfaat bagi murid diantaranya


a. Berguna menyalurkan aspirasi siswa dari proses pembelajaran yang sedang
berlangsung maupun telah dilakukan.
b. Siswa bisa mengungkapkan proses pembelajaran yang telah dilakukan
apakah berlangsung dengan baik atau tidak.
c. Siswa akan mendapat kepuasan karena bisa mendapatkan sistem belajar
yang mereka minati.
d. Menjadi ruang ekspresi positif terhadap guru mengenai proses belajar
mengajar bagi siswa
3. Susunan laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif berdasarkan apa yang
telah Anda lakukan.

Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif

Pada praktik pembelajaran dan asesmen yang dilaksanakan di kampus dan


sekolah, terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan evaluasi dan rekomendasi untuk
memperbaiki efektivitasnya. Berikut adalah laporan praktik pembelajaran dan asesmen
yang efektif:

1. Pembelajaran yang Berpusat pada Mahasiswa/Siswa


Pada praktik pembelajaran, guru/dosen harus lebih memperhatikan peran
mahasiswa/siswa sebagai pusat dari pembelajaran. Pada saat mahasiswa/siswa
merasa menjadi pusat dari pembelajaran, mereka akan lebih termotivasi untuk
belajar dan akan lebih berpartisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini
dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas yang menarik dan memberikan
kesempatan bagi mahasiswa/siswa untuk mengekspresikan pendapat mereka.

2. Penilaian yang Jelas dan Transparan


Dalam praktik asesmen, guru/dosen harus memberikan penilaian yang
jelas dan transparan kepada mahasiswa/siswa. Penilaian harus didasarkan pada
kriteria yang jelas dan terukur, sehingga mahasiswa/siswa dapat memahami dan
memperbaiki diri mereka dalam proses belajar. Selain itu, guru/dosen harus
memberikan umpan balik yang jelas dan konstruktif kepada mahasiswa/siswa
untuk membantu mereka dalam memperbaiki hasil belajar.

3. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran


Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas
pembelajaran dan asesmen. Guru/dosen dapat menggunakan teknologi seperti
aplikasi pembelajaran, video, dan webinar untuk meningkatkan pengalaman
belajar mahasiswa/siswa. Selain itu, penggunaan teknologi juga dapat membantu
guru/dosen dalam memberikan umpan balik yang lebih cepat dan efektif kepada
mahasiswa/siswa.
4. Pembelajaran Kolaboratif
Pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran
dan asesmen. Guru/dosen dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa/siswa
untuk berkolaborasi dalam tugas-tugas dan proyek-proyek pembelajaran. Dalam
pembelajaran kolaboratif, mahasiswa/siswa akan belajar satu sama lain dan akan
lebih termotivasi untuk belajar.

5. Mengembangkan Keterampilan Abad 21


Guru/dosen harus lebih fokus pada mengembangkan keterampilan abad 21
pada mahasiswa/siswa. Keterampilan abad 21 seperti pemikiran kritis, kreativitas,
komunikasi, dan kolaborasi sangat penting untuk sukses dalam karir di masa
depan. Guru/dosen harus memberikan kesempatan bagi mahasiswa/siswa untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan ini melalui tugas-tugas dan proyek-
proyek pembelajaran.

Kesimpulan

Praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif adalah kunci untuk meningkatkan
hasil belajar mahasiswa/siswa. Dalam laporan ini, kami merekomendasikan praktik-
praktik seperti pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa/siswa, penilaian yang jelas
dan transparan, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pembelajaran kolaboratif,
dan pengembangan keterampilan abad 21. Dengan menerapkan praktik-praktik ini, diharapkan
mahasiswa/siswa dapat menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan dapat mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.
Selain itu, kami juga merekomendasikan adanya pelatihan bagi guru/dosen untuk
mengembangkan strategi pembelajaran dan asesmen yang efektif. Pelatihan ini dapat
membantu guru/dosen dalam memahami lebih dalam tentang pembelajaran dan asesmen
yang efektif serta mampu menerapkannya dengan baik di dalam kelas.
Dalam kesimpulan, pembelajaran dan asesmen yang efektif merupakan hal
penting yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran. Dengan menerapkan praktik-
praktik yang disebutkan di atas, diharapkan mahasiswa/siswa dapat belajar dengan lebih
efektif dan dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di masa
depan.

Anda mungkin juga menyukai