Anda di halaman 1dari 6

RUANG KOLABORASI TOPIK 2 PROYEK KEPEMIMPINAN

Kelompok 2 :
Fitria Nailul Izza (NIM 2501022547)
Rahmandika Ali Zaki (2501022560)
Iftitahun Najahah (2501022457)
Roni Nugroho (2501022507)
Anggit Krisma Eka Ary Putra (2501022505)
Sari Malati (2501022552)

Kegiatan 1 - Menghubungkan dua ujung mata rantai

Gambar 1

https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/

 Paradigma baru
 Student Center
 Profil pancasila
 Pembelajaran yang menyenangkan
 Pembelajaran intrakurikuler
 Pembelajaran berbasis projek
Gambar 2

pexels.com Yan Krukov


 Peserta didik yang aktif
 Pembelajaran yang menarik
 Suasana belajar yang nyaman
 Suasana belajar yang interaktif
 Pembelajaran yang berdiferensiasi

Pandangan kelompok :
Kurikulum merdeka yang diwujudkan oleh pemerintahan, berusahamengimplementasikan
paradigma baru yang berpusat pada peserta didik dengan pembelajaran yang menyenangkan
dan bermakna serta bisa membawa perubahan pada sasaran prakarsa perubahan.

Pembelajaran di kelas + Kurikulum merdeka:


 N : Pengelolaan sumber daya alam eksistensi kehidupan manusia. misalnya,
seorangpeserta didik yang tinggal di kota metropolitan, dengan lingkungan smart city
dan informasi yang berkembang cepat, sehingga hal ini dapat mempengaruhi pola
pikir peserta didik yang terbiasa dengan lingkungan fast moving forward untuk
berpikir cepat dan beradaptasi dengan perubahan yang ada. Pembelajaran kurikulum
merdeka yang berorientasi berdasarkan latar belakang peserta didik dapat membantu
peserta didik lebih memahami dan mengaplikasikan materi dengan kehidupan nyata.
 E : Peserta didik membuat prakarya di kelas yang nanti akan dijual pada saat
penyelenggaraan market day di sekolah.
 W : Pembelajaran yang menyenangkan membuat peserta didik merasa tertarik
mengikuti proses pembelajaran sehingga terjadi interaksi yang aktif dan peserta didik
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
 S : Pembelajaran di kelas dilakukan sesuai dengan budaya 5s (salam, senyum, sapa,
sopan dan santun)

Mata rantai yang menghubungkan gambar 1 dan gambar 2:


 Smart city
 Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
 Interaksi yang aktif.
 Budaya 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun).
 Sekolah
 Pembelajaran yang menyenangkan
 Guru
Gambar 1 Mata Rantai Gambar 2
Smart City

Pembelajaran yang
berpusat pada peserta
didik
Interaksi yang aktif

Budaya 5S

Sekolah

Pembelajaran yang
menyenangkan
Guru

Kegiatan 2 - Menentukan strategi pemetaan tantangan dan kekuatan dalam


sekolah/komunitas
1. Sumber daya
 Guru : Guru yang berasal dari SDM Relawan yang tersedia tidak harus
memiliki kualifikasi sebagai lulusan sarjana.
 Alam (lingkungan) : Masyarakat memiliki tingkat ekonomi yang rendah.
Daerah dekat dengan pegunungan.

2. Proses : Proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.


3. Pihak dan peran

 Pemerintah setempat : pengatur aturan perizinan.

 Yayasan : penyedia layanan (sarana dan prasarana).

 Pendidik : pelaksana kegiatan yayasan seperti mengajar.


 Orang tua : Pemberi izin dan membantu terlaksananya kegiatan yayasan.

 Peserta didik : penerima manfaat.


4. Fungsi

 Pemerintah setempat : Membantu aturan perizinan.


 Yayasan : Merencanakan kegiatan, memberikan tempat untuk anak dhuafa, yatim dan
piatu untuk belajar secara gratis, dan memberikan penyuluhan kepada warga sekitar
mengenai pertanian

 Pendidik : Mengajarkan materi seperti spiritual dan bahasa Inggris


 Orang tua : Bekerjasama dengan yayasan untuk mengembangkan pembelajaran.
 Peserta didik : Menerima manfaat dari kegiatan yang dilakukan yayasan.
5. Media : Media pembelajaran yang digunakan sesuai dengan bahan yang ada. Tidak adanya
ruang kelas dan pembagian jenjang pendidikan semua menyatu dengan alam.

Berikut yang menjadi pertimbangan kelompok dalam proses penentuan strategi:


1. Berpikir Sistem
Berfikir sistem lebih fokus pada hal yang dapat diperbaiki, berbeda dengan berfikir
konvensional yang cenderung mencari kekurangan saja.
2. Visi Kelompok
"Mewujudkan peserta didik yang berwawasan lingkungan, berkarakter pancasila, kritis,
kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menghadapi Revolusi Industri,4.0 dan Society 5.0 ".
Berdasarkan visi di atas dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang guru atau pendidik harus
menjadi pendidik yang berkarakter sehingga memilik profil Pelajar Pancasila. Dimana
pendidikan karakter merupakan usaha untuk membangun masyarakat di Indonesia
khusunya pemuda, karena pemuda adalah pemimpin bangsa yang akan datang.
3. Paradigma Inkuiri Apresiatif
Dalam mencapai visi diperlukan upaya proses perubahan dengan cara menggunakan
paradigma Inkuiri Apresiatif untuk menggali nilai-nilai positif untuk menerapkan visi dalam
mencapai murid merdeka. Sesuai dengan visi yang berlandaskan profil Pancasila, maka
peserta didik dibentuk sesuai dengan kodratnya masing masing.
Prakarsa Perubahan Tahapan Pertanyaan Daftar Tindakan yang perlu
dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
B-uat 1. Hal apa saja yang Secara kolaboratif bersama
pertanyaan membuat siswa siswa melakukan diskusi dan
(Define) bersemangat dan nyaman tanya jawab secara klasikal.
saat belajar seni budaya? siswa diminta untuk
menuliskan jawaban pada
sticky note dan
menempelkannya pada
papan tulis
A-mbil 1. Hal positif apa saja Secara kolaboratif bersama
Pelajaran yang ada pada diri dan siswa merefleksikan hal
(Discover) lingkungan siswa yang positif pada diri dan
dapat menumbuhkan lingkungan siswa yang dapat
semangat dan rasa nyaman menumbuhkan semangat dan
saat belajar seni budaya? rasa nyaman saat belajar.
hasil refleksi kemudian
ditulis pada sticky note dan
menempelkannya pada
papan tulis.
G-ali Mimpi 1. Apa yang ingin diraih Secara kolaboratif bersama
(Dream) di masa depan dengan siswa merefleksikan hal
memiliki semangat dan rasa positif yang akan terjadi di
nyaman belajar seni masa depan dengan memiliki
budaya? semangat dan rasa nyaman
belajar seni budaya. hasil
refleksi kemudian ditulis
pada sticky note dan
menempelkannya pada
papan tulis.
J-abarkan 1. Apa langkah-langkah Secara kolaboratif bersama
Rencana yang perlu dilakukan siswa merumuskan langkah-
(Design) siswa untuk menumbuhkan langkah yang perlu dilakukan
semangat dan rasa nyaman siswa untuk menumbuhkan
saat belajar seni budaya? semangat dan rasa nyaman
saat belajar seni budaya.
Hasil rumusan kemudian
ditulis pada sticky note dan
menempelkannya pada
papan tulis.
A-tur Eksekusi Bagaimana dapat Secara kolaboratif bersama
terlaksana pembelajaran siswa memetakan pihak-
yang menarik ? pihak yang akan terlibat
1. Kapan pelaksanaannya? membantu upaya
2. Siapa yang terlibat? menumbuhkan semangat dan
3. Siapa yang memonitor? rasa nyaman saat belajar
4. Apa saja indikator bahasa inggris.
keberhasilannya?
5. Bagaimana evaluasinya?

5. Sustainability NEWS
Pada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda kita dapat mengetahui :
N - Lingkungan yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda yang berada di sebuah perkampungan
yang masih asri dan memiliki lahan perkebunan yang dapat dimanfaatkan sebagai
sarana pendidikan dan pelatihan yang di kelola secara langsung oleh yayasan sehingga
tetap terjaga kelestariannya.

E - yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda melakukan budidaya tanaman seperti padi,
kapulaga, ubi, singkong serta tanaman hias sebagai usaha membangkitkan produktivitas
lahan tidur di kawasan sekitar desa tamansari kecamatan ciapus yang mana juga
berkontribusi pada peningkatan pendapatan warga sekitar yang bekerja disana. selain itu
memproduksi air minum curah serta membuka pelatihan dan diklat mengenai UMKM.
W - Lingkungan yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda di bangun di tengah pedesaan yang
jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Selain itu sistem kerja yang terdapat di dalamnya sangat
mempertimbangkan indeks kebahagiaan seluruh pengurus yayasan dimana tidak ada nya
tekanan atau beban kerja berlebih. Kebutuhan peningkatan kapasitas serta outbonding juga
dilakukan.
S -Sistem kemasyarakatan dan komunikasi sosial politik terhadap pejabat setempat telah
terjalin dengan baik. Dimana output dari program yayasan tersebut sepenuhnya untuk
membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Subjek dari program yang di
kembangkan oleh yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda juga melibatkan masyarakat desa
tamansari kecamatan semarang utara secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai